Вы находитесь на странице: 1из 4

BAB I

PENDAHULUAN
BAB II
TINJAUAN TEORI
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN

A. KASUS
Seorang pasien Tn P usia 53 tahun datang ke UGD RS Medistra diantar oleh
keluarganya dengan keluhan sudah satu bulan mengalami masalah pada saat
berkemih, pasien mengeluhkan susah untuk buang air kecil, pasien harus
mengedan setiap akan memulai untuk berkemih dan aliran urin yang keluar
terputus-putus. Pasien juga mengeluhkan rasa tidak puas setelah miksi, dan
apabila terasa akan berkemih pasien merasa kesulitan untuk menahannya.
Saat dilakukan pemeriksaan urine dribbling urine menetes saat akan keluar
dan hasil yang didapat urine tersisa sekitar 150 cc. Hasil TTV pasien, TD =
160/100 mmHg, RR = 26 x/menit, HR = 98 x/menit dan pasien mengeluh
nyeri pada daerah pubis dan area vesica urinaria. Setelah dilakukan
pemeriksaan dokter menganjurkan pasien untuk dirawat inap untuk
mempersiapan pelaksanaan TURP.

B. SEVEN JUMP
1. Step I : mencari kata-kata sulit
a. Miksi
b. Dribbling urine
c. TURP
2. Step II : menjawab kata-kata sulit
a. Miksi adalah proses pengosongan vesika urinaria
b. Dribbling urine adalah suatu keadaan dimana urine menetes diakhir
miksi yang biasa merupakan suatu gejala minor yang mempunyai
penyakit atau kelainan pada sistem perkemihan
c. TURP (Trans Uretral Resection Prostate) adalah suatu operasi
pengangkatan jaringan prostate
3. Step III : membuat pertanyaan
a. Mengapa pasien mengalami gangguan aliran urin yang terputus-putus?
b. Mengapa pasien mengeluhkan rasa tidak puas setelah miksi?
c. Mengapa pasien mengeluh nyeri pada daerah pubis dan area
vesika urinaria?
4. Step IV : menjawab pertanyaan
a. Adanya pembedaran prostat akan menyebabkan penyumbatan
pada vesika urinaria sehingga mengalami distensi. Kontraksi
ototvesika urinaria menurun menyebabkan perubahan pada
dinding vesika urinaria yang dapat menekan ureter sehingga
mengalami penyempitan sehingga terjadi gangguan aliran urine.
b. Terjadi karena urine yang dapat dikeluarkan sedikit sehingga
masih ada residu atau urine yang masih tertampung dalam vesika
urinaria saat berkemih.
c. Terjadi karena adanya distensi vesikaurinaria akibat dari
pembesaran prostat yang menyebabkan penyumbatan.
5. Step V : LO
BPH (Benigna Prostate Hyperplasia)
C. DATA FOKUS
D. ANALISA DATA
E. DIAGNOSA KEPERAWATAN
F. INTERVENSI
G. IMPLEMENTASI
H. EVALUASI
BAB IV
PENUTUP

Вам также может понравиться