Вы находитесь на странице: 1из 18

MAKALAH

ALAT PERAGA IPA

Disusun Oleh :

NAMA : DELILA SANGKEK


NIM : 148620616038
SEMESTER : PGSD / V D
MATA KULIAH : DESAIN PEMBUATAN ALAT PERAGA
IPA DI SD

UNIVERSITAS PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH (UNIMUDA)


SORONG
2018

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur Penulis panjatkan kepada Tuhan YME karena dengan pertolongan-Nya
pembuatan Makalah ini dapat penulis selesaikan dengan baik. Penulis juga mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam Makalahini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Makalah ini masih terdapat kekurangan.
Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna
kesempurnaan dalam penyusunan Makalah ini.
Penulis berharap semoga Makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis maupun teman-
teman yang membaca Makalah ini.

Aimas, 03 Desember 2018

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................................i


KATA PENGANTAR ......................................................................................................ii
DAFTAR ISI .....................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah .................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Alat Peraga IPA ..................................................................................3
B. Langkah-langkah Pembuatan Alat Peraga IPA .....................................................4
C. Perbedaan Media Pembelajaran dengan Alat Peraga ............................................5
D. Pengertian Model, Metode, Strategi, Pendekatan dan Teknik Pembelajaran ......6
E. Model dan Metode Yang Sesuai Alat Peraga IPA ................................................12

BAB III PENTUP


A. Kesimpulan .............................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................15

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kemajuan suatu negara ditentukan oleh berbagai aspek tidak terkecuali perkembangan
pendidikan dari negara tersebut. Semakin pendidikan berkembang semakin maju pula teknologi,
budaya, kesehatan, dan masih banyak lagi. Banyak negara yang berusaha memajukan negaranya
supaya bisa bersaing dengan negara yang lainnya. Tidak terkecuali negara kita Indonesia,
negara ini berupaya dalam memajukan mutu pendidikan dengan berbagai cara seperti penataran,
menyekolahkan kembali guru D3 menjadi S1 kekampus yang ditunjuk pemerintah untuk
dibimbing, memberi penghargaan kepada guru yang berprestasi, memberi alat-alat peraga dan
lian-lain. Tetapi kenapa mutu pendidikan negara kita masih belum maju?
Dilihat dari kacamata pendidikan guru memiliki peran penting dalam meningkatkan
mutu pendidikan negara ini. Guru juga sebagai poros dasar dari pendidikan dinegeri ini, selain
itu guru juga sebagai pembentuk karakter bangsa. Jika diamati pendidikan di Indonesia ini
masih menggunakan metode ceramah yaitu pembelajaran guru berada didepan kelas dan
menjelaskan materi saja tanpa memperdulikan siswa itu mengerti atau tidak. Selain itu banyak
guru enggan dalam penggunaan media dalam mendukung pembelajaran. Padahal penggunaan
media memiliki banyak fungsi dalam pembelajaran, ada yang menganggap media itu fungsinya
sebagai pajangan saja. Selain itu guru menganggap lebih praktis jika pembelajarannya tanpa
penggunaan media pembelajaran, guru hanya menerangkan materi saja sehingga siswa hanya
disuruh menghafalkan pelajaran dari buku pelajaran saja. Hal tersebut disebabkan oleh
banyaknya guru yang tidak tahu akan fungsi dari media tersebut untuk mendukung
pembelajaran terutama pembelajaran IPA di SD.
Adapun Proses pembelajaran dengan menggunakan bantuan alat peraga tidak selamanya
dapat membuahkan hasil yang sesuai dengan yang diharapkan. Bahkan tidak tertutup
kemungkinan digunakannya alat peraga justru bukannya membantu memperjelas konsep, akan
tetapi sebaliknya misalnya membuat siswa menjadi bingung.
Dalam memilih alat peraga secara tepat terdapat lima hal yang harus di perhatikan oleh
guru yakni: tujuan, materi pelajaran, strategi belajar mengajar, kondisi dan siswa yang belajar
serta perlu waspada, sehingga tidak memakai media mengajar yang tidak begitu kecil, sehingga

1
anak sulit melihat dan menjadi ribut. Serta gambar yang terlalu asing pada perasaan anak,
umpanya gambar tertentu dari luar negeri yang kurang cocok di Indonesia. Perasaan aneh atau
lucu tidak menguntungkan dalam proses belajar mengajar ini. Karena itu guru sebaiknya
memakai alat peraga yang tepat dan bermutu sebagai alat Bantu mengajar.

