Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
i
MODUL DIKLAT
PENYUSUN
Ir.Maskun Hartono,MM
Pendidikan dan pelatihan (diklat) yang menekankan pada sikap, pengetahuan, dan
keterampilan secara utuh dirancang untuk memperkuat kompetensi Guru.
Keutuhan tersebut menjadi dasar Guru dalam mendemonstrasikan atau
menampilkan kemampuannya pada kegiatan pembelajaran.
Dalam menjalankan peran dan tugasnya Guru sudah tentu memiliki banyak
pengalaman. Pengalaman yang digabungkan dengan teori-teori yang relevan dan
metoda yang tepat dapat dijadikan sebagai kekayaan ilmu yang dimiliki Guru. Atas
dasar itu, pembelajaran pada diklat ini akan mengangkat dan memanfaatkan
pengalaman Guru untuk memperkuat materi yang telah dirancang dan disiapkan.
Untuk mencapai tujuan tersebut, maka di dalam diklat ini akan menerapkan
pendendekatan pembelajaran pembelajaran Andragogi yang dikombinasikan
dengan pendekatan saintifik.
Selamat berlatih dan berikan masukan untuk perbaikan buku ini. Terima kasih
diucapkan kepada penulis dan semua pihak yang telah membantu mewujudkan
buku ini.
iii
DAFTAR ISI
iv
4. Contoh pada kegiatan pembelajaran: ..... Error! Bookmark not defined.
D. Aktivitas Pembelajaran ........................................................................ 17
E. Latihan/Kasus/Tugas ........................................................................... 17
F. Rangkuman............................................................................................. 18
G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ........................................................... 18
Kegiatan Pembelajaran 3 ........................................................................... 19
IV. PROSEDUR PENILAIAN DAN EVALUASI PROSES DAN HASIL
BELAJAR ................................................................................................... 19
A. Tujuan ................................................................................................. 19
B. Indikator Pencapaian Kompetensi ....................................................... 19
C. Uraian Materi ....................................................................................... 19
1. Ulangan Harian.................................................................................... 20
2. Ulangan Tengah Semester .................................................................. 22
3. Ulangan Akhir Semester ...................................................................... 22
4. Ulangan Kenaikan Kelas ..................................................................... 24
5. Mekanis terbentuknya nilai LHB untuk Semester Ganjil dan Genap
Error! Bookmark not defined.
6. Ujian Sekolah ...................................................................................... 25
7. Ujian Nasional ..................................................................................... 27
D. Aktivitas Pembelajaran ........................................................................ 28
E. Latihan/Kasus/Tugas ........................................................................... 29
F. Rangkuman............................................................................................. 29
G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ........................................................... 29
Kegiatan Pembelajaran 4 ........................................................................... 31
V. INSTRUMEN PENILAIAN DAN EVALUASI PROSES DAN HASIL
BELAJAR ................................................................................................... 31
A. Tujuan ................................................................................................. 31
B. Indikator Pencapaian Kompetensi ....................................................... 31
C. Uraian Materi ....................................................................................... 31
1. Instrumen Penilaian Proses Dan Hasil Belajar. .................................... 31
2. Instrumen Evaluasi Proses Dan Hasil Belajar.Error! Bookmark not
defined.
D. Aktivitas Pembelajaran ........................................................................ 61
E. Latihan/Kasus/Tugas ........................................................................... 61
v
F. Rangkuman............................................................................................. 62
G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ........................................................... 66
Kegiatan Pembelajaran 5 ........................................................................... 67
VI. ADMINISTRASI PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR ....... 67
A. Tujuan ................................................................................................. 67
B. Indikator Pencapaian Kompetensi .......... Error! Bookmark not defined.
C. Uraian Materi ....................................................................................... 67
1. Perlunya Administrasi Penilaian Proses dan Hasil Pembelajaran .. Error!
Bookmark not defined.
2. Bentuk Administrasi Penilaian ............................................................. 67
D. Aktivitas Pembelajaran ........................................................................ 71
E. Latihan/Kasus/Tugas ........................................................................... 72
F. Rangkuman............................................................................................. 72
G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ........................................................... 72
Kegiatan Pembelajaran 6 ........................................................................... 74
VII. ANALISIS HASIL PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR ...... 74
A. Tujuan ................................................................................................. 74
B. Indikator Pencapaian Kompetensi ....................................................... 74
C. Uraian Materi ....................................................................................... 74
1. Analisis Hasil Belajar ........................................................................... 74
2. Mekanisme dan Prosedur .................................................................... 79
D. Aktivitas Pembelajaran ........................................................................ 86
E. Latihan/Kasus/Tugas ........................................................................... 87
F. Rangkuman............................................................................................. 87
G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ........................................................... 87
Daftar Pustaka............................................................................................ 93
Glosarium ...................................................... Error! Bookmark not defined.
vi
Daftar Lampiran
vii
I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
Kegiatan penilaian (evaluasi), merupakan bagian tak terpisahkan dari aktivitas
proses belajar mengajar secara keseluruhan. Sebagai konsekuensinya, guru
harus memiliki kemampuan yang memadai dalam hal-hal yang berkaitan
dengan penilaian. Dalam hubungannya dengan kegiatan pembelajaran,
Norman E. Gronlund (dalam Ngalim Purwanto, 2003:3), merumuskan
pengertian bahwa evaluasi adalah suatu proses yang sistematis untuk
menentukan atau membuat keputusan sampai sejauh mana tujuan-tujuan
pembelajaran telah dicapai oleh siswa.
Kurikulum, proses pembelajaran, dan evaluasi merupakan tiga komponen
penting dalam proses pembelajaran. Ketiga komponen tersebut saling terkait
antar satu dengan yang lainnya. Kurikulum merupakan jabaran dari tujuan
pendidikan yang menjadi landasan program pembelajaran. Proses
pembelajaran merupakan upaya untuk mencapai tujuan yang dirumuskan
dalam kurikulum. Sementara itu, kegiatan evaluasi dilakukan untuk mengukur
dan menilai tingkat pencapaian tujuan pembelajaran. Penilaian juga digunakan
untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan dalam proses pembelajaran,
sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan, dan perbaikan
proses pembelajaran yang telah dilakukan. Oleh sebab itu kurikulum yang baik
dan proses pembelajaran yang benar perlu ada system penilaian yang baik,
terencana, dan berkesinambungan.
Dalam pembelajaran berbasis kompetensi yang dinilai meliputi keterampilan
motorik, ketrampilan pengetahuan dan sikap yang dipersayaratkan. Sampai
saat ini tauhn 2017, masih banyak yang berpendapat bahwa “siapa yang
menguasai materi, dengan sendirinya bisa mengajarkannya; dan (implicit di
dalamnya) siapa yang bisa mengajar, dengan sendirinya dapat pula
melakukan penilaian”. Akan tetapi, dengan berkembangnya teknologi
pendidian termasuk di dalamnya teknologi pengukuran dan penilaian prestasi
belajar siswa, dalil tersebut sudah mulai luntur. Kini banyak orang khususnya
para guru mulai menyadari bahwa masalah pengukuran dan penilaian prestasi
belajar siswa bukanlah pekerjaan yang mudah, yang dapat dilakukan intuitif
atau secara trial and error saja. Memperhatikan pentingnya kemampuan
melaksanakan penilaian, Saat ini tahun 2017 Badan Nasional sertifikasi
Profesi (BNSP) telah mempersyaratkan seorang assesor harus mempunyai
sertifikat assesor.
Untuk dapat melakukan pengukuran dan penilaian secara efektif diperlukan
latihan penilaian yang relevan dengan tujuan dari proses belajar mengajar
sebagai bagian yang tidak terlepas dari kegiatan pendikan sebagai suatu
system. Uraian berikut akan dibicarakan beberapa prisip penilaian dari
berbagai sumber yang perlu diperhatikan sabagai dasar dalam pelaksanaan
penilaian.
1
B. Tujuan
Setelah menyelesaikan pembelajaran ini, peserta pelatihan diharapkan dapat
menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar yang
meliputi kegiatan menentukan aspek-aspek, prosedur, mengembangkan
isntrumen, mengadministrasikan, dan menganalisis penilaian proses dan hasil
belajar sesuai dengan prinsip-prinsip penilaian.
C. Peta Kompetensi
D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup isi modul ini meliputi kegiatan pembelajaran tentang bagaimana
; 1) memahami prinsip-prinsip penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar,
2) menentukan aspek-aspek proses dan hasil belajar yang penting untuk dinilai
dan dievaluasi, 3) menentukan prosedur penilaian dan evaluasi proses dan
hasil belajar, 4) mengembangkan instrumen penilaian dan evaluasi proses dan
2
hasil belajar, 5) mengadministrasikan penilaian proses dan hasil belajar secara
berkesinambungan, 6) menganalisis hasil penilaian proses dan hasil belajar,
dan 7) melakukan evaluasi proses dan hasil belajar yang merupakan aktifitas
pembelajaran berupa berbagai bentuk kegiatan belajar yang harus dilakukan
peserta pelatihan untuk memantapkan pengetahuan, keterampilan, serta nilai
sikap yang terkait dengan uraian materi.
3
Kegiatan Pembelajaran 1
II. PRINSIP-PRINSIP PENILAIAN DAN EVALUASI
PROSES DAN HASIL BELAJAR
A. Tujuan
Peserta diklat mampu menjelaskan prinsip-prinsip penilaian dan evaluasi
proses dan hasil belajar sesuai dengan karakteristik mata pelajaran yang
diampu
C. Uraian Materi
Penilaian hasil belajar siswa merupakan bagian integral dari proses belajar
mengajar. Ini berarti bahwa tujuan penilaian, di samping untuk mengetahui
status siswa dan menaksir kemampuan belajar serta penguasaannya terhadap
bahan pelajaran, juga digunakan sebagai feedback(umpan balik), baik kepada
siswa sendiri maupun bagi guru. Berdasarkan hasil tes, guru dapat
mengetahui kelebihan dan kelemahan siswa tertentu sehingga selanjutnya ia
dapat melakukan koreksi terhadap kesalahan yang diperbuatnya dan atau
memberi reinforcement bagi yang prestasinya baik.
Bagi guru meskipun umumnya jarang dilakukan seharusnya hasil penilaian
siswa itu dipergunakan untuk “mawas diri” sehingga ia dapat mengetahui di
mana letak kelemahan dan kekurangannya. Mungkin metode mengajar kurang
tepat, jenis materi dan level performansinya kurang sesuai dengan tuntutan
kompetensi, cara penyajiannya dan lain sebagainya. Ini semua akan dapat
dilakukan dengan baik jika guru benar-benar ikhlas dan beriktikad baik untuk
meningkatkan profesinya. Ia menyadari bahwa kegagalan siswa, merupakan
kegagalan guru dalam menyelenggarakan pembelajaran, setidak-tidaknya
menyadari bahwa kegiatan belajar-mengajar itu pada hakikatnya adalah suatu
proses komunikasi dua arah, bahwa di dalam proses belajar-mengajar, baik
siswa maupun guru sama-sama belajar.
4
penilaian dapat di beri pengertian sebuah proses membandingkan hasil
penilaian dengan standar kompetensi. Dalam kegiatan evaluasi
pembelajaran ada komponen input pendidikan, proses pendidikan (
kurikulum, sarana prasarana, sumberdaya manusia, lingkungan
pendidikan) dan output pendidikan. Berdasarkan fakta-fakta tersebut dapat
dirumuskan pengertian evaluasi pembelajaran adalah membandingkan
antara input proses dan output, untuk mengetahui efisiensi dan efektifitas
proses pembelajaran.
2. Prinsip-Prinsip Penilaian Proses Dan Hasil Belajar
Dalam pelaksanaan penilaian proses kegiatan pembelajaran dan hasil
belajar berpijak pada prinsip-prinsip penilaian yang tertuang pada
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan no. 23 tahun 2016 tentang
standar penilaian adalah:
a. sahih, berarti penilaian didasarkan pada data yang mencerminkan
kemampuan yang diukur;
b. objektif, berarti penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria yang
jelas, tidak dipengaruhi subjektivitas penilai;
c. adil, berarti penilaian tidak menguntungkan atau merugikan peserta didik
karena berkebutuhan khusus serta perbedaan latar belakang agama,
suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan gender.
d. terpadu, berarti penilaian merupakan salah satu komponen yang tak
terpisahkan dari kegiatan pembelajaran;
e. terbuka, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar
pengambilan keputusan dapat diketahui oleh pihak yang berkepentingan;
f. menyeluruh dan berkesinambungan, berarti penilaian mencakup semua
aspek kompetensi dengan menggunakan berbagai teknik penilaian yang
sesuai, untuk memantau dan menilai perkembangan kemampuan
peserta didik;
g. sistematis, berarti penilaian dilakukan secara berencana dan bertahap
dengan mengikuti langkah-langkah baku;
h. beracuan kriteria, berarti penilaian didasarkan pada ukuran pencapaian
kompetensi yang ditetapkan; dan
i. akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan, baik dari
segi mekanisme, prosedur, teknik, maupun hasilnya.
