Вы находитесь на странице: 1из 4

2.

Sebagal landasan untuk pandesainan AB syster, improvenict pengukuran kinerja, dan decisi suport
Di pamping untuls peluarig improuement terhadap kualitas pruses, BPA dapat juga di unhtk
munbangun larndasat bagi pendesainan ABC syslem, i terhadap pengukuran kinecja, dan decision
support ABCsystem ditte untak menghasilkan (I) achvity-bused process costs dart (2) actrvity-base
costs. tama da Lihat kembali Gambar 7.1, dan perhatikan dua aktivitas u model pendesainan ABC
system tersebut. Biaya-biaya yang terjadi (terdiu employee resuurce dari expense resource)
dibebankan keberbagai aktivitas usi menghasilkan actiuity-basedl process costs-biaya yang
dikonsumsi oleh setiap aktivitas yang digunakan perusahaan dalam proses pembuatar produ iasa.
Biaya proses ini digunakan unituk mengukur keberhasilan improuenmers terhadap proses yang
bersangkutan. Biaya proses ini digunakan untuk menghasilkan produkjasa bagi cuslomers. Activity
hased abject cosis dihifung produk jasa, dan custamer. Kebutuhan customer menciptakan prodrk
jass, memerlukan sumber daya untuk menjalankannya mengukur seberapa effective rost proses
yang digunakan perusahaan intük dengan membebankan aclivity nost ke dalam cost object -yang
dapat berupa dan produktjasa memerlukan aktivitas untuk membuatriya, serta aktiyi Tahap-tahap
HPA. Business process anzlysis dilaksanakan melalui dua tahap utama berikut ini: (1) identifikasi
business process dan (2) idertifikasi sub process dan activities. Pelaksanaan husiness process arialysis
perlu nelibatkan operating persornel karena: (I) operating personnel merupakan pelaksana ABM
dengan menggunakan informasi utama yatg dihasilkart ABC syster, (2) operating personizel merupak
an orang yang memahami dengan baik aktivitas yang digunakan nntuk menghasilkan valuebagi
cusiomers (3) operating pcrsonnei memiliki kompetensi untuk melakukan: (a) identifikasi sumber
daya yang dikonsumsi untuk melaksanakan aktivitas, (b) estimasi cycle effectiveness dan (c)
penggambar an hubungan antaraktivitas. 1. Identifikasi business process. Pada umumnya business
prncess perusahaan terdiri atas ènam proses berikut ini (1) proseseksekutií, (2) proses dukungan
intern, (3) proses pemerolehan bisnis baru (4) proses pendesainan produk jasa, (5) proses operasi,
dan (6) prases dukungan pascajual. Business process rusahaan juga dapat dikelompokkan ke daiam
empat kategori berikut ini result producing achvites, result contributingtivtes, spport activities, dan
hygrene anid housekeeping actiuities Ideritifikasi Subproses dan Aktivitas. Keenam proses tersebut
kemudian dirinci rienjadi beberapa suhproses, dan setiap subproses kemudian ipecah lebih lanjut ke
dalam aktivitas. Identifikasi sabproses dan aktivitas dilaksanakan mełalui beberapa tahap berikit
irnú: (a) identifikasi subproses dan (b) identifikasi aktivitas a. Identifikasi subproses. Froses eksekutif
adalah proses penyusunan peta perjalanan bisnis ke masa depan dan alokasi sumber daya yang
dilakukan oleh eksekuti untuk mewujudkan perjalanan bisnis tersebu Proses eksekutif terdiri atas
sub proses berikut ini.() perumusan strategidan servis. b. Identifikasi aktivitas. Setelah didentifikasi
subproses dan keluarant serta customer yang bersangkutan, identifikasi berbagai aktivitas yang
diperlukan untuk menghasilkan keluaran tersebut. Dalam mengidentifikasi aktivitas, perlu dilakukan
definisi aktivitas tidak terlalu luas, sehingga dapat menyulitkan pencarian peluang untuk melakukan
improvement, tidak terlalu sempit dan terlalu rinci, sehingga dapat membuat rumit analisis tanpa
menghasilkan informasi yang bermanfaat.

