Вы находитесь на странице: 1из 37

PEDOMAN

PENINGKATAN MUTU DAN KINERJA

PUSKESMAS KOTAWARINGIN LAMA

PUSKESMAS KOTAWARINGIN LAMA

DINAS KESEHATAN KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT

TAHUN 2016

ii
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas tersusunnya
Pedoman peningkatan mutu dan kinerja Puskesmas sebagai tindak lanjut dari
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 75/MENKES/SK/II/2014
Tentang Puskesmas. Puskesmas merupakan Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota, yang merupakan ujung tombak penyelenggara Pelayanan Kesehatan
dasar bagi masyarakat di wilayah kerjanya. Untuk mendukung keberhasilan
penyelenggaraann puskesmas perlu dikelola melalui pencapaian mamajemen secara
optimal. Prinsipnya manajemen tersebut merupakan suatu siklus yang tidak terputus,
artinya evaluasi hasil kinerja/kegiatan yang dilaksanakan harus dapat digunakan untuk
menyusun perencanaan yang akan datang dan selanjutnya perencanaan dibuat dapat
dipantau dan dinilai hasilnya.

Akhir kata, kami menyadari bahwa dalam penyusunan pedoman ini masih
belum sempurna. Untuk itu kritik, saran dan masukan dari berbagai pihak dan
kalangan untuk penyempurnaan pedoman ini sangat diharapkan.

Kotawaringin Lama, 20 Desember 2016

GUSTI SADIKIN

i
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................. i

DAFTAR ISI...........................................................................................................ii

A. Gambaran Umum ........................................................................................ 1

B. Visi, Misi, Tujuan, Motto dan Tata Nilai Puskesmas Kotawaringin Lama ........... 6

C. Kebijakan Mutu ........................................................................................... 7

D. Sasaran Kinerja Puskesmas Periode tahun 2017 .......................................... 7

E. Indikator Administrasi Dan Manajemen (ADMEN) .......................................... 8

F. Indikator UKM Esensial ................................................................................ 9

G. Indikator UKM Pengembangan ................................................................... 14

H. Upaya Kesehatan Perseorangan ................................................................. 16

I. Ruang Lingkup penerapan Sistim Manajemen Mutu ..................................... 20

J. Persyaratan Mutu ...................................................................................... 20

K. Persyaratan Dokumen ............................................................................... 22

L. Komitmen Manajemen ............................................................................... 23

M. Kebijakan Mutu ...................................................................................... 24

N. Perencanaan Mutu .................................................................................... 25

O. Wewenang, tanggung jawab dan komunikasi .............................................. 26

P. Tinjauan Manajemen ................................................................................. 27

Q. Penyediaan Sumber Daya ......................................................................... 28

R. Pengelolaan sumber daya manusia ............................................................ 28

S. Prasarana ................................................................................................. 29

T. Lingkungan Kerja ...................................................................................... 30

U. Pengendalian Sarana Pemantauan Dan Alat Ukur ........................................ 30

V. Pengukuran analisis dan perbaikan ............................................................ 31

W. Pengukuran dan Pemantauan ................................................................. 32

X. Analisis Data ............................................................................................. 33

Y. Perbaikan Berkesinambungan. ................................................................... 33

ii
ii
PUSKESMAS KOTAWARINGIN LAMA Manual Mutu

PEDOMAN MANUAL MUTU


No. Dokumen : 445 / 3.1.1.3 / DEk / KL / 2016

No. Revisi : -
Ditetapkan Oleh
Tanggal Terbit : 20 Desember 2016 Kepala Puskesmas
Puskesmas Halaman : 1 / 37 Kotawaringin Lama
Kotawaringin Lama

GUSTI SADIKIN
NIP.196409161988021004

PEDOMAN / MANUAL MUTU PUSKESMAS KOTAWARINGIN LAMA

A. Gambaran Umum
1. Geografis

Kecamatan Kotawaringin Lama adalah satu dari 6 (enam) Kecamatan yang


ada dalam wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat dengan pusat ibukota di
Kotawaringin Hilir. Geografis Kecamatan Kotawaringin Lama merupakan
gambaran yang spesifik Kabupaten Kotawaringin Barat dengan perhubungan
melalui sungai dan jalan darat. Desa / kelurahan tempat tingggal masyarakat
terbagi menjadi 2 (dua) yakni terletak di tepi sungai Lamandau dan di daratan tepi
jalan yang menghubungkan Kabupaten Sukamara dan Kecamatan Balai Riam.
Kecamatan Kotawaringin Lama terletak ± 41 km dari Pangkalan Bun yang
merupakan Ibukota Kabupaten Kotawaringin Barat, dengan batasan sebagai
berikut :
 Sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Lamandau
 Sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Arut Selatan
 Sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Arut Selatan
 Sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Sukamara
Pembagian wilayah secara administratif Puskesmas Kecamatan
Kotawaringin Lama terdiri dari 2 (dua) kelurahan dan 3 (tiga) desa definitif. Luas
wilayah Kecamatan Kotawaringin Lama adalah 1.218 Km atau 121.800Ha dan
presentase luas terhadap Kabupaten yaitu 11,32 dengan keadaan sebagai berikut :
ɸ Luas daerah daratan : 937.86 km²
ɸ Luas daerah rawa : 182.70 km²
ɸ Luas daerah perairan : 97.44 km²
Kecamatan Kotawaringin Lama terletak pada ketinggian dari permukaan air
laut berkisar antara 7 – 100 m, dengan kemiringin 0 - 2 dan 15 – 40 %, yang

Manual Mutu Puskesmas Kotawaringin Lama Halaman 1


PUSKESMAS KOTAWARINGIN LAMA Manual Mutu

kedudukan ibukotanya sangat strategis, serta mempunyai 2 (dua) jalur


perhubungan sungai dan jalur perhubungan darat. Kecamatan Kotawaringin Lama
juga terletak di persimpangan jalur darat yang menghubungkan antara Kabupaten
Sukamara dan Kecamatan Balai Riam. Kecamatan Kotawaringin Lama cukup
potensial karena prasarana utama perhubungan bagi masyarakat yang berada di
tepian sungai Lamandau dan darat memanfaatkan jalan lintas darat sebagai
prasarana perhubungan utama.

Tabel 1. Luas Kecamatan Wilayah Puskesmas Kotawaringin Lama menurut


presentase Desa / Kelurahan terhadap Kecamatan dan Kabupaten.
Presentase
2
No Desa / Kelurahan Luas (km ) Terhadap Luas Terhadap
Kec. Kabupaten
1 Kel. Kotawaringin Hilir 520 42.69
2 Kel. Kotawaringin Hulu 114 9.36
3 Lalang 51 4.19
4 Rungun 71 5.83
5 Sagu Sukamulya 41.92 3.442
Jumlah 797,92
Sumber : Kecamatan Kolam 2015.

Gambar 1. Peta Kecamatan Kotawaringin Lama dan wilayah kerja Puskesmas


Kotawaringin Lama.

Manual Mutu Puskesmas Kotawaringin Lama Halaman 2


PUSKESMAS KOTAWARINGIN LAMA Manual Mutu

Tabel 2. Nama – nama Desa / Kelurahan dan Sungai serta lebar dan dalamnya.
Rata - rata
No Desa / Kelurahan Di pinggir sungai
Kedalaman Lebar (m)
1 Kel. Kotawaringin Hilir Lamandau 6 s/d 15 100
2 Kel. Kotawaringin Hulu Lamandau 6 s/d 15 100
3 Lalang Lamandau 6 s/d 15 100
4 Rungun Lamandau 6 s/d 15 100
5 Sagu Sukamulya

Sumber : Kecamatan Kolam 2015.

2. Kependudukan

Tabel 3. Jumlah Penduduk, Kepadatan rata-rata Penduduk per Rumah Tangga


Wilayah Puskesmas Kotawaringin Lama.
Rata – rata
DESA / Rumah
NO. Penduduk Kepadatan Penduduk per
KELURAHAN Tangga
penduduk (Km2) rumah tangga
1 Ktw. Hilir 790 3073 4,76 3,27
2 Ktw. Hulu 460 1761 15,63 3,48
3 Lalang 48 267 3,80 3,40
4 Rungun 324 1430 18,70 3,88
5 Sukamulya 205 1113 168,23 4,61
Kotawaringin Lama 2666 10.508 12,77 3,61

Tabel 4. Jumlah Penduduk, di lingkungan perkebunan menurut asal dan jenis


kelamin
Jumlah Penduduk di Perkebunan
Nama
Lokal Kontrak / luar Kec. Ktw. Lama
Perusahaan
L P Jumlah L P Jumlah
Bumitama
2000 2305 4305 394 226 620
Gunajaya Abadi
Harapan Hibrida
500 370 870 0 0 0
Kalbar
Jumlah 2500 2405 5175 394 226 620
Sumber : BPS Kobar 2015.

Manual Mutu Puskesmas Kotawaringin Lama Halaman 3


PUSKESMAS KOTAWARINGIN LAMA Manual Mutu

3. Sosial Dan Ekonomi

Tabel 5. Banyaknya Sekolah Menurut Jenis dan Status di wilayah kerja


Puskesmas Kotawaringin Lama.
Status
No. Jenis sekolah
Negeri Swasta Jumlah

1 Taman Kanak – kanak (TK) 6 6

2 Sekolah Dasar (SD) 8 1 9

3 SLTP 2 - 2

4 SLTA 1 - 1

5 SMK 1 1

6 Madrasah Tsanawiyah 1 1 2

7 Pondok Pesantren - 1 1

Jumlah 13 9 21

Keadaan sosial ekonomi masyarakat di Kecamatan Kotawaringin Lama


berbeda-beda tergantung dari tempat tinggalnya. Masyarakat yang tinggal di
sepanjang jalur sungai Lamandau kebanyakan berusaha pada sektor perikanan.
Sedangkan yang di daratan ada yang bercocok tanam palawija ataupun karet
dan sawit.

