Вы находитесь на странице: 1из 13

ISSN: 2303-3142 Vol. 4, No.

1, April 2015

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI LAYANAN AUDIO


VISUAL PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN
GANESHA BERBASIS VIDEO STREAMING
Putu Tika Parmawati1, Putu Sukayana2
UPT Perpustakaan
Universitas Pendidikan Ganesha
Singaraja-Bali

Email: tika.parmawati@gmail.com1, nayorkcity@yahoo.co.id2

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan perangkat lunak sistem
informasi layanan audio visual Perpustakaan Universitas Pendidikan Ganesha
berbasis video streaming. Jenis penelitian ini merupakan Research and
Development (R & D) dengan metode pengembangan menggunakan model
prototyping. Pengembangan sistem informasi layanan audio visual berbasis
video streaming dengan enam tahap, yaitu : 1) Tahap pengumpulan kebutuhan
dan perbaikan, 2) Tahap perancangan desain cepat (desain awal), 3) Tahap
membangun prototipe, 4) Tahap evaluasi prototype, 5) Tahap perbaikan
prototype, dan 6) Tahap rekayasa produk. Penentuan tingkat kelayakan aplikasi
sistem informasi layanan audio visual berbasis video streaming berdasarkan uji
validasi ahli bidang teknologi informasi dan uji coba terbatas pada pustakawan
dan pemustaka. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aplikasi sistem
informasi layanan audio visual berbasis video streaming dapat menjadi alternatif
pemberian layanan audio visual kepada pemustaka di perpustakaan, dapat
memfasilitasi kebutuhan pemustaka dalam pemanfaatan koleksi audio visual
yang dimiliki perpustakaan, dan ketersediaan arsip data koleksi audio visual
dalam bentuk file digital yang tidak mudah rusak dan tidak mudah hilang.

Kata Kunci: Audio Visual, Video Streaming, Perpustakaan.

Abstract
Aim of this study to develop the software of audio visual services based on
video streaming in the library of Ganesha University of Education. Research and
Development (R & D) design was applied in this study which was developed
through prototyping models. The software was constructed through six stages,
namely: 1) needs analysis and repairment, 2) rapid design (preliminary design),
3) prototypesbuilding, 4) prototype evaluation, 5) prototyperevisement, and 6)
product adequacy. The validation of the software was determined by the experts
in information technology and limited testing toward librarians and users. The
results of this study on indicate that the application of audio visual information
system services based video streaming can be an alternative provision of audio
visual services to the library users, can facilitate the users need in using the

Jurnal Sains dan Teknologi|553


ISSN: 2303-3142 Vol. 4, No. 1, April 2015

audio visual collections owned by the library, and the availability of audio visual
archives in the form of digital files that are not easily damaged and lost as well.

Keywords: Audio Visual, Video Streaming, Library.

PENDAHULUAN (UNDIKSHA) menyediakan layanan


Penerapan Teknologi Informasi audio visual dengan koleksi audio visual
(TI) saat ini telah menyebar hampir di yang dimiliki dalam bentuk kaset tape
semua bidang tidak terkecuali di dan CD/DVD. Koleksi kaset tape dan
perpustakaan. Perpustakaan sebagai CD/DVD yang dimiliki Perpustakaan
institusi yang bertugas mengelola bahan UNDIKSHA sebagian besar berisi
pustaka, baik berupa buku maupun informasi yang berkaitan dengan
bukan berupa buku (non book material) bawaan buku yang ada di perpustakaan.
sehingga dapat digunakan sebagai Layanan audio visual yang dimiliki oleh
sumber informasi oleh setiap Perpustakaan UNDIKSHA belum
pemakainya. Perkembangan TI dewasa banyak dimanfaatkan oleh mahasiswa
ini memungkinkan seluruh kegiatan karena masih sedikit mahasiswa yang
perpustakaan memanfaatkan teknologi mengetahui keberadaan layanan
informasi. Kebutuhan akan TI sangat tersebut. Disamping itu, koleksi audio
berhubungan dengan peran dari yang dimiliki Perpustakaan UNDIKSHA
perpustakaan sebagai kekuatan dalam masih berupa kaset tape sehingga
pelestarian dan penyebaran informasi kurang diminati dan dimanfaatkan oleh
ilmu pengetahuan dan kebudayaan. pemustaka.
Implementasi TI secara optimal Layanan audio visual di
sangat diperlukan dalam layanan Perpustakaan UNDIKSHA masih
perpustakaan, karena sebagian besar bersifat manual, maksudnya mahasiswa
pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan di yang ingin meminjam koleksi audio
perpustakaan berupa layanan kepada visual tersebut harus datang langsung
pemustaka. Koleksi perpustakaan tidak ke perpustakaan. Pemustaka yang ingin
hanya buku saja tetapi termasuk bahan meminjam koleksi audio visual sering
bukan buku. Kehadiran bahan bukan mengalami kesulitan untuk mengetahui
buku ini memperkaya koleksi bahan isi dari koleksi audio visual yang dimiliki
perpustakaan dan memungkinkan perpustakaan. Hal ini disebabkan
perpustakaan memberikan layanan karena Perpustakaan UNDIKSHA
yang lebih bervariasi kepada belum memiliki ruangan khusus untuk
pemustaka. Layanan audio visual atau menampilkan koleksi audio visual yang
pandang dengar merupakan salah satu dimilikinya sehingga pemustaka harus
jenis layanan yang diberikan kepada mengecek sendiri isi dari koleksi audio
pemustaka. yang ingin dipinjam. Untuk
Koleksi bahan perpustakaan yang mengoptimalkan pemanfaatan koleksi
termasuk dalam audio visual atau audio visual yang dimiliki Perpustakaan
pandang dengar adalah kaset, film, UNDIKSHA maka perlu dibuatkan
slide, piringan hitam, compact disc (CD), sebuah sistem yang dapat menampung
kaset video dan lain-lain. Perpustakaan koleksi audio visual dalam bentuk file
Universitas Pendidikan Ganesha digital dan dapat diakses secara