(Permendiknas No 23 tahun 2016 tentang standar penilaian pendidikan)
c. Teknik evaluasi
Teknik evaluasi yang dipilih sesuai dengan tujuan evaluasi. Hendaklah
diingat bahwa tidak ada teknik evaluasi yang cocok untuk semua
keperluan dalam pendidikan. Tiap-tiap tujuan (pendidikan) yang ingin
dicapai dikembangkan teknik evaluasi tersendiri yang cocok dengan
tujuan tersebut. Kecocokan antara tujuan evaluasi dan teknik yang
digunakan perlu dijadikan pertimbangan utama.
d. Komprehensif.
Evaluasi yang komprehensif memerlukan tehnik bervariasi. Tidak ada
teknik evaluasi tunggal yang mampu mengukur tingkat kemampuan
siswa dalam belajar, meskipun hanya dalam satu pertemuan jam
pelajaran. Sebab dalam kenyataannya tiap-tiap teknik evaluasi
mempunyai keterbatasan-keterbatasan tersendiri. Test obyektif
misalnya akan memberikan bukti obyektif tentang tingkat kemampuan
siswa. Tetapi hanya memberikan informasi sedikit dari siswa tentang
apakah ia benar-benar mengerti tentang materi tersebut, apakah sudah
dapat mengembangkan ketrampilan berfikirnya, apakah akan dapat
mengubah / mengembangkan sikapnya apabila menghadapi situasi
yang nyata dan sebagainya. Lebih-lebih pada test subyektif keputusan
penilaiannya lebih banyak tergantung pada subyektivitas evaluatornya.
Bob Houston seorang ahli evaluasi di Amerika Serikat (Texas)
menyarankan untuk mendapatkan hasil yang lebih obyektif dalam
6
evaluasi, maka variasi teknik tidak hanya dikembangkan dalam bentuk
pengukuran kuantitas saja. Evaluasi harus didasarkan pula data
kualitatif siswa yang diperoleh dari observasi guru, Kepala Sekolah,
catatan catatan harian dan sebagainya. Ngalim Purwanto (2000:72-75)
mengatakan bahwa penilaian hendaknya didasarkan atas hasil
pengukuran yang komprehensif. Ini berarti bahwa pengukuran
didasarkan atas sampel prestasi yang cukup banyak, baik macamnya
maupun jenisnya. Untuk itu dituntut pelaksanaan penilaian secara
sinambung dan penggunaan bermacam-macam teknik pengukuran.
Dengan macam dan jumlah ujian yang lebih banyak, prestasi siswa
dapat diungkapkan secara lebih mantap meskipun harus pula dicatat
bahwa banyaknya macam dan jumlah ujian harus dibarengi dengan
kualitas soaol-soalnya, yang sesuai dengan fungsinya sebagai alat ukur.
D. Aktivitas Pembelajaran
1. Kegiatan Pembukaan
a. Perkenalan
b. Menjelaskan tujuan pembelajaran dan indikator pencapaian tujuan
pembelajaran
c. Penjelasan tentang pentingnya Penilaian dan Evaluasi Pembelajaran
dalam pembelajaran.
d. Eksplorasi pemahaman peserta berkenaan dengan prinsip penilaian
dan evaluasi proses dan Hasil belajar pada kegiiatan belajar siswa.
2. Kegiatan Inti
a. Bagi kelompok (maksimal 5 peserta per kelompok)
b. Bagi tugas masing masing kelompok membahas tentang prinsip-prinsip
penilaian dan evaluasi hasil belajar..
c. Presentasi hasil diskusi
d. Penguatan tentang prinsip prinsip penilaian dan evaluasi proses dan
hasil belajar siswa.
8
3. Penutup
a. Meyimpulkan prinsip penilaian dan evaluasi hasil belajar
b. Refleksi bersama antara peserta dengan pelatih mengenai jalannya
pelatihan.
E. Latihan/Kasus/Tugas
1. Jelaskan perbedaan prinsip penilaian validitas dan reliabelilitas
2. Apa yang akan terjadi terhadap hasil penilaian apabila konstruksi soal tidak
valid
3. Apa yang akan terjadi bila perangkat tes tidak reliabel
F. Rangkuman
Dasar penilaian dan evaluasi proses sesuai dengan Permendikbud no 23
tahun 2016 tentang standar penilaian hasil belajar oleh pendidik pada
pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Kegiatan penilaian tersebut
menerapkan prinsip penilaian yaitu obyektif, terpadu, ekonomis, edukatif,
sahih, adil, terbuka, holistik dan berkesinambungan, sistimatis, dan akuntabel.
Kegiatan evaluasi dalam pendidikan dapat dikatakan terlaksana secara baik
apabila berprinsip menyeluruh ke semua komponen pendidikan,
berkesinambungan, dan obyektifitas, pasti dan jelas, mengikuti teknik yang
dipilih, komprehensif, sadar akan adanya kesalahan pengukuran.
Evaluasi adalah alat, bukan tujuan. Oleh karena itu diperlukan teknik evaluasi
yang sesuai dengan tujuan evaluasi. Hasil evaluasi yang diperoleh tanpa
tujuan tertentu akan membuang waktu dan uang, bahkan merugikan siswa.
Maka dari itu yang perlu dirumuskan lebih dahulu ialah tujuan evaluasi, baru
dari tujuan ini dikembangkan teknik yang akan digunakan dan selanjutnya
disusun perangkat tes.
9
Kegiatan Pembelajaran 2
I. ASPEK-ASPEK PROSES DAN HASIL BELAJAR YANG
PENTING UNTUK DINILAI DAN DIEVALUASI
A. Tujuan
Peserta diklat dapat menentukan aspek-aspek proses dan hasil belajar yang
penting untuk dinilai dan dievaluasi sesuai dengan karakteristik kompetensi
yang di pelajari.
C. Uraian Materi
Permendikbud no 23 tahun 2016 menjelaskan bahwa penilaian hasil belajar
peserta didik pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah meliputi aspek:
a. sikap; Penilaian sikap merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik
untuk memperoleh informasi deskriptif mengenai perilaku peserta didik.
b. pengetahuan; merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengukur
penguasaan pengetahuan peserta didik.
c. keterampilan. merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengukur
kemampuan peserta didik menerapkan pengetahuan dalam melakukan
tugas tertentu.
Penilaian pengetahuan dan keterampilan dilakukan oleh pendidik, satuan
pendidikan, dan/atau Pemerintah.
Penilaian hasil belajar oleh pendidik bertujuan untuk memantau dan
mengevaluasi proses, kemajuan belajar, dan perbaikan hasil belajar peserta
didik secara berkesinambungan.
Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan bertujuan untuk menilai
pencapaian Standar Kompetensi Lulusan untuk semua mata pelajaran.
Penilaian hasil belajar oleh Pemerintah bertujuan untuk menilai pencapaian
kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran tertentu.
10
1. Aspek Sikap.
Aspek sikap meliputi sikap spiritual dan sikap sosial. Berkaitan dengan
aspek sikap ini meliputi perilaku yang mencerminkan sikap orang
beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
Sasaran penilaian hasil belajar oleh pendidik pada aspek sikap spiritual
dan sikap sosial adalah sebagai berikut.
11
:
13
Mengevaluasi: Kemampuan menilai apakah informasi yang
diberikan berguna, apakah suatu
Menentukan nilai suatu
informasi/benda menarik/menyenangkan bagi
benda atau informasi
dirinya, adakah penyimpangan dari kriteria
berdasarkan suatu
suatu pekerjaan/keputusan/ peraturan,
kriteria
memberikan pertimbangan alternatif mana yang
harus dipilih berdasarkan kriteria, menilai
benar/salah/bagus/jelek dan sebagainya suatu
hasil kerja berdasarkan kriteria.
Mencipta: Kemampuan membuat suatu cerita/tulisan dari
berbagai sumber yang dibacanya, membuat
Membuat sesuatu
suatu benda dari bahan yang tersedia,
yang baru dari apa
mengembangkan fungsi baru dari suatu benda,
yang sudah ada
mengembangkan berbagai bentuk kreativitas
sehingga hasil
lainnya.
tersebut
merupakan satu
kesatuan utuh dan
berbeda dari
komponen yang
digunakan untuk
membentuknya
(sumber: Olahan Anderson, dkk. 2001).
14
(Sumber: Olahan dari Andersen, dkk., 2001)
3. Aspek Keterampilan
Keterampilan memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan
kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan
dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri. Penilaian aspek ini
dilakukan pada saat proses kegiatan pembelajaran, yaitu yang
mendasari atau .seiring. dalam pembelajaran pengetahuan dan
keterampilan.
Sasaran penilaian hasil belajar oleh pendidik pada keterampilan
abstrak berupa kemampuan belajar adalah sebagai berikut.
15
Menalar/meng Mengembangkan interpretasi, argumentasi
- asosiasi dan kesimpulan mengenai keterkaitan
informasi dari dua fakta/konsep, interpretasi
argumentasi dan kesimpulan mengenai
keterkaitan lebih dari dua fakta/konsep/teori,
mensintesis dan argumentasi serta
kesimpulan keterkaitan antarberbagai jenis
fakta/konsep/teori/ pendapat;
mengembangkan interpretasi, struktur baru,
argumentasi, dan kesimpulan yang
menunjukkan hubungan fakta/ konsep/teori
dari dua sumber atau lebih yang tidak
bertentangan; mengembangkan interpretasi,
struktur baru, argumentasi dan kesimpulan
dari konsep/teori/pendapat yang berbeda
dari berbagai jenis sumber.
Mengomunikasikan Menyajikan hasil kajian (dari mengamati
sampai menalar) dalam bentuk tulisan, grafis,
media elektronik, multi media dan lain-lain.
D. Aktivitas Pembelajaran
1. Kegiatan Pembukaan
a. Perkenalan
b. Menjelaskan tujuan pembelajaran
c. Penjelasan tentang pentingnya memahami aspek aspek proses dan
hasil belajar untuk dinilai dan dievaluasi sesuai dengan karakteristik
mata pelajaran yang diampu
d. Eksplorasi pemahaman peserta berkenaan dengan aspek aspek proses
dan hasil belajar pada kegiatan penilaian hasil belajar siswa.
2. Kegiatan Inti
a. Bagi kelompok (maksimal 5 peserta per kelompok)
b. Bagi tugas yang masing masing menganalisis aspek yang perlu dinilai
dalam suatu KD/Kompetensi.
c. Presentasi hasil diskusi
d. Penguatan tentang aspek aspek proses dan hasil belajar siswa sesuai
KD/Kompetensi.
3. Penutup
a. Meyimpulkan hasil kegiatan belajar
b. Refleksi bersama antara peserta dengan pelatih mengenai jalannya
pelatihan.
E. Latihan/Kasus/Tugas
1. Uraikan Aspek-Aspek Proses Dan Hasil Belajar Yang Penting Untuk Dinilai
Dan Dievaluasi Sesuai Dengan jenis kompetensi yang anda ampu di
sekolah.
17
2. Gunakan tabel dibawah ini
Aspek
Kompetensi
No Sikap
Dasar Motorik Pengetahuan
Sosial Spiritual
1
n
F. Rangkuman
Kurikulum 2013 merupakan kurikulum yang menunjukan adanya perubahan
dalam bagaimana dalam pembelajaran untuk mencapai suatu kompetensi.
Perubahan ini merupakan pemikiran yang sangat mendasar yaitu urutan rana
kompetensi . Kalau secara umumnya bahwa kompetensi dikenal dengan
adanya 3 rana kompetensi, yaitu rana, pengetahuan, rana keterampilan dan
rana sikap. Tetapi pada kurikulum 2013 menurut permendikbud no. 23 tahun
2016 tentang standar penilaian tentang standar penilaian hasil belajar siswa..
pilan.
18
Kegiatan Pembelajaran 3
A. Tujuan
Peserta diklat dapat menjelaskan prosedur penilaian dan evaluasi proses dan
hasil belajar.
C. Uraian Materi
Penilaian pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri atas
penilaian hasil belajar oleh pendidik; penilaian hasil belajar oleh satuan
pendidikan; dan penilaian hasil belajar oleh Pemerintah.
1. Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan dalam bentuk ulangan,
pengamatan, penugasan, dan/atau bentuk lain yang diperlukan. Penilaian
hasil belajar oleh pendidik digunakan untuk:
mengukur dan mengetahui pencapaian kompetensi Peserta Didik;
memperbaiki proses pembelajaran; dan
menyusun laporan kemajuan hasil belajar harian, tengah semester, akhir
semester, akhir tahun. dan/atau kenaikan kelas.
