Вы находитесь на странице: 1из 8

KSPRESI KARYA SENI MUSIK

DALAM SENI BUDAYA


1. EKSPRESI KARYA SENI MUSIK

Ekspresi Karya Seni Musik adalah pernyataan isi hati manusia yang diungkapkan dalam bentuk bunyi yang teratur
dengan melodi dan ritme serta harmoni yang indah. Dengan kata lain, Ekspesi karya seni musik adalah ungkapan
gagasan yang diwujudkan melalui musik. Perwujudan musik dilakukan dengan cara mencipta/memainkan/mengubah
nada-nada yang sudah ada dalam musik. Sedangkan seni musik yaitu seni penyusunan suara dan bunyi.

1. SENI DALAM BERMUSIK

Seni rupa berbeda dengan seni, “Seni” adalah hasil kreasi dan getaran dalam jiwa manusia yang dapat menimbulkan
suatu perasaan suka ataupun tidak suka. Musik adalah salah satu jenis seni yang sudah ada sejak sebelum tarikh Masehi.

Seni musik adalah suatu wujud karya dalam bentuk nada/bunyi dan memiliki tempo yang dapat diikuti oleh
penikmatnya dan musik itu terlahir dari aliran nada yang disertai ekspresi jiwa.

Seni sering diidentifikasi sebagai kreasi, bentuk dan symbol dari perasaan manusia. Secara umum Seni dapat diartikan
sebagai suatu bentuk karya yang dibuat berdasarkan keahlian, dan pengerjaannya berdasar pada kehalusan, dan
keindahan. Hasil karya seni terujud dalam bentuk lukisan, patung, relief, musik, tari, teater, film, dan sebagainya.

Dalam hal ini Karya Musik adalah seni menyusun nada atau suara dalam urutan, kombinasi, tempo, ritme dan hubungan
temporal untuk menghasilkan komposisi suara yang mempunyai kesatuan dan kesinambungan. Ada beberapa pendapat
para ahli yang memberikan penafsiran tenang seni yaitu:

 Menurut Kontjaraningrat, musik adalah bagian dari kesenian dan kesenian adalah salah satu unsur kebudayaan.
 Menurut Jamalus (1988), Musik adalah suatu hasil karya seni bunyi dalam bentuk lagu atau komposisi musik yang
mengungkapkan pikiran dan perasaan penciptanya melalui unsur-unsur musik yaitu irama, melodi, harmoni, bentuk
dan struktur lagu dan ekspresi sebagai satu kesatuan.
 Menurut Rina (2003), Musik merupakan salah satu cabang kesenian yang pengungkapannya dilakukan melalui suara
atau bunyi-bunyian.
1. FUNGSI MUSIK

Ada banyak hal yang berkenaan dengan fungsi musik. Diantara fungsi musik tersebut adalah digunakan sebagai:

 Sebagai kritik social


 Sebagai alat melaksanakan ibadah
 Sebagai terapi
1. RAGAM MUSIK
Seni musik mempunyai banyak ragam permunculannya, ada musik yang berwujud musik anak-anak, musik orang
dewasa, musik nasional, musik perjuangan, musik keagamaan, musik opera, musik orchestra, musik simfoni, musik
sonata, dan lain-lain. Masing-masing musik tesebut dituagkan dalam bentuknya yang khas.[2]

Untuk cara penyajian itu sendiri terdapat variasi-variasi dan kombinasi yang tidak terhitung ragamnya, dari yang
bersifat tunggal atau solo, sampai yang berbentuk rombungan bahkan ratusan penyanyi dan atau pemain.
Keanekaragaman aneka bentuk permuculan musik itu bertambah lagi seperti musik daerah setempat, yakni lagu-lagu
daerah, musik klasik, tradisional dan modern/kontemporer.

