Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
DINAS KESEHATAN
PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT TEMPUNAK
Jl. Raden Prabu Cakra Negara No. 07 Kecamatan Tempunak Kode Pos. 78661
Email : Puskesmas.Tempunak@gmail.com
TENTANG
HAK DAN KEWAJIBAN PASIEN/PELANGGAN
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Kesatu : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS KECAMATAN TEMPUNAK TENTANG HAK
DAN KEWAJIBAN PASIEN.
Kedua : Hak dan Kewajiban Pasien/ pelanggan seperti yang tertera pada lampiran Surat
Keputusan ini
Ketiga : Keputusan ini berlaku mulai Tahun April 2016, dengan ketentuan bila ada
kekeliruan akan dilakukan perubahan sebagaimana mestinya.
Hak pasien:
1) Memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang berlaku di Puskesmas.
2) Memperoleh informasi tentang hak dan kewajiban pasien/ pelanggan.
3) Memperoleh layanan yang manusiawi, adil, jujur, dan tanpa diskriminasi.
4) Memperoleh pelayanan kesehatan bermutu sesuai dengan standar profesi dan standar
prosedur operasional.
5) Memperoleh layanan yang efektif dan efisien sehingga pasien terhindar dari kerugian fisik
dan materi;
6) Mengajukan pengaduan atas kualitas pelayanan yang didapatkan.
7) Meminta konsultasi tentang penyakit yang dideritanya kepada dokter lain (second opinion)
yang memiliki Surat Ijin Praktik (SIP) baik di dalam maupun di luar Puskesmas.
8) Mendapatkan privasi dan kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk data-data
medisnya.
9) Memberikan persetujuan atau menolak atas tindakan yang akan dilakukan oleh tenaga
kesehatan terhadap penyakit yang dideritanya.
10) Mendapat informasi yang meliputi diagnosis dan tata cara tindakan medis, tujuan tindakan
medis, alternatif tindakan, risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi, dan prognosis
terhadap tindakan yang dilakukan serta perkiraan biaya pengobatan.
11) Didampingi keluarganya dalam keadaan kritis.
12) Memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam perawatan di Puskesmas.
13) Mengajukan usul, saran, perbaikan atas perlakuan Puskesmas terhadap dirinya.
14) Menggugat dan atau menuntut Puskesmas apabila Puskesmas itu diduga memberikan
pelayanan yang tidak sesuai dengan standar baik secara perdata ataupun pidana.
15) Mengeluhkan pelayanan Puskesmas yang tidak sesuai dengan standar pelayanan melalui
media cetak dan elektronik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
TENTANG
Menimbang : a. bahwa Pusat Kesehatan Masyarakat sebagai salah satu jenis fasilitas
pelayanan kesehatan tingkat pertama memiliki peranan penting dalam sistem
kesehatan nasional, khususnya subsistem upaya kesehatan.
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
TENTANG
Menimbang :
a. bahwa Pusat Kesehatan Masyarakat sebagai salah satu jenis fasilitas
pelayanan kesehatan tingkat pertama memiliki peranan penting dalam Sistem
kesehatan nasional, khususnya subsistem upaya kesehatan.
b. bahwa penyelenggaraan Pusat Kesehatan Masyarakat perlu
menginformasikan kepada masyarakat tentang jenis pelayanan yang
diberikan dalam rangka meningkatkan derajat masyarakat.
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan
huruf b, maka jenis- jenis pelayanan kesehatan di Puskesmas Kecamatan
Tempunak perlu ditetapkan dengan suatu keputusan
Mengingat :
1. Undang- Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan
(Lembaran Negara tahun 1992 Nomor 100, Tambahan Lembaran Negara
No. 3495)
2. Undang- Undang No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.
(Lembaran Negara tahun 2004 Nomor 126, , Tambahan Lembaran Negara
No. 4438 )
3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 13/
/Menkes/SK/XI/2004 tentang Sistem Kesehatan Nasional.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah, Propinsi dan
Pemerintah Daerah Kabupaten / Kota (Lembaran Negara tahun 2007 Nomor
82 , Tambahan Lembaran Negara No. 4737 )
5. Peraturan Bupati Sintang Nomor 052 Tahun 2010 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Puskesmas pada
Pemerintah Kabupate Sintang
6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 741/MENKES/
PER/VII Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan
di Kabupaten / Kota
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Keempat :
Keputusan Kepala Puskesmas Tempunak ini berlaku pada tanggal ditetapkan.
