Вы находитесь на странице: 1из 12

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Akhir-akhir ini para ilmuwan dari seluruh dunia, sedang berebut menemukan
energi pengganti yang murah dan ramah lingkungan. Karena semakin
banyaknya penggunaan bahan bakar dari fosil membuat semakin menipisnya
persediaan bahan bakar tersebut. Jika kita tidak mencari alternatif bahan
bakar lain maka di masa mendatang anak cucu kita tidak akan bisa menikmati
bahan bakar tersebut. Selain itu bahan bakar dari fosil juga tidak bisa
diperbaharui, karna bahan bakar dari fosil bersifat sumber daya yang tidak
dapat untuk kita perbahrui. Maka dari itu, kita bisa memanfaatkan sumber
daya abadi. Salah satunya adalah sumber daya dari matahari, kita dapat
memanfaatkan panas dari matahari tersebut. Panas matahari walaupun kita
gunakan secara terus menerus tidak akan pernah habis. Selain itu energi
matahari dapat kita manfaatkan tanpa memerlukan harga yang mahal.

Energi matahari juga merupakan energi yang berlimpah di planet kita.


Mungkin saja jika kita bisa memanfaatkan dan mengolah dengan baik energi
yang dihasilkan dari matahari, energi matahari akan menjadi energi utama di
dunia. Energi matahari juga sangat menguntungkan dibandingkan energi dari
fosil, yaitu karena karakter energi surya lebih ramah lingkungan. Agar
mengurangi kerusakan lapisan ozon yang kian hari kian memprihatinkan.
Dengan adanya kerusakan itulah para ahli mengupayakan agar menggunakan
energi yang lebih ramah untuk lingkungan.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan pada uraian latar belakang diatas maka dapat digambarkan
rumusan masalah makalah ini:
a. Apa yang dimaksud dengan energi matahari?
b. Bagaimana matahari sebagai sumber energi bagi atmosfer?

1
c. Apakah manfaat dari penggunaan energi matahari?

C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang dibahas pada makalah ini, penulis
merumuskan tujuan penulisan sebagai berikut.
a. Mengetahui pengertian energi matahari.
b. Menjelaskan matahari sebagai sumber energi bagi atmosfer.
c. Mengetahui manfaat yang dapat diperoleh dari penggunaan energi
matahari.

D. Manfaat Penulisan
Manfaat dari penulisan makalah ini adalah penulis dapat mengetahui lebih
jauh lagi tentang energi matahari dan pemanfaatannyaserta dapat
menerapkannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
dan juga dapat dijadikan sebagai bahan bacaan dan sumber referensi atau
acuan bagi para pembaca baik mahasiswa maupun masyarakat umum.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Energi Matahari


Matahari adalah suatu bola gas yang pijar dan ternyata ia tidak bulat betul.ia
mempunyai semacam ekuator dan kutub karena gerak rotasinya. Garis
tengah ekuatorialnya: 864.000 mil, sedangkan garis tengah antar kutubnya
43 mil lebih pendek. Jarak matahari ke bumi adalah 93 juta mil. Jarak ini
dipakai sebagai satuan astronomi. Satu satuan astronomi (astronomical =
AU = 93 juta mil =14,juta KM). Dibandingkan dengan bumi diameter
matahari kira-kira 100 kali diamter bumi. Gaya tarik matahari kira-kira 30
kali gaya tarik bumi. Selain itu, menurut perhitungan para ahli temperatur
dipermukaan matahari 60000°C, sehingga jenis batuan atau logam apapun
yang kita kenal dibumi ini akan lebur pada temperatur setinggi itu.
Temperatur tertinggi terlelatak dibagian tengahnya yang diperkirakan tidaak
kurang dari 25.000.000°C. Pada permukaannya tampak ada bercak hitam.
Dengan adanya bercak hitam itulah orang bisa menghitung kecepatan
matahri mengadakan rotasi, yaitu 27 hari. Namun semakin dekat ke
kutubnya ternyata makin lambat, dekat kutub kecepatan rotasi adalah 34
hari.

