Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
TAHUN 2016
ii
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas tersusunnya
Pedoman peningkatan mutu dan kinerja Puskesmas sebagai tindak lanjut dari
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 75/MENKES/SK/II/2014
Tentang Puskesmas. Puskesmas merupakan Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota, yang merupakan ujung tombak penyelenggara Pelayanan Kesehatan
dasar bagi masyarakat di wilayah kerjanya. Untuk mendukung keberhasilan
penyelenggaraann puskesmas perlu dikelola melalui pencapaian mamajemen secara
optimal. Prinsipnya manajemen tersebut merupakan suatu siklus yang tidak terputus,
artinya evaluasi hasil kinerja/kegiatan yang dilaksanakan harus dapat digunakan untuk
menyusun perencanaan yang akan datang dan selanjutnya perencanaan dibuat dapat
dipantau dan dinilai hasilnya.
Akhir kata, kami menyadari bahwa dalam penyusunan pedoman ini masih
belum sempurna. Untuk itu kritik, saran dan masukan dari berbagai pihak dan
kalangan untuk penyempurnaan pedoman ini sangat diharapkan.
GUSTI SADIKIN
i
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................. i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
B. Visi, Misi, Tujuan, Motto dan Tata Nilai Puskesmas Kotawaringin Lama ........... 6
S. Prasarana ................................................................................................. 29
ii
ii
PUSKESMAS KOTAWARINGIN LAMA Manual Mutu
No. Revisi : -
Ditetapkan Oleh
Tanggal Terbit : 20 Desember 2016 Kepala Puskesmas
Puskesmas Halaman : 1 / 37 Kotawaringin Lama
Kotawaringin Lama
GUSTI SADIKIN
NIP.196409161988021004
A. Gambaran Umum
1. Geografis
Tabel 2. Nama – nama Desa / Kelurahan dan Sungai serta lebar dan dalamnya.
Rata - rata
No Desa / Kelurahan Di pinggir sungai
Kedalaman Lebar (m)
1 Kel. Kotawaringin Hilir Lamandau 6 s/d 15 100
2 Kel. Kotawaringin Hulu Lamandau 6 s/d 15 100
3 Lalang Lamandau 6 s/d 15 100
4 Rungun Lamandau 6 s/d 15 100
5 Sagu Sukamulya
2. Kependudukan
3 SLTP 2 - 2
4 SLTA 1 - 1
5 SMK 1 1
6 Madrasah Tsanawiyah 1 1 2
7 Pondok Pesantren - 1 1
Jumlah 13 9 21
3 Lalang 30 42 8 2 82
B. Visi, Misi, Tujuan, Motto dan Tata Nilai Puskesmas Kotawaringin Lama
1. V i s i
“ Terwujudnya Masyarakat Yang Mandiri Untuk Hidup Sehat “
2. M i s i
1. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, dan terjangkau oleh lapisan
masyarakat.
2. Meningkatkan kesehatan individu, keluarga dan masyarakat serta lingkungan.
3. Mendorong kemandirian masyarakat, untuk berperilaku hidup bersih dan sehat, serta
menjaga kesehatan lingkungan.
3. Tujuan Puskesmas
Tujuan Puskesmas adalah :
1. Mewujudkan masyarakat yang memiliki perilaku hidup sehat yang meliputi
kesadaran, kemauan, dan kemampaun hidup sehat.
2. Mewujudkan masyarakat yang mampu menjangkau pelayanan kesehatn yang
bermutu.
3. Mewujudkan masyakat yang hidup dalam dalam lingkungan sehat.
4. Mewujudkan masyarakat yang memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik
individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat.
4. Motto
” BAGAWE SAROTA”
5. Tata Nilai
Tata Nilai Puskesmas Kotawaringin Lama adalah ”SAROTA” dengan aturan :
S : Santun -> Petugas berperilaku sopan dan santun saat bekerja.
A : Amanah -> Petugas melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya.
R : Ramah -> Petugas selalu ramah dalam memberikan pelayanan.
O : Objektif -> Petugas tidak membeda-bedakan pasien, dalam melaksanakan
tugas serta pelayanan.
T : Taat -> Petugas mentaati peraturan Puskesmas Kotawaringin Lama, serta
selalu taat beribadah.
