Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Gambar Keterangan
Gambar Keterangan
Untuk gas – gas yang terdapat dalam air limbah yang belum diolah antara lain
: N2, O2, CO2, H2S, NH3 dan CH4. Dan ketiga gas yang disebut pertama, terdapat
dalam air limbah sebagai akibat dari adanya kontak langsung air limbah dengan
udara. Sedangkan ketiga gas yag terakhir dari dekomposisi zat – zat organic oleh
bakteri dalam air limbah.(Metcalf dan Eddy, 1991)
Baku Mutu Pengolahan Limbah Cair Secara Kimia
NO. Parameter Kimia Kode Nilai Satuan
2.1 Biological Oxygen Demand BOD 1500 Mg/ l
2.2 Chemical Oxygen Demand COD 3000 Mg/ l
2.3 Derajat Keasaman pH 6–9
2.4 Amonia NH3 20 Mg/ l
2.5 Deterjen MBAS 5 Mg/ l
2.6 Phenol 2 Mg/ l
2.7 Fluorida F 30 Mg/ l
2.8 Klorida Cl 500 Mg/ l
2.9 Minyak & Lemak 30 Mg/ l
2.10 Nitrat NO3 50 Mg/ l
2.11 Nitrit NO2 5 Mg/ l
2.12 Sisa Klor Cl2 1 Mg/ l
2.13 Sulfat SO4 500 Mg/ l
2.14 Sulfida S 1 Mg/ l
NO. Item Kimia Kode Nilai Satuan
2.15 Arsen As 1 Mg/ l
2.16 Barium Ba 5 Mg/ l
2.17 Besi Fe 30 Mg/ l
2.18 Kadmium Cd 1 Mg/ l
2.19 Kobalt Co 1 Mg/ l
2.20 Krom Heksavalen Cr 2 Mg/ l
2.21 Mangan Mn 10 Mg/ l
2.22 Nikel Ni 2 Mg/ l
2.23 Air Raksa Hg 0,005 Mg/ l
2.24 Selenium Se 1 Mg/ l
2.25 Seng Zn 5 Mg/ l
2.26 Tembaga Cu 5 Mg/ l
2.27 Timbal Pb 3 Mg/ l
2.28 Sianida CN 1 Mg/ l
Gambar Keterangan
II.4 Kesimpulan
Karakteristik awal air limbah sebelum diolah adalah pH 7, bau menyengat seperti
air got, warna keruh gelap
Kemudian setelah ditambahkan NaOH, larutan menjadi bersifat basa. Karena fungsi
NaOH disini adalah sebagai adjuster untuk menyeimbang kondisi larutan sebelum
ditambahkan flokulan. Kondisi sementara larutan menjadi pH 13 dan warna tetap
keruh gelap
Setelah ditambahkan tawas (Al2(SO4)3) , terdapat flok – flok yang mengapung
dalam air limbah. Hal ini diakibatkan berat jenis flokulan lebih rendah daripada
berat jenis rutan limbah. Flok-flok tersebut mengendap dalam larutan limbah.
Sehingga karakteristik akhir air limbah menjadi : pH 9 , warna keruh terang dan
terbentuk flok serta waktu pengendapan 15 menit.
BAB III
PENGOLAHAN LIMBAH SECARA BIOLOGI
Gambar Keterangan
III.4 Kesimpulan
Pada pengolahan limbah secara biologi digunakan proses aerasi yang
dilakukan selama 4 jam secara berkala diinjeksikan oksigen dan setelah itu
dilanjutkan dengan menggunakan mikroba untuk memproses limbah tersebut tetapi
karena keterbatasan mikroba akhirnya kita hanya berhenti di proses aerasi saja.
Sehingga hasil yang didapatkan kurang memuaskan. Tidak banyak perubahan yang
terjadi diantaranya pH, bau, warna masih tetap sama. Namun berbeda dengan COD,
BOD, dan TSS yang mungkin berubah.
DAFTAR PUSTAKA