Вы находитесь на странице: 1из 15

1. Apa kandungan ASI yang membuat anak kebal akan penyakit dan infesi serta alergi?

Jawab:
ASI mengandung banyak nutrisi, antar lain albumin, lemak, karbohidrat, vitamin,
mineral, faktor pertumbuhan, hormon, enzim, zat kekebalan, dan sel darah putih, dengan
porsi yang tepat dan seimbang. Komposisi ASI bersifat spesifik pada tiap ibu, berubah
dan berbeda dari waktu ke waktu yang disesuaikan dengan kebutuhan bayi saat itu.
Kandungan ASI antara lain:
1. Kolostrum (colostrum/susu jolong)
Kolostrum adalah cairan encer dan sering berwarna kuning atau dapat pula jernih yang
kaya zat anti-infeksi (10-17 kali lebih banyak dari susu matang) dan protein, dan keluar
pada hari pertama sampai hari ke-4/ke-7. Kolostrum membersihkan zat sisa dari saluran
pencernaan bayi dan mempersiapkannya untuk makanan yang akan datang. Jika
dibandingkan dengan susu matang, kolostrum mengandung karbohidrat dan lemak lebih
rendah, dan total energi lebih rendah. Volume kolostrum 150-300 ml/24 jam.
2. ASI transisi/peralihan
ASI peralihan keluar setelah kolostrum sampai sebelum menjadi ASI yang matang. Kadar
protein makin merendah, sedangkan kadar karbohidrat dan lemak makin tinggi dan
volume akan makin meningkat. ASI ini keluar sejak hari ke-4/ke-7 sampai hari ke-10/ke-
3. ASI matang (mature)
Merupakan ASI yang dikeluarkan pada sekitar hari ke-14 dan seterusnya, komposisi
relatif konstan. Perbedaan komposisi ASI dari menit ke menit ASI yang pertama disebut
foremilk dan mempunyai komposisi berbeda dengan ASI yang keluar kemudian
(hindmilk). Foremilk dihasilkan sangat banyak sehingga cocok untuk menghilangkan rasa
haus bayi. Hindmilk keluar saat menyusui hampir selesai dan mengandung lemak 4-5 kali
lebih banyak dibanding foremilk, diduga hindmilk yang mengenyangkan bayi.
5. Lemak ASI makanan terbaik otak bayi
Lemak ASI mudah dicerna dan diserap bayi karena mengandung enzim lipase yang
mencerna lemak. Susu formula tidak mengandung enzim, sehingga bayi kesulitan
menyerap lemak susu formula. Lemak utama ASI adalah lemak ikatan panjang (omega-3,
omega-6, DHA, dan asam arakhidonat) suatu asam lemak esensial untuk myelinisasi
saraf yang penting untuk pertumbuhan otak. Lemak ini sedikit pada susu sapi.
Kolesterol ASI tinggi sehingga dapat memenuhi kebutuhan pertumbuhan otak. Kolesterol
juga berfungsi dalam pembentukan enzim metabolisme kolesterol yang mengendalikan
kadar kolesterol di kemudian hari sehingga dapat mencegah serangan jantung dan
arteriosklerosis pada usia muda.
6. Karbohidrat ASI
Karbohidrat utama ASI adalah laktosa (gula) dan kandungannya lebih banyak dibanding
dengan susu mamalia lainnya atau sekitar 20-30 % lebih banyak dari susu sapi. Salah satu
produk dari laktosa adalah galaktosa yang merupakan makanan vital bagi jaringan otak
yang sedang tumbuh.
Laktosa meningkatkan penyerapan kalsium yang sangat penting untuk pertumbuhan
tulang. Laktosa juga meningkatkan pertumbuhan bakteri usus yang baik yaitu,
Lactobacillis bifidus. Fermentasi laktosa menghasilkan asam laktat yang memberikan
suasana asam dalam usus bayi sehingga menghambat pertumbuhan bakteri patogen.
7. Protein ASI
Protein utama ASI adalah whey (mudah dicerna), sedangkan protein utama susu sapi
adalah kasein (sukar dicerna). Rasio whey dan kasein dalam ASI adalah 60:40,
sedangkan dalam susu sapi rasionya 20:80. ASI tentu lebih menguntungkan bayi, karena
whey lebih mudah dicerna dibanding kasein.
ASI mengandung alfa-laktalbumin, sedangkan susu sapi mengandung lactoglobulin dan
bovine serum albumin yang sering menyebabkan alergi. Selain itu, pemberian ASI
eksklusif dapat menghindarkan bayi dari alergen karena setelah 6 bulan usus bayi mulai
matang dan bersifat lebih protektif.
ASI juga mengandung lactoferin sebagai pengangkut zat besi dan sebagai sistem imun
usus bayi dari bakteri patogen. Laktoferin membiarkan flora normal usus untuk tumbuh
dan membunuh bakteri patogen. Zat imun lain dalam ASI adalah suatu kelompok
antibiotik alami yaitu lysosyme. Protein istimewa lainnya yang hanya terdapat di ASI
adalah taurine yang diperlukan untuk pertumbuhan otak, susunan saraf, juga penting
untuk pertumbuhan retina. Susu sapi tidak mengandung taurine sama sekali.
8. Faktor pelindung dalam ASI
ASI sebagai imunisasi aktif merangsang pembentukan daya tahan tubuh bayi. Selain itu,
ASI juga berperan sebagai imunisasi pasif yaitu dengan adanya SIgA (secretory
immunoglobulin A) yang melindungi usus bayi pada minggu pertama kehidupan dari
alergen.
9. Vitamin, mineral dan zat besi ASI
ASI mengandung vitamin, mineral dan zat besi yang lengkap dan mudah diserap oleh
bayi.

