Вы находитесь на странице: 1из 37

LAPORAN RESMI

TEKNIK KOMPUTASI

“Pengenalan SPSS dan Input Data”

Disusun oleh:
Riza Nur Febriani
(29171436C)

DIII ANALIS FARMASI DAN MAKANAN


FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SETIA BUDI
SURAKARTA
2018
DAFTAR ISI
Daftar
Isi.................................................................................................................... 1
Kata
Pengantar........................................................................................................... 2
BAB I
Pendahuluan......................................................................................................
....... 3
Latar
Belakang........................................................................................................ 3
Rumusan
Masalah................................................................................................... 4
Tujuan
Pembelajar.................................................................................................. 4
BAB II
Pembahasan......................................................................................................
........ 5
Pengertian
SPSS...................................................................................................... 5
Software
SPSS........................................................................................................ 8
Mempersiapkan
data............................................................................................ 10
Membuka data Dari Aplikasi
Lain............................................................................ 15
Statistik
Deskriptif................................................................................................. 15
Prosedur
Frekuensi........................................................................................... 66
Prosedur
Decriptives......................................................................................... 19
Prosedur
Explore.............................................................................................. 20
Analisa
Crosstab................................................................................................ 23
Statistik Compare
Means....................................................................................... 25
One-sample T Test (Within-
Subject)............................................................... 25
Independent-Sample T
Test............................................................................ 26
Paired-Sample T
Test...................................................................................... 28
Prosedur
Mean................................................................................................. 29
BAB III
PENUTUP........................................................................................................
......... 31
Kesimpulan.......................................................................................................
.... 31
Saran.................................................................................................................
... 32
Kata
Pengantar..................................................................................................... 33
Lampiran...........................................................................................................
.... 34
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Penggunaan istilah statistika berakar dari istilah istilah dalam
bahasa latin modern statisticum collegium ("dewan negara") dan bahasa Italia
statista ("negarawan" atau "politikus"). Pada abad ke-19 dan awal abad ke-20
statistika mulai banyak menggunakan bidang-bidang dalam matematika, terutama
peluang. Cabang statistika yang pada saat ini sangat luas digunakan untuk
mendukung metode ilmiah.
Ilmu statistic adalah ilmu oengetahuan yang memabahas
(mempelajari) dan memperkembangkan prinsip-prinsip, metode dan prosedur
yang perlu ditempuh atau dipergunakan dalam rangka pengumpulan data angka.
Penyusunan atau pengaturan data angka, penyajian atau penggambaran atau
pelukisan data angka, pengalanalisian terhdapa data angka dan penarikan
kesimpulan (conclusion), pembuatan perkiraan (estimation), serta penyusunan
ramalan (prediction) secara ilmiah/matematika atas dasar kesimpulan data angka
tersebut
Dijaman yang serba canggih saat ini, segala sesuatu itu haruslah dalam
bentuk instant dan cepat. Maka dari pada itulah dibentuk atau diciptakannya suatu
program SPSS (Statistical Product and Service Solutions) sebagai solusi dari
kebutuhan akan kecepatan dan kepraktisan dalam mengolah data statistika. SPSS
adalah sebuah program aplikasi yang memiliki kemampuan analisis statistik
cukup tinggi serta sistem manajemen data pada lingkungan grafis dengan
menggunakan menu-menu deskriptif dan kotak-kotak dialog yang sederhana
sehingga mudah untuk dipahami cara pengoperasiannya. Beberapa aktivitas dapat
dilakukan dengan mudah dengan menggunakan pointing dan clicking mouse.
1.2 Rumusan Masalah
Dalam makalah ini, kami manempunyai beberapa rumusan masalah, yaitu :
1. Apa yang dimaksud SPSS (Statistical Product and Service
Solutions) ?
2. Jelaskan apa yang saja fungsi-fungsi yang ada di SPSS (Statistical
Product and Service Solutions)?
3. Apa saja kelebihan dari SPSS (Statistical Product and Service
Solutions)?
4. Bagaimana cara mengoperasikan SPSS (Statistical Product and
Service Solutions) ?
5. Contoh Penggunaan SPSS (Statistical Product and Service
Solutions)?

1.3 Tujuan Pembelajaran


Adapun tujuan kami dalam penyusunan makalah ini adalah,
1. Mengetahui pengertian SPSS (Statistical Product and Service
Solutions)
2. Mengetahui fungsi-fungsi yang ada di SPSS (Statistical Product and
Service Solutions)
3. Mengetahui kelebihan dari SPSS (Statistical Product and Service
Solutions).
4. Mampu memahami cara mengoperasikan SPSS (Statistical Product
and Service Solutions).
5. Mampu memahami Contoh Penggunaan SPSS (Statistical Product
and Service Solutions)
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian SPSS


SPSS adalah sebuah program aplikasi yang memiliki kemampuan analisis
statistik cukup tinggi serta sistem manajemen data pada lingkungan grafis dengan
menggunakan menu-menu deskriptif dan kotak-kotak dialog yang sederhana
sehingga mudah untuk dipahami cara pengoperasiannya. Beberapa aktivitas dapat
dilakukan dengan mudah dengan menggunakan pointing dan clicking mouse.
SPSS banyak digunakan dalam berbagai riset pemasaran, pengendalian dan
perbaikan mutu (quality improvement), serta riset-riset sains. SPSS pertama kali
muncul dengan versi PC (bisa dipakai untuk komputer desktop) dengan nama
SPSS/PC+ (versi DOS). Tetapi, dengan mulai populernya system operasi
windows. SPSS mulai mengeluarkan versi windows (mulai dari versi 6.0 sampai
versi terbaru sekarang).
Pada saat sekarang SPSS dibagi menjadi 4 bagian besar, yaitu :
1. SPSS BI atau Busines Intelegencia
2. SPSS MR atau Market Riset
3. SPSS Science
4. SPSS Quality
Pada awalnya SPSS dibuat untuk keperluan pengolahan data statistik untuk
ilmu-ilmu social, Dahulu kepanjangan SPSS adalah Statistical Package for the
Social Sciences , namun dengan berjalannya waktu SPSS mengalami
perkembangan dan penggunaan semakin kompleks untuk berbagai ilmu. Sehingga
kepanjangan SPSS adalah Statistical Product and Service Solution. Tahun 1968
mahasiswa Stanford University membuat program SPSS untuk dioperasikan pada
komputer mainframe. Pada tahun 1984 SPSS muncul dengan versi PC, kemudian
tahun 1992 tercipta untuk versi windows (SPSS for Windows). Setelah itu SPSS
terus mengalami perkembangan dan dari waktu ke waktu mengalami perbaikan
dan penyempurnaan. Hingga sampai saat ini versi terbaru yaitu SPSS for windows
versi 17. Sekarang kemampuan SPSS diperluas untuk melayani berbagai jenis
pengguna (user), seperti untuk proses produksi di pabrik, riset ilmu sains dan
lainnya. Dengan demikian, sekarang kepanjangan dari SPSS Statistical Product
and Service Solutions.
SPSS dapat membaca berbagai jenis data atau memasukkan data secara
langsung ke dalam SPSS Data Editor. Bagaimanapun struktur dari file data
mentahnya, maka data dalam Data Editor SPSS harus dibentuk dalam bentuk baris
(cases) dan kolom (variables). Case berisi informasi untuk satu unit analisis,
sedangkan variable adalah informasi yang dikumpulkan dari masing-masing
kasus.
Hasil-hasil analisis muncul dalam SPSS Output Navigator. Kebanyakan
prosedur Base System menghasilkan pivot tables, dimana kita bisa memperbaiki
tampilan dari keluaran yang diberikan oleh SPSS. Untuk memperbaiki output,
maka kita dapat mmperbaiki output sesuai dengan kebutuhan. Beberapa
kemudahan yang lain yang dimiliki SPSS dalam pengoperasiannya adalah karena
SPSS menyediakan beberapa fasilitas seperti berikut ini:
Ë Data Editor. Merupakan jendela untuk pengolahan data. Data editor
dirancang sedemikian rupa seperti pada aplikasi-aplikasi spreadsheet untuk
mendefinisikan, memasukkan, mengedit, dan menampilkan data.
Ë Viewer. Viewer mempermudah pemakai untuk melihat hasil pemrosesan,
menunjukkan atau menghilangkan bagian-bagian tertentu dari output, serta
memudahkan distribusi hasil pengolahan dari SPSS ke aplikasi-aplikasi yang lain.
Ë Multidimensional Pivot Tables. Hasil pengolahan data akan ditunjukkan
dengan multidimensional pivot tables. Pemakai dapat melakukan eksplorasi
terhdap tabel dengan pengaturan baris, kolom, serta layer. Pemakai juga dapat
dengan mudah melakukan pengaturan kelompok data dengan melakukan splitting
tabel sehingga hanya satu group tertentu saja yang ditampilkan pada satu waktu.
Ë High-Resolution Graphics. Dengan kemampuan grafikal beresolusi tinggi,
baik untuk menampilkan pie charts, bar charts, histogram, scatterplots, 3-D
graphics, dan yang lainnya, akan membuat SPSS tidak hanya mudah dioperasikan
tetapi juga membuat pemakai merasa nyaman dalam pekerjaannya.
Ë Database Access. Pemakai program ini dapat memperoleh kembali
informasi dari sebuah database dengan menggunakan Database Wizard yang
disediakannya.
Ë Data Transformations. Transformasi data akan membantu pemakai
memperoleh data yang siap untuk dianalisis. Pemakai dapat dengan mudah
melakukan subset data, mengkombinasikan kategori, add, aggregat, merge, split,
dan beberapa perintah transpose files, serta yang lainnya.
Ë Electronic Distribution. Pengguna dapat mengirimkan laporan secara
elektronik menggunakan sebuah tombol pengiriman data (e-mail) atau melakukan
export tabel dan grafik ke mode HTML sehingga mendukung distribusi melalui
internet dan intranet.
Ë Online Help. SPSS menyediakan fasilitas online help yang akan selalu
siap membantu pemakai dalam melakukan pekerjaannya. Bantuan yang diberikan
dapat berupa petunjuk pengoperasian secara detail, kemudahan pencarian
prosedur yang diinginkan sampai pada contoh-contoh kasus dalam pengoperasian
program ini.
Ë Akses Data Tanpa Tempat Penyimpanan Sementara. Analisis file-file data
yang sangat besar disimpan tanpa membutuhkan tempat penyimpanan sementara.
Hal ini berbeda dengan SPSS sebelum versi 11.5 dimana file data yang sangat
besar dibuat temporary filenya.
Ë Interface dengan Database Relasional. Fasilitas ini akan menambah
efisiensi dan memudahkan pekerjaan untuk mengekstrak data dan menganalisnya
dari database relasional.
Ë Analisis Distribusi. Fasilitas ini diperoleh pada pemakaian SPSS for
Server atau untuk aplikasi multiuser. Kegunaan dari analisis ini adalah apabila
peneliti akan menganalisis file-file data yang sangat besar dapat langsung me-
remote dari server dan memprosesnya sekaligus tanpa harus memindahkan ke
komputer user.
Ë Multiple Sesi. SPSS memberikan kemampuan untuk melakukan analisis
lebih dari satu file data pada waktu yang bersamaan.
Ë Mapping. Visualisasi data dapat dibuat dengan berbagai macam tipe baik
secara konvensional atau interaktif, misalnya dengan menggunakan tipe bar, pie
atau jangkauan nilai, simbol gradual, dan chart.