Jurnal Sains dan Teknologi|554


ISSN: 2303-3142 Vol. 4, No. 1, April 2015

bersamaan (live video streaming). Video METODE


streaming adalah tayangan langsung Penelitian ini merupakan penelitian
yang di-broadcast kepada banyak orang pengembangan perangkat lunak. Pada
(viewers) dalam waktu yang bersamaan penelitian ini ada dua tahap utama,
dengan kejadian aslinya, melalui media yaitu: pengembangan perangkat lunak
data komunikasi (network) baik yang dan uji coba (evaluasi) perangkat lunak.
terhubung dengan kabel atau wireless. Tahapan penelitian ini adalah sebagai
Pengembangan sistem informasi berikut.1) Membuat rancang bangun
layanan audio visual berbasis video sistem informasi audio visual berbasis
streaming dipilih menjadi alternatif video streaming. Pembuatan rancang
pemberian layanan audio visual karena bangun meliputi kegiatan seperti: (a)
mampu mengatasi permasalahan- Membuat diagram konteks (b) Membuat
permasalahan diatas. data flow diagram (c) Kegiatan
Sesuai dengan uraian latar dilaksanakan oleh ketua peneliti
belakang masalah, maka permasalahan bersama anggota peneliti. Output dari
yang akan dibahas yaitu: (1) Bagaimana kegiatan ini adalah rancang bangun
rancang bangun Sistem Informasi sistem informasi audio visual berbasis
Layanan Audio Visual Perpustakaan video streaming. 2)
Universitas Pendidikan Ganesha Mengimplementasikan rancang bangun
Berbasis Video Streaming? (2) sistem informasi audio visual berbasis
Bagaimana implementasi Sistem video streaming. Kegiatan implementasi
Informasi Layanan Audio Visual rancang bangun seperti. (a) Membuat
Perpustakaan Universitas Pendidikan antarmuka program (interface) (b)
Ganesha Berbasis Video Streaming? Membuat koneksi (c) Mengintegrasikan
Penelitian ini akan menghasilkan fitur-fitur (d) Kegiatan dilaksanakan oleh
perangkat lunak sistem informasi koleksi ketua peneliti bersama anggota peneliti.
audio visual berbasis video streaming, Output dari kegiatan ini adalah sistem
diharapkan dapat menjadi alternatif informasi audio visual berbasis video
pemberian layanan audio visual kepada streaming; 3) Memasang (install) sistem
pemustaka di perpustakaan, dapat informasi audio visual berbasis video
memfasilitasi kebutuhan pemustaka streaming pada jaringan komputer, baik
dalam pemanfaatan koleksi audio visual di intranet maupun di internet Kegiatan
yang dimiliki perpustakaan, dan ini dilaksanakan ketua peneliti bersama
ketersediaan arsip data koleksi audio anggota peneliti; 4)Melakukan uji coba
visual dalam bentuk file digital yang sistem informasi audio visual berbasis
tidak mudah rusak dan tidak mudah video streaming dengan sampel
hilang. Karakteristik aplikasi sistem terbatas. Sampel terdiri dari beberapa
informasi layanan audio visual yang petugas perpustakaan dan mahasiswa
tidak terbatas ruang dan waktu Universitas Pendidikan Ganesha.
diharapkan dapat membantu Kegiatan ini dilaksanakan oleh ketua
pustakawan dalam memberikan layanan peneliti bersama anggota peneliti.
dan pemustaka dalam mendapatkan Output kegiatan ini adalah pemanfaatan
informasi, baik dalam satu wilayah sistem informasi audio visual berbasis
maupun di luar wilayah. video streaming untuk mendukung

