Defenisi, Etiologi, Epidemiologi, dan Klasifikasi malaria1
a. Defenisi dan etiologi
Malaria adalah penyakit yang berpotensi mengancam jiwa yang
disebabkan oleh infeksi plasmodium protozoa yang ditularkan oleh nyamuk anopheles betina yang infektif. Berdasarkan kepada defenisi tersebut, penyakit ini disebabkan oleh gigitan nyamuk anopheles.
b. Epidemiologi
Pada tahun 2015 WHO (World Health Organization) melaporkan
bahwa terdapat 212 juta pasien (dari semua umur) mengalami episode klinis dari malaria, dan dilaporkan 429.000 orang meninggal akibat penyakit ini. Pada tahun 2017 CDC (Centers fo Disease Control and Prevention) juga ikut melaporkan bahwa terdapat 3,2 miliar orang pada 106 negara dan wilayah masih tinggal di daerah endemis malaria. Beberapa dari daerah tersebut adalah Afrika (Sub-sahara), Asia, Amerika latin, Karibia, dll. Hampir seluruh daerah tersebut merupakan daerah tropis ataupun sub-tropis.
Di Indonesia sendiri, berdasarkan kepada API (Annual Parasites
Incidence) 2016 yang dikeluarkan oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia, terdapat 6 daerah di Indonesia yang menyumbangkan jumlah terbanyak dari insidensi malaria, yakni : Papua (39,93%), Papua Barat (10,20%), NTT (5,17%), Maluku (3,83%), Maluku Utara (2,44%), dan Bengkulu (1,36%).
c. Klasifikasi Malaria berdasarkan penyebabnya
Plasmodium vivax : Malaria tertiana
Plasmodium ovale : Malaria ovale Plasmodium malaria : Malaria kuartana P. falciparum : Malaria tropika Sumber :
1. Herchline TE. Malaria [Internet]. Medscape. 2017 [dikutip 2 Oktober