Вы находитесь на странице: 1из 11

A.

Anatomi Hematologi
System hematologi terdiri dari semua sel-sel darah, sumsum tulang tempat
sel-sel tumbuh matang dan jaringan lomfoid tempat sel darah disimpan jika tidak
bersirkulasi. System hematologi dirancang untuk membawa oksigen dan nutrisi,
mengangkut hormone, membuang produk sampah dan menghantarkan sel-sel
untuk mencegah infeksi,menghentikan perdarahan, dan memfasilitasi proses
penyembahan.darah juga memungkinkan tubuh memberi makanan dan
menyembuhkan dirinya serta menghubungkan antara bagian bagian tubuh.
Darah adalah cairan di dalam pembulu darah yang mempunyai fungsi
transportasi oksigen, karbohidrat dan metabolit, mengatur keseimbangan asam dan
basa, mengatur suhu tubuh dengan cara konduksi (hantaran) membawa panas
tubuh dari pusat produksi panas (hepar dan otot) untuk didistribusikan keseluruh
tubuh, pengaturan hrmon dengan membawa dan menghantarkan dari kelenjar ke
sasaran.
Darah adalah cairan di dalam pembuluh darah yang warnanya merah.warna
merah ini keadaannya tidak tetap, bergantung pada banyaknya oksigen dan karbon
dioksida di dalanya. Darah berada dalam tubuh karena adanya kerja pompa
jantung. Selama darah berada dalam pembuluh, darah akan tetap encer. Tetapi bila
berada diluar pembuluh darah akan membeku. Pembekuan ini dapat dicegah
dengan mencampurkan sedikit sitraas natrikus atau anti pembekuan darah.
Keadaan ini sangat berguna apabila darah tersebut diperlukan untuk transfusi
darah. Fungsi darah:
1. Sebagai sistem transport dari tubuh, yaitu menghantarkan bahan kimia, oksigen,
dan nutrien ke seluurh tubuh
2. Mengangkut sisa metabolit ke organ pembuangan.
3. Menghantarkan hormon-hormon ke organ sasaran.
4. Mengangkut enzim, zat bufer, elektrolit keseluruh tubuh.
5. Mengatur keseimbangan suhu.
Darah arteri bewarna merah terang, itu menandakan bahwa darah
teroksigenasi dengan baik. Sementara darah vena bewarna gelap karena kurang
teroksigenasi. Darah mengalir 4-5 kali lamban disbanding air karena darah 4-5
kali lebih tebal daripada air. Berat jenis darah bervarriasi berkaisar antara
1,045-1,065, suhu darah adalah 38oC dan pHnya adalah 7,38. Darah dalam
tubuh berkisar 8% dari berat badan, rata-rata mendekati 5-6 liter.
Pernahkah anda mengambil darah dari vena pasien? Jika kita
menampungnya kedalam tabung, kemudian menambahkan bahan kimia (mis
natrium sitrat) kedalamnya,lalu didiamkan beberapa menit sampai endapannya
berada di dasar tabung. Kita akan mendapatkan dua bagian yang Nampak
terpisah, yaitu padat dan cair. Bagian atas adalah plasma yang merupakan
kompenen cair darah (55%), berwarna kuning, didalamnya mengandung zat
makanan dan antibody. Bagian bawah merupakan zat padat, warnanya merah
tua terbentuk dari komponen-komponen darah (hematokrit) 45%, disebut
bekuan darah, terdiri dari sel-sel eritrosit, leukosit, dan trombosit. Jadi, darah
terdiri dari kedua komponen, yakni komponen cair dan komponen padat.
Pada orang dewasa dan anak-anak sel darah merah, sel darah putih dan sel
pembeku darah (trombosit) dan komponen cair yaitu plasma darah. Fungsi
darah secara umum :
1. Sebagai alat pengangkut, membawa darah sebagai substansi untuk fungsi
metabolisme:
a. Respirasi: gas oksigen dan karbondioksida dibawa oleh hemoglobin
dalam sel darah merah dan plasma kemudian terjadi pertukaran gas di
paru.
b. Nutrisi zat gizi yang di absorbsi dari usus, dibawa plasma ke hati dan
jaringan-jaringan tubuh, dan digunakan untuk metabolisme.
c. Mempertahankan air, elektrolit, keseimbangan asam basa, dan berperan
dalam homeostatis.
d. Sekresi hasil metabolisme dibawa plasma keluar tubuh oleh ginjal.
e. Regulasi metabolisme: hormon dan enzim mempunyai efek dalam
aktivitas metaabolisme sel dibawa dalam plasma.
2. Proteksi tubuh terhadap bahaya mikroorganisme yang merupakan fungsi dari
sel darah putih.
3. Proteksi terhadap cedera dan perdarahan: Proteksi terhadap respons
peradangan lokal karena cedera jaringan. Pencegahan perdarahan merupakan
fungsi trombosit karena adanya faktor pembekuan, fibrinolitik (mempercepat
pelarutan thrombin) yang ada dalam plasma.
4. Mempertahankan temperature tubuh: Darah membawa panas dan bersikulasi
ke seluruh tubuh. Hasi; metabolis juga menghasilkan energi dalam bentuk
panas.
B. Karakteristik darah
Darah memiliki karakteristik fisik khusus.
Jumlah-seseorang memilikiempat sampai enam liter darah dalam
tubuhnya.sekitar 38% sampai 48% total volume darah dalam tubuh manusia
tersusun berbagai sel darah,yang juga disebut “elemen penyusun”. Sisanya yaitu
sekitar 52% sampai 62%.merupakan plasma,bagian cair darah.
Warna- anda mungkin berkata pada diri anda,”tentu,warnanya merah!”warna
merah disinggung disini meskipun sebenarnya warna merahnya bervariasi.darah
arteri tampak merah terang karena mengandung kadar oksigen tinggi.darah merah
untuk mengangkut oksigenasi. Setiap sel darah merah mengandung mengandung
sekitar 300 juta molekul hemoglobin,yang masing-masing mengikat oksigen dan
membentuk oksihemoglobin. Pada kapiler sistemik, hemoglobin akan memberikan
sebagian besar oksigennya dan hemoglobin menjadi berkurang.penentuan kadar
hemoglobin juga termasuk bagian pemeriksaan hitung darah total; kisaran
normalnya sekitar 12-18 gram per 100 ml darah.sangat di perlukan pada
pembentukan hemoglobin adalah mineral besi;terdapat 4 atom besi pada setiap
molekul hemoglobin.sebenarnya atom bersilah yang mengikat oksigen dan
membuat sel darah merah berwarna merah.
Plasma