Dengan wilayah Kecamatan Kotawaringin Lama yang luas dan mulai


tahun 2003 telah dimulainya program pembukaan lahan perkebunan kelapa
sawit oleh PT BGA dengan pola plasma maupun inti, membuat banyak
masyarakat yang bekerja pada sektor perkebunan ini. Dengan dibukanya lahan
akan menyerap banyak tenaga kerja baik dari Kotawaringin sendiri maupun dari
luar daerah. Jalur – jalur daerah yang sulit dijangkau akan mudah diakses
melalui jalan yang dibuat oleh perusahaan, sehingga akan mempermudah
peningkatan perekonomian masyarakat.

Manual Mutu Puskesmas Kotawaringin Lama Halaman 4


PUSKESMAS KOTAWARINGIN LAMA Manual Mutu

Tabel 6. Data Kepala Keluarga menurut status pendidikan di wilayah kerja


Puskesmas Ktw. Lama Tahun 2016.
Tidak Tamat Tamat
No KELURAHAN Tamat SLTA Jumlah
Tamat SD SD – SLTP AK / PT
1 Kotawaringin Hilir 250 459 172 54 935

2 Kotawaringin Hulu 34 352 100 45 531

3 Lalang 30 42 8 2 82

4 Rungun 65 281 21 11 378

5 Sukamulya 94 114 82 27 317

JUMLAH 473 1248 383 139 2243

Sumber Data : Kependudukan dan KB Kec. Ktw. Lama 2015

Tabel 7. Desa/kelurahan di Kecamatan Kotawaringin Lama Menurut Jarak Desa


ke Kecamatan Kotawaringin Lama.
Jarak Ke Jenis Transportasi
Ibukota
No Desa/Kelurahan
Kecamatan Air Darat Permukaan Jalan
(km)
1 Kotawaringin Hilir 0 v v Aspal baik

2 Kotawaringin Hulu 0 v v Aspal baik

3 Lalang 10 v v Tanah Latrit

4 Rungun 12 v x Tanah Latrit

5 Sukamulya 29 x v Aspal Rusak

Sumber : Kecamatan Kolam 2015

Manual Mutu Puskesmas Kotawaringin Lama Halaman 5


PUSKESMAS KOTAWARINGIN LAMA Manual Mutu

B. Visi, Misi, Tujuan, Motto dan Tata Nilai Puskesmas Kotawaringin Lama

1. V i s i
“ Terwujudnya Masyarakat Yang Mandiri Untuk Hidup Sehat “

2. M i s i
1. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, dan terjangkau oleh lapisan
masyarakat.
2. Meningkatkan kesehatan individu, keluarga dan masyarakat serta lingkungan.
3. Mendorong kemandirian masyarakat, untuk berperilaku hidup bersih dan sehat, serta
menjaga kesehatan lingkungan.

3. Tujuan Puskesmas
Tujuan Puskesmas adalah :
1. Mewujudkan masyarakat yang memiliki perilaku hidup sehat yang meliputi
kesadaran, kemauan, dan kemampaun hidup sehat.
2. Mewujudkan masyarakat yang mampu menjangkau pelayanan kesehatn yang
bermutu.
3. Mewujudkan masyakat yang hidup dalam dalam lingkungan sehat.
4. Mewujudkan masyarakat yang memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik
individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat.

4. Motto
” BAGAWE SAROTA”

5. Tata Nilai
Tata Nilai Puskesmas Kotawaringin Lama adalah ”SAROTA” dengan aturan :
S : Santun -> Petugas berperilaku sopan dan santun saat bekerja.
A : Amanah -> Petugas melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya.
R : Ramah -> Petugas selalu ramah dalam memberikan pelayanan.
O : Objektif -> Petugas tidak membeda-bedakan pasien, dalam melaksanakan
tugas serta pelayanan.
T : Taat -> Petugas mentaati peraturan Puskesmas Kotawaringin Lama, serta
selalu taat beribadah.
A : Aktif -> Petugas berperan aktif, dalam upaya Peningkatan Mutu Pelayanan
Puskesmas

Manual Mutu Puskesmas Kotawaringin Lama Halaman 6


PUSKESMAS KOTAWARINGIN LAMA Manual Mutu

C. Kebijakan Mutu

Untuk mencapai Visi dan Misi Puskesmas, kami seluruh karyawan berkomitmen untuk:
1. Mengutamakan kepuasan pelanggan dengan melakukan peningkatan secara terus
menerus.
2. Memberikan pelayanan ramah, cepat, akurat, dan kemudahan mendapatkan informasi.
3. Menerapkan sistem Manajemen Mutu Puskesmas secara efektif dan efesien.

D. Sasaran Kinerja Puskesmas Periode tahun 2017


Berdasarkan Permenkes Nomor 75 tahun 2014 bahwa puskesmas harus
melaksanakan Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial dan Upaya Kesehatan Masyarakat
Pengembangan, maka Puskesmas Kotawaringin Lama menetapkan Program upaya yang
dilaksanakan di Puskesmas Kotawaringin Lama sebagai Berikut:
1. Program Upaya Kesehatan Essensial
Upaya kesehatan essensial memiliki 6 (enam) upaya pelayanan meliputi :
a. Pelayanan Promosi Kesehatan;
b. Pelayanan Kesehatan Lingkungan;
c. Pelayanan KIA-KB;
d. Pelayanan Gizi;
e. Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P);
f. Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat;
2. Upaya Kesehatan Pengembangan
Upaya kesehatan pengembangan memiliki 7 ( tujuh ) upaya pelayanan yaitu:
a. Kesehatan Lansia;
b. Kesehatan Remaja (PKPR);
c. Kesehatan Sekolah dan Masyarakat (UKS / UKGS dan UKGM );
d. Kesehatan Kerja (UKK);
e. Kesehatan Jiwa;
f. Kesehatan Olah Raga;
g. Kesehatan Tradisional;
3. Upaya kesehatan perorangan
Upaya Kesehatan Perorangan tingkat pertama meliputi 10 (sepuluh ) upaya kegiatan :
a. Pelayanan Pemeriksaan Umum
b. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut
c. Pelayanan KIA-KB yang bersifat UKP
d. Pelayanan Unit Gawat Darurat
e. Pelayanan Gizi yang bersifat UKP
f. Pelayanan Kesling yang bersifat UKP
g. Pelayanan Sanitasi
h. Pelayanan Poned
i. Pelayanan Rawat Inap
j. Pelayanan Kefarmasian
k. Pelayanan Laboratorium
l. Pelayanan Pendaftaran atau Rekam Medis

Manual Mutu Puskesmas Kotawaringin Lama Halaman 7


PUSKESMAS KOTAWARINGIN LAMA Manual Mutu

E. Indikator Administrasi Dan Manajemen (ADMEN)

No Bagian Indikator Target (%)

1 KEUANGAN

a. Bendahara Penerima
Laporan tutup buku ke Kepala
100 %
Puskesmas Maksimal tanggal 5 bulan
berikutnya
Audit keuangan Setiap 3 bulan
100 %
secara bergiliran

b. Bendahara Operasional
Laporan tutup buku ke Kepala
100 %
Puskesmas Maksimal tanggal 1
bulan berikutnya
Audit keuangan Setiap 3 bulan
100 %
secara bergiliran
Mencatat setiap pengeluaran dan
penerimaan di buku kas Setiap 100 %
bulan
c. Bendahara JKN
Laporan tutup buku ke Kepala
Puskesmas Maksimal tanggal 1 100 %
bulan berikutnya
Audit keuangan Setiap 3 bulan
100 %
secara bergiliran
Mencatat setiap pengeluaran dan
penerimaan di buku kas Setiap 100 %
bulan
2 BAGIAN UMUM

SP2TP Dilaporkan maksimal setiap 100 %


tanggal 10 setiap bulan
Laporan Bulanan Program
Dilaporkan maksimal setiap tanggal 100 %
5 setiap bulan
3 KEPEGAWAIAN & TATA USAHA

Pembuatan SKP/DP3 1 x 1 tahun 100 %


pada bulan desember
Pembuatan Profil Puskesmas 1 kali 1 10
tahun

Manual Mutu Puskesmas Kotawaringin Lama Halaman 8


PUSKESMAS KOTAWARINGIN LAMA Manual Mutu

F. Indikator UKM Esensial


1. Upaya Promosi Kesehatan Dan Pemberdayaan Masyarakat
No Indikator Target (%)
1. Cakupan desa/kelurahan Siaga Aktif 100 %

2. Cakupan program Puskesmas sebagai model institusi kesehatan yang ber-


PHBS yang dilaksanakan sebanyak 6 program (Perslinan oleh nakes,
100 %
Penimbangan Balita, lingkungan bersih, jamban sehat, bebas jentik,
Puskesmas bebas asap rokok)
3. Cakupan Promkes/penyuluhan kelompok masyarakat tentang jiwa dan
kelompok masyarakat peduli kesehatan yang aktif (Jumantik, Kader Kesling,
≥80 %
Kader Posyandu, TOGA, TOMA, UKS) yang dilakukan minimal 1 kali dalam
dalam 1 tahun

4. Cakupan Promkes/penyuluhan sekolah (SD, SMP, dan SMA) tentang :


(reproduksi, gizi seimbang, PHBS sekolah, penyakit berpotensi wabah yang
>80 %
dapat dicegah, HIV/ADIS, TB, Malaria, DBD, jiwa dan Napza) yang dilakukan
minimal 1 kali dalam 1 tahun

5. Cakupan pendataan PHBS rumah tangga yang dilakukan minimal 1 kali


≥80 %
dalam 1 tahun

6. Cakupan SMD yang dilakukan 1 kali dalam 1 thn untuk 5 desa/kelurahan 100 %

7. Cakupan MMD/MMK yang dilakukan 1 kali dalam 1 thn untuk 5


100 %
desa/kelurahan

8. Cakupan advokasi bidang kesehatan yang dilakukan di wilayah krja


>80 %
Puskesmas Kotawaringin Lama
9. Cakupan pembinaan dan pendampingan masyarakat mengatasi masalah
≥30 %
kesehatan yang dilakukan
10. Cakupan penggalangan dukungan masyarakat lintas sektoral dan
≥70 %
pemanfaatan ADD minimal 10% untuk UKBM

2. Upaya Kesehatan Lingkungan


No Indikator Target (%)
1. Cakupan sarana air bersih/minum yang memenuhi syarat kesehatan >80 %