Jurnal Sains dan Teknologi|555


ISSN: 2303-3142 Vol. 4, No. 1, April 2015

layanan di perpustakaan; 5) Melakukan adalah terbangunnya sebuah perangkat


perbaikan (revisi) terhadap sistem lunak (software) sesuai dengan
informasi audio visual berbasis video spesifikasi yang ditetapkan. Oleh karena
streaming berdasarkan masukan dari itu, metode yang digunakan mengikuti
pakar dan pengguna. Kegiatan ini paradigma dalam pengembangan
dilaksanakan oleh ketua peneliti perangkat lunak. Dalam
bersama anggota peneliti. Output mengembangkan perangkat lunak
kegiatan ini adalah sistem informasi terdapat banyak paradigma yang bisa
audio visual berbasis video streaming digunakan, dan dalam program ini kami
yang telah direvisi. menggunakan salah satu jenis
paradigma pengembangan yakni
Metode Penelitian Rancang Bangun paradigma prototyping. Urutan langkah
Penelitian ini merupakan pada paradigma prototyping
pengembangan perangkat lunak, diilustrasikan dalam gambar di bawah
dengan sasaran akhir yang diharapkan ini.
Mulai

Stop
Pengumpulan
kebutuhan dan
perbaikan

Desain Cepat
Produk
rekayasa
text

Pembentukan
Perbaikan prototipe
prototipe
Evaluasi
pelanggan
terhadap prototipe

Gambar 1. Diagram Pengembangan Perangkat Lunak

Sesuai dengan mekanisme penelitian perangkat lunak dan perangkat keras


yang diilustrasikan pada gambar diatas, pendukung. Data diperoleh dengan
langkah utama dalam penelitian ini teknik observasi dan pengumpulan
dapat diuraikan sebagai berikut. informasi kebutuhan perangkat lunak
1)Tahap pengumpulan kebutuhan dan dan perangkat keras dilakukan dengan
perbaikan Pada tahap ini dilakukan studi literatur. Data yang dikumpulkan
pengumpulan data yang dibutuhkan dianalisis untuk mendapatkan algoritma
untuk pengembangan sistem informasi untuk pengembangan sistem,
audio visual berbasis video streaming sedangkan informasi perangkat lunak
dan pengumpulan informasi kebutuhan dan perangkat keras pendukung

