Вы находитесь на странице: 1из 21

FORMAT TELAAH JURNAL/ARTIKEL untuk kep keluarga dan kep

komunitas

Topik: terkait inovasi intervensi keperawatan keluarga dan komunitas

ITEM ASPEK YANG DIANALISIS HASIL ANALISIS

Penjelasan

Gambaran isi menyeluruh

Tujuan penelitian

Desain penelitian

Abstrak Variabel utama

Jumlah sampel

Lokasi penelitian

Hasil yang diperoleh

Saran

Jumlah kata : 100-150 kata

Ditulis paling awal setelah judul

Pendahuluan Latar belakang masalah

Pernyataan masalah

Tujuan penelitian

Kerangka konsep (kadang)

ITEM ASPEK YANG DIKRITISI HASIL ANALISIS

Metodologi Rancangan
(Bahan dan
Manfaat
cara)
Variabel penelitian

Populasi dan sampel

Lama penelitian
Cara pengumpulan data

Uji coba kuesioner

Sumber data

Instrumen

Tenaga lapangan

Teknik Pengolahan

Teknik analisis data

ITEM ASPEK YANG DIKRITISI HASIL ANALISIS

Hasil Nilai Insidence Rate


penelitian
Analisis statistik

Penyajian

Judul tabel

Tinjauan hasil

Pembahasan Jumlah

Uraian analisis temuan

Perbedaan dengan temuan


sebelumnya

Intervensi inovasi yang dapat


diterapkan pada keluarga
kelolaan atau komunitas
kelolaan

Uraian rencana penerapan


intervensi inovasi dari
penelitian untuk keluarga
kelolaan dan komunitas

Generalisasi

Saran

Rekomendasi

ITEM ASPEK YANG DIKRITISI HASIL ANALISIS


Ucapan Orang yang berjasa membantu
terima kasih

Apendiks Penjelasan Apendiks

Referensi Urutan pengutipan

Nama dan judul

Tahun dan halaman

Cacatatan : Jurnal Minimal 5 tahun terakhir, masing-masing dari 3 jurnal (terkait


untuk keperawatan keluarga dan keperawatan komunitas)

Lampiran Penilaian Analisis Jurnal Keluarga dan komunitas, serta Pembuatan Artikel keluarga dan
Komunitas

No Penjelasan item Penilaian Nilai

1 Abstrak dibahas secara rinci dan jelas 10

2 Pendahuluan menggambarkan riset yang dilakukan 10

3 Metodologi mendukung penelitian yang dilakukan 10

4 Hasil menggambarkan hasil riset berdasarkan metodologi yang 10


digunakan

5 Pembahasan mengupas secara membandingkan dan menjelaskan 10


terperinci hasil dengan beberapa hasil riset pembanding

6 Kesimpulan menggambarkan hasil riset 10

7 Kemungkinan implikasi pada keluarga atau komunitas binaan dari 15


jurnal yang dianalisis

8 Penggunaan hasil jurnal pada tindakan keperawatan keluarga atau 15


komunitas binaan

9 Analisis penerapan pada praktek keperawatan keluarga dan 10


komunitas di Indonesia

Total 100

Jember, ................................... 2018

Nilai:
Pembimbing,

(................................................)

NIP

Contoh Pembuatan Artikel keperawatan


Komunitas atau keperawatan keluarga:
ETHNONURSING PENGGUNAAN TERAPI
KOMPLEMENTER PADA SUKU USING
BANYUWANGI
(Ethnonursing for Utilizing Complementary Therapy at Using Tribes in Banyuwangi)
Hanny Rasni*, Tantut Susanto*, Erti
Ikhtiarini Dewi*
* Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Jember
Jl. Kalimantan 37 Jember
E-mail: hannyrasni@yahoo.co.id
ABSTRAK

Pendahuluan: Suku Using di Banyuwangi sampai saat ini masih mempertahankan tradisi pemanfaatan sumber daya alam
sekitar sebagai pengobatan atau perawatan tradisional. Penelitian ini dilaksanakan untuk memperoleh gambaran arti
dan makna pengalaman Suku Using menggunakan terapi komplementer dalam praktik penyembuhan pengobatan
tradisional. Metode: Metode kualitatif fenomenologi dengan model ethnonursing digunakan sebagai acuan dalam
pelaksanaan penelitian ini. Sejumlah 13 responden diperoleh dengan teknik purposive sampling dari 3 komunitas Suku
Using di Kecamatan Glagah, Rogojampi, dan Banyuwangi Kota. Data didapatkan dengan melakukan wawancara
mendalam pada responden dan juga observasi lapangan, serta pengamatan saat wawancara. Analisa dilaksanakan
dengan memilah dan memilih kata atau kalimat yang memiliki arti dan makna sesuai tujuan dengan dikelompokkan
menjadi tema-subtema dan kategori. Hasil: Hasil yang didapatkan adalah Suku Using memiliki karakteristik keeratan
sosial, apresiasi seni, melakukan aktifitas sehari-hari di sungai, mengkonsumsi makanan dari sumber pangan hewani
dan nabati, kurang dekat dengan pelayanan kesehatan, faktor mitos merupakan faktor yang kental dalam perilaku
kesehatan dan perilaku pemeliharaan fisik, perilaku penanganan masalah kesehatan fisik dan psikis pada Suku Using
adalah dengan penggunaan herbal dan pergi ke dukun. Kesimpulan dan Diskusi: Perilaku penggunaan tanaman herbal
secara umum berkesesuaian dengan ilmu kesehatan modern sebagai terapi komplementer, tetapi pada saat ini hampir
pudar karena cenderung jarang dilakukan, sehingga perlu adanya penguatan perilaku positif yang telah dimiliki
masyarakat, sebagai upaya peningkatan status kesehatan masyarakat.

