Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
ROM AKTIF & PASIF PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDA
NIRWANA PURI SAMARINDA
DISUSUN OLEH:
1. YANNI, S. KEP
2. RK NANINGSIH, S.KEP
3. RIKI IHSAN NANDA, S.KEP
4. RONI HIDAYAT, S.KEP
5. RIZA SETIAWAN, S.KEP
6. RIRI AKHMADSYAH, S.KEP
1
(SAP)
SATUAN ACARA PENYULUHAN
A. Tujuan Umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang Latihan Gerak, selama 20
menit, Klien / Lansia mengetahui manfaat latihan gerak dan mampu
melakukan latihan rentang gerak.
B. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 30 menit, Klien / Lansia
mengetahui tentang:
1. Pengertain ROM
2. Tujuan ROM
3. Manfaat ROM
4. Prinsip Dasar latihan ROM
5. Pembagian ROM
C. Strategi pelaksanaan
1. Metode : ceramah, diskusi dan praktek
2. Media :
3. Garis besar materi (penjelasan terlampir):
a. Pengertain ROM
b. Tujuan ROM
2
c. Manfaat ROM
d. Prinsip Dasar latihan ROM
e. Pembagian ROM
D. Proses Pelaksanaan
3
perasaannya
setelah mengikuti
penyuluhan
3. Menyimpulkan
materi penyuluhan
4. Menutup
pertemuan dan
memberi salam
5. Membagikan
booklet
E. Struktur Organisasi
Moderator : Riki Ihsan Nanda, S.Kep
Pemateri : Yanni, S.Kep
Fasilitator : 1. Riza setiawan, S.Kep
2. Roni Hidayat, S.Kep
3. RK Naningsih, S.Kep
Observer : Riri Akhmadsyah, S.Kep
F. Setting Tempat
Peserta dan penyuluh duduk berhadapan
G. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Peserta hadir ditempat penyuluhan
b. Penggunaan media yang lengkap, kondisi tempat yang kondusif
c. Penyelenggaraan pendidikan kesehatan dilaksanakan PSTW Wisma
Tulip
4
2. Evaluasi Proses
a. Penyuluh menguasai materi dan mampu menyampaikan informasi
kesehatan kepada peserta
b. Peserta antusias terhadap materi pendidikan kesehatan
c. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat pendidikan kesehatan
d. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar
3. Evaluasi Hasil
a. Peserta mengetahui tentang manfaat ROM
b. Peserta mampu menjawab pertanyaan yang diajukan tentang manfaat
ROM
5
Materi
B. Tujuan ROM
1. Mempertahankan atau memelihara kekuatan otot
2. Memelihara mobilitas persendian
3. Merangsang sirkulasi darah
4. Mencegah kelainan bentuk
5. Mempertahankan fungsi jantung dan pernapasan
6. Memperlancar eliminasi Alvi dan Urin
7. Mengembalikan aktivitas tertentu sehingga pasien dapat kembali normal
dan atau dapat memenuhi kebutuhan gerak harian
8. Memberi kesempatan perawat dan pasien untuk berinteraksi atau
berkomunikasi
6
C. Manfaat ROM
1. Memperbaiki tonus otot
2. Meningkatkan mobilisasi sendi
3. Memperbaiki toleransi otot untuk latihan
4. Meningkatkan massa otot
5. Mengurangi kehilangan tulang
7
2. ROM Aktif
Latihan ROM aktif adalah Perawat memberikan motivasi, dan
membimbing klien dalam melaksanakan pergerakan sendi secara mandiri
sesuai dengan rentang gerak sendi normal. Hal ini untuk melatih
kelenturan dan kekuatan otot serta sendi dengan cara menggunakan otot-
ototnya secara aktif .
