Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
2. Faktor Kimia
Dari daftar checklisttidak didapatkan factor hazard kimia karena
bahan kimia yang ada mempunyai label dan nama produk serta tanda-
tanda bahaya yang dapat ditimbulkan, tenaga kerja mengikuti
pelatihan mngenai penggunaan bahan kimia, dalam penggunaan bahan
kimia tenaga kerja menggunakan APD, ventilasi tempat penyimpanan
bahan kimia sudah cukup, seluruh bahan kimia disimpan dan
ditangani secara baik.
3. Faktor Biologi
Dari daftar checklist tidak didapatkan factor hazard biologi karena
tersedianya tempat sampah yang sesuai dengan jenis-jenis sampah,
menggunakan APD saat bekerja, tersedianya desinfektan untuk cuci
tangan/washtafel.
1
4. Faktor Ergonomi
Dari daftar checklist tidak didapatkan factor hazard ergonomi
karena posisi kerja tidak menimbulkan kelelahan, tidak diharuskan
mengangkat barang yang berat, barang/peralatan disimpan ditempat
yang mudah dijangkau, petugas telah mengikuti pelatihan tentang
ergonomi, peralatan yang digunakan tidak memerlukan posisi khusus
agar dapat dioperasikan.
5. Faktor Psikososial
Dari daftar checklist tidak didapatkan factor hazard psikososial
karena meskipun tenaga kerja menggunakan konsentrasi yang penuh
dalam jangka waktu yang panjang, tetapi terdapat jadwal kerja yang
bergilir (pembagian shift) sehingga tenaga kerja memiliki waktu
istirahat yang cukup.Dan juga interaksi social antara sesame pekerja
dan pihak manajemen rumah sakit terjalin harmonis.
2. Faktor Kimia
Dari daftar checklisttidak didapatkan factor hazard kimia karena
bahan kimia yang ada mempunyai label dan nama produk serta tanda-
tanda bahaya yang dapat ditimbulkan, tenaga kerja mengikuti
pelatihan mngenai penggunaan bahan kimia, dalam penggunaan bahan
kimia tenaga kerja menggunakan APD, ventilasi tempat penyimpanan
bahan kimia sudah cukup, seluruh bahan kimia disimpan dan
ditangani secara baik.
2
3. Faktor Biologi
Dari daftar checklist tidak didapatkan factor hazard biologi karena
tersedianya tempat sampah yang sesuai dengan jenis-jenis sampah,
menggunakan APD saat bekerja, tersedianya desinfektan untuk cuci
tangan/washtafel.
4. Faktor Ergonomi
Dari daftar checklist tidak didapatkan factor hazard ergonomi
karena posisi kerja tidak menimbulkan kelelahan, tidak diharuskan
mengangkat barang yang berat, barang/peralatan disimpan ditempat
yang mudah dijangkau, petugas telah mengikuti pelatihan tentang
ergonomi, peralatan yang digunakan tidak memerlukan posisi khusus
agar dapat dioperasikan.
5. Faktor Psikososial
Dari daftar checklist tidak didapatkan factor hazard psikososial
karena meskipun tenaga kerja menggunakan konsentrasi yang penuh
dalam jangka waktu yang panjang, tetapi terdapat jadwal kerja yang
bergilir (pembagian shift) sehingga tenaga kerja memiliki waktu
istirahat yang cukup.Dan juga interaksi social antara sesame pekerja
dan pihak manajemen rumah sakit terjalin harmonis.
2. Faktor Kimia
Dari daftar checklisttidak didapatkan factor hazard kimia karena
bahan kimia yang ada mempunyai label dan nama produk serta tanda-
3
tanda bahaya yang dapat ditimbulkan, tenaga kerja mengikuti
pelatihan mngenai penggunaan bahan kimia, dalam penggunaan bahan
kimia tenaga kerja menggunakan APD, ventilasi tempat penyimpanan
bahan kimia sudah cukup, seluruh bahan kimia disimpan dan
ditangani secara baik.
3. Faktor Biologi
Dari daftar checklist tidak didapatkan factor hazard biologi karena
tersedianya tempat sampah yang sesuai dengan jenis-jenis sampah,
menggunakan APD saat bekerja, tersedianya desinfektan untuk cuci
tangan/washtafel.
4. Faktor Ergonomi
Dari daftar checklist tidak didapatkan factor hazard ergonomi
karena posisi kerja tidak menimbulkan kelelahan, tidak diharuskan
mengangkat barang yang berat, barang/peralatan disimpan ditempat
yang mudah dijangkau, petugas telah mengikuti pelatihan tentang
ergonomi, peralatan yang digunakan tidak memerlukan posisi khusus
agar dapat dioperasikan.
