Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Lambang Lewis
Unsur yang melepas e⁻ : Unsur yang elektron
Lambang Lewis adalah lambang atom disertai
valensi 1,2,3 (+)
elektron valensinya. Tanda elektron yang
Contoh:
digunakan, biasanya berupa tanda titik () dan
₁₁Na : 2 8 1 = Na⁺ + e⁻
tanda silang (x).
₁₂Mg : 2 8 2 = Mg²⁺ + 2e⁻
Untuk mencapai keadaan stabil seperti gas
₁₃Al : 2 8 3 = Al³⁺ + 3e⁻
mulia, maka atom-atom membentuk
konfigurasi elektron seperti gas mulia dengan
Unsur yang menerima e⁻ : Unsur yang elektron
cara membentuk ion atau membentuk
valensi 4,5,6,7 (-)
pasangan elektron bersama. Agar setiap atom
Contoh:
itu stabil, atom harus berjumlah 8.
₆C : 2 4 = C + 4 e⁻ C⁴⁻
Golongan IA melepas 1 elektron
₇N : 2 5 = N + 3 e⁻ N³⁻
Golongan IIA melepas 2 elektron
8O : 2 6 = O + 2 e⁻ O²⁻
Golongan IIIA melepas 3 elektron ₁₇Cl : 2 8 7 = Cl + e⁻ Cl⁻
Golongan IVA menerima 4 elektron
Golongan VA menerima 3 elektron Contoh pembentukan ion:
Golongan VIA menerima 2 elektron
Golongan VIIA menerima 1 elektron Na dengan Cl
Golongan VIIIA Stabil ₁₁Na : 2 8 1
₁₇Cl : 2 8 7
Na Na⁺+ e⁻ + Cl + e⁻ Cl⁻
A. Ikatan Ion Hasilnya: Na + Cl Na⁺ + Cl⁻ = NaCl
Ikatan ion adalah ikatan yang terbentuk akibat
adanya peristiwa melepas atau menerima Al dengan O
elektron oleh atom-atom yang berikatan. ₁₃Al : 2 8 3
Atom- atom yang melepas elektron menjadi ₈O : 2 6
ion positif (kation) sedangkan atom-atom yang Al Al³⁺ + 3e⁻ x 2 = 2Al 2Al³⁺+ 6e⁻
menerima elektron menjadi ion negatif (anion). O + 2 e⁻ O²⁻ x 3 = 3O + 6e⁻ 3O²
Senyawa ionik biasanya terbentuk antara Hasilnya:
atom-atom unsur logam dan nonlogam. Atom 2Al + 3O 2Al³⁺ + 3O² = Al₂O₃
unsur logam cenderung melepas elektron
membentuk ion positif, dan atom unsur Al dengan F
nonlogam cenderung menangkap elektron ₁₃Al : 2 8 3
membentuk ion negatif. Contoh : NaCl, MgO, ₉F = 2 7
CaF2, Li2O, AlF3 Al Al³⁺ + 3e⁻ x 2 = 2Al 2Al³⁺+ 6e⁻
F + 2 e⁻ F²⁻ x 3 = 3F + 6e⁻ 3F ²
Ikatan ion pada NaCl Hasilnya: 2Al + 3F = 2Al³⁺ + 3F ² = Al₂F ₃
Atom Na memberikan 1 elektronnya pada atom
Cl, sehingga Na bermuatan positif dan Cl K dan He
bermuatan negatif. Keduanya telah memenuhi ₁₉K : 2 8 8 1
kaidah oktet. ₂He : 2
Hasilnya: tidak dapat membentuk senyawa ion Ikatan kovalen pada F2
karena K dan He sama-sama melepas e⁻.
Ca dengan N
₂₀Ca : 2 8 8 2
₇N : 2 5
Ca Ca²⁺+ 2 e⁻ x 3 = 3Ca 3Ca²⁺ + 6 e⁻
N + 3 e⁻ N³⁻ x 2 = 2N + 6 e⁻ 2N³⁻
Hasilnya: 3Ca + 2N 3Ca²⁺ + 2N³⁻ = Ca₃N₂
Rumus Lewis
Penggambaran
Langkah – langkah dalam menggambarkan
struktur Lewis:
1. Menghitung valensi atom yang akan dibuat
struktur Lewisnya, contoh NH3.
C. Ikatan Logam
Ikatan logam adalah ikatan kimia yang
terbentuk akibat penggunaan bersama
elektron-elektron valensi antar atom-atom 4. Menulis semua elektron valensi dari atom-
logam. Contoh: logam besi, seng, dan perak. atom yang terlibat dengan menggunakan
Ikatan logam bukanlah ikatan ion atau lambang titik (•).
ikatan kovalen. Salah satu teori yang
dikemukakan untuk menjelaskan ikatan
logam adalah teori lautan elektron.