Berikut ini disajikan contoh identiikasi iklivitas dalam but pengadaan: Menerbitkan spesifikasi
pembelian, a. b. Merninta penaiwaran harga dari pemasok c. Memilih pemasok d. Menerbitkan
order pembelian e. Memantau pemenuhan order oleh pemasok Aktivitas yang ditidentifkasi tidak
šampai ke tingkat rinci berikut ini a.. Mengambil spesifikasi pembelian dani arsip b. Mengisi formolir
spésiikasi pembeliam c Mengirim formulir spesifikasi pembelian kepada pemasok d. Mengambil arsip
daftar pemasok e. Membuat surat permintaan harga dari pemasok t. Menğirim surat penawąrah
harga bersama dengan formulir spesifikas pembelian kepada pemasok Process Value Analysis
Setelah proses bisnis di analisis ke-dalarm subproses dan aktivitas, langkah selanjutnya dalam BPA
adalah melaksanakan process value analysis- pengidentifikasian komponen value- dan non-vatue
added activities dalam suatu proses. Pada langkah ini, berbagai aktivitas yang membentuk subproses
dan proses ditentukan nilainya dipandarig dari sudut customer: Ada dua langkah penting dalam
process value analysis ini: 1. Penggolongan aktivitas ke dalam tiga golongan real value added
activities, business-value addsd activities, dan nan-value-added activities. 2. Penghitungan cycle
effectiveness setiap aktivitas 3. Pengumpulan informasi lengkap tentang aktivitas Penggolongan
aktivitas Aktivitas dapat digolongkan ke dalam tiga kategor (1) real walue added activities (RVA), (2)
basiness-value added activities (BVA) dan (3) npn-vaue-added activities (NVA) RVAadalah aktivitas
yang dipandang dari sudut customer akhir, diperlukan untuk menghasilkan keluaran yang
diharapkan oleh custoner tersebut. BVA adalah aktivitas yang tidak menambah nilai dipandang dari
sudut customer namun diperlukan oleh bisnis. NVA adalah aktivitas yang tidak diperlukan baik dari
sudut pandang custorner maupun bisnis Untuk kepentingan process ualue analysis, aktivitas diberi
identifiksi sebagai berikut 753

Penghituingan cycle effectiveness. Cyele effectiveness adaláh ukuran yang menunjukkan seberapa
besar nilai suatu aktivitas bagi pemenuhan kebutuha customer. Beberapa ahli menyebut ukuran ini
dengan istilah cycle efficienaye Cycle effectveness dihitung dengan memanfaalkan data cycle time
yang telah effectveness dihituing dengan memanfaakan data ccle time yang tela dikumpulkan pada
langkah awal di atas Dalam proses pembuatan produk dan penyerahan jasa diperlukan oycle timie
yang merupakan keseluruhan waktu yang diperlukan untuk mengolah bahan, baku menjadi produk
jadi atau proses penyerahan jasa. Cycle time dibagi menjadi empat komponen sébagaimana
dilukiskan pada Gambar 27.3. Pada gambar tersebut dilukiskan berbagai jenis waktu yang
member.tuk cycle time dan dua jenis aktivitas yang mengonsumsi waktu tersebut ralue-added
activity dan nom vaiue-added activity Proses produksi yang ideal akan menghasilkan cycle tima sama
dengan processing rime. Ukuran cost effectiveness proses dihitung dengan membandingkan
processing fine denganı cycle time yang dikenal dengan istilah cyele cfectiveness (CE). Sebagaimana
telah diuraikan di atas, seberapa besar non teadded activity dikurangi dan dihilangkan dari proses
pembuatan dan pe nyerahan produk dan jasa dapat diukur melalui CE. Pengumpulan informasi
lengkap tentang aktivitas Dalam lahap ini, process value analysis mengum pulkan informasi lengkap
tentang aktivitas selain value and non-value gdded activities dan CE 1.. Resoure driver. Resource
driver adalah sesualu yang menjadi penyebab timbuinya konsumsi sumber daya oleh aktivitas.
Resource driver merupakan basis yang digunakan untuk membebankan sumber daya ke aktivitas
yang imieimanfaatkan sumber daya tersebut. Sebagai contoh, jam keija merupakan faktor yang
menjadi penyebab kornisuimsi biaya gaji dan upah oleh aktivitas penerimaan barang Aktivitas
pênerimaan barang yang dilakukan oleh Bagian Penerimaan Barang akan mengonsunsi biaya gaji dan
upah karyawan berdasarkán jumlah jam yang digunakan karyawan dalam aktivitas perierimaan
barang 2. Resource driver quantity. Resourae driver quantity adalah Kuantilas sumber daya yang
tersedia untuk dikonsumsi aktivitas. Informasi resource driver 2. Resource driver Resource driver
quantity adalah Kuan guantity memicu kesadaran personel tentang pemanfaatan sumber daya
(resoiriče usage), dan memacu inisiatif untuk resource sharing. Resource driver quanlity digunakan
untuk menghitung resource driver rate (iotal resource resource driver quantity 3.; Resource
behavior. Resource behavior adalah perilaku biaya dalam hubungannya dengan perubahan aktivitas
a. Biaya variabel adalah biaya yang berubah sebanding dengan perubahan b. Biaya tetap adalah
biaya yang konstan dalam kisaran terten tu perubahan c. Biaya step variable adalah biaya yang
berubah dengan time lag tertentu volume aktivitas volume aktivitas dengan adanya perubahan
volume aktivitas.