Kata kunci: Ethnonursing, Terapi Komplementer, Suku Using

ABSTRACT

Introduction: Using Tribe in Banyuwangi untill today still using natural resources as a traditional treatment or care. This
study was purposed to gain value and meaning of Using Tribe experience for utilizing complementary therapies in
traditional healing practice. Method: Phenomenology study with qualitative methods based on ethnonursing models
was used for this research. There were 13 respondents gathered by purposive sampling from three districs: Glagah,
Rogojampi and Banyuwangi Kota. The data were obtained by conducting in-depth interviews on respondents and field
observations as well as observations while interview. The analysis carried out by sorting and selecting a word or phrase
that has value and meaning to the goal related with subthemes grouped into themes and categories. Result: The results
had showed that Using Tribe’s characteristic were social cohesion, appreciate arts, performing daily activities on the
river, consume foods of animal and vegetable, not too close with health service, the myth factor was a strong factor in
health and physical maintenance’s behavior, the the use of herbs and shaman to treat health problems. Conclusion and
discussion: The use of herbs is suitable with modern health science as a complementary therapy, but this point almost
faded because it tends to rarely performed. So, the Using Tribe need positive reinforcement from nurses, as an effort to
improve their health status.

Key words: Ethnonursing, Complementary Nursing, Using Tribe

PENDAHULUAN oleh sesuatu yang berada di luar si sakit


seperti gangguan gaib dari orang lain
Prakti k kepercayaan masyarakat (guna-guna), jin, makhluk halus, dan lain-
t radisional menyakini suatu penyakit lain. Secara naturalistik, suku tersebut
disebabkan oleh sistem naturalistik dan mempercayai bahwa penyakit disebabkan
sistem personalistik (Foster & Anderson, oleh faktor alamiah, seperti cuaca ataupun
2002). Masyarakat Suku Using masih gangguan keseimbangan tubuh. Nilai-nilai
meyakini penyebab penyakit dengan budaya yang masih dianut Suku Using
sistem tersebut. Suku Using secara dalam pencarian pengobatan atau terapi
personalistik meyakini penyakit disebabkan memiliki keunikan dan karakter yang
berbeda dari daerah lain di Jawa Timur. serta mengembangkan pola-pola yang
Terapi alternatif yang dilakukan Suku terkait dengan arti atau makna dari
Using didasarkan pada alam sekitar, dengan fenomena budaya yang diteliti. Jumlah
penggunaan sumber hayati dan hewani, responden dalam penelitian ini 13 orang,
melalui suatu perantara pemimpin atau
yang dipilih berdasarkan kriteria: 1) sebagai
dukun dengan menggunakan sarana
tokoh masyarakat yang memiliki
upacara tradisional. Sistem medis
pengalaman mendapatkan pelayanan
tradisional dalam kenyataannya masih tetap
pengobatan tradisional; dan 2)
hidup, meskipun praktik-praktik biomedik
pemberi pelayanan tradisional atau
kesehatan makin berkembang pesat dengan
dukun dan masyarakat awam yang
munculnya pusat-pusat pelayanan
memiliki pengalaman mengakses
kesehatan, baik yang dikelola swasta
pelayanan pengobatan tradisional.
ataupun pemerintah (Leininger, 2002).
Responden berasal dari Kecamatan
Keperawatan sebagai bagian dari Banyuwangi Kota, Glagah, dan
sistem medis modern dapat mengidentifikasi Rogojampi. Wawancara dilaksanakan di
keberagaman Suku Using dalam rumah masing-masing respoden dan
memandang penyakit dan mencari dukun yang digunakan oleh masyarakat
pertolongan melalui penggunaan terapi awam untuk mengakses pelayanan
alternatif melalui kajian ethnonursing pengobatan tradisional. Alat pengumpulan
(Omeri & Mcfarland, 2008). Studi data yang digunakan adalah pedoman
ethnonursing dalam penggunaan terapi wawancara, catatan lapangan (field notes),
alternatif oleh Suku Using saat ini mulai dan mobile phone dengan aplikasi
dikembangkan sebagai bagian dari terapi perekam, serta tape recorder adapun alat
komplementer keperawatan. Studi perekam yang digunakan dibawa oleh
ethnonursing dalam terapi komplementer pengumpul data.
mencoba memahami dan membantu
kelompok budaya berbeda dan anggota-
anggotanya terhadap kebutuhan asuhan HASIL
keperawatan dan kesehatan (Giger &
Davidhizar, 2004). Penelitian ini bertujuan Suku Using memiliki beberapa
untuk mencari tahu memperoleh karakteristik, yaitu 1) memberikan apresiasi
gambaran arti dan makna pengalaman tinggi terhadap kesenian terutama musik; 2)
Suku Using menggunakan terapi memiliki hubungan sosial yang erat dengan
komplementer dalam prakti k melakukan interaksi sosial yang intens; 3)
penyembuhan pengobatan tradisional, mengkonsumsi berbagai olahan dari
dengan mengidentifikasi karakteristik berbagai sumber pangan: tanaman dan
masyarakat using, faktor-faktor yang hewan (seperti kelor, boboan, pakis, tokek,
terkait dengan perilaku kesehatan, jangkrik);
perilaku pemeliharaan kesehatan dan
4) memiliki perilaku konsumtif (seperti
perilaku penanganan masalah kesehatan
kebiasaan mengumpulkan uang satu tahun
terkait pengobatan tradisional.
dan dihabiskan beberapa hari saat perayaan
