Вы находитесь на странице: 1из 6

Journal of Pediatric Journal

Nursingof Pediatric Nursing Vol. 1(1), pp. 019-024, January, 2014


Available online at http://library.stikesnh.ac.id
ISSN 2354-726X

DETERMINAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK


Maria Selviana Odje1, Erna1, Hj. Martini Bennu1

1STIKES Nani Hasanuddin Makassar


2STIKES Nani Hasanuddin Makassar
3STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Alamat korespondensi: (chellvy_o@ymail.com)

ABSTRAK

Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran dan jumlah sel, serta jaringan intraseluler. Sedangkan
perkembangan adalah bertambah sempurnanya fungsi alat tubuh yang dicapai melalui tingkat kematangan
dan belajar Tujuan Penelitian Ini adalah Untuk mengetahui Faktor-Faktor yang Behubungan dengan
Pertumbuhan dan Perkembangan Anak di Tk Harapan Mulia Makassar. Penelitian ini menggunakan
pendekatan observasional dengan rancangan cross sectional, populasi dalam peneli-tian ini adalah semua
murid Tk Harapan Mulia, sampel menggunakan tehknik Total Sampling, didapatkan 48 responden sesuai dan
dengan kriteria inklusi. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan observasi langsung dan
kuesioner. Hasilnya diolah menggunakan uji chi-square dengan tingkat kemaknaan α= 0,05. Hasil bivariat
menunjukkan bahwa nutrisi (p=0,006,dan p=0,000), pengetahuan (p=0,001 dan p=0,000), psikososial
(p=0,002, dan p=0,000). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat terdapat hubungan antara Nutrisi,
Pengetahuan ibu, dan Psikososial dengan Pertumbuhan dan Perkembangan Anak di Tk Harapan Mulia
Makassar.

Kata Kunci : Tumbuh-Kembang, Nutrisi, Pengetahuan, Psikososial.

PENDAHULUAN % anak-anak di Amerika Latin (Depkes. 2009).


Aspek tumbuh kembang pada anak saat Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun
ini adalah salah satu aspek yang diperhatikan 2007, masih sekitar 18,4 % balita dengan berat
secara serius oleh para pakar, karena hal tersebut badan kurang, 13,6 % balita kurus dan 36,8 %
merupakan aspek yang menjelaskan mengenai balita pendek. Gizi buruk merupakan akibat dari
proses pembentukan seseorang, baik secara fisik kekurangan gizi tingkat berat yang bila tidak
maupun psikososial. Namun sebagian orang tua ditangani dengan cepat, tepat dan komprehensif
belum memahami hal ini, terutama orang tua yang dapat mengakibatkan kematian (Depkes. 2009).
mempunyai tingkat pendidikan dan sosial ekonomi Secara nasional, cakupan deteksi tumbuh
yang relatif rendah. Mereka menganggap bahwa kembang anak prasekolah sebesar 45,43%,
selama anak tidak sakit, berarti anak tidak pemeriksaan siswa sekolah dasar 56,13% dan
mengalami masalah kesehatan termasuk layanan kesehatan remaja sebesar 20,74%.
pertumbuhan dan perkembangannya. Sering kali Sedangkan untuk daerah Sulawesi selatan pada
para orang tua mempunyai pemahaman bahwa tahun 2008, cakupan deteksi tumbuh kembang
pertumbu-han dan perkembangan mempunyai anak prasekolah sebesar 29,66%, pemeriksaan
pengertian yang sama (Nursalam, 2008). siswa sekolah dasar sebesar 16,15% dan
Ketelitian dari orang tua sangat diperlukan pelayanan kesehatan remaja sebesar 2,65%
untuk mendorong anak supaya mencapai puncak (Ababar, 2013). Dalam undang-undang tentang
perkembangan optimal. Seorang anak memang sistem pendidikan nasional dinyatakan bahwa
membutuhkan pengalaman dan melakukan pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya
pembelajaran sendiri untuk mengoptimalkan pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir
momen pembelajarannya. Akan tetapi, orang tua sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan
juga harus menemani anak agar bisa menciptakan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk
gain moments bersama anak, yang juga membantu pertumbuhan dan perkembangan
dibutuhkan dalam perkembangannya, terutama jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan
pada periode emas kehidupannya (Fida & Maya, dalam memasuki pendidikan lebih lanjut (UU
2012). Nomor 20 Tahun 2003 Bab I Pasal 1 Ayat 14)
Menurut sensus WHO 2008 menunjukkan Berdasarkan data yang diperoleh dari
49 % dari 10,4 juta kematian yang terjadi pada pengurus Taman Kanak Kanak Harapan Mulia
anak dibawah lima tahun di negara berkembang. Makassar, didapatkan bahwa untuk Tahun Ajaran
Kasus kekurangan gizi tercatat sebanyak 50 % 2011-2012, tercatat jumlah muridnya sebanyak 45
anak-anak di Asia, 30 % anak-anak Afrika, dan 20 orang yang terdiri dari 20 anak laki-laki dan 25

