Вы находитесь на странице: 1из 7

SAP BERMAIN PADA TODDLER DENGAN

MASALAH KEPERAWATAN NYERI AKUT


DI RUMAH SAKIT ST. ELISABETH SEMARANG

Disusun Oleh :
Eutaklasia Andaraurelia Virgintya S.
Sundari Ambarwati
Viola Constance

PROGAM STUDI PROFESI NERS


STIKES ST. ELISABETH SEMARANG
TAHUN AJARAN 2018/2019
1. Latar belakang
Bermain merupakan suatu kegiatan yang sering dilakukan di kalangan
anak-anak yang berdampak kesenangan ataupun kegembiraan. Kegiatan ini
juga merupakan salah satu hal yang dapat membantu menghilangkan rasa
bosan pada anak, terutama saat berada dirumah sakit. Tujuan lain yang
dihasilkan oleh terapi ini saat di rumah sakit, ialah dapat membantu anak
dalam mengatasi rasa sakit yang akan dirasakan. Hal ini didukung oleh
Wong, 2009 yang mengatakan bahwa kegiatan bermain dilakukan
berdasarkan keiginan sendiri untuk mengatasi kesulitan, stress dan
tantangan yang ditemui serta berkomunikasi untuk mencapai kepuasan
dalam berhubungan dengan orang lain.1
Masa toddler merupakan masa yang menggambarkan periode balita
pada usia 12-36 bulan. Periode ini merupakan waktu yang sering digunakan
untuk balita mengeksplorasi lingkungan dengan cara mencari tahu
bagaimana hal yang dapat mengeluarkan arti kata tidak, amarah,
mendapatkan sesuatu terutama dalam berhubungan.2
Pada pasien di rumah sakit dengan umur toddler, membutuhkan
perawatan khusus untuk menangani masalah keperawatan yang ada dengan
mengurangi rasa sakit terhadap tindakan medis yang diberikan. Pada pasien
dengan masalah keperawatan nyeri dapat diatasi dengan tindakan
keperawatan relaksasi nafas dalam. Tindakan non farmakologi tersebut
dapat diberikan kepada pasien usia toddler dengan memberikan stimulus
atau pengalihan menggunakan media yang unik untuk membantu mencapai
intervensi yang akan diberikan.

2. Tujuan Umum
a. Meminimalisasi efek negatif hospitalisasi pada anak yang dirawat di
rumah sakit.
b. Memberikan kesempatan anak untuk bertumbuh dan berkembang
selama dirawat di rumah sakit.
3. Tujuan Khusus
a. Mengatasi masalah keperawatan nyeri akut.
b. Memberikan stimulus untuk mengalihkan perhatian agar rasa sakit
berkurang.
c. Membantu anak merasa nyaman dan tenang selama dirawat.

4. Judul permainan
Sap bermain pada toddler dengan masalah keperawatan nyeri akut
di Rumah Sakit St. Elisabeth Semarang.

5. Karakteristik Anak
a. Jenis kelamin : Laki-laki

b. Usia : 3 tahun 1 bulan 5 hari

c. Tahap Tumbang : Toddler

d. Karakteristik Anak sesuai Tahap Tumbang:

Lebih aktif dalam kegiatan, mampu menjalin hubungan dengan


orang lain, memahami perintah yang diberikan.

Keadaan umum anak:

Terdapat luka balutan di lutut, anak tampak rewel dan tidak tenang.

6. Tempat
Kamar No. 103 bed 1, Ruang Theresia, RS St. Elisabeth Semarang.

7. Waktu
Hari / Tanggal : Rabu, 19 September 2018

Jam : 08.30 WIB

8. Alat
- Terompet
9. Strategi bermain
a. Mengidentifikasi klien
b. Melakukan kontrak waktu dengan klien dan keluarga
c. Menentukan jenis permainan sesuai dengan tahap pertumbuhan dan
perkembangan klien
d. Mempersiapkan alat permainan sebelum dilakukan kegiatan bermain

10. Perencanaan
- Persiapan : 5 mnt
- Perkenalan : 2 mnt
- Pengarahan : 3 mnt
- Pelaksanaan : 30 mnt
- Evaluasi : 3 mnt

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam perencanaan antara lain :

- Persiapan alat dan bahan


- Kontrak waktu dan tempat
- Pembukaan
- Jelaskan bagaimana cara bermain
- Berikan bimbingan pada peserta bermain
- Berikan alat permainan pada peserta bermain
- Perhatikan ekspresi wajah anak waktu bermain
- Berikan hadiah / pujian bagi anak yang dapat melakukan permainan
dengan benar
- Evaluasi hasil permainan

11. Petugas
a. Moderator : Sundari Ambarwati
b. Fasilitator : Eutaklasia Andara
c. Observer : Viola Constance
12. Pelaksanaan
TAHAP/
NO KEGIATAN PERAWAT KEGIATAN ANAK
WAKTU
1. Pembuka 1. Salam pembuka 1. Menjawab salam
5 menit 2. Menjelaskan maksud 2. Mendengarkan
dan tujuan terapi penjelasan
bermain.
3. Apersepsi 3. Menyampaikan
persepsi materi
pendidikan kesehatan

2. Inti a. Menjelaskan fungsi 1. Mendengarkan


20 menit meniup terompet penjelasan
b. Menjelaskan cara
prosedur terapi 2. Bermain
bermain meniup
terompet
c. Meniup terompet
sesuai dengan yang
diajarkan
d. Memberikan
reinforcement positif

3. Penutup 1. Menanyakan perasaan 1. Menjawab


5 menit setelah terapi bermain pertanyaan
2. Mengucapkan terima 2. Menjawab salam
kasih
3. Salam Penutup

13. Evaluasi
Hasil dari kegiatan permainan dapat dilakukan evaluasi meliputi :

a. Input
- ......................................................................................................
............
b. Proses
- ......................................................................................................
............
-
c. Hasil
- ......................................................................................................
............
- ......................................................................................................
............
- ......................................................................................................
............

Telah diperiksa oleh Semarang, ....................... 2018

....................................................

Nurse Educator
REFERENSI
1. Saputro, Heri, Intan Fazrin. Anak Sakit Wajib Bermain di Rumah Sakit :
Penerapan Terapi Bermain Anak Sakit; Proses, Manfaat dan Pelaksaannya.
Ponorogo : FORIKES. 2017.
2. Hockenberry, Marilyn J, David Wilson, Cheryl C. Rodgers. Wong’s Essentials
of Pediatric Nursing, Tenth Edition. Canada : Elsevier. 2017.

Вам также может понравиться