Вы находитесь на странице: 1из 2

PENANGANAN HIPOTENSI INTRADIALITIK

PADA PASIEN HEMODIALISA

No. Dokumen No. Revisi Halaman

00 1 dari 2

Ditetapkan
Tanggal Terbit
Direktur,

SPO

14 September 2018
dr. Nuningsih MM.MHkes
Pengertian Cara penanganan pasien hemodialisa dengan hipotensi intradialitik.

Tujuan 1. Sebagai acuan untuk menangani pasien hemodilisa dengan


hipotensi intradialitik.
2. Mengurangi angka kematian pada pasien hemodialisa akibat
hipotensi intradialitik.

Kebijakan

Prosedur 1. Persiapan :
1.1. Persiapan alat :
1.1.1. Spigmomanometer mobile
1.1.2. Stetoskop
1.1.3. Regulator Oksigen
1.1.4. Nasal Canul
1.2. Persiapan pasien
1.2.1. Jelaskan pada pasien dan keluarga tentang
penanganan hipotensi intradialitik.
1.2.2. Jelaskan kondisi terburuk yang sewaktu – waktu
mungkin terjadi saat hemodialisa berlangsung.
2. Pelaksanaan
2.1. Perawat cuci tangan
2.2. Mengucapkan salam
2.3. Mengenalkan diri
2.4. Identifikasi pasien
2.5. Menimbang berat badan
2.6. Kaji tanda – tanda vital
2.7. Posisikan pasien trendelenbeurgh
2.8. Pasang O2 sesuai ketentuan
2.9. Turunkan QB 150 ml, Turunkan UF seminimal
mungkin.
2.10. Bilas menggunakan Nacl 0,9% 100cc
2.11. Kaji tanda – tanda vital kembali, jika tensi >110 mmHg
(sistolik) lanjutkan hemodialisa kembali, observasi 15
menit sekali. Jika tensi masih <100 mmHg (sistolik), ulangi
program bilas. Bila tidak ada perubahan, hentikan HD.
2.12. Peralatan dibereskan
2.13. Perawat cuci tangan.
PENANGANAN HIPOTENSI INTRADIALITIK
PADA PASIEN HEMODIALISA

No. Dokumen No. Revisi Halaman

00 2 dari 2

3. Evaluasi
3.1. Respon pasien terhadap pemasangan hemodialisa :
3.1.1. Hipotensi tertangani
3.1.2. Tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
4. Dokumentasi
Dokumentasikan semua yang dilakukan pada status pasien,
lengkapi dengan nama dan tanda tangan.

Unit Terkait 1. Hemodialisa

Вам также может понравиться