F. Gerakan ROM
1. Leher
e. Putar kepala
2. Bahu
3. Siku
8
4. Lengan Bawah
a. Putar lengan bawah dengan posisi tangan terbuka ke atas
5. Pergelangan Tangan
a. Gerakkan telapak tangan ke bawah
b. Gerakkan telapak tangan sejajar dengan lengan bawah
c. Gerakkan tangan ke atas kearah bahu
d. Tekuk pergelangan tangan ke arah dalam
e. Tekuk pergelangan tangan ke arah luar
6. Jari
a. Kepalkan tangan
b. Luruskan jari/terbuka
c. Tekuk jari ke belakang
d. Jauhkan masing-masing jari
e. Gabung jari secara bersama-sama
7. Ibu Jari
a. Gerakkan ibu jari kearah telapak tangan
b. Gerakkan kembali ibu jari menjauh
c. Gerakkan ibu jari ke samping
d. Gerakkan ibu jari ke dalam
e. Sentuh jari-jari dengan ibu jari
8. Pinggul
a. Gerakkan kaki ke depan
b. Gerakkan kaki ke posisi sejajar
c. Gerakkan ke arah belakang menjauhi posisi sejajar
d. Gerakkan kaki kesamping menjauhi kaki lain
e. Gerakkan kaki ke dalam, ke kaki lain
f. Gerakkan telapak kaki dan kaki ke dalam
9
g. Gerakkan telapak kaki dan kaki keluar
h. Gerakkan kaki memutar
9. Lutut
a. Angkat tumit ke belakang tubuh
b. Kembalikan kaki ke posisi awal
11. Kaki
a. Putar telapak kaki ke dalam
b. Putar telapak kaki ke luar
c. Kepitkan jari kaki
d. Luruskan jari kaki
e. Jauhkan masing-masing jari
f. Gerakkan masing-masing jari ke arah dalam
10
DAFTAR PUSTAKA
Maryam, R.Siti, dkk. (2008). Mengenal Usia Lanjut dan Perawatannya. Jakarta;
Salemba Medika.
Stanley, Mickey dan Patricia. (2007). Buku Ajar Keperawatan Gerontik Edisi 2.
Jakarta: EGC
Stockslager, Jaime dan Liz Schaeffer. (2008). Asuhan Keperawatan Geriatrik.
Edisi 2. Jakarta: EGC
11
SATUAN ACARA PENYULUHAN
ALOKASI WAKTU
No. Komunikator Komunikan Waktu
1. Pre interaksi Menjawab salam
Memberi salam dan
memperkenalkan diri
12
bertanya tentang materi yang
disampaikan
6. Penutup Menjawab
Memberikan pertanyaan akhir
sebagai evaluasi
STRATEGI PENYULUHAN
Demonstrasi dan diskusi
MEDIA PENYULUHAN
Leaflet
PENGORGANISASIAN
Leader : Andre Ariesandy
Co. Leader : Desnita Rosyanti
Fasilitator : Erwin Dwi Fahriza
H. Muhajir Amin
Mursinah
M. Musthopa
Nugraha Edi Susanto
Observer : Siti Rahmah
Yeni Wigiastuti
LAMPIRAN MATERI
A. PENGERTIAN
Adalah latihan gerak sendi yang memungkinkan terjadinya kontraksi dan
pergerakan otot, dimana klien menggerakkan masing-masing persendiannya
sesuai gerakan normal baik secara aktif maupun pasif.
B. TUJUAN
- Meningkatkan atau mempertahankan fleksibilitas atau kekuatan otot
13
- Mempertahankan fungsi jantung dan pernapasan
- Mencegah kontraktur dan kekakuan pada sendi
14
12. Proximal
Adalah letak yang lebih ke arah pangkal. Ibarat pohon, batang-tubuh kita
mempunyai cabang dan ranting. Jadi, ada proximal lengan atas proximal tungkai
bawah dan ada proximal jari-jari.
13. Distal
Adalah letak yang lebih ke arah ujung (menjauhi pangkal)
Contoh: sendi lutut dibentuk oleh ujung distal tulang femur dengan sisi proximal
tulang tibia.
14. Plantar / Volar
adalah istilah yang digunakan untuk telapak
- Telapak kaki = Plantar pedis
- Telapak tangan = Vola manus
15. Bidang sagital atau Potong Sagital
Adalah bidang yang membelah tubuh menjadi dua belahan kanan dan kiri
16. Bidang Frontal atau Potong Frontal
Adalah bidang yang membelah tubuh menjadi dua belahan depan dan belakang
17. Bidang Tranversal
Adalah bidang yang membelah tubuh menjadi dua belahan atas dan bawah
18. Flexi
Adalah gerakan melipat sendi dari keadaan lurus
Contoh: flexi lengan bawah
19. Extensi
Adalah gerakan meluruskan sendi dari keadaan terlipat ke keadaan lurus, ini
mengakibatkan ukuran lengan atas tungkai menjadi lebih panjang dibanding dari
keadaan terlipat.
20. Abduksi
Adalah gerakan pada bidang frontal untuk membuka sudut terhadap garis tengah
Contoh: merentangkan lengan, merentangkan tungkai dan merentangkan jari-jari
tangan
21. Adduksi
Adalah gerakan pada bidang frontal untuk menutup sudut terhadap garis tengah
Gerakan ini merupakan gerakan yang sebaliknya dari gerakan abduksi.