19
Journal of Pediatric Nursing

anak perempuan. Sedangkan pada tahun ajaran Nutrisi Frekuensi (f) Persentase (%)
2012-2013, tercatat jumlah muridnya sebanyak 48
Gizi Kurang 8 16.7
orang yang terdiri dari 20 anak laki-laki dan 28
Gizi Baik 40 83.3
orang anak perempuan.
Bertitik tolak dari data yang tersebut Total 48 100.0
diatas, baik dari seluruh dunia utamanya Indonesia Sumber : Data Primer juli 201
menggambarkan pertumbuhan dan
perkembangan pada anak maka dari itu peneliti Tabel 5.6. Distribusi Frekuensi Pengetahuan
memandang perlu untuk meneliti “Faktor-faktor Responden
yang berhubungan dengan pertumbuhan dan Persentase
Pengetahuan Frekuensi (f)
perkembangan anak di Tk Harapan Mulia (%)
Makassar”. Baik 38 79.2
Kurang 10 20.8
METODE Total 48 100.0
Lokasi, populasi, dan sampel penelitian Sumber : Data Primer juli 2013
Penelitian ini dilaksanakan di Tk Harapan .
Mulia Makassar. Penelitian ini menggunakan Tabel 5.7. Distribusi Frekuensi Psikososial
metode Observasional dengan menggunakan Anak
pendekatan Cross Sectional, dengan maksud Psikososial Frekuensi Persentase
untuk mengetahui hubungan nutrisi, pengetahuan, Anak (f) (%)
dan psikososial terhadap partumbuhan dan Terpenuhi 41 85.4
perkembangan anak di Tk Harapan Mulia Kurang
Makassar. 7 14.6
terpenuhi
Populasi dalam penelitian ini adalah Total 48 100.0
semua murid Tk Harapan Mulia Makassar dengan Sumber : Data Primer juli 2013
menggunakan Total sampling yaitu sebanyak 48
responden. Tabel 5.8. Distribusi Frekuensi Pertumbuhan
(Tinggi Badan) Anak Tk Harapan Mulia
Pengumpulan data
Frekuensi Persentase
Untuk mendapatkan informasi yang Pertumbuhan
(f) (%)
diinginkan peneliti menggunakan pengukuran
Pendek 5 10.4
langsung pada sampel dan pembagian kuesioner
sebagai alat ukur pengumpulan data. Dalam Normal 43 89.6
penelitian ini informasi didapatkan dari dua jenis Total 48 100.0
sumber data yaitu data primer dan sekunder. Data Sumber : Data Primer juli 2013
primer diperoleh dengan menggunakan kuesioner
yang terdiri dari beberapa pertanyaan yang telah Tabel 5.9. Distribusi Frekuensi Perkembangan
disediakan oleh peneliti kepada responden,dan Anak
observasi langsung. Sedangkan data sekunder Frekuensi Persentase
Perkembangan
digunakan sebagai data pelengkap untuk data (f) (%)
primer yang berhubungan dengan masalah yang Normal 39 81.2
diteliti yaitu jumlah murid Tk Harapan Mulia Lambat 9 18.8
Makassar. Total 48 100
Sumber : Data Primer juli 2013
Analisa Data
Setelah data ditabulasi maka pengolahan 2 Analisa Bivariat
data dilakukan dengan menggunakan komputer a. Hubungan Nutrisi dengan Pertumbuhan dan
program SPSS 16,0 yang meliputi: Analisa perkembangan Anak
univariat dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil Tabel 5.10. Hubungan Nutrisi Dengan
penelitian. Analisa ini menghasilkan distribusi dan Pertumbuhan Anak
persentase dari tiap variabel yang diteliti dan Pertumbuhan
Analisa bivariat dilakukan untuk melihat hubungan Total
Nutrisi Baik Kurang
antara variabel independen dan dependen dengan
menggunakan uji statistik Chi-Square dengan n % n % n %
Gizi
tingkat kemaknaan (α = 0,05). 5 10.4 3 6.2 8 16.7
kurang
Gizi baik 38 79.2 2 4.2 40 83.3
HASIL PENELITIAN
Total 43 89.6 5 10.4 48 100
1. Analisis Univariat
p = 0.006
Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi Nutrisi
Sumber : Data Primer juli 2013
Responden
Berdasarkan tabel 5.10 menunjukan
bahwa dari 48 responden terdapat 38

