Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Dosen Pembimbing :
Dr. dr. Djap Hadi Susanto, Mkes
Disusun oleh :
Albert Chandra Wijaya
11-2016-215
Karies gigi adalah penyakit jaringan gigi yang mengalami klasifikasi yang
ditandai oleh demineralisasi dari bagian inorganic dan dekstrusi dari subtansi
organic dari gigi atau penyakit jarigan gigi yang di tandai dengan kerusakan
jaringan ,dimulai dari permukaan gigi (pit, fissure, daerah interproksimal) meluas
kearah pulpa.1
Ada beberapa cara untuk mengelompokkan karies gigi. Walaupun apa
yang terlihat berbeda, faktor-faktor risiko dan perkembangan karies hampir
serupa. Mula-mula, lokasi terjadinya karies dapat tampak seperti daerah berkapur
namun berkembang menjad lubang coklat. Walaupun karies mungkin dapat saja
dilihat dengan mata telanjang, kadang-kadang diperlukan bantuan radiografi untuk
mengamati daerah-daerah pada gigi dan menetapkan seberapa jauh penyakit itu
merusak gigi.1
Lubang gigi disebabkan oleh beberapa tipe dari bakteri penghasil asam
yang dapat merusak karena reaksi fermentasi karbohidrat termasuk sukrosa,
fruktosa, dan glukosa. Asam yang diproduksi tersebut memengaruhi mineral gigi
sehingga menjadi sensitif pada pH rendah. Sebuah gigi akan mengalami
demineralisasi dan remineralisasi. Ketika pH turun menjadi di bawah 5,5, proses
demineralisasi menjadi lebih cepat dari remineralisasi. Hal ini menyebabkan lebih
banyak mineral gigi yang luluh dan membuat lubang pada gigi.
Bergantung pada seberapa besarnya tingkat kerusakan gigi, sebuah
perawatan dapat dilakukan. Perawatan dapat berupa penyembuhan gigi untuk
mengembalikan bentuk, fungsi, dan estetika. Walaupun demikian, belum
diketahui cara untuk meregenerasi secara besar-besaran struktur gigi, sehingga
organisasi kesehatan gigi terus menjalankan penyuluhan untuk mencegah
kerusakan gigi, misalnya dengan menjaga kesehatan gigi dan makanan.2
Bab II
Kunjungan Rumah
I. Identitas Pasien
a. Nama : Suryanti
b. Umur : 45 tahun
c. Jenis Kelamin : Perempuan
d. Pekerjaan : Ibu rumah tangga
e. Pendidikan : Tamat SD
f. Alamat : Dusun Wanasari
V. Spiritual Keluarga
a. Ketaatan beribadah : Cukup
b. Keyakinan tentang kesehatan : Sedang
No Nama Hub Umur Pend Pekerjaa Agama Keadaan Keadaan Imuni K Ket
n kesehatan gizi sasi B
1 Mansyur KK 54 SD Buruh Islam Sehat Baik - - -
Etiologi atau penyebab karies atas faktor waktu penyebab primer yang
langsung mempengaruhi biofilm (lapisan tipis normal pada permukaan gigi yang
berasal dari saliva) dan faktor modifikasi yang tidak langsung mempengaruhi
biofilm. Karies terjadi bukan disebabkan karena satu kejadian saja seperti faktor
host atau tuan rumah, agen atau mikroorganisme, substrat atau diet dan faktor
waktu, tetapi merupakan interaksi dari faktor - faktor tersebut.2
dinyatakan sebagai penyakit multifaktorial yaitu :
1. Host atau tuan rumah
2. Agen atau mikroorganisme
3. Substrat atau diet dan
4. Waktu.
Gejala karies gigi bukan hanya satu gejala saja, adapun gejala –gejalanya sebagai
berikut :
1. Gigi sangat sensitif terhadap panas,dingin, manis. Gigi terasa sangant
sensitive terhadap panas, dingin, manis dan asam menandakan karies gigi
sudah sampai bagian dentin
2. Jika suatu kavitasi dekat atau telah mencapai pulpa maka nyeri akan
bersifat menetap bahkan nyeri yang dirasakan bersifat sepontan, meski
tidak ada rangsangan.
3. Jika bakteri telah mencapai pulpa. Dan pulpa mati maka nyeri untuk
sementara akan hilang lalu akan timbul lagi dalam beberapa jam atau hari
dan gigi akan menjadi peka karena peradangan dan infeksi telah menyebar
keluar dan menyebabkan abses.3
2.4 Diagnosis
Teknik yang umum digunakan untuk mendiagnosis karies awal yang belum
berlubang adalah dengan tiupan udara melalui permukaan yang disangka, untuk
membuang embun, dan mengganti peralatan optik. Hal ini akan membentuk
sebuah efek "halo" dengan mata biasa. Transiluminasi serat optik
direkomendasikan untuk mendiagnosis karies kecil.4
Gigi layak untuk ditambal bila terdapat salah satu daritanda berikut :
1. Gigi sangat sensitif terhadap panas,dingin, manis.
2. Terbentuk lubang yang rentan perlekatan plak, sisa makanan.
3. Fungsi terganggu.
4. Estetik tergangu.
5. Kecenderungan bergesernya gigi disebelahnya akibat kehilangan kontak
dengan gigi yang berlubang.
Pencabutan gigi
Jika kerusakan gigi telah mencapai dekat pulpa penti atau kebih kedalam
lagi, maka sebaiknya gigi dicabut untuk mencegah infeksi yang lebih lanjut.
A 0 0 Permukaan gigi
sehat/keras
B 1 1 Gigi karies
C 2 2 Gigi dengan tumpatan,
ada karies
D 3 3 Gigi dengan tumpatan
baik, tidak ada karies
E 4 - Gigi yang hilang karena
karies
- 5 - Gigi dengan tumpatan
silen
F 6 - Jembatan, mahkota gigi
atau viner/implan
G 7 7 Gigi yang tidak erupsi
- 8 8 T T - Trauma/fraktur
T T - T T - Trauma/fraktur
- 9 9 Dan lain-lain: gigi yang
memakai pesawat cekat
ortodonti atau gigi yang
mengalami hipoplasia
enamel yang berat
3.1 Kesimpulan
Karies gigi adalah Penyakit jaringan gigi yang mengalami klasifikasi yang
ditandai oleh demineralisasi dari bagian inorganic dan dekstrusi dari subtansi
organic dari gigi atau penyakit jarigan gigi yang di tandai dengan kerusakan
jaringan ,dimulai dari permukaan gigi (pit, fissure, daerah interproksimal) meluas
kearah pulpa. Etiologi atau penyebabnya adalah host, agen, Substrata, dan waktu.
3.2 Saran