2.2 Software SPSS


2.2.1 Pendahuluan
Pada SPSS ini terdapat 4 window yaitu:
1. Data Editor
Window ini akan terbuka secara otomatis ketika spss dijalankan, window ini
berfungsi untuk input data. Menu yang ada pada data editor adalah:
 File
Menu file berfungsi untuk menangani hal-hal yang berhubungan dengan
file. seperti: membuka file baru, menyimpan file, mencetak file dll.
 Edit
Menu edit berkaitan dengan operasi perbaikan ataupun perubahan nilai
data.
 View
Fungsinya untuk mengatur toolbars dan menentukan huruf yang akan
dipakai.
 Data
Menu data berfungsi untuk mengubah data secara keseluruhan seperti:
mengurutkan data, menandai data berdasarkan kriteria tertentu,
menggabungkan data dll.
 Transform
Digunakan untuk merubah variabel yang dipilih dengan berdasarkan criteria
tertentu.
 Analyze
Menu analyze merupakan tahapan inti dari SPSS gunanya untuk
menganalisis data statistika (uji nonparametrik, time series, regresi, analisis
ragam, dll).
 Graph
Menu graph gunanya untuk menampilkan grafik untuk menunjang analisis
data statistika.
 Utilities
Merupakan menu pendukung yang digunakan untuk:
 Memberikan informasi mengenai isi variabel tertentu.
 Mengatur penampilan menu-menu yang lain.
 Window
Menu window digunakan untuk perpindahan dari satu window ke window
lainnya.
 Help
Menu help digunakan untuk memberikan bantuan berupa pemberian
informasi yang diperlukan.

2. Window Output Viewer (Viewer)


Apabila menu data editor untuk input data, maka window output
viewer(VIEWER) adalah untuk menampilkan hasil proses analisis data. Menu
pada viewer hamper sama dengan menu editor, pada window viewer ini ada
tambahan menu yaitu:
 Insert
Berfungsi untuk menyisipkan judul, grafik, teks atau objek tertentu dari
suatu aplikasi lain.
 Format
Berfungsi untuk merubah tata letak huruf output.

3. Menu Syntax Editor


Menu syntax untuk digunakan perhitungan analisis statistika apabila alat
yang ingin dipakai tidak tersedia pada menu SPSS.

4. Menu Script Editor


Menu script digunakan untuk melakukan kegiatan SPSS secara otomatis,
seperti: eksport CHART, penyesuaian bentuk output, dll.

2.2.2 Spss Data Editor


Data editor mempunyai dua fungsi utama yaitu:
1. Input data yang akan diolah SPSS.
2. Proses data yang telah di input dengan proses statistika tertentu.
Pada SPSS terdapat sepuluh menu utama yaitu: FILE, EDIT, VIEW, DATA
TRANFORM, ANALYZE, GRAPHS, UTILITIES, WINDOWS, dan HELP.

2.3 Mempersiapkan Data


Data merupakan bahan dasar elemen-elemen yang akan diolah di
dalam SPSS. Data bisa didapat dari hasil penelitian yang telah dilakukan
sebelumnya. Data sebaiknya disusun dalam bentuk tabel sehingga mudah dibaca
dan diimplementasikan didalam program SPSS.
Setelah data siap untuk dimasukan. Langkah selanjutnya adalah
memasukan data tersebut ke SPSS Data Editor. Langkah pertama yang harus
dilakukan adalah mendifinisikan variable.
1. Aktifkan Variable View.
2. Kemudian akan muncul view baru.
Name atau nama variabel: Aturan pemberian nama variabel adalah 1)
Wajib diawali dengan Huruf, dan 2) tidak boleh lebih dari 8 karakter, serta 3)
tidak boleh ada spasi (spacebar). Misalnya, anda tidak bisa mengetik “Jenis
Kelamin” atau “Je-kel” sebagai variabel, tetapi hanya bisa “Kelamin” saja.
Type atau jenis data: Jenis data yang akan dientry kedalam SPSS
dibedakan hanya 2 saja, yaitu 1) Angka atau Numerik (angka: misalnya “18”
tahun ) dan 2) Huruf atau String (huruf: misalnya Amin, Laki-laki, Jalan
Petasan)
Label atau keterangan variabel: Karena nama variabel tidak boleh lebih dari
8 karakter, biasanya pemberian nama variabel menggunakan singkatan, supaya
singkatan tersebut dapat dimengerti maka anda bisa memberi keterrangan atau
penjelasan terhadap variabel tersebut di kolom label. Misalnya pada variabel
“Kelamin” anda bisa memberi label “Jenis Kelamin Anak Balita”,
variabel “Food_exp” bisa diberi label dengan “Food expenditure per month” atau
“Pengeluaran keluarga untuk makanan satu bulan”.
Values atau kode variabel: Jenis kelamin dapat anda masukkan dengan
mengetik “Laki” atau “Perempuan”, tetapi hal ini tidak efisien (waktu dan tenaga
hilang percuma). Sebaiknya anda beri kode 1=”Laki” dan 2=“Perempuan”,
sehingga anda cukup memasukkan angka 1 atau 2. Supaya nantinya output SPSS
yang muncul untuk Kelamin bukan angka 1 dan 2 tetapi yang muncul adalah Laki
dan Perempuan, maka anda perlu mengisi Values.
3. Kemudian sebagai contoh isi tabel sesuai dengan data berikut.
4. Selanjutnya untuk mengganti type data secara default adalah
numeric, klik dibagian type data.
5. Setelah diklik bagian tipe data.
Ë Numeric, digunakan untuk tipe data angka.
Ë Comma, digunakan untuk tipe data angka tetapi khusus pecahan
Ë Dot, hampir sama dengan comma, yaitu untuk tipe angka tetapi khusus
pecahan.
Ë Scientific Notation, untuk tipe data angka dengan notas-notasi scientific
Ë Date, digunakan untuk tipe data tanggal.
Ë Tipe data Dollar, digunakan untuk tipe data yang berhubungan dengan
nilai uang dolar.
Ë Custom Currency, digunakan untuk mengatur tiper data mata uang tetapi
bisa memilih atau mengatur sendiri mata uang yang diinginkan.
Ë String, digunakan untuk mengatur tipe data string atau karakter.
6. Setelah itu aturlah width sesuai keinginan. Kemudian isi kolom
Label memberikan penjelasan tentang karakteristik variable.
7. Kolom Values digunakan untuk memberikan penjelasan nilai-nilai
invidual denga label sesuai keinginan. Sebagai contoh, akan diberikan nilai value
pada kolom jenis kelamin, diatas sudah dijelaskan bahwa jenis kelamin yang
bertipe data stirng atau karakter diubah menjadi tipenumeric dengan isinya adalah
angka 1 untuk “laki-laki” dab angka 2 untuk “perempuan”.

8. Selanjutnya, kolom Missing Values digunakan apabila dalam data


yang akan diolah terdapat data-data yang hilang atau tidak ada. Misalkan pada
kolom Missing diisi tanda 0.00 maka apabila dalam variable tersebut diisikan
adalah tanda 0.00 bearti data tersebut tidak ada.
9. Kolom Measure menunjukan jenis pengukuran data apakah tipe
skala, nominal atau ordinal. Untuk data string hanya bisa menggunakan measure
Nominal dan Ordinal, sedangkan data numeric bisa memilih ketiganya.
a. Skala nominal digunakan untuk variable dimana orang atau objek
dengan skala yang sama adalah memiliki beberapa kesamaan beberapa atribut.
b. Skala Ordinal digunakan untuk variable dimana orang atau objek
memiliki nilai skala yang ditetapkan dalam atribut-atribut yang dimilikinya. Nilai
skala ini dapat digunakan untuk type data numeric.
2.4 Membuka Data Dari Aplikasi Lain
SPSS juga bisa membuka file data dengan format lain. Jadi jangan
cemas apabila anda terlanjur membuat data dengan format lainnya. Misalnya kita
ingin mengimport data dari Excel.
1. Klik file open data, maka akan muncul kotak dialog open file.
2. Pilih format yang sesuai (*.xls, *.xlsx, **.xlsm)
3. Cari folder file data Excel yang akan anda import di daftar drop
down Look in Setelah ditemukan, klik file data kemudian klik open, maka akan
muncul dialog Opening Excel Data Source
4. Beri tanda check pada Read variable names from the first row of
data. Tanda ini dimaksudkan supaya nama variable yang terdapat dibaris pertama
file data excel tidak dianggap data OK.
2.5 Statistik Deskriptif
2.5.1 Pengertian Statistik Dekriptif
Statistik desktiptif merupakan bidang ilmu statistika yang
mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan, dan penyajian data suatu
penelitian.
Menu Descriptive Statistics pada menu utama Analyze digunakan
untuk berbagai keperluan statistika deskriptif, pada menu ini mempunyai berbagai
sub menu yaitu:
1) Frequencies
Frequencies membahas mengenai penjabaran ukuran statistika deskriptif
seperti Mean, Median, Ragam, Kuartil, Persentil, dll.
2) Descriptives
Descriptives antara lain berfungsi untuk mengetahui skor z dari suatu
distribusi data dan untuk menguji apakah suatu data menyebar normal ataukah
tidak.
3) Explore
Explore berfungsi untuk memeriksa lebih teliti suatu data. Selain dari alat
untuk menguji apakah suatu data menyebar normal ataukah tidak, sub menu ini
juga terdapat fasilitas untuk membuat diagram Box-Plot dan diagram Batang
Daun (Stem and leaf plot).
4) Crosstabs
Crosstabs digunakan untuk menyajikan deskriptif data dalam bentuk tabel
silang, yang terdiri atas baris dan kolom. Selain itu juga berisi untuk menguji
hubungan antara baris dan kolom (hal ini juga termasuk statistika inferensia).