B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan pengertian alat peraga ?
2. Jelaskan langkah-langkah pembuatan alat peraga ?
3. Jelaskan perbedaan alat peraga dengan media dan sumber belajar ?
4. Jelaskan metode yang cocok untuk alat peraga ?

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Alat Peraga IPA


Alat Peraga terdiri dari dua kata yakni “alat” dan “peraga”. Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI), alat adalah benda yang dipakai untuk melakukan sesuatu, yang
dipakai untuk mencapai yang dimaksud. Jadi dari pengertian tersebut dapat kita pahami bahwa
alat merupakan benda yang digunakan untuk mencapai tujuan yang kita maksud misalnya untuk
mengambil manggis, kita menggunakan galah. Galah merupakan alat, sedangkan tujuan kita
adalah untuk mencapai buah manggis. Sedangkan peraga menurut kamus bahasa Indonesia
adalah memperlihatkan agar dapat disimak, menunjukkan, atau memamerkan. Jadi alat peraga
adalah alat yang digunakan untuk memperlihatkan sesuatu. Memperlihatkan yang kami maksud
bisa berupa penjelasan kepada siswa tentang pembelajaran yang kita ajarkan.
Alat peraga dapat dimasukkan sebagai bahan pembelajaran apabila alat peraga tersebut
merupakan desain materi pelajaran yang diperuntukkan sebagai bahan pembelajaran. Misalnya,
dalam pembelajaran klasikal, guru menggunakan alat sebagai peraga yang berisi materi yang
akan dijelaskan. Jadi alat peraga yang digunakan guru tersebut memang berbentuk desain materi
yang akan disajikan dalam pelajaran.
Adapun alat peraga menurut para ahli adalah:
a. Menurut (1998); alat peraga sebagai komponen sumber belajar di lingkungan siswa yang
merangsang siswa untuk belajar.
b. Suchramm; alat peraga dalam pendidikan sebagai suatu teknik untuk menyampaikan pesan.
c. Briggs; alat peraga merupakan wahana fisik yang mengandung materi pembelajaran.
d. Menurut Soeparno; alat peraga pada hakekatnya adalah suatu yang digunakan untuk
memvisualkan suatu konsep tertentu saja.
Jadi dari definisi yang disampaikan oleh para ahli dapat kita paham bahwa alat peraga
merupakan sesuatu yang digunakan oleh guru atau pendidik yang fungsinya untuk menerangkan
materi yang disampaikan agar lebih jelas dan lebih memahamkan siswa akan pelajaran yang
disampaikan. Tidak semua siswa mampu memahami apa yang dijelaskan oleh guru, dan dengan
adanya alat peraga ini akan mampu mengatasi ketidakjelasan tentang materi yang disampaikan.