Tidak diragukan lagi air susu ibu (ASI) memang mampu melindungi bayi kita dari
berbagai penyakit infeksi dan alergi. Banyak penelitian di berbagai negara maju maupun
negara berkembang telah memberikan bukti kuat bahwa ASI menurunkan angka kejadian
maupun derajat berat berbagai penyakit infeksi, termasuk di antaranya diare, infeksi
saluran napas, otitis media (infeksi telinga tengah), infeksi saluran kemih, meningitis
bakteri (infeksi selaput otak karena bakteri) serta sepsis (infeksi berat di berbagai organ
tubuh) pada bayi baru lahir. Penyakit alergi pada anak sebagian besar diawali oleh alergi
terhadap makanan (susu). Susu sapi merupakan bahan dasar hampir semua susu formula
bayi.
Faktor risiko alergi susu sapi di antaranya adalah faktor genetik dan pemberian dini
protein susu sapi. Usia mulai timbulnya gejala alergi susu sapi berkorelasi dengan usia
bayi dikenalkan dengan protein susu sapi. Di Indonesia dari bayi-bayi yang alergi
terhadap protein susu sapi, terdapat sebanyak hampir 20% juga alergi terhadap protein
kedelai. Sehingga susu kedelai tidak selalu bisa mengatasi kebutuhan bayi yang alergi
terhadap susu sapi. ASI tetap merupakan jawabannya.

Namun, bagaimana sebenarnya ASI bekerja untuk melindung bayi kita terhadap berbagai
penyakit tersebut? Secara umum ASI mengandung semua kebutuhan nutrisi untuk
pertumbuhan dan perkembangan bayi yang optimal, termasuk pertumbuhan dan
perkembangan sistem kekebalan tubuh dan mukosa saluran cerna. Secara khusus ASI
bekerja melalui 2 cara, yaitu:

1. Bekerja secara lokal pada saluran cerna (tempat di mana berbagai kuman dan protein
asing masuk melalui makanan/minuman yang diberikan pada bayi kita)
2. Bekerja secara sistemik (di seluruh tubuh bayi) karena kandungan ASI yang kaya akan
berbagai zat kekebalan tubuh yang bekerja secara langsung maupun tak langsung.

Bekerja secara lokal, pada saluran cerna bayi


Saluran cerna bayi baru lahir normal adalah steril, bebas kuman. Saluran cerna bayi baru
lahir masih imatur dengan daya proteksi yang belum berkembang. Ikatan antar sel di
lapisan terluar (mukosa) usus membutuhkan waktu beberapa minggu untuk menjadi
matur dan tertutup hingga mampu menghalangi masuknya protein asing dan kuman
penyakit. Lalu, mengapa dan bagaimana ASI dapat mengatasi hal ini dan menurunkan
kejadian infeksi dan penyakit alergi?
1. Lapisan terluar usus bayi baru lahir (mukosa) masih seperti saringan yang mudah
bocor. Kebocoran usus pada bayi yang mendapat ASI eksklusif menurun lebih cepat
daripada bayi yang diberi susu formula, hingga ia terlindung dari berbagai protein asing
dan berbagai kuman lebih cepat daripada bayi susu formula.

