Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PROYEK AKHIR
Diajukan kepada Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian
Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya
Oleh :
Andy Sadewa Junior Rega Saputra
NIM 16507134007
TEKNIK ELEKTRONIKA
PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA DAN INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2018
HELDAN: HELM DETEKSI DENYUT NADI TERINTEGRASI
INTERNET OF THINGS DENGAN PULSE SENSOR UNTUK
MEMANTAU KONDISI TENAGA KERJA DI INDUSTRI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peranan keselamatan kerja di industri sebagai wujud keberhasilan
perusahaan dengan mengikuti, mentaati ketentuan, undang-undang Kesehatan
dan Keselamatan Kerja (K3) serta peraturannya. Program K3 sangat perlu
karena dapat memperbaiki kualitas hidup pekerja melalui jaminan K3 serta
situasi kerja yang aman, tentram, dan sehat sehingga dapat mendorong
pekerja untuk bekerja lebih produktif (Siregars, 2005).
Sebagaimana yang tercantum dalam Undang-undang No.13 Tahun
2003 tentang Ketenagakerjaan yang menyatakan hak tenaga kerja untuk
memperoleh perlindungan atas keselamatan dan kesehatan kerja guna
mewujudkan produktifitas yang optimal maka perusahaan menyelenggarakan
upaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Berdasarkan data International Labour Organization (ILO) tahun
2003, setiap hari rata-rata 6,000 orang meninggal akibat sakit dan kecelakaan
kerja atau 2,2 juta orang per tahun. Sebanyak 350,000 orang per tahun di
antaranya meninggal akibat kecelakaan kerja. Menurut data Industrial
Engineer (IE) tahun 2007, kecelakaan kerja juga berakibat pada biaya; 1,000
miliar USD atau 20 kali dana bantuan umum yang diberikan ke negara
berkembang. Biro Statistik Buruh (Bureau of Labour Statistics) Amerika
melaporkan terdapat 5,703 kecelakaan fatal atau 3,9 per 100,000 pekerja di
tahun 2006.
Melihat kenyataan yang demikian ternyata keselamatan dan kesehatan
kerja telah menjadi suatu kebutuhan yang penting dalam perkembangan di
sektor industri. Undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan dan
Kesehatan Kerja telah memberikan tanggung jawab kepada manajemen untuk
melaksanakan pencegahan kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Namun
keselamatan dan kesehatan kerja merupakan tanggung jawab bersama dalam
mencapai tujuan sehingga perlu dipantau kondisinya.
Maka dari permasalahan tersebut saya memberikan sebuah inovasi
“HELDAN: Helm Deteksi Denyut Nadi Terintegrasi Internet Of Things
dengan Pulse Sensor untuk Memantau Kondisi Tenaga Kerja di Industri”
sebagai salah bentuk K3 di suatu pabrik industri. Melalui terciptanya alat ini
juga diharapkan dapat memaksimalkan pemantauan kondisi tenaga kerja di
industri. Melalui kesehatan pekerja yang terjaga memberikan kebermanfaatan
diberbagai aspek seperti peningkatan produksi, peningkatan kualitas produk
dan menjaga kualitas sumber daya manusia.
2
B. Identifikasi Masalah
Penjabaran dari latar belakang diatas, dapat diketahui identifikasi masalah
yang berhubungan pemantauan kondisi tenaga kerja di industri. Adapun identifikasi
masalah tersebut antara lain:
1. Pengawas Pekerja atau bagian SHE (Safety and Health Environment)
kesulitan dalam memantau kondisi para pekerja.
2. Kesulitan dalam memantau kondisi ini jadi salah satu faktor dari banyaknya
kecelakaan kerja yang ada di industri.
3. Belum adanya teknologi yang diterapkan sebagai penunjang untuk
pemantauan kondisi tenaga kerja.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas perlu ditetapkan batasan masalah
untuk membatasi ruang lingkup pembahasan proyek akhir. Adapun batasan masalah
dalam kegiatan ini adalah:
1. Alat ini dirancang menggunakan beberapa perangkat,pada perngkat input
sensor yang digunakan adalah sensor pulse sensor.
2. Perangkat output yang digunakan meliputi LED.
3. Teknologi yang dikembangkan merupakan teknologi kalkulasi jumlah denyut
nadi per menit pekerja industri dengan sistem terintegrasi.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan dengan pembatasan masalah di atas, permasalahan dalam kegiatan
ini dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana rancangan desain piranti cerdas sebagai kalkulasi jumlah denyut
nadi pekerja di industri berbasis Internet of Things(IoT)?
