Вы находитесь на странице: 1из 3

SURAT PERNYATAAN

ORISINALITAS KARYA TULIS ILMIAH

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : DIKA HANINDA MAYESTI

NIM : 1610421078

Prodi/Fakultas : Akuntansi/ Ekonomi

Universitas : Universitas Muhammadiyah Jember

No. Telp/Hp : 082228895383

Dengan ini menyatakan bahwa Karya Tulis Ilmiah dengan judul:

“ Peran Badan Pemeriksa Keuangan dalam Pemberantasan Korupsi di Indonesia”

adalah observasi, pemikiran, dan pemaparan asli yang merupakan karya intelektual saya
dan seluruh sumber yang menjadi rujukan dalam karya ilmiah ini telah saya sebutkan sesuai
kaidah akademik yang berlaku umum, termasuk para pihak yang telah memberikan
kontribusi pemikiran pada isi, kecuali yang menyangkut ekspresi kalimat dan desain
penulisan.

Demikian pernyataan ini saya nyatakan secara benar dengan penuh tanggung jawab dan
integritas.

Jember, 15 Juli 2018

Yang membuat pernyataan,

Dika Haninda Mayesti

NIM. 1610421078

ii
DAFTAR ISI

Halaman Judul ...................................................................................................................... i

Surat Pernyataan Orisinalitas .............................................................................................. ii

Daftar Isi ................................................................................................................................ iii

Abstrak .................................................................................................................................. iv

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang .......................................................................................................... 1


1.2. Rumusan Masalah ..................................................................................................... 2
1.3. Tujuan ........................................................................................................................ 2
1.4. Manfaat ..................................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................................... 3

2.1. Peranan Badan Pemeriksa Keuangan dalam pemberantasan Korupsi .... .................. 3

2.1.1. Tugas Badan Pemeriksa Keuangan ................................................... .................. 4

2.1.2. Wewenang Badan Pemeriksa Keuangan.......................................... .................. 5

2.1.3. Lingkup Pemeriksaan ........................................................................ .................. 6

2.1.4. Standar Pemeriksaan ........................................................................ .................. 7

2.1.5. Pemeriksaan Berindikasi KKN ........................................................... .................. 7

2.2. Strategi yang Digunakan untuk Penanggulangan dan Pemberantasan Korupsi ....... 8

BAB III PENUTUP................................................................................................ .................. 11

3.1. Kesimpulan................................................................................................... .................. 11

3.2. Saran ............................................................................................................ .................. 11

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. .................. 12

iii
ABSTRAK

Dalam Pasal 23E ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945 menyebutkan bahwa “Untuk memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab tentang
keuangan negara diadakan satu Badan Pemeriksa Keuangan yang bebas dan mandiri”.
Berdasarkan ketentuan tersebut dapat dipahami bahwa Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
merupakan lembaga negara yang bebas dan mandiri dalam pemeriksaan laporan
pertanggungjawaban atas pengelolaan keuangan negara yang memegang kekuasaan atas
pengelolaan keuangan negara. Kekuasaan pengelolaan keuangan negara dimaksud
kemuadian dikuasakan kepada Menteri Keuangan, Menteri/Pimpinan Lembaga dan
Pemerintah Daerah yaitu Gubernur, Bupati/Walikota. Pengelolaan keuangan negara
tersebut digunakan sebagai keseluruhan kegiatan pejabat pengelola keuangan negara
sesuai dengan kedudukan dan kewenangannya, yang meliputi perencanaan, pelaksanaan,
pengawasan, dan pertanggungjawaban. Kewajiban pemerintah dan lembaga lainnya
untuk melaksanakan pengelolaan keuangan negara harus secara tertib, taat kepada
peraturan perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif dan transparan dengan
memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan. Setelah melakukan perencanaan dan
pelaksanaan keuangan negara, berikutnya adalah peran Badan Pemeriksa Keuangan
dalam proses identifikasi masalah, analisis, dan evaluasi yang dilakukan secara
independen, obyektif dan profesional berdasarkan standar pemeriksaan, untuk menilai
kebenaran, kecermatan, kredibilitas dan keandalan informasi mengenai pengelolaan dan
tanggung jawab keuangan negara. Melalui Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang
Badan Pemeriksa Keuangan, BPK selaku lembaga negara yang bebas dan mandiri dalam
memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara memiliki peran penting.
Dalam hal ini BPK berperan dalam meningkatkan akuntabilitas serta mewujudkan good
governance pada Pemerintah Pusat dan Daerah. Dalam rangka mendukung terwujudnya
good governance dalam penyelenggaraan negara, pengelolaan keuangan negara perlu
diselenggarakan secara profesional, terbuka, dan bertanggung jawab sesuai dengan
aturan pokok yang telah ditetapkan dalam Undang-Undang Pemeriksaan, Pengelolaan dan
Tanggung Jawab Keuangan Negara. Dengan begitu tujuan didirikannya negara Inndonesia
yang tertuang dalam Alinea ke empat Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 untuk mewujudkan negara kesejahteraan (welfare state) akan segera tercapai.

iv

Вам также может понравиться