Вы находитесь на странице: 1из 7

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Penelitian ini meneliti pengaruh pelatihan membaca strategi pada pemahaman membaca literal
dan inferensial siswa. Pelatihan ini melibatkan tiga strategi konkret: memprediksi, pemetaan teks,
dan meringkas. Untuk mencapai tujuan penelitian ini, desain quasi eksperimental dipilih dengan
kelompok eksperimen diberikan pelatihan strategi membaca dan kelompok kontrol diperlakukan
dalam mode 'bisnis seperti biasa'. Subjek penelitian adalah siswa dari dua kelas di sekolah
menengah kejuruan di Jawa Timur, Indonesia (N = 71). Nilai siswa pada guru semester
pertengahan membuat tes bahasa Inggris digunakan sebagai kovariat untuk mengontrol perbedaan
awal yang mungkin antara kedua kelompok. Selain itu, tes pemahaman membaca dikembangkan
untuk mengukur efek pengobatan. Analisis kovarian (ANCOVA) menghasilkan bahwa kelompok
eksperimen mengungguli kelompok kontrol dalam tingkat pemahaman membaca literal dan
inferensial. Implikasi temuan ini untuk pengajaran di kelas kemudian dibahas.

B. Tujuan
1) Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam membuat review isi jurnal.
2) Agar mahasiswa jadi lebih kritis dalam memahami isi jurnal.
3) Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menulis jurnal nantinya.

C. Manfaat
1) Untuk membiasakan mahasiswa membaca isi jurnal
2) Untuk menambah wawasan mahasiswa karena banyak membaca isi jurnal.
3) Untuk mengetahui apa-apa saja yang penting dalam sebuah jurnal.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Identitas jurnal

Nama Jurnal English Language Teaching

Volume Penerbitan Vol. 9, No. 2

Tahun Terbit 2016

Edisi -

Jumlah Artikel 32

B. Deskripsi Artikel
1. Artikel/Judul
Pelatihan Strategi dalam Pengajaran Pemahaman Membaca untuk Pelajar EFL di Indonesia.

2. Penulis
Junaidi Mistar , Alfan Zuhairi & Nofita Yanti.

3. Latar Belakang Masalah


Masalah yang melatar belakangi penelitian ini adalah keingintahuan penulis tentang pengaruh
pelatihan membaca strategi pada pemahaman membaca literal dan inferensial siswa khususnya
dalam pengajaran pemahaman membaca untuk pelajar EFL di Indonesia. Pelatihan ini melibatkan
tiga strategi konkret: memprediksi, pemetaan teks, dan meringkas.

4. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dari penelitian ini adalah
bagaimana pengaruh pelatihan membaca strategi pada pemahaman membaca literal dan inferensial
siswa khususnya dalam pengajaran pemahaman membaca untuk pelajar EFL di Indonesia.

2
5. Tujuan penelitian
Tujuan penelitian dalam artilek ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pelatihan
strategi membaca pada pemahaman membaca literal dan inferensial siswa khususnya untuk pelajar
EFL di Indonesia. Untuk mencapai tujuan penelitian ini, desain quasi eksperimental dipilih dengan
kelompok eksperimen.

6. Teori Artikel
Block (1986) mendefinisikan strategi membaca sebagai tindakan bagaimana pembaca
memahami suatu tugas, apa isyarat tekstual yang mereka hadapi, bagaimana mereka memahami
apa yang mereka baca, dan apa yang mereka lakukan ketika mereka tidak mengerti. Selain itu,
Anastasiou dan Griva (2009) mendefinisikan strategi membaca sebagai "spesifik, disengaja, proses
atau perilaku mental yang diarahkan pada tujuan, yang mengontrol dan memodifikasi upaya
pembaca untuk memecahkan kode teks, memahami kata-kata dan membangun makna teks".

Janzen (1996) menyebutkan bahwa strategi membaca berkisar dari strategi perbaikan
sederhana seperti hanya membaca ulang segmen yang sulit dan menebak arti kata yang tidak
dikenal dari konteks, hingga strategi yang lebih komprehensif seperti meringkas dan
menghubungkan apa yang dibaca dengan latar belakang pengetahuan pembaca.