22. Pronasi
Adalah gerakan putar ke arah dalam dari lengan bawah dan tangan sehingga
telapak tangan menghadap ke arah belakang (prone = posisi tubuh tengkurap)
23. Supinasi
Adalah gerakan putar ke arah luar dari lengan bawah dan tangan sehingga telapak
tangan kembali menghadap ke depan (supine = posisi tubuh terlentang)
24. Rotasi
Adalah gerakan putar pada sumbu panjang seluruh tungkai ke arah luar
15
pada salah satu klien yang ekstremitas mempunyai keterbatasan gerakan atau
klien yang mengalami imobilisasi seluruhnya.
Latihan rentang gerak dapat (ROM) dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
1. Latihan rentang gerak aktif
Yaitu, klien mampu menggerakkan seluruh sendinya dengan rentang gerak tanpa
bantuan
2. Latihan rentang gerak pasif
Yaitu klien tidak dapat menggerakkan dengan mandiri dan perawat menggerakkan
setiap sendi dengan rentang gerak
Kontraktur dapat terjadi pada sendi yang tidak digerakkan secara periodik dengan
rentang gerak penuh.
16
d. Abduksi dan Adduksi
Cara:
- Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
- Atur posisi lengan pasien di samping badannya
- Letakkan satu tangan perawat di atas pasien dan pegang tangan pasien
dengan tangan lainnya
- Gerakkan lengan pasien menjauh dari tubuhnya kearah perawat
- Kembalikan ke posisi semula
- Catat perubahan yang terjadi
e. Flexi dan Extensi jari-jari
Cara:
- Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
- Pegang jari-jari kaki pasien dengan satu tangan, sementara tangan lain
memegang kaki
- Bengkokkan (tekuk) jari-jari ke bawah
- Luruskan jari-jari kaki ke belakang
- Kembalikan ke posisi semula
- Catat perubahan yang terjadi
f. Flexi dan Extensi Pergelangan Kaki Siku
Cara:
- Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
- Letakkan satu tangan perawat pada telapak kaki pasien dan satu tangan
yang lain di atas pergelangan kaki. Jaga kaki lurus dan rileks.
- Tekuk pergelangan kaki, arahkan diatas siku pasien
- Catat perubahan yang terjadi
g. Rotasi Pangkal Paha
Cara:
- Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
- Letakkan satu tangan perawat pada pergelangan kaki dan satu tangan lain
diatas lutut
- Putar kaki menjauhi perawat
- Kembalikan ke posisi semula
- Catat perubahan yang terjadi
h. Evaluasi Keperawatan
Evaluasi yang diharapkan dari hasil tindakan keperawatan untuk mengatasi
gangguan mobilitas adalah sebagai berikut:
- Peningkatan fungsi tubuh
- Peningkatan kekuatan dan ketahanan
- Peningkatan fleksibilitas sendi
INDIKASI
∂ Stroke atau penurunan tingkat kesadaran
∂ Kelemahan otot
∂ Fase rehabilitasi fisik
∂ Klien dengan tirah baring lama
17
KONTRA INDIKASI
Ω Trombus / emboli pada pembuluh darah
Ω Kelainan sendi atau tulang
Ω Klien fase imobilisasi karena kasus penyakit (jantung)
PERHATIAN PENTING
∆ Monitor keadaan umum klien dan tanda-tanda vital sebelum dan setelah
latihan
∆ Tanggap terhadap respon ketidaknyamanan
∆ Ulangi gerakan sebanyak 3 kali
Lampiran
Leaflet
oleh
Andre Ariesandy
Desnita Rosyanti
Erwin Dwi Fahriza
H. Muhajir Amin
M. Musthopa
Mursinah
Siti Rahmah
Yeni Wigiastuti
YAYASAN BANJAR INSAN PRESTASI
AKADEMI KEPERAWATAN INTAN MARTAPURA 2013
18
b. Lihat arah langit-langit
c. Sentuhlah telinga kemasing-masing bahu
d. Sentuhlah dagu ke masing-masing bahu
2. ROM TULANG LUMBAL
a. Sentuhlah kaki dengan jari-jari tangan
b. Rentangkan kearah belakang
c. Rentangkan kearah kiri dengan kanan
d. Putar bahu kearah kanan dan kiri
3. ROM BAHU
a. Lengan lurus dengan badan gerakan keatas
b. Lengan lurus digerakan kearah belakang
c. Gerakkan tangan kondisi lurus keatas kearah luar
d. Gerakkan tangan kondisi lurus ke badan
4. ROM SIKU
a. Sentuhlah tangan ke bahu
b. Luruskan siku
5. ROM TANGAN
a. Bengkokkan tangan kearah bawah
b. Bengkokkan tangan kearah atas
c. Bengkokkan tangan kearah luar (kelingking)
d. Bengkokkan tangan ke ibu jari
6. ROM PANGGUL KLIEN DALAM POSISI BERBARING
a. Tekuk lutut gerakkan kearah dada
b. Pertahankan kaki lurus gerakan menjauhi dada
c. Tengkurap kaki diangkat
19
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Sasaran : Tn. A
Menyebutkan kembali pengertian dari latihan aktif dan pasif / ROM, setelah diber
i penyuluhan.