3
B. Langkah-langkah Pembuatan Alat Peraga IPA
Mendesain alat peraga IPA di SD meliputi merancang, memilih dan membuat alat peraga
IPA yang sesuai untuk mengajarkan suatu konsep, prinsip dan teori-teori IPA di SD.
Mendesain alat peraga dapat pula berarti menampilkan bentuk asli atau memodifikasi
benda asli menjadi sebuah model tertentu.
Sebelum kita membuat alat peraga sederhana terlebih dahulu kita harus menganalisis materi IPA.
Sarana utama dari menganalisis materi IPA adalah :
1. Terjabarnya tema/materi pokok/pokok bahasan
2. Terpilihna pendekatan dan metode yang efektif dan efisien
3. Terpilihnya alat peraga atau sarana pembelajaran yang tepat atau cocok
4. Terjadinya alokasi yang sesuai.
Dalam menganalisis tersebut perlu dikembangkan pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut
1. Metode dan pendekatan seperti apa yang sesuai ?
2. Apakah diperlukan alat peraga ?
3. Bagaimana pengelolaan kelas bila mengerjakan metode percobaan ?
4. Bagaimana cara mendesain alat peraga ?
Dalam mendesain alat peraga perlu memperhatikan konsep yang mendasari kegunaan alat
atau prinsip kerja alat tersebut.
Ada tiga kelayakan untuk memilih alat peraga yang baik :
a) kelayakan praktis
yaitu atas dasar praktis yakni :
1. Pengenalan dan pemahaman guru dengan jenis alat peraga
2. Ketersediaan alat peraga dilingkungan belajar setempat
3. Ketersediaan waktu untuk mempersiapkannya
5. Ketersedian sarana dan fasilitas pendukungnya
6. Keluwesan, yaitu: mudah dibawa serta mudah dipergunakan pada waktu kapan dan
digunakan oleh siapa saja.
b) kelayakan teknis / pedagogis
yaitu alat peraga yang dipilih harus memenuhi ketentuan kualitas yaitu:
1. Relevan dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
2. Merangsang motivasi terjadinya proses belajar yang optimal

4
c) kelayakan biaya.
Disamping itu alat peraga IPA sederhana yang kita buat harus memiliki nilai bantu
terhadap pelajaran IPA yang dapat kita nyatakan dengan output pedagogis, yaitu hasil interaksi
dari kegunaan alat peraga dengan yang dibutuhkan dalam proses belajar mengajar.
Adapun alat dan bahan yang kita butuhkan untuk membuat alat peraga IPA yang
sederhana hendaknya bisa diperoleh dari lingkungan sekitar rumah dan sekolah.

C. Perbedaan Sumber Belajar, Media Pembelajaran dengan Alat Peraga


Media pembelajaran dengan alat peraga dalam pendidikan merupakan hal yang sangat
membantu dalam kelancaran proses belajar mengajar, di mana tanpa adanya media
pembelajaran, siswa akan sulit bahkan tidak bisa untuk belajar begitu juga dengan alat peraga
dalam pelajaran akan menyebabkan siswa lambat untuk berkembang dalam proses belajar
mengajar. Kehadiran keduanya akan sangat membantu siswa dalam belajar. Namun kedua
tersebut memiliki perbedaan.
Adapun persamaan dari media pembelajaran dengan alat peraga dalam dunia pendidikan
atau khususnya sekolah adalah pada tujuan yang sama yaitu meningkatkan hasil pada proses
belajar mengajar. Selain itu persamaan yang paling dekat adalah keduanya merupakan benda
yang dapat dilihat dan dipakai.
Di lain sisi, alat peraga dengan media pembelajaran merupakan hal yang berbeda. Alat
peraga lebih dikhususkan pada alat berupa benda yang digunakan sebagai pendukung dan
memperjelas apa yang ingin disampaikan atau memperjelas tentang pelajaran yang sedang
dipelajari. Benda dalam alat peraga dapat kita contohkan yaitu kotak Aqua. Kotak ini kita sebut
alat peraga karena ini memperjelas penjelasan tentang kubus. Selain itu dalam matematika juga
banyak sekali alat peraga yang disediakan untuk menjelaskan pelajaran kepada siswa, misalnya
bola, kerucut penggaris, dan sebagainya.
Sedangkan pada media pembelajaran, ini lebih terfokus pada sarana yang akan
menyampaikan pesan atau pelajaran dengan cara lain. Misalnya persentase menggunakan
proyektor, buku pelajaran dari media cetak, belajar melalui Online, belajar melalui video, dan
sebagainya.
Sedangkan Sumber belajar menurut Percival dan Ellington (1988) dalam Sitepu (2014:
19-20) menyatakan “sumber belajar dipakai dalam pendidikan dan pelatihan adalah sebuah