Lapisan bola matahari bagian dalam disebut photosfer, tebalnya kira-kira


220 mil dari lapisan ini terdapat semburan api yang berasal dari suatu
ledakan. Semburannya mencapai ketinggian 140 ribu mil. Lapisan luar dari
photosfer yang disebut chromosfer, berwarna kemerahan dan berasal dari
hidrogen yang pijar. Lapisan ini menyamai lidah-lidah api yang menjilat ke
luar. Tebal chromosfer kira-kira 9.000 mil. Lapisan lebih luar dari
chromosfer adalah korona. Korona berupa sinar kemilauan yang tebalnya
kadang-kadang melebihi garis tengah matahari itu sendiri. Korona nampak
jelas waktu gerhana matahari.

3
Energi matahari adalah energi yang berasal dari matahari dan didapat
dengan mengubah energi panas matahari melalui peralatan tertentu untuk
menjadi sumber daya dalam bentuk lain yang dapat dimanfaatkan sebagai
pemenuh kebutuhan energi. Selain itu, energi matahari termasuk kedalam
sumber energi yang tidak merugikan lingkungan. Energi matahari
merupakan energi yang paling utama bagi kehidupan di bumi ini. Hal ini
sesuai pernyatan priyambodo (2007) yang menyatakan bahwa “Energi yang
dihasilkan dari sinar matahari sangat besar, sekitar 3 x 1.024 joule/tahun.
Energi tersebut setara dengan 2 x 1017 watt. Hanya dengan 0,1 % sinar
matahari dari keseluruhan sinar matahari yang menyinari seluruh permukaan
bumi dapat mencukupi kebutuhn energi di seluruh dunia”.

Berbagai jenis energi, baik yang baru maupun tidak baru merupakan bentuk
turunan dari energi matahari baik secara langsung maupun tidak langsung.
Energi yang merupakan turunan dari energi matahari yaitu sebagai berikut.
a. Energi angin yang timbul akibat adanya perbedan suhu dan tekanan
antara satu tempat dengan tempat lain sebagai efek energi panas
matahari.
b. Energi air karena adanya siklus hidrologi akibat dari energi panas
matahari yang mengenai bumi.
c. Energi biomassa karena adanya fotosintesis dari tumbuhan yang
notabenenya menggunakan energi matahari.
d. Energi gelombang laut yang muncul akibat energi angin.
e. Energi fosil yang merupakan bentuk lain dari energi biomassa yang
telah mengalami proses selama berjuta-juta tahun.

Selain itu, energi panas matahari juga berperan penting dalam menjaga
kehidupan di bumi ini. Tanpa adanya energi panas dari matahari maka
seluruh kehidupan di muka bumi ini pasti akan musnah karena permukaan
bumi akan sangat dingin dan tidak ada makluk yang sanggup hidup di bumi.
Untuk itu, tentu saja energi ini mempunyai kelebihan yang tidak dimiliki

4
oleh energi yang lain yang ada di bumi ini. Seperti namanya, energi
matahari bersumber pada matahari, sedangkan matahari adalah sumber
energi yang tanpa batas, murah, ramah lingkungan dan bebas pencemaran,
jumlahnya pun tidak terbatas, tidak memerlukan jaringan transmisi sehingga
dapat dimanfaatkan secara mandiri dimana saja selama masih bisa
terjangkau sinar matahari. Priyambodo (2007) menyatakan bahwa “jumlah
energi yang dipancarkan matahari setara dengan 10.000 kali konsumsi
energi di seluruh dunia saat ini. Penggunaan energi matahari tidak
mengganggu kondisi atmosfir dan juga tidak menghasilkan polutan yang
berbahaya bagi makhluk hidup”.

B. Matahari Sebagai Sumber Energi Bagi Atmosfer


Matahari merupakan anggota Tata Surya yang paling besar, karena 98%
massa tata surya terkumpul pada matahari. Di samping sebagai pusat
peredaran, matahari juga merupakan pusat sumber tenaga di lingkungan tata
surya. Untuk terus bersinar, matahari, yang terdiri dari gas panas menukar
zat hidrogen dengan zat helium melalui reaksi fusi nuklir pada kadar 600
juta ton, dengan itu kehilangan empat juta ton massa setiap saat. Kepadatan
massa matahari adalah 1,41 berbanding massa air. Jumlah tenaga matahari
yang sampai ke permukaan bumi menyamai 1.370 watt per meter persegi
setiap saat.