Idul Fitri); 5) melakukan kegiatan sehari-
METODE hari tidak jauh dari sungai seperti: buang
Penelitian ini menggunakan metode air, mandi, cuci baju, mususi (mencuci
penelitian kualitatif. Pendekatan beras); dan 6) cenderung berjarak dengan
ethnonursing dapat digunakan untuk pelayanan kesehatan modern.
mengenali hubungan dan mengidentifikasi
Pada faktor perilaku kesehatan menggunakan mangini lulur untuk
diketahui bahwa faktor mitos merupakan mendapatkan tubuh yang cantik dan halus
faktor yang paling mempengaruhi Suku (cenderung masa lampau, pada saat ini
Using. Selain faktor tersebut, faktor lulur dengan membeli bahan lulur
keeratan sosial (keluarga) merupakan kemasan). Sementara tubuh bagian
salah satu penentu untuk pilihan dalam, sebagai berikut: 1) melaksanakan
perilaku kesehatan, faktor persepsi pantangan makan (misalnya, pada
masyarakat mengenai jenis penyakit keluarga tertentu yang diturunkan pesan
tertentu tidak dapat ditangani di pelayanan dari orang tua untuk berpantang makan-
kesehatan modern dan sebaliknya, dan makanan tertentu (seperti terong), maka
persepsi bahwa pelayanan kesehatan tidak berani untuk melanggar walaupun
tradisional dan modern saling laki-laki); 2) perilaku konsumsi nutrisi:
melengkapi. Faktor jarak pelayanan makan ikan laut, makan berbagai jenis
kesehatan modern yang masih cukup jauh sayuran: sayur kelor, pakis, klentang,
(sulit dijangkau) dalam mengakses tenaga boboan, makan berbagai jenis rujak:
kesehatan karena jumlah yang terbatas janganan, kecut/ cemplung, pasrah,
merupakan faktor yang masih ada, tetapi ramonan, montor, iris/letok (khusus: rujak
cenderung sudah berubah lebih baik. mengkudu untuk meningkatkan nafsu
Faktor tindakan pelayanan kesehatan makan); 3) perilaku minum jamu, seperti
modern yang asing atau menyakitkan pada perempuan bermaksud untuk
(seperti disuntik) menjadi satu pemberat menghilangkan bau badan, pada laki-laki
untuk memilih pelayanan kesehatan bermaksud untuk memelihara vitalitas
modern dan faktor perbandingan biaya tubuh, nama jamu: jamu kuat; dan 4)
pelayanan kesehatan modern terbilang perilaku khusus, pada saat tertentu (tidak
mahal (khususnya pada masa lampau rutin) pada laki-laki dengan bermaksud
sebelum Jamkesmas). Sedangkan menjaga vitalitas maka memakan langsung
pelayanan kesehatan tradisional tidak (dalam keadaan mentah) atau olahan,
menentukan tarif. Faktor pendidikan juga seperti empedu Kambing, bayi Mencit,
turut sebagai penentu pilihan perilaku janin Rusa.
kesehatan tetapi terkait dengan siapa yang
Gambaran perilaku penanganan
sakit (misalnya, anak atau orangtua yang
tidak dapat memutuskan pilihan oleh diri masalah kesehatan diketahui bahwa ada
sendiri dan keputusan pilihan merupakan perilaku penanganan masalah kesehatan
rembukan sosial) menjadikan faktor fisik dan perilaku penanganan masalah
pendidikan ada di urutan selanjutnya. kesehatan psikis. Perilaku penanganan
Gambaran perilaku pemeliharaan masalah kesehatan fisik terbagi menjadi: 1)
penanganan masalah kesehatan bagian
kesehatan, diketahui adanya perilaku
tubuh luar (misalnya, luka disembuhkan
perawatan (upaya untuk tetap sehat atau
dengan menendang kepong (kotoran
bertambah sehat) dan perilaku
kuda/sapi) atau getah daun yodium);
pencegahan. Perilaku perawatan tubuh
terbagi dalam perawatan tubuh bagian 2) penanganan masalah kesehatan
luar dan dalam. Perawatan tubuh bagian fisik pada tubuh bagian dalam (misalnya,
luar, sebagai berikut: 1) perempuan (atau batuk diobati dengan Jeruk Jawa dibakar
laki-laki) melakukan wuwung keramas diberi njet, diperas dan diminum atau Jeruk
dengan menggunakan merang padi untuk Nipis dibakar dan airnya diminum; diare
mendapatkan rambut yang bersih, tidak diobati dengan pucuk daun Jambu
bau (cenderung masa lampau); 2) Klutuk/Sawo Manila dan diminum; panas
perempuan melakukan lulur badan dengan diobati dengan mengoleskan bawang putih
ke pusar atau diminumkan air dari dukun masyarakat yang sesuai dengan indikator
kepada anak yang panas; sakit kuning yang digunakan dalam menentukan status
diobati dengan Pisang Mas ditambah sehat pada masyarakat.
7 ekor Pediculus capitis; dan lain-lain). Keperawatan sebagai bagian dari
Sedangkan, 1) perilaku penanganan masalah sistem medis modern dapat
kesehatan psikis, antara lain: 1) kesurupan, mengidentifikasi keberagaman
diobati dengan mengoleskan Bawang Putih masyarakat t radisional dalam
di pusar atau minum air pemberian memandang penyakit dan mencari
dukun; pertolongan melalui penggunaan terapi
alternatif dapat diidentifikasi melalui kajian
2) stres akibat tekanan hidup sehari-hari
ethnonursing (Omeri & Mcfarland, 2008).
disarankan untuk melakukan midang
Studi ethnonursing dalam terapi
(melihat- lihat ke jalan raya); dan 3) ditenung,
komplementer mencoba memahami dan
disihir, disantet, dicekek disarankan untuk
membantu kelompok budaya berbeda dan
mencari dukun yang dapat mengembalikan
anggota-anggotanya dengan kebutuhan
kiriman.
asuhan keperawatan dan kesehatan (Giger
PEMBAHASAN & Davidhizar, 2004). Cara- cara
memfasilitasi suatu budaya masyarakat
“Jika anda berharap untuk membantu satu dalam penggunaan terapi alternatif atau
