Вы находитесь на странице: 1из 10

PENDIDIKAN KESEHATAN BAGI PARA PELAJAR DI KOTA KENDARI

Nur Illiyyin Akib, Muh. Arba, Suryani, Henny Kasmawati, Yamin, Ruslin, Sunandar Ihsan
Fakultas Farmasi, Universitas Halu Oleo, Kendari

nurilliyyin@ymail.com

Abstrak: Telah dilaksanakan kegiatan Pengabdian pada Masyarakat terintegrasi KKN-Tematik


berupa pendidikan kesehatan bagi para pelajar di Kota Kendari. Kegiatan ini bertujuan untuk
meningkatkan pemahaman tentang kesehatan bagi para pelajar. Kegiatan ini dilaksanakan di beberapa
sekolah di Kota Kendari. Kegiatan dilaksanakan mulai Agustus hingga Oktober 2018. Pelaksanaan
kegiatan terdiri atas penyuluhan keamanan pangan, obat, dan kosmetika oleh dosen terhadap pelajar
SMAN 11 Kendari, SMA Muhammadiyah Kendari, SMKN 6 Kendari, dan SMK Satria Kendari;
penyuluhan penggunaan obat bagi pelajar SMPN 05 Kendari; pengenalan profesi apoteker dan
penyuluhan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) bagi pelajar SDN 02 Baruga dan SDN 03 Poasia;
serta penyebaran informasi melalui media cetak. Penyuluhan dilakukan dengan metode ceramah,
praktek, tanya jawab. Media cetak yang digunakan adalah leaflet. Kegiatan ini berhasil meningkatkan
pemahaman tentang kesehatan bagi para pelajar di Kota Kendari.

Kata Kunci: pendidikan kesehatan, pelajar, penyuluhan, obat, Kota Kendari.

12
P masyarakat melalui kepada masyarakat di penjelasan yang
E pembelajaran dari, lingkungan masing- disampaikan oleh
N oleh, untuk, dan masing. penyuluh secara
D bersama masyarakat. Pemahaman lisan. Metode ini
A Promosi kesehatan masyarakat terhadap digunakan pada
H agar masyarakat dapat keamanan pangan, kegiatan
U menolong dirinya obat dan kosmetik penyuluhan
L sendiri serta harus dimulai dari keamanan pangan,
U mengembangkan usia dini. Usia remaja penyuluhan
A kegiatan yang merupakan usia yang penggunaan obat,
N bersumber daya labil dan keinginan penyuluhan
masyarakat, sesuai untuk mencoba hal penggunaan
Visi
sosial budaya baru yang tinggi. Oleh kosmetika,
Kementerian karena itu perlu penyuluhan
Kesehatan Republik setempat dan
didukung oleh dilakukan Gerakan
Indonesia yang peningkatan Dapatkan,
tertuang dalam kebijakan publik yang
berwawasan pemahaman kepada Gunakan,
Keputusan remaja khususnya Simpanlah, dan
Kementrian kesehatan.
Salah satu siswa SMU/SMK di Buanglah
Kesehatan Republik Kota Kendari tentang (Dagusibu),
Indonesia adalah wujud dari kegiatan
promosi kesehatan keamanan dalam penyuluhan Pola
mewujudkan pemilihan pangan, Hidup bersih dan
masyarakat sehat adalah melalui
kegiatan obat, dan kosmetika. Sehat (PHBS),
yang mandiri dan dan penyuluhan
berkeadilan. pemberdayaan
masyarakat melalui METODOLOGI sosialisasi
Masyarakat sehat dan apoteker cilik.
mandiri adalah suatu komunikasi, Kegiatan ini
informasi, dan dilaksanakan pada Metode ini dinilai
kondisi masyarakat efektif dalam
Indonesia menyadari, edukasi mengenai bulan Agustus hingga
pangan, obat, dan Oktober 2018 di Kota menyampaikan
mau dan mampu materi
mengenali, kosmetika. Melalui Kendari. Metode yang
kegiatan sosialisasi digunakan pada penyuluhan
mencegah, dan meskipun peran
pemberdayaan kegiatan pengabdian
mengatasi
melalui komunikasi, masyarakat penyuluh lebih
permasalahan dominan
informasi, dan terintegrasi KKN-
kesehatan yang Tematik ini bertujuan
edukasi ini dibandingkan
dihadapi. Sehingga untuk menghasilkan peserta. Penyuluh
dapat bebas dari meningkatkan
kesadaran dan masyarakat muda adalah adalah
gangguan kesehatan yang memahami dosen dan
baik yang disebabkan pengetahuan
masyarakat tentang penggunaan obat yang mahasiswa yang
karena penyakit baik dan benar, berkompeten
termasuk gangguan produk obat dan
memahami terhadap materi
kesehatan akibat makanan yang
penggunaan yang dibawakan.