5
sistem yang terdiri atas sekumpulan bahan atau situasi yang diciptakan dengan sengaja dan
dibuat agar memungkinkan peserta didik belajar secara induvidual”.
Perbedaan antara media dan sumber belajar secara umum bahwa media sebuah alat dan
saran penyampai informasi dan seakan-akan memiliki waktu serta ruang terbatas. Media tidak
selalu bisa dipakai dalam pembelajaran dikarenakan harus sesuai antara media dan strategi
pembelajaran. Sedangkan sumber belajar memberikan pengetahuan yang luas dan tidak sebagai
sarana penyampai tetapi sebagai temapat asal suatu pembelajaran serta bersifat mandiri.

D. Pengertian Model, Metode, Strategi, Pendekatan dan Teknik Pembelajaran


1. Model Pembelajaran
- Menurut Joyce (dalam Trianto, 2007:5) menyatakan,
Model Pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan
sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran dikelas atau pembelajaran dalam
tutorial dan untuk menentukan perangkat-perangkat pembelajaran termasuk di
dalamnya buku-buku, film, computer, kurikulum, dll.
- Menurut Soekamto (dalam Nurulwati, 2000 : 10) menyatakan,
Model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang
sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan
belajar teretntu, dan berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan
para pengajar dalam merencanakan aktifitas belajar mengajar.
- Menurut Arend (dalam Trianto, 2009 : 74) menyatakan, The term teaching model refer
to a particular approach to instruction that includes its goals, syntax, environment,
and management system. Model pembelajaran mengarah pada suatu pendekatan
pembelajaran tertentu termasuk tujuannya, sintaksnya, lingkungannya, dan system
pengelolaannya.
- Menurut Paul D. Eggen (dalam Suprihatiningrum, 2013 : 143) menyatakan,
The model was described as being potentially large in scope, capable of organizing
several lessons or a unit study. Model dijabarkan menjadi potensi yang tidak terbatas
lingkupnya, yang dimana ia mampu mengorganisasikan beberapa pelajaran atau
satuan pembelajaran.

6
Jadi dari pendapat - pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa model
pembelajaran adalah sebuah perencanaan yang matang guna sebagai pedoman atau
acuan dalam melaksanakan pembelajaran di kelas. Model pembelajaran ini merupakan
bungkus atau bingkai dari pendekatan, metode, strategi, dan teknik pembelajaran.
Model pembelajaran lebih menekankan pada sintaksnya. Karena setiap model
pembelajaran memiliki sintaks atau fase-fase dalam kegiatan pembelajaran yang
berbeda-beda. Model-model pembelajaran disini contohnya model pembelajaran
inkuiri, model pembelajaran kooperatif, model pembelajaran discovery, model
pembelajaran berbasis masalah, ataupun model pembelajaran langsung.
Model pembelajaran memiliki cirri-ciri khusus, antara lain : (a) rasional teoritik
yang disususn oleh para pencipta atau pengembangnya (b) landasan pemikiran tentang
apa dan bagaimana siswa belajar (tujuan pembelajaran yang akan dicapai) (c) tingkah
laku mengajar yang diperlukan agar model pembelajaran dapat dilaksanakan dengan
berhasil (d) lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajar apat dicapai.
Unsure-unsur penting dalam model pebelajaran : memiliki nama, merupakan
landasan filosofis pelaksanaan pembelajaran, landasan pada teori belajar dan teori
pembelajaran, memiliki tujuan/maksud tertentu, memiliki pola tingkah laku kegiatan
belajar mengajar (sintaks) yang jelas, mengandung komponeen-komponen, seperti
guru, siswa, interaksi guru dan siswa, dan alat untuk menyampaikan tujuan
pembelajaran.