20
21
c. Ulangan Tengah Semester
Ulangan Tengah Semester (UTS) adalah kegiatan yang dilakukan oleh
pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah
melaksanakan 8 – 9 minggu kegiatan pembelajaran. Cakupan ulangan
meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan seluruh KD pada
periode tersebut.
Mekanisme Pelaksanaan Ulangan Tengah Semester
23
e. Ulangan Kenaikan Kelas (UKK)
24
f. Mekanis terbentuknya nilai Laporan Hasil Belajar (LHB) untuk Semester
Ganjil dan Genap
Berikut ini contoh mekanisme penentuan nilai LHB untuk sebuah mata
pelajaran dengan jumlah SK ada 5 buah.
2. Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan dilakukan dalam bentuk ujian
sekolah/madrasah.
Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan digunakan untuk penentuan
kelulusan dari satuan pendidikan. Satuan pendidikan menggunakan hasil
penilaian oleh satuan pendidikan dan hasil penilaian oleh pendidik untuk
melakukan perbaikan dan/atau penjaminan mutu pendidikan pada tingkat
satuan pendidikan.
25
Dalam rangka perbaikan dan/atau penjaminan mutu pendidikan, satuan
pendidikan menetapkan kriteria ketuntasan minimal serta kriteria dan/atau
kenaikan kelas peserta didik.
26
3. Penilaian hasil belajar oleh Pemerintah dilakukan dalam bentuk Ujian
Nasional dan/atau bentuk lain yang diperlukan.
Penilaian hasil belajar oleh Pemerintah dalam bentuk Ujian Nasional
digunakan sebagai dasar untuk:
pemetaan mutu program dan/atau satuan pendidikan;
pertimbangan seleksi masuk ke jenjang pendidikan berikutnya; dan
pembinaan dan pemberian bantuan kepada satuan pendidikan dalam
upayanya untuk meningkatkan mutu pendidikan.
Penilaian hasil belajar oleh Pemerintah dilakukan dalam bentuk Ujian
Nasional dan/atau bentuk lain yang diperlukan. Penilaian hasil belajar
oleh Pemerintah dalam bentuk Ujian Nasional digunakan sebagai dasar
untuk:
pemetaan mutu program dan/atau satuan pendidikan;
pertimbangan seleksi masuk ke jenjang pendidikan berikutnya; dan
pembinaan dan pemberian bantuan kepada satuan pendidikan dalam
upayanya untuk meningkatkan mutu pendidikan.
27
didik SMK dinyatakan lulus UN dilihat berdasarkan nilai rata-rata NA dan
nilai NA setiap mata pelajaran yang diujikan dalam Ujian Nasional.
Besaran nilai rata-rata NA dan nilai NA setiap mata pelajaran akan
ditentukan dalam Prosedur Operasional Standar Ujian Nasional (POS
UN) yang dikeluarkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
D. Aktivitas Pembelajaran
1. Kegiatan Pembukaan
a. Perkenalan
28
b. Menjelaskan tujuan pembelajaran
c. Penjelasan tentang pentingnya prosedur penilaian dan evaluasi
proses dan hasil belajar sesuai dengan karakteristik mata
pelajaran yang diampu
d. Eksplorasi pemahaman peserta berkenaan prosedur penilaian
dan evaluasi proses dan hasil belajar sesuai dengan karakteristik
mata pelajaran yang diampu
2. Kegiatan Inti
a. Bagi kelompok (maksimal 5 peserta per kelompok)
b. Bagi tugas yang masing masing membahas tentang mekanisme
dari setiap jenis ulangan/ujian.
c. Presentasi hasil diskusi
d. Penguatan tentang penerapan prosedur penilaian dan evaluasi
proses dan hasil belajar siswa sesuai kurikulum yang di berlakukan.
3. Penutup
a. Meyimpulkan hasil kegiatan belajar
b. Refleksi bersama antara peserta dengan pelatih mengenai jalannya
pelatihan.
E. Latihan/Kasus/Tugas
Buatlah prosedur penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar dan tentukan
waktu yang tepat susuai situasi dan kondisi sekolah dan sifat materi yang
diampu dengan tidak mengindahkan aturan yang ditetapkan pemerintah.
F. Rangkuman
Kegiaian penilaian dilakukukan oleh satuan kependidikan (Pendidik) dan
pemerintah. Penilaian hasil belajar oleh pendidik digunakan untuk menilai
pencapaian kompetensi peserta didik; bahan penyusunan laporan kemajuan
hasil belajar; dan memperbaiki proses pembelajaran. Penilaian hasil belajar
oleh satuan pendidikan bertujuan menilai pencapaian standar kompetensi
lulusan untuk semua mata pelajaran. Penilaian hasil belajar oleh pemerintah
bertujuan untuk menilai pencapaian kompetensi lulusan secara nasional pada
mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan
teknologi dan dilakukan dalam bentuk ujian nasional.
30
Kegiatan Pembelajaran 4
INSTRUMEN PENILAIAN DAN EVALUASI PROSES DAN HASIL
BELAJAR
A. Tujuan
Peserta diklat dapat mengembangkan instrumen penilaian dan evaluasi proses
dan hasil belajar bila disediakn data KD dengan tingkat kebenaran 95%
C. Uraian Materi
1. Instrumen Penilaian Proses Dan Hasil Belajar.
Penilaian merupakan suatu upaya sistematis yang dikembangkan oleh
suatu institusi pendidikan yang ditujukan untu menjamin tercapainya
kualitas proses pendidikan serta kualitas kemampuan peserta didik sesuai
dengan tujuan yang telah ditetapkan. (Cullen, 2003 dalam Fathul
Himan,2004).
Instrumen penilaian yang digunakan oleh pendidik dalam bentuk penilaian
berupa tes, pengamatan, penugasan perseorangan atau kelompok, dan
bentuk lain yang sesuai dengan karakteristik kompetensi dan tingkat
perkembangan peserta didik.
Instrumen penilaian yang digunakan oleh satuan pendidikan dalam bentuk
penilaian akhir dan/atau ujian sekolah/madrasah memenuhi persyaratan
substansi, konstruksi, dan bahasa, serta memiliki bukti validitas empirik.
Instrumen penilaian yang digunakan oleh pemerintah dalam bentuk UN
memenuhi persyaratan substansi, konstruksi, bahasa, dan memiliki bukti
validitas empirik serta menghasilkan skor yang dapat diperbandingkan
Antar sekolah, antar daerah, dan antar tahun.
Ada beberapa teknik dan alat penilaian yang dapat digunakan guru sebagai
sarana untuk memperoleh informasi tentang keadaan belajar siswa.
Penggunaan berbagai teknik dan alat itu harus disesuaikan dengan tujuan
penilaian, waktu yang tersedia, sifat tugas yang dilakukan siswa dan
banyaknya/jumlah materi pelajaran yang sudah disampaikan.
(Permendikbud no 23 tahun 2016 tentang standar penilaian)
31
Teknik penilaian yang memungkinkan dan dapat dengan mudah digunakan
oleh guru antara lain:
a. Teknik Tes
Tes merupakan suatu teknik atau cara yang digunakan dalam rangka
melaksanakan kegiatan pengukuran, yang di dalamnya terdapat
serangkaian pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan
untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, kecerdasan, kemampuan,
atau bakat yang dimiliki oleh sesesorang atau kelompok.
Dilihat dari bentuknya, maka penilaian jenis tes ini dapat diklasifikasikan
menjadi 3 bagian, yaitu:
1.) Tes Tertulis
Tes tertulis adalah tes yang soal-soalnya harus dijawab peserta
didik dengan memberikan jawaban tertulis. Jenis tes tertulis secara
umum dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu:
a) Tes Bentuk Uraian
Bentuk uraian dapat digunakan untuk mengukur kemampuan
yang sulit diukur oleh bentuk objektif. Disebut bentuk uraian,
karena menuntut peserta didik untuk menguraikan,
mengorganisasikan dan menyatakan jawaban dengan kata-
katanya sendiri dalam bentuk, teknik, dan gaya yang berbeda
satu dengan yang lainnya.
Dilihat dari luas-sempitnya materi yang ditanyakan, maka tes
bentuk uraian ini dapat dibagi menjadi 2 bentuk, yaitu:
(1) Uraian Terbatas (Restricted Respons Items)
Dalam menjawab soal bentuk uraian ini, peserta didik harus
mengemukakan hal-hal tertentu sebagai batas-batasnya.
Walaupun kalimat jawaban peserta didik itu beraneka
ragam, tetap harus ada pokok-pokok penting yang terdapat
dalam sistematika jawabannya sesuai dengan batas-batas
yang telah ditentukan dan dikendaki dalam soalnya.
(2) Uraian Bebas (Extended Respons Items)
Dalam bentuk ini peserta didik bebas untuk menjawab soal
dengan cara dan sistematika sendiri. Peserta didik bebas
mengemukakan pendapat sesuai dengan kemampuannya.
Oleh karena itu, setiap peserta didik mempunyai cara dan
sistematika yang berbeda-beda. Namun, guru tetap
mempunyai acuan atau patokan dalam mengoreksi
jawaban peserta didik nanti.
32
Dalam menyusun soal bentuk uraian, ada baiknya guru
mengikuti petunjuk praktis berikut ini.
Setiap pertanyaan hendaknya menggunakan petunjuk dan
rumusan yang jelas dan mudah dipahami.
Jangan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
memilih beberapa soal dari sejumlah soal yang diberikan,
sebab cara demikian tidak memungkinkan untuk memperoleh
skor yang dapat dibandingkan.
Instrumen soalnya dapat berupa: menjelaskan, menelaah,
mendeskripsikan, membandingkan, mengemukakan kritik,
memecahkan masalah, dan lain sebagainya.
Terdapat kelebihan dan kekurangan yang dimiliki pada soal
bentuk uraian,. Adapun kelebihan bentuk soal uraian antara lain:
Proses penyusunan soal relatif mudah.
Memberikan kebebasan luas kepada peserta didik untuk
menyatakan tanggapannya.
Dapat mengukur kemampuan mengorganisasikan pikiran.
Mengurangi faktor menebak dalam menjawab.
Sedangkan kelemahan bentuk soal uraian antara lain:
Proses pengoreksian membutuhkan waktu yang relatif lama.
Ada kecenderungan dari guru bersikap subjektif.
Guru sering terkecoh dalam memberikan nilai, karena
keindahan kalimat dan tulisannya.
NO
Pertanyaan
Soal
34
b) Pilihan Ganda (Multiple Choice)
Soal tes bentuk pilihan ganda dapat digunakan untuk mengukur
hasil belajar yang lebih kompleks dan berkenaan dengan aspek
ingatan, pengertian, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi.
Pilihan jawaban (option) terdiri atas jawaban yang benar atau
paling benar, selanjutnya disebut kunci jawaban dan
kemungkinan jawaban salah yang dinamakan pengecoh
(distractor/decoy/fails)
Beberapa petunjuk praktis dalam menyusun soal bentuk pilihan
ganda, yaitu:
Harus mengacu pada kompetensi dasar dan indikator soal.
Jangan memasukkan materi soal yang tidak relevan dengan
apa yang sudah dipelajari peserta didik.
Pernyataan dan pilihan hendaknya merupakan kesatuan
kalimat yang tidak terputus.
Harus diyakini bahwa hanya ada satu jawaban yang benar.
Bila perlu beri jawaban pengecohnya.
(1) Kebaikan soal bentuk pilihan-ganda, antara lain: (1) cara
penilaian dapat dilakukan dengan mudah, cepat, dan objektif,
(2) dapat mencakup ruang lingkup bahan/materi yang luas,
(3) mampu mengungkap tingkat kognitif rendah sampai tinggi,
dan (4) dapat digunakan berulang kali.
(2) Kelemahannya antara lain: (1) proses penyusunan soal
benar-benar membutuhkan waktu yang lama, (2) memberi
peluang siswa untuk menebak jawaban, dan (3) kurang
mampu meningkatkan daya nalar siswa.
Perangkat
: Daftar Pertanyaan Tertulis
asesmen
Nama peserta
:
sertifikasi
Nama asesor :
Kode Unit
: PBD.AT02.019.01
kompetensi
Menyiapkan Wadah Dan Media
Judul Unit
: Budidaya Di Bak, Akuarium,
kompetensi
Fiberglas.
Tanggal uji
:
kompetensi
Waktu : 20 Menit
No Option Jawaban
Soal
36
5 a. Komponen yang perlu dipertimbangkan dalam membuat
perencanaan pembersihan wadah adalah :
Kondisi wadah saat ini.
Tujuan penggunaan wadah.
Bahan pembersih yang digunakan.
Metodologi pembersihan.
Alat pembersih yang digunakan.
b. Komponen yang perlu dipertimbangkan dalam membuat
perencanaan pembersihan wadah adalah :
Kondisi wadah saat ini.
