Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
DISUSUN OLEH :
Kelompok 1
Dosen Pembimbing :
Diah Eka Nurgaheni SST, M.Keb
Bengkulu, Oktober2018
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang .....................................................................................................
B. Rumusan Masalah ................................................................................................
C. Tujuan ..................................................................................................................
BAB II Pembahasan
A. Latar Belakang
Sebagai seorang bidan harus mampu memahami tentang beberapa adaptasi
atau perubahan fisiologi bayi baru lahir (BBL). Hal ini sebagai dasar dalam
memberikan asuhan kebidanan yang tepat. Setelah lahir, BBL harus mampu
beradaptasi dari keadaan yang sangat tergantung (plasenta) menjadi mandiri
secara fisiologi. Setelah lahir, bayi harus mendapatkan oksigen melalui sistem
sirkulasi pernapasannya sendiri, mendapatkan nutrisi per oral untuk
mempertahankan kadar gula darah yang cukup, mengatur suhu tubuh dan
melawan setiap penyakit /infeksi.
Periode adaptasi ini disebut sebagai periode transisi, yaitu dari kehidupan di
dalam rahim ke kehidupan di luar rahim. Periode ini berlagsung sampai 1
bulan atau lebih. Transisi yang paling cepat terjadi adalah pada sistem
pernapasan, sirkulasi darah, termoregulasi, dan kemampuan dalam mengambil
dan menggunakan glukosa.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Perubahan Sistem Pernafasan Pada Bayi Segera Setelah
Melahirkan?
2. Bagaimana Perubahan Sistem Peredaran Darah Pada Bayi Segera Setelah
Melahirkan?
3. Bagaimana Perubahan Sistem Pengaturan Suhu, Metabolisme Pada Bayi
Segera Setelah Melahirkan?
4. Bagaimana Perubahan Sistem Ginjal Pada Bayi Segera Setelah Melahirkan?
5. Bagaimana Perubahan Sistem Reproduksi Pada Bayi Segera Setelah
Melahirkan?
6. Bagaimana Perubahan Sistem Mucolus Keletal Pada Bayi Segera Setelah
Melahirkan?
7. Bagaimana Perubahan Sistem Syaraf Pada Bayi Segera Setelah Melahirkan?
8. Bagaimana Perubahan Sistem Integument Pada Bayi Segera Setelah
Melahirkan?
9. Bagaimana Perubahan Sistem Internal Pada Bayi Segera Setelah Melahirkan?
C. Tujuan
1. Mahasiswa Dapat Mengetahui Perubahan Sistem Pernafasan Pada Bayi Segera
Setelah Melahirkan.
2. Mahasiswa Dapat Mengetahui Perubahan Sistem Peredaran Darah Pada Bayi
Segera Setelah Melahirkan.
3. Mahasiswa Dapat Mengetahui Perubahan Sistem Pengaturan Suhu,
Metabolisme Pada Bayi Segera Setelah Melahirkan.
4. Mahasiswa Dapat Mengetahui Perubahan Sistem Ginjal Pada Bayi Segera
Setelah Melahirkan.
5. Mahasiswa Dapat Mengetahui Perubahan Sistem Reproduksi Pada Bayi
Segera Setelah Melahirkan.
6. Mahasiswa Dapat Mengetahui Perubahan Sistem Mucolus Keletal Pada Bayi
Segera Setelah Melahirkan.
7. Mahasiswa Dapat Mengetahui Perubahan Sistem Syaraf Pada Bayi Segera
Setelah Melahirkan.
8. Mahasiswa Dapat Mengetahui Perubahan Sistem Integument Pada Bayi
Segera Setelah Melahirkan.
9. Mahasiswa Dapat Mengetahui Perubahan Sistem Internal Pada Bayi Segera
Setelah Melahirkan.