bencana, lingkungan, berkualitas baik. Juga kosmetika yang baik
memenuhi Pada berbagai
dan perilaku yang dan benar, memahami
persyaratan kegiatan di atas,
tidak didukung untuk pemilihan pangan
keamanan, mutu dan yang baik dan aman, metode ceramah
hidup sehat. dipadukan dengan
Salah satu manfaat serta dapat berperilaku hidup
meningkatkan bersih dan sehat, dan metode lainnya
metode yang yaitu tanya jawab
dilakukan dalam pemahaman mengenal profesi
masyarakat dalam apoteker sebagai dan latihan.
rangka mewujudkan 2. Metode latihan.
visi mewujudkan memilih obat, obat tenaga kesehatan.
tradisional, 1. Metode ceramah. Metode ini
masyarakat sehat merupakan
melaului promosi kosmetika, dan Metode ini
makanan yang merupakan metode
kesehatan. Promosi pembelajaran
kesehatan di konsumsi atau metode
gunakan sehari-hari. pembelajaran yang dilakukan
Indonesia adalah dengan cara
upaya untuk Informasi yang yang dilakukan
diperoleh tersebut dengan cara melaksanakan
meningkatkan latihan-latihan
kemampuan dapat diteruskan penuturan atau
13
agar peserta A. Penyuluhan aman menurut kontaminasi
memiliki Keamanan agama (Safitri E., bakteri berbahaya,
kemampuan atau Pangan 2010). virus, parasit, atau
keterampilan Pengertia Peran senyawa kimia
yang lebih tinggi n pangan menurut pangan sangat menyebabkan
daripada teori Peraturan penting dalam lebih dari 200
telah dipelajari. Pemerintah RI mempertahankan penyakit, mulai
Metode ini nomor 28 tahun keutuhan suatau dari keracunan
dilakukan pada 2004 adalah bangsa sehingga makanan, diare
penyuluhan Pola segala sesuatu suatu sistem sampai dengan
Hidup bersih dan yang berasal dari ketahanan pangan kanker. Sementara
Sehat (PHBS). sumber hayati dan nasional harus itu akses terhadap
Target metode air, baik yang diwujudkan. makanan yang
latihan adalah diolah maupun Terjaminnya bergizi dan aman
kecakapan yang tidak diolah, keamanan pangan secara cukup
motorik dan yang bagimasyarakat merupakan kunci
mental para diperuntukan sesungguhnya penting untuk
pelajar. sebagai makanan bergantung pada mendukung
3. Metode tanya atau minuman peranan dan kehidupan dan
jawab. Metode bagi konsumsi tanggung jawab menyokong
ini merupakan manusia, pemerintah, kesehatan yang
metode termasuk bahan khususnya sektor- baik, sehingga
pembelajaran tambahan pangan, sektor terkait keamanan pangan,
yang dilakukan bahan baku sebagai fasilisator, gizi, dan
dengan cara pangan dan bahan pembimbing dan ketahanan pangan
memberikan lain yang pengawasan, mempunyai
pertanyaan yang digunakan dalam produsen baik hubungan yang
harus dijawab, proses penyiapan, produsen bahan tak terpisahkan
terutama dari pengolahan, dan baku , industri (Sari MH., 2017).
penyuluh kepada atau pembuatan pangan, Sebuah
para pelajar atau makanan atau distributor, studi baru-baru ini
sebaliknya. minuman pengecer maupun dilakukan oleh
Metode ini (Saparinto C, dan jasa boga sebagai Pusat
dilakukan pada Diana H., 2006) pelaku utama dan Pengendalian dan
penyuluhan Pengertia konsumen Pencegahan
keamanan n keamanan (Rihastuti dan Penyakit
pangan, pangan dalam Soeparno., 2014). memperkirakan
penyuluhan konteks ini dibagi Data bahwa setiap
penggunaan obat, menjadi dua: World Health tahun di Amerika
penyuluhan keamanan pangan Organization Serikat, terdapat
penggunaan dari segi normatif (WHO) 47.800.000
kosmetika, agama (halal) dan menyebutkan penyakit yang
penyuluhan keamanan pangan bahwa penyakit disebabkan karena
Gerakan dari segi akibat makanan makanan. Hampir
Dapatkan, kesehatan (foodborne 128.000 rawat
Gunakan, (toyyib). Dua hal disease) dan diare inap dan sekitar
Simpan, dan ini sengaja karena cemaran 3.000 orang
Buang dibedakan karena air (waterborne meninggal.