komunitas untuk mencapai kesehatan, anda komplemeter dalam asuhan keperawatan
harus belajar untuk berpikir seperti orang- perlu ditekankan pada tindakan
orang yang berada di komunitas tersebut. keperawatan terkait dengan transcultural
Sebelum menanyakan sekelompok orang nursing model (Leininger, 1978; dalam
untuk mengasumsikan kebiasaan kesehatan Omeri & Mc.Farland, 2008), yaitu: cultural
yang baru, adalah bijak untuk menyadari preservation, cultural care accomodation,
kebiasaan yang ada, bagaimana kebiasaan dan cultural care repattering. Cultural
tersebut berhubungan satu dengan yang lain, preservation mencoba membantu budaya
apa fungsinya dari yang mereka lakukan, apa tertentu untuk mempertahankan nilai
makna bagi mereka melakukan hal tersebut” care yang berhubungan, sehingga sehat.
(Andrews dan Boyle, 1995; Rasni, 2008). Cultural accommodation membantu
budaya tertentu untuk bernegosiasi untuk
Sehat adalah keadaan lengkap dari
manfaat dan sehat yang memuaskan
sehat jasmani, rohani, dan sosial, serta
bersama tim kesehatan. Cultural
tidak hanya mengenai bebas dari penyakit
repattering membantu budaya tertentu
atau kecacatan, tetapi juga dapat bekerja
untuk berubah, memodifikai gaya hidup
secara produktif (WHO, 1975). Sehat pada
mereka untuk kesehatan yang memuaskan
masyarakat terkait dengan adanya status
daripada sebelumnya.
sehat pada individu-individu di wilayah,
adanya perilaku-ketrampilan yang Gambaran mengenai pengalaman
Suku
mengupayakan sehat dan adanya
lingkungan fisik serta sosial (termasuk Using dalam pemeliharaan atau penanganan
sistem-struktur masyarakat) yang bergerak masalah kesehatan yang didapatkan dari
untuk mengupayakan sehat. Sehat pada hasil analisa data penelitian tersebut,
masyarakat tidak akan pernah terwujud jika menunjukkan bahwa banyak perilaku yang
hanya dari tenaga kesehatan profesional sesuai dan dapat digunakan dalam adaptasi
yang mengupayakan hal tersebut, tanpa ada perilaku kesehatan modern. Seperti
kesertaan atau kemandirian dari masyarakat, pengobatan herbal pada saat ini banyak
dan adanya persepsi nilai-indikator sehat dianjurkan oleh pengobatan kesehatan
pada modern dikarenakan adanya obat- obat
herbal yang minim efek samping, contoh tinggi pada kesenian, menyukai makanan
adanya pelayanan kesehatan modern olahan dari sumber hewani dan nabati,
dengan mengadopsi dari cara tradisional memiliki perilaku konsumtif, tetapi juga
adalah pemijatan. Pelayanan pemijatan masyarakat yang berjarak dengan
(khusunya pada bayi-anak) saat ini pelayanan kesehatan, dan kegiatan sehari-
berkembang menjadi satu jasa pelayanan hari masih banyak dilakukan di sungai. Suku
di rumah sakit atau klinik kesehatan Using memiliki mitos, persepsi, pengalaman
modern, atau pengenalan- pengenalan sejarah, keadaan alam, keterikatan sosial,
oleh tenaga kesehatan kepada keluarga- tingkat pendidikan, jarak dengan pelayanan,
keluarga saat ini untuk menggunakan obat- jenis pelayanan kesehatan dan tarif
obat herbal sebagai tindakan awal dalam pelayanan menjadi penentu untuk pilihan
penanganan masalah kesehatan, seperti pelayanan kesehatan. Suku Using memiliki
meminum jeruk nipis untuk menangani perilaku perawatan kesehatan, perilaku
batuk, meminum jamu Kunyit, Temulawak, pencegahan masalah kesehatan dan
Beras Kencur, atau mengkonsumsi Bawang perilaku penanganan masalah kesehatan
Putih. Interaksi sosial yang erat pada Suku secara fisik dan psikis yang sudah lama ada
Using merupakan salah satu potensi yang pada masyarakat yang cenderung mulai
menjadi sistem pendukung untuk memudar. Secara umum, pengalaman Suku
keberdayaan masyarakat yang dapat Using dalam perilaku kesehatan banyak
menjadi landasan untuk terwujudnya yang berkesesuaian dengan ilmu kesehatan
masyarakat sehat dengan tentunya modern dan perlu adanya penguatan
individu-individu yang ada pada potensi dari yang pernah dimiliki
masyarakat akan memiliki status sehat. masyarakat, sehingga tidak hilang dari
masyarakat dan justru dapat digunakan
“Culturally congruent (nursing) care is
sebagai penyelesaian masalah yang ada
defined as ‘those cognitively based assistive,
pada saat ini.
supportive, facilitative or enabling acts or
decisions that are tailor-made to fit with
individual, group or institutional cultural
values, beliefs and lifeways in order to Saran
provide or support meaningful, beneficial
and satisfying health care or well-being Peran dari berbagai pihak,
services” (George, 2008) pemerintah kabupaten, akademisi, tokoh
masyarakat, profesi kesehatan dan
Hasil penelitian ini merupakan awal keterlibatan aktif masyarakat
dari upaya untuk mengenal Suku Using dan diperlukan untuk membuat kegiatan-
berharap untuk lebih lanjut dapat mengenal kegiatan sosial kemasyarakatan yang
dan mendokumentasikan potensi-potensi mengikutsertakan masyarakat secara
Suku Using, yang kemudian dapat bersama aktif dari pengenalan masalah yang ada
mewujudkan kesehatan masyarakat, bahkan sampai dengan penyelesaian masalah yang
mengadopsi potensi Suku Using untuk dapat ada dengan menggunakan potensi-potensi
terus dilakukan. yang dimiliki menjadi suatu keadaan yang
dibutuhkan pada Suku Using saat ini.

