Вы находитесь на странице: 1из 2

Ruaya Paus Sperma (Physeter macrocephalus)

Paus sprema atau paus kepala kotak adalah hewan terbesar dalam kelompok paus bergigi.
sekaligus hewan bergigi terbesar di dunia. Paus ini dinamakan kerena bahan putih susu
spermaceti yang terdapat pada kepalanya, dan pada awalnya dikira sebagai sperma. Kepala paus
sperma yang besar dan bentuk keseluruhannya yang berbeda, membuat paus jenis ini sangat
popular dikalangan pecinta satwa. Paus sperma dewasa dapat tumbuh hingga mencapai panjang
20 meter dengan berat sekitar 57 ton. Paus sperma juga memiliki otak terbesar dibandingkan
dengan hewan lainnya. Paus ini memiliki kepala kotak sehingga nama lain dari paus sperma
adalah paus kotak. Kepala dari paus sperma memiliki panjang hampir sepertiga dari total panjang
tubuhnya. Nama macrocephalus yang disematkan pada paus sperma memiliki arti kepala besar
Evans, (1987).

Paus sperma juga memiliki lubang sembur yang sedikit berbeda dibandingkan dengan
jenis paus lainnya yaitu berada dibagian samping. Karena ciri khas kepalanya yang besar pula
yang membuat paus sperma sangat mudah dikenali. Paus sperma memiliki punuk yang besar
pada bagian belakang yang diikuti oleh serangkaian benjolan kecil. Paus sperma memiliki warna
coklat gelap kebiruan yang berkerut dan tergores. Paus sperma jantan memiliki ukuran yang
lebih besar dibandingkan dengan paus betina Evans, (1987). Kepala besar yang terdapat pada
paus sperma mengandung rongga besar, organ spermaceti, dan juga lilin yang disebut minyak
spermaceti. Paus sperma hidup secara berkelompok yang terdiri dari jantan dewasa, betina, dan
anak-anak. Saat anak paus sperma sudah memasuki usia dewasa mereka akan membentuk
sebuah kelompok paus jantan bujang. Dimana rata-rata usia mereka sekitar 7 Hingga 27 tahun.
Paus sperma jantan yang memiliki usia lebih tua biasanya akan membentuk sebuah kelompok
kecil untuk mencari pasangannya pada musim kawin. Satu kelompok paus sperma biasanya
terdiri dari 10 sampai 15 ekor.

Paus sperma akan menggunakan ekolokasi untuk menemukan mangsanya di kedalaman


lautan yang gelap. Saat mencari makan, paus sperma akan mengeluarkan gelombang suara kuat
yang dipancarkan kepala besar mereka. Suara ini dapat membuat stun atau bahkan membuat
cumi-cumi, gurita dan ikan yang menjadi makanannya menjadi mati. Pasu jenis ini dapat
menyelam hingga kedalaman 3.000 meter (hampir 2 mil) yang dapat bertahan selama 2 jam. Hal
Ini merupakan salah satu penyelaman terdalam yang bisa dilakukan oleh spesies mamalia
laut(Carwadine, dkk., 1997)..

Paus sperma jantan mencapai kematangan pada usia 10 tahun tetapi biasanya mereka
tidak mulai kawin sebelum berusia sekitar 19 tahun dengan panjang 13 meter. Sedangkan paus
sperma betina dikatakan dewasa saat mencapai usia 7 hingga 11 tahun, dan memiliki panjang
sekitar 9 meter. Biasanya satu anak paus sperma lahir antara bulan Juli dan November setelah
periode kehamilan sekitar 16 bulan. Sama dengan paus beluga proses menyusui dari paus sperma
biasanya berlangsung hingga dua tahun. Paus sperma betina akan melindungi anak-anak mereka
dengan mengadopsi formasi marguerite defensif. Formasi ini akan menempatkan anak paus
sperma di bagian tengah kelompok yang dikelilingi oleh lingkaran paus deawasa Evans, (1987).

Paus sperma biasanya banyak ditemukan di semua lautan di seluruh dunia, kecuali Arktik
yang tinggi. Meskipun kebanyakan dari jenis paus sperma merupakan penghuni laut terbuka di
daerah lepas pantai, tetapi kadang-kadang mereka juga terlihat lebih dekat ke darat. Dengan
ketentuan bahwa laut tersebut memiliki kedalaman lebih dari 200 meter. Ini terjadi di perairan
tropis sampai daerah sub kutub(Carwadine, dkk., 1997)..

Ruaya adalah pergerakan perpindahan dari suatu tempat ke tempat yang lain yang
mempunyai arti penyesuaian terhadap kondisi alam yang menguntungkan untuk eksistensi hidup
dan keturunanya. Paus mengadakan migrasi dengan tujuan untuk pemijahan, mencari makanan,
mencari daerah yang cocok untuk kelangsungan hidupnya, untuk memberi makan anak nya yang
baru lahir dan menjaga ketersedian makanan di perairan yang hangat bagi bayi yang baru lahir
dan menghindar dari predator yang memangsanya.

Menurut Carwadine, dkk., (1997) Paus Sperma memiliki pola migrasi yang unik yaitu
ketika Paus Sperma betina dan jantan yang belum dewasa tetapi tinggal di perairan tropis yang
hangat, Paus sperma jantan dewasa bermigrasi ke kutub untuk memakan cumi-cumi dan mereka
akan kembali bergabung dengan kelompok betina ada musim dingin untuk kawin. Evans, (1987),
menyatakan migrasi musiman untuk reproduksi pada Paus biasanya dilakukan dari daerah
lintang tinggi ke lintang rendah dan biasanya pada daerah pantai atau daerah yang dangkal untuk
menghindari predator. Cetacea melakukan migrasi untuk menjaga ketersediaan makanan di
perairan yang hangat bagi bayi yang baru lahir. Selain itu pada bebrapa spesies, migrasi juga
dilkukan untuk menghindar dari predator yang akan memangsanya (Carwadine, dkk., 1997).

Вам также может понравиться