(Dagusibu), pada kenyataan disease) Meskipun angka
penyuluhan Pola ditemukan bahwa membunuh ini lebih rendah
Hidup bersih dan aman dari segi sekitar 2 juta dari perkiraan
Sehat (PHBS), normatif agama orang per tahun, tahun 1999 (76
dan penyuluhan belum tentu aman termasuk juta macam
sosialisasi secara kesehatan diantaranya anak- penyakit yang
apoteker cilik. dan begitu anak. Makanan disebabkan oleh
sebaliknya aman tidak aman pangan dan 5.000
HASIL DAN secara kesehatan ditandai dengan diantaranya
PEMBAHASAN belum tentu pula adanya mengalami
14
kematian), aman, higienis, zat yang dapat selama terapi.
keamanan pangan bermutu, serta mempengaruhi Apoteker harus
tetap menjadi tidak aktivitas fisik atau memberikan
perhatian yang bertentangan psikis. Sedangkan konseling
signifikan. Dalam dengan agama, menurut Kebijakan mengenai
beberapa tahun keyakinan, dan Obat Nasional penggunaan obat
terakhir, budaya (KONAS) ialah dan obat
misalnya, terdapat masyarakat. bahan atau sediaan tradisional,
penyakit dalam Keamanan pangan yang digunakan sehingga dapat
makanan dan juga dimaksudkan untuk memperbaiki
menyebabkan untuk mencegah mempengaruhi kualitas hidup
kematian seperti cemaran biologis atau menyelidiki pasien atau yang
yang disebabkan dan kimia yang system fisiologi bersangkutan
avian influenza dapat dan kondisi terhindar dari
(flu burung) dan membahayakan patologi dalam bahaya
virus E.coli pada kesehatan rangka penetapan penyalahgunaan
bayam dan manusia. diagnosis, atau penggunaan
sayuran lainnya, Kegiatan pencegahan, obat yang salah
Salmonella penyuluhan penyembuhan, (Supardi S, dkk.,
enteritidis dalam keamanan pangan pemulihan rasa 2012).
telur, antraks, dilaksanakan di sakit, gejala sakit, Obat yang
cemaran empat sekolah di dan / atau tepat bisa
aflataksin pada kota Kendari, penyakit, untuk didapatkan atau
jagung dan yaitu SMA meningkatkan diperoleh dari
kacang tanah, dan Muhammadiyah kesehatan, dan sumber resmi
mikroba patogen Kendari pada kontrasepsi seperti Apotek dan
lainnya tanggal l8 (Priyanto dan toko obat berijin
(Adiwibowo Y., Agustus 2018, Batubara, 2008). untuk menjamin
2016). SMAN 11 Berdasark bahwa obat yang
Keamana Kendari pada an Keputusan didapatkan
n pangan tanggal 13 Menteri Kesehatan bermutu. Sumber
merupakan salah Agustus 2018, RI Nomor resmi yang
satu isu sentral SMKN 6 Kendari 1027/Menkes/SK/I dimaksud adalah
yang berkembang pada tanggal 16 X/ 2004 tentang tempat yang
di masyarakat Agustus 2018, Standar Pelayanan memiliki ijin yang
karena semakin dan SMK Satria Kefarmasian di dikeluarkan oleh
meningkatnya Kendari pada Apotek, apoteker Dinas Kesehatan
kesadaran dan tanggal 15 harus memberikan setempat dan di
tuntutan Agustus 2018. informasi yang bawah pengawasan
masyarakat Pentingnya benar, jelas dan Apoteker yang
terhadap makanan kegiatan mudah dimengerti, memiliki surat
yang sehat dan penyuluhan akurat, tidak bias, tanda registrasi
halal. Menyikapi keamanan ini etis, bijaksana, dan apoteker (STRA)
hal tersebut, yaitu agar pelajar terkini kepada untuk Apotek dan
pemerintah mengetahui pasien di apotek. Asisten Apoteker
melalui Undang- pangan yang Informasi obat yang memiliki
Undang Pangan aman untuk dan terhadap pasien surat tanda
No. 18 Tahun memiliki bergizi sekurang- registrasi tenaga
2012, salah satu baik. Serta ciri- kurangnya teknis kefarmasian
pasalnya ciri pangan yang meliputi: cara (STRTTK) untuk
mengatur tentang sudah tidak layak pemakaian obat, Toko Obat berijin.
keamanan dikonsumsi. cara penyimpanan Berdasark
pangan. B. Penyuluhan obat, jangka waktu an peraturan
Keamanan pengobatan, perundang-
Penggunaan
pangan aktivitas serta undangan obat
diselenggarakan Obat makanan dan terbagi menjadi 4
untuk menjaga Menurut minuman yang golongan yaitu: (1)
pangan tetap WHO, obat adalah harus dihindari obat bebas dengan
15
logo berwarna kebanyakan memelihara tubuh modern, sementara
hijau dengan masyarakat. padakondisi baik. kosmetik
lingkaran hitam, Kegiatan Kosmetika saat tradisional oleh
dijual di penyuluhan ini merupakan industri kecil juga
toko/warung, toko penggunaan obat kebutuhan skala rumah tangga
obat, apotek; (2) dilaksanakan di penting bagi (Cahyanto dan
obat bebas terbatas empat sekolah di manusia. Asmawit, 2017).