SIMPULAN DAN SARAN


Simpulan
KEPUSTAKAAN
Foster & Anderson. (1999). Antropologi
Suku Using memiliki karakteristik: interaksi Kesehatan. UI Press: Jakarta.
sosial yang erat, memberikan apresiasi
Giger & Davidhizar. (2001). Transcultural Research, and Practice. 3rd ed. The
Nursing: Assessment and McGraw-Hill Companies, Inc: US of
Intervention 2nd ed. St Louis: Mosby America.
A Times Miror Company.
Omeri & Mcfarland. (2008). Advances in
George & Julia ( 2008). Nursing Theories: Competary Transcultural Nursing
The Base for Professional Nursing Second Edition. Content
Practice. Fifth Edition. Prentice Hall: Management: Sydney.
New Jersey.
Rasni. (2008). Laporan Aplikasi Keperawatan
Leininger & McFarland. (2002). Transcultural Komunitas II. FIK-UI. Depok Jawa
Nursing Concepts, Theories, Barat.
Format Laporan Pendahuluan (PRE PLANNING) IMPLEMENTASI KEP
KELUARGA ATAU KEP KOMUNITAS

1. Latar Belakang
a. Karakteristik keluarga atau komunitas (terdiri dari data permasalahan keluarga atau
komunitas yang terkait dengan kegiatan yang akan dilakukan)
b. Data pendukung kegiatan atau rencana dan teori yang mendukung masalah yang
akan diangkat
c. Data yang akan digali lebih lanjut (apabila ada)
2. Rencana Keperawatan
a. Diagnosis keperawatan keluarga atau komunitas sesuai dengan NANDA,
sebutkan pula domain, kelas serta kode diagnosa
b. Tujuan umum (kegiatan yang akan dilaksanakan)
c. Tujuan khusus
d. Outcome sesuai dengan NOC, sebutkan pula domai, kelas serta kode outcome
e. Intervensi sesuai dengan NIC, sebutkan pula domain, kelas dan kode intervensi
3. Rancangan Kegiatan
a. Topik (sesuaikan dengan hasil analisa artikel atau jurnal)
b. Metode
c. Media
d. Waktu dan tempat
e. Setting tempat
f. Pengorganisasian (waktu, kelompok, tempat)
4. Kriteria Evaluasi
a. Evaluasi struktur
b. Evaluasi proses
c. Evaluasi hasil

Sertakan lampiran yang diperlukan untuk setiap tahap pertemuan dengan keluarga atau
komunitas

Lampirkan materi (jika berada ditahap pelaksanaan dan evaluasi) dengan sumber rujukan

Format Laporan Akhir Profesi Keperawatan Keluarga dan Komunitas

Cover
Halaman pengesahan
Kata pengantar
Daftar isi
Daftar tabel
Abstract
Bab 1 Pendahuluan
1.1 Latar belakang
1.2 Rumusan masalah
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat

Bab 2. Tinjauan teori


1.1 Konsep singkat tentang keperawatan keluarga atau komunitas dan permasalahannya
sesuai dengan PIS PK
1.2 Kerangka model PIS PK yang sudah diaplikasikan pada keluarga atau komunitas
kelolaan

Bab 3. Tinjauan kasus sept format asuhan keperawatan keluarga atau komunitas dengan form
PIS PK dan PMK No 39 tahun 2016
1.1 Pengkajian
1.2 Analisis data dan pohon masalah/web of caution/pathways
1.3 Diagnosis keperawatan (NANDA)
1.4 Perencanaan (intervensi-intervensi dari NIC dan otcome-outcome dari NOC)
1.5 Implementasi
1.6 Evaluasi
1.7 Renca tindak lanjut

Bab 4. Pembahasan
1.1 Pengkajian
1.2 Diagnosis keperawatan
1.3 Perencanaan
1.4 Implementasi
1.5 Evaluasi

Bab 5. Penutup
1.1 Kesimpulan
1.2 Saran

Daftar pustaka
Lampiran : jadwal kunjungan beserta ttd kepala keluarga, foto kegiatan, LP dan leaflet