TENTANG
PENETAPAN TIM KENDALI MUTU
PUSKESMAS TEMPUNAK
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
PERTAMA : Menugaskan petugas sebagaimana terlampir dalam Surat Keputusan ini untuk
memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu pada jenis pelayanan masing-
masing.
KEDUA : 1. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
2. Jika di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini, akan
diperbaiki sebagaimana mestinya.
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
PERTAMA : Pelayanan Kesehatan untuk Poli Umum berdasarkan Standar Operasional
Pelayanan sebagaimana terlampir.
KEDUA : Pelayanan Kesehatan untuk Poli Gigi berdasarkan Standar Operasional Pelayanan
sebagaimana terlampir.
KETIGA : Pelayanan Kesehatan untuk Poli KIA berdasarkan Standar Operasional Pelayanan
sebagaimana terlampir.
KEEMPAT : Pelayanan Kesehatan untuk Imunisasi berdasarkan Standar Operasional
Pelayanan sebagaimana terlampir.
KELIMA : Pelayanan Kesehatan untuk Apotek berdasarkan Standar Operasional Pelayanan
sebagaimana terlampir.
KEENAM : Pelayanan Kesehatan untuk Klinik Sanitasi berdasarkan Standar Operasional
Pelayanan sebagaimana terlampir.
KETUJUH : Pelayanan Kesehatan untuk Pelayanan Gizi berdasarkan Standar Operasional
Pelayanan sebagaimana terlampir.
KEDELAPAN : 1. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
2. Jika di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini, akan
diperbaiki sebagaimana mestinya.
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
PERTAMA : Pelayanan pengaduan UPTD dapat disampaikan melalui:
1. Kotak Pengaduan
2. Melalui Tim Pengaduan UPTD yang telah ditunjuk
3. Melalui Telp/ HP. 085252030078
KEDUA : Pengelolaan hasil pengaduan akan ditindaklanjuti sesuai dengan SOP UPTD
Puskesmas Kecamatan Sintang Timur.
KETIGA : 1. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
2. Jika di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini, akan
diperbaiki sebagaimana mestinya.
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
PERTAMA : Menetapkan Petunjuk Pelaksanaan Pengelolaan Berkas/ Dokumen
sebagaimana terlampir dalam Surat Keputusan ini.
SOP/ Petunjuk Pelaksanaan Pengelolaan Berkas/ Dokumen pada UPTD Puskesmas Kecamatan
Sintang Timur:
A. Pengelolaan Surat Masuk
1. Pengelolaan surat-surat masuk ada pada bagian Tata Usaha Puskesmas Tempunak;
2. Surat-surat yang masuk dibuatkan lembar disposisi terlebih dahulu, diberi kode, tangal
terima surat, tanggal dan nomor surat, asal surat dan isi surat oleh Kepala Bagian Tata
Usaha;
3. Kemudian surat masuk disampaikan kepada Kepala Puskesmas Tempunak untuk diberi
arahan/ disposisi;
4. Surat masuk kemudian diteruskan ke pemegang program atau ke bagian Tata Usaha untuk
ditindaklanjuti;
5. Setelah disampaikan kepada pemegang program, surat dikembalikan ke bagian Tata Usaha
untuk ditindaklanjuti dan diarsipkan ke file surat masuk.
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
PERTAMA : Menugaskan petugas sebagaimana terlampir dalam Surat Keputusan ini untuk
memberikan pelayanan pada jenis pelayanan masing-masing.
Menimbang : a. bahwa dalam rangka peningkatan mutu pelayanan kepada masyarakat di wilayah
kerja puskesmas tempunak, maka dipandang perlu untuk memiliki janji
layanan dan motto pelayanan;
b. bahwa penetapan janji layanan dan motto perlu ditetapkan dengan Surat
Keputusan.