Sheorey dan Mokhtari (2001) datang dengan klasifikasi strategi membaca ke dalam tiga
kategori: kognitif, metakognitif, dan strategi dukungan. Sedangkan strategi kognitif adalah dalam
bentuk tindakan yang disengaja yang dilakukan pembaca untuk meningkatkan pemahaman teks
ketika membaca seperti memanfaatkan sebelumnya pengetahuan dan menyesuaikan tingkat
membaca, strategi metakognitif mengambil bentuk perencanaan lanjutan dan pemantauan
pemahaman, seperti menetapkan tujuan untuk membaca dan mempratinjau teks. Sementara itu,
strategi dukungan adalah alat yang digunakan pembaca untuk membantu pemahaman, seperti
mencatat, dan menggunakan referensi saat membaca.

Data dianalisis menggunakan teknik statistik yang disebut Analisis Kovarian (ANCOVA).
Pallant (2005) menyebutkan bahwa ANCOVA adalah analisis statistik yang berguna untuk
digunakan ketika peneliti tidak dapat menugaskan subjek secara acak ke dalam kelompok. Karena
itu, ia harus menggunakan grup yang ada, seperti kelas siswa. Analisis dikomputerisasi
menggunakan SPSS 20 untuk program Window.

3
Hasil dari penelitian ini dengan jelas menunjukkan bahwa pendekatan pengajaran Brown dan
Palincsar (1984), yang efektif untuk pembelajar bahasa pertama, dapat berhasil diterapkan untuk
kelas membaca bahasa Indonesia pembelajar bahasa Inggris sebagai bahasa asing.

Temuan ini sesuai dengan teori pemahaman membaca yang ada. Teori schemata, misalnya,
biasanya menarik perbedaan antara konten dan skema formal. Tipe pertama mengacu pada latar
belakang pengetahuan tentang topik atau subjek teks target, sedangkan tipe kedua mengacu pada
latar belakang pengetahuan formal,Bstruktur organisasi retoris dari berbagai jenis teks (Carrell &
Eisterhold, 1992). Kegagalan pembaca untuk mengaktifkan schemata, konten, atau formal yang
sesuai, selama hasil pembacaan dalam berbagai tingkat ketidakmampuan.

7. Metode Penelitian
 Pendekatan Penelitian
Penelitian ini merupakan eksperimen semu.

 Objek Penelitian
Objek dalam penelitian ini dibagi atas dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol.
Untuk kelompok eksperimen, sebelum pelatihan, guru dan kelas memiliki diskusi umum
tentang pembelajaran strategis dan membaca strategis. Guru menjelaskan bahwa siswa akan
memiliki pelatihan membaca strategi, termasuk memprediksi, pemetaan teks, dan meringkas.
Diskusi tentang mengapa belajar dan mempraktekkan strategi yang efektif adalah penting juga
dilakukan. Melalui diskusi ini, para subyek diberitahu tentang hal-hal berikut: pertama, strategi
membantu mereka meningkatkan pemahaman bacaan; kedua, strategi juga membantu mereka
meningkatkan efisiensi dalam membaca; akhirnya, mereka akan membaca dengan cara yang
dilakukan oleh pembaca ahli. Selain itu, guru dengan jelas dan eksplisit menjelaskan prosedur
spesifik dari teknik pelatihan strategi membaca dan manfaatnya. Selanjutnya, guru melakukan
kegiatan pra-membaca untuk mengaktifkan pengetahuan latar belakang siswa yang terkait dengan
topik dan isi bacaan membaca. Guru mendapatkan informasi dari siswa dengan menanyakan
beberapa pertanyaan terkait tentang jenis teks. Sebelumnya, guru memperkenalkan topik bagian
di sesi pratinjau.

4
Sementara itu, kelompok kontrol diperlakukan menggunakan cara 'bisnis seperti biasa'. Dalam
hal ini, pertama, guru membagikan bagian bacaan yang akan dibahas. Kedua, guru meminta siswa
untuk mencari kata-kata yang sulit dan struktur tata bahasa dalam teks. Mereka diizinkan untuk
mencari kamus mereka untuk menemukan arti yang tepat dari kata-kata yang sulit. Guru
menjelaskan kata-kata yang tidak dikenal serta konstruksi kalimat yang sulit. Menerjemahkan
frasa, klausa, dan kalimat ke dalam Bahasa Indonesia dilakukan untuk membantu siswa memahami
bagian itu. Di akhir setiap sesi, pertanyaan pemahaman juga disediakan dan didiskusikan untuk
mengukur pemahaman siswa terhadap teks.