Matahari adalah sember energi terbentuknya lapisan ozon. Lapisan ozon


adalah lapisan di atmosfer pada ketinggian 19 - 48 km (12 - 30 mil) di atas
permukaan bumi yang mengandung molekul-molekul ozon. Konsentrasi
ozon di lapisan ini mencapai 10 ppm dan terbentuk akibat pengaruh sinar
ultraviolet matahari terhadap molekul-molekul oksigen. Peristiwa ini telah
terjadi sejak berjuta-juta tahun yang lalu, tetapi campuran molekul-molekul
nitrogen yang muncul di atmosfer menjaga konsentrasi ozon relatif stabil.
Ozon adalah hasil reaksi antara oksigen dengan sinar ultraviolet dari

5
matahari. Ozon di udara berfungsi menahan radiasi sinar ultraviolet dari
matahari pada tingkat yang aman untuk kesehatan kita semua.

Matahari merupakan sumber energi pembentukan awan yang merupakan


dasar dari pembentukan hujan di atmofser. Matahari menguapkan air yang
ada di bumi atau dapat juga disebut evapotranspirasi. Evapotranspirasi
merupakan gabungan peristiwa evaporasi dan transpirasi, kedua proses ini
merupakan perubahan air menjadi uap air sebagai hasil pemanasan oleh
matahari dari permukaan bumi ke atmosfer. Evaporasi terjadi pada sungai,
danau, laut, waduk dan permukaan tanah. Transpirasi terjadi pada tanaman
melalui sel-sel stomata. Matahari merupakan faktor tertinggi dalam
terjadinya proses evapotranspirasi, yaitu sekitar 95% proses terjadinya
evapotranspirasi terjadi dengan bantuan matahari. Dari proses
evapotranspirasi inilah yang akhirnya akan berubah menjadi uap air, dari
uap air tersebut akan membentuk awan. Lama-kelamaan awan tersebut
berkumpul di atmosfer, dan membentuk hujan. Hujan merupakan peristiwa
yang penting bagi sumber kehidupan. Pembagian air keseluruh wilayah
permukaan di bumi dapat dilakukan dengan adanya peristiwa hujan.

C. Manfaat Penggunaan Energi Matahari


Energi matahari tidak hanya menguntungkan bagi tumbuhan karena
tumbuhan menggunakannya untuk membuat makanann atau berfotosintesis.
Tidak juga hanya menguntungkan bagi para petani yang sedang
mengeringkan hasil padi mereka. Manfaat lain yang kita dapat dari
pemanfaatan energi matahari adalah kita bisa lebih hemat dalam
penggunaan minyak bumi yang kini semakin sedikit jumlahnya. Kita juga
bisa membantu pencegahan pemanasan global karena energi ini sangatlah
bersahabat bagi lingkungan. Jadi kita tidak perlu khawatir akan
memperparah kerusakan lapisan ozon yang kini semakin memprihatinkan.
Selain itu jika kita memanfaatkan energi matahari kita dapat menghemat
pengeluaran karena jika kita memanfaatkan energi ini kita tidak perlu

6
khawatir akan harganya yang mahal. Dengan begitu kita bisa lebih
menghemat dan juga ikut menjaga kelestarian lingkungan yang keadaannya
semakin hari semakin tercemar. Selain itu, seiring perkembangan zaman
manfaat dari energi matahari ialah sebagai berikut.
a. Sebagai Pemanas Ruangan
Ada beberapa teknik penggunan energi panas matahari untuk
pemanasan ruangan, yaitu:
a) Jendela
Ini merupakan teknik pemanasan dengan menggunakan energi
panas matahari yang paling sederhana. Hanya diperlukan sebuah
lubang pada dinding untuk meneruskan panas matahari dari luar
masuk ke dalam bangunan. Ada jendela yang langsung tanpa ada
kacanya dan ada yang menggunakan kaca. Untuk mendapatkan
panas yang optimal maka pada jendela dipasang kaca ganda.
Biasanya di daerah-daerah empat musim dinding/tembok bangunan
diganti dengan kaca agar matahari bebas menyinari dan
menghangatkan ruangan pada saat musim dingin.
b) Dinding Trombe(Trombe Wall)
Dinding trombe adalah dinding yang diluarnya terdapat ruangan
sempit berisi udara. Dinding bagian luar dari ruangan sempit
tersebut biasanya berupa kaca. Dinding ini dinamai berdasarkan
nama penemunya yaitu Felix Trombe, orang berkebangsaan
Perancis.Prinsip kerjanya adalah permukaan luar ruangan ini akan
dipanasi oleh sinar matahari, kemudian panas tersebut perlahan-
lahan dipindahkan kedalam ruangan sempit. Selanjutnya panas di
dalam ruangan sempit tersebut akan dikonveksikan ke dalam
bangunan melalui saluran udara pada dinding trombe.
c) Greenhouse
Teknik ini hampir sama dengan dinding trombe hanya saja jarak
antara dinding masif dengan kaca lebih lebar, sehingga tanaman
bisa hidup di dalamnya. Prinsip kerja greenhouse juga serupa

