Вы находитесь на странице: 1из 11

MAKALAH PERILAKU BIAYA

Dosen Pengampu : Detak Prapanca, SE.MM.

Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Akutansi Biaya

Disusun Oleh Kelompok 13 :


 Ardi Saputro (172010200208)
 Mochamad Fahmi Fandani (172010200260)
 Hana Julia (172010200264)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


PRODI MANAJEMEN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO
2017 – 2018
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang. Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, karena
atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “PERILAKU BIAYA“ ini sesuai waktu yang telah
ditentukan.
Ucapan terima kasih yang tidak terhingga kami sampaikan kepada semua
pihak. Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan, untuk itu
kami meminta maaf apabila terdapat kesalahan dan kekurangan dalam
penulisan, saran dan kritik yang bersifat membangun sangat diharapkan
Kami berharap dengan adanya makalah ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca. Amin.

Sidoarjo, 25 September 2018

Penulis

ii
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI........................................................................................................................................... 1
BAB I ...................................................................................................................................................... 2
PENDAHULUAN .................................................................................................................................. 2
1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................................................................... 2
1.2 Tujuan ........................................................................................................................................... 2
1.3 Perumusan Masalah ...................................................................................................................... 2
BAB II..................................................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN ..................................................................................................................................... 3
2.1 PENGERTIAN PERILAKU BIAYA ..................................................................................... 3
2.1.1 Biaya Tetap ..................................................................................................................... 3
a. Committed Fixed Costs........................................................................................................... 3
b. Discretionary Fixed Costs ....................................................................................................... 4
2.1.2 Biaya Variabel................................................................................................................. 4
a. Discretionary Variable Costs .................................................................................................. 4
b. Biaya Semivariabel ................................................................................................................. 4
2.2 PENENTUAN POLA PERILAKU BIAYA ........................................................................... 5
2.3 METODE PENAKSIRAN FUNGSI LINEAR ............................................................................. 5
a. Pendekatan historis (historical approach) ............................................................................... 6
b. Pendekatan analitis (analytical approach) ............................................................................... 6
1. Metode Titik Tertinggi dan Terendah ..................................................................................... 6
2. Metode Biaya Berjaga............................................................................................................. 6
3. Metode Kuadrat Terkecil ........................................................................................................ 7
BAB III ................................................................................................................................................... 8
KESIMPULAN ....................................................................................................................................... 8
BAB IV ................................................................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................................. 9

1
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Ketika terjadi perubahan dalam sektor manufaktur dan jasa di dunia bisnis maka
Akuntansi manajemen juga ikut berubah dan menyesuaikan. Salah satu penyesuaian yang
signifikan adalah perkembangan manajemen berdasarkan aktivitas. Pengaruh model
manajemen berdasarkan aktivitas atas akuntansi manajemen sangatlah besar, yaitu
menyebarkan penerimaan dan praktik konsep-konsep aktivitas berdasarkan konsep-konsep
metode berdasarkan aktivitas dalam kerangka yang terintegrasi dan komprehensif.
Pemahaman yang tepat dalam konsep dan implementasi biaya akan dapat menuntun para
pimpinan perusahaan menjalankan perusahaan pada tingkat yang optimal. Hal ini dapat
dipahami bahwa dengan perhitungan yang seksama akan mampu secara tepat memprediksi
keadaan perusahaan di masa yang akan datang. Untuk mengatasi kemungkinan terburuk yang
bakal menimpa perusahaan dimasa yang akan datang, manajemen perlu mempertimbangkan
dengan seksama sumber daya yang diperlukan, karena bagaimanapun setiap rupiah yang
dikeluarkan akan menjadi biaya tetap untuk rentang waktu dan aktivitas tertentu di masa yang
akan datang.

Kebanyakan keputusan taktis membutuhkan analisis yang lebih rumit khususnya


keputusan yang membutuhkan pertimbangan yang lebih ekstensif menenai prilaku biaya.
Perhitungan biaya relevan pada awalnya menekankan pentingnya biaya relevan versus biaya
tetap. Biasanya biaya variabel adalah relevan sementara biaya tetap tidak. Makalah ini akan
membahas mengenai perilaku biaya aktivitas, karena biaya-biaya ini penting untuk
mempersiapkan laporan keuangan

1.2 Tujuan
1. Mengerti apa yang dimaksud dengan perilaku biaya
2. Mengerti tentang bagaimana saja pola perilaku biaya
3. Mengetahui metode yang digunakan untuk penaksiran fungsi linear

1.3 Perumusan Masalah


1. Apa pengertian dari perilaku biaya?
2. Bagaimana menentukan pola perilaku biaya?
3. Apa saja metode penaksiran fungsi linear?

