Вы находитесь на странице: 1из 2

Jaw Trush Manuver pada Cidera Cervikal dan Hematoma Cervikal

HASIL

a. Penelitian menurut Prasarn, 2014, untuk mempertahankan kepatenan jalan napas pada
pasien dengan dugaan cidera servikal lebih baik menggunakan Jaw Trush Manuver
karena lebih meminimalkan gerakan pada cervikal 1 dan cervikal 2 dibandingkan dengan
head tilt chint lift yang melibatkan ekstensi dan tekanan pada dahi, sehingga
memungkinkan terjadinya gangguan aksial.
b. Penelitian menurut Behzadet al (2017) bahwa pada pasien dengan cidera hematome yang
telah dilakukan operasi. Setiap 10 menit posisi kepala pasien dan leher diperiksa. Setelah
5 menit di ruang pemulihan terjadp penurunan saturasi oksigen hingga 90%,sehingga
menimbulkan efek membuka jalan nafas dengan manuver Jaw trust digunakan untuk
mempertahankan oksigenasi. . Setelah 30 detik dorong rahang, saturasi oksigen pasien
meningkat dan mencapai 98% serta peningkatan kesadaran. setelah dilakukan
manuverSelama 10 menit, hematoma di sisi kanan leher pasien di bawah sudut mandibula
mengecil

DISKUSI

a. Kerusakan neurologis seperti cedera tulang belakang dan leher terbukti terjadi pada
pasien dengan trauma, sehingga sangat penting untuk menekankan pada
ketidakstabilan pada cedera servical yang berpotensi mengancam nyawa . Untuk
mengetahui efektivitas melakukan head tilt chin lift dan jaw trust maneuver pada
cedera servical tulang belakang dengan melakukan studi biomekanis. Hasilnya
menunjukkan bahwa jaw trust maneuver lebih sedikit gerakan dibandingkan head tilt
chin lift. Khususnya, ada dua kali lebih banyak gerakan sudut di C1-C2 yang terluka
dan adanya perpindahan hampir satu sentimeter pada aksial dan anteroposterior pada
head tilt chin lift. Maneuver Jaw Thrust melibatkan penggeseran rahang secara
anterior tanpa adanya gerakan kepala.
b.

Вам также может понравиться