1. KREASI MUSIK

Ada banyak hal yang berkenaan dengan kreasi musik. Salah satu kreasi seni dalam bermusik tersebut adalah
mengaransemen lagu/musik.
1. Pengertian Aransemen
Seseorang yang akan membuat sebuah karya musik, dalam hal ini lagu di dahului dengan adanya gagasan/ide. Gagasan
tersebut didukung dengan apresiasi, mempunyai bakat, pengetahuan musik, pengetahuan olah vocal, cara memegang
dan memainkan musik serta keberanian berkarya. Berkaya merupakan salah satu bentuk dari ekspresi musik. Salah satu
contoh tersebut adalah kegiatan mengaransir musik/lagu. “Mengaransir” lagu adalah menggubah atau memasukkan
nada-nada untuk memperindah lagu/musik.

Aransemen berasal dari bahasa belanda arrangement, yang artinya menyesuaian komposisi musik dengan nomor suara
penyanyi atau instrumen musik yang didasarkan atas sebuah komposisi yang telah ada sehingga esensi musiknya tidak
berubah.

Setiap orang dapat menyusun aransemen lagu sesuai dengan selera masing-masing. Orang yang melakukan aransemen
lagu dikenal dengan aranger atau pengaransemen. Modal dasar yang harus dimiliki oleh seorang aranger adalah
menguasai pengetahuan tentang harmoni.

Didalam memasukkan nada, ada beberapa teknik atau cara yang digunakan dalam mengaransir lagu, yaitu:

 Secara tertulis, yakni penambahan notasi secara terlengkap samapai bagian terkecil.
 Secara tidak tertulis, yakni memberi hiasan lagu secara spontan, pribadi, bebas bersifat sesaat.

Selain tenik tersebut di atas, ada tiga jenis aransemen yang bias dilakukan oleh seorang arranger, yaitu:

 Aransemen vocal

Vocal adalah musik yang dibunyikan oleh suara manusia, didalamnya termasuk bersiul dan bersenandung. Vocal dibagi
menjadi 3 jenis suara, antara lain:

 Jenis suara wanita

Terbagi atas jenis suara wanita tinggi (sopran), suara wanita sedang (mezzo sopran), dan jenis suara wanita rendah
(alto).

 Jenis suara pria

Terbagi atas suara pria tinggi (tenor), suara pria sedang (bariton) dan suara pria rendah (bass)

 Jenis suara anak – anak

Terbagi atas suara anak–anak tinggi dan suara anak–anak rendah

Cara penyajian musik yang menggunakan suara manusia disebut musik vokal (nyanyian). Setiap lagu dapat disusun
aransemen khusus vokal, yaitu dalam dua suara, tiga suara, atau empat suara, untuk menyusun aransemen vokal, yang
paling mudah adalah menyusun aransemen lagu dalam dua suara. Untuk menyusun aransemen lagu dalam tiga atau
empat suara ada banyak persyaratan yang harus diperhatikan.

Untuk memperoleh hasil yang lebih baik dan memuaskan, setelah disusun aransemen lagunya kemudian dicoba untuk
menyanyikan secara bersama-sama, apabila dirasa masih kurang baik/memuaskan maka dapat dicoba lagi untuk
menyusun aransemen lagu tesebut hingga pada akhirnya diperoleh hasil yang baik dan memuaskan.

 Aransemen instrument
Cara penyajian musik Dengan menggunakan alat-alat/instrumen disebut musik instrumental. Adapun media atau alat
yang digunakan dalam mengaransir lagu yaitu, alat musik, naskah lagu asli/buku-buku musik, bakat, kreativitas,
pengetahuan sifat suara manusia, serta imajinas.

Dalam menyusun aransemen instrumen sangat berbeda dengan menyusun aransemen vokal. Untuk menyusun
aransemen instrumen kita harus menyesuikan dengan alat-alat musik yang dipergunakan. Semakin lengkap alat musik
yang kita pergunakan, semakin banyak pula kemungkinan variasi yang dapat dicipkatakan. Untuk menyusun aransemen
instrumen , kita harus berpedoman pada pengetahuan ilmu harmoni dan akor.

