Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Gambar Teknik
Oleh:
Dosen Pengampu:
Dr.Zainur Rofiq M. Pd.
Puji syukur kepada Allah SWT atas rahmat dan karunianya sehingga makalah ini dapat di
selesaikan pada waktunya. Makalah ini di tulis demi untuk memenuhi tugas mata kuliah Gambar
Teknik dengan judul “TOLERANSI LINIER ENGNEERING”.
Kami menyadari dalam pembuatan makalah ini tidak lepas dari kesalahan-kesalahan,
maka dari itu kami mengharapkan syarat yang membangun dari para pembaca. Dalam
pembuatan makalah ini tidak luput dari banyak motifasi dari Bapak Dosen.
Kami mengucapkan terimakasih kepada semua yang telah banyak memotifasi dalam
pembuatan makalah ini. Semoga makalah ini bisa memberikan informasi kepada para pembaca
mengenai “TOLEERANSI LINIER”.
Demikianlah pengantar dengan harapan semoga dapat diterima dan bermanfaat bagi
pembaca dan pendengar. Atas semua ini kami mengucapkan terimakasih yang tidak terhingga.
Semoga segala banuan dari semua motifasi mudah-mudahan mendapat amal balik yang di
berikan oleh Allah SWT. Aamiin ya rabbal alamin.
Penulis
DAFTAR ISI
i
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................ii
.......................................................................................................................................................................
BAB I .........................................................................................................................................................1
A.Latar BElakang..............................................................................................................................1
B.Rumusan Masalah..........................................................................................................................1
C,Tujuan............................................................................................................................................1
BAB II.........................................................................................................................................................2
A.Pengertian Toleransi Linier............................................................................................................2
B.Istilah- Istilat Toleransi Linier........................................................................................................3
C.Macam- Macam Toleransi Linier...................................................................................................5
D.Simbol ISO Untuk Toleransi, Penyimpangan dan Suaian............................................................15
BAB III.....................................................................................................................................................18
A.Kesimpulan..................................................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................................19
ii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan toleransi linier?
2. Apa saja istilah-istilah dalam toleransi linier?
3. Apa saja macam-macam toleransi liner?
4. Apa saja simbol ISO Toleransi?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian Toleransi Linier
2. Mengetahui istilah-istilah dalam toleransi linier
3. Mengetahui macam-macam toleransi liner
4. Mengetahui simbol ISO Toleransi
1
Toleransi adalah suatu penyimpangan ukuran yang diperbolehkanatau diizinkan. Kadang- kadang
seorang pekerja hanya mengerjakan bagian mesin yang tertentu saja, sedangkan pekerja yang lain
mengerjakan bagian lainnya. Tetapi antara satu bagian dengan bagian lain dari bagian yang dikerjakan itu
harus bisa dipasang dengan mudah. Oleh karena itu, harus ada standar ketepatan ukuran yang harus
dipatuhi dan dipakai sebagai pedoman dalam mengerjakan sesuatu benda agar bagian-bagian mesin itu
dapat dipasang, bahkan ditukar dengan bagian lain yang sejenis.
Toleransi Linier(linier tolerance) adalah perbedaan ukuran antara kedua harga batas (two permissible
limits) dimana ukuran atau jarak permukaan/batas geometri komponen harus terletak. Untuk setiap
komponen perlu didefinisikan suatu ukuran dasar (basic size) sehingga kedua harga batas (maksimum dan
minimum, yang membatasi daerah toleransi; tolerance zone)dapat dinyatakan dengan suatu
penyimpangan (deviation) terhadap ukuran dasar. Ukuran dasar ini sedapat mungkin dinyatakan dengan
bilangan bulat. Besar dan tanda (positif atau negatif) penyimpangan dapat diketahui dengan cara
mengurangkan ukuran dasar terhadap harga batas yang bersangkutan.
Keterangan :
Suatu lingkaran dengan diameter 9
dengan toleransi 0,02, batas maksimal
pada toleransi yang akan dikerjakan
pada benda tersebut adalah 9.02 dan
minimal pada pengerjaan benda kerja
tersebut adalah 9.00
Selama penyimpangan tersebut dalam kategori memenuhi syarat, maka produk yang
menyimpang dari ukuran dasarnya tersebut dapat diterima. sebaliknya jika penyimpangan
ukuran di luarselama penyimpangan tersebut dalam kategori memenuhi syarat, maka produk yang
menyimpang dari ukuran dasarnya tersebut dapat diterima. sebaliknya jika penyimpangan ukuran di
luar kategori memenuhi syarat, maka produk tersebut tidak dapat diterima, karena ukurannya terlalu
besar atau terlalu kecil dari ukuran yang diminta.
