Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
01. Perhatikan bagan berikut: 05. Cairan pendingin untuk mesin mobil dibuat
dengan cara melarutkan 32 mol suatu
senyawa antibeku ke dalam 5 kg air (k1 =
1,86 °C/molal) pada tekanan udara 1 atm.
Larutan ini membeku pada –11,9 °C.
Pernyataan berikut yang benar adalah …
Larutan yang memiliki tekanan uap jenuh (1) tekanan uap cairan pendingin lebih
paling besar adalah … rendah daripada tekanan uap air murni
(A) I (2) konsentrasi cairan pendingin tersebut
(B) II adalah 6,4 molal
(C) III (3) cairan murni zat antibeku tersebut tidak
(D) IV menghantarkan listrik
(E) V (4) titik didih cairan pendingin lebih
rendah daripada titik didih air murni
02. Tekanan jenuh uap air pada suhu 25° C
adalah 23,76 mmHg. Jika kedalaman 90 gr air 06. Jika diketahui tekanan osmosis larutan 10 g
(Mr = 18) dilarutkan 18 gr glukosa (Mr = asam benzoat, C6H5COOH, dalam benzena
180), maka penurunan tekanan uap larutan adalah 2 atm pada suhu tertentu, maka
adalah … larutan 20 g senyawa dimernya, mempunyai
(A) 23,28 mmHg tekanan osmosis sebesar …
(B) 2,38 mmHg (A) 0,5 atm
(C) 0,47 mmHg (B) 1,0 atm
(D) 0,10 mmHg (C) 2,0 atm
(E) 0,02 mmHg (D) 4,0 atm
(E) 8,0 atm
03. Perbandingan Mr pelarut Y dengan Mr zat
terlarut X adalah 3:10. Jika 2 gram X 07. Persamaan reaksi redoks ion permanganat
dilarutkan dalam 90 gram zat Y dan tekanan dan ion oksalat dalam suasana basa:
uap pelarut murni Y adalah P, maka besarnya a MnO-4 + b C2O24 + c OH- MnO2 + d CO32 + e H2O
penurunan tekanan uap larutan sebesar …
(A) 3/10 P Jika reaksi disetarakan maka harga koefisien
(B) 1/16 P a, b, c, d adalah …
(C) 1/25 P (A) 2, 2, 3, 4
(D) 1/151 P (B) 2, 3, 2, 4
(E) 1/200 P (C) 2, 3, 4, 6
(D) 2, 4, 3, 6
04. Konstanta kenaikan titik didih untuk (E) 2, 4, 6, 3
benzena adalah 2,53 °C/m. Jika titik didih
benzena murni adalah 80 °C, berapakah titik
didih larutan 5,0 g naftalena (C10H8) dalam
100 g benzena? (Ar : C = 12; H = 1)
(A) 81 °C
(B) 79 °C
(C) 75 °C
(D) 0,99 °C
(E) 100,99 °C
Kunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di www.zenius.net dengan memasukkan kode 4673 ke menu search.
Copyright © 2016 Zenius Education
Kurikulum 2013 Kelas 12 Kimia, Persiapan UTS Semester Ganjil
Doc. Name: K13AR12KIM01UTS version : 2016-04 | halaman 2
08. Diketahui reaksi autoredoks suasana basa 12. Diketahui persamaan reaksi redoks berikut
sebagai berikut: ini:
CL2 + OH- ClO3 Cl Cu(S) + a HNO3 (aq) b Cu(NO3)2 (aq) +
Dalam reaksi yang setara, perbandingan c NO2 (aq) + d H2O (l)
koefisien reaksi yang benar adalah … Jika reaksi yang disetarakan, maka harga
(A) Cl2 : OH− = 1 : 2 koefisien a, b, c, dan d adalah …
(B) Cl2 : Cl− = 1 : 3 (A) 1, 2, 2, 4
(C) OH : ClO3− = 3 : 1
− (B) 2, 1, 2, 4
(D) OH− : Cl− = 3 : 1 (C) 2, 2, 1, 4
(E) ClO3− : Cl− = 1 : 2 (D) 4, 1, 2, 2
(E) 4, 2, 1, 2
09. Mangan (II) dan ioan permanganat dapat
bereaksi membentuk MnO2 dalam larutan. 13. Logam natrium lebih mudah dioksidasi
MnO + Mn MnO 2
4
2+
dibandingkan dengan logam magnesium.
