Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Kinerja yang optimal adalah yang sesuai dengan anggaran. Anggaran yang dijalankan
dalam satu tahun anggaran bisa terjadi penyimpangan (selisih) dalam realisasinya.
Penyimpangan tersebut bisa jadi karena kesalahan hitung atau karena situasi dan kondisi pada
saat dijalankannya program tersebut, berbeda dengan pada saat program tersebut di tetapkan.
Jika terjadi penyimpangan maka perlu dianalisis sebab-sebab terjadinya penyimpangan dan
cara apa yang harus dilakukan untuk masa yang akan datang.
Kegiatan perbandingan tersebut dilakukan oleh unit usaha ataupun juga perusahaan
secara keseluruhan dengan menggunakan basis bulanan (beberapa diantaranya dengan
menggunakan periode kuartalan). Beberapa perusahaan hanya melaporkan secara sederhana
jumlah selisih yang terjadi selama periode tertentu tanpa melaporkan penyebab terjadinya
selisih tersebut.
Laporan kinerja yang tidak dapat menunjukkan sebab-sebab terjadinya selisih yang
terjadi selama periode tertentu tidak akan memberikan manfaat di masa yang akan datang,
bahkan mungkin akan membingungkan. Laporan yang baik seharusnya menguraikan sebab-
sebab terjadinya selisih dan bagaimana dampaknya terhadap laba, sehingga selisih harus
diuraikan dari tingkat tertinggi yaitu selisih laba, sampai dengan tingkatan paling bawah
sebagai penyebab terjadinya selisih.
Selisih yang disusun secara hierarkis dapat dilihat pada gambar di halaman
selanjutnya. Dari gambar tersebut dapat diketahui, pertama kali ditentukan kinerja unit usaha
secara keseluruhan, yang merupakan selisih antara laba sesungguhnya yang dicapai dengan
anggaran laba. Kemudian selisih ini dibagi ke dalam selisih pendapatan dan selisih biaya.
Selisih pendapatan dibagi menjadi dua selisih yaitu selisih volume dan selisih harga jual,
untuk unit usaha secara keseluruhan dan untuk pusat pendapatan dari unit usaha. Selisih
volume dapat dibagi lagi menjadi dua selisih yaitu selisih pangsa pasar dan selisih volume
industri. Selisih pendapatan dapat juga dianalisis berdasarkan daerah penjualan. Sedangkan
selisih biaya dibagi menjadi dua, yaitu biaya produksi dan biaya non produksi. Selisih biaya
produksi dibagi ke dalam pabrik atau bagian dalam pabrik, sehingga memungkinkan untuk
mengidentifikasi setiap selisih dengan manajer yang bertanggungjawab secara individual.
Total Varians
Biaya Biaya
Variabel Tetap
Pangsa Volume
Pasar Industri
Bahan Tenaga BOP
Baku Kerja
Langsung
Kerangka analisis yang digunakan dalam analisis varians meliputi ide-ide berikut ini :
d) Mencoba untuk menghitung dampak yang spesifik dan dapat dipisahkan dari setiap
faktor penyebab dengan cara menvariasikan satu faktor saja sementara faktor-faktor
lainnya dianggap konstan.
e) Menambahkan kompleksitas secara bertahap, lapis per lapis, mulai dari tingkat akal
sehat yang paling mendasar.
d) Selisih Volume
Besarnya selisih volume dapat dicari dengan mengurangkan selisih volume
dan selisih campuran dengan selisih campuran. Perhitungan selisih volume juga
dapat dihitung dengan menggunakan persamaan :