Sebagaimana batasan kategori “memenuhi syarat” kita harus memberikan dua batasan ukuran yang
diperbolehkan yaitu :
1. Batasan ukuran maksimum yang diperbolehkan.
2. Batasan ukuran minimum yang diperbolehkan/diizinkan.
Kategori memenuhi syarat, maka produk tersebut tidak dapat diterima,karena ukurannya terlalu
besar atau terlalu kecil dari ukuran yang diminta. Sebagaimana batasan kategori “memenuhi syarat”
kita harus memberikan dua batasan ukuran yang diperbolehkan yaitu :
1. Batasan ukuran maksimum yang diperbolehkan.
2. Batasan ukuran minimum yang diperbolehkan/diizinkan.
2
Keterangan :
Ukuran nominal yaitu ukuran benda yang dibulatkan sampai dengan ukuran mm dan merupakan
ukuran patokan yang dijadikan batas-batas ukuran yang diizinkan. Ukuran nominal adalah ukuran
yang tertulis pada gambar kerja.
Ukuran minimum adalah ukuran terkecil yang diizinkan, baik untuk poros maupun untuk lubang.
Ukuran maksimum adalah ukuran terbesar yang diizinkan, baik untuk poros maupun untuk
lubang.
d. Penyimpangan Membesar
Penyimpangan membesar yaitu perbedaan ukuran antara ukuran nominal dan ukuran
maksimumnya yang diizinkannya (baik untuk poros maupun untuk lubang)
e. Penyimpangan Mengecil
Penyimpangan mengecil yaitu perbedaan ukuran antara ukuran nominal dan ukuran
3
Keterangan :
Umaks =ukuran maksimum izin, penjumlahan antara ukuran dasar dengan penyimpangan atas
Umin = ukuran minimum izin, penjumlahan antara ukuran dasar dengan penyimpangan bawah.
TL = toleransi lubang;
TP = toleransi poros : perbedaan antara penyimpangan atas dengan penyimpangan bawah atau
perbedaan antara ukuran maksimum dengan ukuran minimum izin.
US = ukuran sesungguhnya, ukuran dari hasil pengukuran benda kerja setelah diproduksi, terletak
dianta
C.
Macam –
Macam
Toleransi Linier
4
1. Toleransi umum
Toleransi umum ialah toleransi yang mengikat beberapa ukuran dasar.
5
6
7
2. Toleransi Khusus
Untuk gambar-gambar yang memerlukan ketelitian khusus, dalam pencantuman ukurannya harus
diberi toleransi khusus sesuai dengan standar ISO/R286 (ISO System of Limits and Fits-Sitem ISO
untuk Limits dan Suaian). Toleransi ini disebut juga toleransi Standar Internasional (IT).
8
a. Simbol Kualitas Toleransi Standar
Dalam sistem Toleransi Standar Internasional (IT), kualitas toleransi dibagi menjadi 18
macam kualitas, yaitu: IT 01;IT 00;IT 1;IT 2;IT 3;….;….;IT 16. Kualitas toleransi tersebut
meliputi toleransi untuk pekerjaan yang sangat teliti, misalnya pekerjaan-pekerjaan pada
instrumen, alat ukur, optik, dan semacamnya, pada pekerjaan seperti ini dipakai kualitas IT 01,
sampai dengan IT 4. untuk IT 5 sampai dengan IT 11 adalah kualitas toleransi untuk pekerjaan-
pekerjaan pemesinan yang sangat teliti, teliti, dan biasa serta untuk pekerjaan-pekerjaan
mampu tukar, dipasang satu sama lain (dirakit). Sedangkan IT 12 sampai dengan IT 16
diperuntukkan bagi pekerjaan-pekerjaan yang kasar seperti pekerjaan pengecoran,
pemotongan dengan gas, dan pekerjaan kasar sejenisnya.