2.5.2 Frekuensi
Prosedur Frekuensi memiliki kegunaan pokok unutk melakukan
pengecekan terhadap input data. Apakah data sudah diinputkan dengan benar.
Mengingat bahwa dengan statistika frekuensi kita bisa mengetahui resume data
secara langsung.
Contoh kasus :
Tabel dibawah ini menunjukan data yang akan dianalisa dengan
statstik dekriptif.
Untuk membuat statistic deskripsi dari tabel diatas maka langkah-langkah
yang dilakukan.
1. Klik menu analyze Þ Descriptive Statistics Þ Frequencies. Maka
akan muncul
2. Masukan Variabel Umur dan keterangan.
3. Pilih tombol Statistics unutk mengatur item-item yang akan
ditampilkan dalam output
4. Berikan tanda check point untuk memunculkan item-item analisa
yang diinginkan. Dari gamabr diatas bisa dilihat bahwa terjadi permbagian
kelompok statistic. Pembagian kelompok tersebut adalah :
a. Central tendency
Ø Mean menunjukan rata-rata dari masing-masing variable
Ø Median menunujukan titik tengah data.
Ø Mode (modus) menunjukan nilai yang paling sering keluar
Ø Sum (N) menunjukan total data
b. Dispersion
Ø Standar deviasi menunjukan despersi rata-rata dari sampel
Ø Minimum
Ø Maximum
Ø

Standar Error of Mean, diukur sebagai Standar deviasi dibagi dengan akar
dari jumlah data valid (n)

c. Distribution

Ø Skewness

Ø Kurtois

5. Pilih tombol chart untuk memilih model grafik yang ingin di


tampilkan dalam output.
Adapun bentuk-bentuk dari sebuah grafik sebenarnya dikelompkan
mendjadii jenis, seperti:
· Grafik batang
· Grafik Garis
· Grafik Pie
6. Selanjutnya setelah mengatur semua pilihan, klik continue jika
ingin dilanjutkan ke langkah berikutnya.
7. Klik OK dari kotak dialog frequencies

2.5.3 Deskriptives
Statistik dengan analisi deskriptif, sebenarnya hampir sama dengan
statistik frekuensi, yaitu menghasilkan analisa disperse (standard deviasi,
minimum, maksimum), distribusi (kurtosis, Skewness) dan mean, sum, dan lain
sebagainya.
Analisis ini juga memiliki kegunaan pokok untuk melakukan
pengecekan terhadap input data, mengingat bahwa analisis ini akan menghasilkan
resume data secara umum. Seperti beberapa jumlah responden laki-laki, berapa
jumlah responden perempuan, dan sebagainya. Disamping itu, analisis ini juga
memiliki kegunaan unutk menyediakan informasi dekripsi data dan demografi
sampel yang diambil.
Buka Analyze Þ Desciptive Statistic Þ Descriptives
1. Kemudian muncul menu desciptives tersebut.
2. Masukan variable yang akan dianalisa dari kolom kiri ke kolom
variable yang ada disebelah kanan.
3. Setelah dimasukan variable tersebut, klik tombol Option unutk
mengatur ops-opsi analisis dekripsi.
4. Kemudian klik continue

2.5.4. Prosedur Explore


Analisa ekplorasi data merupakan teknik analisa yang sekaligus
dapat membantu meberikan arahan bagi peneliti unutk memilih teknik statistic
yang akan diimplementasikan pada data yang akan dikenhendaki. Prosedur
eksplorasi data memungkinkan untuk mengetahui tampilan data, identifikasi data,
dekripsi data, pengujian asumsi, perbedaan karakteristik antara subpopulasi, yaiut
group dalam satu kelas.
Pada hasil ekplorasi data ini, tampilan data mungkin menunjukna
bahwa data yang akan dianalisis memiliki nilai yangb tidak biasa.
1. Pilih menu Analyze pada menubar, kemudian klik Descriptive
Statistic.
2. Pilih bagian explore.
3. Klik anak panah pada kolom yang sesuai untuk variable tersebut ,
misalkan kolom Dependet List
4. Pada ekplorasi data dapat digunakan variable kuantitatif (pengukuran
interval atau rasio). Variable terdapat pada Factor List digunakan untuk mem-
break data dalam suatu group menunjukan kategori, nilai ini dapat berupa numeric
atau string pendek.
5. Label Case digunakan untuk memberikan label pada tampilan
luar boxplot yang dapat berupa string atau numeric.
6. Pada bagian tombol analisis terdapat tiga pilihan statistic-statistik,
yaitu :
a. Statistics; unutk melakukan perhitungan statistic-statistic dasar
b. Plots; tombol membuat visualisai grafikdari analisis
c. Option; digunakan untuk mengelolah missing case atau data yang tak
tercatat
7. Tekan continue dana selanjutnya pilih Plots.
8. Jika selesai, klik continue dan tekan tombol OK

2.5.4. Analisis Crosstab


Pada bagian ini akan dibahas mengenai kegunaan Crosstab untuk
menguji hubungan ketergantungan antara peubah kategorik (peubah nominal).
Untuk teladan seumpamanya saudara mempunyai file data asal.sav yang terdiri
dari 25 responden, serta 3 peubah yaitu: pekerjaan, asal, dan keadaan badan.
Langkah-langkah yang dapat dilalui untuk mencari hubungan antara
peubah kerja dengan peubah asal adalah :
1. Klik menu utama Analyze, klik Descriptives Statistics,
pilih Crosstab. Akan muncul di layar.
2. Sorot peubah Asal lalu tekan tanda > yang berada pada ruang rows(s)
ini
dimaksudkan untuk menjadikan peubah asal sebagai baris, seterusnya
masukan peubah kerja ke ruang columns(s) untuk menjadikan peubah ini sebagai
kolom.Untuk kesamaan check Chi-square (untuk melihat hubungan peubah
dengan uji chi-square) sedangkan yang lainnya dibiarkan kosong. Tekan
Continue.
3. Selanjutnya klik Cells maka di layer akan terlihat kotak dialog sel.
Supaya sama pada ruang Counts check Observed, sedangkan pada kolum
Percentages untuk mengeluarkan hasil persentase menurut baris, kolom dan total
check Row, Column dan Total. Tekan Continue.
4. Supaya pada baris diurutkan dari value yang terbesar ke yang terkecil
maka pada kolom Row Order check Descending. Tekan Continue.
2.6 Statistik Compare Means
2.6.1 One-sample T Test (Within-Subject)
Pengujian satu sampel pada prinsipnya ingin menguji apakah suatu
nilai tertentu (yang diberikan sebagai pembanding) berbeda secara nyata ataukah
tidak dengan rata-rata sebuah sampel. Nilai tertentu di sini pada umumnya adalah
sebuah nilai parameter untuk mengukur suatu populasi.
Sebagai contoh rata-rata target pencapaian produksi rumput laut
di seluruh provinsiadalah 100%. Untuk mengetahui kebenarannya maka
dilakukan sampling data di 15 provinsi sebagai berikut

1. Klik Analyze Þ Compare Means Þ One-Sample T Test


2. Masukkan variable Capaian pada kotak Test Variable (s)
dan masukkan 15 pada kotak Test Value
3. Klik Option sehingga muncul kotak dialok. Isi 95 % pada condifent
interval dan pilih exlude cases analysis by analysis Þ Continue ÞOK

2.6.2 Independent-Sample T Test


Independent-Sample T Test digunakan untuk menguji signifikansi
beda rata-rata dua kelompok. Tes ini digunakan untuk menguji pengaruh variable
independen terhadap variable dependen.
Contoh kasus, konsentrasi nitrat di perairan A dan B. Pengukuran
konsentrasi nitrat pada air laut dilakukan di dua perairan yang berbeda dengan
melakukan sampling di 10 stasiun di setiap peraian.
1. Klik Analyze Þ Compare Means Þ Independent Samples T
Test sehingga kotak dialognya muncul
2. Masukkan variable konsenstrasi NO3 pada Test Variable(s) dan
Perairan pada kotak Grouping Variable
3. Klik Define Group, masukkan nilai variable perairan pada group 1 dan
2
4. Klik continue sehingga kembali ke kotak dialog Independent-Sample
T Test
5. Klik Options pilih tingkat kepercayan 95 % dan Exclude cases
analysis by analysis
6. dipilih Klik Continue dan OK