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
PERTAMA : Menetapkan Janji Layanan kepada masyarakat
1. Melayani sepenuh hati diawali dengan senyum, sapa dan salam
2. Memberikan mutu layanan sesuai SOP
3. Mengutamakan Lansia dan Kedaruratan
4. Memberi kejelasan informasi layanan, tindakan, waktu dan biaya layanan
5. Menerima kritik, saran dan masukan untuk perbaikan
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
PERTAMA : Menetapkan Pedoman Etika Petugas Pelayanan UPTD Puskesmas Kecamatan Sintang
Timur Kota Sintang
L : Layani pasien dengan ramah, senyum, sopan dan santun
A : Akrab kepada pasien dan teman sejawat
Y : Yang tua dan gawat didahulukan, yang lain tunggu antrian
A : Amalkan ilmu yang dimiliki
N : Nantikan sampai batas waktu jam kerja
I : Inovatif, Inisiatif, Ikhlas, Jujur, Disiplin dan Bertanggung jawab
Menimbang : a. bahwa dalam rangka peningkatan mutu pelayanan kepada masyarakat di wilayah
kerja UPTD Puskesmas Kecamatan Sintang Timur, maka dipandang perlu untuk
memiliki janji layanan dan motto pelayanan;
b. bahwa penetapan janji layanan dan motto perlu ditetapkan dengan Surat
Keputusan.
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
PERTAMA : Menetapkan Janji Layanan kepada masyarakat
1. Melayani sepenuh hati diawali dengan senyum, sapa dan salam
2. Memberikan mutu layanan sesuai SOP
3. Mengutamakan Lansia dan Kedaruratan
4. Memberi kejelasan informasi layanan, tindakan, waktu dan biaya layanan
5. Menerima kritik, saran dan masukan untuk perbaikan
KEDUA : Menetapkan Motto Pelayanan:
1. Jiwa Raga Sehat, Aktifitas Lancar
2. Syarat Lengkap, Layanan Cepat
KETIGA :
3. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan
4. Jika di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini, akan diperbaiki
sebagaimana mestinya.
SURAT KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS TEMPUNAK
Nomor :441 / /UPTD-PT/IV/2015
TENTANG
KEBIJAKAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN PUKESMAS TEMPUNAK
KEPALA PUKESMAS TEMPUNAK
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN :
1. Kepala Puskesmas dan seluruh penanggung jawab pelayanan klinis dan penanggung jawab Upaya
Puskesmas wajib berpartisipasi dalam program mutu dan keselamatan pasien mulai dari
perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi.
2. Para pimpinan wajib melakukan kolaborasi dalam pelaksanaan Program mutu dan keselamatan
pasien yang diselenggarakan di seluruh jajaran puskesmas.
3. Perencanaan mutu disusun oleh seluruh jajaran UPTD PuskesmasKecamatan Sintang Timur dengan
pendekatan multidisiplin, dan dikoordinasikan oleh Wakil Manajemen Mutu
4. Perencanaan mutu berisi paling tidak:
a. Area prioritas berdasarkan data dan informasi, baik dari hasil monitoring dan evaluasi
indikator, maupun keluhan pasien/keluarga/staf dengan mempertimbangan kekritisan,
risiko tinggi dan kecenderungan terjadinya masalah.
b. Salah satu area prioritas adalah sasaran keselamatan pasien
c. Kegiatan-kegiatan pengukuran dan pengendalian mutu dan keselamatan pasien yang
terkoordinasi dari semua unit kerja dan unit pelayanan.
