Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bambu merupakan kekayaan hutan bukan kayu yang merupakan
bagian dari kekayaan sumber daya hutan Indonesia. Bambu dapat menjadi
salah satu alternatif dalam pengurangan penebangan kayu di hutan yang
semakin terbatas keberadaannya.
Di desa-desa, pemanfaatan bambu seringkali terlihat pada
perlengkapan rumah tangga. Namun sekarang makin berkembang menjadi
industri, sehingga bagi masyarakat di pedesaan dikategorikan sebagai
penunjang utama perekonomian masyarakat desa. Bambu memiliki
kemudahan, antara lain penanamannya cukup dilakukan sekali saja karena
bambu akan berkembang biak dengan sendirinya dan mudah tumbuh pada
habitat yang sesuai dan selanjutnya dipanen sesuai kebutuhan.
Pertumbuhan bambou tidak terlepas dari faktor lingkungan yang
mempengaruhi pertumbuhan optimal dari tanaman bambu itu sendiri.
Peningkatan penggunaan beberapa jenis bamboo menyebabkan tanaman
rakyat terekploitasi secara tidak terkendali tanpa diimbangi dengan
tindakan pembudidayaan. Hal tersebut dikarenakan informasi dan
pengetahuan tentang budidaya jenis-jenis bambu masih sangat kurang,
demikian pula pengenalan terhadap jenis-jenis bambu yang ada di
Indonesia serta pemanfaatannya. Oleh karena itu, pengembangan tanaman
bambu khususnya pada jenis-jenis umumnya telah digunakan maupun
yang belum dikenal oleh masyarakat namun mempunyai banyak manfaat.
1
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Bambu?
2. Apa Kelebihan & Kekurangan Bambu?
3. Bagaimanakah Jenis-jenis Bambu?
4. Seperti Apakah Sifat-sifat Bambu?
5. Apa Manfaat Bambu?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu Pengertian Bambu.
2. Agar dapat mengetahui Kelebihan & Kekurangan Bambu.
3. Mengetahui mengenai Jenis-jenis Bambu.
4. Untuk memahami Sifat-sifat Bambu.
5. Agar dapat mengetahui Manfaat Bambu.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. BAMBU
3
B. Kelebihan :
Pada berat jenis yang sama, kuat tarik bambu lebih tinggi dibandingkan
kuat tarik baja mutu sedang.
Ringan.
C. Kekurangan :
Jarak ruas dan diameter yang tidak sama dari ujung sampai pangkalnya.
DIMENSI BAMBU
Pada penampang melintang bambu, makin mendekati bagian kulit batang susunan
sel sklerenkim semakin rapat, sehingga kekuatan batang bambu paling besar
berada pada bagian batang sebelah luar, selanjutnya pada kulit bagian luar bambu
terdapat lapisan tipis dan halus yang sangat kuat. Dari pangkal ke ujung batang
lapisan ini cenderung semakin tipis. Karena adanya bagian kulit batang bambu
yang sangat kuat ini, maka perubahan dimensi akan terpengaruh yaitu dimensi
bambu akan lebih stabil terutama ke arah tangensial.
4
Bambu cenderung menyerap jumlah air yang besar bila terendam atau tertimpa
hujan, bambu dapat menyerap hingga 100% dari berat keringnya. Penyerapan air
ini diikuti oleh pembesaran dimensi yang bertambah, sebanding dengan
penyerapan hingga mencapai batas kejenuhan / saturation point.
D. SIFAT BAMBU
Sifat mekanik kuat tekan, kuat lentur, kuat geser, dan kuat tarik.
Analisa tersebut dilakukan pada ruas atas, ruas tengah, dan ruas bawah material
bambu, untuk selanjutnya dilakukan pendataan terhadap kekuatan pada masing –
masing ruas. Dari studi ini didapatkan hasil bahwa kekuatan rata – rata pada setiap
ruas selalu bervariasi untuk semua percobaan sifat fisik maupun maupun mekanik.