Menyebutkan kembali tiga tujuan dari latihan aktif dan pasif / ROM, setelah diber
20
ikan penyuluhan selama 15 menit dengan benar.
Mendemonstrasikan gerakan latihan aktif dan pasif / ROM dengan benar.
C. Materi
Pengertian latihan aktif dan pasif / ROM
Tujuan latihan aktif dan pasif / ROM
Langkah-langkah latihan aktif dan pasif / ROM
D. Metoda
Ceramah dan Tanya Jawab
Demonstrasi
E. Media
Leaflet
F. Sumber
Depkes R.I Pusdiknakes, 1995. Penerapan Proses Keperawatan Pada Klien Denga
n Gangguan Sistem Muskuloskeletal. Jakarta : Depkes R.I.
Potter, P.A, 1996. Pengkajian Kesehatan edisi 3, Alih Bahasa Veldman, Y.P. Jakart
a : EGC.
G. Kegiatan Pembelajaran
TAHAPAN
21
PENYULUH
PESERTA
WAKTU
Memberi salam.
Apersepsi tentang latihan aktif dan pasif / ROM
Mengajukan pertanyaan untuk menggali pengalaman sasaran tentang latihan aktif
dan pasif / ROM.
Menjawab salam.
Memperhatikan
Kegiatan Inti
22
Menjelaskan tentang tujuan latihan aktif dan pasif / ROM.
3 menit
Kegiatan Penutup
23
5 menit
Butir-butir pertanyaaan :
Lampiran Materi
A. Pengertian
Latihan aktif dan pasif / ROM adalah merupakan suatu kebutuhan manusia untuk
melakukan pergerakan dimana pergerakan tersebut dilakukan secara bebas. latihan
aktif dan pasif / ROM dapat dilakukan kapan saja dimana keadaan fisik tidak aktif
24
dan disesuaikan dengan keadaan pasien.
B. Tujuan
Untuk memelihara fungsi dan mencegah kemunduran.
Untuk memelihara dan meningkatkan pergerakan dari persendian.
Untuk merangsang sirkulasi darah.
Untuk mencegah kelainan bentuk.
Untuk memelihara dan meningkatkan kekuatan otot.
25
Pegang lengan bawah dengan lengan satu, tangan lainnya memegang pergelangan
tangan pasien.
Tekuk pergelangan tangan keatas dan kebawah.
Gerakkan memutar ibu jari :
Pegang telapak tangan dan keempat jari dengan tangan satu, tangan lainnya memu
tar ibu jari tangan.
Gerakkan menekuk dan meluruskan jari-jari tangan :
Pegang pergelangan tangan dengan tangan satu, tangan lainnya menekuk dan mel
uruskan jari-jari tangan.
26
Latihan 3
Angkat tangan yang lemah menggunakan tangan yang sehat keatas
Kembali seperti semula
Latihan 4
Tekuk siku yang lumpuh menggunakan tangan yang sehat
Luruskan siku, kemudian angkat keatas
Letakkan kembali tangan yang lumpuh ditempat tidur.
Latihan 5
Pegang pergelangan tangan yang lumpuh menggunakan tangan yang sehat, angkat
keatas dada
Putar pergelangan tangan kearah dalam dan kearah luar
Latihan 6
Tekuk jari-jari yang lumpuh dengan tangan yang sehat, kemudian luruskan.
Putar ibu jari yang lemah menggunakan tangan yang sehat.
Latihan 7
Letakkan kaki yang sehat dibawah lutut yang lumpuh
Turunkan kaki yang sehat, sehingga punggung kaki yang sehat berada dibawah pe
rgelangan kaki yang lumpuh
Angkat kedua kaki keatas dengan bantuan kaki yang sehat, kemudian turunkan pel
an-pelan.
Latihan 8
Angkat kaki lumpuh menggunakan kaki yang sehat keatas sekitar 3 cm
Ayunkan kedua kaki sejauh mungkin kearah satu sisi, kemudian kesisi sebelahnya
(sisi satunya)
27
Kembali ke posisi semula dan ulangi lagi.
Latihan 9
Anjurkan pasien untuk menekuk lututnya, bantu pegang pada lutut yang lumpuh p
ada tangan yang satu
Dengan tangan lainnya penolong memegang pinggang pasien
Anjurkan pasien untuk mengangkat bokongnya
Kembali ke posisi semula dan ulangi lagi.
28