2. Meotode Pembelajaran
- Menurut Rusman (2012 : 132) Metode pembelajaran adalah bagian dari strategi
pembelajaran, metode pembelajaran berfungsi sebagai cara untuk menyajikan,
menguraikan, memberi contoh, dan memberi latihan kepada siswa untuk mencapai
tujuan tertentu tetapi tidak setiap metode sesuai digunakan untk mencapai tujuan
pembelajaran tertentu.
- Menurut M. Sobri Sutikno (2009 : 88) Metode pembelajaran adalah cara-cara
menyajikan materi pelajaran yang dilakukan oleh pendidik agar terjadi proses
pembelajaran pada diri siswa dalam upaya untuk mencapai tujuan.

7
- Menurut Nana Sujana (2005 : 76) Metode pembelajaran adalah cara yang
dipergunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa pada saat
berlangsungnya pengajaran.
- Menurut KBBI (2005 : 740) Metode diartikan sebagai cara teratur yang digunakan
untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai dengan yang dikehendaki.
- Menurut Sanjaya (dalam Suprihatiningrum, 2013 : 153) Metode adalah cara yang
digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan
nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai secara optimal.
- Menurut Knowles (dalam Suprihatiningrum, 2013 : 154) Metode adalah
pengorganisasikan siswa di dalam upaya untuk mencapai tujuan belajar.
- Menurut Hasibun dan Moedjiono (dalam Suprihatiningrum, 2013 : 156) Metode
mengajar adalah perangkat, alat, dan cara dalam pelaksanaan suatu strategi belajar
mengajar.
Berdasarkan pendapat - pendapat diatas yang telah dikemukakan para ahli, dapat
ditarik kesimpulan bahwa metode pembelajaran adalah cara-cara yang dilakukan oleh
guru untuk menyajikan sebuah materi yang hendak diajarkan kepada siswa dalam
proses pembelajaran. Dimana metode pembelajaan ini bertujuan untuk mencapai dan
menuntaskan sebuah tujuan pembelajaran tertentu. Metode pembelajaran contohnya
ada beberapa macam, antar lain : metode ceramah, metode demonstrasi, diskusi,
simulasi, pengalaman dilapangan, symposium, brainstorming dll.
Berikut ini unsut-unsur penting dalam metode pembelajaran : (a) Merupakan
seperangkat cara menyampaiakan pembelajaran (b) Adanya guru sebagai pembewa
pesan (c) Memanfaatkan fasilitas yang ada (d) Ada tujuan yang ingin dicapai (e)
Menciptakan situassi yang mendukung (f) Melibatkan subjek didik.

3. Strategi Pembelajaran
- Menurut Kemp (dalam Rusman, 2012 : 132) Strategi adalah suatu kegiatan
pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat
dicapai secara efektif dan efisien.