20
Journal of Pediatric Nursing

responden( 79.2%) yang nutrisi gizi baik pertumbuhan anaknya kurang. Terdapat 7
dan petumbuhan baik, 2 responden (4.2%) ibu (14.6%) yang memiliki penge-tahuan
yang nutrisi gizi baik dengan pertumbuhan kurang tetapi pertumbuhan anaknya
kurang. Terdapat 5 responden (10.4%) yang cukup, 3 ibu (6.2%) yang memiliki
nutrisi gizi kurang dengan pertumbuhan pengetahuan kurang dan pertumbuhan
baik, 3 responden (6.2%) yang nutrisi gizi anaknya kurang.
kurang dengan pertumbuhan kurang. Setelah dilakukan uji analisis
Setelah dilakukan uji analisis statistik statistik diperoleh nilai p = 0.001. Dengan
chi square diperoleh nilai p = 0.006. Dengan demikian p < a (0.05) sehingga Ho ditolak
demikian p < α (0.05) sehingga Ho ditolak dan Ha diterima, dengan interpretasi “ Ada
dan Ha diterima, dengan interpretasi “ Ada hubungan Pengetahuan terhadap
hubungan Nutrisi terhadap pertumbuhan pertumbuhan anak di Tk Harapan Mulia
anak di Tk Harapan Mulia Makassar. Makassar.

Tabel 5.11. Hubungan Nutrisi Dengan Tabel 5.13. Hubungan Pengetahuan


Perkembangan Anak Dengan Perkembangan Anak
Perkembangan Perkembangan
Pengeta
Nutrisi Normal Lambat Total Normal Lambat Total
huan
N % n % n % N % N % n %
Gizi kurang 1 2.1 7 14.6 8 16.7 Baik 36 75.0 2 4.2 38 79.2
Gizi baik 38 79.2 2 4.2 40 83.3 Kurang 3 6.2 7 14.6 10 20.8
Total 39 81.2 9 18.8 48 100 Total 39 81.2 9 18.8 48 100
p = 0.000 p = 0.000
Sumber : Data Primer juli 2013 Sumber : Data Primer juli 2013