2.6.3 Paired-Sample T Test


Paired-Sample T Test adalah analisis dengan melibatkan dua
pengukuran pada subjek yang sama terhadap suatu pengaruh atau perlakuan
tertentu.Apabila suatu perlakuan tidak memberi pengaruh, maka perbedaan rata-
rata adalah nol.
Contoh, pengamatan dilakukan pada laju pertumbuhan diameter
karang A. formosa di awal dan akhir perlakuan selama 4 bulan penelitian di bak
Biorock.
1. Klik AnalyzeÞ Compare Means Þ Paired-Samples T
Test sehingga kotak dialognya muncul
2. Klik variable Sebelum dan Sesudah secara berurutan sehingga kedua
variable tersebut terblok kemudian tekan tmbol panah sehingga pasangan tersebut
muncul pada kotak Paired Variables.
3. Klik Options sehingga secara default tingkat kepercayaan 95 % dan
Exclude cases analysis by analysis terpilih Klik Continue Þ OK
2.6.4 Prosedur Mean
Means dibahas pada modul ini karena dalam outputnya sering kali
diperlukan untuk melengkapi hasil yang dikeluarkan dari analisis ragam. Means
ini ditunjukan untuk melihat deskriptif dari suatu data. Untuk ilustrasi saudara
dapat memakai lagi tabel dari tomat. Save akan tetapi peubahnya
ditambah dengan tempat (tempat pohon tomat ditanam) yang berisi
lembang(value=1) cimahi (value=2) dan batujajar (value=3).
Andaikan saja saudara ingin mencari rata-rata (mean), simpangan baku
(Standar Deviation) dan persentase dari banyaknya tomat yang dihasilkan dengan
berdasarkan pupuk dan tempat.
Langkah-langkah:
1. Buka lembar kerja tomat.save, jika sudah terbuka file ini maka
selanjutnya.
2. Dari menu utama Analyze pilih submenu Compare-Means.
3. Dari banyak test yang ada pilih Means maka akan terlihat kotak
dialog Meansnya.
4. Pada Dependent List masukan peubah yang akan dilihat
deskriptifnya yaitu banyak. Lalu pada Independent List masukan pupuk, secara
otomatis tombol Next akan menjadi aktif, lalu klik maka ruang Independent
List menjadikosong masukan peubah tempat.
5. Klik Options maka tampil kotak dialog
6. Masukkan pada Cell Statistic Mean atribut Standar Deviation dan
Percent of Total N. Klik Continue dan untuk menampilkan hasilnya klik OK.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
SPSS adalah sebuah program aplikasi yang memiliki kemampuan analisis
statistik cukup tinggi serta sistem manajemen data pada lingkungan grafis dengan
menggunakan menu-menu deskriptif dan kotak-kotak dialog yang sederhana
sehingga mudah untuk dipahami cara pengoperasiannya. Beberapa aktivitas dapat
dilakukan dengan mudah dengan menggunakan pointing dan clicking mouse.
SPSS banyak digunakan dalam berbagai riset pemasaran, pengendalian dan
perbaikan mutu (quality improvement), serta riset-riset sains. SPSS pertama kali
muncul dengan versi PC (bisa dipakai untuk komputer desktop) dengan nama
SPSS/PC+ (versi DOS). Tetapi, dengan mulai populernya system operasi
windows. SPSS mulai mengeluarkan versi windows (mulai dari versi 6.0 sampai
versi terbaru sekarang).
Pada saat sekarang SPSS dibagi menjadi 4 bagian besar, yaitu :
1. SPSS BI atau Busines Intelegencia
2. SPSS MR atau Market Riset
3. SPSS Science
4. SPSS Quality
Beberapa kemudahan yang lain yang dimiliki SPSS dalam
pengoperasiannya adalah karena SPSS menyediakan beberapa fasilitas seperti
berikut ini:
Ë Data Editor. Merupakan jendela untuk pengolahan data. Data editor
dirancang sedemikian rupa seperti pada aplikasi-aplikasi spreadsheet untuk
mendefinisikan, memasukkan, mengedit, dan menampilkan data.
Ë Viewer. Viewer mempermudah pemakai untuk melihat hasil pemrosesan,
menunjukkan atau menghilangkan bagian-bagian tertentu dari output, serta
memudahkan distribusi hasil pengolahan dari SPSS ke aplikasi-aplikasi yang lain.
Ë Multidimensional Pivot Tables. Hasil pengolahan data akan ditunjukkan
dengan multidimensional pivot tables. Pemakai dapat melakukan eksplorasi
terhdap tabel dengan pengaturan baris, kolom, serta layer. Pemakai juga dapat
dengan mudah melakukan pengaturan kelompok data dengan melakukan splitting
tabel sehingga hanya satu group tertentu saja yang ditampilkan pada satu waktu.
Ë High-Resolution Graphics. Dengan kemampuan grafikal beresolusi tinggi,
baik untuk menampilkan pie charts, bar charts, histogram, scatterplots, 3-D
graphics, dan yang lainnya, akan membuat SPSS tidak hanya mudah dioperasikan
tetapi juga membuat pemakai merasa nyaman dalam pekerjaannya.
Ë Database Access. Pemakai program ini dapat memperoleh kembali
informasi dari sebuah database dengan menggunakan Database Wizard yang
disediakannya.
Ë Data Transformations. Transformasi data akan membantu pemakai
memperoleh data yang siap untuk dianalisis. Pemakai dapat dengan mudah
melakukan subset data, mengkombinasikan kategori, add, aggregat, merge, split,
dan beberapa perintah transpose files, serta yang lainnya.
Ë Electronic Distribution. Pengguna dapat mengirimkan laporan secara
elektronik menggunakan sebuah tombol pengiriman data (e-mail) atau melakukan
export tabel dan grafik ke mode HTML sehingga mendukung distribusi melalui
internet dan intranet.
Ë Online Help. SPSS menyediakan fasilitas online help yang akan selalu
siap membantu pemakai dalam melakukan pekerjaannya. Bantuan yang diberikan
dapat berupa petunjuk pengoperasian secara detail, kemudahan pencarian
prosedur yang diinginkan sampai pada contoh-contoh kasus dalam pengoperasian
program ini.
Ë Akses Data Tanpa Tempat Penyimpanan Sementara. Analisis file-file data
yang sangat besar disimpan tanpa membutuhkan tempat penyimpanan sementara.
Hal ini berbeda dengan SPSS sebelum versi 11.5 dimana file data yang sangat
besar dibuat temporary filenya.
Ë Interface dengan Database Relasional. Fasilitas ini akan menambah
efisiensi dan memudahkan pekerjaan untuk mengekstrak data dan menganalisnya
dari database relasional.
Ë Analisis Distribusi. Fasilitas ini diperoleh pada pemakaian SPSS for
Server atau untuk aplikasi multiuser. Kegunaan dari analisis ini adalah apabila
peneliti akan menganalisis file-file data yang sangat besar dapat langsung me-
remote dari server dan memprosesnya sekaligus tanpa harus memindahkan ke
komputer user.
Ë Multiple Sesi. SPSS memberikan kemampuan untuk melakukan analisis
lebih dari satu file data pada waktu yang bersamaan.
Ë Mapping. Visualisasi data dapat dibuat dengan berbagai macam tipe baik
secara konvensional atau interaktif, misalnya dengan menggunakan tipe bar, pie
atau jangkauan nilai, simbol gradual, dan chart.

3.2Saran
Dijaman yang serba canggih saat ini, segala sesuatu haruslah
cepat dan akurat. Maka agar dapat membantu keefisienan dan keefektifan dari
suatu pekerjaan terutama didalam bidak statistika maka dibentuklah program
SPSS sebagai media praktis melakukan kegiatan statistika.
Kami berharap makalah ini dapat membantu pembaca dalam
mengerti dan memahami tiap-tiap fungsi yang ada di program SPSS
dan mempermudah kerja dari individu tersebut. Kemudian menurut hemat kami,
makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu kami berharap kesedian
bagi para pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun,
penulis harapkan semoga menjadi hasil yang terbaik dan lebih sempurna di
kemudian hari.

DAFTAR PUSTAKA

Aulia, Siwi Hapsari. 2013. ”Sekilas Mengenai SPSS”.


(http://artikelmatematika01.blogspot.com/2013/01/sekilas-mengenai-spss.html).
Diakses tanggal 10 novembar 2013.

Besral. 2010. Pengolahan dan analisa data-1 menggunakan SPSS.


Depok: FKM Universitas Sriwijaya.
Panjaitan, Jessi. 2013. ”Cara Menggunakan SPSS”.
(http://panjaitanjessi.blogspot.com/2013/01/cara-menggunakan-spss.html).
Diakses tanggal 17 novembar 2013.

Rachmatin,dewi. 2010. Modul Pelatihan SPSS. Bandung: Fakultas


Pendidikan Matematikan dan IPA Universitas Pendidikan Indonenesia.

Tim Lab. Statistik. 2011. Statistika Komputer, Banda Aceh: FK Univesitas


Syiah Kuala

Sudijono, Anas. 2000. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT Raja


Prapindo Persada.
Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito
Wahyono, Teguh. 2008. Belajar Sendiri SPSS 16 .Jakarta: PT Elex Media
Komputindo.
Xeon, Gundam. 2012. “Cara Memasukan dan Mengolah Data Menggunakan
SPSS”. (http://knowledgesforfuture.blogspot.com/2012/12/cara-memasukkan-
dan-mengolah-data.html). Diakses tanggal 10 novembar 2013.
3 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang SPSS adalah sebuah software untuk
mengolah data statistik yang cara penggunaanya cukup mudah. Bahkan oleh orang yang
tidak mengenal dengan baik teori statistic, namun demikian supaya lebih mudah
menggunakan SPSS ini sebaiknya anda terlebih dahulu mengenal dan memahami dasar-
dasar teori statistic, sehingga Anda dapat dengan mudah memahami cara menganalisis
data dan membaca hasilnya. Program SPSS seringkali digunakan untuk memecahkan
problem riset atau bisnis dalam hal statistik. Cara kerjanya sederhana, yaitu data yang
anda input oleh SPSS akan dianalisa dengan suatu paket analisa. SPSS merupakan bagian
integral dari tentang proses analisa, menyediakan akses data, persiapan dan manajemen
data, analisa data dan pelaporan. SPSS merupakan perangkat lunak yang paling banyak
dipakai karena tampilannya yang user friendly dan merupakan terobosan baru berkaitan
dengan perkembangan teknologi informasi, khususnya dalam E-Business. . SPSS
didukung oleh OLAP (Online Analytical Processing) yang akan memudahkan dalam
pemecahan pengolahan data dan akses data dari berbagai perangkat lunak yang lain,
seperti microsoft office excel atau notepad, yang selanjutnya dianalisa. 4
1.2. Rumusan Masalah Makalah ini merumuskan beberapa permasalahan sebagai
berikut :
1. Apa itu SPSS?
2. Bagaimana menjalankan program SPSS?
3. Bagaimana cara kerja SPSS?
4. Bagaimana cara memasukkan data di SPSS?
5. Apa-apa saja menu yang ada di SPSS?
6. Apa perbedaan Variabel View dan Data View
7. Bagaimana cara memasukkan grafik di SPSS?
1.3. Tujuan
Adapun tujuan penulisan dari penulisan makalah ini adalah untuk :
1. Memenuhi tugas lab Statistika
2. Mengerti apa itu SPSS
3. Lebih memahami cara kerja SPSS
4. serta dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari
5. Untuk mempermudah dalam pengolahan data statistik 5

