Вы находитесь на странице: 1из 2

Metabolisme Lemak merupakan proses tubuh untuk menghasilkan energi dari asupan lemak

setelah masuk menjadi sari-sari makanan dalam tubuh. dalam memetabolisme lemak menjadi
energi kita membutuhkan bantuan glukosa dari karbohidrat. karena itu, tubuh kita cenderung
menuntut makan yang manis-manis setelah makan makanan yang kaya akan lemak. lemak
dalam tubuh kita akan masuk ke dalam proses metabolisme setelah melewati tahapan
penyerapan, sehingga bentukan lemak yang memasuki jalur metabolisme lemak dalam
bentukan trigliserida. (trigliserida adalah bentuk simpanan lemak tubuh).

Dalam bentuk trigliserida, lemak disintesis menjadi asam lemak dan glliserol, seperti yang
dijelaskan pada gambar dibawah. asam lemak dan gliserol ini lah yang masuk kedalam proses
metabolisme energi.

pada prosesnya, gliserol dan asam lemak memerlukan glukosa untuk memasuki siklus krebs
atau biasanya dikenal dengan TCA, dengan memasuki siklus ini gliserol dan asam lemak
dapat diubah menjadi energi, seperti dijelaskan pada gambar jalur metabolisme lemak di
bawah ini.

asam lemak hasil sintesis lemak hanya terdiri dari pecahan 2-karbon, karena itu sel tubuh
tidak dapat membentuk glukosa dari asam lemak, begitupun dengan gliserol, karena gliserol
hanya merupakan 5% dari lemak. dengan demikian, sel tubuh tidak dapat membentuk
glukosa dari lemak. karena tubuh tidak dapat membentuk glukosa dari lemak maka organ
tubuh tertentu seperti sistem saraf tidak dapat mendapat energi dari lemak, dan karena hal itu
pula proses pembakaran lemak tubuh membutuhkan proses yang panjang, salah satunya harus
membutuhkan bantuan glukosa.

berikut ini adalah gambaran proses metabolisme lemak menjadi energi


metabolisme lemak

gambar diatas menjelaskan bahwa asam lemak dan gliserol yang merupakan hasil sintesis
lemak memasuki proses metabolisme energi dengna bantuan proses glikolisis .

Вам также может понравиться