Jurnal Sains dan Teknologi|556


ISSN: 2303-3142 Vol. 4, No. 1, April 2015

dianalisis untuk mendapatkan komposisi semakin bagus dan kemungkinan


perangkat lunak dan perangkat keras kesalahan produk semakin kecil.
yang ideal untuk mendukung Evaluasi dilakukan dengan melibatkan
pengembangan sistem informasi audio pakar TIK, beberapa petugas
visual berbasis video streaming. 2) perpustakaan UNDIKSHA dan
Tahap perancangan desain cepat beberapa mahasiswa UNDIKSHA untuk
(desain awal) Algoritma yang telah menilai operasional dan keterpakaian
tersusun pada tahap sebelumnya sistem informasi audio visual berbasis
dipergunakan untuk merancang desain video streaming.
awal dari produk yang akan dibangun 5)Tahap perbaikan prototype
yang biasanya masih bersifat global. Berdasarkan evaluasi oleh pengguna
Untuk langkah awal, perancangan jika telah sesuai dengan yang
desain cepat terutama dapat dilakukan diharapkan makatahapan dilanjutkan ke
pada bagian tampilan. 3) Tahap rekayasa produk. Jika ada kesalahan
membangun prototype Berdasarkan maka akan diperbaiki, sesuai tanda
desain awal yang telah ditetapkan maka panah dalam diagram, langkah
mulai dilakukan pengimplementasian pengerjaan kembali lagi pada langkah
untuk memperoleh produk yang desain cepat dan seterusnya hingga
diharapkan. Pekerjaan pada tahap ini prototipe tersebut sesuai dengan yang
belum menyentuh aspek detai dari diharapkan. 6)Tahap rekayasa produk
perangkat lunak yang dibangun. Tujuan Pada tahap inilah produk benar-benar
pembangunan prototype untuk telah diimplementasikan hingga
mempermudah proses dari perangkat diperoleh hasil akhir yang siap
lunak yang dibangun. Ada 3 jenis digunakan.
prototipe yaitu: (a)prototipe di atas Pembuatan sistem informasi audio
kertas; (b) prototipe kerja,yaitu prototipe visual berbasis video streaming
yang telah diimplementasikan ke dalam melibatkan dua bidang keahlian, yaitu di
bahasa pemrograman, sehingga dapat bidang perpustakaan dan di bidang
dieksekusi namun belum berjalan teknologi komputer. Oleh karena itu,
sempurna; dan (c) prototipe jadi, yaitu pengembangan sistem informasi audio
prototipe yang telah jadi tapi mungkin visual berbasis video streaming
masih perlu disesuaikan dengan melibatkan pakar dari kedua bidang
kebutuhan pengguna. 4)Tahap evaluasi tersebut. Dalam pelaksanaan penelitian,
prototype Pada tahap ini dapat secara rinci prosedur kerja yang
dilakukan evaluasi terhadap prototipe dilakukan adalah seperti pada gambar
yang dihasilkan sehingga produk akhir 2.

Jurnal Sains dan Teknologi|557


ISSN: 2303-3142 Vol. 4, No. 1, April 2015

Gambar 2. Prosedur Kerja Pengembangan Perangkat Lunak

Analisis desain layanan audio e) Bagaimana pengklasifikasian


visual dilakukan oleh pustakawan. Pada koleksi audio visual di sistem
desain layanan audio visual dirumuskan informasi layanan audio visual, apa
hal-hal sebagai berikut. menurut jenisnya atau berdasarkan
a) Koleksi audio visual apa saja yang klasifikasi sederhana.
dilayankan pada sistem informasi Setelah proses analisis desain
layanan audio visual. layanan audio visual sudah selesai,
b) Bagaimana mekanisme maka dilanjutkan pada tahap
mengunggah koleksi audio visual ke penyusunan rancang bangun sistem
sistem informasi layanan audio informasi layanan audio visual berbasis
visual. video streaming. Rancang bangun yang
c) Bagaimana mekanisme mahasiswa dikembangkan mencakup: a) diagram
yang ingin memanfaatkan koleksi konteks, dan b) data flow diagram
audio visual pada sistem informasi (DFD). Rancang bangun yang tersusun
layanan audio visual. kemudian diimplementasikan menjadi
d) Siapa yang mengatur hak akses perangkat lunak sistem informasi
untuk tiap-tiap pengguna, apakah layanan audio visual berbasis video
langsung administrator atau pihak streaming. Komponen-komponen sistem
lain yang harus ditugaskan. informasi layanan audio visual
diimplementasikan mencakup: a)

