menepuk penderita, bila ada respon :
 Biarkan berbaring, cari tahu penyebabnya, minta
bantuan tim medis, awasi penderita
Jika penderita tidak ada respon segera minta ban-
tuan dengan orang sekitar atau segera aktifkan
system emergency
 Hubungi Satpam di 1234 / cari bantuan/ teriak
“ KODE BIRU"
 Sambil menunggu bantuan datang periksa nadi
karotis (5-10 detik), jika tidak teraba lakukan
RJP dengan perbandingan 30:2, baik 1 maupun 2
penolong. Untuk anak = 30 : 2 utk 1 penolong
15 : 2 untuk 2 penolong
 Bila ada nadi buka jalan nafas
Dengan kecepatan kompresi 100x/menit.
Lakukan RJP sampai ada respon penderita atau
bantuan datang (boleh dievakuasi tiap 2 menit).
 Jika nada karotis teraba, buka jalan nafas dengan
cara tekan dahi (Head Tilt), tarik dagu (Chinlift)
atau Jaw trusht (Angkat Dagu)
 Periksa pernapasan dengan cara lihat, dengar dan
rasakan, jika tidak ada nafas, berikan nafas
buatan 10-12 x/menit selama 2 menit
 Jika sudah ada nadi teratur dan pernafasan
spontan adekuat (baik), atur posisi pemulihan.
B. UNTUK ORANG AWAM
 Lakukan 3A (Aman diri/ penolong, Aman
Lingkungan, Aman Penderita)
 Cek kesadaran dengan memanggil/menepuk
penderita
 Hubungi UGD/ cari bantuan / teriak “KODE
BIRU”
 Sambil menunggu bantuan datang, lakukan RJP
dengan perbandingan 30: 2 dengan kecepatan
kompresi 100x/menit. Lakukan RJP sampai ada
respon penderita atau bantuan datang (boleh
dievakuasi tiap 2 menit)
 Jika ada respon hentikan RJP, cek ulang kesadaran
dengan memanggil/menepuk penderita
 Jika sadar, atur posisi aman/pemulihan
5. HAND HYGIENE (Cuci Tangan)
Ada 3 macam :
1. HAND RUB (Kebersihan Tangan Dengan Cairan
Berbasis Alkohol) waktu 20-30 detik
2. HAND WASH (Kebersihan Tangan Dengan Air
Mengalir Dan Sabun) waktu 40-60 detik
3. SURGICAL HAND WASH (Prosedur kebersihan
tangan yang hanya dilakukan oleh petugas kamar operasi)
5 (Lima) Momen / Five Moment : (Dua Sebelum, Tiga
Sesudah
1. Sebelum kontak pasien
2. Sebelum tindakan asepsis
3. Sesudah kontak cairan tubuh pasien
4. Sesudah kontak pasien
5. Sesudah kontak lingkungan sekitar pasien
6 (Enam) Langkah Hand Hygiene: (TEPUNG SELACI
PUPUT)
1. Gosok kedua TElapak tangan hingga merata
2. Gosok PUNGgung & sela-sela jari tangan kiri dan
tangan kanan dan sebaliknya
3. Gosok kedua telapak tangan & SELA-sela jari
4. Jari-jari dalam dari kedua tangan saling mengunCI
5. Gosok ibu jari kiri berPUtar dalam genggaman tangan
kanan & sebaliknya
6. Gosok dengan PUTar-putar ujung jari-jari ditelapak
tangan kiri & sebaliknya
Tambahan untuk Hand Wash setelah membilas pakai air
1. Keringkan dengan tissue towel sekali pakai sampai benar-
benar kering
2. Gunakan tissue tersebut untuk menutup keran
3. Buang tissue ketempat sampah
VISI & MISI
RSUD KARAWANG
VISI
Rumah Sakit Umum Daerah Regional Jawa Barat
yang Maju dan Terkemuka di Tingkat Nasional
MISI
1. Mewujudkan SDM yang profesional
2. Mewujudkan Sarana & Prasarana yang sesuai
standar
3. Mewujudkan pelayanan yang komprehensif
4. Mewujudkan Rumah Sakit Pendidikan yang
berkualitas
5. Mewujudkan Peningkatan Derajat Kesehatan
Masyarakat
VALUE
Komitmen karyawan dalam memberikan pelayanan
melebihi harapan pelanggan.