Jumlah ikan yang akan dipelihara
Bahan pembersih yang digunakan.
Metodologi pembersihan.
Alat pembersih yang digunakan.
6 a. Membersihkan wadah dilakukan dengan cara menggosok
dan membilas menggunakan aliran air bersih. Untuk
mengeluarkan air pembersihan dilakukan dengan cara
menyiphon. Pada saat menyipon berlangsung, wadah
dialiri air bersih menggunakan selang yang diameter
selanggya relative sama dengan diameter selang
penyiphon.
b. Membersihkan wadah dilakukan dengan cara menggosok
dan membilas menggunakan aliran air bersih. Untuk
mengeluarkan air pembersihan dilakukan dengan cara
menggunakan gayung.
7 a. Parameter Suhu air budidaya yaitu berkisar antara
27 0 sd 300
b. Parameter Suhu air budidaya yaitu berkisar antara
17 0 sd 300
8 a. Pertumbuhan ikan relatif lambat lambat, dan mudah
terserang penyakt.
b. Pertumbuhan ikan tidak terpengaruh, karena ikan
termasuk hewan berdarah dingin.
9 a. Suhu hasil pengukuran suhu dengan thermometer
farenhet di transfer ke derajat Celcius menggunakan
rumus:
5
HPG 32 X
9
b. Suhu hasil pengukuran suhu dengan thermometer
farenhet di transfer ke derajat Celcius menggunakan
rumus:
5
HPG + 32 X
9
10 a. Mengkondisikan suhu air wadah budidaya sebagai berikut:
37
Memasang automatic heater didalam wadah budidaya/
menutup ventilasi ruangan budidaya.
b. Mengkondisikan suhu air wadah budidaya sebagai berikut:
Memasang automatic heater didalam wadah budidaya/
mengalirkan air kewadah budidaya.
11 a. Mengalirkan air ke wadah budidaya/memperbanyak
ventilasi ruangan budidaya
b. Memasang automatic heater didalam wadah budidaya dan
membuka ventilasi ruangan budidaya.
12 a. ≥ 4 ppm
b. ≤ 4 ppm
13 a. Memasang airator kedalam wadah budidaya dan
memperbanyak ventilasi ruang budidaya.
b. Memeprbanyak ventilasi ruangan budidaya dan
memberikan bahan absorben kewadah budidaya.
c) Menjodohkan (Matching)
Soal tes bentuk menjodohkan terdiri atas kumpulan soal dan
kumpulan jawaban yang keduanya dikumpulkan pada dua kolom
berbeda, yaitu kolom sebelah kiri menunjukkan kumpulan
persoalan, dan kolom sebelah kanan menunjukkan kumpulan
jawaban. Bentuk soal seperti ini sangat baik untuk mengukur
kemampuan peserta didik dalam mengidentifikasi hubungan
antara dua hal.
Untuk penyusunan soal bentuk ini perlu memperhatikan teknik
berikut:
Sesuaiakan dengan kompetensi dasar dan indikator.
Kumpulan soal diletakkan di sebelah kiri, dan jawaban di
sebelah kanan.
Gunakan kalimat singkat dan terarah pada pokok persoalan.
d) Melengkapi (Completion)
Soal bentuk melengkapi (completion) dikemukakan dalam
kalimat yang tidak lengkap. Contoh:
— Induk ikan yang sudah siap dipijahkan disebut . . .
— Organ ikan yang sering diambil untuk merangsang
pemijahan ikan
Beberapa petunjuk teknis dalam penyusunan soal bentuk
melengkapi (completion), antara lain:
Hendaknya tidak mengambil pernyataan langsung dari buku
(textbook).
38
Titik-titik kosong sebagai tempat jawaban hendaknya
diletakkan di akhir kalimat.
Jangan menyediakan titik-titik kosong terlalu banyak.
Jika perlu, dapat diberi gambar-gambar sehingga dapat
dipersingkat dan jelas.
3) Tes Lisan
Tes lisan yakni tes yang pelaksanaannya dilakukan dengan
mengadakan tanya jawab secara langsung antara pendidik dan
peserta didik. Tes ini memiliki kelebihan dan kelemahan.
a) Kelebihan tes lisan antara lain sebagai berikut.
Dapat menilai kemampuan dan tingkat pengetahuan yang
dimiliki peserta didik, sikap, serta kepribadiannya karena
dilakukan secara berhadapan langsung.
Bagi peserta didik yang kemampuan berpikirnya relatif
lambat sehingga sering mengalami kesukaran dalam
memahami pernyataan soal, tes bentuk ini dapat menolong
sebab peserta didik dapat menanyakan langsung kejelasan
pertanyaan yang dimaksud.
Hasil tes dapat langsung diketahui peserta didik.
b) kelemahan dari tes lisan adalah sebagai berikut.
Subjektivitas guru sering mencemari hasil tes
Waktu pelaksanaan yang diperlukan relatif cukup lama.
Pertanyaan Keputusan*
39
Jawaban yang Jawaban
No. Peserta K BK
diharapkan
KUK Sertifikasi
Jelaskan
1.1 Tujuan
Tujuan
menyiapkan
penyiapan
peralatan adalah
peralatan
untuk memastikan
sesuai
bahwa peralatan
prosedur yang
yang akan
ditatapkan
digunakan dalam
perusahaan
kondisi siap pakai
(TS)
Sebutkan
1.2 Faktor-faktor yang
Faktor-faktor
berkaitan dengan
yang berkaitan
penggunaan
dengan
peralatan
penggunaan
budidaya ikan
peralatan
sesuai fungsi dan
budidaya ikan
cara kerjanya
sesuai fungsi
adalah kondisi
dan cara
ketidak sesuaian
kerjanya (TS)
kondisi parameter
air budidaya
40
Buatlah rancangan
2.1 Merancang
inventarisasi
inventarisasi
peralatan agar
barang memuat
mudah ditelusuri
antara lain:
dan digunakan
dalam Menetapkan
pengambilan bentuk
keputusan untuk penyimpanan
pengembangan nya (hard
peralatan atau soft
organisasi. (TMS) dokumen)
Merancang
jenis data
yang akan
dicatat. (No,
Nama
barang,
spesifikasi
barang,
harga
pembelian,
asal-usul
barang, tahun
pembelian)
Merancang
Kartu
penggunaan
barang
Merancang
kartu
pemeliharaan
barang)
41
Buatlah trencana
2.2 Kebutuhan
kebutuhan
jenis dan
peralatan budidaya
jumlah
ikan berdasarkan
peralatan
Jenis dan jumlah
budidaya
sesuai dengan
ditetapkan
kebutuhan
berdasarkan
kegiatan produksi
kondisi suhu
yang ditetapkan
air budidaya
perusahaan (TMS)
dan volme
air budidaya
Kebutuhan
jenis dan
jumlah
peralatan
peralatan
budidaya
ditetapkan
berdasarkan
kondisi
oksigen
terlarut air
budidaya
dan volme
air budidaya
Apa yang akan
2.3 Mengecek
Anda lakukan
saluran outlet
pada saat aerator
udara. Apabila
hidup tapi tidak
tidak berfungsi
menghasilkan
(tersumbat/pec
aliran/hembusan
ah) dilakukan
udara? (TCMS)
perbaikan.
Mengecek klep
pompa udara,
apabila klepnya
tidak berfungsi,
dilakukan
penggantian
klep pompa.
42
Jelaskan apabila
2.4 Bisa
bahan sanitasi
menggunakan
yang sering di
Alkohol,
gunakan untuk
dengan cara
membersihkan
mengelapi
alat budidaya
seluruh
adalah detergen.
permukaan alat
Bagaimana Anda
( waterheater )
melakukan
menggunakan
sanitasi bahan
lap yang sudah
gelas bila tidak
dibasahi
tersedia detergen?
dengan alcohol
(TFS)
≥70 %
Bagaimana anda
3.1 Pemeriksaan
melakukan
dan perawatan
pemeriksaan dan
airpum yang
perawatan alat
terutama
budidaya
dilakukan pada
(airpump) tanpa
kecukupan
harus
pelumas pada
mengganggu
rotor, dengan
proses airasi
cara
wadah budidaya
memberikan/m
(JRIMS)
enambahkan
bahan pelumas
ke as rotor.
Sementara
airpump di cek
dan di beri
minyak
pelumas, aerasi
dapat
digantikan
dengan aerator/
airpump yang
lainnya.
43
Buatlah
3.2 Mengidentifikas
perencanaan
i kebutuhan
merangkai
jenis peralatan
peralatan
budidaya
pengkondisian
wadah budidaya Mengidentifikas
(TMS) i kebutuhan
jumlah
peralatan
budidaya
Menentukan
tataletak
instrument alat
budidaya pada
wadah
budidaya
Sebutkan jenis
3.3 1. Air pump
pemeriksaan rutin
pada alat budidaya Pemeriksaan
menurut standar terhadap
perusahaan (TS) kecukupan oli
pelumas
pada rotor.
Pemeriksaan
terhadap klep
pompa pada
aerator
2. Automtic
heater
Memeriksa
lampu
indicator.
Kebersihan
gelas
automatic
heater
44
Jelaskan
3.4 1. Air pump ,
perbaikan-
perbaikan rutin Pebaikan
airator menurut pada rotor,
petunjuk industri dengan
pembuatnya menjaga
(TS) kecukupan oli
pelumas
pada rotor.
Penggantian
terhadap klep
pompa pada
aerator
2. Automtic
heater
Menjaga
kebersihan
tabung
automatic
heater.
b. Tes Perbuatan
Tes perbuatan yakni tes yang penugasannya disampaikan dalam bentuk
lisan atau tertulis dan pelaksanaan tugasnya dinyatakan dengan
perbuatan atau unjuk kerja. Penilaian tes perbuatan dilakukan sejak
peserta didik melakukan persiapan, melaksanakan tugas, sampai
dengan hasil yang dicapainya.
Contoh soal tes perbuatan
Daftar Cek Observasi –
Perangkat asesmen :
Demonstrasi/Praktek
Nama peserta
:
sertifikasi
Nama asesor :
45
A. Petunjuk
1. Baca dan pelajari setiap langkah/instruksi dibawah ini dengan
cermat sebelum melaksanakan praktek
2. Laksanakan pekerjaan sesuai dengan urutan proses yang sudah
ditetapkan
3. Seluruh proses kerja mengacu kepada sop/wi/ik yang
dipersyaratkan
4. Waktu pengerjaan yang disediakan 30 menit
B. Instruksi kerja :
1. Bersihkan Wadah sesuai dengan persyaratan teknis penyiapan
wadah budidaya
2. Lakukan identifikasi Suhu media sesuai dengan persyaratan hidup
jenis dan ukuran ikan yang akan dibudidayakan
3. Lakukan pengaturan Suhu media sesuai dengan persyaratan teknis
4. Lakukan pengaturan Kebutuhan O2 terlarut media sesuai dengan
persyaratan teknis
c. Teknik Non-Tes
Teknik non-tes sangat penting dalam mengevaluasi siswa pada ranah
afektif dan psikomotor, berbeda dengan teknik tes yang lebih
menekankan aspek kognitif. Ada empat teknik penilaian afektif ini yaitu :
a) Obseravasi, b) Penilaian diri, c) Penilaian antar temen, dan d) jurnal
Catatan guru. Pada aspek psikomotor biasa digunakan teknik Observasi,
Unjuk Kerja (portofolio) dan wawancara.
1.) Observasi
Observasi adalah suatu proses pengamatan dan pencatatan secara
sistematis, logis, objektif, dan rasional mengenai berbagai
fenomena untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam evaluasi
pembelajaran, observasi dapat digunakan untuk menilai proses dan
hasil belajar peserta didik, seperti tingkah laku peserta didik pada
waktu belajar, berdiskusi, mengerjakan tugas, dan lain-lain.
Alat yang digunakan untuk melakukan observasi disebut pedoman
observasi.
46
dimana responden yang dievaluasi tinggal membubuhkan tanda
centang (√) pada aspek yang diamati sesuai dengan hasil
penilaiannya.
Contoh: Instrumen penilaian sikap sosial (KI.2)
Daftar cek tentang keaktifan peserta didik dalam diskusi kelompok .
Keterangan:
SB : Sangat Baik
B :Baik
C : Cukup
K : Kurang
SK : Sangat Kurang
3) Jurnal Guru
Contoh penilaian Jurnal catatan guru
47
d. Unjuk Kerja
48
Contoh pedoman observasi.
Perangkat
: Daftar Cek Observasi – Demonstrasi/Praktek
asesmen
Nama peserta
:
sertifikasi
Nama asesor :
Kode Unit
: PBD.AT02.019.01
kompetensi
Judul Unit Menyiapkan Wadah Dan Media Budidaya Di
:
kompetensi Bak, Akuarium dan Fiberglas
Tanggal uji
:
kompetensi
Waktu : 30 menit
49
Menentukan lokasi
pengukuran pada
wadah bagian
sudut wadah
secara diagonal
dan bagian tengah
wadah.