2. Cakupan sarana sanitasi dasar/jamban sehat >80 %

3. Cakupan rumah sehat >80 %


4. Cakupan pengawasan limbah (fasilitas rawat jalan), dan pengawasan >80 %
sampah
5. Cakupan pengawasan/inspeksi sanitasi Tempat-Tempat Umum (TTU) yang >80 %
memenuhi syarat kesehatan termasuk pengawasan institusi pendidikan

6. Cakupan pengawasan/inspeksi sanitasi Tempat Pengolah Makanan (TPM) >80 %


termasuk pengawasan kantin sekolah

7. Cakupan konseling sanitasi Kesling di klinik sanitasi Kesling >50 %

8. Cakupan pengawasan tempat pemukiman yg berpotensial terjadi >30 %


perindukan vektor

Manual Mutu Puskesmas Kotawaringin Lama Halaman 9


PUSKESMAS KOTAWARINGIN LAMA Manual Mutu

3. Upaya Kesehatan Ibu Anak-KB


No Indikator Target (%)
1. Cakupan K1 >90 %
2. Cakupan K4 >80 %
3. Cakupan pertolongan persalinan oleh Nakes (PN) >90 %
4. Cakupan pelayanan ibu nifas (KF3) >90 %
5. Cakupan kunjungan neonatal (KN1) >89 %
6. Cakupan pelayanan neonatal (KN lengkap) >86 %
7. Cakupan pemberian tablet Fe minimal 90 tablet selama kehamilan ≥80 %
8. Cakupan skrining status imunisasi TT ibu hamil ≥80 %
9. Komplikasi kegawatdaruratan kebidanan yang ditangani (untuk PONED) >80 %
10. Cakupan neonatal dengan komplikasi yang ditangani (untuk PONED) ≥75 %
11. Cakupan kunjungan bayi ≥87 %
12. Cakupan pelayanan anak balita sakit dengan MTBS ≥87 %
13. Skrining kesehatan pada siswa SD yang meliputi : keadaan kesehatan umum >80 %
(higiene perorangan, gangguan kesehatan pada mata, telinga, kulit)
14. Cakupan pelayanan anak balita 100 %
15. Cakupan peserta KB aktif >70 %

4. Upaya Gizi
No Indikator Target (%)
1. Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan 100 %
2. Cakupan balita ditimbang berat badannya D/S >85 %
3. Cakupan balita ditimbang yang naik berat badannya ≥80 %
4. Cakupan balita di Bawah Garis Merah (BGM) ≤4 %
5. Cakupan baliata yang tidak naik BB ≥24 %
6. Cakupan baliata yang tidak naik BB 2 kali berturut-turut ≥24 %
7. Cakupan balita 0-6 bulan mendapat ASI Eksklusif ≥80 %
8. Cakupan rumah tangga mengkonsumsi garam beryodium ≥90 %
9. Presentase balita 6-59 bulan mendapat kapsul Vit-A dosis tinggi ≥85 %
10. Cakupan ibu hamil mendapat 90 tablet tambah darah ≥95 %
11. Cakupan Nifas mendapat kapsul Vit-A dosis tinggi ≥90 %
12. Cakupan balita mempunyai buku KIA/KMS ≥95 %
13. Cakupan Bumil KEK yang mendapat PMT ≥50 %
14. Cakupan Balita kurus yang mendapat PMT ≥75 %
15. Cakupan rewmaja putri yang mendapat TTD ≥15 %
16. Cakupan bayi baru lahir yang mendapat IMD ≥41 %
17. Cakupan bayi baru lahir dengan BBLR ≥8 %
18. Cakupan Bumil anemia ≥29 %

Manual Mutu Puskesmas Kotawaringin Lama Halaman 10


PUSKESMAS KOTAWARINGIN LAMA Manual Mutu

5. Upaya Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit (P2P)


a. Surveilans
No Indikator Target (%)
1. Cakupan surveilans rutin penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi 100 %
(PD3I)
2. Cakupan STP dan SKDR yang dicatat, dianalisa dan dilaporan ke Dinkes 100 %
kabupaten
3. Cakupan surveilans kasus penyakit yang berbasis kejadian berdasarkan ≥90 %
laporan mingguan (W2)/SKDR dan STP
4. Cakupan penyelidikan Epidemiolagi (PE) kasus penyakit yang dilaksanakan 100 %
5. Cakupan hasil Penyelidikan Epidemiolagi (PE) yang dimonotoring dan 100 %
dievaluasi

b. Imunisasi
No Indikator Target (%)
1. Cakupan desa/kelurahan UCI (Universal Child Imunization) ≥85 %
2. Cakupan Imunisasi bayi yang mendapatkan imunisasi HB-0 < 7 hari ≥90 %
3. Cakupan Imunisasi bayi yang mendapatkan imunisasi BCG ≥95 %
4. Cakupan Imunisasi bayi yang mendaptkan imunisasi DPT/HB/HIB 3 ≥90 %
5. Cakupan Imunisasi bayi yang mendapatkan imunisasi POLIO 4 ≥90 %
6. Cakupan Imunisasi bayi yang mendapatkan imunisasi campak pada bayi ≥90 %
umur 9 bulan
7. Cakupan siswa yang mendapatkan Campak Pada anak kelas 1 SD ≥90 %

c. P2 Pneumonia
No Indikator Target (%)
1. Cakupan penemuan pneumonia dan pneumonia balita ≥80 %
2. Cakupan kunjungan rumah dan respon kesehatan masyarakat penderita ≥80 %
terduga pneumonia
3. Cakupan pemeriksaan (pengambilan dan pengiriman spesimen) penderita ≥80 %
terduga pneumonia
4. Cakupan kasus pneumonia pada balita yang diobati sesuai standar 100 %

d. P2 Diare
No Indikator Target (%)
1. Cakupan penemuan kasus diare yang dicatat dan dilaporkan ke Dinkes 100 %
kabupaten
2. Cakupan kunjungan rumah dan respon kesehatan masyarakat pada 60 %
penderita diare
3. Cakupan kasus diare yang ditangani mendapat pengobatan sesuai standar 100 %

Manual Mutu Puskesmas Kotawaringin Lama Halaman 11


PUSKESMAS KOTAWARINGIN LAMA Manual Mutu

e. P2 TB
No Indikator Target (%)

1. Cakupan pasien TB (semua tipe) yang ditemukan dicatat dan dilaporkan ke ≥5 %


Puskesmas
2. Cakupan pemeriksaan (pengambilan dan pengiriman spesimen) pasien ≥50 %
suspek TB
3. Cakupan kunjungan rumah dan respon kesehatan masyarakat pada pasien ≥95 %
TB
4. Presentase pasien TB yang menyelesaikan pengobatan ≥95 %

f. P2 HIV/AIDS
No Indikator Target (%)

1. Cakupan penemuan kasus HIV/AIDS yang dicatat dan dilaporkan ke Dinkes 100 %
kabupaten
2. Cakupan kunjungan rumah dan respon kesehatan masyarakat ODHA 100 %
4. Cakupan ODHA yang ditangani dan diobati sesuai standar 100 %

g. P2 DBD
No Indikator Target (%)

1. Cakupan PJB yang dilakukan setiap tri wulan sekali per desa ≥95 %

2. Cakupan PSN yang dilakukan 1 minggu sekali per desa 80 %

3. Cakupan PE DBD yang dilakuan di 20 rumah di sekitar index house 100 %

4. Cakupan kunjungan rumah dan respon kesehatan masyarakat penderita 100 %


DBD

5. Cakupan kasus DBD yang dilaporkan dan ditangani sesuai standar 100 %

h. P2 Malaria
No Indikator Target (%)

1. Cakupan pemeriksaan sediaan darah (SD) pada penderita Malaria 100 %

2. Cakupan PE Malaria yang dilakukan bila ditemukan kasus 100 %

3. Cakupan kunjungan rumah dan respon kesehatan masyarakat penderita 100 %


malaria

4. Cakupan penderita Malaria ( + ) yang diobati sesuai Standar 100 %

Manual Mutu Puskesmas Kotawaringin Lama Halaman 12


PUSKESMAS KOTAWARINGIN LAMA Manual Mutu

i. P2 Rabies
No Indikator Target (%)

1. Cakupan pasien terduga rabies yang ditemukan, dicatat dan dilaporkan ke 100 %
Dinkes kabupaten
2. Cakupan pemeriksaan (pengambilan dan pengiriman spesimen) pasien yang 100 %
terduga Rabies dan pemberian vaksin rabies
3. Cakupan kunjungan rumah dan respon kesehatan masyarakat pada pasien 100 %
yang diduga Rabies (termasuk kasus gigitan hewan lain)
4. Cakupan pasien Rabies yang mendapat perawatan luka dan pengobatan 100 %
sesuai standar

j. P2 Hipertensi
No Indikator Target (%)

1. Cakupan Pengukuran dan pemeriksaan faktor hipertensi di Posbindu ≥80 %


2. Cakupan penduduk usia ≥ 15 tahun yang mendapatkan pelayanan ≥5 %
pemeriksaan tekanan darah
3. Cakupan kunjungan rumah dan respon kesehatan masyarakat pada ≥80 %
penderita hipertensi yang tidak hadir di Posbindu
4. Cakupan kasus hipertensi yang mendapatkan pelayanan pengobatan ≥10 %
5. Cakupan pemantauan penerapan kawasan tanpa rokok di sekolah ≥95 %

k. P2 DM
No Indikator Target (%)
1. Cakupan desa/kelurahan yang melaksanakan kegaiatan Posbindu PTM ≥80 %
2. Pengukuran dan pemeriksaan faktor DM di Posbindu ≥80 %
3. Cakupan penduduk usia ≥ 15 tahun yang mendapatkan pelayanan ≥50 %
pemeriksaan obesitas
4. Cakupan penduduk usia ≥ 15 tahun yang mendapatkan pelayanan ≥50 %
pemeriksaan gula darah
5. Cakupan kasus DM yang ditangani dan mendapatkan pelayanan pengobatan ≥10 %
sesuai standar

l. Perkesmas
No Indikator Target (%)
1. Cakupan jumlah keluarga dengan masalah kesehatan yang mendapat
kunjungan rumah per desa oleh tenaga Puskesmas (minimal D3) dilakukan
pengkajian, perencanaan dan evaluasi (ada dokumen nursing proses)