2. ASI mengandung antibodi khusus, yaitu sIgA (secretory Immunoglobulin-A) yang


mampu melapisi usus bayi baru lahir selagi permukaan (mukosa) usus masih imatur
(mudah bocor dan rentan).

3. ASI menjaga pH saluran cerna tetap rendah, hingga bakteri baik, yang banyak
membantu mencerna zat makanan, yaitu Lactobacillus bifidus banyak bertumbuh,
sementara bakteri jahat tidak dapat hidup.

4. Oligosakarida yang banyak terdapat pada ASI menghalangi melekatnya bakteri pada
saluran cerna

5. Insulin banyak terkandung dalam ASI (susu formula mengandung amat sedikit insulin)
membantu proses maturasi saluran cerna bayi.

Bekerja secara sistemik (di seluruh tubuh bayi)


Ada begitu banyak zat yang terkandung dalam ASI yang memiliki efek protektif baik
secara langsung maupun tidak langsung. Berikut adalah beberapa dari zat-zat tersebut
yang peran protektifnya menonjol:

1. Sel darah putih. ASI amat kaya dengan sel darah putih atau leukosit, terutama pada
kolostrum. Kumpulan sel darah putih adalah pasukan siap tempur yang amat protektif,
mempunyai kemampuan membunuh kuman secara langsung maupun tidak langsung.

2. Antibodi atau Imonoglobulin utama yang terdapat pada ASI adalah IgA. IgA, IgE dan
IgM. Jumlah imonoglobulin terbanyak pada kolostrum, seiring dengan waktu persentase
imonoglobulin menurun, tetapi karena produksi ASI meningkat maka total imonoglobulin
yang diterima bayi realtif sama bahkan meningkat selama periode ASI eksklusif.

3. Perlindungan non-antibodi. Di antaranya adalah (1) Laktoferin menghalangi bakteri


untuk mendapatkan zat besi dan menghambat berkembangbiaknya bakteri, (2)
Laktoperoksidase yang membunuh bakteri streptokokus, (4) Sitokin dan kemokin yang
mengaktivasi jaringan kekebalan tubuh secara menyeluruh.

4. Antiinflamasi dan komponen imunomodulator. Imunomodulator meningkatkan daya


kerja dan kualitas respon kekebalan tubuh. Oleh karena hal inilah maka ASI memiliki
efek perlindungan jangka panjang.

5. Berbagai enzim. Di antaranya adalah lisosom. Lisosom dapat bekerja secara aktif
sebagai antibakteri, terutama terhadap bakteri gram positif.

Selain semua fakta di atas, bayi ASI masih memiliki beberapa keistimewaan lagi yaitu:

1. ASI memberikan perlindungan terhadap kuman-kuman sekitar bayi kita. Bila ada
kuman baru yang masuk ke dalam tubuh ibu, maka zat anti yang dibentuk oleh tubuh ibu
terhadap kuman tersebut akan ada dalam ASI dan diterima oleh bayi sehingga bayi akan
kebal terhadap kuman tersebut.
2. Bayi yang mendapat ASI esklusif dapat memberikan respons vaksin (imunisasi) yang
lebih baik dibandingkan bayi susu formula.

3. Berdasarkan penelitian didapatkan bahwa timus (organ tempat pasukan pertahanan


tubuh bayi disimpan dan dilatih) pada bayi ASI lebih besar dibanding bayi susu formula.

2. Mengapa anak harus diberi ASI selama 2 tahun?


Jawab:

ASI eksklusif di zaman Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam

ASI eksklusif sudah dikenal di zaman Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, kita
mengetahuinya dari penelitian dan kesimpulan yang luar biasa para ulama terhadap
beberapa hadits.