A : Aktif -> Petugas berperan aktif, dalam upaya Peningkatan Mutu Pelayanan
Puskesmas
C. Kebijakan Mutu
Untuk mencapai Visi dan Misi Puskesmas, kami seluruh karyawan berkomitmen untuk:
1. Mengutamakan kepuasan pelanggan dengan melakukan peningkatan secara terus
menerus.
2. Memberikan pelayanan ramah, cepat, akurat, dan kemudahan mendapatkan informasi.
3. Menerapkan sistem Manajemen Mutu Puskesmas secara efektif dan efesien.
1 KEUANGAN
a. Bendahara Penerima
Laporan tutup buku ke Kepala
100 %
Puskesmas Maksimal tanggal 5 bulan
berikutnya
Audit keuangan Setiap 3 bulan
100 %
secara bergiliran
b. Bendahara Operasional
Laporan tutup buku ke Kepala
100 %
Puskesmas Maksimal tanggal 1
bulan berikutnya
Audit keuangan Setiap 3 bulan
100 %
secara bergiliran
Mencatat setiap pengeluaran dan
penerimaan di buku kas Setiap 100 %
bulan
c. Bendahara JKN
Laporan tutup buku ke Kepala
Puskesmas Maksimal tanggal 1 100 %
bulan berikutnya
Audit keuangan Setiap 3 bulan
100 %
secara bergiliran
Mencatat setiap pengeluaran dan
penerimaan di buku kas Setiap 100 %
bulan
2 BAGIAN UMUM
6. Cakupan SMD yang dilakukan 1 kali dalam 1 thn untuk 5 desa/kelurahan 100 %
4. Upaya Gizi
No Indikator Target (%)
1. Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan 100 %
2. Cakupan balita ditimbang berat badannya D/S >85 %
3. Cakupan balita ditimbang yang naik berat badannya ≥80 %
4. Cakupan balita di Bawah Garis Merah (BGM) ≤4 %
5. Cakupan baliata yang tidak naik BB ≥24 %
6. Cakupan baliata yang tidak naik BB 2 kali berturut-turut ≥24 %
7. Cakupan balita 0-6 bulan mendapat ASI Eksklusif ≥80 %
8. Cakupan rumah tangga mengkonsumsi garam beryodium ≥90 %
9. Presentase balita 6-59 bulan mendapat kapsul Vit-A dosis tinggi ≥85 %
10. Cakupan ibu hamil mendapat 90 tablet tambah darah ≥95 %
11. Cakupan Nifas mendapat kapsul Vit-A dosis tinggi ≥90 %
12. Cakupan balita mempunyai buku KIA/KMS ≥95 %
13. Cakupan Bumil KEK yang mendapat PMT ≥50 %
14. Cakupan Balita kurus yang mendapat PMT ≥75 %
15. Cakupan rewmaja putri yang mendapat TTD ≥15 %
16. Cakupan bayi baru lahir yang mendapat IMD ≥41 %
17. Cakupan bayi baru lahir dengan BBLR ≥8 %
18. Cakupan Bumil anemia ≥29 %
b. Imunisasi
No Indikator Target (%)
1. Cakupan desa/kelurahan UCI (Universal Child Imunization) ≥85 %
2. Cakupan Imunisasi bayi yang mendapatkan imunisasi HB-0 < 7 hari ≥90 %
3. Cakupan Imunisasi bayi yang mendapatkan imunisasi BCG ≥95 %
4. Cakupan Imunisasi bayi yang mendaptkan imunisasi DPT/HB/HIB 3 ≥90 %
5. Cakupan Imunisasi bayi yang mendapatkan imunisasi POLIO 4 ≥90 %
6. Cakupan Imunisasi bayi yang mendapatkan imunisasi campak pada bayi ≥90 %
umur 9 bulan
7. Cakupan siswa yang mendapatkan Campak Pada anak kelas 1 SD ≥90 %
c. P2 Pneumonia
No Indikator Target (%)
1. Cakupan penemuan pneumonia dan pneumonia balita ≥80 %
2. Cakupan kunjungan rumah dan respon kesehatan masyarakat penderita ≥80 %
terduga pneumonia
3. Cakupan pemeriksaan (pengambilan dan pengiriman spesimen) penderita ≥80 %
terduga pneumonia
4. Cakupan kasus pneumonia pada balita yang diobati sesuai standar 100 %
d. P2 Diare
No Indikator Target (%)
1. Cakupan penemuan kasus diare yang dicatat dan dilaporkan ke Dinkes 100 %
kabupaten
2. Cakupan kunjungan rumah dan respon kesehatan masyarakat pada 60 %