d. Pengukuran mutu dan keselamatan pasien dilakukan dengan pemilihan indikator,
pengumpulan data, untuk kemudian dianalisis dan ditindak lanjuti dalam upaya
peningkatan mutu dan keselamatan pasien
e. Indikator meliputi indikator manajerial, indicator kinerja Upaya Puskesmas, dan indikator
klinis, yang meliputi indikator struktur, proses, dan outcome, dan indikator-indikator
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
f. Upaya-upaya perbaikan mutu dan keselamatan pasien melalui standarisasi, perancangan
sistem, rancang ulang sistem untuk peningkatan mutu dan keselamatan pasien
g. Penerapan manajemen risiko pada semua lini pelayanan baik pelayanan klinis maupun
penyelenggaraan Upaya Puskesmas
h. Manajemen risiko klinis untuk mencegah terjadinya kejadian sentinel, kejadian tidak
diharapkan, kejadian nyaris cedera, dan keadaan potensial cedera.
i. Program dan Kegiatan-kegiatan peningkatan mutu pelayanan klinis dan keselamatan pasien,
termasuk di dalamnya program pencegahan dan pengendalian infeksi
j. Program pelatihan yang terkait dengan peningkatan mutu dan keselamatan pasien
k. Rencana pertemuan sosialisasi dan koordinasi untuk menyampaikan permasalahan, tindak
lanjut, dan kemajuan tindak lanjut yang dilakukan.
l. Rencana monitoring dan evaluasi program mutu dan keselamatan pasien.
Titin Nurselan,A.Md.Kep
NIP. 19730309 199302 2 002
Puskesmas
Tempunak
Referensi
Titin Nurselan,A.Md.Kep
NIP. 19730309 199302 2 002
1.Pengertian Audit internal adalah: Suatu kegiatan audit yang sistimatis, mandiri dan
terdokumentasi untuk mendapatkan bukti audit dan mengevaluasi dengan
obyektif untuk menentukan tingkat pemenuhan kriteria audit Puskesmas yang
disepakati.
Audit internal dilakukan untuk memastikan keefektifan penerapan
Sistem Manajemen Mutu dan mengidentifikasi serta memperbaiki
ketidaksesuaian yang timbul dalam penerapan Sistem Manajemen Mutu.
Auditor adalah seorang yang ditunjuk untuk melaksanakan audit
internal dengan kualifikasi: sudah bekerja di Puskesmas Malowopati minimum
tiga tahun dan atau telah mengikuti pelatihan dan penerapan Audit Internal.
Auditee adalah: seorang yang menjadi sasaran audit, koordinator maupun
pelaksana pelayanan klinis, administrasi dan manajemen maupun upaya
Puskesmas,
2.Tujuan Prosedur ini bertujuan untuk menerangkan sistem audit internal supaya setiap
audit dapat dilakukan secara efektif, berkala dan memberi peluang untuk
melakukan perbaikan.
3.Kebijakan Audit internal dilakukan oleh tim auditor Puskesmas yang telah memperoleh
pelatihan sebagai auditor
Audit internal dilaksanakan secara periodik minimal setiap enam bulan sekali
Audit internal tidak terjadual dapat dilakukan bila dibutuhkan sesuai
kebijakan pimpinan.
4.Referensi Sistem Manajemen Mutu Iso 9001-2008.
5.Prosedur A. Persiapan Audit:
1. Ketua Tim audit Puskesmas Lead Auditor (LA) menetapkan tim auditor,
yang utamanya sesuai dengan kompetensi yang telah ditetapkan.
2. Ketua Tim audit Puskesmas Lead Auditor (LA) menyusun jadual audit
internal
3. Ketua Tim audit Puskesmas Lead Auditor (LA) mengajukan jadual kepada
Kepala Puskesmas
4. Ketua Tim audit Puskesmas Lead Auditor (LA) menerima usulan tim serta
jadual audit internal yang telah dibuat oleh Ketua Tim Mutu Puskesmas
5. Jika setuju, memberikan pengesahan dengan menandatangani jadual audit
internal
6. Memberikan pengarahan kepada tim auditor sebelum audit dilaksanakan.
7. Auditor Membuat checklist audit pada formulir checklist audit.
8. Menyerahkan checklist audit kepada Lead Auditor untuk diketahui.
B. Proses Audit
9 Audite koordinasi dengan Tim audit tentang rencana Audit
10.Audite Menjamin kehadiran personel yang relevan
11.Audite menyediakan fasilitas yang diperlukan
C. Tindakan Perbaikan
21.Auditee menerima LKP dari Lead Auditor
22.Auditee menindaklanjuti hasil audit dengan tindakan perbaikan
23 Auditee melaksanakan tindakan perbaikan sesuai dengan
rekomendasi perbaikan yang telah ditetapkan bersama-sama.