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN PERILAKU BIAYA


Perilaku biaya adalah hubungan antara total biaya dengan perubahan volume
kegiatan. Berdasar perilakunya dalam hubungan dengan perubahan volume kegiatan,
biaya dapat dibagi menjadi tiga golongan : biaya tetap, biaya variable, dan biaya
semivariabel. Untuk keperluan perencanaan dan pengendalian, baik biaya tetap maupun
biaya variable harus dipecah lagi sebagai berikut :
1. Biaya Tetap
- Committed fixed costs
- Discretionary fixed costs
2. Biaya Variabel
- Engineered variable costs
- Discretionary variable costs

2.1.1 Biaya Tetap


Biaya Tetap adalah biaya yang jumlah totalnya tetap dalam kisar perubahan
volume kegiatan tertentu. Biaya tetap per satuan berubah dengan adanya perubahan
volume kegiatan. Biaya tetap atau biaya kapasitas merupakan biaya untuk
mempertahankan kemampuan beroperasi perusahaan pada tingkat kapasitas tertentu.
Besar biaya tetap dipengaruhi oleh kondisi perusahaan jangka panjang teknologi, dan
metode serta strategi manajemen.

a. Committed Fixed Costs


Sebagian besar berupa biaya tetap yang timbul dari pemilihan pabrik,
ekuipmen, dan organisasi pokok. Ini dapat diketahui dengan jelas dengan
mengamati biaya-biaya yang tetap dikeluarkan jika seandainya perusahaan tidak
melakukan kegiatan sama sekali dan akan kembali ke kegiatan normal. Dalam
hal ini berupa semua biaya yang tetap dikeluarkan, yang tidak dapat dikurangi
guna mempertahankan kemampuan perusahaan di dalam memenuhi tujuan-
tujuan jangka panjangnya.
Dalam perencanaan, fokus manajemen terpusat pada pengaruh fixed cost ini
terhadap kegiatan tahun-tahun yang akan datang. Oleh karena itu, ditinjau dari
segi pengawasan biaya, manajemen pada umumnya berusaha meningkatkan
penggunaan fasilitas di masa sekarang, karena hal ini akan menaikkan laba
bersih.
Keputusan-keputusan yang berhubungan dengan pengeluaran modal pada
umumnya terlihat dalam anggaran tahunan yang disebut dengan anggaran

3
pengeluaran modal (capital budget). Pembuatan anggaran ini didasarkan pada
ramalan penjualan jangka panjang.

b. Discretionary Fixed Costs


Discretionary fixed cost atau dikenal juga sebagai managed fixed cost
meliputi biaya-biaya tetap yang timbul dari keputusan-keputusan tahunan
manajeman untuk membelanjai bidang-bidang biaya tetap tertentu seperti iklan,
dan penelitian.

2.1.2 Biaya Variabel


Biaya variabel adalah biaya yang jumlah totalnya berubah sebanding dengan
perubahan volume kegiatan. Ada jenis biaya variabel yang perilakunya bertingkat
yang mempunyai perilaku sebagai step-variabel cost. Biaya ini naik atau turun tidak
pada saat yang sama dengan perubahan volume kegiatan. Setiap perubahan volume
kegiatan tidak secara langsung diikuti dengan perubahan biaya. Gambar dibawah
memperlihatkan perbedaan antara biaya variabel yang berubah sebanding dengan
perubahan volume kegiatan (proportionately variabel costs) dan step-variabel cost.

a. Discretionary Variable Costs


Discretionary variable cost bersifat variabel. Discretionary variable cost merupakan
biaya yang masukan dan keluarannya memiliki hubungan erat namun tidak nyata (bersifat
artifisial). Jika keluaran berubah maka masukan akan berubah sebanding dengan perubahan
keluaran tersebut. Namun, jika masukan berubah, keluaran belum tentu berubah dengan
adanya perubahan masukan tersebut.

b. Biaya Semivariabel
Biaya semivariabel adalah biaya yang memiliki unsur tetap dan variabel di dalamnya.
Unsur biaya yang tetap merupakan jumlah biaya minimum untuk menyediakan jasa
sedangkan unsur variabel merupakan bagian dari biaya semivariabel yang dipengaruhi oleh
perubahan volume kegiatan. Perilaku biaya semivariabel dapat dilihat pada gambar dibawah.