Contoh;
ф 40 H7, artinya suatu lubang (H-nya huruf besar) dengan daerah toleransi H dan
kualitasnya 7
ф 40 h7, artinya suatu poros (h-nya huruf kecil) dengan daerah toleransi h dan
kualitasnya 7
9
Contoh :
Jawab:
= 0,8 + 0,020 . 10
= 1 micron
10
3. Suaian
Suaian adalah suatu istilah untuk menggambarkan tingkat kekekatan atau kelonggaran yang
mungkin dihasilkan dari penggunaan kelegaan atau toleransi tertentu pada elemen mesin yang
berpasangan.Biasanya toleransi suaian dipakai pada benda kerja yang berpasangan, seperti misalnya
Poros dan As. Untuk toleransi ini biasanya menggunakan symbol Huruf, untuk lubang biasanya
menggunakan huruf Kapital / Huruf besar, sedangkan untuk poros menggunakan huruf kecil.
Macam-Macam Suaian:
a. Suaian Longgar
Clearance Fit, yaitu suaian yang selalu akan menghasilkan kelonggaran (clearance)
"Daerah toleransi lubang selalu terletak di atas daerah toleransi poros
b. Suaian Pas
(Transition Fit), adalah suaian yang dapat menghasilkan kelonggaran ataupun kerapatan.
"Daerah toleransi lubang dan daerah toleransi poros saling berpotongan (sebagian saling
menutui)
c. Suaian Paksa
(Interference Fit), yakni suaian yang selalu akan menghasilkan kerapatan. (interference). "Daerah
toleransi lubang selalu terletak di bawah daerah toleransi poros
11
Suaian sistem basis poros
Satuan sistem poros menggunakan poros atau darerah h sebagai patokan,sistem suaian poros ini
memiliki penyimpangan atas sama dengan nol dan daerah toleransi lubang diatur menurut jenis
suaian yang direncanakan
12
Suaian sistem basis lubang
Sistem basis lubang biasanya digunakan adalah H dijadikan patokan dasar bahwa yang
menyimpang adakah sama dengan nol dan daerah toleransi lubang mengikuti
13
D. Simbol ISO Untuk Toleransi, Penyimpangan dan Suaian
Dalam menentukan toleransi ukuran (dimensional tolerance) untuk suatu ukuran dasar, ada dua
hal yang harus ditetapkan, pertama posisi daerah toleransi terhadap garis nol dan kedua besarnya
daerah toleransi itu sendiri. Penjelasannya adalah sebagai berikut :
1. Posisi daerah toleransi terhadap garis nol ditetapkan sebagai suatu fungsi ukuran dasar (berubah
mengikuti perubahan ukuran dasar). Penyimpangan ini dinyatakan dengan simbl satu huruf (untuk
beberapa hal, bias dipakai dua huruf). Huruf capital (besar) digunakan untuk menyatakan
penyimpangan bagian lubang (ukuran dalam) sedangkan huruf biasa (kecil) diberlakukan bagi
poros (ukuran luar).
2. Toleransi, harganya / besarnya ditetapkan sebagai suatu fungsi ukuran dasar. Symbol yang dipakai
untuk menyatakan besarnya toleransi adalah suatu angka (sering disebut dengan angka kualitas).
Suatu ukuran yang diberikan toleransi harus dinyatakan (dituliskan) dengan ukuran
dasarnya kemudian diikuti dengan symbol yang terdiri atas huruf dan angka, Contoh :
45 g7 Artinya : suatu poros dengan ukuran dasar 45 mm, posisi daerah toleransi
(penyimpangannya terhadap ukuran dasar) mengikuti aturan kode huruf g (posisi daerah
toleransi) serta nilai toleransinya mengikuti aturan kode angka 7 (angka kualitas).
Arti kode g7 adalah, jika lubang pasangannya dirancang menuruti system suaian berbasis
lubang (misalnya 45 H6) akan terjadi suaian longgar. Bisa diputar/digeser tetapi tidak bisa dengan
kecepatan putar tinggi. Suaian tidak bergoyang / bergetar. Juga dapat diartikan poros tersebut cukup
dibubut tetapi perlu dilakukan dengan seksama (jika terpaksa perlu digerinda). Dimensi juga perlu
dikontrol dengan teliti karena untuk ukuran dasar 45 mm dengan kualitas 7 maka nilai toleransinya
hanya 25 µm.