Menentukan posisi
thermo meter pada
saat pengukuran
dilakukan pada
kedalaman air 20
cm dibawah
permukaan air
Melakukan
pengukuran setiap
2 jam sekali
selama 24 jam
berturut-turut
Menggambar
grafik fluktuasi
suhu air budidaya
Membandingkan
kondisi suhu air
budidaya dengan
parameter suhu air
budidaya.
Menetapkan
kebutuhan alat
apabila kondisinya
belum sesuai,
maka diperlukan
pemasangan
automatic heater
2. Mengukur
kondisi oksigen
terlarut air
wadah budidaya
Menetapkan lokasi
pengambilan
50
sampel air diambil
pada wadah
bagian sudut
wadah secara
diagonal dan
bagian tengah
wadah.
Mengambil sampel
air pada
permukaan air,
bagian tengah dan
bagian dasar.
Melakukan
pengukuran setiap
2 jam sekali
selama 24 jam
berturut-turut
Menggambarkan
grafik fluktuasi
kandungan
oksigen terlarut air
budidaya.
Menetapkan
kebutuhan
pemasangan
airator. apabila
kondisinya belum
sesuai,
Menyiapkan
2.3. 1. Menyiapkan
Peralatan
Pompa Airator.
budidaya
ikan sesuai Menyediakan
dengan Airator pump
penerapan sesuai dengan
penggunaan kebutuhan.
peralatan 2. Menyiapkan
yang Aotomatic heater
ditetapkan
perusahaan •Menyediakan
Aotomatic heater
sesuai dengan
kebutuhan.
51
3.1. 1. Menyiapkan
Mengoperasi
automatic heater
kan
Pemeriksaan Memasukan
peralatan heater ke dalam
sebelum air sampai bagian
dilakukan gelasnya
sesuai terendam.
petunjuk dan • Mengecek
kebijakan kesiapan
perusahaan. Aotomatic heater
dengan cara
menghubungkan
kabel power ke
sumber tenaga
yang tersedia
Menetapkan
kesiapan
aotomatic heater
apabila lampu
indikatornya
menyala dan
mampu
meningkatkan
suhu air budidaya.
2. Menyiapan
aerator
Memasang batu
aerasi pada ujung
selang aerasi
yang akan
dimasukan ke
wadah budidaya
Memasang
selang airasi ke
outside airpump
Mengecek
kesiapan aerator
pump dengan
cara
menghubungkan
52
kabel power ke
sumber tenaga
yang tersedia
Menetapkan
kesiapan airpump
apabila mampu
menghasilkan
aliran udara nya
kencang.
3.2 1. Merangkai
Merangkaika
automatic heater
n
Kelengkapan/ Menyertel
instrumen pengatur suhu
yang heater sesuai
dibutuhkan dengan yang
dengan aman dikehendaki (270 C
sesuai cara- sd 30oC)
cara Memasasang
pengendalian heater dudukan
risiko yang heater pada
relevan wadah budidaya.
diterapkan
menurut Memasang heater
standar pada dudukan
perusahaan yang telah
disiapkan, posisi
gelas heater
terendam dalam
air wadah
Budidaya.
Menghubungkan
kabel power ke
sumber tenaga
Melakukan
pengamatan
ketercapaian suhu
air wadah
budidaya. Apa bila
suhu yang
dikehendaki belum
tercapai, dapat
53
ditambahkan
automatic heater
lagi, sampai suhu
yang di kehendaki
tercapai
2. Merangkai aerator
Memasang
selang aerasi dari
aerator ke dalam
wadah Budidaya
Memasasang
batu aerasi pada
ujung selang
aerasi.
Memasang
dudukan selang
arator pada
wadah budidaya
Memasang
selang airator
pada dudukan
yang telah
disiapkan, posisi
airasi masuk ±
20 cm dibawah
permukaan air
wadah budidaya
Menghubungka
n kabel power
airator ke
sumber tenaga
Melakukan
pengamatan
ketercapaian
oksigen terlarut
wadah
budidaya. Apa
bila kandungan
oksigen terlarut
yang
54
dikehendaki
belum tercapai,
dapat
ditambahkan
selang aerator
lagi, sampai
oksigen terlarut
yang di
kehendaki
tercapai
Melakukan
3.3 1. Melakukan
Pemeriksaan
pemeriksaan
rutin menurut
rutine airpump
standar
perusahaan Melakukan
pemeriksaan
rutin airpump
terhadap
kemampuan
menghasilkan
aliran udara.
Memberikan oli
pada bagian
roror setiap
sebulan sekali
2. Melakukan
pemeriksaan
rutine
Waterheater.
Mengontrol
apakah lampu
indicator masih
nyala/ mati
sesuai kondisi
suhu air
budidaya
Melakukan
pemeriksaan
rutine automatic
heater terhadap
55
kemampuan
menghasilkan
panas.
e. Portofolio
58
g. Prinsip Evaluasi
Menurut Arikunto (2010: 24) ada satu prinsip umum dan penting
dalam kegiatan evaluasi yaitu adanya triangulasi:
Tujuan pembelajaran
Kegiatan pembelajaran atau KBM
Evaluasi
Tujuan
Evaluasi
KBM EVALUASI
60
D. Aktivitas Pembelajaran
Kegiatan Pembukaan
a. Perkenalan
b. Menjelaskan tujuan pembelajaran
c. Penjelasan tentang pentingnya mengembangkan instrumen
penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar sesuai dengan
karakteristik mata pelajaran yang diampu
d. Eksplorasi pemahaman peserta berkenaan mengembangkan
instrumen penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar.sesuai
dengan karakteristik mata pelajaran yang diampu
Kegiatan Inti
a. Bagi kelompok (maksimal 5 peserta per kelompok)
b. Bagi tugas yang masing masing menyusun instrumen penilaian setiap
aspek kompetensi.
c. Presentasi hasil diskusi
d. Penguatan tentang penerapan pengembangan instrumen penilaian
dan evaluasi proses dan hasil belajar siswa sesuai kurikulum yang di
berlakukan.
Penutup
a. Meyimpulkan hasil kegiatan belajar
b. Refleksi bersama antara peserta dengan pelatih mengenai jalannya
pelatihan.
E. Latihan/Kasus/Tugas
1. Buatlah instrumen penilaian dengan teknik tes dan non tes
2. Buatlah instrumen evaluasi proses dan hasil belajar
61
F. Rangkuman
Metode Asesmen, Kelebihan dan Kelemahan
62
3. Observasi Mengungkap aspek Adanya subjektifitas dari
keterampilan penguji atas hasil
dan sikap secara yang diperoleh.
komperhensif. Penguji harus memiliki
Waktu pelaksanaan penguasaan terhadap materi
dapat yang diujikan secara masteri
dilakukan secara Sop dan manual serta
fleksibel sesuai dokumen lain yang terkait
dengan harus tersedia sebagai acuan
kebutuhan. untuk menilai
Dilakukan pada Membutuhkan waktu
saat yang dalam pelaksanaannya
4. Aktivitas bersangkutan
Mengungkap aspek Peralatan dan bahan yang
terstruktur: bekerja.pada
pengetahuan, dibutuhan sesuai dengan
kondisi normaldan
keterampilan penugasan harus tersedia,
Penugasan sikap secara agar metode tersebut dapat
/proyek komperhensif dilaksanakan.
Dilaksanakan Penguji harus menguasai
sebagai bagian secara masteri terhadap unit
dari pekerjaaan kompetensi/ materi yang
yang selama ini diujikan
ditekuni Bila penugasan/proyek
Hasilnya dapat tidak dapat dilaksanakan
dijadikan acuan secara simulasi
5. Umpan balik untuk penetapan
Mengungkap aspek memungkinkan dapatdari penguji
Terjadi subjektifitas
dari pihak penilaian secara
pengetahuan, mengganggu proses
atas hasil yang diperoleh.
ketiga: objektif
keterampilan dan produksi
Penguji harus memiliki
sikap secara penguasaan terhadap materi
Pengujian oleh
komperhensif. yang diujikan secara masteri
atasan/ pihak ke
Waktu pelaksanaan Sop dan manual serta dokumen
tiga
dapat lain yang terkait harus tersedia
dilakukan secara sebagai acuan untuk menilai
fleksibel sesuai Membutuhkan waktu dalam
dengan pelaksanaannya
kebutuhan.
Dapat dilakukan pada
saat yang
bersangkutan
bekerja.pada kondisi
normal
63
1) Demonstrasi, adalah suatu bentuk kinerja di mana peserta sertifikasi
menjelaskan, menerapkan suatu proses, prosedur, dan lain-lain, dengan
suatu cara yang kongret untuk mempertunjukkan kecakapan individunya
tentang suatu keterampilan tertentu atau kecakapan menguasai pengetahuan
tertentu.
2) Wawancara, disebut pula interview merupakan percakapan antar muka dalam
kesempatan dimana seluruh pihak (guru, peserta sertifikasi dan orang tua)
menggunakan keingintahuannya untuk saling berbagi pengetahuan dan
pemahaman terhadap isu, topic atau masalah yang menjadi minat bersama.
3) Observasi, suatu proses berupa pengamatan dan pencatatan sistematis
tentang perilaku peserta sertifikasi untuk tujuan membuat keputusan tentang
suatu program. Observasi dapat berlangsung setiap waktu atau setiap
kondisi, untuk membantu guru membuat keputusan yang dibutuhkan bagi
pengajaran yang efektif
4) Tugas kinerja (perfomance task) adalah strategi penilaian dalam hal mana
para peserta sertifikasi menciptakan, menghasilkan, melaksanakan,
menghadirkan, dengan suatu cara yag melibatkan dunia nyata yang
bermakna, dan berkaitan dengan isu-isu atau masalah substantive, dalam
upaya mempertunjukkan keterampilan atau kemahiran peserta sertifikasi
5) Penilaian diri (self assessment) adalah suatu proses yang menggambarkan
cara para peserta sertifikasi memperoleh informasi dan berefleksi mengenai
pembelajarannya sendiri. Penilaian diri adalah penilaian dari peserta
sertifikasi sendiri mengenai kemajuan pribadinya dalam pengetahuan,
keterampilan, proses-proses, dan sikap. Hal ini akan memandu peserta
sertifikasi menuju kesadaran dan pemahaman yang lebih baikterhadap dirinya
sendiri sebagai pebelajar.
6) Portofolio; adalah koleksi dari contoh-contoh karya peserta sertifikasi yang
bermanfaat, bersifat selekrif dan kolaboratif. Portofolio juga didefinisikan
sebagai koleksi sistematis dari hasil karya peserta sertifikasi sepanjang waktu
tertentu.
64
3. Mengajukan Daftar pertanyaan tulis-
pertanyaan: jawaban singkat
Kunci Jawaban
Tes tertulis
Daftar pertanyaan tulis-
jawaban singkat
Kunci Jawaban
Daftar pertanyaan tulis-
Pilihan ganda
Kunci Jawaban
Daftar pertanyaan tulis- B/S
Kunci Jawaban
65
G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut
Pada pembelajaran ini peserta diklat ddiharapkan dapat mengembangkan
instrumen penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar yaitu: mampu
mengembangkan Instrumen Penilaian Proses Dan Hasil Belajar serta
mengembangkan Instrumen Evaluasi Proses Dan Hasil Belajar. Tentunya
pengembangan instrumen sesuai dengan kebutuhan penilaian dan
karakteristik mata pelajaran. Oleh karena itu peserta akan diperkenankan
membuat instrumen penilaian sesuai kaidah yang sudah ditetapkan. Sebagai
tindak lanjut peserta bisa mengkaji bentuk instrumen penilaian yang sudah
pernah diterapkan di sekolah apakah instrumen tersebut masih bisa diterapkan
sesuai dengan kebutuhan pengembangan dalam proses pembelajaran.
66
Kegiatan Pembelajaran 5
VI. ADMINISTRASI PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR
A. Tujuan
Peserta diklat dapat Mengadministrasikan penilaian proses dan hasil belajar
secara berkesinambungan dengan menggunakan berbagai instrumen.
B. Indikator
1. Mengadministrasikan Hasil Penilaian Proses Dan Hasil Belajar Sesuai
Ketentuan Yang Berlaku.
2. Mengelola Administrasi Hasil Penilaian Proses Dan Hasil Belajar Sesuai
Ketentuan Yang Berlaku.
C. Uraian Materi
1. Bentuk Administrasi Penilaian
Kelas/Semester : ................................................................