Analisis varian dari data yang diperoleh dalam percobaan kadar air menunjukkan
bahwa tidak ada korelasi antara posisi spesimen dengan kadar air. Analisis yang
lain juga memperlihatkan bahwa kekuatan bambu sangat dipengaruhi oleh
kelembaban bambu dan tebal dinding batang bambu.
5
SIFAT FISIK
SIFAT MEKANIK
KEKUATAN GESER
6
KEKUATAN TARIK
Kekuatan bambu untuk menahan gaya-gaya tarik berbeda beda pada bagian
dinding batang luar maupun dalam, garis tengah batang, dan bagian batang yang
digunakan.
KEKUATAN TEKAN
Kekuatan bambu untuk menahan gaya tekan berbeda pada bagian ruas dan bagian
antara ruas batang bambu
KEKUATAN LENTUR
E. JENIS BAMBU
7
BAMBU PETUNG Bambu ini tumbuh subur di
hampir semua pulau besar di
Indonesia. Memiliki dinding yang
tebal dan kokoh serta diameter yang
dapat mencapai lebih dari 20 cm.
Dapat tumbuh hingga lebih 25 meter.
Banyak digunakan untuk tiang
penyangga bangunan. Juga sering di
belah untuk keperluan reng/uusk
bangunan.
8
BAMBU HITAM
Bambu hitam banyak tumbuh di jawa dan sumatra. Biasanya digunakan sebagai
bahan bangunan dan perabot bambu karena relatif lebih tahan terhadap hama.
9
BAMBU APUS
BAMBU ORI
10
SAMBUNGAN BAMBU
Sambungan sisipak
11
F. Manfaat Bambu
1. Sebagai atap
2. Sebagai pondasi
3. Sebagai dinding
4. Sebagai lantai
Sebagai Atap
Bambu sangat ideal sebagai bahan atap - kuat, tangguh, dan ringan. Struktur
bambu untuk atap dapat terdiri dari komponen Rangka atap (kuda-kuda), Gording
atau purlin, kasau dan reng.
SEBAGAI PONDASI
12
SEBAGAI DINDING
SEBAGAI LANTAI
13
APLIKASI BAMBU
Jembatan bambu
Perancah bambu
Keuntungan utama dari perancah bambu dibandingkan dengan baja adalah ringan
dan rendah biaya juga mudah disesuaikan dengan bentuk bangunan. Namun, daya
tahannya kurang.
14
BAMBU SEBAGAI BANGUNAN RAMAH LINGKUNGAN
Kekuatan tinggi untuk rasio berat dan beban daya dukung tinggi tertentu.
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bambu merupakan kelompok jenis kayu sejati rumput-rumputan dengan
rongga dan ruas di batangnya.
Di dunia ini bambu merupakan salah satu tanaman dengan pertumbuhan
paling cepat. Karena memiliki sistem rhizoma-dependen unik, dalam
sehari bambu dapat tumbuh sepanjang 60cm (24 inchi) bahkan lebih,
tergantung pada kondisi tanah dan klimatologi tempat ia ditanam.
B. Saran
16
DAFTAR PUSTAKA
http://www.ferryndalle.com/2011/04/sifat-mekanika-bambu.html
http://books.google.co.id/books?id=L8c4eO0VHeMC&pg=PA5&dq=sifat+bambu
+konstruksi&hl=en&sa=X&ei=zpRbVOa1A8uUuASaoYLYAQ&ved=0CBoQ6A
EwAA#v=onepage&q=sifat%20bambu%20konstruksi&f=true
http://download.portalgaruda.org/article.php?article=120897&val=1275
http://digilib.its.ac.id/analisa-sifat--sifat-fisik-dan-mekanikmaterial-bambu-yang-
paling-banyakdipakai-dan-mayoritas-terdapat-dijawa-timur-sebagai-elemen-
bangunan-4406.html
https://wancik.wordpress.com/2009/03/28/kelebihan-dan-kekurangan-material-
bahan-bangunan/
17