Вы находитесь на странице: 1из 5

2.1.

5 EKG
A. Pengertian
EKG : Grafik yang menggambarkan rekaman listrik jantung.
Elektrokardiografi : Ilmu yang mempelajari aktivitas listrik jantung.
Elektrokardiograf : Alat pencatat gambaran grafis jantung ( elektrokardiogram ).
B. Manfaat Ekg
Untuk mengidentifikasi :
 Aritmia
 Hipertrofi atrium dan ventrikel
 Iskemia dan infark miokardium
 Efek obat – obatan terutama efek digitalis anti aritmia
 Fungsi pacu jantung
 Gangguan keseimbangan kalium
C. Sistem konduksi jantung
 SA Node ( terletak dibatas atrium kanan dan vena cava superior mengeluarkan
impuls 60 - 100 x/mnt ).
 AV Node ( terletak di septum internodal bagian sebelah kanan diatas katup
trikuspit mengeluarkan impuls 40 - 60 x/mnt ).
 Serabut Purkinje ( impuls berasal dari interventrikuler yang tersebar keseluruh
sel - sel ventrikel dengan frekuensi 20 - 40 x/mnt ).
D. Fase aksi potensial
Fase - fase depolarisasi menggambarkan arus masuknya natrium dari luar sel ke
dalam dengan cepat muatan dalam sel menjadi positif,diluar menjadi negatif.
 Fase 1 : fase pemulaan repolarisasi mengembalikan potensial
dalam sel ke milivolt akibat penutupan saluran natrium.
 Fase 2 : kalsium bergerak masuk ke dalam sel otot jantung dengan laju relatif
lebih lambat keadaan stabil agak lama sesuai masa refrakter absolut dari
miokardium.
 Fase 3 : pengembalian potensial intrasel ke potensial istirahat
keluar dari dalam sel muatan positif dalam sel
berkurang.
 Fase 4 : fase istirahat dalam sel otot bermuatan negatif , luar
sel bermuatan positif polarisasi.
E. Sadapan Ekg
Sandapan dibagi menjadi 3 golongan yaitu :
1. Sandapan Bipolar ( sandapan standart ) mereka beda potensial dari dua
elektrode yang ditandai dengan angka romawi I,II,III.
 Sandapan I : elektrode (+) dihubungkan dengan lengan kiri (LA) dan elektrode
(-) lengan kanan (RA).
 Sandapan II : elektrode (+) dihubungkan dengan kaki
kiri (LL) dan elektrode (-) dengan lengan kanan (RA).
 Sandapan III : elektrode (+) dihubungkan dengan kaki kiri (LL) dan elektrode
(-) dengan lengan kiri (LA).
2. Sandapan Unipolar Ekstremitas Augmentet Ektermity lead terdiri dari : aVR,
aVL, aVF.
3. Sandapan Unipolar Prekordial
V1 : Sela iga (ICS) IV para garis sternal kanan
V2 : Sela iga (ICS) IV pada garis sternal kiri
V3 : Sela iga (ICS) V diantara V2 dan V4
V4 : Sela iga (ICS) V pada garis midclavikula kiri
V5 : Sela iga (ICS) V axila anterior
V6 : Sela iga (ICS) V garis mid axila
F. Langkah Merekam Ekg
Persiapan Alat :
• Mesin EKG yang dilengkapi yaitu ; kabel untuk sumber listrik , kabel
elektrode ( ekstremitas dan dada )
• Jelly atau kassa basah
• Kertas EKG
• Kertas tissue
• Bengkok
• Alat tulis untuk menandai
Persiapan pasien :
• Penjelasan tujuan pemeriksaan dan hal-hal yang harus diperhatikan selama
proses perekaman.
• Dinding dada harus terbuka dan terbebas dari segala macam jenis logam.
Cara kerja
• Nyalakan mesin EKG
• Baringkan pasien dengan tenang di tempat tidur ( posisi supinasi)
• Bersihkan dada, kedua pergelangan tangan dan kaki dengan kapas alkohol
( bila perlu dada dan pergelangan kaki di cukur
• Pasang keempat elektrode ekstremitas atas pada pergelangan tangan kanan dan
kiri searah dengan telapak tangan. Pada ekstremitas bawah, elektrode
dipasangkan pada pergelangan kaki kanan dan kiri sebelah dalam
• Pasang elektrode dada dengan menekan karet penghisapnya dan
meletakkannya dengan tepat
• Periksa kembali standarisasi dari EKG
• Dengan memindahkan lead selector dibuat pencatatan EKG secara berturut-
turut
• Selesai pencatatan, rapikan kembali pasien dan alat-alat
• Catat nama pasien, umur, nomer register pasien, tanggal dan jam perekaman
EKG
• Tempelkan dengan rapi hasil EKG ke dalam buku rekam medis pasien
Kertas Ekg
• Kertas grafik yang terdiri dari garis horisontal dan vertikal dengan jarak 1 mm
(sering disebut kotak kecil). Garis yang lebih tebal pada setiap 5 mm (kotak
besar)
• Garis horisontal menunjukkan waktu, dimana 1 mm : 0,04 detik dan 5 mm :
0,2 detik
• Garis vertikal menggambarkan voltage, 1 mm : 0,1 mvolt dan 10 mm : 1 mVolt
• Pada praktek sehari perekaman dibuat dengan kecepatan 25 mm/detik .
Dengan kalibrasi 1 mVolt. Yang menimbulkan defleksi 10 mm.
G. Kurva Ekg
Proses listrik pada atrium dan ventrikel
• Depolarisasi atrium
• Repolarisasi atrium
• Depolarisasi ventrikel
• Repolarisasi ventrikel
Setiap hantaran EKG normal memperlihatkan 3 proses listrik, yaitu :