Jurnal Sains dan Teknologi|558


ISSN: 2303-3142 Vol. 4, No. 1, April 2015

antarmuka program (interface), b) kemudahan program ditransfer ke


koneksi (link) dan c) fitur-fitur layanan. perangkat keras yang berbeda,
Komponen-komponen tersebut kemudahan untuk menelusuri kegagalan
kemudian diintegrasikan menjadi produk program dan validasi, kemampuan
akhir perangkat lunak sistem informasi program memproteksi diri dari
layanan audio visual berbasis video penggunaan dan modifikasi, pengaturan
streaming. program dalam modul-modul, dan
Perangkat lunak sistem informasi keterbacaan program oleh orang lain
layanan audio visual berbasis video selain programmer.
streaming yang sudah jadi kemudian Setelah mengobservasi bagian
dievaluasi. Evaluasi dilakukan oleh internal sistem informasi layanan audio
pakar dan pengguna. Berdasarkan visual berbasis video streaming dan
evaluasi oleh pakar dan pengguna, mengobservasi hasil eksekusi program,
dilakukan revisi terhadap sistem pakar melakukan penilaian
informasi layanan audio visual berbasis menggunakan instrument di atas. Pada
video streaming. Revisi dapat dilakukan kolom kualifikasi penilai menuliskan
mulai dari rancang bangun dan kualifikasi sangat baik, baik, cukup baik,
seterusnya hingga implementasi atau kurang dan sangat kurang, sesuai
revisi pada implementasi saja, penilaian pakar. Pakar juga diminta
tergantung kesalahan yang terjadi. untuk menuliskan komentar secara
Metode Ujicoba umum kinerja perangkat lunak pada
Perangkat lunak sistem informasi kolom yang disediakan.
layanan audio visual berbasis video Rekomendasi pakar dari hasil
streaming yang sudah dikembangkan ujicoba ditindaklanjuti dengan proses
kemudian dimasukkan file digital koleksi perbaikan perangkat lunak. Setelah
audio visual. Selanjutnya, perangkat dilakukan perbaikan perangkat lunak,
lunak tersebut diujicoba oleh pakar dan selanjutnya dilakukan ujicoba terhadap
pengguna sistem. Pakar melakukan beberapa pustakawan dan pemustaka di
penilaian perangkat lunak dengan Perpustakaan UNDIKSHA. Indikator-
mengobservasi bagian internal program indikator penilaian yang digunakan
dan mencoba menjalankannya. Menurut antara lain kecepatan akses, kecepatan
Candiasa (2012) beberapa indikator login, tampilan layout, fitur-fitur pada
penilaian terhadap perangkat lunak aplikasi, ukuran font dan kepantasan
yang dihasilkan adalah kebenaran atau sebagai layanan audio visual bagi
ketepatan operasional sistem, pengguna.
kemampuan program untuk
mengantisipasi kondisi abnormal dalam HASIL DAN PEMBAHASAN
menjalankan fungsinya, kemudahan Analisis data pendukung
untuk mengadaptasikan program bila pengembangan sistem informasi
terjadi perubahan spesifikasi, layanan audio visual perpustakaan
keberadaan program untuk bisa Universitas Pendidikan Ganesha
dipergunakan kembali baik sebagian berbasis video streaming menghasilkan
atau seluruhnya untuk aplikasi lain, rancang bangun dengan spesifikasi
efisiensi terhadap sumber daya, sebagai berikut :(1) Sistem informasi

Jurnal Sains dan Teknologi|559


ISSN: 2303-3142 Vol. 4, No. 1, April 2015

layanan audio visual yang dapat Aktivitas yang dapat dilakukan pada
dioperasikan baik di intranet maupun sistem informasi layanan audio visual
internet, sehingga diperlukan mencakup : a) aktivasi user; b) input
administrator untuk kategori koleksi audio visual; c) upload
mengendalikannya;(2) Pengguna sistem koleksi audio visual; d) melihat koleksi
informasi audio visual adalah audio visual;dan e) forum. Diagram
pemustaka di UNDIKSHA (seluruh kasus pemakai (diagram use case)
civitas akademika UNDIKSHA yang sistem informasi layanan audio visual
menjadi anggota perpustakaan);(3) dapat digambarkan seperti gambar 3.

Gambar 3. Diagram use case sistem informasi koleksi audio visual

Administrator punya hak untuk mempunyai hak untuk melihat koleksi


input kategori koleksi audio visual yang audio visual yang dimiliki oleh
dimiliki perpustakaan. Administrator juga perpustakaan. Seluruh civitas
berhak upload koleksi audio visual akademika UNDIKSHA dapat
sesuai dengan kebijakan kepala mengakses koleksi audio visual yang
perpustakaan. Selain itu administrator dimiliki perpustakaan setelah mendaftar
juga berhak melakukan aktivasi menjadi anggota perpustakaan.
useryaitu menambah keanggotaan Deskripsi fungsional perangkat lunak
pemustaka atau menghapus sistem informasi koleksi audio visual
keanggotaan pemustaka yang sudah digambarkan menggunakan diagram
wisuda dan pensiun. Pemustaka

Jurnal Sains dan Teknologi|560


ISSN: 2303-3142 Vol. 4, No. 1, April 2015

alur data (data flow diagram /DFD) seperti tampak pada Gambar 4.