8
- Menurut Dick and Carey (dalam Rusman, 2012 : 132) Strategi pembelajaran adalah
suatu perangkat materi dan prosedur pembelajaran yang digunakan secara bersama-
sama untuk menimbulkan hasil belajar pada peserta didik atau siswa.
- Menurut Sulistyono (dalam Trianto 2007, 86) Strategi belajar adalah tindakan khusus
yang dilakukan oleh seseorang untuk mempermudah, mempercepat, lebih menikmati,
lebih memahami secara langsung, lebih efektif dan lebih mudah ditransfer ke dalam
situasi yang baru.
- Menurut Kindsvatter (dalam Suprihatiningrum, 2013 : 151) Stratgi adalah suatu
kombinasi percontohan dari suatu metoda yang dirancang memenuhi sasaran hasil
pelajaran.
- Menurut Pressley (dalam Suprihatiningrum, 2013 : 151) mengartikan,
Strategi-strategi belejar sebagai operator-operator kognitif meliputi dan di ats proses-
proses yang secara langsung terlibat dalam menyelesaikan suatu tugas (belajar).
Strategi-strategi tersebut merupan strategi-strategi yang digunakan siswa untuk
memecahkan belajar-belajar tertentu.
- Menurut Borich (dalam Suprihatiningrum, 2013 : 151) Strategi pembelajaran adalah
keseluruhan prosedur yang sistematis untuk mencapa tujuan pembelajaran.
- Menurut Bured & Byrd (dalam Suprihatiningrum, 2013 : 152) Strategi pembelajaran
sebagai an instructional strategy is a method for delivering instruction that is intended
to help student achieve a learning objective. Strategi pembelajaran adalah metode
untuk mengirim pesan pembelajaran yang direncanakan untuk membantu siswa
mencapai tujuan pembelajaran tertentu.
Dari pendapat - pendapat para ahli diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa strategi
pembelajaran adalah segala sesuatu yang menyangkut keputusan-keputusan yang akan
diambil untuk melakukan sebuah kegiatan pembelajaran. Jika dilihat dari strateginya,
maka terdiri atas exposition-discovery learning dan group-individual learning. Dan
jika ditinjau cara penyajian dan cara pengolahannya, strategi pembelajaran dapat
dibedakan antara strategi pembelajaran induktif dan strategi pembelajaran deduktif.
Berikut ini unsure-unsur penting dalam strategi pembelajaran : (a) Memiliki
tujuan yang jelas (b) Adanya perencanaan yang jelas (c) Menuntut adanya tindakan

9
guru (d) Merupakan serangkaian prosedur yang harus dikerjakan (e) Melibatkan
materi pelajaran (f) Memiliki urutan atau langkah-langkah yang teratur.

4. Pendekatan Pembelajaran
- Menurut Rosman (2012 : 132) Pendekatan adalah titik tolak atau sudut pandang kita
terhadap pembelajaran. Istilah pendekatan merujuk pada pandangan tentang terjadinya
suatu proses yang sifatnya masih sangat umum.
- Menurut Sanjaya (dalam Suprihatiningrum, 2013 : 146) Pendekatan sebagai titik tolak
atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran.
- Menurut Roy Kellen (dalam Anitah, 2011 : 1.23) menyatakan,
Terdapat dua pendekatan dalam pembelajaran, yaitu pendekatan yang berpusat pada
guru (teacher centered approaches) dan pendekatan yang berpusat pada siswa (student
centered approaches). Pendekatan yang berpusat pada guru menurunkan pembelajaran
langsung (direct instruction), pembelajaran deduktif, atau pembelajaran ekspositori.
Sedangkan, pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa menurunkan strategi
pembelajaran inkuiri, discovery dan induktif.
- Menurut Wahjoji (1999 : 121) Pendekatan pembelajaran adalah cara mengelola
kegiatan belajar dan perilaku siswa agar ia dapat aktif melakukan tugas belajar
sehingga dapat memperoleh hasil belajar secara optimal.
- H. J. Gino dkk (1992 : 32) Pembelajaran atau intruction merupakan usaha sadar dan
disengaja oleh guru untuk membuat siswa belajar dengan tujuan mengaktifkan faktor
intern dan faktor ekstern dalam kegiatan belajar mengajar.
- Syaifuddin Sagala (2005: 68) Pendekatan pembelajaran merupakan jalan yang akan
ditempuh oleh guru dan siswa dalam mencapai tujuan instruksional untuk suatu satuan
instruksional tertentu.
- Menurut Gulo (dalam Suprihatiningrum, 2013 : 146) menyatakan,
Pendekatan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita dalam memendang seluruh
masalah yang ada dalam program belajar mengajar. Sudut pandang tertentu tersebut
menggambarkan cara berfikir dan bersikap seseorang guru dalam menyelesaikan soal
yang ia hadapi.