Perlu dijelaskan sebelumnya bahwa ada permaslahan fiqh mengenai cara bersuci dari
najis berupa air kencing bayi laki-laki dan bayi wanita yang belum memakan apapun
selain ASI (ASI Ekslusif). Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ِ ُ‫ش ِم ْن بَ ْو ِل الغ‬
‫الم‬ ِ ‫س ُل ِم ْن بَ ْو ِل ْال َج‬
ُّ ‫ ويُ َر‬،‫اريَ ِة‬ َ ‫يُ ْغ‬
“Kencing bayi perempuan dicuci (dibilas) dan kencing bayi laki-laki cukup dipercikkan
saja dengan air.”[1]

Adapun jika bayi laki-laki sudah makan makanan yang lain selain asi (disapih) maka
status kencingnya sama seperti kencing orang dewasa yaitu cara bersucinya dengan
dicuci atau dibilas.

Kemudian ada beberapa terdapat hadits yang menunjukkan bahwa Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam menerapkan hal ini, artinya beliau mengetahui bahwa bayi laki-laki
yang mengencingi pakaian beliau adalah bayi yang belum disapih atau masih
minum ASI eksklusif, maka beliau sekedar memercikkan.

‫ان فَيُبَ ِركُ َعلَ ْي ِه ْم‬ ِ ‫سلَّ َم َكانَ يُؤْ تَى ِب‬
ِ َ‫الص ْبي‬ َّ ‫صلَّى‬
َ ‫َّللاُ َعلَ ْي ِه َو‬ َّ ‫سو َل‬
َ ِ‫َّللا‬ ُ ‫سلَّ َم أ َ َّن َر‬ َّ ‫صلَّى‬
َ ‫َّللا ُ َعلَ ْي ِه َو‬ َ ِ ‫شةَ زَ ْوجِ النَّ ِبي‬ َ ِ‫َع ْن َعائ‬
ٍّ‫ فَ َبا َل َعلَى ثَ ْو ِب ِه) َفدَ َعا ِب َماء‬: ‫(وفِ ْي ِر َو َي ٍّة‬ َ ‫ض ُع] فَ َبا َل َعلَ ْي ِه‬ ُ
َ )ِ‫ فَ َبا َل فِي َح ِِجْ ِره‬: ‫(وفِ ْي ِر َو َي ٍّة‬ َ ‫ص ِبي ٍّ [ َي ْر‬ َ ِ‫َويُ َحنِ ُك ُه ْم فَأت‬
َ ‫ي ِب‬
* ُ‫فَأَتْ َب َعهُ َب ْولَهُ َولَ ْم َي ْغس ِْله‬

Dari ‘Aisyah isteri Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam (ia berkata): “Bahwasanya pernah
dibawa kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam beberapa anak laki-laki,
kemudian Beliau mendo’akan keberkahan atas mereka dan mentahnik mereka. Lalu
dibawa kepada Beliau seorang anak laki-laki yang masih menyusu, lalu anak itu
mengencingi Beliau.” Dalam riwayat yang lain: Lalu anak itu kencing di pangkuan
Beliau. Dalam riwayat yang lain: Lalu anak itu mengencingi pakaian Beliau. Kemudian
Beliau meminta air, lalu Beliau memercikkan kencing bayi laki-laki itu dan Beliau
tidak mencucinya.”[2]

‫سلَّ َم فَبَا َل َعلَ ْي ِه‬ َّ ‫صلَّى‬


َ ‫َّللاُ َعلَ ْي ِه َو‬ َّ ‫سو ِل‬
َ ِ‫َّللا‬ ُ ‫َّللاُ َع ْنهُ فِ ْي َح ِِجْ ِر َر‬َّ ‫ضي‬ ِ ‫س ْينُ ْبنُ َع ِلي ٍّ َر‬ َ ‫ت َكانَ ْال ُح‬ ْ َ‫ث قَال‬ ِ ‫ت ْال َح‬
ِ ‫ار‬ ِ ‫َع ْن لُبَابَةَ بِ ْن‬
‫ رواه أبو داود‬.))‫ض ُح ِم ْن بَ ْو ِل الذَّك َِر‬ َ ‫س ُل ِم ْن بَ ْو ِل اْأل ُ ْنثَى َويُ ْن‬
َ ‫ (( ِإنَّ َما يُ ْغ‬: ‫اركَ َحتَّى أ َ ْغ ِسلَهُ قَا َل‬ ْ َ‫فَقُ ْلتُ ْالب‬
ِ ‫س ث َ ْوبًا َوأَع‬
َ َ‫ْطنِ ْي ِإز‬
. ‫وابن ماجة وأحمد وغيرهم‬