Gambar 4. Data flow diagram sistem informasi koleksi audio visual

Hasil rancang bangun sistem visual yang dimiliki perpustakaan,


informasi koleksi audio visual yang telah sehingga dapat menjadi alternatif untuk
dibuat, selanjutnya diimplementasikan memfasilitasi layanan audio visual di
menjadi perangkat lunak dengan perpustakaan UNDIKSHA.
menggunakan PHP sebagai bahasa Sistem informasi koleksi audio
pemrograman, MySql sebagai basis visual dibangun untuk mengoptimalkan
data pendukung, Linux Ubuntu 10.04 pemberian layanan di perpustakaan.
Server sebagai sistem operasi. Ffmpeg Sistem ini diharapkan mampu bertindak
dan Ruby sebagai aplikasi pendukung sebagai pemberi layanan audio visual
audio visual, dan Apache sebagai web kepada pemustaka di lingkungan
server. UNDIKSHA. Layanan utama yang
Sistem informasi koleksi audio diharapkan dari sistem ini adalah
visual yang telah diimplementasikan menampilkan koleksi audio visual yang
untuk memfasilitasi layanan audio visual dimiliki perpustakaan. Pemustaka dapat
yang dimiliki perpustakaan. melihat koleksi audio visual secara
Perpustakaan UNDIKSHAn sejak tahun langsung melalui jaringan internet pada
2013 tidak mengijinkan pemustaka web perpustakaan tanpa boleh
untuk meminjam koleksi audio visual hal mengunduh/ mendownload. Dengan
ini terkait dengan adanya undang- demikian, koleksi audio visual yang
undang hak cipta. Sedangkan dimiliki perpustakaan dapat
perpustakaan tidak memiliki ruang dimanfaatkan secara optimal oleh
koleksi audio visual yang dilengkapi pemustaka secara mandiri.
fasilitas untuk menampilkan koleksi Sistem informasi koleksi audio
audio visual. Sistem informasi koleksi visual menyajikan beberapa wujud
audio visual memberi kemudahan bagi koleksi audio visual yang dimiliki
pemustaka untuk melihat koleksi audio perpustakaan antara lain koleksi audio

Jurnal Sains dan Teknologi|561


ISSN: 2303-3142 Vol. 4, No. 1, April 2015

visual berupa video, koleksi audio visual menelusuri kegagalan program baik
berupa gambar, dan koleksi audio visual masih dalam validasi maupun setelah
berupa suara. Beberapa fitur yang operasi dinilai cukup mudah dilakukan.
disediakan dalam sistem ini adalah: 1) Integritas perangkat lunak untuk
halaman upload koleksi audio visual, 2) memproteksi diri dari penggunaan dan
halaman melihat koleksi audio visual, 3) modifikasi masih perlu ditingkatkan.
Halaman Registrasi dan Login Kejelasan pengaturan modul-modul
Pengguna, 4) Halaman Manage User serta keterbacaan perangkat lunak oleh
List, 5) halaman Input Manage Kategori orang lain selain programmer dinilai
Koleksi Audio Visual, dan 6) Halaman sudah cukup. Masukan yang diberikan
Forum. oleh pakar adalah aplikasi layanan
Perangkat lunak sistem informasi audio visual perlu mempertimbangkan
koleksi audio visual yang dikembangkan ukuran file koleksi audio visual yang
mengikuti tahapan metodologi diunggah.
prototyping telah diimplementasikan Aplikasi sistem informasi audio
pada uji terbatas pengguna sistem. visual selain diuji oleh pakar bidang
Pengujian perangkat lunak dilakukan teknologi informasi, juga sudah diuji
melalui beberapa pola pengujian, yakni kelayakan dan kenyamanan
uji kelayakan oleh pakar teknologi penggunaan oleh beberapa
informasi dan uji keterpakaian oleh pustakawan. Hasil uji coba
pustakawan dan pemustaka. Hasil uji menunjukkan bahwa kecepatan akses
coba oleh pakar teknologi informasi perhalaman web dan kecepatan login ke
menunjukkan bahwa perangkat lunak sistem dipandang baik sepanjang tidak
sistem informasi koleksi audio visual berhubungan dengan konektivitas.
sudah memenuhi unsur kebenaran Kecepatan akses ke koleksi file audio
fungsi sistem informasi sesuai visual dalam bentuk teks, gambar dan
spesifikasi yang ditentukan, yakni suara dinilai baik, sedangkan kecepatan
sebagai pemberi layanan audio visual. akses ke file audio visual dalam bentuk
Ketegaran sistem untuk mengantisipasi video dipengaruhi oleh ukuran filenya.
kondisi abnormal juga sudah dipandang Tampilan layout design interface aplikasi
cukup sepanjang tidak berhubungan sistem informasi layanan audio visual
dengan konektivitas. Kemampuan dan ukuran tulisan dinilai sudah sesuai.
perangkat lunak untuk beradaptasi bila Fitur-fitur yang disajikan dalam aplikasi
terjadi perubahan spesifikasi dinilai sistem informasi layanan audio visual
sudah cukup. Efisiensi sistem dalam dinilai sesuai dan berguna untuk
pemanfaatan sumber daya memang kebutuhan layanan audio visual. Aplikasi
dinilai masih perlu upaya, terutama bila sistem informasi layanan audio visual
koleksi audio visual yang disajikan dinilai mudah digunakan dan dapat
dalam bentuk video. Portabilitas digunakan sebagai alternatif pemberian
program untuk ditransfer ke lingkungan layanan audio visual. Masukan yang
perangkat keras yang berbeda sudah diberikan oleh pakar adalah aplikasi
didukung oleh fasilitas sistem operasi layanan audio visual perlu adanya
serta perangkat lunak pengembang sosialisasi bagaimana proses alih media
yang digunakan. Verifikasi untuk koleksi audio visual yang dimiliki