Contoh terjadinya ikatan logam. Tempat
kedudukan elektron valensi dari suatu atom 5. Melengkapi bentuk duplet atau oktet dari
besi (Fe) dapat saling tumpang tindih ikatan atom ke atom pusat.
dengan tempat kedudukan elektron valensi
dari atom-atom Fe yang lain. Tumpang 6. Bila atom pusat masih belum memenuhi kaidah
tindih antarelektron valensi ini oktet maka dapat digunakan ikatan rangkap
memungkinkan elektron valensi dari setiap agar setiap atom dapat memenuhi oktet.
atom Fe bergerak bebas dalam ruang di
antara ion-ion Fe + membentuk lautan 7. Jika sudah sesuai, ganti setiap pasangan
elektron. Karena muatannya berlawanan elektron tersebut dengan garis tunggal (ikatan
(Fe2+ dam 2 e-) maka terjadi gaya tarik- tunggal). Apabila terdapat dua pasangan
menarik antara ion-ion Fe dan elektron- elektron, maka ganti dengan garis rangkap dua
elektron bebas ini. Akibatnya terbentuk (ikatan rangkap dua). Jika terdapat 3 pasangan
ikatan yang disebut ikatan logam. elektron, ganti dengan garis rangkap tiga
(ikatan rangkap tiga).
Adanya ikatan logam menyebabkan logam
bersifat:
1. pada suhu kamar berwujud padat, kecuali Hg;
2. keras tapi lentur/dapat ditempa;
3. mempunyai titik didih dan titik leleh yang
tinggi;
D. Ikatan Hidrogen
Ikatan hidrogen merupakan ikatan yang Untuk meramalkan bentuk molekul sederhana
terbentuk antara unsur H dengan atom lain dapat ditempuh melalui langkah – langkah sebagai
yang mempunyai keelektronegatifan besar berikut:
pada satu molekul dari senyawa yang sama. 1. Menentukan elektron valensi tiap atom
(misal : F, O dan N). Ikatan hidrogen jauh 2. Menentukan jumlah elektron yang digunakan
lebih lemah dari ikatan kovalen maupun untuk ikatan, yaitu dengan cara menjumlahkan
ikatan ion. Ikatan hidrogen adalah jenis elektron valensi atom pusat dengan elektron-
ikatan intermolekul (antarmolekul) dan elektron dari atom yang mengelilingi atom
bukan ikatan intramoleku (di dalam pusat.
molekul). 3. Menentukan banyaknya pasangan elektron
Ikatan Hidrogen = Unsur H + F atau O atau N total (PE), yaitu dengan cara : banyaknya
Contoh senyawa yang berikatan hidrogen elektron yang digunakan untuk ikatan dibagi
adalah air (H2O), NH3, HF dan sebagainya. dua.
Kekuatan ikatan hidrogen ini dipengaruhi 4. Menentukan banyaknya pasangan elektron
oleh perbedaan elektronegativitas antara terikat (PEI).
atom-atom dalam molekul tersebut. 5. Menentukan banyaknya pasangan elektron
Semakin besar perbedaannya, semakin bebas (PEB) dengan cara : jumlah pasangan
besar ikatan hidrogen yang terbentuk. elektron total (PE) dikurangi banyaknya
Ikatan hidrogen memengaruhi titik didih pasangan elektron terikat (PEI).
suatu senyawa. Semakin besar ikatan
hidrogennya, semakin tinggi titik didihnya. Tabel berbagai kemungkinan
Namun, khusus pada air (H2O), terjadi dua bentuk molekul senyawa
ikatan hidrogen pada tiap molekulnya. Σ PEI Σ PEB Bentuk Molekul Contoh
Akibatnya jumlah total ikatan hidrogennya
lebih besar daripada asam florida (HF) yang 4 0 Tetrahedron CH4
seharusnya memiliki ikatan hidrogen
terbesar (karena paling tinggi perbedaan 3 1 Piramida trigonal NH3
elektronegativitasnya) sehingga titik didih
air lebih tinggi daripada asam florida. 2 2 Planar bentuk V H2O
2.Deret senyawa berikut ini tergolong senyawa 8. Senyawa yang mempunyai ikatan kovalen,
kovalen, kecuali… ikatan ion dan ikatan kovalen koordinat secara
A. HF, HCl, HI bersamaan adalah…
B. BH3, BF3, CO¬2 A. NH3BF3
C. H2O, NH3, CO2 B. KNO3
D. Li2O, CaO, MgO C. KCN
E. IF5, CCl4, ClF3. D. NH4Cl
E. NaCl
3. Zat yang bersifat polar adalah…
A. BCl3 9. Perhatikan data hasil percobaan berikut ini,
B. H2O
C. CCl4
D. PCl5
E. CHCl3
Soal 2
Jawaban : D (ikatan antara logam dan non logam)
Soal 3
Jawaban : B (yang mempunyai ikatan kovalen
polar adalah H2O).