Dari Lubabah binti Harits, ia berkata: Husain bin Ali radhiallahu ‘anhuma pernah berada
di pangkuan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu dia mengencingi Beliau, maka
aku berkata (kepada Beliau): “Pakailah pakaian yang lain, dan berikanlah kainmu
kepadaku agar aku dapat mencucinya.” Beliau bersabda: “Yang dicuci itu hanya
kencing anak perempuan, sedangkan kencing anak laki-laki (cukup)
dipercikkan.”[3]

Jadi Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tahu bahwa bayi tersebut masih ASI
eksklusif
Penetapan (Taqrir) dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
Terdapat istilah penetapan/pengakuan (taqrir) dalam ilmu ushul fiqh. yaitu Yaitu
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengetahui seusatu hal yang dilakukan oleh para
sahabatnya dan beliau tidak melarangnya. Maka hukumnya sebagaimana dijelaskan oleh
Syaikh Al-‘Utsaimin rahimahullah,

‫ وإن كانت من غير هديه لكن‬،‫ فإن كانت من هديه فهي مستحبة‬،‫إذا أقر النبي صلى هللا عليه وسلم أحدا ً على فعل عبادة‬
‫أقر عليها فهي من القسم الجائز‬

“jika Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan Taqrir/penetapan dalam masalah


ibadah dan merupakan pentunjuk/ajaran beliau (masalah agama) maka hukumnya
adalah mustahab (sunnah). Jika bukan merupakan petunjuk/ajaran beliau (masalah
dunia) maka hukumnya adalah mubah.”[4]

Dan masalah Asi eksklusif adalah masalah dunia bukan termasuk bentuk ibadah kepada
Allah. Maka hukumnya adalah mubah, bukan WAJIB atau Sunnahsebagaimana
pendapat mereka yang berlebih-lebihan dalam hal ini. Adapun hukum memberi memberi
ASI maka wajib dan itu merupakan hak anak. sebagaimana kita ketaui ASI eksklusif
permasalahannya adalah memberikan makanan tambahan atau tidak sedangkan ASI tetap
diberikan.

Taqrir Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam merupakan bukti bahwa agama Ini dibangun
diatas kaidah kemashlahatan dan mencegah mudharat. Seandainya hal tersebut berbahaya
tentu akan dilarang dan dicegah.

syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di rahimahullah berkata dalam risalahnya,

‫الدين مبني على المصالح‬

‫في جلبها و الدرء للقبائح‬


“Agama dibangun atas dasar berbagai kemashlahatan

Mendatangkan mashlahat dan menolak berbagai keburukan”

Kemudian beliau menjelaskan,

‫ إال فيه من المصالح ما ال يحيط به الوصف‬,‫ما أمر هللا بشيئ‬

“Tidaklah Allah memerintahkan sesuatu kecuali padanya terdapat berbagai mashlahat


yang tidak bisa diketahui secara menyeluruh”[5]

Oleh karena itu seandainya ASI eksklusif berbahaya maka pasti dilarang dan dicegah oleh
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam

ASI eksklusif dua tahun?

Pendapat ini jelas kurang tepat, karena perintah menyusui selama 2 tahun dalam Al-
Quran tidak bersifat memaksa dan ini adalah perkara dunia yang mubah dan perkara yang
lapang. Hal ini terdapat dalam firman allah Ta’ala,