BAB 2
SPSS
2.1 Sejarah Perkembangan SPSS
SPSS adalah sebuah program aplikasi yang memiliki kemampuan analisis statistik
cukup tinggi serta sistem manajemen data pada lingkungan grafis dengan menggunakan
menu-menu deskriptif dan kotak-kotak dialog yang sederhana sehingga mudah untuk
dipahami cara pengoperasiannya. Beberapa aktivitas dapat dilakukan dengan mudah
dengan menggunakan pointing dan clicking mouse. SPSS banyak digunakan dalam
berbagai riset pemasaran, pengendalian dan perbaikan mutu (quality improvement),
serta riset-riset sains. SPSS pertama kali muncul dengan versi PC (bisa dipakai untuk
komputer desktop) dengan nama SPSS/PC+ (versi DOS). Tetapi, dengan mulai
populernya system operasi windows. SPSS mulai mengeluarkan versi windows (mulai
dari versi 6.0 sampai versi terbaru sekarang). Pada awalnya SPSS dibuat untuk keperluan
pengolahan data statistik untuk ilmu-ilmu sosial, sehingga kepanjangan SPSS itu sendiri
adalah Statistikal Package for the Social Sciens. Sekarang kemampuan SPSS diperluas
untuk melayani berbagai jenis pengguna (user), seperti untuk proses produksi di pabrik,
riset ilmu sains dan lainnya. Dengan demikian, sekarang kepanjangan dari SPSS
Statistical Product and Service Solutions. SPSS dapat membaca berbagai jenis data atau
memasukkan data secara langsung ke dalam SPSS Data Editor. Bagaimanapun struktur
dari file data mentahnya, maka data dalam Data Editor SPSS harus dibentuk dalam
bentuk baris (cases) dan kolom (variables). Case berisi informasi untuk satu unit analisis,
sedangkan variable adalah informasi yang dikumpulkan dari masing-masing kasus.
Antara 2009 dan 2010 vendor utama untuk 6 SPSS disebut PASW (prediksi analisis
perangkat lunak) Statistik. Perusahaan ini mengumumkan 28 Juli 2009 itu diakuisisi oleh
IBM sebesar US $ 1,2 miliar. [1] Pada Januari 2010, menjadi "SPSS: Sebuah Perusahaan
IBM". Transfer lengkap dari bisnis IBM dilakukan dengan 1 Oktober 2010. Pada tanggal
tersebut, SPSS: Sebuah Perusahaan IBM, tidak ada lagi. IBM SPSS sekarang sepenuhnya
diintegrasikan ke dalam IBM Corporation, dan merupakan salah satu merek di bawah
IBM Software Group Portofolio Bisnis Analytics, bersama dengan IBM Cognos. Sejarah
SPSS SPSS (awalnya, Paket Statistik untuk Ilmu Sosial) dirilis dalam versi pertama pada
tahun 1968 setelah dikembangkan oleh Norman H. Nie dan C. Hadlai Hull. Norman Nie
kemudian sebuah ilmu politik pascasarjana di Stanford University , dan sekarang Riset
Profesor di Departemen Ilmu Politik di Stanford dan Profesor Emeritus Ilmu Politik di
University of Chicago. SPSS adalah salah satu program yang paling banyak digunakan
untuk analisis statistik dalam ilmu sosial . Hal ini digunakan oleh peneliti pasar, peneliti
kesehatan, perusahaan survei, pemerintah, peneliti pendidikan, organisasi pemasaran
dan lainlain. SPSS asli manual (Nie, Bent & Hull, 1970) telah digambarkan sebagai salah
satu "buku sosiologi yang paling berpengaruh". Selain analisis statistik, manajemen data
(kasus seleksi, file yang membentuk kembali, membuat data turunan) dan data
dokumentasi (sebuah metadata kamus disimpan di datafile) adalah fitur dari perangkat
lunak dasar. SPSS dapat membaca dan menulis data dari ASCII file teks (termasuk file
hierarkis), paket statistik lainnya, spreadsheet dan database . SPSS dapat membaca dan
menulis ke eksternal tabel database relasional melalui ODBC dan SQL . Output statistik
adalah sebuah format file proprietary (*. SPV file, mendukung tabel pivot ) yang, selain
penampil dalam paket, pembaca yang berdiri sendiri dapat didownload. Output
proprietary dapat diekspor ke teks atau Microsoft Word . Atau, output dapat ditangkap
sebagai data (menggunakan perintah OMS), sebagai teks teks, tabdelimited, PDF , XLS ,
HTML , XML , dataset SPSS atau berbagai format gambar grafis ( JPEG , PNG , BMP dan
EMF ). Versi SPSS SPSS versi awal dirancang untuk pemrosesan batch di mainframe ,
termasuk misalnya IBM dan ICL versi, awalnya menggunakan kartu berlubang untuk
input. 7 Versi terbaru dari IBM SPSS adalah sebagai berikut : a. IBM SPSS Statistik - SPSS
v19.0 b. IBM Modeler Profesional & c. IBM SPSS Premium Modeler – d. IBM SPSS v14.1
Pengumpulan Data - v5.6 e. IBM SPSS Kolaborasi & Layanan Deployment - v4.1 Sejarah
Rilis Versi SPSS a. SPSS 15.0.1 - November 2006 b. SPSS 16.0.2 - April 2008 c. SPSS 17.0.1
- Desember 2008 S d. PASW 17.0.3 - September 2009 e. PASW 18,0 - Agustus 2009 f.
PASW 18.0.1 - Desember 2009 g. PASW 18.0.2 - April 2010 h. PASW 18.0.3 - September
2010
2.2 Cara Kerja SPSS
Beberapa kemudahan lain yang dimiliki SPSS dalam pengoperasiannya adalah
karena SPSS menyediakan beberapa fasilitas seperti berikut ini:
a. Data Editor : Merupakan jendela untuk pengolahan data. Data editor dirancang
sedemikian rupa seperti pada aplikasi spreadsheet untuk mendefinisikan, memasukkan,
mengedit, dan menampilkan data.
b. Viewer :Viewer mempermudah pemakai untuk melihat hasil pemrosesan,
menunjukkan atau menghilangkan bagian-bagian tertentu dari output, 8 serta
memudahkan distribusi hasil pengolahan dari SPSS ke aplikasi-aplikasi yang lain.
c. Multidimensional Pivot Tables : Hasil pengolahan data akan ditunjukkan dengan
multidimensional pivot tables. Pemakai dapat melakukan eksplorasi terhdap tabel
dengan pengaturan baris, kolom, serta layer. Pemakai juga dapat dengan mudah
melakukan pengaturan kelompok data dengan melakukan splitting tabel sehingga hanya
satu group tertentu saja yang ditampilkan pada satu waktu.
d. High-Resolution Graphics : Dengan kemampuan grafikal beresolusi tinggi, baik
untuk menampilkan pie charts, bar charts, histogram, scatterplots, 3-D graphics, dan
yang lainnya, akan membuat SPSS tidak hanya mudah dioperasikan tetapi juga membuat
pemakai merasa nyaman dalam pekerjaannya.
e. Database Access : Pemakai program ini dapat memperoleh kembalinformasi
dari sebuah database dengan menggunakan Database Wizard yang disediakannya.
f. Data Transformations : Transformasi data akan membantu pemakai
memperoleh data yang siap untuk dianalisis. Pemakai dapat dengan mudah melakukan
subset data, mengkombinasikan kategori, add, aggregat, merge, split, dan beberapa
perintah transpose files, serta yang lainnya.
g. Electronic Distribution : pengguna dapat mengirimkan laporan secara elektronik
menggunakan sebuah tombol pengiriman data (e-mail) atau melakukan export tabel dan
grafik ke mode HTML sehingga mendukung distribusi melalui internet dan intranet.
h. Online Help : SPSS menyediakan fasilitas online help yang akan selalu siap
membantu pemakai dalam melakukan pekerjaannya. Bantuan yang diberikan dapat
berupa petunjuk pengoperasian secara detail, kemudahan pencarian prosedur yang
diinginkan sampai pada contoh-contoh kasus dalam pengoperasian program ini.
i. Akses Data Tanpa Tempat Penyimpanan Sementara : Analisis file-file data yang
sangat besar disimpan tanpa membutuhkan tempat penyimpanan sementara. Hal ini
berbeda dengan SPSS sebelum versi 11.5 dimana file data yang sangat besar dibuat
temporary filenya.
j. Interface dengan Database Relasional : Fasilitas ini akan menambah efisiensi dan
memudahkan pekerjaan untuk mengekstrak data dan menganalisnya dari database
relasional. 9
k. Analisis Distribusi : Fasilitas ini diperoleh pada pemakaian SPSS for Server atau
untuk aplikasi multiuser. Kegunaan dari analisis ini adalah apabila peneliti akan
menganalisis file-file data yang sangat besar dapat langsung me-remote dari server dan
memprosesnya sekaligus tanpa harus memindahkan ke komputer user.
l. Multiple Sesi : SPSS memberikan kemampuan untuk melakukan analisis lebih
dari satu file data pada waktu yang bersamaan.
m. Mapping : Visualisasi data dapat dibuat dengan berbagai macam tipe baik
secara konvensional atau interaktif, misalnya dengan menggunakan tipe bar, pie atau
jangkauan nilai, simbol gradual, dan chart.
2.3 Dasar SPSS
SPSS adalah sebuah software untuk mengolah data statistik yang cara
penggunaanya cukup mudah. Bahkan oleh orang yang tidak mengenal dengan baik teori
statistic, namun demikian supaya lebih mudah menggunakan SPSS ini sebaiknya anda
terlebih dahulu mengenal dan memahami dasar-dasar teori statistic, sehingga Anda
dapat dengan mudah memahami cara menganalisis data dan membaca hasilnya.SPSS
merupakan bagian integral dari tentang proses analisa, menyediakan akses data,
persiapan dan manajemen data, analisa data dan pelaporan. SPSS merupakan perangkat
lunak yang paling banyak dipakai karena tampilannya yang user friendly dan merupakan
terobosan baru berkaitan dengan perkembangan teknologi informasi, khususnya dalam
E-Business. SPSS didukung oleh OLAP (Online Analytical Processing) yang akan
memudahkan dalam pemecahan pengolahan data dan akses data dari berbagai
perangkat lunak yang lain, seperti microsoft office excel atau notepad, yang selanjutnya
dianalisa.
2.4 Proses Statistik dengan SPSS:
a. Data yang akan diproses dimasukkan lewat menu Data editor yang otomatis
muncul di layar saat SPSS dijalankan.
b. Data yang diinput kemudian diproses, juga lewat menu data editor. 10
c. Hasil pengolahan data muncul di layar (window) yang lain dari SPSS, yaitu
output navigator Pada menu Output Navigator, informasi atau output statistik dapat
ditampilkan secara :
a. Text atau tulisan. Pengerjaan (perubahan bentuk huruf, penambahan,
pengurangan dan lainnya) yang berhubungan dengan output berbentuk teks dapat
dilakukan lewat menu Text Output Editor.
b. Tabel. Pengerjaan (pivoting tabel, penambahan, pengurangan tabel dan
lainnya) yang berhubungan dengan output berbentuk tabel dapat dilakukan lewat menu
Pivot Table Editor.
c. Chart atau Grafik. Pengerjaan (perubahan tipe grafik dan lainnya) yang
berhubungan dengan output berbentuk grafik dapat dilakukan lewat menu Chart Editor.
Apabila kita klik program SPSS 10.0 maka dilayar akam tampak tampilan sbb: Gambar

