Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
1.3 TUJUAN
Mampu memaparkan dan menjelaskan secara terperinci mengenai
analisis penyebab varians tersebut.
Pemenuhan tugas mata kuliah Sistem Pengendalian Manajemen.
Metode yang dipakai pada karya tulis ini adalah metode pustaka. Metode
pustaka yaitu metode yang dilakukan dengan mempelajari dan mengumpulkan
data dari pustaka yang berhubungan dengan alat, baik berupa buku, maupun
informasi dari internet.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Kerangka analisis yang digunakan dalam analisis varians meliputi ide-ide berikut
ini:
2
Menghentikan proses tersebut ketika kompleksitas yang ditambahkan di
tingkat yang baru dibuat tidak dijustifikasi dengan tambahan wawasan
mengenai faktor-faktor penyebab yang endasari varians laba keseluruhan.
Varians volume diakibatkan dari menjual lebih banyak unit daripada yang
dianggarkan.
Varians bauran diakibatkan dari menjual proporsi produk yang berbeda
dari yang diasumsikan dalam anggaran.
Karena setiap produk memperoleh kontribusi per unit yang berbeda, maka
penjualan proporsi produk yang berbeda dari yang di anggarkan akan
menghasilkan suatu varians.
Varians Bauran : untuk masing-masing produk diperoleh persamaan :
3
Analisis Pendapatan Lainnya : Varians pendapatan dapat dibagi-bagi lebih
lanjut. Dalam kasus ini menyediakan informasi yang dibutuhkan untuk
mengklasifikasikannya per produk.
Penetrasi Pasar dan Volume Industri : Salah satu perluasan dari analisis
laba adalah untuk memisahkan varians bauran dan volume menjadi jumlah
yang disebabkan oleh perbedaan dalam pangsa pasar dan jumlah yang
disebabkan oleh perbedaan dalam volume produksi. Prinsipnya adalah
bahwa manager unit bisnis bertanggungjawab alas pangsa pasar, tetapi
mereka tidak bertanggung jawab atas volume industry karena hal tersebut
sangat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi. Untuk membuat perhitungan ini,
data penjualan industry harus tersedia. Persamaan berikut ini digunakan
untuk memisahkan dampak penetrasi pasar dari volume industry untuk
varians bauran dan volume:
4
produksi variable, $90.000. Beban produksi yang dianggarkan disesuaikan
ke jumlah yang seharusnya dikeluarkan pada tinkinerja actual gkat
produksi actual dengan cara mengalihkan setai elemen dari biaya standar
untuk setiap produk dengan volume produksi untuk produk tersebut.
5
1. Kondisi mungkin saja berubah, antara kedua periode
tersebut sedemikian rupa sehingga perbandingan menjadi
tidak valid lagi.
2. Kinerja periode sebelumnya mungkin saja tidak dapat
diterima.
c. Standar Eksternal : Standar ini adalah standar yang diturunkan dari
kinerja pusat tanggung jawab lain atau perusahaan-perusahaan lain
dalam industri yang sama.
4. Keterbatasan Standar
Varians antara kinerja aktual dan standar adalah bermakna hanya jika
diturunkan dari standar yang valid. Bahkan biaya standar mungkin bukan
merupakan estimasi yang akurat mengenai berapa biaya yang seharusnya
dalam situasi tersebut. Situasi ini dapat muncul karena salah satu kedua
alasan:
a. Standar tersebut tidak ditetapkan dengan selayaknya,
b. Walaupun standar tersebut ditetapkan secara layak dalam kondisi
yang ada pada waktu itu, kondisi yang berubah membuat standar
tersebut menjadi using.
5. Sistem Biaya Penuh
Jika perusahaan memiliki system biaya penuh( full-cost system), baik
biaya overhead variable maupun tetap dimasukkan dalam persediaan pada
biaya standar per unit. Jika persediaan akhir lebih tinggi dibandingkan
dengan persediaan awal , sebagian dari biaya overhead tetap yang terjadi
di periode tersebut tetap akan tinggal di persediian dan bukannya mengalir
ke harga pokok penjualan. Sebaliknya, jika saldo persediaan turun selama
periode tersebut, lebih baynyak biaya overhead tetap yang dilepaskan ke
harga pokok penjualan dibandingkan dengan jumlah aktual yang terjadi
dalam periode tersebut.