67
Kode
Kompetensi Nilai Kelulusan
Mata
No Inti/ KKM
Pelajaran
Kompetensi Predika
Angka
Dasar t
A Program
Normatif
1
B Program
Adaptif
1
Program
Produkti
f
1
j. Leger
Leger merupakan buku yang berisi informasi pencapaian hasil belajar
peserta didik dalam satu kelas, yang memberi gambaran secara rinci
tentang kemampuan prestasi akademik maupun catatan pribadi dalam
kurun waktu satu tahun (Lampiran 3. Contoh Format Leger).
Leger ini dimaksudkan:
1) Untuk merekam perkembangan kemajuan belajar peserta didik satu
kelas yang berisi:
a) Identitas peserta didik;
b) Uraian mata pelajaran yang dipelajari;
c) Kelulusan dan tanggal perbaikan dari setiap mata pelajaran
yang dinyatakan belum lulus.
2) Memberi informasi tentang keadaan hasil belajar peserta didik
dalam satu kelas.
k. Buku Laporan (Rapor)
Rapor adalah buku laporan hasil belajar peserta didik yang secara
administratif dilaporkan setiap satu semester, untuk semua mata
pelajaran yang ditempuhnya dengan tuntas. Bagi mata pelajaran yang
68
belum mencapai ketuntasan tidak dimasukan ke dalam rapor. Untuk
mengatasi hal tersebut sekolah dapat menerbitkan rapor sementara.
Format dan isi laporan disesuaikan dengan karakteristik kompetensi
keahlian.
(Lampiran 4. Contoh Format Rapor).
Penjelasan dan contoh format rapor, serta tata cara pengisiannya dapat
dilihat pada Buku Petunjuk teknis Penyusunan Laporan Hasil Belajar
Peserta Didik SMK (Rapor SMK).
l. Transkrip
Transkrip merupakan kumpulan laporan pencapaian hasil belajar pada
akhir pendidikan, memberikan gambaran secara rinci dan menyeluruh
kompetensi dan prestasi peserta didik selama proses pendidikan.
Transkrip dimaksudkan untuk memberi penjelasan secara rinci prestasi
peserta didik pada akhir pendidikan (Lampiran 5. Contoh Format
Transkrip).
Transkrip berisi komponen-komponen antara lain:
1) identitas sekolah;
2) identitas peserta didik;
3) uraian mata pelajaran yang dipelajari peserta didik;
4) uraian waktu pencapaian setiap mata pelajaran
5) kualifikasi dalam bentuk kompeten dan belum kompeten;
6) keterangan tentang hal-hal yang berkaitan dengan proses
pencapaian prestasi;
7) pengesahan oleh kepala sekolah dan distempel.
m. Paspor Keterampilan (Skill Passport)
Paspor keterampilan atau skill passport adalah dokumen rekaman
pengakuan atas kompetensi yang telah dikuasai oleh pemiliknya.
Dengan demikian paspor keterampilan ini dapat digunakan sebagai:
1) Bukti atau pengakuan atas kemampuan yang dikuasai oleh
pemiliknya;
2) Bahan pertimbangan bagi pemakai tenaga kerja (DU/DI) dalam
memilih calon pekerja atau mempromosikan karyawan yang terbukti
mempunyai kemampuan sesuai dengan yang dibutuhkan;
3) Piranti, baik bagi pekerja maupun pengusaha/unsur manajemen
dalam merencanakan peningkatan keterampilan maupun
penambahan keterampilan baru secara sistematis dan diakui.
69
Skill passport dimaksudkan untuk menginformasikan kompetensi yang
telah dikuasai, dan menginformasikan kepada dunia kerja (DU/DI) atau
pihak lain yang terkait tentang riwayat pencapaian kompetensi yang
dimiliki oleh pemegangnya (Lampiran 6. Contoh Format Skill Passport).
Skill passport minimal berisi komponen-komponen antara lain:
1) identitas pemegang/peserta didik;
2) identitas sekolah;
3) nama program keahlian;
4) penjelasan tentang Skill Passport;
5) daftar Kompetensi inti dan kompetensi dasar, pencapaian dan
legalitas;
6) keterangan lain yang diperlukan.
n. Ijazah
Ijazah adalah surat pengakuan bahwa pemiliknya telah menyelesaikan
atau menamatkan belajar sekaligus lulus jenjang pendidikan tertentu,
dalam hal ini Sekolah Menengah Kejuruan. Ijazah diberikan pada akhir
jenjang pendidikan (tingkat III atau tingkat IV) kepada setiap peserta
didik yang telah menyelesaikan semua program dan lulus ujian yang
diselenggarakan.
Ijazah setidak-tidaknya mengandung:
1) identitas lembaga yang mengeluarkan;
2) identitas pemegang;
3) jenjang dan jenis pendidikan yang ditempuh;
4) tanggal, bulan, dan tahun penerbitan;
5) bidang/program studi (keahlian);
6) daftar kompetensi yang dikuasai;
7) legalisasi oleh pejabat lembaga yang mengeluarkan.
o. Sertifikat Kompetensi
Sertifikat kompetensi adalah dokumen rekaman pengakuan atas
kompetensi yang telah dikuasai oleh pemiliknya. Sertifikat kompetensi
memberikan legalitas (kewenangan) bagi pemiliknya untuk
melaksanakan tugas-tugas sesuai dengan kompetensi yang
dikuasainya.
70
Sertifikat kompetensi minimal berisi komponen-komponen antara lain:
1) Identitas lembaga yang mengeluarkan sertifikat;
2) Identitas pemegang sertifikat;
3) Judul kompetensi dan kualifikasinya;
4) Waktu pencapaian;
5) Legalitas oleh pejabat lembaga/perusahaan yang mengeluarkan
sertifikat.
D. Aktivitas Pembelajaran
Kegiatan Pembukaan
a. Perkenalan
b. Menjelaskan tujuan pembelajaran
c. Penjelasan tentang pengadministrasian penilaian proses dan hasil
belajar sesuai dengan karakteristik mata pelajaran yang diampu
d. Eksplorasi pemahaman peserta berkenaan Mengadministrasikan
penilaian proses dan hasil belajar sesuai dengan karakteristik mata
pelajaran yang diampu
Kegiatan Inti
a. Bagi kelompok (maksimal 5 peserta per kelompok)
b. Bagi tugas yang masing masing membahas tentang pengalaman
penerapan administrasi penilaian proses dan hasil belajar sesuai
dengan karakteristik mata pelajaran yang diampu meliputi:
— Menguraikan Ketentuan Pengadministrasian Penilaian Proses
Dan Hasil Belajar
— Mengadministrasikan Hasil Penilaian Proses Dan Hasil Belajar
Sesuai Ketentuan Yang Berlaku.
— Mengelola Administrasi Hasil Penilaian Proses Dan Hasil Belajar
Sesuai Ketentuan Yang Berlaku.
c. Presentasi hasil diskusi
d. Penguatan tentang penerapan administrasi penilaian proses dan
hasil belajar siswa sesuai kurikulum yang di berlakukan.
Penutup
a. Meyimpulkan hasil kegiatan belajar
71
b. Refleksi bersama antara peserta dengan pelatih mengenai jalannya
pelatihan.
E. Latihan/Kasus/Tugas
Sesuai dengan prinsip dan kebutuhan penilaian proses dan hasil belajar di
sekolah anda, maka tunjukan bentuk administrasi penilaian yang diterapkan di
sekolah anda dan jelaskan fungsinya/kegunaannya.
F. Rangkuman
Ada beberapa macam pengadministrasikan penilaian hasil belajar yaitu:
1. Kartu Hasil Studi atau KHS adalah kartu yang menunjukkan nilai dan
prestasi siswa pada semester tertentu.
2. Leger merupakan buku yang berisi informasi pencapaian hasil belajar
peserta didik dalam satu kelas, yang memberi gambaran secara rinci
tentang kemampuan prestasi akademik maupun catatan pribadi dalam
kurun waktu satu tahun
3. Rapor adalah buku laporan hasil belajar peserta didik yang secara
administratif dilaporkan setiap satu semester.
4. Transkrip merupakan kumpulan laporan pencapaian hasil belajar pada
akhir pendidikan.
5. Paspor keterampilan atau skill passport adalah dokumen rekaman
pengakuan atas kompetensi yang telah dikuasai oleh pemiliknya.
6. Ijazah adalah surat pengakuan bahwa pemiliknya telah menyelesaikan
atau menamatkan belajar sekaligus lulus jenjang pendidikan tertentu.
7. Paspor keterampilan atau skill passport adalah dokumen rekaman
pengakuan atas kompetensi yang telah dikuasai oleh pemiliknya.
8. Sertifikat kompetensi adalah dokumen rekaman pengakuan atas
kompetensi yang telah dikuasai oleh pemiliknya.
72
3. Mengelola Administrasi Hasil Penilaian Proses Dan Hasil Belajar Sesuai
Ketentuan Yang Berlaku.
Pengadministrasian ini akan bisa dirasakan setelah peserta melakukan
kegiatan pengadministrasian penilaian yang sekiranya akan memperkecil
kekilafan aspek-aspek yang dinilai. Sebagai tindak lanjut peserta akan
menganalisis pentingnya pengadministrasian penilaian disekolah, yaitu sejauh
mana pemanfaatannya terhadap hasil penilaian.
73
Kegiatan Pembelajaran 6
i. ANALISIS HASIL PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR
A. Tujuan
Peserta diklat dapat Menganalisis hasil penilaian proses dan hasil belajar untuk
berbagai tujuan.
C. Uraian Materi
1. Analisis Hasil Belajar
Pendekatan penilaian dalam kurikulum 2013 menggunakan pendekatan
acuan kriteria, sehingga dalam analisis hasil belajar siswa juga
menggunakan analisis acuan kriteria.
Melalui analisis hasil belajar ini dapat diketahui sejauh mana siswa telah
menguasai kompetensi berdasarkan penguasaan setiap kriteria secara
tuntas.
Penafsiran skor hasil tes selalu dibandingkan dengan kriteria yang telah
ditetapkan lebih dahulu. Hasil tes digunakan untuk menentukan apakah
peserta lulus atau tidak.
2. Analisis Penilaian Hasil Belajar Pengetahuan
a. Analisis Kualitatif Pengetahuan.
Analisis kualitatif untuk pengetahuan dilakukan terhadap butir soal
secara kualitatif sebelum soal digunakan dengan menggunakan
format penelaahan butir soal sebagai berikut;
1) Penelaahan Butir Soal Bentuk Uraian
74
Mata Pelajaran : .................................
Kelas/semester : .................................
Penelaah : .................................
Nomor Soal
No Aspek yang ditelaah
1 2 3 ...
A Materi
B Konstruksi
C Bahasa/Budaya
75
Nomor Soal
No Aspek yang ditelaah
1 2 3 ...
2 Butir soal menggunakan bahasa
Indonesia yang baku
Nomor Soal
No Aspek yang ditelaah
1 2 3 ...
A Materi
76
Nomor Soal
No Aspek yang ditelaah
1 2 3 ...
4 Hanya ada satu kunci jawaban
B Konstruksi
C Bahasa/Budaya
77
Nomor Soal
No Aspek yang ditelaah
1 2 3 ...
3 Tidak menggunakan bahasa yang berlaku
setempat/tabu
78
Bagian kemampuan yang belum
dikuasai pesertadidik
Misalnya peserta dengan nilai 80 ternyata belum bisa menjawab dengan benar
pada jenis materi prinsip level performansi menggunakan ( hubungan antara
metabolisme ikan dan kebutuhan oksigen terlarut dalam menghitung padat
penebaran ikan) .
Contoh instrumen:
1. Analisis Kualitatif Sikap
79
Nama Tes : .................................
Kelas/semester : .................................
Penelaah : .................................
Nomor Soal
No Aspek yang ditelaah
1 2 3 ...
A Materi
1 Pernyataan/soal sesuai dengan rumusan
indikator dalam kisi-kisi.
2 Aspek yang diukur pada setiap pernyataan
sesuai dengan tuntutan dalam kisi-kisi (misal
untuk tes sikap: aspek kognisi, afeksi, atau
konasinya dan pernyataan positif atau
negatifnya).
B Konstruksi
3 Pernyataan dirumuskan dengan singkat
(tidak melebihi 20 kata) dan jelas.
4 Kalimatnya bebas dari pernyatan yang tidak
relevan objek yang dipersoalkan atau
kalimatnya merupakan pernyataan yang
diperlukan saja.
5 Kalimatnya bebas dari pernyataan yang
bersifat negatif ganda.
6 Kalimatnya bebas dari pernyataan yang
mengacu pada masa lalu.
7 Kalimatnya bebas dari pernyataan faktual
atau dapat diinterpretasikan sebagai fakta.
8 Kalimatnya bebas dari pernyataan yang
mungkin disetujui atau dikosongkan oleh
hampir semua responden.
9 Setiap pernyataan hanya berisi satu
gagasan secara lengkap.