2.5 Pemasukkan Data lewat Data Editor Data Editor pada SPSS mempunyai dua
bagian utama: a. Kolom : dengan ciri adanya kata var dalam setiap kolomnya. Kolom
dalam SPSS akan diisi oleh variabel b. Baris : dengan ciri adanya angka 1, 2, 3 dan
seterusnya. Baris dalam SPSS akan diisi oleh Kasus / Case / Data per sampel) Untuk
memasukkan data melalui data editor berikut langkah-langkahnya :
a. Buka lembar kerja baru, dengan meng-klik menu File; New; Data maka dilayar
akan muncul tampilan sbb: Gambar 2.5. lembar kerja SPSS
b. Definisikan variabel yang akan digunakan di tab sheet Variable View yang ada
dibagian kiri bawah, sehingga dilayar akan tampak tampilan sbb: 12 Gambar 2.5.1.
Tampilan Layar Variabel view Tampilan layar SPSS ada 2 yaitu Data view dan variabel
view yang dtunjukan dibawah ini : 1. Data view adalah data yang tampilannya seperti
exel, data view ini sebagai lembar kerja. Untuk melihat tampilan data view,dengan
meng-klik tulisan (data view) Dan tampilannya sebagai berikut : Gambar 2.5.2 Tampilan
Layar Data View 13 2. variable view berperan sebagai definisi operasional yang hasilnya
nanti akan terlihat di data view. Untuk melihat tampilan variable view, dengan meng-klik
(variable view) . Gambar 2.5.3 Tampilan Layar Variable View Pada Variable View tampak
judul dikolom-kolom sbb: a. Name, Pada kolom tersebut dituliskan nama dari variabel.
Untuk memasukkan nama variabelnya pada sel dengan cara doube klik kemudian
dituliskan nama variabelnya. Penulisan variabel pada SPSS selalu huruf kecil. b. Type,
Pada kolom tersebut untuk mengisikan tipe dari data untuk variabel tersebut. Type data
yang ada dalam SPSS adalah String, Numeric, Date, dsb. Cara memilih adalah dengan
mengklik sel dibawah kolom type, kemudian akan muncul pilihan type data, klik type
yang dipilih. c. Width, Pada kolom tersebut untuk mengisikan panjang dari data untuk
variabel tersebut. Panjang yang diijinkan dari 1 sampai 255 digit. d. Decimals, Pada
kolom tersebut untuk mengisikan jumlah angka desimal untuk data variabel tersebut. e.
Label, Pada kolom tersebut untuk mengisikan keterangan dari variabel. f. Value, Pada
kolom tersebut untuk mengisikan nilai dari variabel. g. Missing, Pada kolom tersebut
untuk mengisikan nilai yang hilang. h. Column, Hampir sama fungsinya dengan width. 14
i. Align, Pada kolom tersebut untuk menentukan posisi data j. Measure, Untuk
menentukan ukuran. 3. Isikan datanya dengan cara klik Data View yang ada di kiri bawah
layar, kemudian isikan datanya untuk tiap case.
2.6 Menu yang terdapat pada SPSS Adapun menu yang terdapat dalam SPSS
antara lain :
2.6.1. File Untuk operasi file dokumen SPSS yang telah dibuat, baik untuk
perbaikan pencetakan dan sebagainya. Ada 5 macam data yang digunakan dalam SPSS,
yaitu a. Data : dokumen SPSS berupa data b. Systax : dokumen berisi file syntax SPSS c.
Output : dokumen yang berisi hasil running out SPSS d. Script : dokumen yang berisi
running out SPSS e. New : membuat lembar kerja baru SPSS f. OPEN : membuka
dokumen SPSS yang telah ada g. Read Text Data : membuka dokumen dari file text (yang
berekstensi txt), yang bisa dimasukkan/dikonversi dalam lembar data SPSS h. Save :
menyimpan dokumen/hasil kerja yang telah dibuat. i. Save As : menyimpan ulang
dokumen dengan nama/tempat/type dokumen yang berbeda j. Page Setup : mengatur
halaman kerja SPSS k. Print : mencetak hasil output/data/syntaq lembar SPSS 15 Ada 2
option/pilihan cara mencetak, yaitu : - All visible output : mencetak lembar kerja secara
keseluruhan - Selection : mencetak sesuai keinginan yang kita sorot/blok l. Print Preview
: melihat contoh hasil cetakan yang nantinya diperoleh m. Recently used data : berisi list
file data yang pernah dibuka sebelumnya. n. Recently used file : berisi list file secara
keseluruhan yang pernah dikerjakan Secara umum ada 3 macam ekstensi dalam lembar
kerja SPSS, yaitu : 1.*.spo : file data yang dihasilkan pada lembar data editor 2.*.sav : file
text/obyek yang dihasilkan oleh lembar output 3.*.cht : file obyek gambar/chart yang
dihasilkan oleh chart window 2.6.2. Edit Untuk melakukan pengeditan pada operasi SPSS
baik data, serta pengaturan/option untuk konfigurasi SPSS secara keseluruhan. a. Undo :
pembatalan perintah yang dilakukan sebelumnya b. Redo : perintah pembatalan
perintah redo yang dilakukan sebelumnya c. Cut : penghapusan sebual sel/text/obyek,
bisa dicopy untuk keperluan tertentu dengan perintah dari menu paste d. Paste :
mempilkan sebua sel/text/obyek hasil dari perintah copy e. Paste after : mengulangi
perintah paste sebelumya f. Paste spesial : perintah paste spesial, yaitu bisa konversi
gambar, word g. Clear : menghapusan sebuah sel/text/obyek h. Find : mencari suatu text
i. Options : mengatur konfigurasi tampilan lembar SPSS secara umum 16 2.6.3. View
Untuk pengaturan tambilan di layar kerja SPSS, serta mengetahu proses-prose yang
sedang terjadi pada operasi SPSS. a.Status Bar : mengetahui proses yang sedang
berlangsung b.Toolbar : mengatur tampilan toolbar c.Fonts : untuk mengatur jenis,
ukuran font pada data editor SPSS d.Outline size : ukuran font lembar output SPSS
e.Outline font : jenis font lembar output SPSS f. Gridlines : mengatur garis sel pada
editor SPSS g.Value labels : mengatur tampilan pada editor untuk mengetahui value
label 2.6.4. Data Menu data digunakan untuk melakukan pemrosesan data. a.Define
Dates : mendefinisikan sebuah waktu untuk variable yang meliputi
jam,tanggal,tahun,dan sebagainya b.Insert Variable : menyisipkan kolom variable
c.Insert case : menyisipkan baris d.Go to case : memindahkan cursor pada baris tertentu
e.Sort case : mengurutkan nilai dari suatu kolom variable f. Transpose : operasi
transpose pada sebuah kolom variable menjadi baris g.Merge files : menggabungkan
beberapa file dokumen SPSS, yang dilakukan dengan penggabungan kolom- kolom
variablenya h.Split file : memecahkan file berdasarkan kolom variabelnya i. Select case :
mengatur sebuah variable berdasarkan sebuah persyaratan tertentu 17 2.6.5. Transform
Menu transform dipergunakan untuk melakukan perubahan-perubahan atau
penambahan data. a. Compute : operasi aritmatika dan logika untuk b. Count : untuk
mengetahui jumlah sebuah ukuran data tertentu pada suatu baris tertentu c. Recode :
untuk mengganti nilai pada kolom variable tertentu, sifatnya menggantikan (into same
variable) atau merubah (into different variable) pada variable baru d. Categorize variable
:merubah angka rasional menjadi diskrit e. Rank case :mengurutkan nilai data sebuah
variabel 2.6.6. Analyse Menu analyse digunakan untuk melakukan analisis data yang
telah kita masukkan ke dalam komputer. Menu ini merupakan menu yang terpenting
karena semua pemrosesan dan analisis data dilakukan dengan menggunakan menu
correlate, compare mens, regresion. 2.6.7. Graph Menu graph digunakan untuk
membuat grafik, diantaranya ialah bar, line, pie, dll 2.6.8. Utilities Menu utilities
dipergunakan untuk mengetahui informasi variabel, informasi file, dll 18 2.6.9. Ad-ons
Menu ad-ons digunakan untuk memberikan perintah kepada SPSS jika ingin
menggunakan aplikasi tambahan, misalnya menggunakan alikasi Amos, SPSS data entry,
text analysis, dsb 2.6.10. Windows Menu windows digunakan untuk melakukan
perpindahan (switch) dari satu file ke file lainnya 2.6.11. Help Menu help digunakan
untuk membantu pengguna dalam memahami perintahperintah SPSS jika menemui
kesulitan 2.6.12. Tollbar dan Pointer Kumpulan perintah – perintah yang sering
digunakan dalam bentuk gambar. Pointer Kursor yang menunjukkan posisi cell yang
sedang aktif / dipilih.
2.7 Menyimpan Data lewat Data Editor
Untuk menyimpan data lakukan langkah-langkah sbb: 1. Klik menu File ; Save As 2.
Beri nama file NB : File yang tersimpan akan langsung berekstensi sav 19 2.8 Mengedit
data yang telah dibuat Data yang telah dibuat dapat diedit( dihapus, diganti, dsb), untuk
itu buka dulu file yang akan diedit dengan meng-klik menu File ; Open, kemudian pilih
file yang akan diedit 2.9 Menghapus data Untuk menghapus isi sel maka pilih sel yang
akan dihapus kemudian tekan tombol del. Untuk menghapus isi satu kolom maka klik
judul kolom ( nama variabel) yang akan dihapus kemudian tekan tombol del. Untuk
menghapus isi satu case maka klik nomor case yang akan dihapus kemudian tekan
tombol del 2.10 Mengganti Isi data dan Mengkopi data Untuk menggantikan isi data
maka klik sel yang akan diganti isinya kemudian ketikkan data yang baru lalu tekan
enter.Untuk mengkopi isi sel maka pilih sel yang akan dicopi; tekan tombol Ctrl-C ;
pindahkan kursor ke sel yang dituju; tekan tombol Ctrl-V. Untuk mengkopi isi satu kolom
maka klik judul kolom ( nama variabel) yang akan dicopi; tekan tombol Ctrl-C ;
pindahkan kursor ke sel baris pertama kolom yang dituju; tekan tombol Ctrl-V. Untuk
mengkopi isi satu case maka klik nomor case yang akan dicopi ; tekan tombol Ctrl-C ;
pindahkan kursor ke sel kolom pertama baris baris yang dituju;tekan tombol Ctrl-V. 2.11
Menghapus variabel dan Mengkopi variabel Untuk menghapus variabel lakukan langkah
berikut: 1. Pindahkan ke Variable View dengan menekan tombol Ctrl-T Pilih variabel
yang akan dihapus dengan meng-klik nomor variabel Tekan tombol Del Untuk mengkopi
variabel maka klik nomor variabel yang akan dicopi ; Tekan tombol Ctrl-C; tempatkan
kursor pada baris yang dituju; tekan tombol Ctrl-V. 20 2.12 Menyisipkan variabel dan