ِ ‫ع َلى ْال َم ْولُو ِد لَهُ ِر ْزقُ ُه َّن َو ِكس َْوتُ ُه َّن ِب ْال َم ْع ُر‬
‫وف‬ َ ‫ضا َعةَ َو‬ َ ‫الر‬ َّ ‫َام َلي ِْن ِل َم ْن أ َ َرادَ أ َ ْن يُ ِت َّم‬ ِ ‫َو ْال َوا ِلدَاتُ ي ُْر‬
ِ ‫ض ْعنَ أ َ ْو َالدَه َُّن َح ْولَي ِْن ك‬
ٍّ ‫ص ًاال َع ْن ت ََر‬
‫اض‬ َ ِ‫ث ِمثْ ُل ذَلِكَ فَإ ِ ْن أ َ َرادَا ف‬ ِ ‫ار َوا ِلدَة ٌ بِ َولَ ِدهَا َو َال َم ْولُودٌ لَهُ بِ َولَ ِد ِه َو َعلَى ْال َو ِار‬
َّ ‫ض‬َ ُ ‫س إِ َّال ُو ْسعَ َها َال ت‬ ُ َّ‫َال ت ُ َكل‬
ٌ ‫ف َن ْف‬
‫َاو ٍّر فَ َال ُجنَا َح َعلَ ْي ِه َما‬
ُ ‫ِم ْن ُه َما َوتَش‬

“Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi
yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan
pakaian kepada para ibu dengan cara ma’ruf. Seseorang tidak dibebani melainkan
menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena
anaknya dan seorang ayah karena anaknya, dan warispun berkewajiban
demikian. Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan
keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya.” (Al-Baqarah :
233]

Jelas dzohir ayat bahwa hal ini adalah perkara yang lapang, tidak perlu dipaksa-
paksa harus demikian, ASI eksklusif harus sekian bulan, apalagi membawa-bawa
nama Islam untuk mendukung suatu program tertentu dan kepentingan tertentu.

Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah menjelaskan tafsir ayat ini,

‫ أما إذا تراضيا أن يفطماه قبل‬، ‫ وهذا إذا أحب الوالدان‬،‫فدل ذلك على أن الرضاع سنتان للمطلقة وغير المطلقة‬
‫َاو ٍّر فَالَ ُجنَا َح‬
ُ ‫اض ِم ْن ُه َما َوتَش‬
ٍّ ‫عن ت ََر‬ َ ِ‫ فَإ ِ ْن أ َ َرادَا ف‬:‫ لقوله تعالى‬،‫الحولين فال بأس بذلك ليسقى من لبن الحيوانات‬
َ ً‫صاال‬
‫ عن تراض منهما وتشاور فال جناح‬،ً‫ فإن أرادا فصاالً يعني فطاما‬،‫ الفصال الفطام‬.]‫) سورة البقرة‬233([ ‫َعلَ ْي ِه َما‬
‫عليهما إذا اتفقا األبوان يعني الزوجان أن يفطماه على سنة أو سنة وأشهر أو ألقل أو ألقل ألسباب اقتضت ذلك فال‬
،‫ فإن لم يتفقا فإنه يرضع سنتين‬.‫بأس‬

Hal tersebut menunjukkan bahwa menyusui itu dua tahun lamanya oleh wanita yang telah
dicerai suaminya atau tidak dicerai. Hal ini jika kedua orang tua menyukainya. Adapun
jika keduanya ridha untuk menyapihnya sebelum dua tahun maka hal ini tidak
mengapa, misalnya memberi susu hewan berdasarkan firman Allah, ‘Apabila keduanya
ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan,
maka tidak ada dosa atas keduanya.”

Yang dimaksud dengan “fishaal” adalah menyapih, jika ingin “fihsaal” yaitu menyapih
dengan kerelaan dan hasil musyawarah kedua orang tua maka tidak ada dosa bagi
keduanya. jika telah bersepakat kedua orang tua yaitu suami-istri untuk menyapih
ketika telah (berumur) satu tahun atau satu tahun sekian bulan, atau kurang dari
(satu tahun) karena ada sebab-sebab teretntu yangmenuntut (seperti sakit, tidak keluar
air susu, pent) maka tidak mengapa.
Jika kedua orang tua tidak bersepakat (misalnya ibunya tidak setuju disapih, pent) maka
bayi tersebut tetap disusui selama dua tahun.[6]

ASI eksklusif 6 bulan

Karena ASI eksklusif adalah masalah dunia maka kita serahkan pada Ahlinya mengenai
masalah ini, yaitu para peneliti, ahli gizi dan dokter. Sebagaimana Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wasallam bersabda,

‫أنتم أعلم بأمور دنياكم‬

“ Kalian lebih tahu urusan dunia kalian”[7]

Menurut penelitian para ahli dan peneliti Asi eksklusif sebaiknya 4 atau 6 bulan karena
Alasan berikut.

