Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Analisa Percobaan
Pada dasarnya terdapat tiga mekanisme perpindahan panas, yaitu konduksi dimana
perpindahan panas terjadi karena adanya perpindahan molekul, konveksi dimana perpindahan
panas terjadi karena adanya perpindahan panas melalui pancaran gelombang elektromagnetik.
Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah Heat Exchanger Plate. Semua mekanisme panas
terjadi pada alat ini.
Perpindahan panas konduksi pada HE Plate bersumber dari fluida panas yang disuplai
kedalam plate, lalu terjadi transfer panas antara plate. Perpindahan panas konveksi terjadi antara
fluida panas dan fluida dingin yang terdapat dalam plate. Sedangkan perpindahan panas radiasi
terjadi saat dinding plate mentransfer panas ke udara.
HE plate terdiri dari beberapa rangkaian alat seperti, thermometer, valve, plate, pipe, isolator,
dan steam trap. Kegunaan steam trap adalah untuk menangkap dan mengkondensasikan setelah
proses transfer panas. Steam trap ini diharapkan dapat mengkondensasikan semua sisa uap
sehingga keluarannya semua dalam bentuk cair.
Percobaan pertama yaitu kalibrasi dengan variasi laju fluida panas sedangkan fluida dinginnya
tetap yang diamati adalah pengaruh perubahan laju alir terhadap waktu yang diperlukan untuk
mengalirkan air dalam bentuk volume dapat dilihat bahwa semakin cepat laju alir maka semakin
singka waktu yang diperlukan ditentukan. Percobaan kedua bertujuan untuk mengamati
pengaruh perubahan laju alir terhadapat perpindahan panas, dimana proses perpindahan
menggunakan sistem counter-current atau berlawanan dengan laju alir fluida panas berubah-ubah
dan laju alir fluida dingin tetap. Diketahui bahwa suhu air panas ketika masuk lebih besar
daripada saat keluar dan suhu air dingin ketika masuk lebih rendah daripada saat keluar dan
semakin cepat laju alir semakin singkat waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan volume air
sebanyak 100 mL.
Secara teori, perpindahan panas harus sama dengan energi yang diserap (Qlepas = Qterima).
Namun secara praktek tidak menunjukkan teori tersebut dikarenakan panas ang hilang sewaktu
menuju proses PHG, panas yang hilang akibat alat kontak dengan udara luar, adanya kerak yang
menghalangi perpindahan panas dsb. Oleh karena itu, diperlukan adanya perhitungan efisiensi
kerja alat HE yang digunakan. Efisiensi kerja alat HE untuk menunjukkan seerapa efisien alat
HE dalam menjalankan prosesnya.
8. kesimpulan
a. Prinsip kerja HE plate adalah melakukan transfer panas antar fluida melalui plate yang
terdapat dalam alat HE plate. Selain itu transfer panas juga terjadi antara plate dan plate
ke udara.
b. Perpindahan panas sama dengan energi kalor yang diserap.
c. Dari hasil perhitungan diperoleh : (Qlepas = 400 L/Jam)
- Kalor yang dilepas fluida panas : Qh =11760 kj/jam
- Kalor yang diserap fluida dingin : Qc = 8400 kj/jam
- Koefisien perpindahan panas : Mgc = 1680 kj/jam. M2. 0C
- Efisiensi alat : h = 71,43 %
- Q sebenarnya : Qp = 115,340 ml/s
- % kesalahan : 3,81 %
- LMTD = 2, 16480C