MOTO
Kesembuhan anda kebahagiaan kami
KELOMPOK KERJA AKREDITASI (POKJA)
1. BIDANG MANAJEMEN
 TKP (Tata Kelola, Kepemimpinan & Pengarahan)
 PMKP (Peningkatan Mutu & Keselamatan Pasien)
 KPS (Kualifikasi & Pendidikan Staf)
 MFK (Manajemen Fasilitas & Keselamatan)
 MPO (Manajemen & Penggunaan Obat)
2. BIDANG MEDIS
 APK (Akses Pelayanan & Kontinuitas
Pelayanan)
 AP (Assesmen Pasien)
 PP (Pelayanan Pasien)
 PAB (Pelayanan Anestesi & Bedah)
 MKI ( Manajemen Komunikasi &
Informasi)
3. BIDANG KEPERAWATAN
 HPK (Hak Pasien & Keluarga)
 PPK (Pendidikan Pasien & Keluarga)
 SKP (Sasaran Keselamatan Pasien)
 PPI (Pencegahan & Pengendalian Infeksi)
 MDG’s (Millenium Development Goals)
5 KOMPETENSI DASAR
TIAP PEGAWAI
RSUD KARAWANG :
1. SKP (Sasaran Keselamatan Pasien)
2. EVAKUASI & APAR (Alat Pemadam Api
Ringan)
3. K O M U N I K A S I EFEKTIF VIA
TELEPON (UNTUK UMUM)
4. BHD (Bantuan Hidup Dasar)
5. HAND HYGIENE (Cuci Tangan)
1. SKP (Sasaran Keselamatan Pasien)
 Sebutkan identitas utama pasien : nama, tgl
lahir/umur dan no.rekam medis
 Proses identifikasi pasien dilakukan saat :
 Pemberian obat
 Pemberian darah dan specimen lain
 Pemberian pengobatan / tindakan
lainnya
 Sebutkan warna stiker gelang identitas :
 Biru muda untuk pasien laki-laki
 Merah muda untuk pasien perempuan
 Sebutkan warna stiker gelang identitas :
 Merah untuk alergi
 Kuning untuk risiko jatuh
 Ungu untuk pasien DNR ( do not rescucitate )
2. EVAKUASI DAN APAR (Alat Pemadam Api
Ringan)
 Hubungi Satpam di 1017 & laporkan “Kode Merah”
 Lakukan usaha pemadaman api dengan APAR
 Cara penggunaan APAR dengan TASS (Tarik, Arahkan,
Semprotkan, Sapukan)
 Bantu evakuasi pasien dan selamatkan diri melalui jalur
evakuasi ke titik kumpul
 Kenalilah titik kumpul terdekat anda :
1. Titik kumpul 1 di area parkir IGD
2. Titik kumpul 2 di area parkir Rawat jalan
3. Titik kumpul 3 di halaman Masjid
4. Titik kumpul 4 di area parkir R Cikampek
5. Titik kumpul 5 di samping Kamar Bersalin
 Jangan gunakan lift , gunakanlah tangga darurat / ramp
3. KOMUNIKASI EFEKTIF VIA
TELEPON ( UNTUK UMUM )
 Ucapkan salam
 Perkenalkan diri dengan sebutkan nama dan unit kerja
 Tawarkan bantuan
 Akhiri pembicaraan dengan terimakasih dan salam
KOMUNIKASI EFEKTIF VIA
TELEPON ( SBAR DAN TULBAKON )
S : SITUATION
Apa yang terjadi dengan pasien ,
Contoh : “Selamat Pagi dr... , saya ... Perawat dari ruangan X
mau melaporkan pasien baru dari IGD tadi malam. Ny. G 69
tahun di kamar 2 sekarang mengeluh kesakitan di pinggul
kanan dengan skala 8, kaki kanan juga susah digerakkan.
Sudah dapat ketorolac injeksi tadi jam 6 pagi”
B : Background
 Hal-hal apa yang melatar belakangi kondisi
klinis pasien
 Riwayatnya pasien jatuh di kamar mandi, punya
riwayat stroke lama. Telah terpasang spalk
di kaki kanan di IGD dan dilakukan ro femur
tapi belum ada hasil bacaan. Laborat telah
diambil sampel tapi belum ada hasil, TTV TD
140/90 Nadi 76x/mnt.
A : ASSESSMENT
D iag no s is se me nt ar a fr akt ur fe mur ,
kemungkinan fraktur pelvis juga dokter ?
R : RECOMMENDATION
 Apa yang saya lakukan untuk
memperbaiki kondisi itu ?
 Adakah terapi tambahan untuk
meredakan nyerinya ?
 Berkenankah bila dilakukan fotopelvis ?
 Kira – kira kapan dokter bisa datang
keruangan untuk melihat pasiennya ?
Bubuhkan tanda tangan dan nama jelas
petugas yang konsul dan konsulen pada
lembar verifikasi( maksimal dalam waktu 24
jam ).
TULBAKON : TULis BAca KONfirmasi (untuk
komunikasi via telepon).
4. B H D (Bantuan Hidup Dasar)
A. UNTUK TENAGA KESEHATAN
 Lakukan 3A ( Amandiri/penolong, Aman
Lingkungan, Aman penderita)
 Cek kesadaran dengan memanggil/