Вы находитесь на странице: 1из 8

aporan Praktikum Pengamatan Sel

BIOLOGI UMUM
Pengamatan Sel

OLEH
NUR RAHMAH AWALIYAH
14 222 123

DOSEN PEMBIMBING
KURRATUL AINI, M.Pd

PROGRAM STUDI TADRIS BIOLOGI


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
RADEN FATAH PALEMBANG
2014
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Seluruh organisme terdiri atas sel. sel merupakan kumpulan materi sederhan yang dapat hidup.
Selain itu terdapat beragam bentuk kehidupan yang berwujud sebagai organisme bersel tunggal.
Organisme yang lebih kompleks, termasuk tumbuhan dan hewan bersifat multiseluler, tubuhnya
merupakan kerjasama dari berbagai jenis sel terspesialisasi yang tidak akan bertahan lama jika
masing masing berdiri sendiri. Sel-sel tersebut akan berkumpul membentuk jaringan, jaringan akan
berkumpul membentuk organ dan seterusnya sampai membentuk satu tubuh tumbuhan. terdapat ribuan
jenis sel didalam tubuh yang secara mikroskop dapat dibedakan, namun semuanya memiliki ciri
struktur yang sama. Adapun yang melatarbelakangi pengenalan sel dilaksanakan agar kita semua
dapat mempelajari dan mengenali struktur sel, ukuran sel, dan bentuk.
1.2 rumusan masalah
Mencari perbedaan Antara setiap sel tumbuhan
Perbedaan sel mati dan sel hidup pada tumbuhan
Mengamati organel organel yang terdapat pada sel tumbuhan
Gambarkanlah jaringan sel bawang, gabus, rhodiscolour, dan hydrila
1.2. Tujuan Praktikum
Mengetahui perbedaan Antara setiap sel tumbuhan
Dapat membedakan sel mati dan sel hidup pada tumbuhan
Mengetahui organel organel yang ada pada sel tumbuhan
Dapat menggambarkan jaringan sel bawang, gabus, rhodiscolour, dan hydrilla
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Sel
Pada tahun 1655 sel ditemukan oleh Robert Hooke. Hooke mengambil sebagian dari jamur
yang ada dibotol yang kemudian ditelitinya, kemudian dia melihat bentuk seperti kamar. Bentuk
inilah yang kemudian diberi nama sel. Dalam tubuh kita terdapat hampir 200 jenis sel. Pada
umumnya, sel memiliki struktur tubuh yang sama tetapi bentuknya bisa berbeda-beda. Perbedaan
bentuk sel terkait dengan perbedaan kerja yang dilakukannya dan tempat dimana mereka berada
Sel adalah unit kehidupan terksecil, yang berarti sel ini menjalani matabolisme, homeostatis,
pertumbuhan dan reproduksi. Bagian dalam sel eukariota terbagi menjadi berbagai kompartemen
fungsional termasuk nukleus. Sel prokariotik biasanya lebih kecil dan lebih sederhana, tidak memiliki
nukleus. Sel berbeda dalam hal ukuran, bentuk, dan aktivitas. Perbedaan bentuk sel terkait dengan
perbedaan kerja yang dilakukannya dan tempat dimana mereka berada. Bagian bagian sel
Membran plasma, dinding sel, plastid, vakuola, kloroplas, peroksisom, plasmodesmata,
mitokondria, badan golgi, nucleus, dan lain lain.