Berdasarkan tabel 5.11 Berdasarkan tabel 5.13


menunjukan bahwa dari 48 responden menunjukan bahwa dari 48 responden
terdapat 38 responden( 79.2%) yang terdapat 36 ibu ( 75.0%) yang memiliki
nutrisi gizi baik dan perkembangan pengetahuan yang baik dan
normal, 2 responden (4.2%) yang nutrisi perkembangan anaknya normal, 2 ibu (4.2
gizi baik dengan perkembangan lambat. %) yang memiliki pengetahuan baik tetapi
Terdapat 1 responden (2.1%) yang nutrisi perkembangan anaknya lambat. Terdapat
gizi kurang dengan perkembangan 3 ibu (6.2%) yang memiliki penge-tahuan
normal, 7 responden (14.6%) yang nutrisi kurang tetapi perkembangan anaknya
gizi kurang dengan perkembangan lambat. normal, 7 ibu (14.6%) yang memiliki
Setelah dilakukan uji analisis pengetahuan kurang dan perkembangan
statistik diperoleh nilai p = 0.000. Dengan anaknya lambat.
demikian p < α (0.05) sehingga Ho ditolak Setelah dilakukan uji analisis
dan Ha diterima, dengan interpretasi “ Ada statistik diperoleh nilai p = 0.000 Dengan
hubungan Nutrisi terhadap perkembangan demikian p < a (0.05) sehingga Ho ditolak
anak di Tk Harapan Mulia Makassar. dan Ha diterima, dengan interpretasi “ Ada
b. Hubungan Pengetahuan Dengan hubungan Pengetahuan terhadap
Pertumbuhan dan Perkembangan Anak perkembangan anak di Tk Harapan Mulia
Tabel 5.12. Hubungan Pengetahuan Makassar.
Dengan Pertumbuhan Anak c. Hubungan psikososial dengan
Pertumbuhan pertumbuhan dan perkembangan anak
Tabel 5.14. Hubungan Psikososial
Pengeta Cukup Kurang Total
Dengan Pertumbuhan Anak
huan
n % n % n % Pertumbuhan
Baik 36 75.0 2 4.2 38 79.2 Psikososial Baik Kurang total
Kurang 7 14.6 3 6.2 10 20.8 n % n % n %
Total 43 89.6 5 10.4 48 100 Terpenuhi 39 81.2 2 4.2 41 85.4
p = 0.001 Kurang
Sumber : Data Primer juli 2013 4 8.3 3 6.2 7 14.,6
terpenuhi
Total 43 89.6 5 10.4 48 100
Berdasarkan tabel 5.12 p = 0.002
menunjukan bahwa dari 48 responden Sumber : Data Primer juli 2013
terdapat 36 ibu ( 75.0%) yang memiliki Berdasarkan tabel 5.14
pengetahuan yang baik dan pertumbuhan menunjukan bahwa dari 48 responden
anaknya cukup, 2 ibu (4.2 %) yang terdapat 39 anak ( 81.2%) yang memiliki
memiliki pengetahuan baik tetapi kebutuhan psikososial terpenuhi dan

