Вы находитесь на странице: 1из 28

(SAP)

SATUAN ACARA PENYULUHAN

ROM AKTIF & PASIF PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDA
NIRWANA PURI SAMARINDA

DISUSUN OLEH:
1. YANNI, S. KEP
2. RK NANINGSIH, S.KEP
3. RIKI IHSAN NANDA, S.KEP
4. RONI HIDAYAT, S.KEP
5. RIZA SETIAWAN, S.KEP
6. RIRI AKHMADSYAH, S.KEP

PROGRAM PROFESI NERS SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


WIYATA HUSADA SAMARINDA
TAHUN 2014

1
(SAP)
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Range Of Motion (ROM) Aktif/ Fasif


Sub topik : Manfaat ROM pada Lansia
Sasaran : Lansia PSTW Bina Mulya 3
Tempat : PSTW Bina Mulya 3
Hari/Tanggal : Jumat, 09 November 2018
Waktu : 11.00 – 11.30 Wib
Penyampai Materi : Siti Rahayu

A. Tujuan Umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang Latihan Gerak, selama 20
menit, Klien / Lansia mengetahui manfaat latihan gerak dan mampu
melakukan latihan rentang gerak.

B. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 30 menit, Klien / Lansia
mengetahui tentang:
1. Pengertain ROM
2. Tujuan ROM
3. Manfaat ROM
4. Prinsip Dasar latihan ROM
5. Pembagian ROM

C. Strategi pelaksanaan
1. Metode : ceramah, diskusi dan praktek
2. Media :
3. Garis besar materi (penjelasan terlampir):
a. Pengertain ROM
b. Tujuan ROM

2
c. Manfaat ROM
d. Prinsip Dasar latihan ROM
e. Pembagian ROM

D. Proses Pelaksanaan

Kegiatan Media dan Estimasi


Tahap Kegiatan Penyuluh Metode
Klien alat Waktu
Pendahuluan 1. Perkenalan Mendengar Ceramah Laptop, LCD, 5 menit
2. Penjelasan TIK Bertanya PPT
3. Cakupan materi

Penyajian Menjelaskan : Mendengar Ceramah Laptop, LCD, 10 menit


1. Pengertian ROM Bertanya dan PPT
2. Tujuan ROM Mempraktek diskusi
3. Manfaat ROM an gerakan
4. Prinsip dasar ROM
latihan ROM
5. Pembagian ROM
6. Praktek gerakan
ROM oleh
peserta di bantu
perawat

Penutup 1. Memberi Umpan balik diskusi Booklet 5 menit


kesempatan
kepada peserta
penyuluhan untuk
bertanya
2. Bertanya kepada
peserta
penyuluhan
bagaimana

3
perasaannya
setelah mengikuti
penyuluhan
3. Menyimpulkan
materi penyuluhan
4. Menutup
pertemuan dan
memberi salam
5. Membagikan
booklet

E. Struktur Organisasi
Moderator : Riki Ihsan Nanda, S.Kep
Pemateri : Yanni, S.Kep
Fasilitator : 1. Riza setiawan, S.Kep
2. Roni Hidayat, S.Kep
3. RK Naningsih, S.Kep
Observer : Riri Akhmadsyah, S.Kep

F. Setting Tempat
Peserta dan penyuluh duduk berhadapan

G. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Peserta hadir ditempat penyuluhan
b. Penggunaan media yang lengkap, kondisi tempat yang kondusif
c. Penyelenggaraan pendidikan kesehatan dilaksanakan PSTW Wisma
Tulip

4
2. Evaluasi Proses
a. Penyuluh menguasai materi dan mampu menyampaikan informasi
kesehatan kepada peserta
b. Peserta antusias terhadap materi pendidikan kesehatan
c. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat pendidikan kesehatan
d. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar

3. Evaluasi Hasil
a. Peserta mengetahui tentang manfaat ROM
b. Peserta mampu menjawab pertanyaan yang diajukan tentang manfaat
ROM

5
Materi

Range Of Motion (ROM)


Latihan Rentang Gerak

A. Pengertian Range of Motion (ROM)


Range of motion atau rentang gerak merupakan jumlah maksimum gerakan
yang mungkin dilakukan sendi pada salah satu dari tiga potongan tubuh:
sagital, frontal, dan transfersal. Potongan sagital adalah garis yang melewati
tubuh dari depan ke belakang, membagi tubuh menjadi bagian kiri dan kanan.
Potongan frontal melewati tubuh dari sisi ke sisi dan membagi tubuh menjadi
bagian depan dan belakang. Potongan transfersal adalah garis horizontal yang
membagi tubuh menjadi bagian atas dan bawah.