7
dengan dinding trombe. Panas masuk melalui kaca ke dalam
greenhouse lalu dikonveksikan ke dalam bangunan untuk
menghangatkan ruangan atau menjaga suhu rungan tetap stabil
meskipun pada waktu siang atau malam hari.

b. Sebagai Penerangan Ruangan


Adalah teknik pemanfaatan energi matahari yang banyak dipakai saat
ini. Dengan teknik ini pada siang hari lampu pada bangunan tidak perlu
dinyalakan sehingga menghemat penggunaan listrik untuk penerangan.
Teknik ini dilaksanakan dengan mendesain bangunan yang
memungkinkan cahaya matahari bisa masuk dan menerangi ruangan
dalam bangunan.

c. Kompor Matahari
Prinsip kerja dari kompor matahari adalah dengan memfokuskan panas
yang diterima dari matahari pada suatu titik menggunakan sebuah
cermin cekung besar sehingga didapatkan panas yang besar yang dapat
digunakan untuk menggantikan panas dari kompor minyak atau kayu
bakar. Negara (2008) menerangkan bahwa “untuk diameter cermin
sebesar 1,3 meter kompor ini memberikan daya thermal sebesar 800
watt pada panci. Dengan menggunakan kompor ini maka kebutuhan
akan energi fosil dan energi listrik untuk memasak dapat dikurangi”.

d. Pengeringan Hasil Pertanian


Hal ini biasanya dilakukan petani di desa-desa daerah tropis dengan
menjemur hasil panennya dibawah terik sinar matahari. Cara ini sangat
menguntungkan bagi para petani karena mereka tidak perlu
mengeluarkan biaya untuk mengeringkan hasil panennya. Berbeda
dengan petani di negara-negara empat musim yang harus mengeluarkan
biaya untuk mengeringkan hasil panennya dengan menggunakan oven
yang menggunakan bahan bakar fosil maupun menggunakan listrik.

8
e. Distilasi Air
Thomas Ari Negara (2008) menjelaskan cara kerja distilasi air yaitu
sebagai berikut. Sebuah kolam yang dangkal, dengan kedalaman 25 mm
hingga 50 mm, ditututup oleh kaca. Air yang dipanaskan oleh radiasi
matahari, sebagian menguap, sebagian uap itu mengembun pada bagian
bawah dari permukaan kaca yang lebih dingin. Kaca tersebut
dimiringkan sedikit 10° untuk memungkinkan embunan mengalir
karena gaya berat menuju ke saluran penampungan yang selanjutnya
dialirkan ke tangki penyimpanan.

f. Pemanasan Air
Penyediaan air panas sangat diperlukan oleh masyarakat, baik untuk
mandi maupun untuk alat antiseptik pada rumah sakit dan klinik
kesehatan. Penyediaan air panas ini memerlukan biaya yang besar
karena harus tersedia sewaktu-waktu dan biasanya untuk memanaskan
digunakan energi fosil ataupun energi listrik. Namun Dengan
menggunakan pemanas air tenaga surya maka hal ini bukan merupakan
masalah karena pemanasan air dilakukan dengan menyerap panas
matahari dengan menggunakan kolektor sehingga tidak memerlukan
biaya bahan bakar. Prinsip kerjanya adalah panas dari matahari diterima
oleh kolektor yang terdapat di dalam pipa-pipa berisi air. Panas yang
diterima kolektor akan diserap oleh air yang berada di dalam pipa
sehingga suhu air meningkat. Air dingin dialirkan dari bawah
sedangkan air panasnya dialirkan lewat atas karena massa jenis air
panas lebih kecil daripada massa jenis air dingin (prinsip thermosipon).
Air ini lalu masuk ke dalam penyimpan panas. Pada penyimpan panas,
panas dari air ini dipindahkan ke pipa berisi air yang lain yang
merupakan persediaan air untuk mandi/antiseptik. Sedangkan air yang
berasal dari kolektor akan diputar kembali ke kolektor dengan
menggunakan pompa atau hanya menggunakan prinsip thermosipon.
Persediaan air panas akan disimpan di dalam tangki penyimpanan yang