24.Jika sudah selesai, meminta Auditor dan ketua tim mutu, lead auditor
untuk memverifikasi.
25.Auditor dan auditee mendokumentasikan hasil audit serta tindakan
perbaikan yang diperlukan.
D. Verifikasi
26.Auditor dan ketua auditor memverifikasi hasil tindakan perbaikan
temuan audit.
27.Jika efektif, maka ketua auditor menutup permintaan tindak
perbaikan dengan menandatangani form LKP.
28.Ketua audit dan anggota audit membuat resume hasil audit internal
untuk dibawa ke rapat tinjauan manajemen, termasuk status tindakan
perbaikannya.
6.Unit Terkait Tim mutu Puskesmas,
Koordinator pelayanan klinis,
Koordinator administrasi dan manajemen,
Koordinator upaya Puskesmas,
Kepala UPTD Puskesmas,
7. Distribusi Tim mutu Puskesmas,
Koordinator pelayanan klinis,
Koordinator administrasi dan manajemen,
Koordinator upaya Puskesmas,
Kepala UPTD Puskesmas,
INFORM CONCENT
No. Kode : Ditetapkan Oleh Kepala
Terbitan : Puskesmas Tempunak
No. Revisi:
SPO MulaiBerlaku :
Halaman:
Puskesmas Titin Nurselan,A.Md.Kep
Tempunak NIP. 19730309 199302 2 002
7.Hal – hal yang perlu di 1. Inform consent itu suatu proses bukan hanya sekedar
perhatikan pasien tandatangani formulir.
2. Tapi inform consent itu lebih ke arah proses komunikasi
timbalbalik antara petugas medis kepada pasien.
8.Dokumen Terkait Buku Register Rawat Jalan, Buku Register IGD, Blangko Inform
Concent, CM
9.Unit terkait Rawat jalan, IGD, VK, Poli Gigi,
SOP
No. Kode : Ditetapkan Oleh Kepala
Puskesmas Tempunak
Terbitan :
No. Revisi :
Puskesmas Tgl. Mulai Berlaku :
Tempunak
Halaman : Titin Nurselan,A.Md.Kep
NIP. 19730309 199302 2 002
Kebijakan Hak dan kewajiban pasien dilaksanakan sesuai dengan SPO hak dan kewajiban
pasien.
Tujuan Untuk memudahkan petugas unit pendaftaran dan petugas lain dari unit terkait
dalam memberikan pelayanan kepada pasien.
Referensi Kesepakatan Rapat
Pengertian Koordinasi adalah suatu mekanisme kerjasama antar unit terkait
yang saling membutuhkan data berkaitan dengan pasien.
Komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari pemberi pesan
ke penerima pesan.
Alat dan Bahan
8. Dokumen terkait
Puskesmas
SPO Halaman :
Tempunak
Titin Nurselan,A.Md.Kep
NIP. 19730309 199302 2 002
7. Rekaman Historis
Puskesmas
SPO Halaman :
Tempunak
Titin Nurselan,A.Md.Kep
NIP. 19730309 199302 2 002
4. Pengertian Pendaftaran adalah kegiatan mencatat dan mendata pasien yang berkunjung di
Puskesmas.
5. Alat dan Bahan a. Meja tulis, kursi, almari Familly Folder (FF)
b. Buku register kunjungan pasien
c. Buku rekapitulasi kunjungan penderita
d. Buku bantu nomer indek kartu perdesa dalam/luar wilayah Puskesmas.
e. Buku bantu kunjungan pasien perdesa
f. Bak stempel, tinta, stampel (tanggal,askes,Jamkesmas,JPKM,Jamkesda)
g. Alat tulis
h. Map FF
i. Computer
j. Kipas angin
k. Jam dinding
6. Langkah- Langkah Bagan Alur
1. Petugas mempersiapkan peralatan Mempersiapkan
pelayanan pendaftaran pasien. peralatan Memangil pasien sesuai nonor
2. Petugas memanggil pasien sesuai nomer
urut.