penderita diare
3. Cakupan kasus diare yang ditangani mendapat pengobatan sesuai standar 100 %
e. P2 TB
No Indikator Target (%)
f. P2 HIV/AIDS
No Indikator Target (%)
1. Cakupan penemuan kasus HIV/AIDS yang dicatat dan dilaporkan ke Dinkes 100 %
kabupaten
2. Cakupan kunjungan rumah dan respon kesehatan masyarakat ODHA 100 %
4. Cakupan ODHA yang ditangani dan diobati sesuai standar 100 %
g. P2 DBD
No Indikator Target (%)
1. Cakupan PJB yang dilakukan setiap tri wulan sekali per desa ≥95 %
5. Cakupan kasus DBD yang dilaporkan dan ditangani sesuai standar 100 %
h. P2 Malaria
No Indikator Target (%)
i. P2 Rabies
No Indikator Target (%)
1. Cakupan pasien terduga rabies yang ditemukan, dicatat dan dilaporkan ke 100 %
Dinkes kabupaten
2. Cakupan pemeriksaan (pengambilan dan pengiriman spesimen) pasien yang 100 %
terduga Rabies dan pemberian vaksin rabies
3. Cakupan kunjungan rumah dan respon kesehatan masyarakat pada pasien 100 %
yang diduga Rabies (termasuk kasus gigitan hewan lain)
4. Cakupan pasien Rabies yang mendapat perawatan luka dan pengobatan 100 %
sesuai standar
j. P2 Hipertensi
No Indikator Target (%)
k. P2 DM
No Indikator Target (%)
1. Cakupan desa/kelurahan yang melaksanakan kegaiatan Posbindu PTM ≥80 %
2. Pengukuran dan pemeriksaan faktor DM di Posbindu ≥80 %
3. Cakupan penduduk usia ≥ 15 tahun yang mendapatkan pelayanan ≥50 %
pemeriksaan obesitas
4. Cakupan penduduk usia ≥ 15 tahun yang mendapatkan pelayanan ≥50 %
pemeriksaan gula darah
5. Cakupan kasus DM yang ditangani dan mendapatkan pelayanan pengobatan ≥10 %
sesuai standar
l. Perkesmas
No Indikator Target (%)
1. Cakupan jumlah keluarga dengan masalah kesehatan yang mendapat
kunjungan rumah per desa oleh tenaga Puskesmas (minimal D3) dilakukan
pengkajian, perencanaan dan evaluasi (ada dokumen nursing proses)
2. Program PKPR
No Indikator Target (%)
1. Cakupan remaja putri yang mendapat TTD di sekolah (SMP,dan SMA) ≥80 %
2. Cakupan anggota kelompok karang taruna yang mendapat pembinaan ≥30 %
kesehatan
3. Cakupan siswa/siswa yang mendapat pembinaan PMR di sekolah ≥90 %
4. Cakupan siswa/siswa yang mendapat pembinaan kesehatan produksi dan KB ≥60 %
5. Cakupan anak yang mendapat pendampingan kasus KtP/A ≥60 %
6. Cakupan WUS dan PUS yang mendapat pelayanan pemeriksaan IVA ≥65 %
J. Persyaratan Mutu
1. Ruang Lingkup
Pedoman ini berisi persyaratan umum dalam penerapan Sistem Manajemen Mutu
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas)
2. Tanggung Jawab
a. Kepala Puskesmas
1) Menetapkan Sistem Manajemen Mutu Puskesmas,
2) Bertanggung jawab secara menyeluruh terhadap keputusan strategis
untuk pelaksanaan Sistem kinerja setiap proses yang ada didalam proses
bisnis
3) Memastikan ketersediaan sumber daya baik manusia, alat serta bangunan dan
informasi yang dibutuhkan untuk mendukung semua proses.
b. Ketua Tim Mutu Puskesmas,
1) Menerapkan dan memelihara Sistem Manajemen Mutu Puskesmas,
2) Memastikan bahwa Persyaratan Umum dalam pelaksanaan Sistem
Manajemen Mutu Puskesmas dimengerti dan dilaksanakan oleh seluruh
karyawan,
c. Penanggung jawab pelayanan Klinis, Administrasi Manajemen/ Ka.TU dan
Penanggungjawab UpayaPuskesmas:
1) Bertanggung jawab dalam penerapan dan pemeliharaan sistem yang
berada dibawah tanggung jawabnya.