Posisis daerah toleransi terhadap garis nol dan angka (kualitas) toleransi untuk lubang maupun
poros akan menentukan jenis suaian yang terjadi apabila mereka disatukan (dirakit). Oleh karena itu,
bagi suatu komponen yang berpasangan apabila ukurannya dinyatakan dengan symbol toleransi ISO,
secara langsung jenis suaiannya dapat diketahui (longgar, paksa atau pas) dengan hanya melihat
symbol ISO yang tercantum pada gambar. Penulisan suatu suaian dilakukan dengan menyatakan
ukuran dasarnya (ukuran dasar poros harus sama dengan ukuran dasar lubang) kemudian diikuti
dengan penulisan symbol toleransi dan angka kualitas. Symbol untuk lubang harus dituliskan terlebih
dahulu, sebagai contoh :
45 H8/g7 Artinya, untuk ukuran dasar 45 mm, lubang dengan penyimpangan berkualitas
toleransi 8, berpasangan dengan poros dengan penyimpangan g dan berkualitas
toleransi 7.
Untuk suaian 45 H8/g7 karena lubang mempunyai penyimpangan H berarti EI = 0. Dengan
demikian, suaian tersebut mengikuti system suaian berbasis lubang. Karena penyimpangan poros
adalah g, yang berarti es < 0, maka daerah toleransi lubang selalu terletak diatas daerah toleransi
poros. Jadi, suaian yang terjadi adalah jenis suaian longgar.
14
Proses pemesinan dan kualitas toleransi yang mungkin dapat dicapai
Kualitas Toleransi, IT : 15 14 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4
Koter (Boring)
Koter + Reamer
Freis Kecil
Freis Besar
Sekrap
Gergaji
Gurdi (Drilling)
Gurdi Radial
Gerinda Rata Vertikal
Gerinda Silindrik
Honing
Pada kolom yang dihitamkan berarti angka toleransi/kualitas yang dimaksud bisa dicapai
dengan perancangan proses yang baik dan pelaksanaan yang seksama. Disebelah kiri kolom yang
dihitamkan kualitasnya lebih mudah untuk dicapai. Mesin modern yang baik brlum tentu bias
mencapai kualitas yang diharapkan, sebab keahlian perancang proses dan keterampilan operator
masih tetap paling menentukan. Jika dipergunakan dengan baik dan dilengkapi dengan perkaka
potong yang memadai mungkin mesin perkakas modern (CNC) mampu mencapai angka
kualitas yang lebih kecil dari yang ditunjukkan pada table ini.
a. 45 g7
Ukuran Dasar : 45 mm
Angka kualitas : 7 = 25 µm (Lihat table 1.A ; Toleransi standar untuk diameter s.d.
500mm)
ei = -9 – 25 = -34 µm
b. 60 H8/k7
Ukuran Dasar : 60 mm
LUBANG poros
EI = 0 ei = +53
ES = 46 – 0 = 46 µm es = 30 + 53 = 83 µm
60 +0.046/0 60 +0.083/+0.030
Min : 60.000 Min : 60.030
Max : 60.046 Max : 60.053
16
BAB III.PENUTUP
A. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
Buku ` BUKU Kelas 12 SMK Gambar Teknik Mesin 1
BUKU AJAR GT UNNES
ISO 129-1_2018
Materi Toleransi linier UNY
17
Engineering Drawings Lecture Linear Fits and Tolerances Rev 1
https://gregoriusagung.wordpress.com/2009/05/25/toleransi-dan-suaian-pengukuran-blok-ukur/
http://muhammadhafiz0512.blogspot.com/2016/11/1.html
http://www.academia.edu/16744829/Bab_8_Toleransi_Linier_Gambar_Teknik
http://www.blogmechanical.com/2011/08/toleransi-linier-linier-tolerances.html
http://ariefz45.blog.uns.ac.id/files/2009/09/toleransi_linier.pdf
https://mechanical-engineering19.blogspot.com/2016/10/jenis-jenis-suaian-fits.html
https://www.academia.edu/8539162/Materi_Pelatihan_PENGENALAN_STANDARD_GAMB
AR_TEKNIK_DAN_ANGKA_TOLERANSI_MENURUT_STANDARD_ISO_Materi_Pelatih
an_PENGENALAN_STANDARD_GAMBAR_TEKNIK_DAN_ANGKA_TOLERANSI_MEN
URUT_STANDARD_ISO?auto=download
18