Latihan range of motion (ROM) adalah latihan yang dilakukan untuk


mempertahankan atau memperbaiki tingkat kesempurnaan kemampuan
menggerakan persendian secara normal dan lengkap untuk meningkatkan
massa otot dan tonus otot (Potter & Perry, 2005).

B. Tujuan ROM
1. Mempertahankan atau memelihara kekuatan otot
2. Memelihara mobilitas persendian
3. Merangsang sirkulasi darah
4. Mencegah kelainan bentuk
5. Mempertahankan fungsi jantung dan pernapasan
6. Memperlancar eliminasi Alvi dan Urin
7. Mengembalikan aktivitas tertentu sehingga pasien dapat kembali normal
dan atau dapat memenuhi kebutuhan gerak harian
8. Memberi kesempatan perawat dan pasien untuk berinteraksi atau
berkomunikasi

6
C. Manfaat ROM
1. Memperbaiki tonus otot
2. Meningkatkan mobilisasi sendi
3. Memperbaiki toleransi otot untuk latihan
4. Meningkatkan massa otot
5. Mengurangi kehilangan tulang

D. Prinsip Dasar Latihan ROM


1. ROM harus diulang sekitar 8 kali dan dilatih minimal 2 kali sehari.
2. ROM dilakukan perlahan dan hati-hati sehingga tidak melelahkan klien.
3. Dalam merencanakan program latihan ROM, perhatikan umur klien,
diagnosa, tanda-tanda vital dan lamanya tirah baring.
4. Bagian-bagian tubuh yang dapat dilakukan latihan ROM adalah leher, jari
lengan, siku, bahu, tumit, kaki, dan pergelangan kaki.
5. ROM dapat dilakukan pada semua persendian atau hanya pada bagian-
bagian yang mengalami proses penyakit atau kelemahan.
6. Melakukan ROM harus sesuai waktunya, misalnya setelah mandi atau
perawatan rutin telah dilakukan

E. Pembagian Range of Motion (ROM)


1. ROM Pasif
Latihan ROM pasif adalah latihan ROM yang dilakukan klien dengan
bantuan perawat atau keluarga pada setiap gerakan ROM. Indikasi latihan
pasif adalah pasien semikoma dan tidak sadar, pasien dengan keterbatasan
mobilisasi, tidak mampu melakukan beberapa atau semua latihan rentang
gerak dengan mandiri, pasien tirah baring total atau pasien dengan
paralisis ekstermitas total (Suratun, dkk, 2008). Rentang gerak pasif ini
berguna untuk menjaga kelenturan otot-otot dan persendian dengan
menggerakkan otot orang lain secara pasif misalnya perawat mengangkat
dan menggerakkan kaki pasien.

7
2. ROM Aktif
Latihan ROM aktif adalah Perawat memberikan motivasi, dan
membimbing klien dalam melaksanakan pergerakan sendi secara mandiri
sesuai dengan rentang gerak sendi normal. Hal ini untuk melatih
kelenturan dan kekuatan otot serta sendi dengan cara menggunakan otot-
ototnya secara aktif .