• Depolarisasi atrium
• Depolarisasi ventrikel
• Repolarisasi ventrikel
• Repolarisasi atrium umumnya tidak terlihat pada EKG karena intensitasnya
kecil dan waktunya bersamaan dengan depolarisasi ventrikel yang mempunyai
intensitas jauh lebih besar
• Kurva EKG normal terdiri dari gelombang : P, Q, R, S dan T serta kadang
terlihat gelombang U
• Ada beberapa interval dan segmen EKG
Gelombang P
• Gambaran proses depolarisasi atrium
• Gelombang P normal : lebar < 0,12 detik, tinggi < 0,3 mVolt
• Selalu positif di lead I, II, dan AVF
• Selalu negatif di lead AVR
Gelombang QRS
• Gambaran proses depolarisasi ventrikel
• Gelombang QRS normal : lebar 0,06-0,12 detik, tinggi tergantung lead
Gelombang Q
• Defleksi negatif pertama pada gelombang QRS
• Gelombang Q normal : lebar < 0.04 detik, tinggi/dalamnya < 1/3 tinggi R
• Gelombang Q abnormal disebut Q patologis
Gelombang R
• Defleksi positif pertama pada gelombang QRS
• Gelombang R umumnya positif di lead I, II, V5, V6
• Di lead AVR, V1 dan V2 biasanya sangat kecil atau tidak ada sama sekali
Gelombang S
• Defleksi negatif sesudah gelombang R
• Gelombang S pada lead AVR dan V1 terlihat dalam, dari V2 ke V6 makin
lama makin hilang atau berkurang dalamnya
Gelombang T
• Proses repolarisasi ventrikel
• Positif di lead I, II, V3-V6 dan negatif di AVR
Gelombang U
• Gelombang yang muncul setelah gelombang T dan sebelum gelombang P
berikutnya
• Penyebab munculnya gelombang U masih belum diketahui namun diduga
akibat repolarisasi lambat sistem konduksi interventrikel
Interval PR
• Diukur dari permulaan gel P sampai permulaan gel QRS
• Normal : 0,12-0,20 detik
• Ini merupakan waktu yang dibutuhkan untuk depolarisasi atrium dan jalannya
impuls melalui berkas HIS sampai permulaan depolarisasi ventrikel
Segmen ST
• Diukur dari akhir gelombang S sampai awal gelombang T
• Normalnya isoelektris, tapi pada lead prekordial dapat bervariasi dari 0,5
sampai +2 mm
• Segmen ST yang naik disebut ST elevasi, dan yang turun disebut ST depresi
Interval QT
• Diukur dari permulaan gelombang Q sampai akhir gelombang T
• Menggambarkan lamanya aktivitas depolarisasi dan repolarisasi ventrikel
• Normal laki-laki 0,42 detik, wanita 0,43 detik
H. Cara Menilai Ekg
1. Tentukan frekwensi (HR)
2. Tentukan irama jantung (Rhythm)
3. Tentukan tinggi/sumbu jantung (Axist)
4. Tentukan ada tidaknya hipertrofi
5. Tentukan ada tidaknya tanda iskhemik/infark
6. Tentukan ada tidaknya tanda akibat gangguan lain seperti efek obat-obatan
atau gangguan keseimbangan elektrolit
Menentukan Frekwensi
Dapat dilakukan dengan 3 cara :
• 300 dibagi dengan jumlah kotak besar antara R-R
• 500 dibagi dengan jumlah kotak kecil antara R-R
• Ambil EKG strip sepanjang 6 detik, hitung jumlah QRS dan kalikan 10 atau
Menentukan Irama Jantung
Irama EKG yang normal sumber impulsnya berasal dari SA node, maka iramanya
disebut irama sinus (sinus rhythm).
Urutan menentukan irama jantung :
• Tentukan frekwensi
• Irama teratur atau tidak
• Tentukan gelombang P normal atau tidak
• Tentukan interval PR normal atau tidak
• Tentukan QRS normal atau tidak
• Interpretasi
Kriteria Irama Sinus
• Irama teratur (jarak antara R-R sama)
• Frekuensi jantung (HR) antara 60-100 x/menit
• Gelombang P normal, selalu diikuti oleh gelombang QRS dan T
• Interval PR normal : 0,12-0,20 detik
• Gelombang QRS normal : 0,06-0,12 detik
• Semua gelombang sama
I. Macam-macam Aritmia
Aritmia yang disebabkan oleh gangguan pembentukan impuls
• Nodus SA: Sinus takikardi (ST)
Sinus bradikardi (SB)
Sinus aritmia
Sinus arrest
• Atrium : Ekstrasistol atrial (AES/PAB/PAC)
Takikardi atrial (PAT)
Atrial flutter
Atrial fibrilasi
• Nodus AV: Irama junctional (JR)
Ekstrasistol junctional (JES/PJB/PJC)
Takikardi junctional
• Supraventrikuler: Ekstrasistol supraventrikuler (SVES)
Takikardi supraventrikuler (SVT)
• Ventrikel : Irama idioventrikuler (IVR)
Ekstrasistol ventrikuler (VES/PVB/PVC)
Takikardi ventrikuler (VT)
Fibrilasi ventrikuler (VF)
Aritmia yang disebabkan oleh gangguan penghantaran impuls
• Nodus SA: Block sinoatrial (SA Block)
• Nodus AV: AV Block derajat 1 (First degree AV Block)
AV Block derajat 2 (Second degree AV Block)
Tipe mobitz 1 (Wenebach)
Tipe mobitz 2
AV Block derajat 3 ( Total AV Block)
• Interventrikuler : Right bundle branch block (RBBB)

Left bundle branch block (LBBB)

Вам также может понравиться