21
Journal of Pediatric Nursing

pertumbuhannya baik, 2 anak (4.2 %) tingkat kemaknaan α =0,000. Hal ini


yang memiliki kebutuhan psiko-sosial menunjukkan nilai p < α, ini berarti Ha diterima
terpenuhi tetapi pertumbuhannya kurang. atau ada hubungan antara nutrisi dengan
Terdapat 4 anak (8.3%) yang memiliki pertumbuhan dan perkembangan anak.
kebutuhan psikososial kurang terpenuhi Nutrisi merupakan penunjang agar
tetapi pertumbuhannya baik, 3 anak proses tumbuh kembang anak dapat berjalan
(14.6%) yang memiliki kebutuhan dengan memuaskan. Hal ini berarti, pemberian
psikososial kurang terpenuhi dan makanan yang berkualitas dan kuantititasnya
pertumbuhannya kurang. baik menunjang tumbuh kembang, sehingga
Setelah dilakukan uji analisis anak dapat tumbuh normal dan sehat serta
statistik diperoleh nilai p = 0.002. Dengan terbebas dari penyakit.
demikian p < a (0.05) sehingga Ho ditolak Hasil penelitian ini sejalan dengan
dan Ha diterima, dengan interpretasi “ Ada penelitian yang dilakukan oleh Marlinda yang
hubungan Psikososial terhadap didalam penelitiannya mengatakan variasi
pertumbuhan anak di Tk Harapan Mulia status gizi pada subyek penelitian yang
Makassar. terdiagnosa inappropriate feeding practice.
Mayoritas anak memiliki gizi baik sesuai
Tabel 5.15. Hubungan Psikososial Dengan standar WHO WHZ z-score ,yaitu sebanyak
Perkembangan Anak 90%; kemudian terdapat pula anak dengan gizi
Perkembangan kurang (5,5%); gizi lebih (1,1%); dan obesitas
Psikososial Total (3,3%). Hal ini disebakan oleh pola makan anak
Normal Lambat
dan pemberian makanan terjadwal dan lama
n % n % n %
makan >30 menit, Pedoman pemberian makan
Terpenuhi 37 77.1 4 8.3 41 85.4 anak yang tepat diberikan dalam porsi yang
Kurang sesuai (30 gram makanan/ kg berat badan), dan
2 4.2 5 10.4 7 18.6
terpenuhi
makanan selingan diantaranya, disertai susu 2-
Total 39 81.2 9 18.8 48 100
3 kali sehari. Makanan tidak boleh lebih dari 30
p = 0.000
menit meskipun pada saat itu asupan porsi
Sumber : Data Primer juli 2013
makan mereka sedikit, anak akan menambah
porsi makan mereka dengan sendirinya diwaktu
Berdasarkan tabel 5.15 menunjukan
yang akan datang.
bahwa dari 48 responden terdapat 37 anak
Menurut studi yang dilakukan peneliti
( 77.1%) yang memiliki kebutuhan
dari University of London, Inggris, anak-anak
psikososial terpenuhi dan
yang sering diberi makan daging cepat saji
perkembangannya normal, 4 anak (8.3 %)
akan tumbuh dengan nilai IQ yang lebih rendah
yang memiliki kebutuhan psikososial
ketimbang anak yang diberi makan dari
terpenui tetapi perkembangannya lambat.
masakan daging segar. Menurut penelitian
Terdapat 2 anak (4.2%) yang memiliki
tersebut, nutrisi semasa kanak-kanak
kebutuhan psikososial kurang terpenuhi
mempunyai pengaruh jangka panjang terhadap
tetapi perkem-bangannya normal, 5 anak
IQ. Dalam studinya, peneliti melibatkan 4 ribu
(10.4%) yang memiliki kebutuan
anak-anak Skotlandia berusia 3-5 tahun.
psikososial kurang terpenuhi dan
Peneliti ingin mengetahui apakah jenis daging
perkembangannya lambat.
yang dikonsumsi anak-anak tiap hari
Setelah dilakukan uji analisis statistik
mempunyai pengaruh terhadap kemampuan
diperoleh nilai p = 0.000 Dengan demikian
kognitif dan pertumbuhan mereka. Sebagai
p < a (0.05) sehingga Ho ditolak dan Ha
perbandingan, jenis daging yang digunakan
diterima, dengan interpretasi “ Ada
adalah daging makanan cepat saji dan
hubungan Psikososial terhadap
masakan daging segar. Hasilnya, peneliti
perkembangan anak di Tk Harapan Mulia
menemukan orang tua dengan status sosial-
Makassar.
ekonomi yang lebih tinggi lebih sering
memberikan anak-anak mereka masakan
PEMBAHASAN
daging segar. Dan ini berpengaruh secara
a. Hubungan Nutrisi Dengan Pertumbuhan dan
positif terhadap IQ anak-anak mereka.
Perkembangan Anak di Tk harapan Mulia
Sebaliknya, anak-anak dari orang tua dengan
Berdasarkan analisa univariat
status sosial-ekonomi rendah lebih sering
menunjukan bahwa responden dengan nutrisi
mengkonsumsi makanan cepat saji yang
baik sebanyak 40 anak (83.3%) dan anak
menyebabkan rendahnya intelegensia mereka
dengan nutrisi kurang sebanyak 8 anak
( Hambali, 2013).
(16.7%). Berdasarkan analisa bivariat
Dengan demikian peneliti berasumsi
menunjukan bahwa dari hasil uji Chi-square
bahwa status gizi anak baik jika pola makannya
diperoleh nilai α =0,006 hubungan nutrisi
teratur dan sesuai dengan porsinya, apabila
terhadap pertumbuhan dan α =0,00 hubungan
status gizi anak kurang bukan berarti anak
nutrisi terhadap perkembangan dengan
tersebut tidak normal melainkan karena pola