6
2.5 Keterbatasan Analisis Varians
Keterbatasan yang paling penting adalah bahwa walaupun analisis ini
mengidentifikasikan dimana varians terjadi, tetapi tidak mengatakan mengapa
varians ini terjadi atau apa yang dilakukan mengenainya. Misalnya, Laporan
tersebut munkin saja menunjukkan adanya varians signifikan yang tidak
menguntukan dalam beban pemasaran, dan mungkin saja mengidentifikasikan
varians ini dengan beban promosi penjualan yang tinggi. Tetapi, laporan tersebut
tidk menjelaskan mengapa beban promosi penjualan tinggi dan apa, jika ada,
tindakan yang sedang dilakukan. Penjelasan naratif, yang melengkapi laporan
kinerja, seharusnya memberikan penjelasan semacam itu.
Masalah Kedua dalam analisis varians adalah untuk menentukan apakah
suatu varians adalah signifikan. Keterbatasan ketiga dari analisis varians adalah
bahwa ketika laporan kinerja menjadi lebih teragregasi, varians yang saling
meniadakan dapat menyesatkan pembacanya.
Demikian pula, ketika varians menjadi semakin teragregasi, para manajer
menjadi semakin bergantung pada penjelasan-penjelasan dan prediksi yang
menyertainya. Para manajer pabrik mengetahui apa yang terjadi di pabrik mereka
dan debgan mudah menjelaskan penyebab dari varians. Akhirnya, laporan itu
hanya menunjukan apa yang telah terjadi. Lapotan tersebut tidak menunjukan
dampak masa depan dari tindakan-tindakan yang telah diambil oleh manajer
7
Laporan Laba adalah tidak berguna kecuali laporan tersebut mengarah
pada tindakan. Tindakan tersebut mungkin terdiri dari pujian atas kerja telah
dilakukan dengan baik, saran-saran untuk melakukan hal secara berbeda,
“memproses”, atau tindakan ketenaga kerjaan yang lebih drastis lagi. Tetapi,
tindakan-tindakan ini tidak dilakukan untuk setiap unit bisnis setiap bulan. Selama
bisnis berjalan baik, pujian adalah yang paling diperlukan, dan kebanyakkan
orang tidak mengharapkan untuk memperoleh pujian secara rutin.
8
BAB III
Pada tahun tersebut Galvor merasa jika ia memiliki Galvor secara penuh
maka ia dapat mengaturnya dengan bebas. Sebagai pemilik/presiden, Latour
selama bertahun-tahun terus terlibat dalams etiap rincian dari operasi perusahaan,
termasuk menandatangani semua cek perusahaan.
Pada saat itu kontrol perusahaan dikendalian oleh Latour selaku pemilik,
Latour percaya bahwa jika ia memiliki Galvor dengan penuh maka dia bebas
mengaturnya. Pada tahun 1972, terjadi pengembangan manajemen dengan
mempekerjakan “direktur teknik” karena Latour mulai berpikir untuk pensiun dan
menikmati masa tuanya dengan lebih fokus ke keluarga, dan kehidupan sosialnya.
Pada 1 April 1974 Galvor dijual kepada Universal Electric Company yang
berkantor pusat di Jenewa. Latour kemudian ditunjuk sebagai Ketua Dewan
Galvor, dan David Hanessy sebagai Manajer Utama.
Dengan bergabungnya Galvor kepada Universal Electric, terjadi
perubahan pada business plan yang merupakan rencana strategis bisnis, yang
berisi tentang estimasi/proyeksi ke depan mengenai performa yang akan dicapai.
Business plan ini dijadikan sebagai standar utama untuk mengevaluasi kinerja dari
manajer unit dan manajemen puncak.
Setelah akuisisi, Galvor merupakan salah satu lini produk bagi Universal
Electric untuk kepentingan pelaporan. Universal Electric menetapkan lima
9
kategori yang dijadikan sebagai tolok ukur performa (Penjualan, laba bersih, total
aktiva, total karyawan, pengeluaran modal), kemudian pada bulan Januari-April,
terjadi negosiasi antara kantor pusat dengan manajemen operasi. Lalu pada bulan
Mei, revisi dan persetujuan tujuan hasil negosiasi dilakukan oleh kantor pusat di
Jenewa dan kantor korporat di Amerika. Dan pada bulan Juni-Juli, Galvor
mempersiapkan rencana bisnis.