kasus Untuk variabel maka pindahkan kursor pada kolom yang akan disisipi kemudian
klik menu Data; insert Variable lalu isikan datanya .Untuk kasus maka pindahkan kursor
pada baris yang akan disisipi kemudian klik menu Data; insert Variable lalu isikan
datanya 21
BAB 3 TRANSFORMASI DATA
3.1 Transformasi data dalam SPSS Didalam SPSS terdapat sebuah menu yang
mampu memodifikasikan atau mengubah data menggunakan menu transform. Menu
transform ini senidiri digunakan untuk mengubah suatu data untuk keperluan
tertentu.adapun sub menu didalamnya yaitu:
3.2 Sub Menu COMPUTE Submenu Compute berfungsi untuk menambah variabel
baru yang berisi hasil perhitungan berdasarkan data dari variabel lama. Perhitungan ini
berlaku untuk semua case atau semua case yang memenuhi kondisi tertentu Langkah-
langkah membuat variabel baru dengan menggunakan Submenu Compute : 1. Buka file
yang berisi variable lama yang akan dipakai 2. Klik menu Transform ; Compute sehingga
tampak kotak dialog sbb : 3. Isi kotak target Variable dengan nama variabel yang baru 4.
Klik tombol Type & Label 5. Isikan kotak label untuk keterangan dari variabel yang baru
6. Pilih type variabel yang baru 7. Isi kotak Numeric Expresion jika type variabel yang
baru adalah numerik.Kotak Numeric Expresion berisi ekspresi numerik yang digunakan
untuk mengubah variabel lama, ekspresi numerik bisa ditulis langsung lewat keyboard
atau menggunakan tombol dan fungsi yang ada dibawah kotak Numeric Expresion. 8.
Klik tombol if … jika ada persyaratan untuk case tertentu 22 Gambar 3.2.1 Tampilan
compute variabel
3.3 Sub Menu COUNT Perintah Count digunakan untuk menghitung jumlah cacah
value dan seluruh variabel yang didaftar yang memenuhi syarat value yang didefinisikan
pada setiap case. Langkah-langkah membuat variabel baru dengan menggunakan
Submenu Count: 1.Buka file yang berisi variable lama yang akan dipakai 2. Klik menu
Transform ; Count 3. Isi kotak target Variable dengan nama variabel yang baru 4. Isikan
kotak label untuk keterangan dari variabel yang baru 5.Isikan kotak variables dengan
variabel yang dipilih 6.Klik tombol if … jika ada persyaratan untuk case tertentu 23
BAB 4
STATISTIK DESKRIPTIF
4.1. Statistik Deskriptif Statistika deskriptif adalah ilmu yang digunakan untuk
menganalisa data dengan melihat gambaran dari data tersebut.Gambaran suatu data
dapat dilihat dari: 1. Besaran statistik, misal nilai mean (rata-rata), Standar deviasi
(simpangan baku), variansi, modus dan sebagainya. 2. Grafik dari data Dalam SPSS,
deskripsi data dengan besaran statistik dapat dilakukan dengan menggunakan menu
Deskriptive Statistics, yang terdiri dari sub menu : 1. Frequencies 2. Deskriptive 3.
Explore 4. Crosstab 4.2. Frequencies Apabila sub menu Frequencies diklik akan tampak
tampilan sbb: 24 Gambar 4.2. 1 tampilan frequencies Spesifikasi minimum dari
prosedure ini adalah memindahkan sebuah variabel ke kotak Variable(s) . Output yang
dihasilkan dari sub menu ini berupa tabel. Bila check box pada Display Frequencies
Tables ditandai maka pada output akan nampak tabel frekuensi data. Selain itu terdapat
tiga tombol lain yaitu Statistics, Chart, dan Format. a. Tombol Statistics Tombol ini
digunakan untuk menampilkan deskripsi univariat dari variabel numeric yang ada di
daftar, antara lain ukuran pemusatan ( Mean, Median, Modus, Jumlah), ukuran letak
(Kuartil, Desil, Persentil), Ukuran Dispersi (nilai maksimum, nilai minimum, Range,
Variansi, Standar Deviasi), Kemiringan (Skewness) dan Kurtosis. Statistik-statistik yang
diinginkan dapat diplilih dengan menandai check box yang tersedia. b. Tombol Chart
Tombol ini digunakan untuk menampilkan grafik batang, grafik lingkaran dan grafik
histogram. Apabila diinginkan grafik histogram dengan kurva normalnya maka tandai
check box With Normal Curve. 25 c. Tombol Format Untuk menentukan format output
tabel deskriptif 4.3.Descriptive Apabila sub menu Descriptive diklik akan tampak
tampilan sbb: Gambar 4.3.1 Tampilan layar descriptive Spesifikasi minimum dari
prosedure ini adalah memindahkan sebuah variabel ke kotak Variable(s) . Output yang
dihasilkan dari sub menu ini tidak berupa tabel. a. Tombol Option Tombol ini digunakan
untuk menampilkan deskripsi univariat dari variabel numeric yang ada di daftar, antara
lain Mean, Sum, nilai maksimum, nilai minimum, Range, Variansi, S.E. Mean , Kemiringan
(Skewness) dan Kurtosis serta format pengurutan. Statistik-statistik yang diinginkan
dapat diplilih dengan menandai check box yang tersedia. 26
BAB 5 GRAFIK
SPSS menyediakan menu untuk membuat berbagai macam grafik. Penyajian data
dalam bentuk grafik ini dapat digunakan untuk melengkapi analisis data. Macam menu
grafik yang disediakan oleh SPSS diantaranya adalah jenis Bar, Pie, Line, Area Pada
prinsipnya grafik yang dapat dibuat oleh SPSS bisa dibagi dalam tiga bagian : 1.
Summaries for groups of cases Grafik ini menyajikan data untuk tiap grup tertentu 2.
Summaries of separate variables Grafik ini menyajikan data untuk tiap variabel 3. Value
of individual cases Grafik ini menyajikan data untuk tiap kasus secara individual 5.1.
Grafik jenis Bar (Batang) Untuk menyajikan data dalam bentuk grafik Bar ( Batang ) maka
klik menu Graph ; Bar Charts sehingga akan muncul tampilan sbb : 27 Gambar 5.1.1.
Tampilan Bar chart Tipe grafik bar yang tersedia adalah : a. Simple Menghasilkan grafik
batang tunggal untuk masing-masing kategori, kasus atau Variable b. Clustered
Menghasilkan grafik batang tunggal untuk masing-masing kategori, kasus atau Variable
c. Stacked Menghasilkan grafik batang tunggal untuk masing-masing kategori, kasus atau
Variable 5.2. Grafik jenis Line (Garis) Untuk menyajikan data dalam bentuk grafik Line (
Garis ) maka klik menu Graph ; Line Charts sehingga akan muncul tampilan sbb : 28
Gambar 5.2.1 Tampilan Line chart Tipe grafik Line yang tersedia adalah : a. Simple
Menghasilkan grafik garis tunggal untuk masing-masing kategori, kasus atau variable b.
Multiple Menghasilkan grafik garis ganda untuk masing-masing kategori, kasus atau
variable c. Drop-line Menghasilkan grafik garis vertikal yang menghubungkan tanda-
tanda dalam kategori untuk masing-masing kategori, kasus atau variable 5.3. Grafik jenis
Pie (Lingkaran) Untuk menyajikan data dalam bentuk grafik Pie (Lingkaran) maka klik
menu Graph ; Pie Charts sehingga akan muncul tampilan sbb : 29 Gambar 5.3.1.
Tampilan Pie chart Tipe grafik Pie yang tersedia adalah : a. Simple Menghasilkan grafik
batang tunggal untuk masing-masing kategori, kasus atau variable b. Clustered
Menghasilkan grafik batang tunggal untuk masing-masing kategori, kasus atau variable
c. Stacked Menghasilkan grafik batang tunggal untuk masing-masing kategori, kasus atau
variable 30
BAB 6
STATISTIK PARAMETRIK UJI T
SPSS merupakan software yang dikhususkan untuk membuat analisis statistik. Dengan
SPSS memungkinkan untuk melakukan berbagai uji statistik parametrik salah satunya uji-
t. Uji-t berguna untuk menilai apakah mean dan keragaman dari dua kelompok berbeda
secara statistik satu sama lain. Bagian ini meliputi: a. One-Sample T Test b. Independent-
Sample T Test c. Paired-Sample T Test Sebelum membahas mengenai analisis uji t, maka
sebaiknya dibahas bagamana membuat table t karena table t akan digunakan dalam uji
hipotesis uji t. Tabel t terdiri dari dua kolom. Kolom pertama adalah degree of freedom
(df) dan kolom kedua adalah nilat. Degree of freedom merupakan jumlah pengamatan
(sampel) dikurangi satu (df = n-1). 6.1.One-sample T Test (Within-Subject) Pengujian
satu sampel pada prinsipnya ingin menguji apakah suatu nilai tertentu (yang diberikan
sebagai pembanding) berbeda secara nyata ataukah tidak dengan rata-rata sebuah
sampel. Nilai tertentu di sini pada umumnya adalah sebuah nilai parameter untuk
mengukur suatu populasi. 31 6.2.Independent-Sample T Test Independent-Sample T
Test digunakan untuk menguji signifikansi beda rata-rata dua kelompok. Tes ini
digunakan untuk menguji pengaruh variable independen terhadap variable dependen.
6.3.Paired-Sample T Test Paired-Sample T Test adalah analisis dengan melibatkan dua
pengukuran pada subjek yang sama terhadap suatu pengaruh atau perlakuan
tertentu.Apabila suatu perlakuan tidak memberi pengaruh, maka perbedaan rata-rata
adalah nol. 32
BAB 7
PENUTUP
7.1. Kesimpulan Program SPSS sangat menguntungkan bagi pengguna karna
dapat mempermudah pengolahan data statistik yang rumit.jadi,Dengan mempelajari
SPSS diharapkan dapat mempermudah dalam pengolahan data statistik. Demikianlah
Makalah ini saya buat dengan sebaik-baiknya. Terima kasih buat Orang tua yang selalu
mendukung saya baik materil maupun moril,dan terima kasih untuk abang dan kakak
assisten laboratorium dasar-dasar pemrograman, juga terima kasih buat teman-teman
yang telah membantu dalam mengerjakan makalah ini.semoga makalah ini dapat
berguna buat kita semua dan buat angkatan ke depannya kelak. lebih dan kurangnya
saya mohon maaf, kepadaabang dan kakak saya ucapkan terima kasih
7.2. Kritik Dan Saran Dalam makalah ini diharapkan penggunaan software SPSS ini
dapat mempermudah dalam pengolahan data dan dapat diaplikasikan dalam kehidupan
sehari-hari. Semoga dapat bermanfaat bagi semua yang menggunakannya dan
mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari juga dapat digunakan oleh semua
kalangan.
kumpulan laporan dan tugas
kuliah
SABTU, 17 SEPTEMBER 2016