Bagian dari suatu aransemen musik dikenal dengan istilah partituur (belanda), partitura (italia), part (inggris), parte
(francis). Dan dalam aransemen instrumen, kebanyakan partitur bermain bergantian tugas, sedangkan dalam
aransemen vokal pada pada umumnya semua partitur semuanya berbunyi bersamaan.

 Aransemen campuran

Yang dimaksud aransemen campuran adalah campuran aransemen vokal dan aransemen instrumen. Teknik yang
dilakukan adalah menggabungkan dua jenis aransemen yang telah ada. Dalam aransemen campuran pada umumnya
yang ditonjolkan adalah vokalnya, sedangkan instrumennya berfungsi untuk mengiring dan memeriahkan sehingga
bertujuan yang disajikan bertambah sempurna. Untuk mengendalikan keseimbangan dalam menampilkan aransemen
yang telah disusun diperlukan adanya seorang pemimpin yaitu seorang dirigen atau konduktor.

1. KLASIFIKASI ALAT MUSIK MENURUT CURT SUCHS DAN HORNBOSTEL :

Udara atau satuan udara yang berada dalam alat musik itu
sebagai penyebab bunyi

1. Aerophone : Contoh : recorder, seruling, saxsophone

Kulit atau selaput tipis yang ditegangkan sebagai penyebab


bunyi

2. Membranophone : Contoh : gendang, conga, drum

Badan alat musik itu sendiri yang menghasilkan bunyi

3. Idiophone : Contoh : triangle, cabaza, marakas

Senar (dawai) yang ditegangkan sebagai penyebab bunyi

4. Chordophone : Contoh : piano, gitar, mandolin

Alat musik yang ragam bunyi atau bunyinya dibantu atau


disebabkan adanya daya listrik

5. Electrophone : Contoh : Keyboard

1. ISTILAH-ISTILAH DALAM MUSIK

Istilah musik dapat di artikan sebagai elemen-elemen yang terdapat dalam musik.

1. Sound (Suara)

Musik adalah seni pendengaran, oleh kerena itu hal yang paling penting untuk diperhatikan adalah suara. Adapun unsur-
unsur suara adalah:

 Pitch : tinggi rendahnya nada (suara yang mempunyai frekuensi tertentu dan mutlak) dalam musik Tone master adalah
nada a1 = 442 Hz . Dalam sebuah tampilan musik ketepatan nada mutlak diperlukan.
 Tone Colour: warna suara, didalam musik dikenal istilah warna suara yang berarti karakter suara diantaranya adalah :
 Mello : suara lembut mendayu-dayu
 Bright : suara jernih dan cemerlang (tigas)
 Intonasion: Cara menentukan ketepatan tinggi rendah nada, setelah tone benar-benar dikuasai oleh pemain
 Notasi Balok

Not berarti menjelaskan panjang pendeknya bunyi not tersebut saat dimainkan. Ada dua macam not, yaitu not balok
dan not angka. Not angka, sesuai namanya dilambangkan dengan angka-angka. Sedangkan not balok dilambangkan
dengan bulatan-bulatan, baik bertangkai ataupun tidak yang diletakkan di dalam garis-garis paranada.

Notasi balok adalah Sistem penulisan lagu atau karya musik lainnya yang dituangkan dalam bentuk gambar. Gambar-
gambar yang melambangkan bunyi tersebut dituliskan dalam Not balok sesuai dengan tinggi-rendah dan sifat bunyi yang
dilambangkan.

Dalam materi not balok kita mengenal beberapa istilah yang terdapat didalam materi-materi not balok, seperti
paranada, tanda kunci, birama, garis birama, bar, dan garis penutup. Perhatikan gambar berikut.