10
Berdasarkan pendapat - pendapat ahli diatas dapat diambil simpulan mengenangi
pendekatan pembelajaran. Jadi pendekatan pembelajaran adalah sebuah cara yang
dilakukan oleh guru bersama siswa guna untuk mempermudah dalam proses
pembelajaran di kelas untuk mencapai tujuan yng diharapkan. Pendekatan disini dapat
dibagi menjadi 2 jenis, yakni pendekatan berpusat pada guru (teacher centered
approaches) dan pendekatan yang berpusat pada siswa (student centered approaches).
Pendekatan yang berpusat pada guru disini nantinya akan mengajarkan pembelajaran
langsung dan pembelajaran deduktif, karena sepenuhnya guru yang mendominasi
jalannya kegiatan pembelajaran. Sedangkan pendekatan berpusat pada siswa nantinya
akan mengajarkan siswa untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran,
karena semua kegiatan pembelajarannya di dominasi oleh siswa. Pendekatan jenis ini
membutuhkan pemahaman kritis siwa.
Berikut ini merupakan unsure-insur penting dalam pendekatan pembelajaran : (a)
merupakan filosofis/landasan, (b) merupakan sudut pandang dalam proses
pembelajaran, (c) serangkaian kegiatan untuk mencapai tujuan teretntu, (d) Jalan yang
ditempuh untuk menyampaiakan materi.

5. Teknik Pembelajaran
- Menurut KBBI (2005 : 1158) Teknik diartikan sebagai metode atau sistem
mengerjakan sesuatu, cara membuat atau melakukan sesuatu yang berhubungan
dengan seni.
- Menurut Gerlach dan Ely (dalam Hamzah B Uno, 2009 : 2) Teknik adalah jalan, alat,
atau media yang digunakan oleh guru untuk mengarahkan kegiatan peserta didik
kearah tujuan yang ingin dicapai.
- Menurut Al Khazin (2010) Teknik pembelajaran dapat diatikan sebagai cara yang
dilakukan seseorang dalam mengimplementasikan suatu metode secara spesifik.
- Menurut Sanjaya (dalam Suprihatiningrum, 2013 : 157) Teknik adalah cara yang
dilakukan sesorang dala mengimplementasikan suatu metode.
- Menurut Morris (dalam Suprihatiningrum, 2013 : 157) Teknik adalah prosedur yang
sistematik sebagai petunjuk untuk melaksanakan tugas dan peerjaan yang kompleks

11
atau ilmiah, merupakan tingkat ketrampilan atau perintah untuk melakukan patokan-
patokan dasar suatu penampilan.
- Menurut Smit, et al, (dalam Suprihatiningrum, 2013 : 157) Teknik pembelajaran
adalah kelengkapan atau langkah-langkah dengan dilengkapi keragaman, focus, dan
penjelasannya. Teknik merupakan katalisator metode, berbeda ruang lingkupnya
dengan metode, dan waktu penggunaanya lebih singkat dari metode.
Jadi teknik pembelajaran adalah sebuah cara yang digunakan guru sebelum
pembelajaran dilaksanakan dimana dia menggunakan teknik pembelajaran untuk
mengimplementasikan sebuah metode yang telah dia pilih guna mencapai tujuan
pembelajaran teretntu. Contohnya disini adalah penggunaan metode ceramah pada
kelas dengan jumlah siswa yang relatif banyak membutuhkan teknik tersendiri, yang
tentunya secara teknis akan berbeda dengan penggunaan metode ceramah pada kelas
yang jumlah siswanya terbatas.
Berikut ini merupakan unsure-unsur penting dalam teknik pembelajaran : (a)
Merupakan implementasi dari metode (b) Jabaran operasioanal dari metode (c)
Proedur pelaksanaan kegiatan pembelajaran (d) memiliki cara khusus dan spesifik,
serta sistematis.