– setelah usia enam bulan anak akan mulai tumbuh giginya, bayi diatas usia 6 bulan juga
harus mulai dilatih untuk mengunyah. Kegiatan mengunyah ini, akan mengantarkannya
kepada pembiasaan gerakan otot-otot mulutnya. Dengan otot-otot mulut yang terlatih ini,
maka dia akan mengalami kemudahan untuk belajar berbicara. Sedangkan cita rasa yang
dihantarkan oleh makanan-makanan tersebut akan mendorong sel-sel indra pengecapnya
untuk mulai mempelajari perbedaan antara makanan satu dengan makanan lain dan mulai
membaginya dalam kategori-kategori yang disusun rapi dalam otaknya.

– mulai pula melakukan tahap belajar duduk, lalu berdiri, lalu berjalan. Keempat aktifitas
ini, memerlukan tulang yang kuat, energi yang tepat, tenaga yang besar dan koordinasi
kerja organ-organ tubuh yang seimbang. Sehingga bayi juga perlu protein, baik protein
hewani (seperti susu, keju, daging, telur, dll) ataupun protein nabati (seperti tempe, tahu,
kacang-kacangan, dll) karena protein tersebut bisa membantu tubuh untuk membentuk
sel-sel darah yang berguna agar kerja otak dan jantung menjadi maksimal.
-anak secara naluri mulai menaruh apa saja yang ia pegang di mulutnya, oelh karena itu
kita harus benar-benar mengawasi (pengalaman penyusuan, anak kami pernah pegang
cicak amti, itu juga langsung mau dimasukkan ke mulutnya)

-umur enam bulan enzim dan pencernaan bayi mulai berkembang dan matang

Bayi sudah ditahnik dengan kurma berarti sudah tidak ASI eksklusif lagi?

Perlu diketahui bahwa tahnik berbeda dengan makanan, jadi walaupun sudah masuk
makanan selain ASI yaitu kurma pada tahnik, maka statusnya bukan seperti makanan
biasa sehingga sudah tidak terhitung lagi ASI eksklusif sehingga konsekuensinya jika
bayi tersebut laki-laki maka cara bersucinya dengan dibilas/dicuci (bayi laki-laki yang
masih ASI eksklusif cara bersucinya dengan sekedar dipercik air).

Ibnu Hajar Al-Asqalani rahimahullah berkata,

‫المراد بالطعام ما عدا اللبن الذي يرتضعه والتمر الذي يحنك به والعطل الذي يلعقه للمداواة وغيرها فكان المراد أنه لم‬
‫يحصل له االغتذاء بغير اللبن على االستقالل‬

“Yang dimaksud dengan ‘makanan’ adalah yang selain susu yang ia menetek darinya,
selain kurma yang ia ditahnik dengannya, dan selain madu yang ia disuapi untuk
pengobatan dan yang selainnya. Yang dimaksud adalah bahwa tidak dihasilkan
kekenyangan baginya selain dari susu (ASI) saja.”[8]

Berikut ini penjelasannya kenapa bayi di tahun kedua masih membutuhkan ASI secara singkat.

1. ASI mampu memenuhi 1/3 kebutuhan kalori, 1/3 kebutuhan protein, 45% kebutuhan
vitamin A, 90% kebutuhan vitamin C.
2. ASI mengandung zat imun antibodi yang berfungsi melindungi bayi dari berbagai jenis
penyakit. Pada tahun kedua, jumlah zat imun dalam ASI ini akan meningkat sehingga
dapat memberikan perlindungan yang lebih besar lagi bagi si Kecil. Karena itu, ASI
sangat dibutuhkan oleh anak yang sakit.
3. ASI di tahun kedua lebih banyak mengandung nutrisi. Setiap 448 ml ASI, memenuhi
kebutuhan anak 9% dari kebutuhan energi, 43% dari kebutuhan protein, 36% dari
kebutuhan kalsium, 75% dari kebutuhan vitamin A, 76% dari kebutuhan asam folat, 94%
dari kebutuhan vitamin B12, dan 60% dari kebutuhan vitamin C.
4. Pemberian ASI setelah bayi berusia 6 bulan dapat mencegah risiko alergi dan asma.
5. ASI memperkecil risiko sakit anak pada usia 16-30 bulan.
6. ASI di tahun kedua, kandungan lemak dan energinya semakin meningkat. Selain itu, di
tahun kedua ini ASI juga merupakan sumber lemak dan vitamin A yang tak tergantikan
oleh jenis makanan apa pun.
7. ASI mempercepat pematangan lapisan pelindung dalam usus bayi, melapisi usus dan
menghalangi masuknya molekul penyebab alergi dalam darah si Kecil serta memberikan
perlindungan antiradang sehingga dapat mengurangi risiko infeksi pemicu alergi. Dengan
demikian, pemberian ASI hingga si Kecil berusia dua tahun akan lebih lama membantu
mencegah terjadinya alergi.
8. ASI merupakan sumber nutrisi yang paling mudah dicerna saat si Kecil tidak memiliki
nafsu makan. Karena itu, selalu berikan ASI saat si Kecil di bawah usia tiga tahun
mengalami sakit