Permasalahan Galvor Company pada saat Akuisisi adalah sebagai berikut :
1) Kelebihan Pegawai
2) Kekurangan pegawai yang terlatih dan profesional
3) Pemahaman bahasa inggris karyawan yang kurang.
4) Perubahan metode akuntansi Perancis ke metode akuntansi Amerika.
5) Permasalahan dalam pencatatan internal
Galvor mengajukan rencana bisnis lengkap ke kantor pusat Universal
Electric. Dan untuk setiap rencana bisnis yang dijustifikasi dan dipertahankan
dalam pertemuan dengan eksekutif senior Universal Eropa dan Kantor Pusat
Amerika yang disetujui menjadi dasar untuk anggaran tahun berikutnya.
Beberapa kendala bagi Galvor setelah akuisisi dengan Universal Electric,
yaitu adanya perubahan sistem pelaporan keuangan, Galvor sebelumnya hanya
menyiapkan neraca dan laporan rugi laba setahun sekali.Namun setelah akuisisi
maka Galvor resmi menjadi salah satu unit bagi Universal Electric maka dari itu
sistem pelaporan harus diubah karena Galvor bukanlah perusahaan yang
independen lagi.
Yang menarik disini bisa dilihat bahwa Galvor yang sebelumnya hanya
sebuah perusahaan di Perancis, kemudian di akuisisi oleh Universal Electric,
Galvor belajar untuk lebih efisien dalam sistem produksinya dengan mengganti
tarif tingkat perusahaan tunggal dengan sistem biaya standar, namun selain
mendatangkan keuntungan Galvor juga mengalami kendala dengan pelaporan
keuangan yang harus tepat waktu, komprehensif dan terpusat padahal pada Galvor
sendiri memerlukan pembenahan pada berbagai aspek, bahkan diketahui ternyata
proses penyiapan laporan itu dapat menghabiskan sekitar 80% waktu produktif
Galvor.
10
Pada sisi Universal Electric, Universal Electric berhak untuk
mengendalikan Galvor karena Galvor telah diakuisisi dan sistem kontrol kepada
Galvor dilihat pada laporan keuangan yang disiapkan tahunan. Namun ada
baiknya apabila Galvor diberikan sedikit kelonggaran oleh Universal Electric
untuk menyesuaikan beberapa hal, karena meski bagaimanapun Galvor yang
awalnya perusahaan lokal yang kemudian dipaksa untuk bekerja dengan sistem
internasional, hal ini akan mengakibatkan penurunan produktifitas karena proses
penyesuaian tersebut tidaklah mudah dan murah, apalagi dilihat pada sudut
pandang tahun 1970-an meskipun mungkin jika kasus tersebut terjadi pada jaman
sekarang penyesuaian bisa jadi lebih mudah.
11
penetapan penyusunan rencana untuk tahun berjalan sekaligus dua tahun
mendatang.
12
perusahaan Amerika. Oleh karena itu, penilaian kinerja tidak hanya
didasarkan pada aspek finansial, tetapi juga aspek non finansial.
5. Dan juga lihatlah dari sistem yang ada pada sudut pandang UE.
Bagaimanakah sistem perencanaan dan kontrol praktek yang telah
ditiru oleh UE berbeda dengan yang diperoleh sendiri dari sudut
pandang Galvor dapat dibenarkan?
Sistem perencanaan dan pengendalian yang dilakukan UE dapat
dibenarkan (walaupun berbeda dengan sistem perencanaan dan
pengendalian ketika Galvor diposisikan sebagai perusahaan independen)
karena UE adalah perusahaan pusat yang berlokasi di Amerika Serikat,
dan UE pun memposisikan perusahaan-perusahaan lain secara setara
dengan tidak membedakan atau mengistimewakan hanya karena perbedaan
negara. Sebagaimana kultur perusahaan Amerika Serikat, mungkin
terbiasa dengan penilaian kinerja berbasis finansial, sehingga sistem
pengendalian atas Galvor pun dilakukan dengan dasar finansial.
13
BAB IV
KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan
14
DAFTAR PUSTAKA
https://evimayasaf.blogspot.com/2016/11/sistem-pengendalian-manajemen-
resume_22.html
15