Manual Mutu Puskesmas Kotawaringin Lama Halaman 13


PUSKESMAS KOTAWARINGIN LAMA Manual Mutu

G. Indikator UKM Pengembangan


1. Program Posbindu Lansia
No Indikator Target (%)
1. Cakupan kunjungan Pra Lansia 85 %
2. Cakupan kunjungan Lansia 80 %
3. Cakupan kunjungan Lansia Risiko tinggi 70 %
4. Cakupan kunjungan rumah pada Lansia 70 %
5. Cakupan jumlah senam yang dilakukan 75 %

2. Program PKPR
No Indikator Target (%)
1. Cakupan remaja putri yang mendapat TTD di sekolah (SMP,dan SMA) ≥80 %
2. Cakupan anggota kelompok karang taruna yang mendapat pembinaan ≥30 %
kesehatan
3. Cakupan siswa/siswa yang mendapat pembinaan PMR di sekolah ≥90 %
4. Cakupan siswa/siswa yang mendapat pembinaan kesehatan produksi dan KB ≥60 %
5. Cakupan anak yang mendapat pendampingan kasus KtP/A ≥60 %
6. Cakupan WUS dan PUS yang mendapat pelayanan pemeriksaan IVA ≥65 %

3. Program UKGS dan UKGM


No Indikator Target (%)
1. Penyuluhan sekolah kesehatan gigi dan mulut, gigi berlubang dan penyakit ≥85 %
dalam rongga mulut lainnya
2. Demonstrasi sikat gigi masal di sekolah dasar ≥80 %
3. Pemeriksaan rutin gigi dan mulut anak sekolah kelas V SD, SMP kelas II, dan ≥90 %
SMA kelas II
4. Penjaringan kesehatan gigi dan mulut anak sekolah 100 %
5. Pemeriksaan rutin kesehatan gigi dan mulut pada Lansia >85 %
6. Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut pada Lansia ≥95 %
 Pengikisan gigi
 Karang gigi

4. Usaha Kesehatan Sekolah


No. Indikator Target (%)
1. Cakupan penjaringan kesehatan anak sekolah (SD, SMP, SMA/SMK) 100 %
2. Cakupan pembinaan UKS (SD, SMP, dan SMA) minimal 1 kali dalam setahun 100 %
3. Cakupan pembinaan Dokcil yang dilakukan minimal 1 kali dalam setahun ≥80 %
4. Cakupan pelaksanaan demonstrasi cuci tangan 6 langkah di sekolah (SD, ≥80 %
SMP, dan SMA) minimal 1 kali dalam setahun
5. Cakupan pelaksanaan PSN rutin di sekolah (SD, SMP, dan SMA) 1 kali bulan ≥70 %
sekali

Manual Mutu Puskesmas Kotawaringin Lama Halaman 14


PUSKESMAS KOTAWARINGIN LAMA Manual Mutu

5. Usaha Kesehatan Kerja


No Indikator Target (%)
1. Cakupan Pendataan sasaran Kesehatan Kerja 100 %
2. Cakupan Pemeriksaan tempat kerja dan pekerja 100 %
3. Cakupan Pembinaan dan pemantauan kesehatan kerja ≥80 %
4. Cakupan Sosialisasi dan orientasi kesehatan kerja 100 %
5. Cakupan Pemeriksaan kesehatan berkala staf Puskesmas kotawaringin Lma ≥80 %
6. Cakupan Pemantauan pemakaian APD di Puskesmas Kotawaringin Lama 100 %

6. Upaya Kesehatan Jiwa


No Indikator Target (%)
1. Cakupan gangguan jiwa yang dideteksi secara dini ≥90 %
2. Cakupan kasus penyalahgunaan Napza yang dideteksi secara dini ≥80 %
3. Cakupan sosialisasi dan penyuluhan gangguan jiwa dan Napza kepada ≥90 %
masyarakat
4. Cakupan sweeping gangguan jiwa dan Nafza yg dilakunan ≥90 %
5. Cakupankonseling terhadap penderita gangguan jiwa atau Napza pada ≥90 %
keluarga
6. Cakupanpendampingan dan kunjungan rumah yang dilakukan ≥90 %
7. Cakupan advokasi untuk tindak lanjut penangan gangguang jiwa dan Napza ≥90 %
untuk penangan sesuai standar

7. Upaya Kesehatan Olah Raga


No Indikator Target (%)
1. Cakupan sosialisasi dan orientasi kesehatan olahraga kepada masyarakat 1 100 %
kali per desa/kelurahan
2. Cakupan pemeriksaan kebugaran pada masyarakat yang dilakukan setiap ≥80 %
minggu per desa
3. Cakupan pembinaan kesehatan olah raga di setiap desa sebulan sekali ≥80 %

8. Upaya Kesehata Tradisional


No Indikator Target (%)
1. Cakupan advokasi UKT kepada para stakeholders ≥60 %

2. Cakupan Penggerakan keluarga dan masyarakat bidang UKT ≥60 %


3. Cakupan pembinaan pendampingan masyarakat bidang UKT ≥60 %
4. Cakupan penggalangan dukungan masyarakat lintas sektoral bidang UKT ≥60 %

Manual Mutu Puskesmas Kotawaringin Lama Halaman 15


PUSKESMAS KOTAWARINGIN LAMA Manual Mutu

H. Upaya Kesehatan Perseorangan

1. INDIKATOR MUTU LAYANAN KLINIS

NO Jenis Pelayanan Indikator Target


1. LOKET / PENDAFTARAN Kepuasan pelanggan di loket pendaftaran ≥70%
2. POLI UMUM Pelayanan medis oleh dokter di poli umum ≥70%
Kepuasan pelanggan di poli umum ≥70%
3. UGD Proses pelaksanaan triase sesuai SOP 100%
Kepuasan pelanggan di UGD ≥70%
4. POLI GIGI Proses pelaksanaan pencabutan akar gigi tunggal 100%
sesuai SOP
Kepuasan pelanggan di poli gigi ≥70%
5. RAWAT INAP Kepatuhan Identifikasi Pasien Dengan Benar 100%
Kepuasan pelanggan unit rawat inap ≥70%
6. PONED Kejadian kematian ibu karena persalinan 0%
Kepuasan pelanggan di PONED ≥70%
7. POLI KIA/KB Tindakan Suntik KB yang dilakukan sesuai dengan 100%
SOP poli KIA/KB
Kepuasan Pelanggan di poli KIA/KB ≥70%
8. FARMASI Ketersediaan obat terhadap formularium ≥70%
Kesesuaian peresepan terhadap formularium ≥70%
Kepuasan Pelanggan di unit farmasi ≥70%
9. POLI GIZI Kepuasan Pelanggan di poli gizi ≥70%
10. POLI SANITASI Kepuasan pelanggan di poli sanitasi ≥70%
11. REKAM MEDIS Penilaian kelengkapan dan ketepatan isi rekam ≥70%
medis
Evaluasi kesesuaian diagnosa dengan rencana ≥70%
terapi
12. LABORATORIUM Pemantauan pelaksanaan prosedur pemeriksaan ≥70%
laboratorium
Penilaian ketepatan waktu penyerahan hasil ≥70%
Kepuasan pelanggan di laboratorium ≥70%

Manual Mutu Puskesmas Kotawaringin Lama Halaman 16


PUSKESMAS KOTAWARINGIN LAMA Manual Mutu

2. INDIKATOR KESELAMATAN PASIEN

NO Jenis Pelayanan Indikator Target


1. LOKET / Ketepatan identifikasi pasien 100%
PENDAFTARAN Tidak terjadinya pasien jatuh 100%
2. POLI UMUM Ketepatan identifikasi pasien 100%
Ketepatan pemberian obat kepada pasien 100%
Ketepatan prosedur tindakan medis dan keperawatan 100%
Pengurangan terjadinya risiko infeksi di Puskesmas 100%
Tidak terjadinya pasien jatuh 100%
3. UGD Ketepatan identifikasi pasien 100%
Ketepatan pemberian obat kepada pasien 100%
Ketepatan prosedur tindakan medis dan keperawatan 100%
Pengurangan terjadinya risiko infeksi di Puskesmas 100%
Tidak terjadinya pasien jatuh 100%
4. POLI GIGI Ketepatan identifikasi pasien 100%
Ketepatan pemberian obat kepada pasien 100%
Ketepatan prosedur tindakan medis dan keperawatan 100%
Pengurangan terjadinya risiko infeksi di Puskesmas 100%
Tidak terjadinya pasien jatuh 100%
5. RAWAT INAP Ketepatan identifikasi pasien 100%
Ketepatan pemberian obat kepada pasien 100%
Ketepatan prosedur tindakan medis dan keperawatan 100%
Pengurangan terjadinya risiko infeksi di Puskesmas 100%
Tidak terjadinya pasien jatuh 100%
6. PONED Ketepatan identifikasi pasien 100%
Ketepatan pemberian obat kepada pasien 100%
Ketepatan prosedur tindakan medis dan keperawatan 100%
Pengurangan terjadinya risiko infeksi di Puskesmas 100%
Tidak terjadinya pasien jatuh 100%
7. POLI KIA/KB Ketepatan identifikasi pasien 100%
Ketepatan pemberian obat kepada pasien 100%
Ketepatan prosedur tindakan medis dan keperawatan 100%
Pengurangan terjadinya risiko infeksi di Puskesmas 100%
Tidak terjadinya pasien jatuh 100%
8. FARMASI Ketepatan identifikasi pasien 100%
Ketepatan pemberian obat kepada pasien 100%
Tidak terjadinya pasien jatuh 100%
9. POLI GIZI Ketepatan identifikasi pasien 100%
Tidak terjadinya pasien jatuh 100%
10. POLI SANITASI Ketepatan identifikasi pasien 100%
Tidak terjadinya pasien jatuh 100%
11. REKAM MEDIS Ketepatan identifikasi pasien 100%
12. LABORATORIUM Ketepatan identifikasi pasien 100%
Ketepatan prosedur tindakan medis dan keperawatan 100%
Pengurangan terjadinya risiko infeksi di Puskesmas 100%
Tidak terjadinya pasien jatuh 100%

