Вы находитесь на странице: 1из 7

BAB 11

Pelaporan Pendapatan selama Produksi


Jasa biasanya dilaksanakan berdasarkan waktu dan pelaksanaan jasa dapat diasumsikan
merupakan kejadian penting sekali. Jumlah pendapatan telah ditentukan menurut kontrak atau
perjanjian sebelumnya. Beban yang berhubungan biasanya dapat ditentukan secara
bersamaan dengan pendapatan.

Kontrak Jangka Panjang.

Aplikasi kedua yang dapat diterima dari pelaporan pendapatan selama produksi adalah
pengakuan pendapatan pada kontrak jangka panjang, biasanya dengan metode presentase
penyelesaian. Metode presentase penyelesaian yang biasanya digunakan membandingkan
biaya yang terjadi dalam suatu periode akuntansi tertentu dengan total biaya yang
diestimasikan untuk proyek itu. Ini disebut metode biaya untuk biaya (cost to cost). Laba
yang diharapkan pada kontrak kemudian dialokasikan pada setiap periode berdasar biaya-
biaya ini. Prosedur ini mempunyai dua kesulitan, yang membuat laba periodic yang
dihasilkan diragukan:

1. Total biaya proyek sulit untuk diestimasikan secara akurat.

2. Ini mengasusmsikan laba perusahaan diperoleh begitu biaya terjadi.

Pertumbuhan.

Berhubungan dengan pelaporan pendapatan selama produksi adalah pengakuan nilai yang
meningkat dari pertumbuhan alami atau proses penuaan. Pendapatan atau laba dari
pertumbuhan dapat diakui hanya dengan melakukan penilaian persediaan yang dapat
dibandingkan.

Pelaporan Pendapatan pada Penyelesaian Produksi


Menurut APB Statement No. 4, pendapatan bisa dilaporkan pada penyelesaian produksi
menurut kriteria hanya untuk “logam mulia yang mempunyai harga jual tetap dan biaya
pemasaran yang tidak besar”. Perlakuan serupa dapat diterima untuk produk pertanian,

1
mineral dan lainnya hanya jika perusahaan tidak dapat menentukan biaya taksiran secara
layak.

Pelaporan Pendapatan pada Saat Penjualan


Selama bertahun-tahun penyerahan merupakan aturan umum untuk pelaporan pendapatan.
Ketidakpastian mengenai pengukuran akhir dari pendapatan minimal pada saat penyerahan,
tetapi itu tidak hilang sama sekali. Kegagalan untuk menagih harga jual seringkali mungkin,
dan kemungkinan itu bergantung pada peringkat kredit pelanggan.

Pelaporan Pendapatan Sesudah Penjualan


Penangguhan elaporan pendapatan, setelah klaim sah terhadap pelanggan timbl dan kegiatan
dasar dalam penjualan produk atau jasa sejenis telah diselesaikan, dapat dibenarkan hanya
jika salah satu dari dua kriteria berikut terpenuhi:

1. Jika tidak mungkin mengukur aktiva yang diterima dalam pertukaran dengan tingkat
ketepatan yang wajar.

2. Jika beban tambahan yang material secara langsung berhubung dengan transaksi dan
jika hal itu tidak dapat diestimasikan dengan tingkat ketepatan yang wajar.

Penjualan dengan Perlindungan (recourse).

Apabila penjual dihadapkan dnegan risiko kepemilikan melalui pengembalian aktiva,


pendapaan harus tidak diakui saat ini kecuali jika semua kondisi berikut terpenuhi:

a. Harga penjual kepada pembeli sebagian besar tetap atau dapat ditentukan pada
tanggal penjualan.

b. Pembeli telah membayar penjual, atau pembeli diwajibkan untuk membayar penjual
dan tidak tergantung pada penjualan kembali produk.

c. Kewajiban pembeli kepada penjual tidak berubah dalam kejadian pencurian atau
kerusakan atau cacat fisik pada produk.

d. Pembeli yang memeroleh produk untuk dijual kembali mempunyai substansi ekonomi
yang terpisah dari yang disediakan penjual.

e. Penjual tidak mempunyai kewajiban yang signifikan untuk kinerja dimasa datang
yang secara langsung menyebabkan dijualnya kembali produk oleh pembeli.

