Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Analisa Vektor
10 November 2017
1. (a) Karena kurva (lintasan) untuk menghitung integral garis dinyatakan dengan persamaan parametrik
x = cos t, y = sin t dan z = t, maka dapat dinyatakan bahwa
d~l = dxî + dy ĵ + dz k̂
= − sin t dtî + cos t dtĵ + dtk̂
Sehingga
F~ · d~l = −y î + xĵ + z k̂ · − sin t dtî + cos t dtĵ + dtk̂
= − sin t î + cos t ĵ + t k̂ · − sin t dtî + cos t dtĵ + dtk̂
= sin2 t dt + cos2 t dt + tdt
= (1 + t) dt
Selanjutnya karena titik awal yaitu (1, 0, 0) berarti adalah titik dengan t = 0 dan titik akhir
yaitu (−1, 0, π) adalah titik dengan t = π , maka integral usaha oleh gaya F~ adalah
ˆ ˆ
t=π
W = F~ · d~l = (1 + t)dt
helix t=0
t=π
t2
= t+
2 t=0
π2
= π+
2
(b) Untuk lintasan yang berupa garis lurus antara titik (1, 0, 0) dan (−1, 0, π), berarti persamaan
π π
garisnya dapat dinyatakan dengan z = − x− . Elemen panjang lintasan dalam sistem
2 2
koordinat kartesian adalah
sehingga
ˆ ˆ
W = F~ · d~l = −y î + xĵ + z k̂ · dxî + dy ĵ + dz k̂
garis garis
lurus lurus
ˆ
= − ydx + xdy + zdz
garis
lurus
ˆ ˆπ π
z 2 π2
W = zdz = zdz = =
2 0 2
z=0
garis
lurus
1
2. Integral tersebut
‰ dapat diselesaikan menggunakan teorema green.
y(6x2 + y 2 − 1)dx + x(2x2 + 3y 2 )dy ,
Tinjau integral bila dibandingkan dengan bentuk teorema
C
green, yaitu
¨ ‰
∂Q ∂P
− dxdy = (P dx + Qdy)
∂x ∂y
A C
∂P
P (x, y) = y(6x2 + y 2 − 1) = 6x2 y + y 3 − y =⇒ = 6x2 + 3y 2 − 1
∂y
∂Q
Q(x, y) = x(2x2 + 3y 2 ) = 2x3 + 3xy 2 =⇒ = 6x2 + 3y 2
∂x
sehingga
∂Q ∂P
= 6x2 + 3y 2 − 6x2 + 3y 2 − 1 = 1
−
∂x ∂y
jadi
‰ ¨
y(6x2 + y 2 − 1)dx + x(2x2 + 3y 2 )dy =
1dxdy
C A
karena A adalah luasan dengan bentuk lingkaran berjejari 1 dan berpusat di pusat koordinat, maka
diperoleh
¨
1dxdy = π
A
‰
y(6x2 + y 2 − 1)dx + x(2x2 + 3y 2 )dy = π
sehingga diperoleh integral yang dimaksud adalah
C
3. Permukaan σ tersebut adalah berbentuk permukaan bola berjejari 1 dengan pusat di tittik (0, 0, 1).
Permukaan tertutup tersebut dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu setengah bagian atas dan
setengah bagian bawah. Jika permukaan setengah bola bagian atas dinamakan sebagai σa dan
permukaan setengah bola bagian bawah adalah σb , maka integral yang dimaksud dapat dihitung
sebagai berikut
ˆ ˆ ˆ
~ ×V
∇ ~ · n̂dσ = ~ ×V
∇ ~ · n̂dσ + ~ ×V
∇ ~ · n̂dσ
σ σa σb
2
Jika menggunakan notasi baru χ = z − 1, maka vektor normal pada permukaan setengah bola
tersebut masing-masing dapat dinyatakan sebagai berikut
ˆ ˆ !
~ ×V
~
xî + y ĵ + χk̂
∇ · n̂dσ = −3k̂ · p dσ
x2 + y 2 + χ2
σa setengah bola
ˆ
= −3 χdσ
setengah bola
Dengan menggunakan sistem koordinat bola χ = cos θ dan dσ = sin θdθdφ, maka
ˆ ˆ2π ˆ
π/2
~ ×V
∇ ~ · n̂dσ = −3 dφ sin θ cos θdθ
σa φ=0 θ=0
π/2
1
= (−3) (2π) sin2 θ = −3π
2
0
Dengan cara yang sama dapat dihitung untuk permukaan bawah σb , yaitu
ˆ ˆ !
~ ×V
~
xî + y ĵ − χk̂
∇ · n̂dσ = −3k̂ · p dσ
x2 + y 2 + χ2
σb setengah bola
ˆ
=3 χdσ
setengah bola
ˆ ˆ2π ˆπ
~ ×V
∇ ~ · n̂dσ = 3 dφ sin θ cos θdθ
σb φ=0 θ=π/2
π
1
2
= (3) (2π) sin θ = 3π
2
π/2
Dengan demikian
ˆ ˆ ˆ
~ ×V
∇ ~ · n̂dσ = ~ ×V
∇ ~ · n̂dσ + ~ ×V
∇ ~ · n̂dσ
σ σa σb
= (−3π) + (3π) = 0