4
2.2 PENENTUAN POLA PERILAKU BIAYA
Ada tiga faktor yang harus diperhitungkan dalam menetapkan pola perilaku suatu
biaya. Petama, harus dipilih biaya yang akan diselidiki pola perilakunya. Biaya ini
merupakan variabel tidak bebas (dependent variable) dan biasanya dinyatakan dengan simbol
“y”. Kedua, harus dipilih variabel bebas (independent variable), yaitu sesuatu yang
menyebabkan biaya tersebut berfluktasi. Dengan demikian variabel tidak bebas seperti biaya
reparasi dan pemeliharaan dapat dinyatakan dalam suatu fungsi dari variabel bebas, seperti
jam mesin. Secara matematis, fungsi tersebut dinyatakan y = f(x). Ketiga, harus dipilih
kisaran kegiatan yang relevan (relevant range of activity), dimana hubungan antara variabel
bebas dan tidak bebas dinyatakan dalam fungsi biaya tersebut berlaku.
Fungsi tersebut dapat berupa fungsi linear atau nonlinear. Para akuntan dan manajer
biasanya menggunakan fungsi linear y = a + bx, di dalam menggambarkan pola perilaku
biaya, dimana y adalah nilai variabel tidak bebas untuk setiap nilai variabel x tertentu.
Konstan a merupakan intercept, yaitu nilai variabel y bila x sama dengan nol; b adalah slope,
yaitu jumlah kenaikan nilai y untuk setiap kenaikan satu satuan x. Nilai a dan b tersebut
merupakan koefisien. Jika suatu biaya merupakan proportionately variable cost, a akan
sebesar nol.
Asumsi yang mendasari penggambaran hubungan linear antara total biaya dengan
variabel bebas adalah sebagai berikut:
1. Hubungan teknologi antara masukan dan keluaran harus linear. Sebagai contoh, setiap
satuan produk selesai harus memerlukan jumlah bahan baku yang sama.
2. Masukan yang dibeli harus sama dengan masukan yang digunakan. Sebagai contoh,
setiap karyawan dimanfaatkan secara penuh.
3. Harga pokok masukan yang dibeli harus mempunyai fungsi linear dengan kuantitas
yang dibeli. Sebagai contoh, harga bahan baku per satuan harus sama untuk jumlah
pembelian berapapun.

2.3 METODE PENAKSIRAN FUNGSI LINEAR


Ada dua pendekatan dalam memperkirakan fungsi biaya:

5
a. Pendekatan historis (historical approach)
Fungsi biaya ditentukan dengan cara menganalisis perilaku biaya di masa
yang lalu dalam hubungannya dengan perubahan volume kegiatan dalam
masa yang sama.

b. Pendekatan analitis (analytical approach)


Adanya kerjasama di antara orang orang teknik dan staff penyusun anggaran
untuk mengadakan penyelidikan terhadap tiap tiap fungsi (kegiatan atau
pekerjaan) guna menentukan pentingnya fungsi tersebut, metode pelaksanaan
pekerjaan yang paling efisien, dan jumlah biaya yang bersangkutan dengan
pelaksanaan pekerjaan tersebut pada berbagai tingkat kegiatan.

Tiga metode untuk memperkirakan fungsi biaya dengan pendekatan historis :

1. Metode Titik Tertinggi dan Terendah


Metode titik tertinggi dan terendah merupakan cara perhitungan yang
relative lebih sederhana dalam memisahkanbiaya tetap dan biaya variabel dari
suatu kelompok biaya seni variabel.

Secara umum perhitungannya dapat dilakukan dengan cara :


· Memilih jumlah biaya yang paling tinggi dari data yang tersedia.
· Memilih jumlah biaya yang paling rendah dari data yang tersedia.
· Menghitung selisih jumlah aktivitas dan selisih biaya dari dua titik
tertinggi dan terendah.
· Memasaukkan selisih tersebut ke dalam formula untuk menghitung
komponen biaya tetap dan biaya variabel.

Untuk keperluan analisis sederhana metode titik tertinggi terendah


lebih mudah penggunaannya karena analisisnya dapat dibuat dengan cara yang
lebih mudah. Hasil perhitungan metode titik tertinggi dan terendah memiliki
konsekuensi semakin banyak data yang dianalisis maka hasil perhitungan ini
semakin tidak mewakili apalagi bila terdapat data dengan fluktuasi yang tajam
dari waktu ke waktu karena dalam analisisnya hanya digunakan dua data yang
tertinggi dan terendah saja.