22
Journal of Pediatric Nursing

makannya yang kurang teratur. Biasanya pola sumber informasi terbanyak berasal dari
makan anak yang tidak teratur disebabkan petugas kesehatan.
karena anak lebih suka bermain atau Selain pendidikan, lingkungan juga
kurangnya nafsu makan. Oleh sebab itu berpengaruh terhadap pengeta-huan ibu.
dianjurkan untuk orang tua khususnya ibu, agar Lingkungan merupakan seluruh kondisi yang
dapat menyajikan makanan yang bervariasi ada disekitar manusia dan pengaruhnya yang
dan menarik perhatian anak sehingga anak dapat mempengaruhi perkembangan dan
mempunyai nafsu makan yang baik. perilaku orang atau kelompok. (Wawan yang
b. Hubungan pengetahuan Dengan Pertumbuhan dikutip dari Nursalam, 2003).
dan Perkembangan Anak Hal ini sejalan dengan penelitian yang
Berdasarkan analisa univariat dilakukan oleh Kiswanti (2010) tentang
menunjukan bahwa ibu dengan pengetahuan hubungan pola asuh orang tua dengan
baik sebanyak 38 orang (79.2%) dan kemandirian anak di TK Pangudi Luhur
responden dengan pengetahuan kurang Bernardus Semarang tahun 2010. Penelitian
sebanyak 10 ibu (20.8%). Berdasarkan analisa dilakukan dengan obyek penelitiannya siswa
bivariat menunjukan bahwa dari hasil uji Chi- dan orang tua anak yang bersangkutan. Hasil
square diperoleh nilai α =0.001 hubungan penelitian menunjukkan bahwa pola asuh orang
pengetahuan terhadap pertumbuhan dan α tua memiliki hubungan yang cukup kuat dengan
=0,000 hubungan pengetahuan terhadap kemandirian anak. Di mana pemerolehan nilai
perkembangan dengan tingkat kemaknaan α korelasi sebesar 0,013. Hal ini menunjukkan
=0,05. Hal ini menunjukkan nilai p < α, ini berarti akan perlunya pemberian sedikit toleransi
Ha diterima atau ada hubungan antara kepada anak untuk diberikan pola asuh yang
pengetahuan dengan pertumbuhan dan benar agar dapat memicu anak untuk dapat
perkembangan anak. melakukan segala sesuatunya secara mandiri.
Pengetahuan adalah merupakan hasil c. Hubungan antara Psikososial dengan
dari “tahu” dan ini terjadi setelah orang Pertumbuhan dan Perkembangan Anak
melakukan penginderaan terhadap suatu objek Berdasarkan analisa univariat
tertentu. Sedangkan faktor yang menunjukan bahwa anak dengan kebutuhan
mempengaruhi pengetahuan adalah psikososil terpenuhi sebanyak 41 orang
Pendidikan. Dimana pendidikan berarti (85.4%) dan anak dengan kebutuhan
bimbingan yang diberikan seseorang terhadap psikososial kurang terpenuhi sebanyak 9 orang
perkem-bangan orang lain menuju ke arah cita- (14.6%). Berdasarkan analisa bivariat