5. Faktor Psikososial
Dari daftar checklist tidak didapatkan factor hazard psikososial
karena meskipun tenaga kerja menggunakan konsentrasi yang penuh
dalam jangka waktu yang panjang, tetapi terdapat jadwal kerja yang
bergilir (pembagian shift) sehingga tenaga kerja memiliki waktu
istirahat yang cukup.Dan juga interaksi social antara sesame pekerja
dan pihak manajemen rumah sakit terjalin harmonis.
4
Bagian Pengumpulan Hasil Sampel
1. Faktor Fisik
Dari daftar checklisttidak didapatkan factor hazard fisik karena
pencahayaan lampu cukup terang, warna lampu sesuai, warna dinding
ruangan yang terang, tidak terdapat sumber bising, getaran, radiasi dan
sumber listrik dengan kekuatan tinggi.
2. Faktor Kimia
Dari daftar checklisttidak didapatkan factor hazard kimia karena
bahan kimia yang ada mempunyai label dan nama produk serta tanda-
tanda bahaya yang dapat ditimbulkan, tenaga kerja mengikuti
pelatihan mngenai penggunaan bahan kimia, dalam penggunaan bahan
kimia tenaga kerja menggunakan APD, ventilasi tempat penyimpanan
bahan kimia sudah cukup, seluruh bahan kimia disimpan dan
ditangani secara baik.
3. Faktor Biologi
Dari daftar checklist tidak didapatkan factor hazard biologi karena
tersedianya tempat sampah yang sesuai dengan jenis-jenis sampah,
menggunakan APD saat bekerja, tersedianya desinfektan untuk cuci
tangan/washtafel.
4. Faktor Ergonomi
Dari daftar checklist tidak didapatkan factor hazard ergonomi
karena posisi kerja tidak menimbulkan kelelahan, tidak diharuskan
mengangkat barang yang berat, barang/peralatan disimpan ditempat
yang mudah dijangkau, petugas telah mengikuti pelatihan tentang
ergonomi, peralatan yang digunakan tidak memerlukan posisi khusus
agar dapat dioperasikan.
5. Faktor Psikososial
5
Dari daftar checklist tidak didapatkan factor hazard psikososial
karena meskipun tenaga kerja menggunakan konsentrasi yang penuh
dalam jangka waktu yang panjang, tetapi terdapat jadwal kerja yang
bergilir (pembagian shift) sehingga tenaga kerja memiliki waktu
istirahat yang cukup.Dan juga interaksi social antara sesame pekerja
dan pihak manajemen rumah sakit terjalin harmonis.
2. Konstruksi bangunan
1) Lantai ruang laboratorium: kuat, bersih, kedap, rata, tidak licin,
mudah dibersihkan.
2) Dinding : rata, bersih, berwarna terang, dan mudah dibersihkan.
3) Langit-langit: tinggi langit-langit minmal 2,7meter, kuat, berwarna
terang, dan mudah dibersihkan.
4) Atap: bebas serangga dan tikus, tidak bocor, dan mudah
dibersihkan.
5) Pintu: dapat mencegah masuknya serangga dan tikus, kuat.
6) Saluran air limbah: tertutup dan aliran air lancar.
7) Perabotan: Meja, kursi, komputer, printer, lemari, lemari arsip, dan
peralatan kantorlainnya.
8) Mesin laboratorium: Mikroskop fluorescence, sentrifuge, waterbath,
autoanalyzer imunologi, rotator shaker, refrigerator, freezer,
incubator, pipet otomatis dengan berbagai ukuran, pipet volume
dengan berbagai ukuran, washing sink, Meja lab, spektrofotometer,
sentrifus, water bath, electrophoresis protein,autoanalyzer kimia,
electrolyte analyzer, incubator, timbangan analitik, blood gas
analyzer, pipet otomatis dengan berbagai ukuran,pipet volume
dengan berbagai ukuran, washing sink, Automatic urin analyzer,
sentrifus, laboratory refrigerator, microscope binocular,
refractometer, water bath, washing sink.
9) Deskripsi letak perabotan dan mesin laboratorium.
- Letak laboratorium/sub laboratorium mudah dijangkau, disarankan
untuk gedung RS bertingkat, laboratorium terletak pada lantai
6
dasar, dan dekat dengan instalasi rawat jalan, instalasi bedah, ICU,
Radiologi dan Kebidanan. Untuk laboratorium forensik letaknya di
daerah non publik (bukan area umum).
- Dinding dilapisi oleh bahan yang mudah dibersihkan, tidak licin
dan kedap air setinggi 1,5 m dari lantai (misalnya dari bahan
keramik atau porselen).
- Lantai dan meja kerja laboratorium dilapisi bahan yang tahan
terhadap bahan kimia dan getaran serta tidak mudah retak.
- Pada tiap-tiang ruang laboratorium dilengkapi sink (wastafel)
untuk cuci tangan dan tempat cuci alat.
