Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
dan Astatin adalah dalam suhu kamar atau suhu normal Flour (F) dan Klor (Cl)
memiliki fasa gas sementara Brom (Br) memiliki fasa padat. Untuk Iodin (I) dan
Astatim (At) memiliki padat namun karena Astatin (At) termasuk dari zat sangat
reaktif fasa dari Astatin dapat berubah ubah, sementara untuk kerapatan
senyawa halogen memiliki kerapatan untuk F = 1, 696 kg/m3, Cl = 3,214 kg/m3,
Br = 3,119 dan I = 4, 930 berdasarkan litoratur yang kami (praktikan) dapat
titik didih untuk F = -1880 C, Cl = -35, Br = 59, I = 184, dan A1 = 337 0 C, dan
untuk titik lelehnya F = =220 0 C, Cl = -1010 C, Br = -7,20 C, I = 114 0 C, At = 302
0
C. Adapun data yang diperoleh dari literatur dan pengamatan zat
dilaboratorium dan dari masing-masing senyawa halogen zat yang berikut
dengan halogen akan membentuk reaksi halo sebagai contoh bila senyawa
halogen direaksikan dengan senyawa alkana maka akan terjadi reaksi halo
alkana.
Pada percobaan ini diduga gas yang menguap saat pembakaran adalah Br 2. Hal
ini dikarenakan proses pemanasan yang lama dan gas Br2 berikatan dengan
peraknitrat atau asam sulfat yang menguap. Praktikan masih belum dapat
menduga dengan jelas senyawa apa yang bereaksi dengan peraknitrat namun
dari perkiraan praktikan mengira Br2 lah gas yang mengalir dikarenakan dari
percobaan ini adalah pembuatan asam Bromida dan dari hasil percobaan
harusnya gas yang terbentuk adalah banyak namun karena kesalan yang
dilakukan oleh praktikan karena kurang teliti dalam melihat bahan yang
digunakan saat proses pemanasan tabung reaksi pireks yang dapat digunakan
untuk pemanasan dan pecah