berlogo biru kota Kendari, yaitu Kosmetika tidak Kosmetika
dengan lingkaran SMA hanya digunakan memiliki efek
hitam, dijual di Muhammadiyah untuk fungsi terhadap kulit yaitu
toko obat, apotek, Kendari pada estetika, akan efek negatif dan
daftar W; (3) obat tanggal l8 Agustus tetapi berperan efek positif. Efek
keras berlogo 2018, SMAN 11 dalam negatifnya bisa
merah dengan Kendari pada penyembuhan dan disebabkan dari
huruf “K” di tanggal 13 Agustus perawatan kulit. beberapa zat yang
bagian tengah dan 2018, SMKN 6 Meski bukan terkandung
lingkaran hitam, Kendari pada merupakan dalamnya yang
dengan resep tanggal 16 Agustus kebutuhan primer, berbahaya seperti
dokter, dijual di 2018, dan SMK kosmetika Sodium Lauryl
apotek, daftar G; Satria Kendari merupakan salah Sulfate (SLS) dan
dan (4) obat bius pada tanggal 15 satu produk yang Ammonium Lauryl
dan narkotika Agustus 2018. digunakan rutin. Sulfate (ALS),
berlogo palang Pentingnya Oleh karena itu bahan pengawet
merah dengan kegiatan keamanan paraben, propilen
lingkaran hitam, penyuluhan ini kosmetika dari glikol, isopropyl
dengan resep agar pelajar bahan-bahan alcohol, DEA,
dokter, dijual di mengetahui berbahaya perlu TEA dan MEA.
apotek, daftar O. penggunaan obat diperhatikan Sehingga kita
Obat-obat bebas dengan baik dan (Lisnawati dkk., harus mengetahui
dan bebas terbatas benar serta 2016). cara memilih
dapat diperoleh menghindara Menurut kosmetik yang
dari toko obat penyalahgunaan sifat dan baik dan benar.
berijin sedangkan obat. pembuatan Adapun langkah-
obat keras dan C. Penyuluhan kosmetika dibagi langkahnya adalah
narkotik bisa Penggunaan menjadi kosmetik sebagai berikut:
diperoleh dari Kosmetika modern dan mengenali jenis
apotek dengan Kosmetika kosmetika kulit dengan tepat,
resep dokter. (Yati adalah bahan atau tradisional. memilih produk
K., dkk., 2018). sediaan yang Kosmetika modern kosmetik yang
Tata cara digunakan pada diformulasi dari mempunyai nomor
penggunaan obat bagian luar tubuh bahan kimia registrasi dari
yang baik disebut manusia sintetis dan diolah Departemen
obat yang rasional. (epidermis, secara modern. Kesehatan
WHO menjelaskan rambut, kuku, Kosmetika Republik
definisi dari bibir, dan organ tradisional Indonesia, berhati-
penggunaan obat genital bagian diformulasi dari hati dengan produk
rasonal adalah luar) atau gigi dan bahan alam yang sangat cepat
pasien menerima membran mukosa dengan memberikan hasil,
pengobatan sesuai mulut terutama pengolahan secara membeli kosmetik
dengan kebutuhan untuk tradisional atau secukupnya pada
klinisnya, dalam membersihkan, alami dan tahap awal, dan
dosis yang sesuai mewangikan, menggunakan memperhatikan
dengan kebutuhan, mengubah resep warisan keterangan yang
dalam periode penampilan, secara turun tercantum pada
waktu yang sesuai, dan/atau temurun. Industri label atau kemasan
dan dengan biaya memperbaiki bau kosmetika besar (Pangaribuan,
yang terjangkau badan atau banyak mengambil 2017).
oleh dirinya dan melindungi atau pasar kosmetika
16
Keamanan empat sekolah di Apoteker. Salah pasien yang
kosmetika kota Kendari, yaitu satu peran membutuhkan. Hal
merupakan salah SMA Apoteker dalam ini bila dikaitkan
satu topik Muhammadiyah pekerjaan dengan standar
perbincangan saat Kendari pada kefarmasian pelayanan
ini di kalangan tanggal l8 Agustus meliputi pelayanan kefarmasian di
masyarakat. Pria 2018, SMAN 11 informasi obat (PP apotek menjadikan
dan wanita Kendari pada 51 tahun 2009). peranan apoteker
menggunakan tanggal 13 Agustus Tugas seorang di apotek sangatlah
kosmetika yang 2018, SMKN 6 apoteker salah penting (Dominica
menyebabkan Kendari pada satunya adalah dkk., 2016).