2.5. Sel hidup dan Sel tak hidup


Perbedaan sel hidup dengan sel mati adalah pada struktur dan aktifitas dari masing-masing
sel tersebut. Sel hidup adalah sel yang masih memiliki peranan penting dalam metabolisme
kehidupan dari makhluk hidup, hal itu di tandai dengan adanya bagian-bagian protoplas dalam sel
atau dengan adanya hasil metabolisme yang berupa bahan ergastik. Sedangkan sel mati adalah sel
yang sudah tidak memiliki peranan dalam proses kelangsungan kehidupan dan hanya berupa
dinding sel (Campbell, 2000).
2.6. Berbagai Metoda dalam Pengkajian Sel
Sel selain berukuran kecil juga rumit dalam organisasinya, sehingga berbagai kesulitan
dihadapi para peneliti. Sebuah sel sulit diamati strukturnya, sulit diungkapkan komposisi
molekulnya dan lebih sulit lagi masih harus menjelaskan fungsi berbagai komponennya. Begitu
beranekaragamnya teknik-teknik percobaan yang telah dikembangkan untuk mengkaji sel.
Sebagian besar kemajuan dalam biologi sel termasuk hal yang menarik dalam masa-massa
mutakhir ini telah meloncat ke pengenalan pengenalan pemakaian metode-metode baru, untuk
dapat benar-benar memahami biologi sel orang harus dapat mengerti sesuatu dari teknik-teknik
percobaan (Subowo, 1995).
Sel hewan berasal dari hewan, pada umumnya berukuran diameter 10-20 m, atau kira-kira
seperlima kecil dari partikel yang terkecil yang masih dapat dilihat oleh mata telanjang kita.
Tindakan mengherankan ketika pada awal ditemukan mikroskop cahaya, jaringan hewan atau
tumbuhan-tumbuhan ditemukan sebagai kelompok sel-sel. Sel hewan bukan hanya kecil tetapi
juga tidak berwarna dan jernih. Akibatnya pengungkapan detil struktur halus dan organela sel
dimungkin-kan hanya dengan pengembangan berbagai teknik penawaran yang dapat mem-berikan
kontras pada struktur komponen sel agar dapat dilihat (Subowo, 1995).

BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM

3.1. Waktu dan Tempat


Kegiatan Praktikum Biologi Umum Pengamatan Sel dilaksanakan pada hari Kamis tanggal
04 Desember 2014, pukul 13.00–14.15 WIB. Bertempat di Laboratorium Biologi Fakulatas
Tarbiyah Dan Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Raden Fatah Palembang.

3.2. Alat dan Bahan


3.2.1. Alat
1) Pisau Silet
2) Obyek glass
3) Deck glass
4) Mikroskop

3.2.2. Bahan
1) Bawang Merah (Allium cepa)
2) Kapas (Gossypium sp.)
3) Gabus (Manihot utilisima)
4) Sel epitelium pipi
5) Aquades

3.3 Cara Kerja


2.1 Pengamatan Sel Epitelium Pipi
1. Koreklah permukaan pipi sebelah dalam dengan tusuk gigi atau jari.
2. Oleskan ujung yang masih basah dengan methyhilen blue dan tutup dengan deckglass.
3. Amati dibawah mikroskop dengan perbesaran lemah kemudian dengan perbesaran kuat.
4. Gambar dan beri keterangannya! (membran sel, nukleus, plasma dan granula).
3.2.2 Pengamatan Sel Bawang Merah (Allium Cepa)
1. Bukalah satu lapis umbi bawang merah dan buatlah sayatan kulit ari umbi lapis tersebut.
2. Letakkan sayatan di obyek glass dan beri 2-3 tetes air dan tutup dengan deckglass secara perlahan
jangan sampai ada gelembungan udara.
3. Amati dibawah mikroskop dengan perbesaran lemah kemudian dengan perbesaran kuat.
4. Gambar dan beri keterangannya! (dindng sel, nukleus, dan plasma)
3.2.3 Pengamatan Sel Gabus (Manihot Utilisima)
1. Ambillah gabus dari ketela pohon, pada bagian tengah batang.
2. Buatlah sayatan setipis mungkin, lalu letakkan sayatan di atas obyek glass dan beri 2-3 tetes air .
3. Amati dibawah mikroskop dengan perbesaran lemah kemudian dilanjutkan dengan perbesaran
kuat.
4. Gambar dan beri keterangannya! (dindng sel dan vakuola)
3.2.4 Pengamatan Serat Kapas dan Serat Kapuk
1. Letakkan beberapa tetes air pada obyek glass.
2. Amati 2-3 helai serat kapasdan letakkkan pada tetesan air tersebut.
3. Tutuplah dengan deckglasss secara hati-hati jengan sampai ada gelembng udara.
4. Buatlah sayatan setipis mungkin, lalu letakkan sayatan di atas obyek glass dan beri 2-3 tetes air.
5. Amati dibawah mikroskop dengan perbesaran lemah kemudian dilanjutkan dengan perbesaran
kuat.
6. Gambar dan beri keterangannya! (dindng sel, lumen dan torsi).
7. Ulangi prosedur kerja diatas untuk serat kapuk.