10 Kalimatnya bebas dari pernyataan yang
tidak pasti seperti semua, selalu, kadang-
kadang, tidak satupun, tidak pernah.
11 Jangan banyak menggunakan kata hanya,
sekedar, semata-mata.
80
Nomor Soal
No Aspek yang ditelaah
1 2 3 ...
12 Gunakan seperlunya.
C Bahasa
13 Bahasa soal harus komunikatif dan sesuai
dengan jenjang pendidikan siswa atau
responden.
14 Soal menggunakan bahasa Indonesia baku.
15 Soal tidak menggunakan bahasa yang
berlaku setempat/tabu.
81
Nomor Soal
No Aspek yang ditelaah
1 2 3 ...
tingkat kelas
B Konstruksi
1 Menggunakan kata tanya atau
perintah yang menuntut jawaban
uraian
2 Ada petunjuk yang jelas tentang
cara mengerjakan soal
3 Ada pedoman penskorannya
4 Tabel, gambar, grafik, peta, atau
yang sejenisnya disajikan dengan
jelas dan terbaca
C Bahasa/Budaya
1 Rumusan kalimat soal komunikatif
2 Butir soal menggunakan bahasa
Indonesia yang baku
3 Tidak menggunakan
kata/ungkapan yang menimbulkan
penafsiran ganda atau salah
pengertian
4 Tidak menggunakan bahasa yang
berlaku setempat/tabu
5 Rumusan soal tidak
mengandungkata/ungkapan yang
dapat menyinggung perasaan siswa
82
FORMAT PENELAAHAN SOAL BENTUK PILIHAN GANDA
Kelas/semester : .................................
Penelaah : .................................
Nomor Soal
No Aspek yang ditelaah
1 2 3 ...
A Materi
1 Soal sesuai dengan indikator
(menuntut tes tertulis untuk bentuk
pilihan ganda
2 Materi yang ditanyakan sesuai
dengan kompetensi (urgensi,
relevasi, kontinyuitas, keterpakaian
sehari-hari tinggi)
3 Pilihan jawaban homogen dan logis
4 Hanya ada satu kunci jawaban
B Konstruksi
1 Pokok soal dirumuskan dengan
singkat, jelas, dan tegas
2 Rumusan pokok soal dan pilihan
jawaban merupakan pernyataan yang
diperlukan saja
3 Pokok soal tidak memberi petunjuk
kunci jawaban
4 Pokok soal bebas dan pernyataan
yang bersifat negatif ganda
5 Pilihan jawaban homogen dan logis
ditinjau dari segi materi
6 Gambar, grafik, tabel, diagram, atau
sejenisnya jelas dan berfungsi
83
Nomor Soal
No Aspek yang ditelaah
1 2 3 ...
7 Panjang pilihan jawaban relatif sama
8 Pilihan jawaban tidak menggunakan
pernyataan "semua jawaban di atas
salah/benar" dan sejenisnya
9 Pilihan jawaban yang berbentuk
angka/waktu disusun berdasarkan
urutan besar kecilnya angka atau
kronologisnya
10 Butir soal tidak bergantung pada
jawaban soal sebelumnya
C Bahasa/Budaya
1 Menggunakan bahasa yang sesuai
dengan kaidah bahasa Indonesia
2 Menggunakan bahasa yang
komunikatif
3 Tidak menggunakan bahasa yang
berlaku setempat/tabu
4 Pilihan jawaban tidak mengulang
kata/kelompok kata yang sama, kecuali
merupakan satu kesatuan pengertian
84
Nomor Soal
No Aspek yang ditelaah
1 2 3 ...
A Materi
1 Soal sudah sesuai dengan indikator
(menuntut tes perbuatan: kinerja, hasil
karya, atau penugasan)
2 Pertanyaan dan jawaban yang
diharapkan sudah sesuai
3 Materi sesuai dengan tuntutan
kompetensi (urgensi, relevansi,
kontinyuitas, keterpakaian sehari-hari
tinggi)
4 Isi materi yang ditanyakan sesuai
dengan jenjang jenis sekolah taua
tingkat kelas
B Konstruksi
1 Menggunakan kata tanya atau
perintah yang menuntut jawaban
perbuatan/praktik
2 Ada petunjuk yang jelas tentang cara
mengejakan soal
3 Ada pedoman penskorannya
4 Tabel, peta, gambar, grafik, atau
sejenisnya disajikan dengan jelas dan
terbaca
C Bahasa/Budaya
1 Rumusan soal komunikatif
2 Butir soal menggunakan bahasa
Indonesia yang baku
3 Tidak menggunakan kata /ungkapan
yang menimbulkan penafsiran ganda
atau salah pengertian
4 Tidak menggunakan bahasa yang
berlaku setempat/tabu
5 Rumusan soal tidak mengandung
kata/ungkapan yang dapat
85
Nomor Soal
No Aspek yang ditelaah
1 2 3 ...
menyinggung perasaan siswa
E. Aktivitas Pembelajaran
1. Kegiatan Pembukaan
a. Perkenalan
b. Menjelaskan tujuan pembelajaran
c. Penjelasan tentang pentingnya Menganalisis hasil penilaian
proses dan hasil belajar untuk berbagai tujuan sesuai dengan
karakteristik mata pelajaran yang diampu
d. Eksplorasi pemahaman peserta berkenaan dengan analisis hasil
penilaian proses dan hasil belajar untuk berbagai tujuan sesuai
dengan karakteristik mata pelajaran yang diampu
2. Kegiatan Inti
a. Bagi kelompok (maksimal 5 peserta per kelompok)
b. Bagi tugas yang masing masing membahas tentang analisis hasil
penilaian proses dan hasil belajar untuk berbagai tujuan sesuai
dengan karakteristik mata pelajaran yang diampu meliputi:
Mengidentifikasi Hasil Penilaian Proses Dan Hasil Belajar
Mengolah Hasil Penilaian Proses Pembelajaran Dan Hasil
Belajar
c. Presentasi hasil diskusi
d. Penguatan tentang penerapan analisis Hasil Penilaian Proses
Dan Hasil Belajar
3. Penutup
a. Meyimpulkan hasil kegiatan belajar
b. Refleksi bersama antara peserta dengan pelatih mengenai jalannya
pelatihan.
86
F. Latihan/Kasus/Tugas
1. Lakukan analisis hasil penilaian sikap
2. Lakukan analisis hasil penilaian pengetahuan
3. Lakukan analisis hasil penilaian keterampilan
G. Rangkuman
Teknik analisis dilakukan dengan membandingkan jumlah peserta tes yang
menjawab benar terhadap indikator kompetensi dasar yang bersangkutan
dengan jumlah peserta tes seluruhnya.
Mekanisme penelaahan butir soal dapat dilakukan sebagi berikut:
1. Penyusun soal memberikan/membagikan paket soal yang telah disusun
kepada penelaah.
2. Penyusun soal memberikan pengarahan tentang tata cara penelaahan soal
dengan menggunakan instrumen yang disediakan.
3. Penelaah melakukan analisis butir soal sesuai dengan arahan dan petunjuk
yang terdapat dalam instrumen
Analisis Kualitatif PengetahuanAnalisis kualitatif untuk pengetahuan
dilakukan terhadap butir soal secara kualitatif sebelum soal digunakan
dengan menggunakan format penelaahan butir soal.
87
Evaluasi
88
4. Sesuai dengan standar kompetensi lulusan yang termuat pada
permendikbud No 20 tahun 2016 bahwa aspek kemampuan lulusan
mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan, artinya bahwa:
A. setelah peserta didik menyelesaikan masa belajarnya diharapkan
memiliki kompetensi Pengetahuan, keterampilan dan sikap yang
diajarkan secara langsung.
B. setelah peserta didik menyelesaikan masa belajarnya diharapkan
memahami Sikap, Pengetahuan, dan keterampilan dalam kegiatan
pembelajaran
C. setelah peserta didik menyelesaikan masa belajarnya diharapkan
memiliki pengalaman dan berprestasi dalam kegiatan pembelajaran
D. setelah peserta didik menyelesaikan masa belajarnya diharapkan
memiliki kompetensi Pengetahuan, dan keterampilan yang memiliki
dasar sikap spiritual dan sosial sesuai kompetensi inti pada kurikulum
2013.
5. Sasaran penilaian hasil belajar oleh pendidik pada aspek sikap spiritual
dan sikap sosial adalah sebagai berikut.
A. Mengingat, Memahami, Menerapkan, Menganalisis, Mengevaluasi,
dan Mencipta
B. Mengingat, Menerima, Menanggapi, Menghargai, Menerapkan, dan
Mengevaluasi Menerima, Menanggapi, Menghargai, Menghayat, dan
Mengamalkan nilai
C. Memahami, Menerapkan, Menghayati, Mengamalkan, Mengevaluasi,
dan Mencipta
D. Mengingat, Memahami, Menerapkan, Menghayati, Menanggapi, dan
Mencipta
89
7. Sasaran Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik pada keterampilan kongkret
adalah sebagai berikut.
A. Persepsi, kesiapan, meniru, membiasakan gerakan, mahir, menjadi
gerakan alami, dan menjadi tindakan orisinal
B. Mengamati, menanya, mengumpulkan informasi/mencoba,
menalar/meng- asosiasi, dan mengomunikasikan
C. Menerima, Menanggapi, Menghargai, Menghayat, dan Mengamalkan
nilai
D. Mengingat, Memahami, Menerapkan, Menganalisis, Mengevaluasi,
dan Mencipta
90
inti yang tidak mencapai ketuntasan sebagai dasar pelaksanaan
remedial dan pengayaan
C. Memantau kemajuan belajar setiap hari, dan melakukan perbaikan
pembelajaran pada setiap kimpetensi inti yang tidak mencapai
ketuntasan dan menentukan keberhasilan belajar peserta didik pada
satu satu kompetensi sebagai dasar pelaksanaan remedial dan
pengayaan
D. Memantau kemajuan belajar setiap peserta didik, dan melakukan
perbaikan pembelajaran sesuai kompetensi inti yang tidak mencapai
ketuntasan dan menentukan keberhasilan belajar peserta didik pada
satu kompetensi sebagai dasar pelaksanaan remedial dan pengayaan
Kunci Jawaban
1. A 7. A
2. C 8. D
3. A 9. B
4. D 10. A
5. B 11. A
6. C 12. D
91
Penutup
Modul ini disusun mengacu kepada Standar Kompetensi Guru, khususnya standar
kompetensi pedagogik yang dikembangkan oleh PPPPTK Pertanian. Hal ini
ditempuh dengan harapan agar diperoleh materi pembelajaran memiliki relevansi
tinggi terhadap pencapaian kompetensi sebagaimana dipersyaratkan di dalam
standar tersebut. Sehingga ada kesesuaian antara yang apa dibutuhkan peserta
(Guru) apa yang disajikan didalam modul.
Keterbatasan-keterbatasan selalu ada dan tidak semua bisa dihindari. Atas dasar
itu kritik, saran, masukan untuk perbaikan sangat kami nantikan.
Selamat berlatih
92
Daftar Pustaka
1. Sudijono, Anas. 2009. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta:
PT Rajagrafindo Persada
2. Sudjana, Nana. 2011. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya
3. Permendikbud nomor 23 tqgun 2016
4. BNSP 2016 pengembangan peangkat tes
93
LAMPIRAN
A. Tabel Bentuk Administrasi Penilaian
Bentuk
Administrasi
Ruang
Penil Jenis Unsur yang Penilaian
No lingkup
ai Penilaian terlibat Normat
materi
Produktif if dan
Adaptif
Pendi 1 Ulangan Guru KD KHS KHS
dik Harian
(Penilaian
pro-ses akhir
KD/tatap
muka)
2 Ulangan Guru Bebera KHS/Skill KHS
Tengah pa KD Passport
(Internal/QA)
Semester atau SK
(Penilaian dan Unsur
akhir Eksternal/
beberapa KD QC
atau akhir
sebuah SK)
3 Ulangan Guru, Dapat KHS/ Raport
Akhir berupa Skills
dan Unsur Leger
Semester bebera
Eksternal Passport
Ganjil pa KD
(komprehensi atau SK Laporan
f, seluruh
Hasil
kompe-tensi
dalam satu Belajar
semester)
Leger
Leger
94
Bentuk
Administrasi
Ruang
Penil Jenis Unsur yang Penilaian
No lingkup
ai Penilaian terlibat Normat
materi
Produktif if dan
Adaptif
2 Ujian Sekolah Mata KHS/ Skills Ijazah
pelajaran Passport
Transkrip
Sekolah, yang
Pemerintah tidak Laporan Leger
diujikan Hasil
(Internal/QA
dalam UN
dan atau Belajar
untuk
Eksternal/QC)
seluruh Translrip
SKL yang
sudah Ijazah
diajarkan Leger
Sertifikat
Kompetens
i
95
B. Format L E G E R
Bidang Studi Keahlian :
Program Studi Keahlian :
Kompetensi Keahlian :
BAHASA INGGRIS
JAS & OR
Dan seterusnya
SENI BUDAYA
NIS
KERAPIHAN
No
KERAJINAN
INDONESIA
KELAKUAN
BAHASA
AGAMA
SAKIT
ALPA
PKn
IJIN
IPA
PEND.