3. Kebijakan
c. Dokumen Terkait
Seluruh dokumen yang berlaku sesuai dengan ruang lingkup sertifikasi
Akreditasi Puskesmas.
K. Persyaratan Dokumen
Pedoman ini menjelaskan persyaratan dokumentasi dan pengendaliannya di dalam
penerapan Sistem Manajemen Mutu Puskesmas
1. Tanggung Jawab
a. Kepala Puskesmas
1) Menetapkan pernyataan Kebijakan Mutu dan Sasaran Mutu Kinerja,
2) Mengesahkan Pedoman dan Standar Prosedur Operasional mutu,
b. Ketua Tim Mutu.
1) Menetapkan, menerapkan dan memelihara Standar Operasional Prosedur
(SOP) pengendalian Dokumen dan SOP pengendalian Catatan.
2) Memastikan efektivitas pengendalian Sistem Manajemen mutu sesuai
persyaratan Akreditasi Puskesmas,
c. Penanggung jawab Pelayanan Klinis/Yanis, Administrasi Manajemen / Ka. TU dan
Pananggung jawab UpayaPuskesmas
1) Menyusun dan mengendalikan SOP dan dokumen lain yang berkaitan
dengan aktivitas yang berada di bawah tanggung jawabnya, termasuk
aktifitas perubahannya .
2) Memelihara Catatan Mutu Klinis maupun mutu UpayaPuskesmas.
2. Kebijakan
a. Menetapkan, memelihara dan mengendalikan semua dokumen yang
dipersyaratkan oleh Akreditasi Puskesmas,
b. Struktur Dokumentasi Sistem Manajemen Mutu Puskesmas :
1) Tingkat 1 Pedoman Mutu
Dokumen yang menguraikan tujuan, sasaran dan kebijakan yang
memenuhi Persyaratan Akreditasi Puskesmas,
2) Tingkat 2 Prosedur Mutu
Dokumen yang menguraikan aktivitas Puskesmas dan koordinasi di dalam
pelaksanaan kebijakan sebagaimana ditetapkan dalam pedoman mutu.
3) Tingkat 3 Referensi Kerja
a) Seperti: Standar Operasional Prosedur (SOP), Form dan Dokumen
Pendukung
b) Dokumen yang menjelaskan petunjuk pelaksanaan aktivitas dan acuan
kerja. termasuk dalam tingkat tiga ini adalah catatan mutu sebagai bukti
pelaksanaan aktivitas.
c. Menetapkan mengendalikan dokumen yang diperlukan untuk identifikasi,
penerbitan, pendistribusian, peninjauan, perubahan, dan pemusnahan.
d. Menetapkan mengendalikan catatan mutu untuk penyimpanan, perlindungan,
pengambilan masa simpan dan pemusnahan catatan mutu,
3. Dokumen Terkait
SOP, Pengendalian Dokumen dan Catatan Mutu.
L. Komitmen Manajemen
1. Ruang Lingkup
Pedoman ini menjelaskan komitmen manajemen untuk pengembangan dan
penerapan Sistem Manajemen Mutu di Puskesmas
2. Tanggung jawab
a. Kepala Puskesmas
1) Menetapkan pernyataan Kebijakan Mutu dan Sasaran Mutu kinerja,
2) Mengadakan Tinjauan Manajemen secara berkala
3) Menyediakan sumber daya yang dibutuhkan dalam penerapan Sistem
Manajemen Mutu.
4) Memastikan seluruh persyaratan pelanggan dan peraturan yang terkait
dengan pelayanan telah dipahami oleh pihak terkait.