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil
Tabel 4.1.1 Hasil Pengamatan Sel
No Nama Gambar ( perbesaran 10 x 10 ) Keterangan

1 Bawang 1.Inti Sel


Merah 2.Sitoplasma
(Allium 3. Dinding Sel
Cepa )

2 Kapas 1. Sitoplasma
(Gossypium 2. Dinding Sel
sp.)

3 Gabus 1. Dinding sel


(Manihot 2. Sitopalsma
Utilisima)

4 Rhoe 1. Dinding sel


discolor 2. Inti Sel
3. Sitopalsma

5 Epitelium 1. Inti Sel


Pipi 2. Nukleus
3. Sitoplasma
4.2. Pembahasan
Dari praktikum pengamatan sel yang telah dilakukan dengan menggunakan beberapa
objek atau bahan yaitu, bawang merah (Allium cepa), gabus, kapas (Gossypium sp.), rheodiscolor,
dan epitelium pipi didapat hasil sebagai berikut.
Pada bawang merah (Allium cepa) yang merupakan sel tumbuhan dan sel epidermisnya
termasuk sel hidup, karena sel bawang merah mempunyai inti sel dan mempunyai cairan
didalamnya dan aktivitas yang terjadi di dalamny seperti pertukaran cairan yang ada didalam sel
epidermis bawang merah disebut mukleoplasma cairan tersebut berfungsi untuk melindungi
vakuola. Bentuk sel bawang mereh seperti balok yang disusun miring. Bawang merah memiliki
struktur yang jauh lengkap dari pada sel mati, yaitu memiliki, inti sel,dinding
sel,kloroplas,membran sel, dan sitoplasma. Sel pada bawang merah berwarna merah muda, hal ini
di sebabkan karena bawang merah mengandung plastid yang menghasilkan kloroplas. Adapun
epitel pada bawang merah mempunyai tiga bagian yaitu membran plasma, inti sel, dan sitoplasma.
Sel pada bawang merah dan epitel mempunyai peran yang cukup penting bagi kelangsungan hidup.
Pada sel gabus bentuknya adalah seperti segidelapan, ada juga yang seperti segi lima atau segi
enam. Sel gabus termasuk sel mati karena sel gabus tidak memiliki isi, tidak memiliki inti sel dan
tidak memiliki aktivitas yang terjadi seperti pada bawang merah. Pada gabus hanya terdapat
dinding sel dan vakuola saja sementara bagian yang lain kosong, sel mati ini juga tidak berperan
bagi kehidupan.
Sel kapas adalah serat halus yang menyelubungi biji yang dihasilkan dari pohon kapas yang
tumbuh di daerah tropika dan subtropika. Serat kapas ini banyak digunakan dalam industri tekstil.
Serat itu diolah dengan cara dipintal untuk menjadi benang dan ditenun untuk menjadi kain. Dari
hasil pengamatan yang dilakukan dengan mengamati sel kapas di bawah mikroskop dengan
perbesaran 10x10 diketahui bahwa sel kapas adalah sel sklerenkim yang berfungsi sebagai jaringan
penguat pada tumbuhan. Sel Gossypium sp adalah sel tunggal dari epidermis atau selaput luar biji
yang mengalami pemanjangan. Sel Gossypium sp berbentuk serat-serat seperti benang terpilin
yang memanjang. Sel Gossypium sp hanya memiliki dinding sel dan torsi dibeberapa bagian. Torsi
merupakan inti sel yang sudah tidak berfungsi lagi. Pada sel Gossypium sp tidak terdapat inti sel
dan sitoplasma serta organel hidup lainnya, karena itu sel Gossypium sp tergolong sel mati karena
tidak memiliki inti sel dan sitoplasma sehingga sel tidak dapat melakukan aktivitas hidup.
Pengamatan pada daun rheodis color bentuknya berupa segi enam yang terdapat lima organel
yaitu dinding sel, membran sel, sitoplasma, retikulum endoplasma, dan nukleus. Namun pada saat
meneliti lewat mikroskop yang terlihat hanyalah nukleus dan dinding sel karena sel tersebut adalah
sel hidup. Rheodis color juga mempunyai jaringan yang terdiri dari sel-sel yang bentuknya sama
dapat juga melakukan fungsi khusus yang dapat juga bersama jaringan lain membentuk fungsi
yang lebih kompleks. Pertumbuhan dari tanaman ini sangat penting pada aktivitas jaringan
meristem.
Pada sel epitelium pipi pada percobaan ini kami mengamati sel epitel rongga mulut sebagai
perwakilan dari sel hewan. pada sel epitel rongga mulut kami dapat melihat adanya membran sel,
inti sel dan sitoplasma. Fungsi inti sel dan sitoplasma pada sel hewan sama seperti pada sel
tumbuhan, bedanya sel hewan tidak memiliki dinding sel. Sel hewan hanya mempunyai membran
sel yang berfungsi untuk melindungi organel-organel yang berada di dalamnya. Sel mukosa pipi
tidak mempunyai dinding sehingga mempunyai bentuk yang tidak tetap dan mudah berubah – ubah