2. Metode Biaya Berjaga


Metode biaya terjaga praktis digunakan untuk menaksir biaya tetap dan
variabel bila sebuah perusahaan menutup kegiatannya untuk sementara istilah
biaya terjaga digunakan untuk mewakili biaya tetap yang akan terjadi selama
masa transisi tersebut. Metode ini disebut biaya berjaga karena dimaksudkan
untuk menghitung cadangan dana yang harus disiapkan untuk berjaga-jaga
selama tenggang waktu tanpa kegiatan normal, selisih total biaya pada saat
perusahaan menjalankan kegiatan operasi komersilnya. Dengan biaya yang
diperkirakan akan terjadi pada saat kegiatan komersil dihentikan
diperhitungkan sebagai biaya variabel. Biaya variabel ini selanjutnya dapat
dibebankan kepada setiap unit produk atau satuan aktivitas dengan cara
membagikan total unit produksi atau satuan aktivitas dari total biaya variabel.

6
Hasil pembagian tersebut merupakan hasil biaya produksi varibel per unit
produksi atau persatuan aktivita.

3. Metode Kuadrat Terkecil


Metode pernisahan biaya variabel dan biaya tetap dengan cara
menentukan hubungan variabel tergantung (dependent variabel) dengan
variabel bebas (independent variabel) dari sekumpulan data. Dalam
hubungannya dengan pengukuran varialibitas biaya, maka yang dimaksud
variabel tergantung adalah besamya biaya, sedangkan variabel bebas adalah
tingkatan kapasitas, jadi besamya biaya tergantung tingkatan kapasitas. Jika
hanya digunakan dua variabel, satu variabel tergantung dan satu variabel
bebas, maka analisa regresi yang dipakai adalah regresi sederhana (simple
regression). Tetapi jika terdapat dua variabel bebas atau lebih, jadi terdapat
tiga variabel atau lebih, maka analisa regresi yang dipakai adalah regresi
berganda (multiple regression).

Tujuan garis regresi membuat garis yang jurnlah penyimpangan


kuadrat antara garis regresi danm observasi-obsrvasi adalah minimal.Metode
ini memisahkan biaya semivariabel menjadi komponen biaya tetap dan biaya
variabel dengan menggunakan seluruh data.

Metode yang lebih obyektif dan tepat dibandingkan dengan metode


scattergraph. Garis yang ditarik dengan metode scattergraph ditentukan
berdasarkan inspeksi visual sedangkan dengan metode regresi kuadrat terkecil
garis tersebut ditentukan berdasarkan rumus matematis. Selain itu metode
regresi kuadrat terkecil menggunakan semua data yang tersedia untuk
menentukan rumus biaya.

Metode ini mengasumsikan bahwa hubungan antara aktivitas dan biaya


bersifat linear.

7
BAB III

KESIMPULAN

Dalam jangka pendek tidak semua biaya berubah jika volume kegiatan mengalami
perubahan. Oleh karena itu, untuk perencanaan laba jangka pendek, informasi perilaku biaya
sangat bermanfaat bagi manajemen. Dengan memahami karakteristik berbagai tipe biaya
tetap (committed dan discretionary fixed costs) dan karakteristik berbagai tipe biaya variabel
(engineered dan discretionary variable costs) manajemen akan dalam posisi yang baik dalam
pengelolaan biaya (cost management).

Dua pendekatan tersedia untuk menentukan pola perilaku biaya; pendekatan analitis
dan pendekatan historis. Pendekatan analitis menentukan perilaku biaya dengan cara
melakukan penyelidikan teknis terhadap hubungan antara volume kegiatan dengan biaya.
Pendekatan historis menentukan pola perilaku biaya berdasarkan sejarah hubungan
perubahan volume kegiatan dengan biaya di masa yang telah lalu. Pendekatan historis yang
menggunakan metode kuadrat terkecil, yang menganggap hubungan garis lurus antara
volume kegiatan dengan biaya merupakan pendekatan dan metode yang banyak dipakai oleh
perusahaan dalam menentukan pola perilaku biaya.

8
BAB IV

DAFTAR PUSTAKA

Anthony, Robert N, James S. Recce. Accounting: Text and Cases, Edisi ke 7. Homewood:
Richard D. Irwin, Inc, 1983.
Arnold, John, Tony Hope. Accounting for Management Decisions. Englewood Cliffs:
Prentice/Hall International, 1983.
Belkaoui, Ahmed. Cost Accounting Multidimentional Emphasis, Chicago: The Dryden Press,
1983.
Biagioni, Louis F, Joseph A Lavely, “The Impact of Accounting on Managerial
Performance”. Dalam Readings in Cost Accounting Budgeting and Control. Ed. William
E. Thomas, Jr. Edisi ke 5. Cincinnati: South-Western Publishing Co, 1978
Bourke P. F “What Does It Cost?”. Dalam Information Analysis in Management
Accounting. Eds. Donald I,. Anderson dan Donald I. Raun. New York: John Wiley & Sons,
1978

Вам также может понравиться