Plasma adalah bagian cair darah,dan sekitar 91% merupakan air.kemampuan


melarutkan air memungkinkan plasma mengangkut berbagai substansi. Nutrien yang
diserap dari saluran pencernaan disirkulasi ke berbagai jaringan tubuh , dan produk
sisa dari jaringan diangkut oleh plasma menuju organ sasarannya, dan antibodi juga
diangkut oleh plasma.sebagian besar karbondiaksoda yang dihasilkan sel diangkut
oleh plasma dalam bentuk ion bikarbonat (HCO3).ketika darah memasuki paru, CO2
dibentuk kembali,berdifusi ke dalam alveolidan akan diembus keluar.

Protein plasma juga terdapat dalam plasma faktor pembekuan


protrombin,fibrinogen dan yang lain diproduksi oleh hati dan akan bersikulasi sampai
teraktivasi membentuk bekuan pada saat terjadi ruptur atau kerusakan pembuluh
darah. al-bumin merupakan protein plasma yang paling banyak. Albumin ini juga
disintesis oleh hati.albumin memengaruhi tekanan osmotik koloid darah,yang
menarik cairan jaringan kedalam kapiler.mekanisme tersebut penting dalam menjaga
volume darah dan tekanan darah agar tetap normal.protein plasma yang lain adalah
globulin.globulin alfa dan beta disintesis oleh hati dan berfungsi sebagai pembawa
molekul misalnya lemak.globulin gamma adalah antibodi yang diproduksi oleh
limfosit.antibodi akan mengawali proses patogen dan memberi kita kekebalan

Plasma juga membawa panas tubuh.darah dihangatan dengan cara mengalir


melewati organ-organ aktif seperti hati dan otot.panas tersebut akan didistribusi
kedaerah yang bersuhu lebih rendah selama darah terus bersikulasi