bentuknya. Sel mukosa pipi hanya mempunyai membram sel saja sehingga sel mukosa pipi
termasuk sel hewan.
Sel bawang merah berwana ungu dikarenakan pada bawang merah terdapat kroloplas, pada sel
gabus, terlihat seperti deretan ruang-ruang kosong berbentuk segienam, pada sel gabus juga tidak
terlihat organel apapun yang menyusun sel tersebut kecuali dinding sel, pada sel gabus sel nya
mati dikarenakan Sel Gabus) tidak melakukan aktifitas dan tidak memiliki bagian-bagian seperti
pada sel tumbuhan karena sel gabus adalah bagian dari Sel tumbuhan (Sema, 2007).
Sel gabus adalah jaringan pada tumbuhan agar jaringan dibawah Sel gabus ini tidak kehilangan
kebanyakan air. Struktur sel mati adalah ruang sel yang di dalamnya kosong karena organ-organ
selnya telah mati dan mempunyai dinding sel untuk membatasi sel satu dengan sel yang lainnya,
Sel epithelium pipi memiliki bagian bagian yaitu, membran sel, nukleus, dan plasma, sel
epithelium pipi ini termasuk sel hidup, Serat kapas termasuk sel prokariotik karena tidak memiliki
inti sel dan termasuk sel mati karena tidak memiliki inti sel bagian yang menyusun dari serat kapas
adalah, dinding sel, lumen, dan torsi), Rhoeo discolour mempunyai jaringan yang terdiri dari sel-
sel yang bentuknya sama dapat juga melakukan fungsi khusus yang dapat juga bersama jaringan
lain membentuk fungsi yang lebih kompleks. Selnya termasuk sel tumbuhan karena memiliki
dinding sel. Rheo discolour ini termasuk sel hidup.
Berdasarkan praktikum yang dilakukan ada dua sel yaitu sel mati dan sel hidup.Sel yang
dimaksud sel hidup yaitu sel yang mempunyai dinding sel dan inti sel dan sedangkan sel mati yaitu
sel yang tidak mempunyai dinding sel dan inti sel. pengamatan sel bawang merah termasuk sel
hidup dan sel mati nya sel kapas karena tidak mempunyai dinding sel dan inti sel
(Deroberits,1975).
Sitoplasma ini terdiri dari medium semi cair yang di buat oleh sitosol, yang di dalamnya itu
terdapat dengan prganel-organel yang mempunyai bentuk sebagi dalam sel perokariotik, sesuai
dengan yang kami lakukan waktu praktikum itu terdiri dari bawang merahatau Allium cepa yang
terdapat dengan memberan pelasma, inti sel dan terdapat dengan dinding sel yang berbentuk bulat
dan berwarna merah (Campbell, 2000).
Memberan plasma adalah perluasan yang memberan yang di dalam sel tersebut. Dengan
mikroskop elekteron, pada yang sudah nampak dengan sel tersebut dengan berpasang pasangan
dan memberan ini mempunyai struktur yang terdapat lipid dan protein dan memberan plasma, dan
di dalam prktikum yang kami lakukan dan yang kami amati itu terdapat dalam gabus terdapat
dengan dinding sel dan vakuela dan sedangkan pada kapas itu terdapat dengan dinding sel,lumut
dan senterosol yang di dalamnya yan g ke tiga tersebut termasuk dengan di dalam struktur sel
(Campbell, 2000).
Dalam dan bentuk dan struktur sel itu terdapat yang namanya memberan sel adalah suatu
batasan antara sel dengan lingkungan yang terdapat dalam memberan sel. Memberan sel juga dapat
berpungsi untuk interfase antara mesin-mesin yang bagian dalam sel dan cairan yang membasahi
di dalam sel. Memberan sel yang sangat tipis sehingga hanya dapat di lihat dengan mikroskop
elekteron (Campbell, 2000).
Di dalam sel itu biasanya terdapat dengan nukleus dan mitokanderia itu yang terdapat dalam
struktur yang sangat banyak dalam sel dari mulai sel hewan sampai sel tumbuhan, nukleus
merupakan pusat pengandalian sel, sebagai contoh sel yang terdapat dalam nukleus contohnya
amoeba, yang sedangkan mitokanderia itu terdapat juga dalam struktur sel yang berbentuk tongkat
dan berukuran 0,2 um (Campbell, 2000).
Di dalam sel juga mempunyai ciri-ciri penting yang sama dalam sel itu terdapat dalam peroses
kimia sel, itu terdapat ratusan reaksi kimia yang berlangsung dengan terjadinya sel yang telah di
temukan. Beberapa reaksi kimia yang telah di tentukan dengan menghasilkan energi bebas yan g
terdapat dalam sel yang pertama itu pembakaran bahan bakar kayu, yang telah terdapat dalam
persamaan yang sama dengan mempercepat reaksi dengan menaikan suhu yang terdapat dengan
reaksi kimia dala sel baik itu sel hewan maupun yang terdapat dalam sel tumbuhan (Campbell,
2000).