meningkatnya tanggal 16 Agustus melaksanakan Profesi
permintaan 2018, dan SMK komunikasi, apoteker kurang
konsumen Satria Kendari informasi, dan diakui
terhadap pada tanggal 15 edukasi tentang keberadaannya
kosmetika dengan Agustus 2018. obat yang akan oleh masyarakat
berbagai tujuan. Pentingnya digunakan oleh dibandingkan
Misalnya produk kegiatan pasien, termasuk dengan negara
pemutih kulit penyuluhan ini di dalamnya lain. Banyak yang
yang konsumen agar pelajar melalui poster mengatakan
menginginkan mengetahui (Yati dkk., 2018). kesejahteraan
hasil cepat. bagaimana cara Apoteker apoteker di
Akibatnya banyak memilih kosmetika sangat erat Indonesia saat ini
oknum pembuat yang baik dan zat- kaitannya dengan sangat
produk yang tidak zat berbahaya apotek, dimana memprihatinkan
memiliki izin edar. yang terkandung Apotek adalah dibanding sepuluh
Menyikapi hal di dalam sarana pelayanan tahun yang lalu.
tersebut, kosmetika kefarmasian Penjelasan tersebut
pemerintah tersebut. Selain tempat dilakukan menjadi dasar
melalui UU No. itu, juga dapat praktek penting
36 tahun 2009 mengarahkan kefarmasian oleh diadakannya
tentang Kesehatan kepada masyarakat apoteker. Sesuai brainding profesi
pasal 196 bahwa tidak semua dengan peraturan apoteker sejak dini
mengatur bahan sintetis pemerintah, apotek terutama di
kebijakan tentang kimia di dalam harus dibawah kalangan siswa
persoalan tersebut. kosmetik itu buruk tanggung jawab SD. Apoteker Cilik
Selain itu, diatur dan tidak semua seorang apoteker. dibentuk agar
juga dalam bahan herbal yang Keberadaaan eksistensinya dapat
Permenkes RI dibuat dalam apoteker di apotek dikenal seperti
nomor sediaan kosmetik tidak hanya terkait profesi dokter
1176/MENKES/P itu baik. Keduanya dengan dengan program
ER/VIII/2010 memiliki sisi permasalahan dokter kecil-nya.
tentang Notifikasi positif dan obat, namun Selain itu, untuk
Kosmetka yang negatifnya, apoteker dituntut meningkatkan
salah satu kecocokan antara untuk kecakapan antar
pasalnya yaitu keduanya meningkatkan profesi kesehatan
pasal 3 ayat 1 tergantung dari pengetahuan, dalam harmonisasi
menyatakn bahwa keadaan kulit keterampilan dan profesi agar
kosmetika hanya pengguna. perilaku agar dapat kedepannya tidak
dapat diedarkan D. Sosialisasi Profesi menjalankan ada perselisihan,
setelah mendapat Apoteker profesi secara menumbuhkan
izin edar dari Apoteker professional dan rasa solid dalam
menteri. adalah sarjana berinteraksi bekerja sama serta
Kegiatan farmasi yang telah langsung dengan meningkatkan
penyuluhan lulus sebagai pasien, termasuk pengakuan dari
penggunaan Apoteker dan telah untuk pemberian masingmasing
kosmetika mengucapkan informasi obat dan profesi atas ranah
dilaksanakan di sumpah jabatan konseling kepada
17
kerjanya (Anidiya akurat, tidak bias, professional dan penanganan obat
dkk., 2013). etis, bijaksana, dan berinteraksi lewat 'Dagusibu
Program terkini kepada langsung dengan Obat' diharapkan
Apoteker Cilik pasien di apotek. pasien, termasuk masyarakat
merupakan sebuah Informasi obat untuk pemberian mendapatkan
gagasan sebagai terhadap pasien informasi obat dan pemahaman yang
upaya dalam sekurang- konseling kepada tepat tentang obat
membangkitkan kurangnya pasien yang dan dapat dihindari
eksistensi profesi meliputi: cara membutuhkan. Hal penggunasalahan
apoteker secara pemakaian obat, ini bila dikaitkan dan
lebih nyata sejak cara penyimpanan dengan standar penyalahgunaan
dini. Hal ini obat, jangka waktu pelayanan obat dan
dikarenakan pengobatan, kefarmasian di pengobatan akan
kurangnya aktivitas serta apotek menjadikan menjadi lebih tepat
pemahaman makanan dan peranan apoteker di masyarakat
masyarakat minuman yang di apotek (Yati dkk., 2018).