SEL DARAH

Ada tiga macam sel darah: sel darah merah, sel darah putih, dan trombsit.Sel-sel
darah diproduksi oleh jaringan hemopoietik, yang ada dua, yaitu: sumsum tulang
merah yang terdapat pada tulang pipih dan tulang tak beraturan, dan jaringan
limfatik, seperti limpa, kelenjar getah bening dan kelenjar timus.
SEL DARAH MERAH

Disebut juga eritrosit, sel darah merah berbentuk cakram bikonkaf, yang berarti
bagian tengahnya lebih tipis daripada bagian tepinya. Sel darah merah merupakan
satu-satunya sel pada tubuh manusia yang tidak memiliki nucleus. Nucleus sel darah
merah mengalami disintegrasi selama pematangan sel darah merah dan menjadi tidak
dibutuhkan dalam menjalankan fungsinya.

Jumlah sel darah merah berkisar antara 4,5-6 juta per mm2 darah (millimeter
kubik sekitar satu tetesan yang sangat kecil). Hitung sel darah merah pada laki-laki
sering kali berada di ujung atas kisaran ini; sedangkan pada wanita sering kali berada
di ujung bawah kisaran. Cara lain untuk menentukan jumlah sel darah merah adalah
dengan hematokrit. Pengujian ini dilakukan dengan cara memasukkan darah
kedalam tabung kapiler kemudian mensentrifugasikannya sehingga sel darah
terkumpul pada satu ujung. Setelah itu presentase sel darah dan plasma dapat
ditentukan.karena sel darah merah adalah sel darah yang paling banyak, total sel
darah pada hematokrit normal sekitar 38%-48%. Hitung sel darah merah dan
hematokrit adalah bagian pemeriksaan hitung darah lengkap.

FUNGSI

Sel darah merah mengandung protein hemoglobin (Hb), yang member


kemampuan kepada sel darah merah untuk mengangkut oksigen. Setiap sel darah
merah mengandung sekitar 300 juta molekul hemoglobin, yang masing-masing
dapat mengikat empat molekul oksigen. Pada kapiler sistemik, hemoglobin akan
memberikan sebagian besar oksigennya dan hemoglobin menjadi berkurang.
Penentuan kadar hemoglobin juga termasuk bagian pemeriksaan hitung darah
total; kisaran normalnya sekitar 12-18 gram per 100ml darah. Sangat diperlukan
pada pembentukan hemoglobin adalah mineral besi;terdapat empat atom besi pada
setiap molekul hemoglobin dan membuat sel darah merah berwarna merah.
Sel darah putih

Sel darah putih juga dikenal dengan nama leukosit. Ada lima macam sel darah
putih;semuanya memiliki ukuran yang lebih besar daripada sel darah merah dan
memiliki nukleus ketika matang,nukleus dapat berupa suatu bentuk tunggal ataupun
muncul dalam beberapa lobus.dengan pewarnaan khusus untuk pemeriksaan
mikroskopik,akan muncul gambarah khusus untuk setiap sel darah putih.

Hitung sel darah putih normal(merupakan bagian hitung darah lengkap) adalah
5000-10.000 per mm3. Perhatikan bahwa jumlah tersebut terbilang kecil bila
dibanding hitung sel darah merah normal.sebagian sel darah putih tidak terdapat di
dalam pembuluh darah,tetapi berfungsi dalam cairan jaringan.

Klasifikasi dan tempat produksi

Kelima macam sel darah putih bisa diklasifikasikan kedalam dua kelompok :
granular dan tidak bergranula. Leukosit bergranular diproduksi dalam tulang sum-
sum tulang merah; yaitu neutrofil,eosinofil dan basofil, yang akan terlihat dengan
warna granula yang lebih terang ketika diwarnai.leukosit tidak bergranula adalah
limfosit dan monosit,yang diproduksi pada jaringan limfatik limpa,kelenjar getah
bening dan timus,sebagaimana juga diproduksi pada sum-sum tulang merah. Hitung
jenis sel darah putih (bagian hitung darah total) adalah presentase setiap jenis
leukosit.