5) Memastikan adanya pengembangan dan perbaikan berkesinambungan
di dalam Sistem Manajemen Mutu Puskesmas.
b. Ketua Tim Mutu
Memastikan Kebijakan dan Sasaran Mutu Kinerja Puskesmas dipahami oleh
karyawan
c. Penanggungjawab pelayanan Klinis, Administrasi Manajemen/ Ka.TU dan
Penanggungjawab UpayaPuskesmas
Mensosialisasikan Kebijakan Mutu dan Sasaran Mutu Kinerja kepada karyawan
terkait. Baik lintas progam maupun lintas sektoral,
3. Kebijakan
a. Kepala Puskesmas memiliki komitmen terhadap pengembangan penerapan
dan peningkatan terus menerus terhadap Sistem Manajemen Mutu Puskesmas
dan terus menerus memperbaiki keefektifannya,
b. Mengkomunikasikan kepada seluruh kepala unit kerja terkait dan seluruh
karyawan tentang pentingnya memenuhi persyaratan pelanggan dan
persyaratan lain.
c. Menetapkan kebijakan mutu Puskesmas dan memastikan sasaran mutu kinerja
dipenuhi.
d. Memimpin tinjauan manajemen yang dilaksanakan dengan Rapat Tinjauan
Manajemen dan minimal dilaksanakan 1 (satu) kali dalam 6 (enam) bulan
e. Memastikan tersedianya sumber daya yang dibutuhkan meliputi sumber daya
manusia, peralatan kesehatan dan pengobatan, obat – obatan, dan infrastruktur.
4. Dokumen Terkait
a. Kebijakan Mutu dan Sasaran Mutu Kinerja Puskesmas,
b. SOP Rapat Tinjauan Manajemen.
M. Kebijakan Mutu
1. Ruang Lingkup
Pedoman ini menjelaskan kebijakan mutu Puskesmas dalam penerapan Sistem
Manajemen Mutu Puskesmas
2. Tanggung Jawab
a. Kepala Puskesmas
Mengesahkan kebijakan mutu Puskesmas,
b. Penanggungjawab pelayanan Klinis, Administrasi Manajemen/ Ka.TU dan
Penanggungjawab Upaya Puskesmas
Memeriksa, meninjau dan memberi masukan mengenai kebijakan mutu
Puskesmas
c. Ketua Tim Mutu.
1) Menyiapkan dan mensosialisasikan kebijakan mutu Puskesmas,
2) Memastikan pelaksanaan aktivitas yang berada di bawah
tanggung jawabnya sesuai dengan kebijakan mutu Puskesmas.
3. Kebijakan
Puskesmas menetapkan Kebijakan Mutu :
a. Sesuai dengan Visi, Misi dan tujuan Puskesmas,
b. Mencakup komitmen untuk memenuhi persyaratan dan perbaikan terus
menerus untuk efektifitas Sistem Manajemen Mutu.
c. Menyediakan kerangka kerja untuk menetapkan dan meninjau sasaran
mutuKinerja.
d. Puskesmas memastikan Kebijakan Mutu berjalan sesuai dengan ketentuan,
e. Dikomunikasikan dan dipahami seluruh karyawan.
f. Ditinjau agar terus menerus sesuai kebutuhan.
4. Dokumen Terkait
Kebijakan Mutu Puskesmas.
N. Perencanaan Mutu
1. Ruang lingkup
Pedoman ini menjelaskan perencanaan program manajemen untuk penerapan
Sistem Manajemen Mutu
2. Tanggung Jawab
a. Kepala Puskesmas
1) Mengesahkan sasaran mutu disetiap program/ upaya atau unit kerja.
2) Memeriksa dan meninjau rencana manajemen mutu disetiap bagian
untuk mencapai sasaran mutu Kinerja yang telah ditetapkan.
b. Ketua Tim Mutu
Memastikan rencana manajemen mutu dilaksanakan oleh masing-masing
fungsi atau unit kerja sesuai dengan tujuan dan sasaran Puskesmas.
c. Penanggungjawab pelayanan Klinis, Administrasi Manajemen/ Ka.TU dan
Penanggungjawab UpayaPuskesmas
1) Memastikan pelaksanaan aktivitas yang berada di bawah tanggung
jawabnya sesuai dengan kebijakan mutu Puskesmas,
2) Menyusun rencana manajemen mutu sesuai sasaran mutu Kinerja,
3) Melaksanakan rencana manajemen mutu sesuai dengan batas waktu yang
direncanakan
4) Memantau pelaksanaan rencana Manajemen mutu di unit kerjanya.
3. Kebijakan
a. Kepala Puskesmas menetapkan, melaksanakan dan memelihara Rencana
Manajemen Mutu untuk mencapai tujuan dan sasaran sesuai dengan
kebijakan Puskesmas.
b. Rencana Manajemen Mutu yang ada di setiap unit kerja meliputi :
1) Perencanaan tanggung jawab untuk mencapai tujuan dan sasaran pada
setiap fungsi yang berhubungan dalam Puskesmas.