2
f. Jumlah pengembalian masa datang secara layak dapat diestimasikan.

Penjualan Cicilan.

Contoh yang paling sering dikutip untuk pelaporan pendapatan yang ditangguhkan adalah
kasus penjualan cicilan. Biasanya ini dibenarkan berdasarkan bahwa penagihan dianggap
meragukan karena pelanggan yang masuk kedalam kontrak cicilan ini seringkali terlalu
melebihkan diri mereka sendiri dank arena itu risikonya buruk. Beban penagihan dan
pemungutan sesudah saat penjualan biasanya besar, dan jaminan bisa juga masuk kedalam
perhitungan. Argument ini sangat lemah. Akantetapi ada situasi-situasi, seperti penjualan
perumahan, dimana metode cicilan bisa dibenarkan.

Metode Pemulihan Biaya.

Cicilan pertama dipertimbangkan sebagai pengembalian dari biaya yang diinvestasikan dan
laba dicatat hanya setelah semua biaya telah dipulihkan. Setelah semua biaya dipulihkan,
semua cicilan selebihnya diperlakukan sebagai laba.

BEBAN DAN KERUGIAN


Istilah beban merupakan konsep arus. Beban menunjukkan perubahan yang tidak
menguntungkan dalam sumberdaya perusahaan, yaitu penurunan dalam laba. Akan tetapi,
tidak semua perubahan yang tidak menguntungkan dalam sumberdaya adalah beban.
Didefinisikan lebih tepat, beban menggunakan atau mengkonsumsi barang atau jasa dalam
proses perolehan pendapatan. Beban adalah jatuh temponya pelayanan factor yang
berhubungan baik secara atau tidak langsung dengan produksi dan penjualan produk
perusahaan.

 Apa Yang Harus Termasuk Dalam Beban?


Menurut FASB, beban berhubungan dengan operasi terbesar dari sebuah perusahaan.
Kerugian berasal dari transaksi yang peripheral atau incidental bagi operasi perusahaan.
Otoritas lain mendefinisikan beban secara lebih luas dengan mencakup habis waktunya biaya
operasi dan bukan operasi.

 Bagaimana Beban Harus Diukur?


Beban didefinisikan sebagai penurunan aktiva bersih suatu perushaan, sutau pengukuran yang
logis adalah nilai barang dan jasa pada saat itu digunakan dalam operasi perushaan. Beban
dalam pandangan ini adalah aspek yang tidak menguntungkan dari operasi pendapatan dan

3
merupakan pengorbanan ekonomi unutk memperoleh pendapatan. Tujuan dari pengukuran
beban adalah untuk mengukur jumlah yang dapat dibebankan pada periode berjalan dan
menangguhkan ke periode mendatang yang merupakan perubahan barang dan jasa yang akan
digunakan pada periode mendatang. Pengukuran beban yang paling umum digunakan adalah
:

1. Biaya historis. Metode pengukuran beban dan kerugian konvensional adalah dalam
pengertian biaya historis bagi perusahaan. Alasan utamanya adalah bahwa hal itu
diasumsikan dapat diuji, Karen amerupakan pengeluaran oleh kas.
2. Penentuan biaya. Pada dasrnya biaya diukur dengan nilai kini dari sumberdaya
ekonomi yang diserahkan atau akan diserahkan dalam perolehan barang dan jasa yang
digunakan dalam proses operasi atau disebut juga nilai pertukaran.
3. Harga kini. Karen apendapatan biasanya diukur dalam pengertian harga kini yang
diterima untuk produk, seringkali dikemukakan bahwa beban yang ditandingkan
terhadap pendapatan ini juga harus diukur dalam satuan harga kini barang dan jasa
yang dikonsumsi.

 Kapan Beban Terjadi?


Menurut definisi, beban terjadi ketika barang dan jasa digunakan dalam proses perolehan
pendapatan. Pelaporan beban dilakukan dengan mecatat kegiatan ini dalam akun atau
menyertakannya dalam laporan keuangan.