Soal 4
Jawab: a
Syarat ikatan ion: golongan I A / II A berikatan
dengan VI A / VII A
Na dan K golongan I A
Cl dan Br golongan VII A
Soal 5
Jawab: a
Syarat ikatan hidrogen: H berikatan langsung
dengan N, F, atau O. Pilihan (1), (2) dan (3) benar.
Soal 6
Jawab : e.
Teori octet menyatakan bahwa disekitar atom
pusat terdapat 4 pasang electron ikatan
(8 elektron), sedangkan pada PCl¬5, atom pusatnya
P terdapat 5 pasang electron ikatan (10 elektron),
disebut dengan super octet.
Soal 7
Jawaban : CO2 mempunyai ikatan kovalen
rangkap 2. Jawaban yang benar adalah E
Soal 8
Jawaban : D ( pada senyawa NH4Cl terdapat
ikatan kovalen dan ionic)
Soal 9
Jawaban : A (ionic dan kovalen non-polar, dilihat
dari data table)
Soal 10
Ikatan kovalen koordinasi adalah pemakaian
elektron bersama yang hanya berasal dari salah
satu atom. Pada struktur Lewis H2SO4 di atas,
terlihat bahwa ikatan nomor 4 hanya berasal dari
atom S tetapi digunakan bersama dengan atom O.
Jadi, ikatan kovalen koordinasi ditunjukkan oleh
nomor 4 (D).
1. Suatu senyawa yang terbentuk dengan cara c. Penghantar listrik yang baik
menggunakan pasangan elektron bersama d. Semikonduktor
mempunyai ikatan . . . e. Permukaan mengkilap
a. Van der Waals
b. Ion 7.Kelompok senyawa kovalen berikut yang
c. Logam bersifat non polar adalah . . .
d. Kovalen a. NH3, N2, O2
e. Hidrogen b. H2O, HCl, HF
c. PCl3, PCl5, ClO3
2. Suatu ikatan kimia yang tebentuk akibat d. H2, Br2, CH4
penggunaan bersama elektron-elektron valensi e. HBr, HCl, HI
antar atom-atom logam, disebut . . .
a. Ikatan logam 8. Titik didih air lebih rendah dibandingkan titik
b. Ikatan ion didih intan, hal tersebut disebabkan . . .
c. Ikatan kovalen a. Ikatan kovalen yang terbentuk pada intan
d. Ikatan hidrogen sangat lemah
e. Ikatan kovalen koordinasi b. Pada saat dipanaskan, energi yang diperlukan
untuk memutuskan ikatan kovalen pada intan
3. Pada senyawa SO3 terdapat ikatan . . . sangat besar
a. Ikatan ion c. Ikatan antarmolekul pada air menyebabkan
b. Ikatan hidrogen pergerakan partikel-partikel lebih bebas
c. Ikatan kovalen dan Ikatan kovalen koordinasi d. Pada saat air dipanaskan, ikatan yang terputus
d. Ikatan ion dan logam adalah ikatan antara atom H dan O, bukan
e. Ikatan kovalen dan ion ikatan antarmolekul air
e. Ikatan antar-atom pada air menyebabkan
4. Elektrovalen umumnya memiliki sifat-sifat pergerakan partikel-partikel lebih bebas
berikut, kecuali . . .
a. Titik didih dan titik lebur tinggi 9. Jenis ikatan dalam NH4Cl adalah . . .
b. Padatan dapat menghantarkan listrik a. Kovalen
c. Larutan dapat menghantarkan listrik b. Ion dan kovalen
d. Padatan tidak bisa menghantarkan listrik c. Ion dan kovalen koordinat
e. Umumnya berbentuk padat (kristal) d. Kovalen koordinat dan kovalen
e. Kovalen, kovalen koordinat, dan ion
5. Perhatikan data hasil percobaan berikut ini.
Sifat fisik Zat A 10. Diantara senyawa berikut yang bukan molekul
Wujud zat padat kovalen polar adalah?
a. HCl
Kelarutan dalam air Tidak larut b. NaCl
Daya hantar listrik c. NH3
isolator
larutan d. H20
Titik leleh dan titik didih rendah e. PCl3
Berdasarkan data diatas, maka dapat disimpulkan
bahwa jenis ikatan yang terdapat pada zat B 11. Diantara senyawa berikut bersifat polar,
adalah . . . kecuali…
a. Kovalen polar a. H2S
b. Ionik b. NH3
c. Kovalen koordinasi c. BCL3
d. Kovalen nonpolar d. H2O
e. Logam e. HI
6. Ikatan logam sangat berhubungan dengan salah 12. Unsur- unsur atom dengan nomor atom
satu sifat logam, kecuali . . . sebagai berikut.!