Manual Mutu Puskesmas Kotawaringin Lama Halaman 17


PUSKESMAS KOTAWARINGIN LAMA Manual Mutu

3. INDIKATOR PERILAKU PEMBERI PELAYANAN KLINIS


NO Jenis Pelayanan Indikator Target
1. LOKET / Menyapa pasien dengan ramah 100%
PENDAFTARAN Mencocokkan identitas pasien sebelum melakukan 100%
pelayanan dan tindakan
2. POLI UMUM Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan 100%
tindakan
Menggunakan APD saat melakukan tindakan 100%
Menyapa pasien dengan ramah 100%
Mencocokkan identitas pasien sebelum melakukan 100%
pelayanan dan tindakan
Memberikan konseling atau penjelasan sebelum 100%
melakukan tindakan
Melakukan prinsip – prinsip pencegahan infeksi 100%
dengan melakukan sterilisasi alat sesuai SOP
3. UGD Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan 100%
tindakan
Menggunakan APD saat melakukan tindakan 100%
Menyapa pasien dengan ramah 100%
Mencocokkan identitas pasien sebelum melakukan 100%
pelayanan dan tindakan
Memberikan konseling atau penjelasan sebelum 100%
melakukan tindakan
Melakukan prinsip – prinsip pencegahan infeksi 100%
dengan melakukan sterilisasi alat sesuai SOP
4. POLI GIGI Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan 100%
tindakan
Menggunakan APD saat melakukan tindakan 100%
Menyapa pasien dengan ramah 100%
Mencocokkan identitas pasien sebelum melakukan 100%
pelayanan dan tindakan
Memberikan konseling atau penjelasan sebelum 100%
melakukan tindakan
Melakukan prinsip – prinsip pencegahan infeksi 100%
dengan melakukan sterilisasi alat sesuai SOP
5. RAWAT INAP Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan 100%
tindakan
Menggunakan APD saat melakukan tindakan 100%
Menyapa pasien dengan ramah 100%
Mencocokkan identitas pasien sebelum melakukan 100%
pelayanan dan tindakan
Memberikan konseling atau penjelasan sebelum 100%
melakukan tindakan
Melakukan prinsip – prinsip pencegahan infeksi 100%
dengan melakukan sterilisasi alat sesuai SOP
6. PONED Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan 100%
tindakan
Menggunakan APD saat melakukan tindakan 100%
Menyapa pasien dengan ramah 100%
Mencocokkan identitas pasien sebelum melakukan 100%
pelayanan dan tindakan
Memberikan konseling atau penjelasan sebelum 100%
melakukan tindakan
Melakukan prinsip – prinsip pencegahan infeksi 100%
dengan melakukan sterilisasi alat sesuai SOP

Manual Mutu Puskesmas Kotawaringin Lama Halaman 18


PUSKESMAS KOTAWARINGIN LAMA Manual Mutu

7. POLI KIA/KB Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan 100%


tindakan
Menggunakan APD saat melakukan tindakan 100%
Menyapa pasien dengan ramah 100%
Mencocokkan identitas pasien sebelum melakukan 100%
pelayanan dan tindakan
Memberikan konseling atau penjelasan sebelum 100%
melakukan tindakan
Melakukan prinsip – prinsip pencegahan infeksi 100%
dengan melakukan sterilisasi alat sesuai SOP
8. FARMASI Menyapa pasien dengan ramah 100%
Mencocokkan identitas pasien sebelum melakukan 100%
pelayanan dan tindakan
Memberikan konseling atau penjelasan sebelum 100%
melakukan tindakan
9. POLI GIZI Menyapa pasien dengan ramah 100%
Mencocokkan identitas pasien sebelum melakukan 100%
pelayanan dan tindakan
Memberikan konseling atau penjelasan sebelum 100%
melakukan tindakan
10. POLI SANITASI Menyapa pasien dengan ramah 100%
Mencocokkan identitas pasien sebelum melakukan 100%
pelayanan dan tindakan
Memberikan konseling atau penjelasan sebelum 100%
melakukan tindakan
11. REKAM MEDIS Mencocokkan identitas pasien sebelum melakukan 100%
pelayanan dan tindakan
12. LABORATORIUM Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan 100%
tindakan
Menggunakan APD saat melakukan tindakan 100%
Menyapa pasien dengan ramah 100%
Mencocokkan identitas pasien sebelum melakukan 100%
pelayanan dan tindakan
Memberikan konseling atau penjelasan sebelum 100%
melakukan tindakan
Melakukan prinsip – prinsip pencegahan infeksi 100%
dengan melakukan sterilisasi alat sesuai SOP

Manual Mutu Puskesmas Kotawaringin Lama Halaman 19


PUSKESMAS KOTAWARINGIN LAMA Manual Mutu

I. Ruang Lingkup penerapan Sistim Manajemen Mutu


1. Jenis Layanan didalam gedung Puskesmas:
a. Pelayanan Klinik Umum,
b. Pelayanan Klinik gigi,
c. Pelayanan Kesehatan Ibu Anak dan Keluarga Berencana, serta Immunisasi,
d. Klinik GIzi
e. Klinik Sanitasi
f. Pelayanan Obat,
g. Laboratorium
2. Jenis layanan diluar gedung Puskesmas:
a. Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dan Usaha Kesehatan Gigi Sekolah
(UKGS),
b. Promosi Kesehatan,
c. Posyandu Balita,
d. Posyandu Lansia,
e. Usaha Kesehatan Masjid,

J. Persyaratan Mutu
1. Ruang Lingkup
Pedoman ini berisi persyaratan umum dalam penerapan Sistem Manajemen Mutu
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas)
2. Tanggung Jawab
a. Kepala Puskesmas
1) Menetapkan Sistem Manajemen Mutu Puskesmas,
2) Bertanggung jawab secara menyeluruh terhadap keputusan strategis
untuk pelaksanaan Sistem kinerja setiap proses yang ada didalam proses
bisnis
3) Memastikan ketersediaan sumber daya baik manusia, alat serta bangunan dan
informasi yang dibutuhkan untuk mendukung semua proses.
b. Ketua Tim Mutu Puskesmas,
1) Menerapkan dan memelihara Sistem Manajemen Mutu Puskesmas,
2) Memastikan bahwa Persyaratan Umum dalam pelaksanaan Sistem
Manajemen Mutu Puskesmas dimengerti dan dilaksanakan oleh seluruh
karyawan,
c. Penanggung jawab pelayanan Klinis, Administrasi Manajemen/ Ka.TU dan
Penanggungjawab UpayaPuskesmas:
1) Bertanggung jawab dalam penerapan dan pemeliharaan sistem yang
berada dibawah tanggung jawabnya.

Manual Mutu Puskesmas Kotawaringin Lama Halaman 20


PUSKESMAS KOTAWARINGIN LAMA Manual Mutu

2) Memastikan untuk mengukur, memantau dan menganalisis proses yang terkait


dengan unit masing-masing.
3) Melakukan Tindakan perbaikan dan tindakan pencegahan serta melakukan
perbaikan terus menerus.

3. Kebijakan

a. Sistem mutu Puskesmas merupakan penjabaran, penerapan Kebijakan Pemerintah


tentang Pelayanan Kesehatan pada Masyarakat yang di dasarkan atas Peraturan
Pemerintah, Peraturan Daerah dan Perundang-undangan sebagai berikut:
1) Keputusan Kementeri Kesehatan Republik Indonesia,
2) Surat Keputusan Bupati,
3) Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat,

b. Puskesmas menetapkan, mendokumentasikan, menerapkan, memelihara dan


memperbaiki secara berkesinambungan Sistem Manajemen Mutu Puskesmas,
1) Mengidentifikasi proses yang diperlukan untuk Sistem Manajemen Mutu
dan aplikasinya,
2) Menetapkan urutan dan interaksi antar proses tersebut didalam proses
bisnis.
3) Menetapkan kriteria dan metode yang diperlukan untuk memastikan
bahwa baik operasi maupun pengendalian proses - proses berjalan efektif.
4) Memastikan tersedianya Sumber Daya dan informasi yang diperlukan
untuk mendukung operasi dan pemantauan proses pelayanan dan hasilnya,.
5) Memantau, mengukur dan menganalisa proses-proses dan hasilnya.
6) Menerapkan tindakan yang diperlukan untuk mencapai hasil sesuai
dengan yang direncanakan serta perbaikan berkesinambungan.
7) Menerapkan seluruh persyaratan sistim Manajemen Mutu Puskesmas,

c. Dokumen Terkait
Seluruh dokumen yang berlaku sesuai dengan ruang lingkup sertifikasi
Akreditasi Puskesmas.