Jurnal Sains dan Teknologi|562


ISSN: 2303-3142 Vol. 4, No. 1, April 2015

perpustakaan sehingga dapat diunggah. prototyping sebelum diimplementasikan.


Hasil ujicoba terhadap beberapa Aplikasi sistem informasi layanan audio
pemustaka memberikan hasil yang tidak visual berbasis video streaming dapat
jauh berbeda dari hasil uji coba bertindak sebagai alternatif pemberi
terhadap pustakawan. layanan audio visual kepada pemustaka
Temuan di atas menunjukkan di Perpustakaan UNDIKSHA , dan dapat
bahwa aplikasi sistem informasi layanan memfasilitasi pemustaka dalam
audio visual berbasis video streaming memanfaatkan koleksi audio visual yang
dapat menjadi alternatif pemberian dimiliki perpustakaan. Karakteristik
layanan audio visual di perpustakaan aplikasi sistem informasi layanan audio
dan dapat memfasilitasi pemustaka visual yang tidak terbatas ruang dan
dalam memanfaatkan koleksi audio waktu diharapkan dapat membantu
visual yang dimiliki perpustakaan. pustakawan dalam memberikan layanan
Secara umum hasil uji coba adalah dan pemustaka dalam mendapatkan
sebagi berikut. 1) Aplikasi sistem informasi, baik dalam satu wilayah
informasi koleksi audio visual cukup maupun di luar wilayah.
layak untuk digunakan sebagai alternatif Aplikasi sistem informasi koleksi
pemberian layanan audio visual di audio visual telah diuji melalui beberapa
perpustakaan, sehingga dapat pola pengujian, yakni uji kelayakan oleh
mengatasi keterbatasan sarana pakar teknologi informasi dan uji
prasarana dalam layanan audio visual. keterpakaian oleh pustakawan dan
2) Aplikasi sistem informasi koleksi pemustaka. Hasil uji coba adalah 1)
audio visual membantu pustakawan Aplikasi sistem informasi koleksi audio
dalam memberikan layanan audio visual visual cukup layak untuk digunakan
kepada pemustaka, sehingga dapat sebagai alternatif pemberian layanan
mengoptimalkan pemberian layanan di audio visual di perpustakaan, sehingga
perpustakaan. 3). Aplikasi sistem dapat mengatasi keterbatasan sarana
informasi koleksi audio visual membantu prasarana dalam layanan audio visual.
pustakawan dalam memperkenalkan 2) Aplikasi sistem informasi koleksi
koleksi audio visual yang dimiliki audio visual membantu pustakawan
perpustakaan. 4) Aplikasi sistem dalam memberikan layanan audio visual
informasi koleksi audio visual membantu kepada pemustaka, sehingga dapat
memfasilitasi pemustaka yang ingin mengoptimalkan pemberian layanan di
mendapatkan informasi koleksi audio perpustakaan. 3). Aplikasi sistem
visual yang dimiliki perpustakaan. 5) informasi koleksi audio visual membantu
Ketersedianya arsip data koleksi audio pustakawan dalam memperkenalkan
visual dalam bentuk file digital yang koleksi audio visual yang dimiliki
tidak mudah rusak dan tidak mudah perpustakaan. 4) Aplikasi sistem
hilang. informasi koleksi audio visual membantu
memfasilitasi pemustaka yang ingin
SIMPULAN mendapatkan informasi koleksi audio
Aplikasi sistem informasi layanan visual yang dimiliki perpustakaan. 5)
audio visual berbasis video streaming Ketersedianya arsip data koleksi audio
dikembangkan mengikuti paradigma visual dalam bentuk file digital yang