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut Pusdiknakes (2003) perubahan fisiologis pada bayi baru lahir adalah :
1. PerubahanSistemPenafasan
Selamadalam uterus, janin mendapatkan oksigen dari pertukaran gas melalui
plasenta.Setelah bayi lahir, pertukaran gas harus melalui paru – paru.
a. Perkembanganparu-paru
Paru-paruberasaldarititik tumbuh yang muncul dari pharynx yang
bercabnga dan kemudian bercabang kembali membentuk struktur
percabangan bronkus proses ini terus berlanjit sampai sekitar usia 8 tahun,
sampai jumlah bronkus dan alveolusnakan sepenuhnya berkembang,
walaupun janin memperlihatkan adanya gerakan napas sepanjang trimester
II dan III. Paru-paru yang tidak matang akan mengurangi kelangsungan
hidup BBL sebelum usia 24 minggu. Hal ini disebabkan karena
keterbatasan permukaan alveolus, ketidakmatangan sistem kapiler paru-
paru dan tidak tercukupinya jumlah surfaktan.
2. PerubahanSistemPeredarahDarah
Setelah lahir darah BBL harus melewati paru untuk mengambil oksigen
dan mengadakan sirkulasi melalui tubuh guna mengantarkan oksigen ke
jaringan.Untuk membuat sirkulasi yang baik, kehidupan diluar rahim harus
terjadi 2 perubahan besar :
a. Penutupan foramen ovale pada atrium jantung
b. Perubahan duktus arteriousus antara paru-paru dan aorta.
Perubahan sirkulasi ini terjadi akibat perubahan tekanan pada seluruh
sistem pembuluh. Oksigen menyebabkan sistem pembuluh mengubah tekanan
dengan cara mengurangi /meningkatkan resistensinya, sehingga mengubah
aliran darah.
Vena umbilikus, duktus venosus dan arteri hipogastrika dari tali pusat menutup
secara fungsional dalam beberapa menit setelah lahir dan setelah tali pusat
diklem. Penutupan anatomi jaringan fibrosa berlangsung 2-3 bulan.
4. PerubahanSistemGinjal
Pada BBL, hampir semua massa yang teraba di abdomen berasal dari
ginjal. Fungsi ginjal yang mirip dengan fungsi orang dewasa belum terbentuk
pada tahun kedua kehidupan.BBL memiliki rentang keseimbangan kimia dan
rentang keamanan yang kecil.Infeksi, diare atau pola makan yang tidak teratur
secara cepat dapat menimbulkan asidosis dan ketidakseimbangan cairan,
seperti dehidrasi atau edema.
Ketidaknormalan ginjal juga membatasi kemampuan BBL untuk
mengekskresi obat.Sejumlah kecil urine terdapat dalam kandung kemih saat
lahir, tetapi bayi baru lahir ada yang tidak mengeluarkan urine selama 12
sampai 24 jam.Berkemih sering terjadi setelah periode ini.Berkemih enam
sampai 10 kali dengan warna urine pucat menunjukkan masukan cairan yang
cukup.Umumnya, bayi yang cukup bulan mengeluarkan urine 15 sampai 60
ml per kilogram per hari.Ginjal sudah berfungsi, tetapi belum sempurna.BBL
harus BAK dalam 24 jam pertama, jumlah urin 20 – 30 ml/hr dan meningkat
menjadi 100 – 200 ml/hr pada akhir minggu pertama.
6. PerubahanSistemMuskuloletal
Padawaktulahir, tulang-
tulangpipihtengkorakdipisahkansatudenganlainnyaolehperekat tipis
darijaringanpenyambung, yaitusutura yang jugaberasaldari Krista neuralis. Di
tempat-tempatpertemuanlebihdariduatulang,
suturanyalebardandikenalsebagaiubun-ubun(fontanella). Ubun- ubun yang paling
mencolokadalahubun-ubunbesar(fontanella anterior), yang
terdapatpadatempatpertemuanduatulang parietal danduatulangfrontalis.
Suturadanubun-ubunmemungkinkantulang-
tulangtengkoraksalingbertumpahtindih(suatu proses yang disebutmolase) selama
proses persalinan.segerasetelahlahir, tulang-
tulangmembranosabergerakkembalikeposisiasalnyadansehinggatengkoraktampak
besardanbulat. Sebenarnyaukurankubahsangatbesarbila di bandingkandaerahmuka
yang kecil.Beberapasuturadanubun-ubuntetapseperti membrane dalamwaktu yang
cukup lama setelahlahir.Pertumbuhantulang-
tulangkubahterusberlangsungsetelahlahirdanterutamadisebabkanolehpertumbuhan
otak.Walaupunseoranganakberusia 5-7tahun
hampirsudahmemilikisemuakapasitastengkoraknya,
beberapasuturamasihtetapterbukahinggausiadewasa.
