Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Masalah Utama
Harga diri rendah.
2. Rentang Respon
Konsep diri didefinisikan sebagai semua pikiran, keyakinan dan
kepercayaan yang membuat seseorang mengetahui tentang diriya dan
mempengaruhi hubungannya dengan orang lain (Stuart & Sunden, 1995). Konsep
diri tidak terbentuk sejak lahir namun dipelajari.
3. Etiologi
Harga diri rendah sering disebabkan karena adanya koping individu yang
tidak efektif akibat adanya kurang umpan balik positif, kurang system pendukung,
kemunduran perkembangan ego, pengulangan umpan balik negative disfungsi
system keluarga sesta terfiksasi pada tahap perkembangan awal (Towsand, M.C,
1998: 366).
Dari pendapat-pendapat diatas dapat diambil suatu kesimpulan, individu
yang mempunyai koping tidak efektif akan menunjukan ketidak mampuan dalam
menyesuaikan diri atau tidak dapat memecahkan masalah terhadap tumtutan hidup
serta peran yang dihadapi. Adanya koping individu yang tidak efektif sering
4. Manifestasi Klinis
Menurut Carpenito, L.J (1998: 352); Keliat, B.A (1998: 20); perilaku yang
berhubungan dengan harga diri rendah antara lain:
Data subjektif:
a. Mengkritik diri sendiri atau orang lain
b. Perasaan dirinya sangat penting yang berlebih-lebihan
c. Perasaan tidak mampu
d. Rasa bersalah
e. Sikap negatif pada diri sendiri
f. Sikap pesimis pada kehidupan
g. Keluhan sakit fisik
h. Pandangan hidup yang terpolarisasi
i. Menolak kemampuan diri sendiri
5. Akibat
Harga diri rendah dapat berisiko terjadinya isolasi sosial: menarik diri,
isolasi sosial menarik diri adalah gangguan kepribadian yang tidak fleksibel pada
tingkah laku yang maladaptif, mengganggu fungsi seseorang dalam hubungan
sosial (DepKes RI, 1998:336). Isolasi Sosial menarik diri sering ditunjukkan
dengan perilaku antara lain:
Data subjektif
a. Mengungkapkan enggan untuk memulai hubungan/pembicaraan
b. Mengungkapkan perasaan malu untuk berhubungan dengan orang lain
c. Mengungkapkan kekhawatiran terhadap penolakan oleh orang lain
Data Objektif
a. Kurang spontan ketika diajak bicara
b. Apatis
c. Ekspresi wajah kosong
d. Menurun/tidak adanya komunikasi verbal
e. Bicara dengan suara pelan dan tidak ada kontak mata saat berbicara
Menarik diri
Perencanaan
Tgl No.Dx Dx Keperawatan
Tujuan Kriteria Hasil Intervensi
1. Isolasi sosial TUM: Klien dapat 1. Setelah … kali interaksi, 1. Bina hubungan saling percaya dengan
berinteraksi dengan orang klien menunjukkan tanda- menggunakan prinsip komunikasi
lain tanda percaya terapeutik:
kepada/terhadap perawat: Beri salam saat berinteraksi
TUK: o Wajah cerah, tersenyum Perkenalkan nama, nama panggilan
1. Klien dapat membina o Mau berkenalan perawat dan tujuan perawat berkenalan
hubungan saling o Ada kontak mata Tanyakan dan panggil nama kesukaan
percaya dengan perawat o Bersedia menceritakan klien
perasaan Tunjukkan sikap jujur dan menepati
o Bersedia janji setiap kali berinteraksi
mengungkapkan Tanyakan perasaan klien dan masalah
masalahnya yang dihadapi klien
Buat kontrak interaksi yang jelas
Dengarkan dengan penuh perhatian
ekspresi perasaan klien
2. Klien mampu 2. Setelah … kali interaksi, 2.1. Tanyakan pada klien tentang:
menyebutkan penyebab klien menyebutkan Orang yang tinggal serumah/teman
menarik diri minimal satu penyebab sekamar klien
menarik diri: Orang yang paling dekat dengan klien di
o Diri sendiri rumah/ruang perawatan
o Orang lain Apa yang membuat klien dekat dengan
o Lingkungan orang tersebut
Orang yang tidak dekat dengan klien di
rumah/ruang perawatan
Apa yang membuat klien tidak dekat
dengan orang tersebut
Perencanaan
Tgl No.Dx Dx Keperawatan
Tujuan Kriteria Hasil Intervensi
2. Gangguan konsep diri: TUM: Klien memiliki 2. Setelah … kali interaksi, 1. Bina hubungan saling percaya dengan
harga diri rendah konsep diri yang positif klien menunjukkan menggunakan prinsip komunikasi
ekspresi wajah bersahabat, terapeutik:
TUK: menunjukkan rasa senang, Sapa klien dengan ramah baik verbal
1. Klien dapat membina ada kontak mata, mau maupun nonverbal
hubungan saling berjabat tangan, mau Perkenalkan diri dengan sopan
percaya dengan perawat menyebautkan nama, mau Tanyakan nama lengkap dan nama
menjawab salam, klien panggilan yang disukai klien
mau duduk berdampingan Jelaskan tujuan pertemuan
dengan perawat, mau Jujur dan menepati janji
Tunjukkan sikap empati dan menerima
mengutarakan masalah
klien apa adanya
yang dihadapi
Beri perhatian dan perhatikan kebutuhan
dasar klien
2. Klien dapat 3. Setelah … kali interaksi, 3.1. Diskusikan dengan klien tentang:
mengidentifikasi aspek klien menyebutkan: Aspek positif yang dimiliki klien,
positif dan kemampuan o Aspek positif dan keluarga, lingkungan
yang dimiliki kemampuan yang Kemampuan yang dimiliki klien
dimiliki klien 3.2. Bersama klien buat daftar tentang:
o Aspek positif keluarga Aspek positif klien, keluarga dan
o Aspek positif lingkungan
lingkungan klien Kemampuan yang dimiliki klien
3.3. Beri pujian yang realistis, hindarkan
member penilaian negatif
4. Klien dapat menilai 3. Setelah … kali interaksi, 3.1. Diskusikan dengan klien kemampuan
kemampuan yang klien menyebutkan yang dapat dilaksanakan