PENILAIAN LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

No Kemampuan Bobot Nilai Keterangan


1 Kekuatan mengidentifikasi latar belakang masalah dan 10
tujuan penulisan
2 Tinjauan pustaka 10
Kejelasan teori dan konsep pendukung disertai contoh
aplikatif
3 Pengkajian 15
a. Membina dan memelihara hubungan kerja
- Identifikasi tokoh masyarakat yang dapat
mewakili masyarakat dalam proses kegiatan
untuk bekerjasama dengan tim kesehatan
- melibatkan kelompok dalam: menetapkan tujuan
dan harapan kegiatan kelompok, eksplorasi
strategi dan teknik intervensi, merencanakan
frekuensi dan lama pertemuan dengan
masyarakat
- menggunakan teknik komunikasi efektif: sikap
percaya, memotivasi anggota kelompok
masyarakat untuk bekerja sama dan saling
menghargai, memberi penjelasan dengan
sederhana dan jelas, menyertakan kelompok
masyarakat dalam mengambil keputusan
b. Mengkaji masalah kesehatan dan sumber daya
- identifikasi masalah bersama masyarakat
- menyusun instrumen dengan tepat sesuai
kebutuhan masyarakat
- mengumpulkan data bersama masyarakat
- mengorganisasikan data bersama masyarakat
secara sistematis, ringkas dan akurat
- menganalisa data dengan menggunakan konsep
terkait biostatistik dan epidemiologi
4 Diagnosa 15
- Menyajikan hasil analisa data dengan
masyarakat untuk menetapkan masalah
kesehatan
- Menetapkan diagnosa berdasarkan kriteria
5 Rencana 15
- Menetapkan tujuan umum dan khusus
- Menetapkan rencana bersama masyarakat:
strategi intervensi yang tepat, sumber daya
yang diperlukan, penanggung jawab kegiatan,
waktu
- Menyajikan rencana intervensi secara
sistematis, ringkas dan akurat
6 Pelaksanaan 15
- Menggunakan strategi dan teknik organisasi
komuniti
- Menggunakan strategi pendidikan kesehatan
dalam mengembangkan kemampuan
masyarakat untuk mandiri
- Mengembangkan rencana belajar/supervisi
untuk kader kesehatan
- Melibatkan kerjasama lintas program dan lintas
sektor
7 Evaluasi 10
- Menguraikan proses evaluasi
- Mengidentifikasi hasil asuhan
- Menyusun rencana tindak lanjut
8 Penulisan 10
Sistematis, akurat, lengkap, rapi
Jumlah 100

Kelompok : .........................................................
Anggota : .........................................................
Penilai : .........................................................

PENILAIAN KINERJA PROFESIONALITAS INDIVIDU


KEPERAWATAN KOMUNITAS DAN LOMBA DUSUN SEHAT

Mahasiswa ke
No. Kenerja Bobot Ket
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1. Interpesonal 15
-Komunikasi dengan kolega 5
(teman)
-Komunikasi antar kolega 5
(petugas kesehatan: perawat,
dokter, ahli gizi, kader dsb)
-Melibatkan aparat setempat, 5
sumber-sumber di masyarakat
2. Knowledge 35
-Pengetahuan dalam mengkaji 7
-Kemampuan analisa masalah 7
-Kemampuan mengkaitkan
rencana intervensi dengan 7
masalah
-Kemampuan analisa tahapan 7
tindakan
-Menggunakan konsep dan 7
teori
3. Skill 35
-Kemampuan komunikasi 10
dengan klien/kelompok
-Keterampilan dalam perasat 15
(persiapan, pelaksanaan,
evaluasi)
-Kemampuan menyampaikan 10
data verbal secara tertulis
dengan formulasi yang logis
dan baik
4. Etika dan legal 15
-Disiplin (klien dan kolega) 5
-Etis (klien dan kolega) 5
-Bertanggung jawab dalam
tindakan 5
-Segera menyampaikan
masalah yang dihadapi saat
ada kesulitan/kesalahan
Jumlah 100

Tanggal :
Pembimbing :
Nama-nama mahasiswa : 1. dst

PENILAIAN PRE DAN POST CONFERENCE KEPERAWATAN KOMUNITAS Dan


Keluarga
Mahasiswa
No. Aspek penilaian Bobot Ket
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1. Membuat laporan 30
pendahuluan (latar belakang,
rencana keperawatan, strategi
pelaksanaan)
Menyampaikan rencana 15
2. asuhan/pelayanan
keperawatan
Menyampaikan hasil 15
3. asuhan/pelayanan
keperawatan
Member masukan 30
(tanggapan,pendapat,ide)
4. terhadap asuhan/pelayanan
keperawatan yang
didiskusikan
Memberikan respon (kognitif 10
5
dan afektif terhadap masukan)
Jumlah 100

Tanggal :
Pembimbing :
Nama-nama mahasiswa : 1. dst

PENILAIAN KERJA KELOMPOK KEPERAWATAN KOMUNITAS


(MMD I, MMD II, MMD III, PENDIDIKAN DAN PROMOSI KESEHATAN MASYARAKAT)

Kegiatan Bobot Nama Mahasiswa


0-5 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Evaluasi Proses
1.Mempersiapkan kegiatan 5
kelompok dengan baik
(membuat LP, Media,
Persiapan tempat, orang,
pembagian tugas dll)
2.Memotivasi masyarakat 5
untuk memanfaatkan
posyandu di wilayah
masing-masing
3.Berkontribusi dalam 5
melaksanakan tugas dan
peran kelompok
4.Berkomunikasi secara
efektif dengan anggota 5
tim dalam posyandu
5.Berkomunikasi secara
efektif dengan target 5
(pengunjung posyandu
ibu dan anak)
Evaluasi Hasil
1.Turut berperan serta 5
secara menyeluruh
2.Melakukan tugas yang 5
sudahbdisepakati dengan
kelompok
3.Menunjukkan kerja yang 5
berkualitas
4.Menunjukkan proses 5
belajar dalam kelompok
5.Mencapai tujuan tindakan 5
dilakukan kegiatan
Jumlah 50
Nilai=jumlah nilai dibagi
50 dikali 100