Konsep penandingan (matching concept). Jika laba dilaporkan secara bertahap sepanjang
keseluruhan proses operasi, maka tidak diperlukan penandingan. Tapi jika transaksi
pendapatan dan beban dilaporkan secra terpisah dan Karen aperolehan dan pembayaran
barang biasanya tidak bersamaan dengan proses penjualan produk, penandingan dianggap
perlu dilakukan. Suatu pendingan yang tepat terjadi hanya apabila hubungan yang wajar ada
diantara pendapatn beba. Oleh karena itu, waktu pengkuan beban mensyaratkan :

 Hubungan dengan pendapatan


 Pelaporan dalam periode yang sama seperti pendapatan terkait yang dilaporkan

4
Pendekatan Aktiva/Kewajiban.

FASB menggunakan pendekatan aktiva/kewajiban yang pada dasarnya menentukn pertama


apakah suatu pos merupakan aktiva. Jika suatu pos gagal dalam uji tersebut, maka ia
diklasifikasikan sebagai beban atau kerugian. Penerapan yang paling sempurna dari
pendekatan ini bisa ditemukan dalam SFAS 96 tentang pajak penghasilan yang ditangguhkan.
Kewajiban pajak penghasilan ditentukan secara langsung, seperti juga utang pajak
penghasilan yang ditangguhkan

Pelaporan Beban
Untuk menyimpulkan bagian tentang beban ini, empat hal terakhir perlu dibuat. Pilihan
antara konsep laba inklusif dan konsep operasi kini menyatakan bagaimana pentingnya
pembedaan antara beban dan kerugian; tetapi ini tidak membantu untuk menetapkan
bagaimana mendefinisikan masing-masingnya. Memutuskan pendekatan mana yang
menghasilkan konsep yang paling berarti mengenai laba bersih tidak mendefinisikan beban,
meskipun hal itu bisa membantu untuk menjernihkan pemikiran seseorang.

Klasifikasi beban sebagai “penjualan”, “administrasi”, atau “harga pokok penjualan”


mungkin bergunan untuk tujuan analitis dalam perusahaan, tetapi untuk tujuan pelaporan
eksternal, pembedaan ini tidak memberikan fungsi khusus yang berguna. Pembaca laporan
keuangan tidak dapat lebih baik membuat peramalan dengan menggunakan klasifikasi ini
atau dapat lebih mengevaluasi kontribusi dari beberapa fungsi.

Urutan beban dalam laporan rugi laba juga tidak relevan. Beban tidak dipulihkan dalam
urutan terpilih. Harga pokok penjualan tidak lebih penting daripada beban administrasi.
Pengukuran laba tidak berarti sampai semua beban dikurangkan dari pendapatan total.

Terakhir, klasifikasi beban yang mungkin berguna bagi investor dan yang lain adalah
klasifikasi yang menggambarkan sifat perilaku beban. Artinya, beban harus diklasifikasikan
dan digambarkan sesuai dengan apakah hal itu bersifat variasi atau tetap dalam hubungannya
dengan produksi, volumen penjualan, atau beberapa faktor lain. Mungkin juga harus ada
suatu manfaat dalam menggambarkan hubungannya mereka dengan arus kas.

5
Konsumsi manfaat ekonomi selama suatu periode bisa diakui secara langsung atau dengan
menghubungkannya dengan pendapatan yang diakui selama periode tersebut:

a. Beberapa beban, seperti harga pokok penjualan, ditandingkan dengan pendapatan—


hal itu diakui sesudah pengakuan pendapatan yang dihasilkan secara langsung dan
bersama dari transaksi atau kejadian lain yang sama seperti beban itu.
b. Banyak beban, seperti gaji penjualan dan administrasi, diakui selama periode saat kas
dibelanjakan atau kewajiban terjadi untuk barang atau jasa yang digunakan secara
serentak dengan perolehan atau segera sesudahnya.
c. Beberapa beban, seperti penyusutan dan asuransi, dialokasikan oleh prosedur yang
sistematis dan rasional pada periode selama itu aktiva yang terkait diharapkan
memberikan manfaat.

Suatu beban atau kerugian diakui jika terbukti bahwa manfaat ekonomi masa datang dari
suatu aktiva yang sebelumnya diakui telah berkurang atau hilang, atau bahwa suatu
kewajiban telah terjadi atau meningkat, tanpa manfaat ekonomi yang berhubungan.