- Mempunyai instalasi pengolahan limbah khusus.
7
4. Bahan dan Limbah Berbahaya
Jenis limbah dan bahan berbahaya:
1) Alcohol 70% : mempunyai efek terhadap organ-
organ dalam tubuh terutama hepar sehingga dapat
menyebabakn sirosis hati, berloksi di gudang
2) Asam asetat : mempunyai efek iritasi pada
mukosa kulit, berlokasi di meja pemeriksaan
3) Klorin : mempunyai efek terhadap system
pernapasan sehingga dapat menyebabkan batuk, nyeri
dada, dan retensi air pada paru-paru ,berlokasi di tempat
pencucian alat.
4) Kapas : mempunyai efek mengganggu
saluran pernapasan, berlokasi di gudang.
b. Faktor Kimia
Dari daftar checklist tidak didapatkan factor hazard kimia karena
bahan kimia yang ada mempunyai label dan nama produk serta tanda-
tanda bahaya yang dapat ditimbulkan, tenaga kerja mengikuti
pelatihan mngenai penggunaan bahan kimia, dalam penggunaan bahan
kimia tenaga kerja menggunakan APD, ventilasi tempat penyimpanan
bahan kimia sudah cukup, seluruh bahan kimia disimpan dan
8
ditangani secara baik. Hal ini sudah sesuai dengan standar kesehatan
dan keselamatan kerja
c. Faktor Biologi
Dari daftar checklist tidak didapatkan factor hazard biologi karena
tersedianya tempat sampah yang sesuai dengan jenis-jenis sampah,
menggunakan APD saat bekerja, tersedianya desinfektan untuk cuci
tangan/washtafel. Hal ini sudah sesuai dengan standar kesehatan dan
keselamatan kerja
d. Faktor Ergonomi
Dari daftar checklist tidak didapatkan factor hazard ergonomi
karena posisi kerja tidak menimbulkan kelelahan, tidak diharuskan
mengangkat barang yang berat, barang/peralatan disimpan ditempat
yang mudah dijangkau, petugas telah mengikuti pelatihan tentang
ergonomi, peralatan yang digunakan tidak memerlukan posisi khusus
agar dapat dioperasikan. Hal ini sudah sesuai dengan standar
kesehatan dan keselamatan kerja
e. Faktor Psikososial
Dari daftar checklist tidak didapatkan factor hazard psikososial
karena meskipun tenaga kerja menggunakan konsentrasi yang penuh
dalam jangka waktu yang panjang, tetapi terdapat jadwal kerja yang
bergilir (pembagian shift) sehingga tenaga kerja memiliki waktu
istirahat yang cukup.Dan juga interaksi social antara sesame pekerja
dan pihak manajemen rumah sakit terjalin harmonis. Hal ini sudah
sesuai dengan standar kesehatan dan keselamatan kerja
2. Alat - Alat Kerja yang Berpotensi Mengganggu KesehatanPetugas di
Ruang Laboratorium Rumah Sakit Ibnu Sina.
Dari daftar checklist Alat - Alat Kerja yang Berpotensi
Mengganggu KesehatanPetugas di RuangLaboratorium Rumah Sakit Ibnu
Sina didapatkan memperlihatkan bahwa semua petugas merasa bahwa
penggunaan jarum suntik dan reagen dapat membahayakan kesehatan dan
keselamatan kerja mereka, sebaliknya semua petugas berpendapat bahwa
mesin yang mereka gunakan tidak berpotensi mengganggu kesehatan
9
mereka. Jarum suntik dan reagendinilai memang membahayakan oleh
karena itu butuh ketelitian dalam mengamankannya.
10
petugas yang selama bekerja di laboratorium mengaku juga belum pernah
menjalani pemeriksaan kesehatan berkala, salin itupun belum pernah
menjalani pemeriksaan kesehatan berkala khusus. Hal ini menunjukkan
bahwa masih minimnya kewaspadaan para petugas, RS terhadap kesehatan
mereka masing-masing.
11
pada ruang laboratorium, kerusakan peralatan dan mesin khusus yang
digunakan, serta berisiko mengalami luka bakar.
7. Bahan dan Limbah Berbahaya
Dari hasil checklist mengenai bahan dan limbah berbahaya di
ruang laboratorium RS Ibnu Sina memperlihatkan bahwa semua bahan
disimpan di tempat yang aman sehingga tidak berisiko membahayakan
kesehatan pekerja laboratorium.
LAMPIRAN
FOTO DOKUMENTASI RUANG LABORATORIUM RS IBNU SINA
12
Gambar 3. Ruang administrasi
13
Gambar 5. Ruang hematologi
Gambar 7. Langit-langit
14
15
Gambar 7.Alat dan mesin yang digunakan untuk analisis darah
Gambar 8. Wastafel
16
Gambar 9. Tempat sampah medis
17