Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
A. Latar Belakang
B. Perumusan Masalah
1. Apa itu terumbu karang ?
2. Mengapa terumbu karang harus dilestarikan ?
A. Terumbu Karang
Terdapat dua jenis karang, yaitu karang keras (hard coral) dan
karang lunak (soft coral). Karang lunak (soft coral) tidak bersimbiosis
dengan alga, bentuknya seperti tanaman (Risnandar, 2015). Karang keras
(hard coral) merupakan endapan masif kalsium karbonat (CaCO3) yang
dihasilkan dari organisme karang pembentuk terumbu karang dari filum
Coridaria, Ordo Scleractinia yang hidup bersimbiosis dengan
Zooxanthellae dan sedikit tambahan alga berkapur serta organisme lain
yang mensekresikan kalsium karbonat (Romimohtarto dan Juwana, 2005).
Terumbu karang tidak dapat hidup di air tawar atau muara ataupun
hidup disemua tempat, akan tetapi hidup di perairan laut (Amin, 2009).
Ada beberapa faktor pembatas yang membatasi penyebaran karang, yaitu:
1. Up-welling
2. Cahaya Matahari
3. Kejernihan air
5. Suhu perairan
7. Sedimentasi
8. Arus
9. Substrat
Sumber : WRI.org
Peta Penyebaran Terumbu Karang Dunia
1. Fungsi pariwisata
2. Fungsi perikanan
4. Fungsi biodiversitas
3. Penangkapan ikan
5. Kegiatan pariwisata
6. Pembangunan di Pesisir
7. Pembangunan di Darat
8. Pencemaran
9. Sedimentasi
Dampak bertambahnya sedimentasi akibat kegiatan antropogeni
mungkin paling umum dan serius yang mempengaruhi terumbu
karang. Tekanan sedimen dapat disebabkan oleh aktivitas yang terjadi
secara langsung pada daerah terumbu, terutama penggalian dan
pengeboman untuk pembangunan pelabuhan, atau melalui akibat
sekunder yang dihasilkan dari perubahan fisik terumbu. Penambahan
sedimentasi dapat memiliki pengaruh merusak terhadap karang
(khususnya ketika karang terpendam seluruhnya), data kuantitatif
ruang dan waktu umumnya tidak/belum tersedia (Sunarto, 2006).
12. Predasi
Kerusakan karang dapat disebabkan oleh beberapa hewan pemakan
polip karang atau hewan yang membuat rumahnya didalam koloni
karang seperti kepiting, beberapa gastropoda, asteroid dan lain-lainnya.
Hewan pemakan polip biasanya aktif dimalam hari. Dari berbagai jenis
hewan pemakan polip karang yang mempunyai kemampuan paling
besar untuk merusak koloni karang adalah Acanthaster planci
(Pasanea, 2013).
A. Permasalahan
B. Dampak
2. Upaya Pemulihan
a. Zonasi
b. Rehabilitasi
Bab IV PENUTUP
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari makalah ini adalah sebagai
berikut :
1. Teumbu karang memiliki peranan yang sangat penting dalam
keseimbangan ekosistem;
2. Terumbu karang memiliki banyak manfaat bagi manusia dan biota laut
yang hidup didalamnya;
3. Kerusakan terumbu karang dapat menyebabkan banyak dampak baik
bagi ekosistem di dalamnya, bagi manusia maupu menyebabkan abrasi
pada pantai.
B. Saran
Adapun saran yang dapat diberikan dari makalah ini adalah sebagai
berikut :
1. Mulailah untuk meningkatkan kesadaran tentang pengetahuan terumbu
karang, manfaat dan dampak akibat kerusakannya;
2. Berpartisipasi bersama masyarakat dalam mencegah kerusakan
terumbu karang;
3. Berpartisipasi dalam proses pemulihan terumbu karang.
DAFTAR PUSTAKA
1. http://acmadfish.blogspot.com/2011/01/kegiatan-manusia-dan-kerusakan-
terumbu.html
2. http://zainorrahman-rusaknya-terumbu-karang.blogspot.com/
3. https://wri-indonesia.org/id/publication/menengok-kembali-terumbu-
karang-yang-terancam
4. http://marfiy988.blogspot.com/2014/03/faktor-faktor-penyebab-
kerusakan.html