N DAN PENGENDALIAN MANAJEMEN Activity driwer. Activity driver adalah sesuatu yang menjadi
penyebab timbulnya konsumsi aktivitas oleh cost object, Actvity driver merupaka basis yang
digunakan untuk membebankan biaya aktivitas ke cost objest yang memanfaatkan aktivitas
tersebut. Dalam peruśahaan manufaktur activity driver dapat dikelompokkan ke dalam empat
kategori: (1) unil-levsel activity driver, (2) batch-related activity driner, (3) producysustaining activity
driver, dan (4) facility-sustaining actiurity driver. Melalui activity driver yang tepat, dapat
diperkirakan dengan akurat konsumsi aktivitas oleh setiap cost object yang ákan dihasilkan dalam
tahun anggaran. Dengan keakuratan penaksiran aktivitas yang dikonsumsi setiap cost object ini,
pada gilirannya akan dapat dihasilkan anggaran biaya yang akurat pula 4, 5. Activity driver quantity.
Activity-driver quantity adalah kuantitas aclivilty driver yang tersedia untuk dimanfaatkan oleh cost
object. Activity drinen guantity digunakan untuk menghitung actvity costing rate (toial activity cost +
activity-driver quantity) Customier aktivitas. Informasi penting yang perlu diidentifikasi berkaitan
dengan aktivitas adalah customer Adakah customer yang memanfaatkan keluaran yang dihasilkan
oleh suatu aktivitas, baik custamier intern maupur customer Juar? Suatu aktivitas yang menjadi
pernyebab penghamburan sunber daya langka organisasi. Jika suatu aktivitas memiliki customer,
langkah selanjutnya adalah melakukan penilaian apakah aktivitas tersebut menambah nilai bagi
ensto 6. tidak mempunyai customer akan 7. Flowchart aktivitas. Gambar yang mclukiskan arus
pekerjaan yang dilaksartalcan dalam suatu aktivitas Flowchart menyediakan informasi ringkas
tentang aktivitaş dalam bentuk grafik, schingga meniberikan gambaran peta yang jelas tantang
proses layanan kepada customer Fiawchart dan menyediakan alat analisis aktivitas untuk basis
improvenent terhadap Cost object. Cost object adalah produk, jasa, customer yang mengonsumsi
aktivitas yang dilaksanakan perusahaan. Cost object merupakan fujuan dilaksanakannya aktivitas
oleh perusahaan. Dan oleh karena aktivitas mengonsumsi sumber dava, cost ohject menjadi tujuan
konsumsi sumber daya perusahaan. Melalui cast object, perusahaan menyediakan sesuatu untuk
memenuhi dan memuaskan kebutuhan customer. Contoh enst object: jasa pandu, jasa tunda,
tambat, kepil, jasa labuh. kapal, dan pelanggar 8. Pengembangan Rencana Improvement terhadap
Proses Bisnis Hasil pelaksanaar process value anitysis digunakan sebagai landasan untuik melakukan
amprovement terhadap proses meialui langkah-langkah berikut ini (1) identifikasi masalah, (2)
identifikasi penyebab masalah dan (3) penyelesaian

