Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
1
2
sumber air Sungai Enim tidak akan pernah kering, maka dibangunlah pusat
pembangkitan Bukit Asam ini.
Karena letaknya persis di tepi Sungai Enim jadi harus melewati jembatan
utama yang merupakan satu-satunya akses untuk masuk dan keluar lokasi
pembangkit, setelah melewati jembatan utama terdapat bangunan colling tower
unit 1& 2 dan waste water treatment plant disebelah kiri dan terdapat settling
basing di sebelah kanan, lalu di depan bangunan colling tower unit 1&2 adalah
kantor utama, disebelah kiri kantor utama terdapat bangunan K3 yang juga
digunakan sebagai perpustakaan, di sebelah perpustakaan terdapat kantin, gudang
penyimpanan dan bengkel, lalu di sebelah kanan kantor utama terdapat
laboratorium dan water treatment plant yang terhubung dengan bangunan power
house unit 1&2 dan power house unit 3&4, persis didepan power house terdapat
gardu induk, lalu di sebelah kiri gardu iduk terdapat bangunan colling tower unit
3&4, selanjutnya di bagian paling kiri area pembangkit terdapat kantor
pemeliharaan dan di bagian belakang terdapat kawasan pertambangan batubara
PT. Bukit Asam.
PT. Bukit Asam merupakan perusahaan pertambangan batubara yang
mempunyai kontrak kerja sama dengan PT. PLN (Persero) Pembangkitan
Sumatera Bagian Selatan Sektor Pembangkitan Bukit Asam dalam hal penyediaan
bahan bakar. Lokasi pembangkit juga terletak di sebelah tambang batubara Bukit
Asam sehingga mengefisiensikan biaya transportasi, Lokasi PLTU Bukit Asam
sangat strategis karena mendekati dua sumber bahan baku utamanya yaitu air
sebagai penggerak dan pendingin serta batubara sebagai bahan bakarnya. Peta
lokasi PT. PLN (Persero) Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan Sektor
Pembangkitan Bukit Asam dapat dilihat pada gambar 1.
4
1.3 Produk
Produk PT. PLN (Persero) Sektor Pembangkitan Bukit Asam adalah
penyediaan energi listrik yang diperoleh dari pengoperasian 4 unit PLTU dengan
daya terpasang sebesar 4 x 65 MW. Produksi listrik yang dibangkitkan sesuai
dengan permintaan dari PT. PLN (Persero) Unit Pengatur Beban (UPB) wilayah
Sumatera Bagian Selatan dan disalurkan melalui jaringan Transmisi dan Gardu
Induk Bukit Asam yang terhubung dengan sistem interkoneksi Sumatera.
1. Line Organization
6
Dalam jenis organisasi ini, pembagian tugas dan wewenang terdapat perbedaan
yang tegas antara pimpinan dan pelaksanaan. Peran pimpinan dalam hal yang
sangat dominan dimana semua kekuasaan di tangan pimpinan. Oleh karena itu
didalam pelaksanaan kegiatan yang utama adalah wewenang dan perintah.
Memang untuk organisasi sejenis ini, khususnya didalam institusi-institusi
yang lebih kecil sangat efektif karena keputusan cepat diambil dan pelaksanaan
keputusan juga cepat.
2. Staff Organization
Dalam organisasi ini, tidak begitu tegas garis pemisah antara pimpinan dan
staff pelaksana. Peran staff bukanlah sekedar pelaksana perintah pimpinan
namun staff berperan sebagai pembantu pimpinan. Bentuk organisasi semacam
ini muncul karena makin kompleksnya masalah-masalah organisasi sehingga
pimpinan sudah tidak dapat lagi menyelesaikan semuanya dan memerlukan
bantuan orang lain (biasanya para ahli) yang dapat memberikan masukan
pemikiran-pemikiran terhadap masalah-masalah yang dihadapi.
3. Staff and Line Organization
Organisasi ini merupakan gabungan antara kedua jenis organisasi diatas.
Dalam organisasi ini staff bukan sekedar pelaksana tugas tetapi juga
memberikan wewenang untuk memberikan masukan demi tercapainya tujuan
secara baik. Demikian juga bertanggung jawab atas perintah atau nasihat tetapi
juga bertanggung jawab atas perintah atau nasihat tersebut.