Mengambil nomor indek FF
3. Petugas mengambil nomor indek FF
(family folder) sesuai dengan nomer
kartu tanda pengenal keluarga (KTPK) Menanyakan identitas pasien
4. Petugas pendaftaran menanyakan
identitas pasien yang akan berobat. Menanyakan poli yang akan di tuju
5. Petugas pendaftaran menanyakan ke
pada pasien poli mana yang akan di tuju Mencatan identitas pasien ke lembar
6. Petugas mencatat identitas pasien ke RM
dalam lembar rekam medis.
7. Petugas menuliskan identitas dan poli Menuliskan identiitas dan poli yang
yang di tuju ke lembar resep dengan akan di tuju ke lembar resep
membedakan warna kertas resep
berdasarkan pasien lansia atau bukan. Mencatat identitas pasien ke buku
8. Petugas mencatat identitas pasien ke register
dalam buku register kunjungan harian
pasien. Melakukan entri data ke
9. Petugas malakukan entri data ke dalam SIMPUS
program SIMPUS
10. Petugas mengantar status pasien/rekam
medis ke tempat pelayanan / poli yang Mengantar status pasien ke poli
yang di tuju
dituju pasien.
11. Petugas mempersilahkan pasien
menunggu antrian panggilan di tempat Mempersilahkan pasien
pelayanan yang dituju. menunggu di tempat poli yang di
12. Petugas pendaftaran merekap status tuju
kunjungan pasien yang sudah selesai
dilayani. Merekap status kunjungan pasien
13. Petugas pendaftartan melakukan entri yang sudah di layani
diagnose ke dalam program SIMPUS.
14. Petugas memasukan kembali status
Melakukan entri data dianosa ke
pasien ke family folder. SIMPUS
15. Petugas memasukan kembali family
folder ke dalam rak family folder.
Memasukan satus pasien ke FF
Memasukan FF ke rak FF
7. Hal-hal yang perlu diperhatikan a.Pasien gawat darurat diantar ke UGD untuk mendapatkan perawatan
sedangkan administrasi pasien menyusul kemudian.
b.Pasien lansia diutamakan.
Puskesmas
SPO Halaman :
Tempunak
Kabupaten
Titin Nurselan,A.Md.Kep
Sintang NIP. 19730309 199302 2 002
Referensi Sulchan Medina, Arsip blog 21 Maret 2011. Delegasi wewenang dalam
Yankes
Pengertian Wewenang adalah uraian tugas yang dapat dilakukan sesuai dengan
standar profesi masing-masing.
4. ATK
6.Langkah- Langkah A. PERSIAPAN
B. PROSES
C. EVALUASI
8. Dokumen terkait
O Titin
Nurselan,A.Md.Kep
NIP. 19730309 199302 2 002
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
PERTAMA : Menugaskan petugas sebagaimana terlampir dalam Surat Keputusan ini untuk
memberikan pelayanan pada jenis pelayanan masing-masing.
TENTANG
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
PERTAMA : Menetapkan Visi UPTD Puskesmas Tempunak
“ Mewujudkan Kecamatan Sintang Timur sehat, melalui Pelayanan Prima
yang mandiri dan berkeadilan Tahun 2019 “
KEDUA : Menetapkan Misi UPTD Puskesmas Kecamatan Sintang Timur Kota Sintang
a. Meningkatkan pelayanan Administrasi, Akuntabilitas Kinerja dan
Keuangan Serta Profesionalisme SDM;
b. Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat;
c. Meningkatkan Lingkungan Sehat :
d. Mewujudkan Kemandirian Masyarakat dalam Hidup Sehat;
e. Meningkatkan Pelayanan Kesehatan yang Prima, Merata dan Berkeadilan.