HUBUNGANANTARA ACTIVITY-BASED BIIDGETING, ACTIVITY-BASED MANAGEMENT DAN ACTIVITY


BASED COST SYSTEM Hubungan antara activity based budgeting, activity-based management dan
activity based cost system dilukiskan pada 27.19. Dari gambar tersebut dapat ailihat bahwa achivity-
based budgeting activity based management dár activity-ba cost system merupakan sistem terpadu
yang menjadikan sebagai intinya.

BAB 27 ACIVITY BASED M Ketiga sistem tersebut digunakan untuk menghasilkan value terbaik bag
customer melalui aktivitas yang effective cost. Untuk mewujudkan tujuant tersebut diperlukan
proses perencanaan yang memiotivasi personel dalam menghasilkan ualue terbaik bagi customer
secara effective cost. Activity-based budgeting digunakan sebagai alat perencanaan dan
pemotivasian personel perusahaan dalam menghasilkan value terbaik bagi customer secara effective
cost. Dalam activity based budgeting, personel perusahaan merencanakan improvement terhadap
aktivit yang digunakan untuk menghasilkan value bagi customer. Melalui activiry-basec
management, personel perusahaan merencanakan activity sharing dan activity selection terhadap
aktivitas-penambah nilai, serta activity reduction dan activify elimination terhadap non-value-added
activities. Hasil penerapan activity-based management dalam proses penyusunan änggaran ini
adalah cost reduction target yang akan diwujudkan dalam tahun anggaran. Rencana yang dituangkan
dalam activity-based budget kemudian diimplementasikan. Dalam implementasi anggaran ini,
activity sharing dan activity selection terhadap aktivitas-penambah nilai serta activity reduction dan
activity limination terhadap nor-value-added activities yang direncanakan dalam activity- based
budget, kemudian direalisasikan oleh personel perusahaan. Activity-basea management digunakan
untuk merealisasikan rencana pengelolaan aktivitas yang dicantumkan dalam activity-based budget
Implementasi activity based budget memerlukan pemantauan untuk memberikan umpan balik
kepada personel perusahaan mengenai efektivita pelaksanaan rencana. Diperlukan sistem informasi
yang dapat mengukur implementasi rencana dan memberikan umpan balik tentang hasil
pengukuran tersebut. Activity-based cost system merupakan sistem informasi yang digunakan untuk
mengukur implementasi activity-based budget dan mengomunikasikan hasil pengukuran tersebut
kepada personel yang bertanggung jawab. Activity-based management dipakai sebagai dasar untuk
mendesain activity-based cost system yang merupakan sistem informasi yang diperlukan untuk
memantau implementasi activity-based budget. Activity based cost system didesain untuk mengukur
hasil pencapaian cost reduction target yang direalisasikan melalui activity sharing dan activity
selection terhadap aktivitas-penambah nilai, serta activity reduction dan activity elimination
terhadap non-value-added activities. MINDSET YANG MELANDASI MANAJEMEN BERBASIS
AKTIVITASMINDSET YANG MELANDASI MANAJEMEN BERBASIS AKTIVITAS Mindset adalah sikap
mental mapan yang dibentuk melalui pendidikan pengalaman, dan prasangka. Mindset membenkan
peta mental yang dipakai sebagai dasar untuk bersikap dan hertindak Manajemen berbasis aktivitas
dilandasi oleh empat mindset berikut ini (1) custumer Tlue, (2) continious improvement, 3) cruss-
functional mindset, dan (4) empleyee anpowermient mindset. Manajemen berbasis aktivilas
dilandasi oleh keharusan perusahaan untuk meiuaskan kebuiuthan crustomer, jika eksistensi
perusahaan dinginkan unluk berlanjut. Karena kebutuhan customer senantiasa