Manajemen dan tanggung jawab PT. PLN (Persero) Sektor Bukit Asam
adalah membuat dan menyusun rencana ketatausahaan untuk menunjang dan
mengendalikan pengoperasian PLTU Bukit Asam dengan seefisien mungkin dan
menjamin kelangsungan pemasokan daya listrik Sumatera Bagian Selatan.
1.5.2.1 Peraturan Kerja
A. Peraturan Tata Tertib Karyawan adalah:
1. Waktu Kerja
a. Waktu kerja di perseroan ditetapkan dengan memperhatikan peraturan dan
perundang-undangan yaitu 7 (tujuh) jam satu hari atau 8 (delapan) jam
satu hari dengan ketentuan tidak melebihi 40 (empat puluh) jam dalam
satu minggu.
b. Waktu istirahat tidak termasuk waktu kerja dan tidak dihitung sebagai jam
kerja.
c. Bagi pekerja yang memerlukan kesinambungan kerja secara bergilir (shift)
diatur dan ditetapkan sesuai dengan kebutuhan unit masing-masing. Ada 3
shift di PT. PLN (Persero) Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan, yang
pertama dari pukul 10.00 WIB sampai 16.00 WIB, yang kedua dari pukul
16.30 WIB sampai 22.30 WIB, dan yang ketiga dari pukul 23.00 WIB
sampai 07.30 WIB
2. Keselamatan Kerja dan Perlengkapan Kerja
a. Setiap pegawai wajib menjaga keselamatan dirinya dan pegawai lainnya
dan wajib memakai alat-alat keselamatan kerja yang telah disediakan oleh
perseroan serta mengikuti/memenuhi ketentuan mengenai keselamatan
kerja dan perlindungan kerja yang berlaku.
b. Perseroan menyediakan alat-alat keselamatan kerrja sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
c. Dalam hal pegawai menemui hal-hal yang dapat membahayakan
keselamatan pegawai dan perseroan, maka pegawai yang bersangkutan
harus segera melaporkan kepada kepada pemimpin.
d. Pegawai wajib memelihara alat-alat keselamatan kerja dengan baik dan
cermat sesuai petunjuk-petunjuk dan wajib mematuhi ketentuan
keselamatan kerja dan dalam hal pegawai menemui hal-hal yang dapat
mengancam keselamatan baik bagi pegawai sendiri maupun perseroan.
10
karyawan yang ideal yakni karyawan yang sehat baik rohani maupun jasmani. PT
PLN (persero) Sektor Bukit Asam mendirikan mushola baik dalam pabrik maupun
di kompleks sendiri.
c. Sarana Olahraga
Sarana olahraga bagi karyawan memanfaatkan lahan di kompleks
perumahan PT PLN (Persero) dan di samping pabrik. Adapun lapangan olahraga
yang dikelola adalah lapangan tenis, basket, kolam renang dan lapangan senam.
d. Sarana Transportasi
Untuk memperlancar kegiatan yang ada di lingkungan pabrik dan di
lingkungan kompleks, maka sarana transportasi sangat menentukan sekali, salah
satunya adalah bis yang disediakan oleh pabrik untuk antar jemput karyawan dan
anak sekolah.
e. Poliklinik
Poliklinik khusus bagi karyawan belum ada tetapi dalam meningkatkan
kesejahtreraan karyawan khususnya di bidang kesehatan maka pihak perusahaan
menanggung biaya pengobatannya pada dokter prakter yang berada di Tanjung
Enim bagi karyawan dan keluarganya. Dengan demikian diharapkan pelayanan
kesehatan bagi karyawan dapat tercapai.
f. Pendidikan
Untuk meningkatkan pendidikan bagi anak-anak karyawan, maka PLN
mendirikan TK Elektrina yang dikelola oleh istri-istri karyawan PLN itu sendiri,
tetapi fasilitas pendidikan lain seperti SD, SMP dan SMA belum ada sehingga
untuk kelanjutan pendidikan bagi anak-anak karyawan di sekolahkan di Tanjung
Enim, Muara Enim dan kota-kota besar lainnya.