BAB V
PENUTUP

5.1. Kesimpulan
Dapat disimpulkan dari hasil kegiatan praktikum diatas ialah sebagai berikut :
1. Perbedaan sel tumbuhan dan sel hewan yaitu
a) Sel tumbuhan lebih besar dari sel hewan
b) Sel tumbuhan memiliki lisosom, sel hewan memiliki lisosom
c) Sel tumbuhan tidak memiliki sentrosom, sel hewan memiliki sentrosom
d) Sel tumbuhan memiliki dinding sel, sel hewan tidak memiliki dinding sel
e) Sel tumbuhan mempunyai bentuk tetap, sel hewan bentuknya tidak tetap.
2. Pada sel bawang merah terdapat, inti sel, dinding sel, dan sitoplasma, pada sel kapas terdapat,
sitoplasma dan dinding sel, pada sel gabus terdapat, sitoplasma dan dinding sel, pada sel ephitelium
pipi terdapat, inti sel, dinding sel dan sitoplasma, dan pada sel rheo discolour terdapat inti sel,
dinding sel, dan sitoplasma.

5.2. Saran
Sel merupakan unit terkecilpenyusun dari makhluk hidup sehingga sebagai calon guru biologi
pengamatan sel dirasakan sangat penting sehingga dapat membantu mahasiswa dengan mudah
dapat membedakan sel antara hewan dan tumbuhan.

Вам также может понравиться