Padabeberapatahunpertamasetelahlahir, palpasiubun-
ubunbesardapatmemberikaninformasi yang
bermanfaatmengenaiapakahpenulangantengkorakberlangsung normal
danapakahtekanan di dalam normal.
Femoral anteversipadasaatlahirakanmemilikisudutsekitar 30⁰sampai 40⁰.
Dikarenakanintrauterinbiasanya hip eksternalrotasipositif,
makapadasaatpemeriksaaninfanakanterlihat hip lebiheksternalrotasi.
Jaringanlunak hip eksternalrotasi yang kontrakturakanberkuranglebihdari 1
tahunpertamakehidupanseoranganakselanjutnyameningkatmenjadi internal
rotasidiharapkan femoral anteversiakanmenjadisemakinterlihat.
Ada penurunansecarabertahap femoral anteversidari 30⁰sampai
40⁰padasaatlahirkemudianmenjadi 10⁰sampai
15⁰padaadolesenawaldanpuncakperbaikanterjadisebelumusia 8 tahun.
Perawatananak-
anakdenganmasalahmuskuloskeletalmasihmenjadibagiantakterpisahkandaribedah
ortopedi modern.Banyakfrakturdancedera yang
terjadipadaanakakibattingkataktivitasnya yang tinggidanrangka yang unik yang
belumsempurna.Perawatanfrakturpadaanakberbedadaripada orang
dewasakarenagrowth plate yang aktif di tulangmereka.Kerusakanpada growth
plate dapatmenimbulkanmasalahsignifikandenganpertumbuhantulang yang
terlambat, danfrakturrisikoharusdimonitordenganperawatan.
Perawatanskoliosisadalahaliranutamadalamortopedianak.Atasalasan yang
kurangdimengerti, pertumbuhanlengkungtulangpunggungpadabeberapaanak, yang
jikadibiarkantakterawatdapatmenimbulkancacat yang
takdiharapkandandapatterusmenyebabkannyerikronis yang
akutdanmasalahpernafasan.Perawatanskoliosiscukuprumitdanseringmelibatkanga
bunganpenjepitandanpembedahan.
Anak-anakmemilikikeadaanmuskuloskeletaluniklain yang
menjadifokusortopedisejakmasa Hippocrates, termasukkeadaanseperti kaki
pekukdandislokasipinggulkongenital
(jugadikenalsebagaidisplasiapertumbuhanpinggul). Di sampingitu,
infeksipadatulangdansendi (osteomielitis) padaanakjugaumum. Di
AmerikaSerikat, rumahsakitkhususseperti Shriners Hospitals for Children
telahmenyediakanbagiansubstansialperawatananakdengancacatdanpenyakitmusku
loskeletal.
B. Saran
1. Setelah memahami tentang bayi baru lahir tentunya bisa dilakukan penerapan
yang baik untuk dapat melakukan pemeriksaan yang spesifik pada bayi baru lahir
sehingga dapat menetapkan diagnosis yang benar agar dapat dilakukan perawatan
yang lebih intensif jika ditemukan adanya masalah.
2. Semua tenaga kesehatan dapat bekerja sama untuk dapat memberikan perawatan
yang benar terkait dengan bayi baru lahir.
DAFTAR PUSTAKA
Marimbi,H.(2010).BiologiReproduksi.Yogyakarta:Nuhamedika.
Wulandari,F.Ayu.(2011).BiologiReproduksi.Jakarta:SalembaMedika.
Tuker,M.Susan.(1997).PemantauanJaninEdisi 2.Jakarta:EGC
Dewi,S.N.(2012).BiologiReproduksi.Yogyakarta:PustakaRihana.
Sadler.T.W.(1996).EmbriologiKedokteranLangmanEdisi ke-3.Jakarta:EGC
Sudarti,dkk.(2012).AsuhanKebidananNeonatus,Bayi,danAnak Balita.Yogyakarta:Nuha
Medika