cita tertentu yang menentukan manusia untuk menunjukan bahwa dari hasil uji Chi-square
berbuat dan mengisi kehidupan untuk diperoleh nilai α =0.002 hubungan psikososial
mencapai keselamatan dan kebahagiaan. terhadap pertumbuhan dan α =0,000 hubungan
Pendidikan diperlukan untuk mendapatkan psikososial terhadap perkembangan dengan
informasi, misalnya hal-hal yang menunjang tingkat kemaknaan α =0,05. Hal ini
kesehatan, sehingga dapat meningkatkan menunjukkan nilai p < α, ini berarti Ha diterima
kualitas hidup. atau ada hubungan antara psikososial dengan
Menurut Notoadmodjo (2010) pendidikan pertumbuhan dan perkemba-ngan anak
mempengaruhi proses belajar, dimana makin Kebutuhan psikososial adalah
tinggi pendidikan seseorang makin mudah kebutuhan asih dan asah. Kebutuhan asih
orang tersebut untuk menerima informasi. meliputi perhatian, kasih sayang, rasa aman,
Dengan pendidikan tinggi maka seseorang dilindungi, mandiri, rasa memiliki, kebutuhan
akan cenderung untuk mendapatkan informasi, terhadap kesuksesan, mendapatkan
baik dari orang lain maupun dari media masa, kesempatan dan pengalaman, serta dibantu
semakin banyak informasi yang masuk dan dihargai. Sedangkan, kebutuhan asah
semakin banyak pula pengetahuan yang meliputi stimulasi (rangsangan) dini pada
didapat tentang kesehatan. Akan tetapi perlu semua indra, sistem gerak kasar dan halus,
ditekankan bahwa bukan berarti seseorang komunikasi, emosi-sosial, serta rangsangan
yang berpendidikan rendah mutlak untuk berpikir.
berpengetahuan rendah pula. Penelitian ini sejalan dengan penelitian
Dari penelitian yang dilakukan Dinda yang dilakukan oleh Dwi (2012), “Nilai Anak,
(2011), di dapatkan tingkat pengetahuan ibu Stimulasi Psikososial, Dan Perkembangan
tentang stimulasi perkembangan meliputi 22 Kognitif Anak Usia 2-5 Tahun Pada Keluarga
responden (37.9%) tingkat pengetahuan cukup, Rawan Pangan Di Kabupaten Banjarnegara,
21 responden (36.2%) tingkat pengetahuan Jawa Tengah” dimana Hasil uji regresi
kurang baik, 15 responden (25.9%) tingkat menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang
pengetahuan baik. diketahui bahwa latar nyata dan positif antara nilai anak dengan
belakang pendidikan meliputi 23 responden stimulasi psikososial anak di lokasi penelitian.
(39.7%) berpendidikan SMA, ada 20 responden Artinya bahwa semakin tinggi nilai anak
(34.5%) berpendidikan SMP , ada 15 semakin tinggi stimulasi psikososial yang
responden (25.9%) berpendidikan SD dan diberikan. Demikian pula antara stimulasi