2) Langkah kegiatan dan batas waktu yang dicapai.
c. Kepala Puskesmas mengadakan tinjauan rencana manajemen jika ada
perubahan pada aktivitas pelayanan, terjadi ketidaksesuaian, pelayanan baru,
atau adanya aktivitas Pengembangan Pelayanan Puskesmas.
4. Dokument Terkait
Sasaran dan Rencana Manajemen Mutu Kinerja Puskesmas,
P. Tinjauan Manajemen
1. Ruang Lingkup
Pedoman ini mencakup pelaksanaan Tinjauan Manajemen dalam penerapan Sistim
Manajemen Mutu sesuai standar akreditasi Puskesmas.
2. Tanggung Jawab
a. Kepala Puskesmas
1) Memimpin Rapat Tinjauan Manajemen
2) Memutuskan hal – hal yang dibahas dalam Rapat Tinjauan Manajemen.
b. Ketua Tim Mutu Puskesmas.
1) Menetapkan, menerapkan dan memelihara prosedur Tinjauan Manajemen.
2) Melaksanakan dan mendokumentasikan pelaksaan Rapat Tinjauan Manajemen
c. Penanggungjawab pelayanan Klinis, Administrasi Manajemen/ Ka.TU dan
Penanggungjawab Upaya Puskesmas serta seluruh pelaksana menindaklanjuti
hasil keputusan Rapat Tinjauan Manajemen.
3. Kebijakan
Kepala Puskesmas menetapkan dan melaksanakan Tinjauan Manajemen sekurang-
kurangnya sekali setahun dalam bentuk Rapat Tinjauan Manajemen dengan cara :
a. Menetapkan, menerapkan dan memelihara prosedur Tinjauan Manajemen untuk
memastikan kesesuaian, kecukupan dan efektivitas penerapan Sistim Manajemen
Mutu.
b. Memastikan masukan dari tinjauan manajemen sebagai Agenda Rapat meliputi :
1) Hasil internal atau eksternal audit.
2) Umpan balik pelanggan (Keluhan pelanggan dan hasil pengukuran kepuasan
pelanggan).
3) Kinerja proses dan kesesuaian hasil pelayanan,
4) Pembahasan Kebijakan dan Sasaran Mutu
5) Status Tindakan perbaikan dan pencegahan.
6) Tindak lanjut Tinjauan Manajemen sebelumnya.
7) Perubahan yang berdampak pada Sistim Manajemen Mutu dan Lingkungan
8) Peluang untuk peningkatan
c. Keluaran Tinjauan Manajemen meliputi :
1) Perbaikan dari efektivitas Sistim Mnajemen Mutu
2) Perbaikan produk yang terkait dengan persyaratan pelanggan.
3) Sumber daya yang dibutuhkan.
4) Memastikan hasil-hasil dari Rapat Tinjauan Manajemen didokumentasikan.
4. Dokumen Terkait
SOP Telaah mutu dan kinerja,
S. Prasarana
1. Ruang Lingkup
Pedoman ini menjelaskan prasarana yang berpengaruh dalam Sistem Manajemen
Mutu Puskesmas
2. Wewenang dan Tanggung Jawab
a. Kepala Puskesmas
Menetapkan dan menyediakan sarana dan prasarana yang diperlukan dan
mempengaruhi Kepuasan Pelayananan Puskesmas.
b. Penanggung jawab pelayanan Klinis, Administrasi Manajemen/ Ka.TU dan
Penanggung jawab UpayaPuskesmas
1) Memastikan pemeliharaan sarana dan prasarana untuk mendukung Pelayanan
Puskesmas
2) Memastikan Sarana, prasarana yang digunakan di unit kerja, sesuai petunjuk
kerja/ SOP yang telah ditetapkan.
3. Kebijakan
1) Puskesmas menetapkan, menyediakan, memelihara prasarana yang diperlukan
untuk mencapai kesesuaian pelayanan .
2) Prasarana tersebut meliputi gedung, tempat kerja, peralatan utilitas,
peralatan kesehatan, peralatan - peralatan pembantu pelayanan pasien
dilingkungan Puskesmas.