Pembimbing :
Nama-nama mahasiswa : 1. dst

PENILAIAN Pelaksanaan KEGIATAN POSYANDU, POSBINDU, POSKESDES,


PONKESTREN, UKS, K3, dan PIS PK etc

Bobot Nama Mahasiswa


Kegiatan
0-5 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Evaluasi Proses
1. Mempersiapkan 5
kegiatan kelompok
dengan baik (membuat
LP, Media, Persiapan
tempat, orang,
pembagian tugas dll)
2. Memotivasi masyarakat 5
untuk memanfaatkan
posyandu atau lainnya
di wilayah masing-
masing 5
3. Berkontribusi dalam
melaksanakan tugas dan
peran kelompok
4. Berkomunikasi secara 5
efektif dengan anggota
tim dalam posyandu
atau lainnya 5
5. Berkomunikasi secara
efektif dengan target
(pengunjung posyandu
ibu dan anak atau
lainnya)
Evaluasi Hasil
1. Turut berperan serta 5
secara menyeluruh
2. Melakukan tugas yang 5
sudahbdisepakati
dengan kelompok
3. Menunjukkan kerja 5
yang berkualitas
4. Menunjukkan proses
belajar dalam kelompok 5
5. Mencapai tujuan
tindakan dilakukan 5
kegiatan
Jumlah 50
Nilai=jumlah nilai dibagi
50 dikali 100

Pembimbing :
Nama-nama mahasiswa : 1. dst

PENILAIAN LAPORAN PROGRAM PUSKESMAS LOKMIN / SWOT dan Laporan


Promkes

KEGIATAN Bobot Nilai Keterangan


A. Program
1. Uraikan program Puskesmas yang 10
mencerminkan rencana pelayanan
kesehatan nasional dalam:
a. Program
b. Kebijaksanaan (policy)
c. Target, sasaran danindikator
keberhasilan
d. Kegiatan/upaya program

2. Uraikan program Puskesmas yang ada 10


dalam hal (situasi dan status):
a. Masalah kesehatan masyarakat
yang ada di wilayah puskesmas
b. Target dan sasaran
c. Strategi
d. Kegiatan
e. Peran serta masyarakat
f. Lintas sektoral/program
g. Sasaran
h. Implementasi
- Hambatan
- Pendukung
i. Evaluasi
- Hasil
- Kekurangan
- Kelemahan

B. Identifikasi kesenjangan antara program 30


yang dilaksanakan dengan program
Kesehatan Nasional

C. Analisa penyebab terjadinya kesenjangan 30


atau kendala yang mengurangi efektifitas
dari pelaksanaan program

D. Alternative penyelesaian masalah untuk


menghilangkan/mengurangi/mengatasi 20
kesenjangan yang ada
Total 100

Tanggal :
Penilaian :
Nama mahasiswa :

PENILAIAN PRESENTASI PROGRAM PUSKESMAS SWOT,KASUS Keluarga dan


komunitas
NO Kemampuan Bobot Nilai Keterangan
1 Penyaji menyiapkan dan 10
mempersentasikan dengan baik
2 Tujuan presentasi dikemukakan 10
dengan jelas
3 Penyaji menjelaskan kerangka 15
konsep/informasi dengan jelas
4 Penyaji mampu menyimpulkan 15
konsep yang telah disampaikan
sebelum menyajikan konsep
yang baru
5 Penyaji mampu mendorong 15
peserta untuk terlibat dalam
diskusi dengan baik
6 Pembagian waktu diatur 10
dengan baik
7 Penyaji menggunakan media 10
dan metode presentasi dengan
tepat
8 Penyaji mampu menganalisis 15
isi/pertanyaan secara tepat
Jumlah 100

Tanggal :
Nama mahasiswa :

FORMAT PENILAIAN SUPERVISI ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA/KOMUNITAS


No Aspek Yang Dinilai Bobot Nilai Ket
1 Reponsi I 20
1. Kesiapan: media, alat, perencanaan
2. Kemampuan analisis masalah terhadap rencana yang disusun
3. Menggunakan dasar teori dan konsep
2 Pelaksanaan 50
2. Kemampuan fase awal orientasi 10
a. Salam dan penghargaan
b. Kontrak: topik, waktu, tujuan kunjungan; hal-hal yang ingin dicapai
c. Memberi perhatian/minat saat ini (here and now)
d. Melakukan modifikasi rencana sesuai dengan masalah saat ini
3. Kemampuan komunikasi 10
a. Sikap yang menghargai
b. Mendengar aktif
c. Memfasilitasi respon klien
d. Menggunakan kata-kata yang mudah dimengerti
e. Menanyakan jika ada pernyataan yang tidak jelas dan meberikan contoh
4. Kemampuan kolaboratif 10
a. Menyertakan klien pada pengkajian, perencanaan, implementasi, dan evaluasi asuhan
b. Mendorong diskusi
c. Menghargai kemampuan klien
d. Menciptakan lingkungan terapeutik
5. Kemampuan tehnikal 10
a. Kemampuan dalam perasat tindakan
b. Tindakan sesuai kebutuhan komunitas/keluarga
c. Menggunakan media
6. Kemampuan evaluasi 10
a. Menilai respon komunitas/keluarga
b. Mengklarifikasi hal yang telah didiskusikan dan disetujui
c. Membuat rencana yang akan datang (misalnya: jadual, tujuan dan persiapan kunjungan
berikutnya)
3 Responsi II 20
2. Kemampuan analisis masalah terhadap tindakan yang diberikan
3. Menggunakan dasar teori dan konsep

4 Pencatatan asuhan keperawatan 10


1. Data akurat
2. Catatan akurat, sistematis, dan rapi
3. Mencatat semua tindakan yang telah dilaksanakan dengan SOAP

Jember, ................................... 2018


Pembimbing,
Nilai:
(................................................)
NIP.