23
Journal of Pediatric Nursing

psikososial dan perkembangan kognitif. Com/2013/26/ 13-nutrisi-penting-untuk-


Terdapat hubungan yang nyata dan positif cerdaskan-anak-html, diakses 26 juli 2013)
antara stimulasi psikososial dan perkembangan
kognitif. Artinya bahwa semakin tinggi stimulasi Dwi, Hastuti, 2011. Nilai Anak, Stimulasi
psikososial yang diberikan, semakin tinggi Psikososial, Dan Perkembangan Kognitif
perkembangan kognitif anak. Anak Usia 2-5 Tahun Pada Keluarga Rawan
Jadi menurut peneliti psikososial anak Pangan Di Kabupaten Banjarnegara, Jawa
sangat penting untuk diperhatikan, khususnya Tengah. Diakses 25 juli 2013.
pada kebutuhan stimulasi (bermain). Seperti
yang dikatakan Dwi bahwa semakin tinggi nilai Hidayat, Alimul. 2009. Ilmu Kesehatan Anak.
anak semakin tinggi pula stimulasi psikososial Jakarta : Salemba Medika.
yang diberikan. Ini dimaksudkan agar
pertumbuhan dan perkembangan anak dapat Hambali. 2013. Makanan Cepat Saji Buruk untuk
dipantau oleh ibu dan dapat diketahui apakah IQ Anak (online), (http;//hambali. Com
kebutuhan psikososial anak tersebut sudah /2013/5/ makanan-cepat-saji-buruk-untuk-
terpenuhi atau kurang terpenuhi. IQ-anak -html, diakses 25 juli 2013)
Hana, Alisa. 2013. Gizi Seimbang Untuk Anak Pra-
KESIMPULAN Sekolah (online), (http;//hanaalisa. Com
Dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat /2013/22/ gizi-seimbang-untuk-anak-pra-
hubungan antara nutrisi, pengetahuan dan sekolah-html, diakses 15 april 2013)
psikososial dengan pertumbuhan dan
perkembangan anak di Tk Harapan Mulia Nirwana, Benih. 2011. Psikologi Bayi, Balita dan
Makassar. Disarankan kepada para ibu agar selalu Anak.Nuha Medika : Yogyakarta.
meningkatkan pengetahuan melalui penyuluhan
dan bimbingan atau dari buku-buku bacaan yang Nursalam, Dkk. 2008. Asuhan Keperawatan Bayi
berhubungan dengan pertumbuhan dan dan Anak. Salemba Medika : Jakarta.
perkembangan anak, baik itu nutrisi,
perkembangan bahasa, motorik kasar, motorik Nursalam, 2011.Konsep dan Penerapan
halus maupun sosial, sehingga ibu dapat Metodologi Penelitian Ilmu
memberikan latihan-latihan, mengasuh dan Keperawatan.Salemba Medika: Jakarta.
memperhatikan kebutuhan anak selama periode
golden age. Untuk pihak sekolah TK Harapan Suriadi. 2010. Asuhan Keperawatan Anak Edisi 2.
Mulia Makassar dihimbau agar dapat mengasuh Jakarta : salemba Medika
anak didikannya dengan baik dan selalu
memperhatikan kebutuhan anak didik dan Kriswanti. 2010. Hubungan Pola Asuh Orang Tua
memberikan rangsangan tumbuh kembang anak, Dengan Kemandirian Anak Di TK Pangudi
khususnya perkembangan anak yang terarah dan Luhur Bernardus Semarang Tahun 2010,
sesuai perkembangannya sehingga dapat (online) di akses 29 juli 2013.
membantu anak berkembang dengan optimal.
Soetjiningsih, 2012. Tumbuh Kembang Anak.
DAFTAR PUSTAKA Salemba Medika. Jakarta
Ababar. 2012. Tumbuh Kembang Anak. (online),
(http:// ababar. Com /2012/ 02/ tumbuh- Marlinda, 2012, Faktor – Faktor Yang
kembang-anak-html? m-l, diakses 2 april Memepengaruhi Status Gizi Anak Balita Di
2013). Wilayah Kerja Puskesmas Maunori,
Kecamatan Keo Tengah, Kabupaten
Ayu, Dinda, 2011. Hubungan Tingkat Nagekeo , Skripsi tidak diterbitkan, Stikes
Pengetahuan Ibu tentang stimulasi Nani Hasanuddin, Makassar.
Perkembangan dengan Tingkat
Perkembangan Motorik Halus Pada Masa Maryanti Dwi, 2011. Buku Ajar neonatus, bayi dan
Prasekolah (3-6 Tahun) Di Dusun Lemah Balita. Cv trans Info Media : Jakarta Timur
Duwur Desa Sitirejo Kabupaten Malang.
Tugas Akhir,Fakultas Kedokteran Brawijaya Maryunani, Anik.2010.Ilmu Kesehatan Anak dalam
Malang. Diakses 25 juli 2013. Kebidanan. CV. Trans Info Media : Jakarta

Fida dan Maya. 2012. Pengantar Ilmu Kesehatan Ubaidillah. 2013. Makalah Pertumbuhan dan
Anak. Salemba Medika : Jakarta. Perkembangan. (online), (http://ubaidillah.
Com /2013/03/ makalah-pertumbuhan-dan
Dr. Widodo. 2013. 13 Nutrisi Penting Untuk perkembangan-html, diakses 15 april 2013
Cerdaskan Anak ( online), ( http://widodo.

24

Вам также может понравиться