TAHUN
1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9
0 1 2 3 4 5 6 7 8 0 1 2 3 4 5 6 7 8
K
el
ul
u
s
a
n
P
I
er
b
ai
k
a
n
T
gl
K
el
ul
u
s
a
n
PI
er I
b
ai
k
a
n
T
gl
96
1
2
3
4
5
k
s
k
s
k
s
n
a
b
n
a
u
n
a
b
n
a
u
n
a
b
n
a
u
T
T
T
P
K
K
P
K
gl
ai
ul
el
gl
ai
ul
el
gl
ai
ul
el
er
er
PI
I
I
I
er V
6
AGAMA
7
PKn
8
9 BAHASA
0 INDONESIA
PEND. JAS & OR
1
SENI BUDAYA
1
1
IPA
2
1
BAHASA
3
1
INGGRIS
Dan seterusnya
4
1
5
1
6
1
7
1
8
1
0
2
1
2
2
2
KELAKUAN
3
2
KERAJINAN
4
2
KERAPIHAN
5
2
SAKIT
6
2
IJIN
7
2
ALPA
8
2
97
C. Format R A P O R
Nama Peserta didik :...............................................
Nomor Induk :................................ ..............
Bidang Studi Keahlian :................................................
Program Studi Keahlian :.................................................
Tahun Pelajaran :................................................
Kompetensi Keahlian :.................................................
Kelas/Semester :................................................
98
Nilai Hasil Belajar
N KK
Mata Pelajaran
o M Angk Pre Deskripsi Kemajuan
Huruf
a dikat Belajar
Mampu mengidentifikasi
fungsi dan latar belakang
musik dengan sangat
baik
Sembil
Amat Mampu menunjukkan
6 Seni Musik 70 90 an
Baik nilai-nilai , hasil
puluh pengalaman yang
didapatkan melalui
pertunjukan musik
dengan sangat baik
Cukup mampu
mengidentifikasi jenis,
Tujuh peran, dan
Cuku
7 Seni Tari 70 74 puluh perkembangan tari,
p keunikan gagasan dan
empat
teknik dalam karya seni
tari di wilayah Nusantara
II Adaptif
Mampu
memahami
percakapan
terbatas
Tujuh
1 Bahasa Inggris 72 75 Baik dengan
puluh lima
penutur asli
dan surat-
surat bisnis
sederhana
Mampu
menerapkan
konsep
kesalahan
Tujuh pengukuran,
2 Matematika 72 75 Baik
puluh lima dan
menerapkan
konsep
operasi hasil
pengukuran
...
99
D. Format TRANSKRIPAKHIR TAHUN PENDIDIKAN
Nama : ___________________________
NIS : ___________________________
Tempat/tgl lahir : ___________________________
Bidang/Program Studi Keahlian : ___________________________
Kompetensi Keahlian : ___________________________
JML NILAI
NO MATA PELAJARAN KKM
JAM ANGKA HURUF
1 NORMATIF
2
1 ADAPTIF
2
dst
1 PRODUKTIF
2
3
dst
IPK (Indeks Prestasi Komulatif)
_______ , ___________
Kepala SMK ___________
____________________
100
E. Format PASPOR KETERAMPILAN (SKILL PASSPORT)
Program
Adaptif
Kode Kompetensi Nilai Kelulusan
Mata
No. Inti/
Pelajaran KKM
Kompetensi Dasar Angka Predikat
1
Program
Produktif
1
G. CONTOH LAPORAN HASIL
Budi Prasetyo
........................................................
060810110
Nomor Induk : .........................
A. KETENTUAN DASAR
B. PENJELASAN UMUM
1. Buku Laporan Hasil Belajar ini digunakan selama peserta didik masih
mengikuti program pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan.
2. Buku Laporan Hasil Belajar ini harus dilengkapi dengan pas foto terbaru
dari peserta didik yang bersangkutan, dengan ukuran 3 cm X 4 cm.
3. Apabila peserta didik pindah sekolah, maka Buku Laporan Hasil Belajar
dibawa oleh peserta didik yang bersangkutan, dilampiri Kartu Hasil Studi
untuk digunakan pada sekolah baru dengan meninggalkan
arsip/copynya di sekolah lama.
4. Apabila buku Laporan Hasil Belajar peserta didik ini hilang atau rusak,
maka seluruh nilai/catatan lain yang telah ditulis disalin dari Buku Induk
ke dalam buku laporan hasil belajar pengganti yang baru, kemudian
disahkan oleh Kepala Sekolah. Pada buku laporan hasil belajar yang baru
harus ditulis “Laporan Hasil Belajar Pengganti”.
5. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) ditentukan dengan
mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik,
kompleksitas kompetensi, dan kemampuan sumberdaya pendukung
dalam penyelenggaraan pembelajaran.
6. Kolom Nilai Hasil Belajar terdiri atas sub-kolom Angka, Huruf, Predikat,
dan Deskripsi Kemajuan Belajar. Nilai ditulis dalam dua digit angka dan
dalam huruf, diperkuat dengan pernyataan predikat, serta uraian atau
deskripsi kemajuan belajar.
Nilai Predikat
Nilai Predikat
70 – 100 Kompeten
0 – 69 Belum kompeten
8. Nilai yang dimasukkan dalam buku Laporan Hasil Belajar adalah nilai
terendah dari kompetensi dasar masing-masing mata pelajaran/standar
kompetensi.
I Normatif
Mampu mengidentifikasi
fungsi dan latar belakang
musik dengan sangat baik
Sembilan
Seni
6 Musik 70 90 Amat Baik Mampu menunjukkan nilai-nilai
puluh
, hasil pengalaman yang
didapatkan melalui pertunjukan
musik dengan sangat baik
Nilai Hasil Belajar
N
Mata Pelajaran KKM
o
Deskripsi Kemajuan
Angka Huruf Predikat
Belajar
Cukup mampu
mengidentifikasi jenis, peran,
Tujuh puluh dan perkembangan tari,
Seni
7 Tari 70 74 Cukup
empat keunikan gagasan dan teknik
dalam karya seni tari di wilayah
Nusantara
I
I Adaptif
Mampu memahami
percakapan terbatas
Tujuh puluh
Bahasa
1 Inggris 72 75 Baik dengan penutur asli dan
lima
surat-surat bisnis
sederhana
Mampu menerapkan
konsep kesalahan
Tujuh puluh pengukuran, dan
Matematika
2 72 75 Baik
lima menerapkan konsep
operasi hasil
pengukuran
CONTOH
Cukup mampu
Tujuh mengelompokkan sifat
Kimia
4 70 72 Cukup
puluh dua materi, perubahan materi dan
klasifikasi materi
Cukup mampu
Keterampilan mengoperasikan operasi
Komputer dan Tujuh berbasis teks, Graphic User
7 70 73 Cukup
Pengelolaan puluh tiga Interface (GUI), Menginstal
Informasi sistem, dan mengoperasikan
beberapa software
Mampu menganalisis
peluang usaha, aspek-
Tujuh aspek pengelolaan usaha
Kewirausahaan
8 72 75 Baik dan
puluh lima
menyusun proposal usaha
dengan baik
I
I Produktif (Dasar Kompetensi Kejuruan dan Kompetensi Kejuruan)
I
Mampu melaksanakan
persiapan pembersihan area
kerja, membersihkan area
kerja dari bahan pengotor
Membersihka Tujuh berukuran besar secara fisik,
2 70 72 Kompeten
n Area Kerja puluh dua membersihkan area kerja dari
kotoran yang menempel dan
terdispersi secara kimia,
membersihkan area kerja dari
debu dan gas
Mampu mengidentifikasi
jenis dan sifat bahaya
pekerjaan yang akan
Memilih dan dilaksanakan ,memilih dan
Menggunaka mengguna-kan alat
Tujuh Kompe
4 n Alat 70 75 pelindung diri sesuai
puluh lima ten dengan sifat bahaya yang
Pelindung
akan dihadapi, dan
Diri
memperlakukan alat
pelindung diri setelah
digunakan
I
V Muatan Lokal
Mampu melakukan
sterilisasi alat dan
bahan mikrobiologi,
melakukan
Melakukan pembenihan,
fermentasi Delapan pembiakan dan isolasi
2 75 85 Baik
dalam industri puluh lima mikroba, serta
kimia melakukan proses
fermentasi dengan
baik
Bogor, 24
Desember 2006
Mengetahui
Orang Tua/Wali, Wali Kelas,
3. Ketidakhadiran:
1. Sakit : - hari
Ketidakhadiran 2. Izin : - hari
3. Tanpa Keterangan : - hari
Bogor, 24 Desember2006
IV Muatan Lokal
1
................,
.....................................
Mengetahui
Orang Tua/Wali, Wali Kelas,
Kepala Sekolah
CONTOH
3. Ketidakhadiran:
1. Sakit : - hari
Ketidakhadiran 2. Izin : 1 hari
3. Tanpa Keterangan : 1 hari
Kepala Sekolah
IV Muatan Lokal
1
..............,
.......................................
Mengetahui
Orang Tua/Wali, Wali Kelas,
CONTOH
1. Baik/Cukup/Kurang*)
Kepribadian
2. Baik/Cukup/Kurang*)
3. Ketidakhadiran:
1. Sakit : ...... hari
Ketidakhadiran 2. Izin : ..... hari
3. Tanpa Keterangan : ..... hari
4. Catatan untuk perhatian orang tua/wali:
5. Pernyataan
.............,
...........................
Mengetahui
Orang Tua/Wali, Wali Kelas,
CONTOH
IV Muatan Lokal
1
Mengetahui
Orang Tua/Wali, Wali Kelas,
Kepala Sekolah
CONTOH
1. Baik/Cukup/Kurang*)
Kepribadian
2. Baik/Cukup/Kurang*)
3. Ketidakhadiran:
1. Sakit : ..... hari
Ketidakhadiran 2. Izin : ..... hari
3. Tanpa Keterangan : ..... hari
..............,
............................
Mengetahui
Orang Tua/Wali, Wali Kelas,
Kepala Sekolah
CONTOH
1
2
3
4
5
6
7
8
Nilai Hasil Belajar
N
Mata Pelajaran KKM
o
Deskripsi
Angka Huruf Predikat
Kemajuan Belajar
I
IProduktif
I
1
I
Muatan Lokal
V
1
Mengetahui
Orang Tua/Wali, Wali Kelas,
CONTOH
1. Baik/Cukup/Kurang*)
Kepribadian
2. Baik/Cukup/Kurang*)
3. Ketidakhadiran:
1. Sakit : ...... hari
Ketidakhadiran 2. Izin : ...... hari
3. Tanpa Keterangan : ...... hari
4. Catatan untuk perhatian orang tua/wali:
5. Pernyataan
..............,
.....................................
Mengetahui
Orang Tua/Wali, Wali Kelas,
CONTOH
INormatif
1
2
3
4
5
I
Adaptif
I
1
2
3
4
5
6
7
8
I
IProduktif
I
Nilai Hasil Belajar
N
Mata Pelajaran KKM Predi Deskripsi Kemajuan
o Angka Huruf
kat Belajar
I
Muatan Lokal
V
1
Mengetahui
Orang Tua/Wali, Wali Kelas,
Kepala Sekolah
CONTOH
1. Baik/Cukup/Kurang*)
Kepribadian
2. Baik/Cukup/Kurang*)
3. Ketidakhadiran:
1. Sakit : ...... hari
Ketidakhadiran 2. Izin : ...... hari
3. Tanpa Keterangan : ...... hari
.........,
..........................
Mengetahui
Orang Tua/Wali, Wali Kelas,
Kepala Sekolah
CONTOH
Kelas / Paraf
Lomba/ Karya Ilmiah
Semester Wali
Juara menggambar tingkat
XI/1
Provinsi Tahun 2007
Juara II lomba Pengolahan Limbah
XII/1
tingkat Provinsi tahun 2008
............., ......................................
Kepala SMK Negeri 1
Gunung Putri.
Drs. Syahriban, MM
NIP. 131 470 199
CONTOH
...........................................
NIP
Orang Tua/Wali,
...........................................
.............................. 20 .......
Kepala Sekolah,
...........................................
NIP
Orang Tua/Wali,
...........................................
2. Diisi oleh Sekolah yang Menerima/Sekolah Baru
Nama
:
1. Nomor Induk
:
2. Kepala Sekolah,
Sekolah Asal
3.
:
4.
Masuk di Sekolah ini
:
a. Tanggal
: NIP.
b. Tahun Pelajaran :