4. Dokumen Terkait,
1) SOP pemeliharaan lingkungan kerja,
2) SOP pemeliharaan sarana dan prasarana.
T. Lingkungan Kerja
1. Ruang Lingkup
Pedoman ini menjelaskan lingkungan kerja yang berpengaruh dalam Sistem
Manajemen Mutu Puskesmas
2. Wewenang dan Tanggung Jawab
a. Kepala Puskesmas
Menetapkan dan menyediakan lingkungan kerja yang diperlukan dan
mempengaruhi Kepuasan Pelayananan Puskesmas.
b. Penanggung jawab pelayanan Klinis, Administrasi Manajemen/ Ka.TU dan
Penanggung jawab Upaya Puskesmas
1) Memastikan pemeliharaan Lingkungan kerja dilaksanakan untuk mendukung
Pelayanan Puskesmas
2) Memelihara lingkungan kerja untuk mencapai kesesuaian pelayanan.
3) Menjaga kebersihan, kerapian dan kenyamanan lingkungan kerja di unit kerja.
3. Kebijakan
a. Puskesmas menetapkan, menyediakan lingkungan kerja yang diperlukan untuk
mencapai kesesuaian pelayanan .
b. Puskesmas mengidentifikasi dan mengatur unsur-unsur lingkungan kerja yang
dibutuhkan untuk mencapai kesesuaian pelayanan dengan cara menjaga kebersihan
lingkungan tempat kerja dan menjaga kondisi ruang kerja.
4. Dokumen Terkait
a. SOP Pemeliharaan Lingkungan Kerja
b. SOP Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
3. Kebijakan
a. Puskesmas merencanakan dan menerapkan pemantauan, pengukuran, analisis,
dan proses perbaikan berkesinambungan yang dibutuhkan untuk :
b. Memperlihatkan kesesuaian layanan
c. Memastikan Kesesuaian Sistem Manajemen Mutu Puskesmas
d. Mencapai peningkatan dari efektifitas Sistem Manajemen Mutu Puskesmas.
4. Dokumen Terkait
SOP Analisis data
X. Analisis Data
1. Ruang Lingkup
Pedoman ini menjelaskan analisis data untuk penerapan Sistem Manajemen
Mutu dan pelayanan Puskesmas,
2. Wewenang dan Tanggung Jawab
a. Kepala Puskesmas
Melakukan perbaikan dan peningkatan Sistem Manajemen Mutu di Puskesmas.
b. Penanggungjawab pelayanan Klinis, Administrasi Manajemen/ Ka.TU dan
Penanggungjawab UpayaPuskesmas
c. Menetapkan dan memelihara tindakan yang diperlukan untuk menganalisis
data yang berhubungan dengan aktivitas untuk memelihara Sistem
Manajemen Mutu Puskesmas dan hasil kinerja Puskesmas,
3. Ketua Tim Mutu Puskesmas,
a. Mengkoordinir untuk melakukan analisis data dan hasil audit mutu internal,
kinerja Puskesmas dan hasil pengukuran kepuasan pelanggan
b. Mengkoordinir melakukan pengumpulan, pengukuran dan analisis data serta
melaporkan kepada kepala Puskesmas
4. Kebijakan:
a. Menetapkan, mengumpulkan dan menganalisa data untuk menunjukkan
kesesuaian dan keefektifan Sistem Manajemen Mutu Puskesmas serta untuk
mengevaluasi dimana peningkatan berkesinambungan terhadap Sistem
Manajemen Mutu Puskesmas.
b. Melaksanakan analisis data berkaitan dengan :
1) Kepuasan Pelanggan
2) Kesesuaian pada persyaratan layanan
3) Sifat dan kecenderungan proses dan layanan termasuk peluang untuk
tindakan pencegahan
4) Pemasok/ supplier bila ada,
5. Dokumen Terkait
SOP Analisis Data,
Y. Perbaikan Berkesinambungan.
1. Ruang Lingkup
Pedoman ini menjelaskan sistem perbaikan berkesinambungan, tindakan koreksi
dan tindakan pencegahan untuk penerapan Sistim Manajemen Mutu Puskesmas dan
knerja Puskesmas,
2. Tanggung Jawab
a. Kepala Puskesmas
Menetapkan dan memelihara sistem perbaikan berkesinambungan yang
berhubungan dengan aktivitasnya untuk memelihara Sistem Manajemen
Mutu Puskesmas.