a. Titik didih tinggi
b. Titik leleh tinggi
A= 6, B= 8, C= 11, D= 17, E= 19, Pasangan unsur-
unsur dibawah ini yang dapat membentuk ikatan
kovalen non polar adalah….
a. A dan C
b. B dan C
c. C dan D
d. A dan D
e. D dan E
5.Jawaban: D
Pembahasan : 10.Jawaban B
Ikatan kovalen nonpolar memiliki sifat : Pembahasan:
Tidak mengalami polarisasi muatan Molekul Penyusun Ikatan Keterengan
Larut dalam pelarut nonpolar
HCL Semua non Kovalen 2 atom tidak
Larutan tidak dapat menghantarkan listrik
logam sejenis= Polar Jadi, bentuk molekul dari senyawa yang terjadi jika
NACL Na= logam Ion – unsur N dan Cl berikatan adalah Segitiga Piramida
Semua non Punya 1 PEB=
NH3 Kovalen 14.Jawaban C
logam Polar
Pembahasan:
Semua non Punya 2 PEB= Elektron valensi SI dan F yaitu
H2O Kovalen
logam Polar SI= (Ne) 3S2 3P2 (4 Elektron valensi)
Semua non Punya 1 PEB= F= (Ne) 2S2 2P5 (7 Elektron valensi)
PCL3 Kovalen
logam Polar Unsur SI mempunyai 4 elektron terluar. Agar
tercapai kaidah octet, keempatnya harus
11.Jawaban C berikatan dengan F sehingga tidak terdapat
Pembahasan: electron bebas. Sedangkan F hanya membutuhkan
Molekul Penyusunan Ikatan Keterangan 1 elektron dari SI sehingga dibutuhkan 4 unsur F.
agar terbentuk senyawa SIF4.
Semua non Punya 2
H2S Kovalen Atom pusat= SI
logam PEB= polar
PEB =4
Semua non Punya 1 PEI =0
NH3 Kovalen
logam PEB= Polar Tipe molekul= AX4
BCl3 B= Ion Ion – Bentuk molekul= Tetrahedral
Punya 2 Jadi, bentuk molekul yang terjadi dari senyawa
H2O Kovalen Kovalen yang dibentuk SI dan F sesuai kaidah octet adalah
PEB= Polar
Tetrahedral.
2 Atom tidak
HI Kovalen Kovalen sejenis=
15.Jawaban A
Polar
Pembahasan:
Bentuk molekul dari NH3 adalah trigonal piramida
12.Jawaban A atom N lebih elektronegatif dari atom H. maka
Pembahasan: ikatan N-H adalah polar. Oleh karena bentuk NH3
Paling polar yaitu beda keelegtronegatifan nya trigona piramida dan ikatan N-H yang polar
besar sedangkan HF golongan 1A dan VIIA dan mengarah ke atas pusat N maka momen dipolnya
merupakan yang paling polar karena tidak sama dengan O sehingga bersifat polar. 4. P
keelegtronegatifan nya besar. (nomor atom 5) konfigurasi electronnya sama
N= 1S2 2S2 2P3 dengan [Ne] 3S2 3P3 supaya dapat membentuk 5
Cl= 1S2 2S2 2P6 3S2 3P5 ikatan kovalen, maka satu kovalen dari orbital 3ds
harus di promosikan ke orbital 3d. selanjutnya,
13.Jawaban B orbital 3s,3 orbital 3p, dan 1 orbital 3d mengalami
Pembahasan: hibridisasi membentuk orbital hibrida sp3d yang
N= 1S2 2S2 2P3 (5) / Elektron valensi berbentuk bipiramida trigonal.
Cl= 1S2 2S2 2P6 3S2 3P5 (7)/ Elektron valensi
Unsur N yang bervalensi 5 membutuhkan 3
elektron dari unsur Cl agar terpenuhi kaidah octet
( kaidah 8). Sedangkan unsur Cl yang bervalensi 7
hanya membutuhkan 1 elektron dan atom N.
Berarti harus ada 3 unsur Cl yang berikatan
dengan N sehingga terbentuk NCl3.
Unsur N sebagai atom pusat mempunyai 1
elektron terdiri dari 3 diantaranya berikatan
dengan Cl dan 2 elektron bebas (sepasang
electron bebas).
Atom pusat =N
PEI =3
PEB =1
Tipe molekulnya = AX3E
Bentuk molekul = Segitiga Piramida