Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
sejahtera, sempurna dari fisik, mental, dan sosial yang tidak terbatas hanya pada
bebas dari kelainan dan penyakit saja, salah satunya penyakit hipertensi. Hipertensi
masyarakat. Menurut kriteria the Seventh Report of the Joint Nasional Committee
tekanan darah normal adalah kurang dari 120/80 mmHg. Dikatakan hipertensi bila
tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg. Di antara keduanya terdapat rentang yang
akan terus meningkat seiring dengan jumlah penduduk yang membesar pada tahun
1
Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas 2007) menunjukan sebagian besar
kasus hipertensi di masyarakat belum terdianosis. Hal ini terlihat dari hasil
hipertensi di Indonesia sebesar 31,7%, dimana hanya 7,2% penduduk yang sudah
mengetahui memilki hipertensi dan hanya 0,4% kasus yang minum obar hipertensi.
indonesia terjadi penurunan dari 31,7% tahun 2007 menjadi 25,8% tahun 2013.
Prevalensi hipertensi di jawa barat sendiri pada tahun 2013 sebesar 29,4%
seperti stroke, penyakit jantung koroner, diabetes, gagal ginjal dan kebutaan.
pada semua umur. Hipertensi juga telah mengakibatkan kematian 8 juta orang
setiap tahun. Dimana 1,5 juta kematian terjadi di Asia Tenggara yang sepertiga
populasinya menderita hipertensi. Hipertensi tidak hanya terjadi pada usia lanjut
Hipetensi pada usia produktif dipengaruhi pola hidup tidak sehat seperti
sering mengkonsumsi makanan yang kurang bergizi, kurang gerak, merokok dan
stress. Gaya hidup merupakan faktor risiko penting timbulnya hipertensi pada
seseorang di usia produktif. Semakin tidak sehat pola makan seseorang maka
2
penderita hipertensi sehingga mereka cenderung untuk menjadi hipertensi berat
karena tidak menghindari dan tidak mengetahui faktor risikonya (Depkes RI, 2005).
yang terjadi akibat dari hipertensi pada seriap orang tidak sama. Banyak hal yang
Callaghan, et al. (2005), self-care dan perilaku kesehatan pada pasien hipertensi
dipengaruhi oleh basic conditioning factor, pendapatan, pendidikan, ras dan agama.
darah dan modifiksi gaya hidup merupakan aspek yang diperlukan dalam
Orem sejak tahun 1959 merupakan salah satu model konseptual yang mendukung
perkembangan ilmu dan praktek keperawatan dan merupakan model yang banyak
digunakan dalam keperawatan. Focus utama dari model konseptual ini adalah
merupakan suatu landasan bagi perawat dalam memandirikan pasien sesuai tigkat
menurut Orem self-care bukan merupakan proses intuisi tetapi merupakan suatu
penelitian tentang “Gambaran Self care pada Penderita Hipertensi dengan Usia
Produktif”
3
B. Rumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakang masalah yang telah di uraikan di atas, maka
C. Tujuan
1. Tujuan umum : Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
Produktif.
2. Tujuan Khusus :
Usia Produktif.
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat secara teoritis dan praktik
sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
4
Hasil penelitian ini diharapkan memberikan informasi terhadap ilmu
mengenai gambaran self are pada penderita hipertensi dengan usia produktif.
2. Manfaat praktisi
yang terkait dengan self care pada penderita hipertensi dengan usia
produktif.
b. Bagi peneliti