Istilah dalam not balok

Keterangan gambar :

1. Paranada adalah lima garis lurus yang berjajar mendatar dan berjarak sama. Paranada digunakan untuk menuliskan
lambang-lambang bunyi sesuai dengan sifat nada yang dilambangkan.
2. Tanda kunci adalah tanda untuk menetapkan letak salah satu nada dalam Not-balok. Untuk menulis
partiur gitar digunakan tanda kunci G, artinya dalam not balok tersebut nada G terletak pada garis ke-2.
3. Birama adalah gerak melody yang teratur dalam sebuah lagu atau karya musik lainnya. dalam contoh diatas dituliskan
birama 3/4 artinya dalam setiap ruas birama bernilai tiga ketuk dengan satuannya adalah not 1/4.
4. Garis birama adalah garis yang dituliskan secara tegak lurus dengan paranada yang berfungsi untuk membatasi antar
ruas birama yang satu dengan ruas birama yang lainnya.
5. Bar (ruas birama) adalah ruas yang terdapat diantara dua garis birama. bar berfungsi untuk menuliskan not sesuai
denga birama yang dipergunakan. nilai not dalam suatu bar selalu sama. mungkin sobat sering menjumpai nilai not
yang terdapat pada bar pertama dan bar terakhir berbeda dengan bar-bar lainnya. tetapi apabila nilai not yang
terdapat pada kedua bar tersebut sobat jumlahkan, maka akan sama dengan bar-bar lainnya.
6. Garis penutup adalah dua buah garis tebal tipis yang dituliskan tegak lurus dengan paranada yang berfungsi sebagai
petunjuk berakhirnya sebuah lagu atau karya musik lainnya.

Not balok ditulis di atas sekumpulan 5 garis dan 4 spasi yang biasa disebut dengan “garis paranada“, dalam istilah
musik biasa disebut staff, seperti gambar ini :

Angka-angka di samping staff nantinya tidak ditulis. Angka-angka itu hanya menunjukkan kalau penghitungan garis dan
spasi dimulai dari bawah. Jadi garis pertama adalah garis paling bawah, dan garis kelima adalah garis paling atas. Di
dalam staff ini nantinya akan ditaruh notasi dan tanda diam.

Di setiap awal staff selalu ditulis yang disebut dengan clef. Clef dikurikulum sekolah biasa disebut dengan “tanda
kunci“. Lazimnya di pelajaran sekolah dikenal kunci/clef G, F, dan C, tapi yang umum dipakai adalah kunci G dan kunci
F. Banyak juga yang bilang kalau Kunci G biasa disebut “Treble“, kunci F disebut “Bass“, dan kunci C disebut “Tenor“.

Kunci G/Treble dan letak nada urutan selengkapnya:

Kunci F/Bass dan letak nada urutan selengkapnya:

Kunci C/Tenor dan letak nada urutan selengkapnya:


Di partitur piano, dipakai gabungan treble dan bass, biasa disebut grand staff.
Gambarnya :

Bisa dilihat di atas, nada C yang ditengah itu dan E yg paling kiri seakan-akan berada di luar staff. Untuk penulisan di
atas/bawah staff digunakan garis bantu atau leger line. Penggunaan garis bantu ini bisa 3-5 garis di atas/bawah staff,
tergantung komposisi lagunya

Kamu juga bisa tau kan kalo nada C di garis bantu pertama (bawah) pada kunci G, dengan nada C di garis bantu
pertama (atas) pada kunci F itu nadanya sama.

Di partitur organ kadang-kadang ditambahkan bass dibawahnya lagi. Salah kaprah yang sering terjadi adalah dengan
menyebutkan treble untuk tangan kanan, dan bass untuk tangan kiri.

Nah, saya mau kasih sedikit tips nih, buat teman-teman yang pengen menghapal urutan nada-nada baik itu di clef G
atau F, liat gambar di bawah ini :

Cara di atas juga biasa digunakan guru sekolah musik buat murid-muridnya.