Jurnal Sains dan Teknologi|563


ISSN: 2303-3142 Vol. 4, No. 1, April 2015

tidak mudah rusak dan tidak mudah


hilang. DAFTAR PUSTAKA
Untuk meningkatkan manfaat
pengembangan aplikasi sistem Arhami M. 2011. “Bahan Kuliah
informasi koleksi audio visual berbasis Pertemuan 10 Rekayasa
video streaming disarankan kepada Perangkat Lunak Data Flow
pustakawan untuk mengunggahkoleksi Diagram (DFD) dan Kamus Data”
audio visual yang dimiki perpustakaan Tersedia pada
sehingga koleksi audio visual yang http://arhami.files.wordpress.com/
disajikan dalam aplikasi ini semakin 2011/08/bahan-kuliah_dfd.pdf
lengkap sehingga membantu pemustaka (diaksestanggal 20 juni 2013)
dalam mendapatkan informasi yang Azizah dan Fery Siswadi. (2011).
diperlukan.Aplikasi ini masih memiliki ElibISIS. Jurnal Pustakawan
kelemahan, pustakawan sebagai Indonesia Volume 11 No 2.
pengunggah koleksi audio visual harus Bafadal Ibrahim. (2005). Pengelolaan
menyeleksi koleksi audio visual yang Perpustakaan Sekolah. Jakarta.
layak dimanfaatkan oleh pemustaka, Bumi Aksara.
sehingga informasi yang disajikan Candiasa, I Made, dkk. 2012.
bersifat positif. Pemerataan dan Peningkatan
Aplikasi informasi layanan audio Mutu Peningkatan Melalui
visual berbasis video streaming masih Komunitas Guru Online. Laporan
terbuka untuk dikembangkan baik Penelitian DIPA. Lembaga
secara teknis maupun ide. Untuk itu, Penelitian UNDIKSHA .
kepada semua pihak yang berminat Darmono.2007. Perpustakaan Sekolah
disarankan untuk bersama-sama Pendekatan Aspek Manajemen
mengembangkan aplikasi ini dalam dan Tata Kerja. Jakarta: Grasindo
upaya peningkatan mutu layanan di Harif, M. 2004. Membangun Database
Perpustakaan UNDIKSHA . Berbasis Open Office dan MySQL.
Jakarta: Dian Rakyat.

Irmayanti. (2011). Pengembangan


UCAPAN TERIMA KASIH Perpustakaan Digital Puslata UT
Penghargaan dan terima kasih dalam Mendukung Sistem Belajar
diberikan kepada Direktur Pembinaan Jarak Jauh. Jurnal Teknologi
Penelitian dan Pengabdian kepada Pendidikan Volume XV No 2.
Masyarakat (Ditbinlitabmas) Direktorat Nugroho, Bunafit. 2004. Pemrograman
Jenderal Pendidikan Tinggi Depdiknas, Web Dinamis dengan PHP dan
yang telah memberikan bantuan dana MySQL. Yogyakarta: Gava Media.
sehingga penelitian ini dapat berjalan Yakub. 2012. Pengantar Sistem
sesuai rencana dan keinginan peneliti. Informasi. Yogyakarta : Graha
Penelitian ini dibiayai dari dana DIPA Ilmu.
Universitas Pendidikan Ganesha Peranginangin, Kesiman. 2006.Aplikasi
dengan SPK No: 103/UN48.14/PL/2014, WEB dengan PHP MySQL.
Tanggal 6 Maret 2014. Yogyakarta: ANDI OFFSET.

Jurnal Sains dan Teknologi|564


ISSN: 2303-3142 Vol. 4, No. 1, April 2015

Perpustakaan UNDIKSHA . 2012. Buku Penerangan dan Penyuluhan.


Panduan Perpustakaan Jakarta: Gramedia.
Universitas Pendidikan Ganesha. Sumardji, P. 2000. Pelayanan Refrensi
Singaraja: UNDIKSHA . Di Pepustakaan. Jakarta:
Suyanto, Muhammad. 2005. Teknologi Erlangga.
Informasi. Yogyakarta: ANDI Sihombing. 2009. AdobeDreamweaver
OFFSET. CS3 dan PHP. Yogyakarta: Andi.
Sidik, B. 2004. Pemrograman web Wiswakarma, K. 2009. Membuat
dengan PHP. Bandung: Katalog Online dengan PHP dan
Informatika. CSS. Yogyakarta: Lokomedia.
Sulaiman, Amir Hamzah. 1988. Media
Audio Visual Untuk Pengajaran,

Jurnal Sains dan Teknologi|565

Вам также может понравиться