Manual Mutu Puskesmas Kotawaringin Lama Halaman 21


PUSKESMAS KOTAWARINGIN LAMA Manual Mutu

K. Persyaratan Dokumen
Pedoman ini menjelaskan persyaratan dokumentasi dan pengendaliannya di dalam
penerapan Sistem Manajemen Mutu Puskesmas

1. Tanggung Jawab
a. Kepala Puskesmas
1) Menetapkan pernyataan Kebijakan Mutu dan Sasaran Mutu Kinerja,
2) Mengesahkan Pedoman dan Standar Prosedur Operasional mutu,
b. Ketua Tim Mutu.
1) Menetapkan, menerapkan dan memelihara Standar Operasional Prosedur
(SOP) pengendalian Dokumen dan SOP pengendalian Catatan.
2) Memastikan efektivitas pengendalian Sistem Manajemen mutu sesuai
persyaratan Akreditasi Puskesmas,
c. Penanggung jawab Pelayanan Klinis/Yanis, Administrasi Manajemen / Ka. TU dan
Pananggung jawab UpayaPuskesmas
1) Menyusun dan mengendalikan SOP dan dokumen lain yang berkaitan
dengan aktivitas yang berada di bawah tanggung jawabnya, termasuk
aktifitas perubahannya .
2) Memelihara Catatan Mutu Klinis maupun mutu UpayaPuskesmas.
2. Kebijakan
a. Menetapkan, memelihara dan mengendalikan semua dokumen yang
dipersyaratkan oleh Akreditasi Puskesmas,
b. Struktur Dokumentasi Sistem Manajemen Mutu Puskesmas :
1) Tingkat 1 Pedoman Mutu
Dokumen yang menguraikan tujuan, sasaran dan kebijakan yang
memenuhi Persyaratan Akreditasi Puskesmas,
2) Tingkat 2 Prosedur Mutu
Dokumen yang menguraikan aktivitas Puskesmas dan koordinasi di dalam
pelaksanaan kebijakan sebagaimana ditetapkan dalam pedoman mutu.
3) Tingkat 3 Referensi Kerja
a) Seperti: Standar Operasional Prosedur (SOP), Form dan Dokumen
Pendukung
b) Dokumen yang menjelaskan petunjuk pelaksanaan aktivitas dan acuan
kerja. termasuk dalam tingkat tiga ini adalah catatan mutu sebagai bukti
pelaksanaan aktivitas.
c. Menetapkan mengendalikan dokumen yang diperlukan untuk identifikasi,
penerbitan, pendistribusian, peninjauan, perubahan, dan pemusnahan.
d. Menetapkan mengendalikan catatan mutu untuk penyimpanan, perlindungan,
pengambilan masa simpan dan pemusnahan catatan mutu,
3. Dokumen Terkait
SOP, Pengendalian Dokumen dan Catatan Mutu.

Manual Mutu Puskesmas Kotawaringin Lama Halaman 22


PUSKESMAS KOTAWARINGIN LAMA Manual Mutu

L. Komitmen Manajemen
1. Ruang Lingkup
Pedoman ini menjelaskan komitmen manajemen untuk pengembangan dan
penerapan Sistem Manajemen Mutu di Puskesmas
2. Tanggung jawab
a. Kepala Puskesmas
1) Menetapkan pernyataan Kebijakan Mutu dan Sasaran Mutu kinerja,
2) Mengadakan Tinjauan Manajemen secara berkala
3) Menyediakan sumber daya yang dibutuhkan dalam penerapan Sistem
Manajemen Mutu.
4) Memastikan seluruh persyaratan pelanggan dan peraturan yang terkait
dengan pelayanan telah dipahami oleh pihak terkait.
5) Memastikan adanya pengembangan dan perbaikan berkesinambungan
di dalam Sistem Manajemen Mutu Puskesmas.
b. Ketua Tim Mutu
Memastikan Kebijakan dan Sasaran Mutu Kinerja Puskesmas dipahami oleh
karyawan
c. Penanggungjawab pelayanan Klinis, Administrasi Manajemen/ Ka.TU dan
Penanggungjawab UpayaPuskesmas
Mensosialisasikan Kebijakan Mutu dan Sasaran Mutu Kinerja kepada karyawan
terkait. Baik lintas progam maupun lintas sektoral,
3. Kebijakan
a. Kepala Puskesmas memiliki komitmen terhadap pengembangan penerapan
dan peningkatan terus menerus terhadap Sistem Manajemen Mutu Puskesmas
dan terus menerus memperbaiki keefektifannya,
b. Mengkomunikasikan kepada seluruh kepala unit kerja terkait dan seluruh
karyawan tentang pentingnya memenuhi persyaratan pelanggan dan
persyaratan lain.
c. Menetapkan kebijakan mutu Puskesmas dan memastikan sasaran mutu kinerja
dipenuhi.
d. Memimpin tinjauan manajemen yang dilaksanakan dengan Rapat Tinjauan
Manajemen dan minimal dilaksanakan 1 (satu) kali dalam 6 (enam) bulan
e. Memastikan tersedianya sumber daya yang dibutuhkan meliputi sumber daya
manusia, peralatan kesehatan dan pengobatan, obat – obatan, dan infrastruktur.
4. Dokumen Terkait
a. Kebijakan Mutu dan Sasaran Mutu Kinerja Puskesmas,
b. SOP Rapat Tinjauan Manajemen.

Manual Mutu Puskesmas Kotawaringin Lama Halaman 23


PUSKESMAS KOTAWARINGIN LAMA Manual Mutu

M. Kebijakan Mutu
1. Ruang Lingkup
Pedoman ini menjelaskan kebijakan mutu Puskesmas dalam penerapan Sistem
Manajemen Mutu Puskesmas
2. Tanggung Jawab
a. Kepala Puskesmas
Mengesahkan kebijakan mutu Puskesmas,
b. Penanggungjawab pelayanan Klinis, Administrasi Manajemen/ Ka.TU dan
Penanggungjawab Upaya Puskesmas
Memeriksa, meninjau dan memberi masukan mengenai kebijakan mutu
Puskesmas
c. Ketua Tim Mutu.
1) Menyiapkan dan mensosialisasikan kebijakan mutu Puskesmas,
2) Memastikan pelaksanaan aktivitas yang berada di bawah
tanggung jawabnya sesuai dengan kebijakan mutu Puskesmas.
3. Kebijakan
Puskesmas menetapkan Kebijakan Mutu :
a. Sesuai dengan Visi, Misi dan tujuan Puskesmas,
b. Mencakup komitmen untuk memenuhi persyaratan dan perbaikan terus
menerus untuk efektifitas Sistem Manajemen Mutu.
c. Menyediakan kerangka kerja untuk menetapkan dan meninjau sasaran
mutuKinerja.
d. Puskesmas memastikan Kebijakan Mutu berjalan sesuai dengan ketentuan,
e. Dikomunikasikan dan dipahami seluruh karyawan.
f. Ditinjau agar terus menerus sesuai kebutuhan.
4. Dokumen Terkait
Kebijakan Mutu Puskesmas.

Manual Mutu Puskesmas Kotawaringin Lama Halaman 24


PUSKESMAS KOTAWARINGIN LAMA Manual Mutu

N. Perencanaan Mutu
1. Ruang lingkup
Pedoman ini menjelaskan perencanaan program manajemen untuk penerapan
Sistem Manajemen Mutu
2. Tanggung Jawab
a. Kepala Puskesmas
1) Mengesahkan sasaran mutu disetiap program/ upaya atau unit kerja.
2) Memeriksa dan meninjau rencana manajemen mutu disetiap bagian
untuk mencapai sasaran mutu Kinerja yang telah ditetapkan.
b. Ketua Tim Mutu
Memastikan rencana manajemen mutu dilaksanakan oleh masing-masing
fungsi atau unit kerja sesuai dengan tujuan dan sasaran Puskesmas.
c. Penanggungjawab pelayanan Klinis, Administrasi Manajemen/ Ka.TU dan
Penanggungjawab UpayaPuskesmas
1) Memastikan pelaksanaan aktivitas yang berada di bawah tanggung
jawabnya sesuai dengan kebijakan mutu Puskesmas,
2) Menyusun rencana manajemen mutu sesuai sasaran mutu Kinerja,
3) Melaksanakan rencana manajemen mutu sesuai dengan batas waktu yang
direncanakan
4) Memantau pelaksanaan rencana Manajemen mutu di unit kerjanya.
3. Kebijakan
a. Kepala Puskesmas menetapkan, melaksanakan dan memelihara Rencana
Manajemen Mutu untuk mencapai tujuan dan sasaran sesuai dengan
kebijakan Puskesmas.
b. Rencana Manajemen Mutu yang ada di setiap unit kerja meliputi :
1) Perencanaan tanggung jawab untuk mencapai tujuan dan sasaran pada
setiap fungsi yang berhubungan dalam Puskesmas.
2) Langkah kegiatan dan batas waktu yang dicapai.
c. Kepala Puskesmas mengadakan tinjauan rencana manajemen jika ada
perubahan pada aktivitas pelayanan, terjadi ketidaksesuaian, pelayanan baru,
atau adanya aktivitas Pengembangan Pelayanan Puskesmas.
4. Dokument Terkait
Sasaran dan Rencana Manajemen Mutu Kinerja Puskesmas,

Manual Mutu Puskesmas Kotawaringin Lama Halaman 25


PUSKESMAS KOTAWARINGIN LAMA Manual Mutu

O. Wewenang, tanggung jawab dan komunikasi


1. Ruang Lingkup
Pedoman ini menjelaskan tanggung jawab dan proses komunikasi dalam penerapan
Sistem Manajemen Mutu di Puskesmas
2. Wewenang dan Tanggung Jawab
a. Kepala Puskesmas
1) Mengesahkan Struktur Organisasi, mengangkat Ketua Tim Mutu dan
menyediakan sumber daya yang diperlukan.
2) Memastikan bahwa tanggung jawab dan wewenang dikomunikasikan ke
pelaksana terkait di dalam Puskesmas
3) Memeriksa dan meninjau struktur organisasi, tanggung jawab dan
wewenang
b. Ketua Tim Mutu.
Melaksanakan tugas dan tanggung jawab berdasarkan persyaratan yang
ditetapkan.
c. Penanggungjawab pelayanan Klinis, Administrasi Manajemen/ Ka.TU dan
Penanggungjawab UpayaPuskesmas
1) Melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan yang ditetapkan
2) Memastikan bahwa personil yang berada di bawahnya melaksanakan
tugas sesuai dengan tanggung jawab yang telah ditetapkan.
3. Kebijakan
a. Kepala Puskesmas menetapkan peranan, tanggung jawab dan wewenang dari
sumber daya untuk melaksanakan Sistem Manajemen Mutu Puskesmas yang
efektif.
b. Kepala Puskesmas menyediakan sumber daya untuk penerapan dan
pengendalian Sistem Manajemen Mutu Puskesmas.
c. Kepala Puskesmas menunjuk dan menetapkan Ketua Tim Mutu Puskesmas, yang
memiliki dan tanggung jawab dan wewenang :
1) Memastikan proses yang diperlukan untuk system manajemen mutu
Puskesmas ditetapkan, diterapkan dan dipelihara.
2) Melaporkan kepada Kepala Puskesmas tentang efektifitas penerapan Sistem
Manajemen Mutu Perusahaan dan perbaikan yang diperlukannya.
3) Memastikan persyaratan pelanggan dipahami Puskesmas
4) Sebagai penghubung dengan pihak luar dalam masalah yang berkaitan
dengan Sistem Manajemen Mutu Puskesmas
d. Kepala Puskesmas menetapkan dan memastikan proses komunikasi sesuai
dengan yang ditetapkan dalam Puskesmas dan dijalankan untuk
mengefektifkan Sistem Manajemen Mutu Puskesmas, sesuai matriks internal
komunikasi yang ditetapkan.
4. Dokumen Terkait
a. Surat Pengangkatan Ketua Tim Mutu Puskesmas,
b. Uraian tugas dan wewenang,
c. Struktur Organisasi

