Вы находитесь на странице: 1из 7

BAB III

METODOLOGI
3.1 Prosedur Percobaan
Alat dan Bahan:
Tabel 3.1 Alat-alat yang diperlukan

Alat Jumlah
Gelas beker 2
Gelas plastik 1
Botol vial 50 ml 1
Gelas ukur 100 ml 1
Pinset 1
Batang pengaduk 1
Penggaris 1
Kanebo 1
Tissu gulung 1

Tabel 3.2 Bahan-bahan yang diperlukan

Bahan Jumlah
Sebacoyl chloride 99% 0.5 ml
Hexamethylenediamine 98% 2.5 ml
NaOH 3% 25 ml
Hexane 25 ml
Air 1 liter

Berikut ini, merupakan langkah-langkah percobaan yang harus dilakukan untuk memperoleh
nylon 6,10.
1. Sebacoyl chloride 99% sebanyak 0.5 ml dan hexamethylenediamine 98% sebanyak 2.5
ml disiapkan ke dalam gelas beker.

2. Larutan NaOH 3% sebanyak 25 ml disiapkan ke dalam gelas ukur.


Gambar 3.1 NaOH didalam gelas ukur 25 ml

3. Hexane 25 ml disiapkan kedalam botol vial.


4. Sebacoyl chloride 99% sebanyak 0.5 ml dilarutkan ke dalam 25 ml hexane dan diaduk.
5. Hexamethylenediamine 98% sebanyak 2.5 ml dilarutkan ke dalam 25 ml larutan NaOH
3% dan diaduk.
6. Larutan sebacoyl chloride-hexane (SC-H) dituangkan ke atas permukaan
hexamethylenediamine-NaOH (HD-N) secara perlahan-lahan. Penuangan dilakukan
dengan mengalirkan larutan SC-H melalui bagian pinggir gelas beker sambil
dimiringkan, kemudian didiamkan sekitar satu menit.

Gambar 3.2 Proses penuangan dengan kemiringan 450

7. Lapisan film tipis akan terbentuk sebagai batas antara kedua larutan tersebut. Lapisan
tipis tersebut diambil secara perlahan dengan pinset pada bagian tengah dan ditarik
keatas sehingga terbentuk benang nylon yang panjang. Harap diperhatikan ketika nylon
ditarik jangan sampai menempel di dinding gelas.
Gambar 3.3 Terbentuknya Lapisan Tipis

Gambar 3.4 Proses Penarikan menggunakan pinset


8. Benang nylon yang terbentuk digulung dengan batang pengaduk sambil diukur
panjangnya.

Gambar 3.5 Pengukuran panjang Nylon


9. Setelah gulungan nylon terkumpul, nylon tersebut dicuci dalam air 1 liter dan sisa air
dikeringkan dengan kanebo, kemudian dilanjutkan dengan proses pengeringan dibawah
kipas angin hingga benar-benar kering.
Gambar 3.5 Nylon hasil percobaan yang belum dikeringkan

10. Nylon kering ditimbang massanya dan dihitung % yield yang dihasilkan.
11. Densitas nylon hasil sintesis diukur.

3.2 Pengolahan Data

3.2.1 Panjang Nylon 6,10


Panjang nylon 6,10 diperoleh dengan menarik nylon yang dihasilkan dengan
panjang tertentu lalu digulungkan pada batang pengaduk. Berdasarkan percobaan,
panjang nylon 6,10 yang dihasilkan sebagai berikut:
Tabel 3.3 Total panjang nylon 6,10

Jumlah Total panjang


Gulungan Panjang (cm)
gulungan (cm)
1 55,5 kali 15 832,5
2 11 kali 25 275 cm
3 1 kali 4 4 cm
1111,5 cm
TOTAL
11,115 m

3.2.2 Massa Kering Nylon 6,10


Setelah serat nylon terbentuk, hasil gulungan serat tersebut dikeringkan dibawah kipas
angin dan ditimbang massa nya.
Massa kering nylon 6,10 = 1,03 gram
Massa nylon juga dapat diperoleh melalui hasil reaksi sebacoyl chloride dan
hexamethylenediamine.
Diketahui:
densitas C10H16Cl2O2 99%= 1,121 g/mL
Massa molekul C10H16Cl2O2 = 239,14 g/mol
m C10H16Cl2O2 99% 0.5mL = 99% x 1,121x 0,5 = 0,5605 gr.
0.56005 𝑥1000
M C10H16Cl2O2 99% 0,5 mL; = = 4,6407 M
239,14𝑥0,5

mol C10H16Cl2O2 99% 0,5 mL= 0.00234


densitas C6H18N2 98%= 0.89 g/mL
Massa molekul C6H18N2 = 116,20 g/mol
m C6H18N2 98% 2,5 ml = 98 % x 0.89 x 2,5 =2,1805
M C6H18N2 98% 2,5 ml = 7,5060 M
mol C6H18N2 98% 2,5 ml = 0.01876
C10H16Cl2O2 + C6H18N2 C16H30O2N2 + 2HCl
Perbandingan mol = perbandingan koefisien, maka :
C10H16Cl2O2 + C6H18N2 C16H30O2N2+ 2HCl
m: 0.00234 0.01876
b : 0.00234 0.00234 0.00234
s : - 0.0164 0.00234
M C16H30O2N2= 0.00234 mol
densitas C16H30O2N2 =1.08 g/mL
Massa Molekul 282.43 g/mol
mHCl= 2x 0.00234x 36.5= 1,7 gram
m C16H30O2N2 = 0.6608862 gram
3.2.3 Persen Yield Nylon 6,10
Untuk mencari %yield dari nylon 6,10 dapat digunakan rumus berikut ini.
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑘𝑒𝑟𝑖𝑛𝑔
% yield = 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑠𝑡𝑜𝑖𝑘𝑖𝑜𝑚𝑒𝑡𝑟(𝑚𝑠+𝑚ℎ) × 100%
1.03
% yield = 2,741 × 100% = 𝟑𝟕, 𝟓𝟕𝟕 %

3.2.3 Densitas Nylon 6,10


Densitas nylon dapar diperoleh melalui persamaan berikut.

𝑚
𝜌=
𝑣

dimana:
ρ = massa jenis (gr/cm3)
m = massa benda (gr)
v = volume benda (cm3)
Dari percobaan diperoleh data dibawah ini.
Massa kering nylon = 1.03 gram
Volume nylon : - cm3

Gambar 3.6 Pengujian Archimedes menggunakan etanol dan aceton


Berdasarkan percobaan pengukuran densitas, densitas nylon 6,10 hasil percobaan tidak dapat
diukur,karena sesuai konsep hukum arcimedes volume suatu benda yang tercelup sebesar
perubahan volume yang terjadi. Syarat berlakunya hukum tersebut ketika densitas benda
lebih kecil dibandingkan densitas pelarut.Pada pengukuran dengan menggunakan hukum
archimedes yang menggunakan larutan ethanol dengan densitas 0.789 gr/cm3 dan aceton
0.784 gr/cm3 nylon tidak tenggelam sehingga dapat diperkirakan jika densitas nylon 6,10
pada percobaan adalah lebih kecil dari 0.784 gr/cm3.

Вам также может понравиться