9
terbuat dari bahan isolator thermal. Pada sistem ini terdapat pengontrol
suhu jika suhu air panas yang dihasilkan kurang dari yang diinginkan
maka air akan dimasukkan kembali ke tangki penyimpan panas untuk
dipanaskan kembali. Kolektor yang digunakan pada pemanas air tenaga
panas matahari ini adalah kolektor surya plat datar yang bagian atasnya
terbuat dari kaca yang berwarna hitam redup sedangkan bagian
bawahnya terbuat dari bahan isolator yang baik sehingga panas yang
terserap kolektor tidak terlepas ke lingkungan. Air panas di dalam
kolektor bisa mencapai 82 C sedangkan air panas yang dihasilkan
tergantung keinginan karena sistem dilengkapi pengontrol suhu.Salah
satu contoh pemanas air ini adalah SWH (Solar Water heater).

g. Pembangkitan Listrik
Prinsipnya hampir sama dengan pemanasan air hanya pada
pembangkitan listrik, sinar matahari diperkuat oleh kolektor pada suatu
titik fokus untuk menghasilkan panas yang sangat tinggi bahkan bisa
mencapai suhu 3800° C. Pipa yang berisi air dilewatkan tepat pada titik
fokus sehingga panas tersebut diserap oleh air di dalam pipa. Panas
yang sangat besar ini dibutuhkan untuk mengubah fase cair air di dalam
pipa menjadi uap yang bertekanan tinggi. Uap bertekanan tinggi yang di
hasilkan ini kemudian digunakan untuk menggerakkan turbin uap yang
kemudian akan memutar turbo generator untuk menghasilkan listrik.

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Energi matahari adalah energi yang paling utama bagi kehidupan di bumi
ini. Selain itu energi panas matahari juga berperan penting dalam menjaga
kehidupan di bumi ini. Tanpa adanya energi panas dari matahari maka
seluruh kehidupan di muka bumi ini pasti akan musnah karena permukaan
bumi akan sangat dingin dan tidak ada makluk yang sanggup hidup di bumi.
Energi matahari merupakan sumber energi yang tanpa batas, murah, ramah
lingkungan dan bebas pencemaran, jumlahnya pun tidak terbatas, tidak
memerlukan jaringan transmisi sehingga dapat dimanfaatkan secara mandiri
dimana saja selama masih bisa terjangkau sinar matahari. Melihat
kelebihan-kelebihan yang dimiliki energy matahari maka energi matahari
sangat cocok untuk dijadikan energi alternatif sebagai pengganti energi-
energi yang penggunaannya dibatasi.

B. Saran
Untuk mendukung upaya penghematan energi minyak bumi, seharusnya
sekarang ini pengupayaan penggunaan energi surya lebih diutamakan. Agar
penggunaan minyak bumi sebagai sumber energi utama di dunia bisa
digantikan dengan energi matahari. Ini dikarenakan minyak bumi sangat
terbatas jumlahnya, sedangkan energi matahari tidaklah terbatas. Dengan
kata lain energi matahari sangatlah melimpah di planet kita. Dimasa kini
kita perlu memanfaatkan sumber energi matahari karena sekarang ini
minyak bumi sangatlah mahal. Sedangkan energi matahari bisa kita gunakan
tanpa perlu memikirkan harganya yang sangat mahal. Oleh karena itu
sebaiknya kita dapat memanfaatkannya secara maksimal.

11
DAFTAR PUSTAKA

makalah%20energi%20alternatif%20matahari_%20MAKALAH%20ENERGI%2
0ALTERNATIF%20MATAHARI.html

manfaat%20energi%20matahri%20di%20era%20modernisasi.html

Pengertian%20dan%20Manfaat%20Energi%20Panas%20Bumi%20dan%20Mata
hari.html

Makalah%20Matahari%20Sebagai%20Sumber%20Energi%20_%20Belajar.html

12

Вам также может понравиться