Apa yang solusi untuk menggantikan susu kental manis dalam masyarakat?

Jawab:

1. Susu segar
Sesuai namanya, susu segar merupakan produk alami diperoleh langsung dari hasil
pemerahan susu sapi. Biasanya, setelah diperah susu kemudian akan disaring untuk
menghilangkan kotoran yang ada didalamnya, lalu dipanaskan selama 5-7 menit hingga
setengah mendidih agar kuman dan bakteri yang ada dalam susu hilang. Dengan proses
pengolahan yang sederhana, susu jenis ini memiliki lebih banyak kandungan nutrisi
dibandingkan jenis susu olahan lainnya.
2. Susu UHT
Berbeda dengan susu segar, susu UHT (Ultra High Temperature) umumnya akan
melewati tahap pemanasan dalam suhu tinggi untuk meminimalisir bakteri dan kuman
dalam susu. Bukan hanya membersihkan mikroba, cara ini dinilai efektif untuk membuat
produk susu bertahan lebih lama. Agar rasanya semakin nikmat, tak jarang produsen susu
UHT akan menambahkan varian rasa buah ke dalam produknya. Susu UHT biasanya
mudah ditemukan di warung-warung kecil hingga pasar swalayan.
3. Susu pasteurisasi
Meski mempunyai tahapan pengolahan yang hampir serupa dengan susu UHT, proses
pematangan susu pasterurasi rupanya cenderung lebih ringkas. Dilansir Huffington Post,
susu segar yang telah disaring akan dipanaskan pada suhu 63 derajat celsius selama 30
menit. Berbeda dengan tahapan susu UHT yang membunuh bakteri dan kuman yang ada
dalam susu, proses susu pasterurisasi hanya akan 'menidurkan' mikroba tersebut, sehingga
produk susu akan lebih aman dikonsumsi.
4. Susu full cream
Selanjutnya ada susu full cream. Mudah ditemukan di kehidupan sehari-hari, susu jenis
ini mengandung lemak susu sebesar 3,5 persen sehingga sangat baik untuk memenuhi
asupan lemak harian tubuh. Namun, meski menyehatkan, segelas susu full cream
mengandung sekitar 150 kalori, sehingga bila dikonsumsi secara berlebihan akan memicu
penyakit kardiovaskular seperti jantung, stroke, atau diabetes.
5. Susu skim
Susu skim atau susu rendah lemak merupakan varian jenis susu yang kerap dipilih
sebagai minuman andalan bagi orang yang sedang menjalani diet. Diklaim memiliki nilai
kalori terendah dibandingkan jenis susu lain, nyatanya susu skim terdiri dari susu segar
yang 'dipress' kandungan lemaknya hingga mencapai 95 persen. Dengan dihilangkannya
kandungan lemak yang ada dalam susu tersebut, vitamin dan mineral yang ada
didalamnya juga akan turut lenyap, sehingga tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh
balita dan anak-anak.
6. Susu Evaporasi
Selaras dengan namanya susu evaporasi merupakan jenis susu yang dalam pengolahannya
akan dipanaskan hingga kandungan airnya berkurang. Menggunakan pemanis alami yang
berasal dari ekstrak susu segar itu sendiri, serta masa simpan yang cukup lama, susu
evaporasi banyak dipilih sebagai minuman sehat untuk keluarga.

Вам также может понравиться