Вам также может понравиться

  • Slideta 12
    Slideta 12
    Документ1 страница
    Slideta 12
    himawarigumi
    Оценок пока нет
  • Akuntansi Konvensional Vs Akuntansi Syariah
    Akuntansi Konvensional Vs Akuntansi Syariah
    Документ8 страниц
    Akuntansi Konvensional Vs Akuntansi Syariah
    Ed D'Santoz
    Оценок пока нет
  • Dokumen
    Dokumen
    Документ3 страницы
    Dokumen
    himawarigumi
    75% (4)
  • Akuntansi Koperasi1
    Akuntansi Koperasi1
    Документ84 страницы
    Akuntansi Koperasi1
    anwarlh
    0% (1)
  • Pajak Ekspor
    Pajak Ekspor
    Документ7 страниц
    Pajak Ekspor
    himawarigumi
    Оценок пока нет
  • Dokumen
    Dokumen
    Документ2 страницы
    Dokumen
    himawarigumi
    Оценок пока нет
  • Pendahuluan: Archibald
    Pendahuluan: Archibald
    Документ3 страницы
    Pendahuluan: Archibald
    himawarigumi
    Оценок пока нет
  • Dokumen
    Dokumen
    Документ2 страницы
    Dokumen
    himawarigumi
    Оценок пока нет
  • SPM - Kelompok 6
    SPM - Kelompok 6
    Документ29 страниц
    SPM - Kelompok 6
    himawarigumi
    Оценок пока нет
  • Dokumen
    Dokumen
    Документ2 страницы
    Dokumen
    himawarigumi
    Оценок пока нет
  • Dokumen
    Dokumen
    Документ1 страница
    Dokumen
    himawarigumi
    Оценок пока нет
  • SPM - Kelompok 6
    SPM - Kelompok 6
    Документ28 страниц
    SPM - Kelompok 6
    himawarigumi
    100% (1)
  • SPM - Kelompok 6
    SPM - Kelompok 6
    Документ28 страниц
    SPM - Kelompok 6
    himawarigumi
    100% (1)
  • Kelompok 1 AKL Hal 255 264 Printable
    Kelompok 1 AKL Hal 255 264 Printable
    Документ25 страниц
    Kelompok 1 AKL Hal 255 264 Printable
    himawarigumi
    Оценок пока нет
  • Dokumen
    Dokumen
    Документ3 страницы
    Dokumen
    himawarigumi
    Оценок пока нет
  • GWM Pbi
    GWM Pbi
    Документ1 страница
    GWM Pbi
    himawarigumi
    Оценок пока нет
  • Dokumen
    Dokumen
    Документ6 страниц
    Dokumen
    himawarigumi
    Оценок пока нет
  • Daftar Isi Skripsi
    Daftar Isi Skripsi
    Документ4 страницы
    Daftar Isi Skripsi
    Na Na Chriesna
    Оценок пока нет
  • Ilustrasi SKPD
    Ilustrasi SKPD
    Документ10 страниц
    Ilustrasi SKPD
    Danny Syahril Ardiyansyah
    100% (3)
  • Sebelum Tahun 1997
    Sebelum Tahun 1997
    Документ3 страницы
    Sebelum Tahun 1997
    himawarigumi
    Оценок пока нет
  • Dokumen
    Dokumen
    Документ6 страниц
    Dokumen
    himawarigumi
    Оценок пока нет
  • Kelompok 10 Sia-2
    Kelompok 10 Sia-2
    Документ11 страниц
    Kelompok 10 Sia-2
    himawarigumi
    Оценок пока нет
  • Simkin CH 10
    Simkin CH 10
    Документ2 страницы
    Simkin CH 10
    himawarigumi
    Оценок пока нет