KEYBOARD/PIANO/PIANIKA/ORGAN

Jarak nada terlihat lebih jelas pada instrument yang berbentuk Piano/Keyboard. Jika diantara 2 buah nada ditengahnya
terdapat tuts hitam artinya keduanya berjarak 1. Jika ditengahnya tidak terdapat tuts hitam artinya keduanya berjarak
setengah.

Gambar tuts piano:Seperti di staff yang letak notnya mutlak, begitu juga dengan di piano, letak notnya mutlak, seperti
ini :Posisi nada-nada di atas gak akan berubah, yang C tetap C, begitu juga yang lainnya. Salah kaprah yang sering
terjadi, terutama sering dilakukan guru-guru musik di SD dan SMP adalah bukan menulis C, D, E, F dst tapi menulis do,
re, mi, dst. Jadi yang di keyboard/pianika/piano/organnya ditulisin doremi, segeralah dihapus, kalau masih perlu
guide, ganti dengan C D E dst.

Durasi Not

Jika dilihat staff di atas bisa dilihat di situ ada not . Not tersebut disebut not penuh (1). Setelah not penuh ada not
setengah (1/2), not seperempat (1/4), not seperdelapan (1/8), , dst sampai 1/64.

Kalau digambarkan akan jadi seperti ini :

Not penuh :

Not 1/2 :

Not 1/4 :

Not 1/8 :

Di not 1/8 ada benderanya, jika bendera dihilangkan akan menjadi not 1/4. Jadi kalau benderanya satu, berarti not
1/8 => , kalau benderanya dua, berarti not 1/16 => . Untuk 2 not sejenis bila berurutan dapat digabungkan
penulisannya. Misal ada 2 not 1/8 berurutan , dapat ditulis =>

 Tanda Diam

Selain notasi, juga ada tanda istirahat, yang kalau di notasi angka ditulis dengan angka 0 (nol). Sama seperti notasi,
penamaan tanda diam juga dinamakan tanda diam penuh, setengah, seperempat dst.
Tanda diam penuh :

Tanda diam setengah (1/2) :

(N.B : Menulis tanda diam penuh atau setengah, di spasi ke tiga)

Tanda diam seperempat (1/4) :

Tanda diam seperdelapan (1/8) :

Tanda diam seperenambelas (1/16) :

Lihat diagram di bawah :

Not penuh :

Not 1/2 :

Not 1/4 :

Not 1/8 :

Notasi dan tanda diam juga bisa ditambahkan titik untuk menambah durasinya setengah. Jadi misalnya not 1/4 dihitung
satu ketuk ditambah titik => Menghitung durasinya 1 + (1/2*1) = 1 1/2. Kalau dibuat rumus matematika not bertitik = n
+ 1/2n. berarti kalau misal not 1/2 dihitung sebagai 2 ketuk, jika ditambah titik menjadi => 2 + (1/2 * 2) = 3 ketuk.

Salah kaprah yang masih sering terjadi adalah mengidentikkan not/tanda diam penuh = 4 ketuk, not 1/2 = 2 ketuk, not
1/4 = 1 ketuk, dst. Padahal not 1/2 bisa menjadi 1 ketuk, begitu juga dengan not 1/8. Itu semua tergantung birama
yang digunakan.

Untuk mengetahui birama apa yang digunakan dalam sebuah lagu bisa kita lihat di awal musik. Berisi dua angka dimana
angka yang satu diletakkan sebelum angka yang lainnya. Pengertian tanda birama adalah tanda yang menunjukkan
banyaknya nilai ketukan dalam satu birama.

 Tanda Birama
Tanda birama atau disebut juga time signature adalah tanda untuk menentukan jumlah hitungan dan nilai setiap
hitungan pada setiap birama.Tanda birama ditempatkan pada awal musik, berisi dua angka dimana angka yang satu
diletakkan sebelum angka yang lainnya.