E. Model dan Metode Yang Sesuai Alat Peraga IPA


Metode adalah cara yang digunakan oleh guru untuk mengaplikasikan strategi belajar yang
sudah ditentukan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
Berikut ini adalah beberapa metode pembelajaran ipa di sd :
1. Metode Diskusi
Metode diskusi adalah metode dimana guru membagi siswa dalam beberapa kelompok,
kemudian memberikan suatu persoalan atau masalah untuk dipecahkan secara bersama-sama
dengan teman satu kelompoknya.
Ciri-ciri metode ini adalah :
 Siswa dibagi dalam beberapa kelompok
 Ada permasalahan yang sedang dicarikan solusinya
 Ada yang menjadi pemimpin
 Ada proses tukar pendapat

12
 Ada hasil diskusi.

2. Metode Demonstrasi
Metode demonstrasi adalah metode mengajar yang digunakan guru dengan menggunakan
peragaan untuk memperjelas suatu pengertian ataupun konsep-konsep IPA kepada siswa. Metode
mengajar yang seperti ini sangat disukai oleh siswa karena adanya pergerakan pada proses
belajar-mengajar.

3. Metode Tanya Jawab


Metode Tanya jawab adalah cara penyajian bahan ajar dalam bentuk pertanyaan-
pertanyaan yang memerlukan jawaban untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
Kelebihan metode ini adalah :
 Suasana belajar yang lebih aktif
 Siswa memperoleh kesempatan untuk bertanya tentang materi yang belum dipahami
 Guru dapat mengetahui tingkat penguasaan peserta didik secara langsung
 Dapat melatih siswa untuk mengemukakan pendapat secara lisan.
 Kelemahan metode ini adalah :
 Pertanyaan yang diberikan cenderung meminta jawaban yang bersifat hafalan
 Guru sulit mengetahui secara pasti tentang siswa yang tidak mengajukan pertanyaan, apakah
sudah menguasai atau belum.

4. Metode Ceramah
Metode ceramah merupakan cara mengajar yang paling tradisional dan tidak asing lagi
dan telah lama dijalankan dalam sejarah pendidikan. Cara ini kadang membosankan, maka dalam
pelaksanaannya memerlukan keterampilan tertentu, agar penyajiannya tidak membosankan dan
dapat menarik perhatian siswa.

13
BAB III
PENTUP

A. Kesimpulan
Alat peraga adalah suatu benda yang digunakan untuk memperjelas penjelasan yang
dipelajari siswa. Terkadang jika hanya mendengar saja, siswa belum tentu mampu menangkap
sepenuhnya tentang apa yang dipelajari. Oleh karena itu, sangat dibutuhkan penjelasan melalui
alat peraga oleh para guru. Alat peraga diadakan demi terwujudnya cita-cita suatu dunia
pendidikan yakni untuk mencerdaskan anak bangsa.
Media pembelajaran juga tidak kalah penting dengan alat peraga. Keduanya sama-sama
digunakan untuk mempercepat proses penangkapan siswa akan ilmu pengetahuan yang
diberikan. Dengan adanya media, siswa biasanya menjadi lebih bergairah dan bersemangat untuk
mengikuti pelajaran dibandingkan dengan yang tidak diberikan medali pembelajaran.
Alat peraga dan media pembelajaran jika ditinjau lebih lanjut, maka akan terlihat
perbedaannya. Jika alat peraga merupakan benda yang digunakan untuk memperjelas suatu
penjelasan, media lebih menekan pada sarana. Media yang dimaksud di sini digunakan sebagai
sarana untuk menyampaikan pesan atau materi yang akan diberikan kepada siswa.
Contoh alat peraga misalnya kardus, bola, kerucut dan sebagainya untuk menjelaskan
benda matematika, sedangkan contoh media berupa Grafis, media audio visual, media proyeksi
dan sebagainya.

14
DAFTAR PUSTAKA

http://guraru.org/guru-berbagi/pengertian-macam-macam-dan-perbedaan-sumber-belajar-dan-
media/
http://ntotmbol.blogspot.com/2018/02/perbedaan-antara-sumber-belajar-media_70.html.
http://arfors.blogspot.com/2016/02/alat-peraga-dan-media-pembelajaran.html
http://susantianggy456.blogspot.com/2012/11/perbedaan-media-dengan-alat-peraga.html

15

Вам также может понравиться