Fungsi

Seluruh sel darah putih memiliki fungsi umum yang sama,yaitu melindungi tubuh
dari penyakit infeksi dan membentuk imunitas terhadap penyakit tertentuk.setiap
jenis leukosit memiliki suatuperanan untuk menjaga homeostasis yang sangat penting
ini.
Neutrofil dan monosit memiliki kemampuan memfagosit patogen.neutrofil adalah
yang paling banyak menjalankan fungsi ini dengan sangat efisien,karena monosit
berdiferensiasi menjadi makrofag,yang juga memfagosit jaringan yang sudah rusak
atau mati pada tempat cedera,yang membantu perbaikan jaringan menjadi mungkin

Eosinofil dipercaya memiliki fungsi untuk mendetoksifikasi protein asing.hal ini


penting terutama pada reaksi alergi dan infeksi parasit,seperti trikinosis(parasit
cacing). Basofil mengandung granula heparin dan histamin. Heparin adalah suatu
antikoagulan yang membantu mencegah pembekuan yang tidak normal pada
pembuluh darah. Histamin, seperti yang anda ingat,dilepaskan sebagai bagian proses
inflamasi,dan efeknya membuat kapiler lebih permiabel, yang memungkinkan cairan
jaringan,protein,dan sel darah putih berkumpul di daerah yang mengalami kerusakan.

TROMBOSIT

Nama yang umum untuk platelet adalah trombosit, yang bukan merupakan sel
lengkap, melainkan fragmen atau pecahan sel. Hitung normal trombosit (bagian
dalam hitung darah lengkap) adalah 150.000-300.000/ mm3 (batas atasnya bisa
meningkat menjadi 500.000). trombositopenia adalah istilah untuk hitung trombosit
yang rendah.

Tempat Produksi

Sebagian sel induk pada sumsum tulang merah berdiferensiasi menjadi sel besar yang
dinamakan megakariosit, yang akan pecah menjadi bagian-bagian kecil yang
memasuki sirkulasi. Bagian yang terdapat di dalam sirlulasi ini adalah trombosit,
yang bisa hidup sekitar lima sampai 9 hari, jika tidak digunakan sebelum hari
tersebut.

Fungsi Trombosit
Trombosit dibutuhkan untuk memelihara hemostasis, yang berarti mencegah
kehilangan darah. Ada tiga mekanisme yang terjadi dan trombosit terkait dalam
setiap mekanismenya.

1. Spasme vaskuler – ketika pembuluh darah besar, seperti arteri atau vena
cedera berat, otot polos dinding pembuluh darah terhadap kerusakan yang
terjadi (disebut respon miogenik). Trombosit yang terdapat di daerah yang
mengalami kerusakan akan melepaskan serotonin, yang akan menyebabkan
vasokonstriksi pembuluh darah. Diameter pembuluh darah tersebut akan
segera mengecil, dan lubang yang kecilakan segera tertutup oleh gumpalan
darah. Jika pembuluh darah tidak mengecil terlebih dahulu, bekuan darah
yang terbentuk akan segera tersapu oleh dorongan akibat tekanan darah.
2. Sumbat trombosit- ketika suatu kapiler mengalami rupture, kerusakan yang
terjadi terlalu kecil untuk memulai pembentukan bekuan darah. Namun,
permukaan luka yang kasar akan menyebabkan trombosit lengket dan melekat
satu sama lain, Trombosit tersebut akan membentuk suatu sawar mekanis atau
dinding untuk menutup kerusakan yang terjadi pada kapiler. Kerusakan
kapiler cukup sering terjadi dan prmbrntukan sumbat trombosit sekecil
apapun sangat dibutuhkan untuk menutup kerusakan tersebut.
Apakah sumbat trombosit cukup efektif untuk luka yang terjadi pada
pembuluh darah yang lebih besar? Jawabannya tidak, karena sumbat
trombosit tersebut akan terspau oleh aliran darah secepat pembentukannya.
Apakah spasme vaskuler cukup efektif pada kerusakan kapiler? Sekali lagi
jawabannya tidak, karena kapiler juga tidak memiliki otot polos sehingga
kapiler tidak bisa berkonstriksi sama sekali.
3. Pembekuan kimiawi – rangsangan untuk pembekuan darah adalah permukaan
yang kasar pada pembuluh darah, atau kerusakan pada pembuluh darah, yang
juga menciptakan permukaan yang kasar. Semakin besar kerusakan yang
terjadi dan biasanya dimulai dalam 15 menit -20 detik.
Mekanisme pembekuan merupakan suatu rangkaian reaksi yang melibatkan
zat kimia yang dalam keadaan normal beredar dalam darah dan zat-zat lain
dilepaskan ketika pembuluh darah rusak.