LAPORAN PENGENALAN PROGRAM SPSS

LAPORAN PRAKTIKUM I
PENGENALAN PROGRAM SPSS

Oleh
Nama : Yessi Angriani
Npm : F1A013024
Dosen Pengampuh 1. Pepi Novianti, S.Si.,M.Si
:
2. Idhia Sriliana, S.Si.,M.Si
Koordinator Asisten : Renny Alvionita (F1A011008)
Asisten Praktikum 1. Renny Alvionita (F1A011008)
:
2. Rima Atika Sari (F1A011018)

LABORATORIUM MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM
UNIVERSITAS BENGKULU
2014

PENGENALAN PROGRAM SPSS

1. Tujuan
a. Mengenal program SPSS.
b. Mengenal program SPSS untuk konsep statistika dasar.

2. Landasan Teori
SPSS adalah sebuah program aplikasi yang memiliki kemampuan analisis
statistik cukup tinggi serta sistem manajemen data pada lingkungan grafis dengan
menggunakan menu-menu deskriptif dan kotak dialog yang sederhana sehingga
mudah untuk dipahami cara pengoperasiannya. Beberapa aktivitas dapat
dilakukan dengan mudah dengan menggunakan pointing dan clicking mouse
(Hartatik, 2011).
SPSS banyak digunakan dalam berbagai riset pemasaran, pengendalian dan
perbaikan mutu (quality improvement), serta riset-riset sains. SPSS pertama kali
muncul dengan versi PC (bisa dipakai untuk komputer desktop) dengan nama
SPSS/PC+ (versi DOS). Tetapi, dengan mulai populernya system operasi
windows. SPSS mulai mengeluarkan versi windows.
Pada awalnya SPSS dibuat untuk keperluan pengolahan data statistik untuk
ilmu-ilmu social, sehingga kepanjangan SPSS itu sendiri adalah Statistikal
Package for the Social Sciens. Sekarang kemampuan SPSS diperluas untuk
melayani berbagai jenis pengguna (user), seperti untuk proses produksi di pabrik,
riset ilmu sains dan lainnya. Dengan demikian, sekarang kepanjangan dari SPSS
Statistical Product and Service Solutions.
SPSS dapat membaca berbagai jenis data atau memasukkan data secara
langsung ke dalam SPSS Data Editor. Bagaimanapun struktur dari file data
mentahnya, maka data dalam Data Editor SPSS harus dibentuk dalam bentuk baris
(cases) dan kolom (variables). Case berisi informasi untuk satu unit analisis,
sedangkan variable adalah informasi yang dikumpulkan dari masing-masing kasus
(Sulistyorini, 2012).
Hasil-hasil analisis muncul dalam SPSS Output Navigator. Kebanyakan
prosedur Base System menghasilkan pivot tables, dimana kita bisa memperbaiki
tampilan dari keluaran yang diberikan oleh SPSS. Untuk memperbaiki output,
maka kita dapat mmperbaiki output sesuai dengan kebutuhan. Beberapa
kemudahan yang lain yang dimiliki SPSS dalam pengoperasiannya adalah karena
SPSS menyediakan beberapa fasilitas seperti berikut ini:
 Data Editor, merupakan jendela untuk pengolahan data.
 Viewer, mempermudah pemakai untuk melihat hasil pemrosesan, menunjukkan
atau menghilangkan bagian-bagian tertentu dari output, serta memudahkan
distribusi hasil pengolahan dari SPSS ke aplikasi-aplikasi yang lain.
 Multidimensional Pivot Tables, menunjukkan hasil pengolahan data dengan
multidimensional pivot tables.
 High-Resolution Graphics, dengan kemampuan grafikal beresolusi tinggi
membuat SPSS mudah dioperasikan.
 Database Access, untuk memperoleh kembali informasi dari sebuah database
dengan menggunakan Database Wizard.
 Data Transformations, membantu pemakai memperoleh data yang siap untuk
dianalisis.
 Electronic Distribution, untuk mengirimkan laporan secara elektronik
menggunakan sebuah tombol pengiriman data (e-mail) atau melakukan export
tabel dan grafik ke mode HTML sehingga mendukung distribusi melalui internet.
 Online Help, untuk memberikan bantuan yang berupa petunjuk pengoperasian
secara detail, kemudahan pencarian prosedur dan contoh-contoh kasus dalam
pengoperasian program ini.
 Akses data tanpa tempat penyimpanan sementara.
 Interface dengan Database Relasional, untuk mepermudah mengekstrak dan
menganalis data dari database relasional.
 Analisis Distribusi, apabila peneliti akan menganalisis file data yang besar dapat
langsung me-remote dari server dan memprosesnya sekaligus tanpa harus
memindahkan ke komputer user.
 Multiple Sesi, SPSS memberikan kemampuan untuk melakukan analisis lebih
dari satu file data pada waktu yang bersamaan.
 Mapping, untuk memvisualisasi data dengan berbagai macam tipe baik ecara
konvensional atau interaktif (Rasyidah, 2013).

3. Langkah Kerja
 Membuka program SPSS ada 2 cara, yaitu:
a. Klik Start -> All Program -> IBM SPSS Statistic

Gambar 1. Membuka program SPSS


b. Double klik icon SPSS pada desktop.

Gambar 2. Icon SPSS pada Desktop

 Tunggulah beberapa saat sampai program SPSS terbuka. Berikut ini tampilan
utama SPSS:

Gambar 3. Tampilan utama SPSS


4. Teladan Penerapan
 Sebutkan dan jelaskan fungsi menu bar dan sub menu pada SPSS.

5. Hasil dan Pembahasan


5.1 Hasil

Gambar 4. Sub menu pada menu file

Gambar 5. Sub menu pada menu edit

Gambar 6. Sub menu pada menu View

Gambar 7. Sub menu pada menu Data

Gambar 8 Sub menu pada menu Transporm

Gambar 9. Sub menu pada menu Analyze

Gambar 10. Sub menu pada menu Graph

Gambar 11. Sub menu pada menu Utilities

Gambar 12. Sub menu pada menu Add-Ons

Gambar 13. Sub menu pada menu Window


Gambar 14. Sub menu pada menu Help
5.2 Pembahasan
Menu-menu yang terdapat pada SPSS yaitu:
1. FILE
Untuk operasi file dokumen SPSS yang telah dibuat, baik untuk perbaikan
pencetakan dan sebagainya. Sub menu pada menu File yaitu:
 Read Text Data : Membuka dokumen dari file text yang
biasa dimasukkan/dikonversi dalam lembar data SPSS.
 Save : Menyimpan dokumen/hasil kerja yang dibuat.
 Save As : Menyimpan ulang dokumen dengan nama/tempat/type dokumen yang
berbeda.
 Page Setup: Mengatur halaman kerja SPSS.
 Print: Mencetak hasil output/data/syntaq lembar SPSS.
Ada 2 option/pilihan cara mencetak, yaitu :
All visible output: mencetak lembar kerja secara keseluruhan
Selection: mencetak sesuai keinginan yang kita sorot/blok
 Print Preview: Melihat contoh hasil cetakan yang nantinya diperoleh.
 Recently used data: Berisi list file data yang pernah dibuka sebelumnya.
 Recently used file: Berisi list file secara keseluruhan yang pernah dikerjakan.
2. EDIT
Untuk melakukan pengeditan pada operasi SPSS baik data, serta
pengaturan/option untuk konfigurasi SPSS secara keseluruhan.
 Undo: Pembatalan perintah yang dilakukan sebelumnya.
 Redo: Pembatalan perintah redo yang dilakukan sebelumnya.
 Cut: Penghapusan sebual sel/text/obyek, bisa dicopy untuk keperluan tertentu
dengan perintah dari menu paste.
 Paste: Mempilkan sebua sel/text/obyek hasil dari perintah copy atau cut.
 Paste after: Mengulangi perintah paste sebelumya.
 Paste special: Perintah paste spesial, yaitu bisa konvesri ke gambar, word, dll.
 Clear: Penghapusan sebuah sel/text/obyek.
 Find: Mencari suatu text.
 Options: Mengatur konfigurasi tampilan lembar SPSS secara umum.
3. VIEW
Untuk pengaturan tambilan di layar kerja SPSS, serta mengetahui proses-
proses yang sedang terjadi pada operasi SPSS.
 Status Bar: mengetahui proses yang sedang berlangsung.
 Toolbar: mengatur tampilan toolbar.
 Fonts: untuk mengatur jenis, ukuran font pada data editor SPSS.
 Outline size : ukuran font lembar output SPSS.
 Outline font : jenis font lembar output SPSS.
 Gridlines : mengatur garis sel pada editor SPSS.
 Value labels: mengatur tampilan pada editor untuk mengetahui value label.
4. DATA
Menu data digunakan untuk melakukan pemrosesan data.
 Define Dates: mendefinisikan sebuah waktu untuk variable yang meliputi jam,
tanggal, tahun, dan sebagainya.
 Insert Variable : menyisipkan kolom variable.
 Insert case: menyisipkan baris.
 Go to case: memindahkan cursor pada baris tertentu.
 Sort case: mengurutkan nilai dari suatu kolom variable.
 Transpose: operasi transpose pada sebuah kolom variable menjadi baris.
 Merge files: menggabungkan beberapa file dokumen SPSS, yang dilakukan
dengan penggabungan kolom-kolom variablenya.
 Split file: memecahkan file berdasarkan kolom variablenya.
 Select case: mengatur sebuah variable berdasarkan sebuah persyaratan tertentu.
5. TRANSFORM
Menu transform dipergunakan untuk melakukan perubahan-perubahan atau
penambahan data.
 Compute: untuk operasi aritmatika dan logika.
 Count: untuk mengetahui jumlah sebuah ukuran data tertentu pada suatu baris
tertentu.
 Recode: untuk mengganti nilai pada kolom variable tertentu, sifatnya
menggantikan (into same variable) atau merubah (into different variable) pada
variable baru.
 Categorize variable: merubah angka rasional menjadi diskrit.
 Rank case: mengurutkan nilai data sebuah variable.
6. ANALYSE
Menu analyse digunakan untuk melakukan analisis data yang telah kita
masukkan ke dalam komputer. Menu ini merupakan menu yang terpenting karena
semua pemrosesan dan analisis data dilakukan dengan menggunakan menu
correlate, compare mens, regresion.
7. GRAPH
Menu graph digunakan untuk membuat grafik, diantaranya ialah bar, line,
pie, dll.
8. UTILITIES
Menu utilities dipergunakan untuk mengetahui informasi variabel, informasi
file, dll.
9. AD-ONS
Menu ad-ons digunakan untuk memberikan perintah kepada SPSS jika ingin
menggunakan aplikasi tambahan, misalnya menggunakan alikasi Amos, SPSS
data entry, text analysis, dsb.
10. WINDOWS
Menu windows digunakan untuk melakukan perpindahan (switch) dari satu
file ke file lainnya.
11. HELP
Menu help digunakan untuk membantu pengguna dalam memahami
perintah-perintah SPSS jika menemui kesulitan.

6. Kesimpulan
SPSS adalah sebuah program aplikasi yang memiliki kemampuan analisis
statistik cukup tinggi serta sistem manajemen data pada lingkungan grafis dengan
menggunakan menu-menu deskriptif dan kotak-kotak dialog yang sederhana
sehingga mudah untuk dipahami cara pengoperasiannya. Untuk membuka
program SPSS ada 2 cara, yaitu:
i. Klik Start All Program IBM SPSS Statistic, atau
ii. Double klik icon SPSS pada desktop.
SPSS terdiri atas 11 menu utama. Menu-menu yang terdapat pada SPSS yaitu:

 File
 Edit
 View
 Data
 Transform
 Analyse
 Graph
 Utilities
 Windows
 Help

Daftar Pustaka

Fransiska, Herlin. 2014. Modul Praktikum Metode Statistika. Bengkulu: Universitas


Bengkulu
Hartatik. 2011. Modul Praktikum Statistik. Diakses dari http://lecturer.d3ti.mipa.
uns.ac.id/hartatik/files/2011/09/modul-parktikum-statistik-ti-v1.pdf pada tanggal
05 November 2014.
Rasyidah, Asmarani. 2013. Makalah SPSS. Diakses dari http://asmaranirasyidah.
blogspot.com/2013/12/makalah-spss.html pada tanggal 05 November 2014.
Sulistyorini, F., Adam, I. 2012. Pengenalan SPSS. Diakses dari https://trifanuad.
files.wordpress.com/2012/01/pengenalan-spss.pdf pada tanggal 05 November
2014.

Вам также может понравиться