Reaksi diatas belun setara. Berapa massa SEBAB
kalium permanganat harus ditambahkan Kekuatan logam natrium dalam mereduksi
kelarutan untuk mengendapkan 0,25 L air lebih besar dibandingkan dengan logam
larutan Mn2+ 0,764 M2 (Ar M = 55; K = 39; magnesium.
O = 16)
14. Diketahui :
(A) 30,2 g
E° Cr3+ | Cr = -0,74 V
(B) 20,1 g
(C) 15,1 g
E° Zn2+ | Zn = -0,76 V
(D) 1,91 g
(E) 0,191 g Pada keadaan standar, pernyataan yang benar
untuk reaksi:
10. Diketahui rekasi redoks yang belum disetara- 3Zn(s) + 2Cr3+ (aq) Zn2+ (aq) + 2Cr(s)
kan sebagai berikut: adalah …
BrO3 + Br H + Br2 H 2O (1) Reaksi berlangsung spontan
Pernyataan yang benar untuk reaksi tersebut (2) Potensial standar reaksi = +0,02 V
adalah … (3) Zn(s) merupakan reduktor
(4) Cr(s) merupakan oksidator
(1) BrO3− bertindak sebagai reduktor
(2) 2 mol Br− tepat bereaksi dengan 0,4 mol
15. Jika potensial standar reduksi Cu2+ menjadi
BrO3−
Cu = +0,34 V dan potensial standar reduksi
(3) Br− bertindak sebagai oksidator
Al3+ menjadi Al = -1,66 V. Jika larutan
(4) Untuk menghasilkan 48 gram Br2
tembaga (II) nitrat dikemas dalam kaleng
diperlukan 40 gram ion Br− (Ar H = 1,
alumunium maka …
O = 16, Br = 80)
(A) tidak dapat diprediksi
11. Logam Fe (Ar = 56), jika dilarutkan di dalam (B) tidak terjadi reaksi
asam dan direaksikan dengan KMnO4 akan (C) tembaga akan terkelupas di dalam kaleng
terjadi reaksi sebagai berikut: (D) konsetrasi ion alumunium akan
Fe2+ + MnO4− Mn2+ + Fe3+ menurun
Jika berat Fe yang dilarutkan adalah 11,2 (E) alumunium akan terkelupas di dalam
gram, maka volume KMnO4 0,1 M yang kaleng
dibutuhkan untuk reaksi tersebut adalah
16. Diketahui potensial standar untuk reaksi sel
(A) 120 ml berikut:Eo = +1,10 volt
(B) 160 ml
Cu 2+ (q) + Zn (s) Cu (s) + Zn 2+ (aq) E Ο =+1,10volt
(C) 250 ml
(D) 320 ml Pb2+ (aq) + Zn (s) Pb(s) +Zn 2+ (aq) E Ο =+0,63volt
(E) 400 ml
Cu 2+ (q) + Pb(s) Cu (s) +Pb2+ (aq) E Ο =+0,47volt
Kunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di www.zenius.net dengan memasukkan kode 4673 ke menu search.
Copyright © 2016 Zenius Education
Kurikulum 2013 Kelas 12 Kimia, Persiapan UTS Semester Ganjil
Doc. Name: K13AR12KIM01UTS version : 2016-04 | halaman 3
Kunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di www.zenius.net dengan memasukkan kode 4673 ke menu search.
Copyright © 2016 Zenius Education
Kurikulum 2013 Kelas 12 Kimia, Persiapan UTS Semester Ganjil
Doc. Name: K13AR12KIM01UTS version : 2016-04 | halaman 4
Kunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di www.zenius.net dengan memasukkan kode 4673 ke menu search.
Copyright © 2016 Zenius Education