tentang profesi harus dihindari sangatlah penting Dagusibu
apoteker. Gagasan selama terapi. (Dominica dkk., adalah langkah
ini diharapkan Apoteker harus 2016). penanganan obat
dapat memberikan Tugas sebagai singkatan
meningkatkan konseling seorang apoteker dari Dapatkan,
citra positif profesi mengenai salah satunya Gunakan, Simpan,
apoteker di penggunaan obat adalah dan Buang. Obat
masyarakat dan obat melaksanakan yang tepat bisa
sehingga tercipta tradisional, komunikasi, didapatkan atau
suasana sehingga dapat informasi, dan diperoleh dari
lingkungan yang memperbaiki edukasi tentang sumber resmi
menyehatkan bagi kualitas hidup obat yang akan seperti Apotek dan
semua orang. pasien atau yang digunakan oleh toko obat berijin
Kegiatan bersangkutan pasien, termasuk untuk menjamin
sosialisasi profesi terhindar dari di dalamnya bahwa obat yang
apoteker bahaya melalui poster. didapatkan
dilaksanakan di penyalahgunaan Mengingat bermutu.
SDN 02 Baruga atau penggunaan pentingnya Penggunaan obat
pada tanggal 6 obat yang salah peranan Apoteker yang benar yaitu
Agustus 2018 dan (Supardi S, dkk., dalam dengan cara obat-
SDN 03 Poasia 2012). menyampaikan obat yang telah
pada tanggal 11 Apotek informasi obat dan diterima oleh
Agustus 2018. harus di bawah sesuai dengan konsumen
Kegiatan ini tanggung jawab tujuan IAI dalam memiliki aturan
bertujuan untuk seorang apoteker mencanangkan penggunaan yang
menanamkan sesuai dengan Keluarga Sadar berbeda-beda,
minat kepada peraturan Obat (KSO), petunjuk
murid sekolah pemerintah,. masyarakat sekitar penggunaan ada di
dasar tentang Keberadaaan wilayah kampus etiket masing-
kefarmasian dan apoteker di apotek perlu mengetahui masing obat dan
profesi apoteker. tidak hanya terkait lebih tentang untuk obat bebas
E. Sosialisasi dengan informasi terbatas terdapat
Gerakan permasalahan bagaimana tambahan
Dagusibu obat, namun penanganan obat peringatan pada
Standar apoteker dituntut secara tepat. Maka kemasan obat.
Pelayanan untuk perlu dilakukan Gunakan obat
Kefarmasian di meningkatkan sosialisasi tentang sesuai dengan
Apotek, apoteker pengetahuan, Dagusibu Obat. petunjuk
harus memberikan keterampilan dan Dengan penggunaan yang
informasi yang perilaku agar dapat memberikan terdapat pada
benar, jelas dan menjalankan pengetahuan kemasan obat.
mudah dimengerti, profesi secara tentang pentingnya Penyimpanan obat
18
yang baik harus diharapkan akan ditolong oleh seseorang sangat
diperhatikan. Obat memperoleh tenaga kesehatan; berkaitan dengan
memiliki stabilitas pemahaman yang 2) Memberi ASI peningkatkan
yang berbeda-beda tepat tentang obat ekslusif; 3) kesehatan individu,
tergantung dari dan dapat Menimbang bayi keluarga,
karakteristik dihindari dan balita; 4) masyarakat dan
masing-masing penggunasalahan Menggunakan air lingkungannya
bahan obat. dan bersih; 5) Mencuci (Umaroh A.K,
Kondisi penyalahgunaan tanga dengan air dkk., 2016).
penyimpanan obat dan bersih dan sabun; PHBS di
harus pengobatan akan 6) Menggunakan sekolah adalah
menyesuaikan menjadi lebih tepat jamban sehat; 7) upaya untuk
terhadap stabilitas di masyarakat. Memberantas memperdayakan
masing-masing Kegiatan jentik di rumah; 8) siswa, guru, dan
obat. Ada obat sosialisasi Makan buah dan masyarakat
yang harus Dagusibu sayur setiap hari; lingkungan
disimpan pada dilaksanakan di 9) Melakukan sekolah agar tahu,
suhu ruang dan SMPN 05 Kendari aktivitas fisik mau, dan mampu
ada yang harus pada tanggal 15 setiap hari; 10) mempraktikkan
disimpan dalam Agustus 2018. Tidak merokok di PHBS dan
lemari pendingin. Pentingnya dalam rumah berperan aktif
Hal selanjutnya kegiatan (Astuti W.D, dkk., dalam
yang harus penyuluhan 2011). mewujudkan
diperhatikan Dagusibu agar Gerakan sekolah sehat.