UMUR DARAH

Umur sel darah merah sekitar 120 hari. Ketika SDM mencapai usia ini, SDM mudah
rusak dan dikeluarkan dari sirkulasi oleh sel dari system makrofag jaringan
(biasanya disebut system retikuloendotelial atau RES). Organ yang mengandung
makrofag (artinya “pemangsa besar”) adalah hati, limpa dan sumsum tulang merah.
Sel darah merah lama akan akan difagosit dan dicerna oleh makrofag,dan kandungan
besinya akan dikembalikan kedalam aliran darah untuk kembali lagi kedalam
sumsum tulang merah yang digunakan untuk sintesis hemoglobin baru. Jika tidak
dibutuhkan segera untuk tujuan tersebut, kelebihan besi akan disimpan dihati.
Kandungan besi dari sel darah merah sebenarnya akan mengalami siklus ini
berulang-ulang.

Bagian lain molekul hemoglobin adalah heme, yang tidak dapat digunakan
kembali dan merupakan produk sisa. Heme akan diubah menjadi bilirubin oleh
makrofag. Heme akan memindahkan bilirubin dan sirkulasi dan mengekskresinya ke
dalam empedu; bilirubin disebut pigmen empedu. Empedu disekresi oleh hati ke
dalam duodenum dan melalui usus halus menuju kolon, sehingga dikeluarkan
bersama feses dan member warna coklat yang khas pada feses. Jika bilirubin tidak
diekskresi sebagaimana mestinya, yang dapat disebabkan oleh penyakit hati, seperti
hepatitis, bilirubin ini akan tetap berada dalam darah. Hal ini akan menyebabkan
ikterus, yaitu suatu keadaaan yang menyebabkan bagian mata yang putih akan
terlihat kuning. Warna kuning ini juga dapat terlihat di kulit orang berkulit putih.

KONSEP FISIOLOGIS
KOMPOSISI DARAH

Darah terdiri dari sekitar 45% komponen sel dan 55% plasma. Komponen sel tersebut
adalah sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keeping darah
(trombosit). Sel darah merah berjumlah 99% dari total komponen sel; sisanya 1% sel
darah putih dan platelet.plasma terdiri dari air 90% dan 10% sisanya dari protein
plasma,elektrolit, gas terlarut, berbagai produk sampah metabolism, nutrient, vitamin
dan kolesterol.protein plasma terdiri dari albumin,globulin dan fibrinogen. Albumin
merupakan protein plasma yang paling banyak dan membantu mempertahankan
tekanan osmotic plasma dan volume darah. Globulin mengikat hormone yang tidak
larut dan sisa plasma lainnya agar dapat larut.proses ini memungkinkan zat-zat
penting terangkut di dalam darah dari tempat asalnya dibuat ketempat zat-zat penting
tersebut bekerja. Sebagai contoh, zat-zat yang dibawa berikatan dengan protein
plasma termasuk hormone tiroid, besi, fasfolipid, bilirubin,hormone steroid dan
kolesterol. Protein globulin lainnya, immunoglobulin dan adalah antibody yang ada di
dalam darah untuk melawan infeksi. Fibrinogen merupakan komponen penting
dalam proses pembekuan darah.

HEMATOPOIESIS

Sel darah merah, sel darah putih dan platelet dibentuk di hati dan limpa pada janin
dan didalam sumsum tulang setelah lahir. Proses pembentukan sel darah disebut
hematopoiesis.

Hematologi mulai terjadi di sumsum tulang dengan sel induk


pluripotensial(bermakna “banyak kemungkinan/potensi”). Sel induk adalah sumber
semua sel darah . sel-sel ini secara kontinu memperbarui dirinya dan berdiferensiasi
sepanjang hidup;merupakan cadangan yang tidak ada habisnya dan disebut abadi.
Setelah beberapa tahap diferensiasi, sel induk mulai bekerja membentuk hanya satu
jenis sel darah . sel ini, yang disebut sel progenitor, tetap berada didalam sumsum
tulang dan kemudian dipengaruhi factor pertumbuhan spesifik, berdiferensiasi
menjadi sel darah yang berasaldari sel induk pluripotensial menjadi sel-sel
diferensiasi.

Вам также может понравиться