Manual Mutu Puskesmas Kotawaringin Lama Halaman 26


PUSKESMAS KOTAWARINGIN LAMA Manual Mutu

P. Tinjauan Manajemen
1. Ruang Lingkup
Pedoman ini mencakup pelaksanaan Tinjauan Manajemen dalam penerapan Sistim
Manajemen Mutu sesuai standar akreditasi Puskesmas.
2. Tanggung Jawab
a. Kepala Puskesmas
1) Memimpin Rapat Tinjauan Manajemen
2) Memutuskan hal – hal yang dibahas dalam Rapat Tinjauan Manajemen.
b. Ketua Tim Mutu Puskesmas.
1) Menetapkan, menerapkan dan memelihara prosedur Tinjauan Manajemen.
2) Melaksanakan dan mendokumentasikan pelaksaan Rapat Tinjauan Manajemen
c. Penanggungjawab pelayanan Klinis, Administrasi Manajemen/ Ka.TU dan
Penanggungjawab Upaya Puskesmas serta seluruh pelaksana menindaklanjuti
hasil keputusan Rapat Tinjauan Manajemen.
3. Kebijakan
Kepala Puskesmas menetapkan dan melaksanakan Tinjauan Manajemen sekurang-
kurangnya sekali setahun dalam bentuk Rapat Tinjauan Manajemen dengan cara :
a. Menetapkan, menerapkan dan memelihara prosedur Tinjauan Manajemen untuk
memastikan kesesuaian, kecukupan dan efektivitas penerapan Sistim Manajemen
Mutu.
b. Memastikan masukan dari tinjauan manajemen sebagai Agenda Rapat meliputi :
1) Hasil internal atau eksternal audit.
2) Umpan balik pelanggan (Keluhan pelanggan dan hasil pengukuran kepuasan
pelanggan).
3) Kinerja proses dan kesesuaian hasil pelayanan,
4) Pembahasan Kebijakan dan Sasaran Mutu
5) Status Tindakan perbaikan dan pencegahan.
6) Tindak lanjut Tinjauan Manajemen sebelumnya.
7) Perubahan yang berdampak pada Sistim Manajemen Mutu dan Lingkungan
8) Peluang untuk peningkatan
c. Keluaran Tinjauan Manajemen meliputi :
1) Perbaikan dari efektivitas Sistim Mnajemen Mutu
2) Perbaikan produk yang terkait dengan persyaratan pelanggan.
3) Sumber daya yang dibutuhkan.
4) Memastikan hasil-hasil dari Rapat Tinjauan Manajemen didokumentasikan.
4. Dokumen Terkait
SOP Telaah mutu dan kinerja,

Manual Mutu Puskesmas Kotawaringin Lama Halaman 27


PUSKESMAS KOTAWARINGIN LAMA Manual Mutu

Q. Penyediaan Sumber Daya


1. Ruang Lingkup
Pedoman ini menjelaskan penyediaan sumber daya untuk pelaksanaan dari Sistem
Manejemen Mutu Puskesmas dan Sistem Pelayanan di Puskesmas.
2. Wewenang dan Tanggung Jawab
a. Kepala Puskesmas
Memastikan tersedianya sumber daya yang diperlukan untuk memelihara
Sistem Manajemen Mutu Puskesmas.
b. Penanggungjawab pelayanan Klinis, Administrasi Manajemen/ Ka.TU dan
Penanggungjawab UpayaPuskesmas
Memantau dan mengevaluasi kebutuhan Sumber Daya pada masing -masing
unit.
3. Kebijakan Puskesmas
Menentukan dan menyediakan sumber daya yang diperlukan untuk :
a. Melaksanakan dan memelihara Sistem Manajemen Mutu Puskesmas dan terus -
menerus memperbaiki keefektifannya.
b. Meningkatkan kepuasan Pelanggan dengan memenuhi persyaratan yang telah
ditetapkan
4. Dokument Terkait
a. Penerimaan dan pembelian sarana Puskesmas,
b. SOP pemeliharaan, penyediaan Prasarana (Infrastruktur) dan Lingkungan
kerja.
c. Daftar Inventaris,

R. Pengelolaan sumber daya manusia


1. Ruang Lingkup :
Pedoman ini menerangkan pemastian tentang sumber daya manusia yang kompeten
dalam menerapkan Sistem Manajemen Mutu di Puskesmas.
2. Tanggung Jawab :
a. Kepala Puskesmas
1) Bertanggung jawab untuk menyediakan sumber daya manusia yang dibutuhkan
dan pengelolaannya
2) Menetapkan standar Kompetensi semua karyawan yang ada,
3) Menganalisis kompetensi semua karyawan yang ada,
4) Menyediakan pola ketenagaan Puskesmas,
5) Mengembangkan kompetensi karyawan,

Manual Mutu Puskesmas Kotawaringin Lama Halaman 28


PUSKESMAS KOTAWARINGIN LAMA Manual Mutu

b. Ketua Tim Mutu Puskesmas.


Bertanggung jawab memastikan sosialisasi kebijakan mutu sumber daya
manusia pada seluruh pegawai Puskesmas
c. Penanggung jawab pelayanan Klinis, Administrasi Manajemen/ Ka.TU dan
Penanggungjawab UpayaPuskesmas
Memberi masukan tentang Kompetensi Klinis dan tenaga non klinis lainnya,
3. Kebijakan
a. Menetapkan persyaratan personel yang terlibat dalam pelayanan kesehatan yang
bermutu berdasarkan kesesuaian tingkat pendidikan, pelatihan, kemampuan dan
pengalaman.
b. Menindaklanjuti perbedaan antara kompetensi personel dengan persyaratan/
standar kompetensi melalui pendidikan atau pelatihan serta pembinaan sesuai
bidangnya atau penugasan baru.
c. Meningkatkan keterlibatan dan kepedulian karyawan dalam pencapaian sasaran
mutu melalui pembinaan karyawan baik formal dan nonformal agar tercapainya
kepuasan pelanggan.
d. Melakukan evaluasi terhadap efektivitas dari pelatihan yang dilakukan.
e. Memelihara catatan pendidikan, pelatihan, keterampilan dan pengalaman yang
sesuai.
4. Prosedur Terkait :
a. SOP penempatan pegawai
b. SOP pelatihan
c. SOP pola ketenagaan,
d. SOP Orientasi Karyawan,
e. SOP evaluasi pasca pelatihan,

S. Prasarana
1. Ruang Lingkup
Pedoman ini menjelaskan prasarana yang berpengaruh dalam Sistem Manajemen
Mutu Puskesmas
2. Wewenang dan Tanggung Jawab
a. Kepala Puskesmas
Menetapkan dan menyediakan sarana dan prasarana yang diperlukan dan
mempengaruhi Kepuasan Pelayananan Puskesmas.
b. Penanggung jawab pelayanan Klinis, Administrasi Manajemen/ Ka.TU dan
Penanggung jawab UpayaPuskesmas
1) Memastikan pemeliharaan sarana dan prasarana untuk mendukung Pelayanan
Puskesmas
2) Memastikan Sarana, prasarana yang digunakan di unit kerja, sesuai petunjuk
kerja/ SOP yang telah ditetapkan.

Manual Mutu Puskesmas Kotawaringin Lama Halaman 29


PUSKESMAS KOTAWARINGIN LAMA Manual Mutu

3. Kebijakan
1) Puskesmas menetapkan, menyediakan, memelihara prasarana yang diperlukan
untuk mencapai kesesuaian pelayanan .
2) Prasarana tersebut meliputi gedung, tempat kerja, peralatan utilitas,
peralatan kesehatan, peralatan - peralatan pembantu pelayanan pasien
dilingkungan Puskesmas.
4. Dokumen Terkait,
1) SOP pemeliharaan lingkungan kerja,
2) SOP pemeliharaan sarana dan prasarana.

T. Lingkungan Kerja
1. Ruang Lingkup
Pedoman ini menjelaskan lingkungan kerja yang berpengaruh dalam Sistem
Manajemen Mutu Puskesmas
2. Wewenang dan Tanggung Jawab
a. Kepala Puskesmas
Menetapkan dan menyediakan lingkungan kerja yang diperlukan dan
mempengaruhi Kepuasan Pelayananan Puskesmas.
b. Penanggung jawab pelayanan Klinis, Administrasi Manajemen/ Ka.TU dan
Penanggung jawab Upaya Puskesmas
1) Memastikan pemeliharaan Lingkungan kerja dilaksanakan untuk mendukung
Pelayanan Puskesmas
2) Memelihara lingkungan kerja untuk mencapai kesesuaian pelayanan.
3) Menjaga kebersihan, kerapian dan kenyamanan lingkungan kerja di unit kerja.
3. Kebijakan
a. Puskesmas menetapkan, menyediakan lingkungan kerja yang diperlukan untuk
mencapai kesesuaian pelayanan .
b. Puskesmas mengidentifikasi dan mengatur unsur-unsur lingkungan kerja yang
dibutuhkan untuk mencapai kesesuaian pelayanan dengan cara menjaga kebersihan
lingkungan tempat kerja dan menjaga kondisi ruang kerja.
4. Dokumen Terkait
a. SOP Pemeliharaan Lingkungan Kerja
b. SOP Pemeliharaan Sarana dan Prasarana

U. Pengendalian Sarana Pemantauan Dan Alat Ukur


1. Ruang lingkup
Pedoman ini menjelaskan pengendalian peralatan yang digunakan untuk
pemantauan dan pengukuran di Puskesmas.