adalah cara pelajar mengetahui Perilaku Hidup PHBS harus
membuang obat penggunaan obat Bersih dan Sehat ditanamkan sejak
yang benar. Obat dengan baik dan (PHBS) dini agar bisa
dibuang dengan benar. merupakan ujung terbawa hingga
cara mengeluarkan F. Penyuluhan tombak untuk usia dewasa. Usia
dari kemasannya Perilaku Hidup pembangunan anak sekolah
kemudian Bersih dan Sehat kesehatan dalam adalah usia yang
dihancurkan dan (PHBS) rangka masih muda,
dikubur dalam Perilaku meningkatkan mereka masih
tanah, kecuali Hidup Bersih dan perilaku hidup membutuhkan
untuk obat Sehat adalah sehat masyarakat. bantuan dari orang
golongan sekumpulan Program PHBS di di sekitar
antibiotik harus perilaku yang Rumah Tangga lingkungan
dikubur dengan dipraktikkan atas merupakan upaya terdekat yaitu,
kemasannya (Yati dasar kesadaran untuk orang tua, guru dan
dkk., 2018). sebagai hasil memberdayakan teman.Anak usia
Tugas pembelajaran yang anggota rumah sekolah merupakan
apoteker adalah menjadikan tangga agar tahu, kelompok umur 6-
menyampaikan seseorang atau mau dan mampu 12 tahun yang
informasi obat keluarga yang mempraktikkan rawan terhadap
agar pasien dapat dapat menolong perilaku hidup masalah kesehatan.
memahaminya. diri sendiri bersih dan sehat Kurang sadarnya
Salah satu metode dibidang kesehatan serta berperan masyarakat akan
penyampaian dan berperan aktif aktif dalam pentingnya PHBS
informasi obat dalam gerakan kesehatan sering
adalah Gerakan mewujudkan di masyarakat. menimbulkan
Dagusibu yang derajat kesehatan PHBS di Rumah masalah kesehatan,
merupakan setinggi-tingginya Tangga dilakukan seperti Diare,
singkatan dari (Aswadi, dkk., untuk mencapai ISPA, penyakit
Dapatkan, 2017). Rumah Tangga kulit, DHF
Gunakan, Simpan, PHBS berperilaku hidup (Dengue
dan Buang. mempunyai 10 bersih dan sehat. Hemmoragik
Melalui program indikator, yaitu: 1) Perilaku hidup fever), dan
ini masyarakat Persalinan bersih dan sehat kecacingan.
19
Mencuci tangan SDN 03 Poasia. Sistem SIHAH, Vol.
secara tepat Pentingnya Interpersonal IX(2).
dengan kegiatan EducationProfe Cahyanto H.A. dan
menggunakan penyuluhan PHBS si Kesehatan Asmawit,
sabun dapat agar pelajar Sejak Dini, 2017, Kualitas
mengurangi resiko menerapkan Khazanah, Vol. dan Keamanan
penyakit diare perilaku hidup 6(1). Lulur Berbasis
sebesar 42 sampai bersih dan sehat Anwar R.K, Edwin R, Herbal
dan Encang S., Produksi Ukm
47% (Sari N.I, dalam kehidupan
2015, Renata di Kota
dkk., 2016). sehari-hari. Kemampuan Pontianak,
PHBS Literasi Majalah BIAM,
adalah semua KESIMPULAN Informasi Vol. 13 (02).
perilaku kesehatan 1. Penyuluhan Siswa Tentang Dominica D., Deddi
yang dilakukan atas keamanan Apotek Hidup P.P. dan
kesadaran sehingga pangan, obat, dan Berbasis Yulihasri,
anggota keluarga kosmetika telah Individual 2016, Pengaruh
dapat menolong dilaksanakan di Competence Kehadiran
dirinya sendiri di empat SMA/SMK Framework Apoteker
bidang kesehatan di Kota Kendari. (Studi Terhadap
dan berperan aktif 2. Media leaflet Terhadap Pelayanan
dalam kegiatan- berisi informasi Siswa SMA Di Kefarmasian di
kegiatan kesehatan keamanan Kota Apotek di Kota
di masyarakat. pangan, obat, dan Bandung), Padang, Jurnal
PHBS di sekolah kosmetika telah Jurnal Kajian Sains Farmasi
adalah upaya sebarkan di empat Informasi & dan Klinis, Vol.
pemberdayaan SMA/SMK di Perpustakaan, 3 (1).
Vol. 2(1). Lisnawati D., Agustin
siswa, guru, dan Kota Kendari.