Angka yang di atas menunjukkan jumlah ketukan pada setiap ruas birama. Angka yang di bawah merupakan satuan nilai
not yang dijadikan patokan tempo, misalnya tanda birama 4/4 dapat kita artikan bahwa dalam satu birama terdapat 4
not 1/4. Untuk tanda birama 2/4 dapat kita artikan bahwa dalam satu birama terdapat 2 not seperempat dst.

Berikut ini beberapa contoh dan penjelasan tentang Tanda Birama

Contoh Tanda Birama


 Birama 4/4

Tanda Birama 4/4 adalah yang paling umum digunakan di hampir setiap genre musik. Ini berarti, setiap birama ada
empat hitungan dan setiap hitungan bernilai seperempat atau empat not seperempat dalam setiap birama.

 Birama 3/4
Tanda birama 3/4 ( kadang disebut juga tempo waltz ) berarti setiap birama ada tiga hitungan dan setiap hitungan
bernilai seperempat atau ada tiga not seperempat dalam setiap birama. Jika Anda menulis sepotong musik untuk
terdengar seperti waltz, maka gunakan tanda birama 3 / 4
 Birama 6/8

Tanda birama 6/8 berarti setiap birama ada enam hitungan dan setiap hitungan bernilai seperdelapan atau ada 6 not
1/8 yang menjadi patokan tempo.

 Birama 2/4
Tandabirama 2/4 berarti setiap birama ada dua hitungan dan setiap hitungan bernilai seperempat atau ada dua not
seperempat dalam setiap birama.
 Tanda Dinamik Dan Tempo Dalam Musik
Yang dimaksud dengan “dinamika” adalah keras lembutnya nada saat dimainkan/dikeluarkan, dinamik sangat
menentukan interpretasi lagu yang dimainkan, sehingga pesan dan makna lagu dapat disampaikan dengan baik.
Sedangkan “tempo” dalam seni musik adalah cepat dan lambatnya sebuah musik dimainkan. Kalau dalam pesawat
radio atau televisi yang digunakan untuk mengatur keras lembutnya suara adalah tombol volume suara.

Tanda dinamik adalah tanda yang digunakan untuk menunjukan bagian mana yang akan dinyanyikan sesuai tanda
dinamik yang tertulis. Jadi tanda dinamik adalah tanda untuk menunjukan keras lembutnya suara.

Ada beberapa macam tanda dinamik, yaitu :


 Tanda Dinamik Lembut:
 p (piano) = lembut
 pp (pianissimo) = sangat lembut
 ppp (pianississimo) = sangat lembut sekali
 Tanda Dinamik Sedang
 mp (mezzo piano) = agak setengah lembut
 mf (mezzo forte) = agak keras
 Tanda Dinamik Keras
 f (forte) = keras
 ff (fortissimo) = sangat keras
 fff (fortississimo) = sangat keras sekali

Selain tanda dinamik diatas, ada juga tanda perubahan dinamik, yaitu:

 Diminuendo (dim) : melembut


 Poco a poco : sedikit demi sedikit / lambat laun
 Cresscendo : semakin lama semakin keras
 Decrsescendo : semakin lama semakin lembut

Selain tanda dinamik dan perubahan dinamik, dalam musik juga terdapat berbagai macam tanda tempo. Tanda tempo
adalah tanda yang digunakan untuk menunjukan cepat atau lambatnya sebuah lagu yang harus dinyanyikan.Contoh
Tanda Tempo :

1. Allegro : cepat
2. Allegratto : agak cepat
3. Presto : cepat sekali
4. Vivace : cepat dan girang
5. Moderato : sedang
6. Andante : perlahan-lahan
7. Largo : lambat
8. Adagio : sangat lambat penuh perasaan
9. Grave : sangat lambat sedih
10. Lento : sangat lambat berhubung-hubungan

Вам также может понравиться