Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
1. Meningkatkan kesehatan ibu, menurunkan kebiasaan juga faktor-faktor lingkungan yang berkontribusi
kepada menurunnya kesehatan ibu dan kandungannya
2. Meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku pasangan yang berhubungan dengan kesehatan sebelum
preconception
3. Menurunkan risiko dari adverse pregnancy outcome melalui interconceptional intervention
Menurut ACOG, preconception care terdiri dari edukasi, konseling dan asessment.
A. Edukasi
- Merokok, penggunaan alkohol dan obat-obatan
- Suplemen asam folat sebanyak 400 mcg
B. Konseling
- Mengenai penyakit menular seksual termasuk HIV
- Kontrasepsi (family planning) dan jarak antar kelahiran
- Berat badan ideal dan makanan yang sehat
- Pentingnya kesehatan mulut
- Paparan terhadap zat berbahaya di lingkungan/pekerjaan memengaruhi kehamilan dan gaya hidup yg
baik untuk prekonsepsi
- Penyakit genetik yang dapat diturunkan
C. Assesment
- Pemeriksaan fisik dan riwayat penyakit kronis dalam keluarga
- Skrining karier (ras, etnis, riwayat keluarga)
- Imunisasi termasuk TT, rubella, hepatitis B, varicella
- Komplikasi kehamilan sebelumnya (preeklamsia, PPH, aborsi, diabetes gestasional, dll)
- Sexual/physical/emotional abuse yang pernah terjadi/baru2 terjadi
Untuk orang dengan kalori 2000 kcal, maka dapat di kalkulasikan kurang lebih peningkatan intake nutrisi pada ibu
hamil akan meningkat sekitar 15-20%.
Duvall’s Development task adalah tugas-tugas yang muncul pada tahapan tertentu dalam 8 stage kehidupan di atas.
Setiap memasuki tahapan berbeda maka berbedalah tugasnya.
Kontrasepsi Darurat
Kontrasepsi darurat adalah kontrasepsi yang digunakan untuk mencegah kehamilan setelah senggama tanpa
pelindung atau tanpa pemakaian kontrasepsi yang tepat dan konsisten sebelumnya.
a. Perkosaan
b. Sanggama tanpa menggunakan kontrasepsi
c. Pemakaian kontrasepsi tidak benar atau tidak konsisten:
Kondom bocor, lepas atau salah digunakan
Diafragma pecah, robek, tau diangkat terlalu cepat
Sanggama terputus gagal dilakukan sehingga ejakulasi terjadi di vagina atau genitalia eksterna
Salah hitung masa subur
AKDR ekspulsi (terlepas)
Lupa minum pil KB lebih dari 2 tablet
Terlambat suntik progesti lebih dari 2 minggu atau terlambat suntik kombinasi lebih dari 7 hari
Kontrasepsi darurat dapat bermanfaat bila digunakan dalam 5 hari pertama,namun lebih efektif bila dikonsumsi
sesegera mungkin. Kontrasepsi darurat sangat efektif, dengan tingkat kehamilan <3%.
Efek samping: mual, muntah (bila terjadi dalam 2 jam pertama sesudah minum pil pertama atau kedua, berikan dosis
ulangan), perdarahan/bercak
VI. High Risk Pregnancy
A. Definisi
Kehamilan risiko tinggi adalah kehamilan yang akan menyebabkan terjadinya bahaya dan komplikasi yang lebih
besar baik pada ibu maupun pada janin dalam kandungan dan dapat menyebabkan kematian, kesakitan, kecacatan,
ketidak nyamanan dan ketidak puasan (Depkes RI 2010).
B. Faktor Risiko
Faktor risiko pada ibu hamil menurut Depkes RI (2010) sebagai berikut :
Faktor non medis penyebab terjadinya kehamilan risiko tinggi yaitu kemiskinan, ketidaktahuan, pendidikan rendah,
adat istiadat, tradisi, kepercayaan, status gizi, sosial ekonomi yang rendah, kebersihan lingkungan, kesadaran untuk
memeriksakan kehamilan secara teratur, fasilitas dan saranan kesehatan yang serba kekurangan. Hasil penelitian
menunjukan bahwa ada hubungan antara pengetahuan, pendapatan ibu dan pemeriksaan Antenatal Care (ANC)
dengan kejadian Kekurangan Energi Kronis (KEK). Terdapat hubungan antara tingkat pendidikan dengan
pengetahuan tentang tanda bahaya kehamilan.
2) Faktor medis
Penyakit ibu dan janin, kelainan obstetrik, gangguan plasenta, gangguan tali pusat, komplikasi janin, penyakit
neonatus dan kelainan genetik.
D. Preventif
Counselling : Diskusi dan edukasi berbagai hal terkait hubungan pernikahan, kedudukan di dalam keluarga, cara
komunikasi, anak & parenting, decision-making.
Screening : Untuk deteksi kelainan genetik yang mungkin akan diturunkan kepada anak seandainya pernikahan
dilangsungkan.
VIII. BHP
- Konseling genetik, family planning dan pemilihan kontrasepsi
- Menjelaskan ttg maintenance kesehatan saat hamil mengenai
1. Penggunaan obat-obatan dalam kehamilan
- Kategori A : aman untuk fetus
- Kategori B : Sudah diujikan kepada hewan. Cukup aman, boleh
- Kategori C : Hanya boleh jika benefit > risk
- Kategori D : Ada efek ke fetus. Namun jika tidak ada obat lagi dan memang bermanfaat, acceptable.
- Kategori X : Kontraindikasi.
2. Imunisasi yg tidak boleh yaitu polio, BCG, MMR, varicella dan wajib TT karena banyak nya kejadian tetanus
neonatal
3. Waspada infeksi TORCH
IX. PHOP
- Edukasi ANC, berapa kali harus dilakukan, apa saja yang akan diperiksa
- Suplemen tambahan serta imunisasi saat kehamilan
- Edukasi risiko kehamilan tinggi, suami juga harus di edukasi
X. CRP
-