Astuti W.D, Zainul K, W. dan Ade P.,
masyarakat 3. Penyuluhan
dan Dewi L., 2016, Tingkat
lingkungan sekolah gerakan Dagusibu 2011, Perilaku Pengetahuan
agar tahu, mau, dan telah Hidup Bersih Dan Persepsi
mampu dilaksanakan di Dan Sehat BahayaKosmet
mempraktekkan satu SMP di Kota (PHBS) Dalam ika Yang
PHBS dan berperan Kendari Rumah Tangga Mengandung
aktif dalam 4. Penyuluhan Ibu Hamil Dan Bahan Pemutih
mewujudkan sosialisasi profesi Ibu Pernah di SMK Negeri
sekolah sehat. apoteker dan Hamil Di 4 Yogyakarta,
PHBS harus PHBS telah Indonesia, Media
ditanamkan sejak dilaksanakan di Buletin Farmasi, Vol.
dini agar bisa dua SD di Kota Penelitian 13 (1).
terbawa hingga Kendari. Sistem Pangaribuan L., 2017,
usia dewasa. Usia Kesehatan, Efek Samping
anak sekolah DAFTAR PUSTAKA Vol. 14(4) Kosmetik dan
adalah usia yang Adiwibowo Y., 2016, Aswadi, Sukfitrianty Penangananya
masih muda, Epistemologi S, Virgilius D, Bagi Kaum
mereka masih Ideologi dan Perempuan,
Keamanan Surahmawati, Jurnal
membutuhkan
Pangan, 2017, Perilaku Keluarga Sehat
bantuan dari orang Hidup Bersih Sejahtera, Vol.
di sekitar Yuridika, Vol.
31(1). Dan Sehat 15 (30).
lingkungan terdekat (Phbs) Pada Rihastuti dan
yaitu, orang tua, Anidya C.A., Azam
T., Zhulkifli A. Siswa-Siswi Soeparno.,
guru, dan teman. Sdk Rita Pada 2014, Kontrol
dan Endang
Pelaksana Kecamatan Kualitas
S.N, 2013, Acil
an penyuluhan “Apoteker Kota Komba Pangan Hasil
PHBS dilaksanakan Cilik”: Upaya Kabupaten Ternak, Gadjah
pada tanggal 06 Membangkitka Manggarai Mada
Agustus 2018 di n Eksistensi Timur Propinsi University
SDN 02 Baruga Profesi Nusa Tenggara Press :
dan 11 Agustus di Apoteker dan Timur, AL- Yogyakarta.
20
Safitri E., 2010, Perundang- Tepat dan
Keamanan undangan Benar di UKS
Pangan Dalam Tentang Sekolah-
Perspektif Pemberian Sekolah
Ormas Informasi Obat Muhammadiya
Keagamaan di dan Obat h Wilayah DKI
Indonesia Tradisional di Jakarta, Jurnal
(Studi Kasus di Indonesia, SOLMA, Vol.
NTB dan Jurnal 7(1).
Jogjakarta), Kefarmasian
UNISIA, Vol. Indonesia, Vol.
XXXIII(73). 2(1).
Saparinto C, dan Umaroh A.K, Heru
Diana H., Y.H, dan
2006, Bahan Choiri., 2016,
Tambahan Gambaran
Pangan, Perilaku Hidup
Penerbit Bersih Dan
Kanisius : Sehat (Phbs)
Yogyakarta. Di Wilayah
Sari M.H., 2017, Kerja
Pengetahuan Puskesmas
dan Sikap Bulu
Keamanan Kabupaten
Pangan dengan Sukoharjo
Perilaku Bulan Januari-
Penjaja Maret 2015,
Makanan Jurnal
Jajanan Anak Kesehatan,
Sekolah Dasar, Vol. 1(1).
Jurnal Of Utami P., dan Tim
Health Lentera., 2009,
Education, Tanaman Obat
Vol. 2(2). untuk
Sari N.I, Bagoes W, Mengatasi
dan Aditya K., Diabetes
2016, Faktor- Mellitus,
Faktor Yang ARGO Media :
Berhubungan Yogyakarta.
Dengan Widyawati A.T, dan
Perilaku Hidup Muhamad
Bersih Dan Rizal., 2015,
Sehat Sebagai Upaya
Upaya Untuk Pemberdayaan
Pencegahan Apotik Hidup
Penyakit Diare Di Perkotaan
Pada Siswa Di Melalui
SD N Deskripsi Dan
Karangtowo Manfaat
Kecamatan Tanaman Obat,
Karangtengah PROS SEM
Kabupaten NAS MASY
Demak, Jurnal BIODIV
Kesehatan INDON, Vol.
Masyarakat, 1(8).
Vol. 4(3). Yati K., Hariyanti,
Supardi S, Rini S.H, Dwitiyanti, dan
Herman, Pramulani
Raharni, dan M.L., 2018,
Andi L.S., Pelatihan
2012, Kajian Pengelolaan
Peraturan Obat yang
21

Вам также может понравиться