PERATURAN KHUSUS INDUSTRI


Pada bagian berikut, dua contoh peraturan khusus industri ditelaah untuk menggambarkan
sifat sangat rinci dari beberapa peraturan di mana FASB terpaksa harus membuatnya.

Perfilman
Produser film mendapat suatu imbalan dari investasi mereka dengan melisensi kepada pihak
lain hak untuk memutar film mereka. Ada dua kategori utama lisensi: teater dan televisi.
Produser umumnya melisensi film ke teater berdasarkan persentase pendapatan ‘box office’.
SFAS 53 mengizinkan lisensor (pemberi lisensi) untuk menghasilkan pendapatan dari teater
hanya pada tanggal saat film diputar. Secara khusus: Lisensor akan mengakui pendapatan
dari persetujuan lisensi untuk bahan program televisi pada saat periode lisensi dimulai dan
semua kondisi berikut terpenuhi:

a. Biaya lisensi untuk setiap film diketahui.


b. Biaya setiap film diketahui atau dapat diperhitungkan secara wajar.
c. Penagihan biaya lisensi cukup terjamin.
d. Film itu telah diterima oleh lisensee dengan kondisi persetujuan lisensi itu.
e. Film tersedia untuk pertunjukkan atau telecast pertama. Kecuali suatu lisensi yang
dipersengketakan mencegah penggunaan oleh penerima lisensi, pembatasan dalam

6
persetujuan lisensi yang sama atau persetujuan lisensi yang lain dengan penerima
lisensi yang sama pada waktu pertunjukkan kemudian tidak boleh mempengaruhi
kondisi ini.

Penjualan Real Estate


Peraturan pengakuan pendapatan untuk real estate bahkan lebih terinci. Hal itu menjadi
sangat merepotkan sehingga FASB berkewajiban untuk menyusun suatu bagan arus agar
memungkinkan pembaca mangikuti mereka. Metode akrual penuh akuntansi untuk
pendapatan, yaitu, pengakuan pendapatan sederhana, diizinkan hanya apabila semua kondisi
berikut terpenuhi:

1. Berakhirnya periode pengembalian. Banyak penjualan tanah eceran disertai dengan


periode “cooling-off” di mana pembeli meminta pengembalian atas deposito mereka
dan pembayaran selanjutnya. Periode ini harus sudah dilewati.
2. Jika kondisi ini tidak dipenuhi, metode deposito harus digunakan, yaitu pembayaran
diperlakukan sebagai deposito dan dibukukan sebagai kewajiban sampai periode itu
berakhir.
3. Pembayaran kumulatif yang mencukupi. Pembeli harus melakukan pembayaran yang
lebih besar atau sama dengan 10 persen dari harga jual kontrak.
4. Jika kondisi ini tidak terpenuhi, metode deposito harus digunakan.
5. Putang yang dapat ditagih. Pengalaman piutang tak tertagih penjual harus tidak
melebihi 10 persen. Alternatif lain, uang muka pembeli harus melebihi 20 persen.
6. Nonsubordinasi dari piutang. Pembeli tidak diperkenankan mengambil hipotik kedua
pada tanah yang lebih dulu dibayar untuk hipotik pertama.
7. Jika salh satu dari dua kondisi terakhir ini tidak terpenuhi, maka pertanyaan beralih ke
kemampuan keuangan penjual. Jika penjual secara keuangan kuat, metode pengakuan
pendapatan secara cicilan disyaratkan, jika tidak, metode deposito digunakan.
8. Gunakan metode deposito.
9. Penyelesaian pengembangan. Kondisi akhir untuk penggunaan metode akrual penuh
adalah penjual tidak berkewajiban untuk mengembangkan lebih lanjut kapling yang
telah terjual.
10. Jika pengembangan pada kapling yang dijual belum selesai, tetapi ada bukti kemajuan
dan ada harapan yang wajar bahwa tanah itu dapat dikembangkan untuk tujuan
dinyatakan, maka metode persentase penyelesaian dapat digunakan.

Вам также может понравиться