Manual Mutu Puskesmas Kotawaringin Lama Halaman 30


PUSKESMAS KOTAWARINGIN LAMA Manual Mutu

2. Wewenang dan Tanggung Jawab


a. Pengelola Barang dan Penanggung jawab terkait
Menetapkan dan memelihara SOP pengendalian sarana pemantauan dan
pengukuran.
b. Penanggung jawab ruangan
1) Memelihara & menggunakan peralatan ukur dan pantau sesuai petunjuk
yang ditetapkan
2) Memastikan peralatan ukur dan pantau yang digunakan dalam kondisi baik.
3. Kebijakan
a. Menetapkan SOP pengendalian sarana pemantauan dan pengukuran untuk
memberikan bukti kesesuaian layanan terhadap persyaratan pelanggan .
b. Memastikan keabsahan hasil dengan melaksanakan :
1) Kalibrasi terhadap peralatan ukur pada periode tertentu sebelum digunakan.
2) Peralatan ukur diidentifikasi status kalibrasinya.
3) Mencatat validasi dari hasil pengukuran sebelumnya bila peralatan tidak
sesuai dengan persyaratannya .
4) Mengambil tindakan yang diperlukan terhadap peralatan yang rusak
5) Mengambil tindakan yang diperlukan terhadap semua pelayanan, yang telah
diverifikasi dengan menggunakan peralatan yang rusak.
4. Dokumen Terkait
SOP Kalibrasi

V. Pengukuran analisis dan perbaikan


1. Ruang Lingkup
Pedoman ini menjelaskan persyaratan umum untuk pengukuran, analisis, dan
perbaikan berkesinambungan dalam penerapan Sistem Manajemen Mutu dan
Kinerja Puskesmas
2. Tanggung Jawab
a. Penanggungjawab terkait
1) Menetapkan dan memelihara proses pengukuran, analisis dan perbaikan
berkesinambungan yang dibawah tanggung jawabnya.
2) Memastikan proses perbaikan berkesinambungan dilaksanakan personil yang
dibawah tanggung jawabnya.
b. Ketua Tim Mutu,
1) Mengevaluasi dan meningkatkan kinerja sistem Manajemen Mutu melalui Audit
Mutu Internal
2) Merencanakan, menetapkan dan melaksanakan proses pengukuran kepuasan
pelanggan.
3) Memantau efektivitas penerapan Sistem Manajemen Mutu

Manual Mutu Puskesmas Kotawaringin Lama Halaman 31


PUSKESMAS KOTAWARINGIN LAMA Manual Mutu

3. Kebijakan
a. Puskesmas merencanakan dan menerapkan pemantauan, pengukuran, analisis,
dan proses perbaikan berkesinambungan yang dibutuhkan untuk :
b. Memperlihatkan kesesuaian layanan
c. Memastikan Kesesuaian Sistem Manajemen Mutu Puskesmas
d. Mencapai peningkatan dari efektifitas Sistem Manajemen Mutu Puskesmas.
4. Dokumen Terkait
SOP Analisis data

W. Pengukuran dan Pemantauan


1. Ruang Lingkup
Pedoman ini menjelaskan pengukuran dan pemantauan untuk penerapan Sistem
Manajemen Mutu Puskesmas
2. Tanggung Jawab
a. Ketua Tim Mutu Puskesmas
1) Menetapkan dan memelihara pengukuran dan pemantauan kepuasan
pelanggan
2) Menetapkan dan memelihara pengukuran dan pemantauan Internal Audit
b. Penanggung jawab pelayanan Klinis, Administrasi Manajemen/ Ka.TU dan
Penanggung jawab UpayaPuskesmas
Menetapkan dan memelihara pengukuran dan pemantauan proses dan
pelayanan dalam unit kerjanya untuk memelihara Sistem Manajemen Mutu
Puskesmas
c. Kebijakan Puskesmas:
1) Mengukur kepuasan pelanggan untuk mengetahui tingkat kepuasan
pelanggan terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan.
2) Menyelenggarakan audit internal minimal setiap 6 bulan sekali untuk
menentukan apakah Sistem Manajemen Mutu Puskesmas :
a) Sesuai dengan perencanaan dan persyaratan Sistem Manajemen Mutu
Puskesmas yang disusun berdasarkan persyaratan akreditasi
Puskesmas.
b) Diterapkan dan dipelihara secara efektif dan menyediakan informasi
dari hasil audit kepada manajemen.
c) Menetapkan Program audit dengan memperhatikan status dan
pentingnya proses dan wilayah yang diaudit berdasarkan hasil audit
sebelumnya .
d) Menetapkan SOP audit yang meliputi cakupan audit, frekuensi,
metode, tanggung jawab, persyaratan untuk penyelenggaraan audit dan
pelaporan hasil.
e) Menetapkan metode yang sesuai untuk pengukuran dan pemantauan
proses dan hasil pelayanan,
f) Mengukur dan memantau layanan untuk menunjukkan bahwa
persyaratan layanan dipenuhi.
d. Dokumen Terkait
1) SOP Audit Internal.
2) SOP Pengukuran Kepuasan Pelanggan

Manual Mutu Puskesmas Kotawaringin Lama Halaman 32


PUSKESMAS KOTAWARINGIN LAMA Manual Mutu

X. Analisis Data
1. Ruang Lingkup
Pedoman ini menjelaskan analisis data untuk penerapan Sistem Manajemen
Mutu dan pelayanan Puskesmas,
2. Wewenang dan Tanggung Jawab
a. Kepala Puskesmas
Melakukan perbaikan dan peningkatan Sistem Manajemen Mutu di Puskesmas.
b. Penanggungjawab pelayanan Klinis, Administrasi Manajemen/ Ka.TU dan
Penanggungjawab UpayaPuskesmas
c. Menetapkan dan memelihara tindakan yang diperlukan untuk menganalisis
data yang berhubungan dengan aktivitas untuk memelihara Sistem
Manajemen Mutu Puskesmas dan hasil kinerja Puskesmas,
3. Ketua Tim Mutu Puskesmas,
a. Mengkoordinir untuk melakukan analisis data dan hasil audit mutu internal,
kinerja Puskesmas dan hasil pengukuran kepuasan pelanggan
b. Mengkoordinir melakukan pengumpulan, pengukuran dan analisis data serta
melaporkan kepada kepala Puskesmas
4. Kebijakan:
a. Menetapkan, mengumpulkan dan menganalisa data untuk menunjukkan
kesesuaian dan keefektifan Sistem Manajemen Mutu Puskesmas serta untuk
mengevaluasi dimana peningkatan berkesinambungan terhadap Sistem
Manajemen Mutu Puskesmas.
b. Melaksanakan analisis data berkaitan dengan :
1) Kepuasan Pelanggan
2) Kesesuaian pada persyaratan layanan
3) Sifat dan kecenderungan proses dan layanan termasuk peluang untuk
tindakan pencegahan
4) Pemasok/ supplier bila ada,
5. Dokumen Terkait
SOP Analisis Data,

Y. Perbaikan Berkesinambungan.
1. Ruang Lingkup
Pedoman ini menjelaskan sistem perbaikan berkesinambungan, tindakan koreksi
dan tindakan pencegahan untuk penerapan Sistim Manajemen Mutu Puskesmas dan
knerja Puskesmas,
2. Tanggung Jawab
a. Kepala Puskesmas
Menetapkan dan memelihara sistem perbaikan berkesinambungan yang
berhubungan dengan aktivitasnya untuk memelihara Sistem Manajemen
Mutu Puskesmas.

Manual Mutu Puskesmas Kotawaringin Lama Halaman 33


PUSKESMAS KOTAWARINGIN LAMA Manual Mutu

b. Ketua Tim Mutu Puskesmas,


1) Menetapkan, menerapkan dan memelihara prosedur Tindakan Perbaikan dan
pencegahan.
2) Memastikan peningkatan terus menerus Sistem Manajemen Mutu
3) Melaporkan hasil tindakan dan pencegahan dalam tinjauan manajemen
c. Penanggungjawab pelayanan Klinis, Administrasi Manajemen/ Ka.TU dan
Penanggungjawab UpayaPuskesmas
1) Melaporkan permasalahan dan atau pencegahan di unit kerja masing –masing
sesuai SOP tindakan perbaikan dan pencegahan.
2) Melakukan peningkatan terus menerus Sistem Manajemen Mutu dan kinerja di
unit kerja masing-masing.
3. Kebijakan Puskesmas
a. Melakukan perbaikan berkesinambungan untuk meningkatkan keefektifan
sistem melalui penerapan kebijakan, tujuan dan sasaran, hasil audit, analisis,
tindakan perbaikan dan pencegahan serta tinjauan manajemen.
b. Melakukan tindakan koreksi untuk meghilangkan penyebab ketidaksesuaian
untuk mencegah terulang kembali. Tindakan koreksi harus sesuai dengan
pengaruh ketidaksesuaian yang terjadi.
c. Menetapkan SOP terdokumentasi untuk pengendalian tindakan koreksi dengan:
1) Meninjau ketidaksesuaian (termasuk keluhan pelanggan)
2) Menetapkan penyebab ketidaksesuaian
3) Menetapkan dan menerapkan tindakan yang diperlukan
4) Menyelidiki akar penyebab ketidaksesuaian untuk memastikan
ketidaksesuaian terulang kembali
5) Mencatat hasil tindakan yang dilakukan
6) Meninjau tindakan koreksi yang dilakukan
7) Menetapkan tindakan pencegahan untuk menghilangkan penyebab
ketidak-sesuaian yang potensial.
d. Menetapkan SOP terdokumentasi untuk pengendalian tindakan pencegahan
dengan :
1) Menetapkan ketidaksesuaian potensial dan penyebabnya
2) Mengevaluasi kebutuhan akan tindakan untuk mencegah terjadinya
ketidaksesuaian
3) Menetapkan dan menerapkan tindakan pencegahan yang diperlukan
4) Mencatat hasil tindakan pencegahan yang dilakukan
5) Meninjau tindakan pencegahan yang dilakukan
4. Dokumen Terkait
a. SOP Tindakan (korektif)
b. SOP Pencegahan (preventif)
c. SOP Keluhan Pelanggan

Manual Mutu Puskesmas Kotawaringin Lama Halaman 34

Вам также может понравиться