Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Jangka Sorong
Jangka sorong adalah alat ukur yang mampu mengukur jarak, kedalaman, maupun
‘diameter dalam’ suatu objek dengan tingkat akurasi dan presisi yang sangat baik (±0,05
mm). Hasil pengukuran dari ketiga fungsi alat tersebut dibaca dengan cara yang sama.
Alat ini dipakai secara luas pada berbagai bidang industri enjiniring (teknik), mulai dari
proses desain/perancangan, manufaktur/pembuatan, hingga pengecekan akhir produk.
Alat ini dipakai luas karena memiliki tingkat akurasi dan presisi yang cukup tinggi,
mudah digunakan, mudah dibawa-bawa, dan tidak membutuhkan perawatan khusus.
Karena alasan inilah jangka sorong lebih disukai insinyur (enjinir) dibandingkan alat ukur
konvensional seperti penggaris.
1. Membaca skala utama: Lihat gambar diatas, 21 mm atau 2,1 cm (garis merah)
merupakan angka yang paling dekat dengan garis nol pada skala vernier persis di
sebelah kanannya. Jadi, skala utama yang terukur adalah 21mm atau 2,1 cm.
2. Membaca skal vernier: Lihat gambar diatas dengan seksama, terdapat satu garis
skala utama yang yang tepat bertemu dengan satu garis pada skala vernier. Pada
gambar diatas, garis lurus tersebut merupakan angka 3 pada skala vernier. Jadi,
skala vernier yang terukur adalah 0,3 mm atau 0,03 cm.
Untuk mendapatkan hasil pengukuran akhir, tambahkan kedua nilai pengukuran diatas.
Sehingga hasil pengukuran diatas sebesar 21 mm + 0,3 mm = 21,3 mm atau 2,13 cm.
Mau belajar materi ini dalam bentuk video? ( Klik Di Sini ) kan
hasil pengukuran pada gambar diatas dalam satuan centimeter.
Solusi:
Pembacaan skala vernier/ skala nonius= 0,02 cm (garis kedua setelah nol pada skala
vernier tepat lurus dengan garis diatasnya).
Contoh Soal 2
Suatu baut panjangnya diukur dengan menggunakan jangka sorong dengan skala
utama centimeter seperti yang dapat dilihat pada gambar diatas. Tentukan hasil
perhitungan akhir dari pengukuran diatas dalam satuan milimeter.
Pembacaan skala utama= 1,1 cm atau 11 mm (terdapat satu garis setelah angka 1 pada
skala utama yang persis bersebrangan dengan angka nol pada skala vernier disebelah
kanannya).
Pembacaan skala vernier/ skala nonius= jika dilihat dengan seksama, garis pada skala
vernier yang tepat lurus dengan garis diatasnyamerupakan garis antara 6 dan 7. Jadi,
skala vernier yang terukur adalah 0,75 mm.
tersebut langsung ditampilkan pada tampilan pembaca analog dan digital (enak ya
). Akan tetapi, kedua jenis alat ini membutuhkan perhatian khusus dalam penggunaan
dan perawatannya (jangan sampai terjatuh, nanti bisa rusak).
2) Mengukur menggunakan mikrometer sekrup
1. Yang pertama silahkan letakkan mikrometer sekrup satu arah sehingga bisa dilihat dengan jelas.
2. Baca skala utama dari mikrometer sekrup tersebut, dibagian atas garis menunjukkan angka bulat
mm seperti 1 mm dan seterusnya, sedangkan pada garis skala bawah menunjukkan bilangan 0.5
mm.
Dari gambar diatas, garis skala atas menunjukan angka 5 mm dan garis skala bagian bawah
menunjukan 0,5 mm, Jumlahkan kedua hasil diatas maka skala utama pada mikrometer diatas
menunjukan angka 5,5 mm.
3. Selanjutnya baca skala nonius atau skala putarnya yaitu garis yang berada tepat segaris dengan
garis pembagi pada skala utama. Pada gambar di atas, skala nonius menunjukan angka 30 dikalikan
dengan 0,01 mm sehingga skala noniusnya menunjukan 0,30 mm.
4. Kemudian jumlahkan hasil pengukuran dari skala utama dengan hasil pengukuran dari skala
nonius misalnya 5,5 mm + 0,3 mm = 5,8 mm.
Contoh 1
Lihat gambar dibawah ini!
Demikian tadi informasi mengenai bagaimana cara membaca mikrometer sekrup yang mudah dan
akurat. Semoga bisa membantu anda yang saat ini tengah mencari info terkait hal tersebut.