 Sample Penelitian
Dua kelas siswa kelas sepuluh jurusan administrasi perkantoran dari sekolah kejuruan negeri
di Mojokerto, Jawa Timur, Indonesia digunakan sebagai subjek penelitian. Tiga puluh enam siswa
Kelas A diperlakukan sebagai kelompok eksperimen yang menerima pelatihan strategi membaca,
dan tiga puluh lima siswa Kelas B sebagai kelompok kontrol mengajarkan keterampilan membaca
pemahaman menggunakan teknik konvensional.

 Instrumen Penelitian
Dalam penelitian ini siswa belajar bahasa Inggris sebagai mata pelajaran wajib sekolah
dalam konteks bahasa Inggris sebagai bahasa asing dan telah belajar secara formal selama
empat tahun, dua kali dari 90 menit seminggu. Sebagaimana ditetapkan dalam kurikulum,
target pengajarannya adalah untuk mengembangkan kemampuan siswa untuk berkomunikasi
dalam bahasa Inggris lisan dan tulisan. Ajarannya tata bahasa dan kosakata diintegrasikan ke
dalam pengajaran keterampilan bahasa.
Karena tidak ada pengacakan dalam pemilihan mata pelajaran, data dari tes yang dibuat
oleh guru dari program pertengahan semester digunakan untuk mengontrol perbedaan awal
yang mungkin antara kedua kelompok. Selain itu, tes pilihan ganda dari pemahaman membaca
literal dan inferensial dikembangkan untuk mengukur keterampilan membaca siswa setelah
perawatan. Tes ini berisi 50 item, yang terdiri dari 30 item pemahaman literal dan 20 item
pemahaman inferensial. Sebelum digunakan, tes diujicobakan untuk mengukur kualitas dalam
hal tingkat kesulitan, kekuatan diskriminatif, dan efektivitas distraktor.

5
 Teknik Penelitian
Menggunakan teknik statistik yang disebut Analisis Kovarian (ANCOVA). Pallant (2005)
menyebutkan bahwa ANCOVA adalah analisis statistik yang berguna untuk digunakan ketika
peneliti tidak dapat menugaskan subjek secara acak ke dalam kelompok. Karena itu, ia harus
menggunakan grup yang ada, seperti kelas siswa. Analisis dikomputerisasi menggunakan SPSS
20 untuk program Window.

C. Kelebihan dan Kekurangan


Kelebihan Kekurangan

1. Secara keseluruhan isi dari abstrak ini 1. Penulis kurang lengkap dalam
langsung menuju ke topik bahasan yang menyimpulkan keseluruhan isi dari
dibahas dalam jurnal ini, yang menurut jurnal ini.
saya pembaca menjadi mudah 2. Terdapat beberapa kesalahan dalam
memahami jurnal ini. penulisan kata.
2. Pada bagian pembahasan, penulis 3. Masih banyak space yang tidak
membagi sub pokok bahasan menjadi beraturan.
beberapa bagian. Dalam sub pokok
pembahasan tersebut penulis
menjelaskan dengan sangat rinci dan
jelas sehingga mudah dipahami maksud
dan tujuaanya oleh pembaca.
3. Bahasa yang digunakan penulis sangat
efektif dan mudah dipahami.

6
BAB III

PENUTUP

A. Simpulan
Tujuan penting dari instruksi membaca adalah untuk membantu siswa menjadi pembaca
strategis, dalam arti mereka akan dapat menggunakan strategi membaca yang efektif untuk
mendapatkan pemahaman yang lebih baik. Penelitian ini telah mengungkapkan bahwa
kemampuan siswa memahami pemahaman literal dan inferensial dari bagian yang diberikan secara
signifikan ditingkatkan melalui pelatihan dalam penggunaan strategi membaca, termasuk
memprediksi, pemetaan teks, dan meringkas. Efektivitas strategi-strategi ini telah ditemukan di
kalangan pelajar Indonesia dari sekolah menengah kejuruan yang belajar bahasa Inggris sebagai
bahasa asing. Dengan demikian, pelatihan strategi membaca harus dimasukkan ke dalam instruksi
membaca rutin sehingga siswa akan memperoleh strategi membaca yang efektif untuk
memfasilitasi pemahaman yang baik. Dengan kata lain, untuk memfasilitasi pemahaman bacaan
pembaca strategi tersebut harus dimasukkan dalam silabus normal dan sebagai bagian dari tugas
membaca dan guru harus lebih memperhatikan strategi-strategi ini dan mencoba untuk secara
terbuka mengajarkan kepada para pembaca bagaimana menerapkan trik-trik tersebut dalam proses
membaca yang sebenarnya.

Вам также может понравиться