Ket: Lulus / Tidak Lulus

Вам также может понравиться

  • Askep Luka Bakar Fix
    Askep Luka Bakar Fix
    Документ9 страниц
    Askep Luka Bakar Fix
    Devi Maharani Hapsari
    Оценок пока нет
  • Combustio
    Combustio
    Документ29 страниц
    Combustio
    Giovanni Moningka II
    Оценок пока нет
  • SWOT Metode
    SWOT Metode
    Документ34 страницы
    SWOT Metode
    Devi Maharani Hapsari
    Оценок пока нет
  • Askep Bronchopneumoni
    Askep Bronchopneumoni
    Документ22 страницы
    Askep Bronchopneumoni
    Devi Maharani Hapsari
    Оценок пока нет
  • Disusun Guna Memenuhi Tugas Program Profesi Ners (PPN) Stase Keperawatan Bedah
    Disusun Guna Memenuhi Tugas Program Profesi Ners (PPN) Stase Keperawatan Bedah
    Документ37 страниц
    Disusun Guna Memenuhi Tugas Program Profesi Ners (PPN) Stase Keperawatan Bedah
    Devi Maharani Hapsari
    Оценок пока нет
  • Format Resume
    Format Resume
    Документ4 страницы
    Format Resume
    radiy
    Оценок пока нет
  • M3 Metode Proses Garap
    M3 Metode Proses Garap
    Документ10 страниц
    M3 Metode Proses Garap
    Devi Maharani Hapsari
    Оценок пока нет
  • Pathway Cob
    Pathway Cob
    Документ1 страница
    Pathway Cob
    Devi Maharani Hapsari
    100% (1)
  • 3 Bab 2 Pengkajian
    3 Bab 2 Pengkajian
    Документ60 страниц
    3 Bab 2 Pengkajian
    Devi Maharani Hapsari
    Оценок пока нет
  • Undangan MMD Pakis
    Undangan MMD Pakis
    Документ24 страницы
    Undangan MMD Pakis
    Devi Maharani Hapsari
    Оценок пока нет
  • LP BBLC Fix
    LP BBLC Fix
    Документ11 страниц
    LP BBLC Fix
    Devi Maharani Hapsari
    Оценок пока нет
  • KONSULTASI KEPERAWATAN
    KONSULTASI KEPERAWATAN
    Документ3 страницы
    KONSULTASI KEPERAWATAN
    Devi Maharani Hapsari
    Оценок пока нет
  • Form Askep Anak
    Form Askep Anak
    Документ23 страницы
    Form Askep Anak
    Devi Maharani Hapsari
    Оценок пока нет
  • Form Askep Anak
    Form Askep Anak
    Документ23 страницы
    Form Askep Anak
    Devi Maharani Hapsari
    Оценок пока нет
  • SAP Kelompok Prolaps Uteri
    SAP Kelompok Prolaps Uteri
    Документ12 страниц
    SAP Kelompok Prolaps Uteri
    Devi Maharani Hapsari
    Оценок пока нет
  • PANDUAN PERSALINAN
    PANDUAN PERSALINAN
    Документ7 страниц
    PANDUAN PERSALINAN
    Maman Hendra
    Оценок пока нет
  • Latar Belakang
    Latar Belakang
    Документ3 страницы
    Latar Belakang
    Devi Maharani Hapsari
    Оценок пока нет
  • Form KPSP
    Form KPSP
    Документ18 страниц
    Form KPSP
    awaniedream8391
    100% (11)
  • Materi Perin
    Materi Perin
    Документ9 страниц
    Materi Perin
    Devi Maharani Hapsari
    Оценок пока нет
  • Materi Perin
    Materi Perin
    Документ9 страниц
    Materi Perin
    Devi Maharani Hapsari
    Оценок пока нет
  • Leaflet Perawatan Bayi BBLR Minggu 1
    Leaflet Perawatan Bayi BBLR Minggu 1
    Документ3 страницы
    Leaflet Perawatan Bayi BBLR Minggu 1
    Devi Maharani Hapsari
    Оценок пока нет
  • Leaflet Nutrisi Luka Tulang
    Leaflet Nutrisi Luka Tulang
    Документ2 страницы
    Leaflet Nutrisi Luka Tulang
    Devi Maharani Hapsari
    Оценок пока нет
  • Laporan Persalinan
    Laporan Persalinan
    Документ7 страниц
    Laporan Persalinan
    Devi Maharani Hapsari
    Оценок пока нет
  • BBLC Asuhan
    BBLC Asuhan
    Документ16 страниц
    BBLC Asuhan
    Devi Maharani Hapsari
    Оценок пока нет
  • ASUHAN KEPERAWATAN BBLC
    ASUHAN KEPERAWATAN BBLC
    Документ12 страниц
    ASUHAN KEPERAWATAN BBLC
    Devi Maharani Hapsari
    Оценок пока нет
  • SAP Kelompok Nifas
    SAP Kelompok Nifas
    Документ17 страниц
    SAP Kelompok Nifas
    Devi Maharani Hapsari
    Оценок пока нет
  • INFEKSI
    INFEKSI
    Документ6 страниц
    INFEKSI
    Devi Maharani Hapsari
    Оценок пока нет
  • Sap Penggunaan Kruk
    Sap Penggunaan Kruk
    Документ8 страниц
    Sap Penggunaan Kruk
    Dede Fathurrahman
    Оценок пока нет
  • JUDUL
    JUDUL
    Документ13 страниц
    JUDUL
    Devi Maharani Hapsari
    Оценок пока нет