2. Bagaimana keunggulan piranti cerdas sebagai pemantau kondisi pekerja di
industri berbasis Internet of Things(IoT)?
3. Bagaimana kinerja dan cara kerja HELDAN?
E. Tujuan
Adapun tujuan penulisan ini yaitu :
1. Terciptanya prototype HELDAN sebagai helm deteksi denyut nadi
terintegrasi internet of things dengan pulse sensor.
2. Artikel ilmiah HELDAN sebagai helm deteksi denyut nadi terintegrasi
internet of things dengan pulse sensor.
3. Menarapkan HELDAN sebagai helm deteksi denyut nadi terintegrasi
internet of things dengan pulse sensor.
F. Manfaat
Manfaat dari pembuatan alat HELDAN adalah sebagai berikut:
1. Manfaat bagi mahasiswa
a. Menumbuhkan suatu sikap kepada mahasiswa untuk berfikir ilmiah,
dinamis, kreatif dan aktif dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi rekayasa tepat guna di daerah sekitar.
b. Sebagai suatu penerapan dari teori dan praktik dibangku kuliah.
2. Manfaat Bagi Masyarakat
a. Memecahkan masalah yang ada di masyarakat dengan teknologi dan
inovasi yang diciptakan mahasiswa.
b. Membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat.
3. Manfaat Bagi Perusahaan/Industri
a. Memantau kondisi tenaga kerja di industri sebagai salah bentuk K3 di
suatu pabrik industri.
b. Melalui kesehatan pekerja yang terjaga memberikan kebermanfaatan
diberbagai aspek seperti peningkatan produksi, peningkatan kualitas
produk dan menjaga kualitas sumber daya manusia.
BAB II
PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH
D. Internet Of Things
Internet of Things (IoT) adalah struktur dimana objek, orang disediakan
dengan identitas eksklusif dan kemampuan untuk pindah data melalui jaringan
tanpa memerlukan dua arah antara manusia ke manusia yaitu sumber ke tujuan atau
interaksi manusia ke komputer. (Burange & Misalkar, 2015). Internet of Things
merupakan perkembangan keilmuan yang sangat menjanjikan untuk
mengoptimalkan kehidupan berdasarkan sensor cerdas dan peralatan pintar yang
bekerjasama melalui jaringan internet (Keoh, Kumar & Tschofenig, 2014).
B. Analisis Kebutuhan
1. Kebutuhan Hardware
a. Modul WiFi ESP8266
b. Pulse Sensor
c. Light Emitting Diode (LED)
d.
2. Kebutuhan Software
a. ArduinoIDE
b. Web Develop
C. Alat dan Bahan
1. Alat yang digunakan:
(a)Tang Ravet, (b)Bor PCB, (c)Solder Goat,(d)MataBor, (e)Toolbox,
(f)Cutter, (g)Double tape, (h)Conector Batery XT 60
Female,(i)Conector Bateray T.Female
2. Bahan yang digunakan
(a)Modul WiFi ESP8266, (b)Pulse Sensor, (c)LED (Light Emitting
Diode), (d)PCB(f)Box, (e)Timah, (f)Kabel jumper, (g)Stop Kontak.
3. Pengembangan
Tahap pengembangan adalah tahap dimana desain yang sudah
tersusun atau sudah terbuat kemudian ditindak lanjuti prosesnya melaui
uji coba. Uji coba yang dilakukan meliputi desain blok sistem kerja alat,
skematik rangkaian elektronik, dan desain prototype atau casing.
4. Implementasi
Suatu rencana yang telah dibuat tidak akan kita ketahui hasilnya
apabila tidak ada suatu tindakan yang dilakukan. Pada tahap
Implementasi, kami menggabungkan semua komponen yang
diperlukan, baik itu hardware maupun software yang sudah dilakukan
uji coba dan evaluasi untuk menciptakan suatu sistem yang terintegrasi
menjadi sebuah prototype atau sebuah alat yang siap untuk di uji
cobakan. Uji coba dilakukan dengan mencoba untuk mengirimkan
pembacaan data sensor ke helm dan diteruskan pada device pamantau.
5. Evaluasi
Evaluasi bertujuan untuk mengetahui kelemahan dan kekurangan D-
1 secara keseluruhan sehingga keberlanjutan dari penggunaan teknologi
ini dapat menjadi lebih baik. Evaluasi sendiri terdiri dari evaluasi
produk dan evaluasi alat. Evaluasi produk yaitu kebermanfaatan produk
bagi pengguna. Sementara itu, evaluasi alat terdiri dari penggunaan
listrik selama pelaksanaan,keakuratan pembacaan sensor pada alat dan
pengaruhnya.