F. Gerakan ROM
1. Leher

a. Angkat dagu ke arah atas

b. Kembalikan posisi kepala ke awal

c. Tekuk kepala ke belakang sejauh mungkin

d. Miringkan kepala kearah bahu kiri dan kanan

e. Putar kepala

2. Bahu

a. Angkat lengan keatas ke arah kepala

b. Kembalikan lengan ke posisi awal

c. Gerakkan lengan ke belakang tubuh dengan posisi tetap lurus

d. Angkat lengan ke samping dengan telapak tangan kearah atas

e. Kembalikan posisi lengan kearah tubuh

f. Tekuk siku dan gerakkan ke depan

g. Tekuk siku dan gerakkan kearah atas ke belakang

h. Gerakkan bahu dengan lingkaran penuh

3. Siku

a. Tekuk siku sehingga sejajar dengan lengan atas

b. Luruskan siku keposisi awal

c. Luruskan siku sejauh mungkin

8
4. Lengan Bawah
a. Putar lengan bawah dengan posisi tangan terbuka ke atas

b. Putar lengan bawah dengan posisi tangan terbuka ke bawah.

5. Pergelangan Tangan
a. Gerakkan telapak tangan ke bawah
b. Gerakkan telapak tangan sejajar dengan lengan bawah
c. Gerakkan tangan ke atas kearah bahu
d. Tekuk pergelangan tangan ke arah dalam
e. Tekuk pergelangan tangan ke arah luar

6. Jari
a. Kepalkan tangan
b. Luruskan jari/terbuka
c. Tekuk jari ke belakang
d. Jauhkan masing-masing jari
e. Gabung jari secara bersama-sama

7. Ibu Jari
a. Gerakkan ibu jari kearah telapak tangan
b. Gerakkan kembali ibu jari menjauh
c. Gerakkan ibu jari ke samping
d. Gerakkan ibu jari ke dalam
e. Sentuh jari-jari dengan ibu jari

8. Pinggul
a. Gerakkan kaki ke depan
b. Gerakkan kaki ke posisi sejajar
c. Gerakkan ke arah belakang menjauhi posisi sejajar
d. Gerakkan kaki kesamping menjauhi kaki lain
e. Gerakkan kaki ke dalam, ke kaki lain
f. Gerakkan telapak kaki dan kaki ke dalam

9
g. Gerakkan telapak kaki dan kaki keluar
h. Gerakkan kaki memutar

9. Lutut
a. Angkat tumit ke belakang tubuh
b. Kembalikan kaki ke posisi awal

10. Pergelangan Kaki


a. Gerakkan telapak kaki sehingga jari ke atas
b. Gerakkan telapak kaki sehingga jari kaki kebawah

11. Kaki
a. Putar telapak kaki ke dalam
b. Putar telapak kaki ke luar
c. Kepitkan jari kaki
d. Luruskan jari kaki
e. Jauhkan masing-masing jari
f. Gerakkan masing-masing jari ke arah dalam

10
DAFTAR PUSTAKA

Maryam, R.Siti, dkk. (2008). Mengenal Usia Lanjut dan Perawatannya. Jakarta;
Salemba Medika.
Stanley, Mickey dan Patricia. (2007). Buku Ajar Keperawatan Gerontik Edisi 2.
Jakarta: EGC
Stockslager, Jaime dan Liz Schaeffer. (2008). Asuhan Keperawatan Geriatrik.
Edisi 2. Jakarta: EGC

11
SATUAN ACARA PENYULUHAN

TEMA : Latihan gerak ROM aktif dan pasif


SASARAN : Lansia di Wisma Flamboyan
WAKTU : Jum’at, 6 Desember 2013
TEMPAT : Wisma Flamboyan
PEMBIMBING : Bapak

TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)


Setelah diberikan pendidikan kesehatan klien diharapkan dapat melakukan latihan
ROM aktif dikamarnya/ditempat tidur

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS


Setelah dilakukan penyuluhan tentang latihan ROM aktif dan pasif pada lansia,
diharapkan para lansia mampu untuk:
1. Mendemonstrasikan dengan benar gerakan pemanasan/peregangan otot
untuk daerah kepala
2. Mendemonstrasikan dengan benar latihan gerakan pasif anggota gerak
atas
3. Mendemonstrasikan latihan pasif anggota gerak bawah
4. Mendemonstrasikan latihan aktif anggota gerak atas
5. Mendemonstrasikan latihan aktif anggota gerak bawah

ALOKASI WAKTU
No. Komunikator Komunikan Waktu
1. Pre interaksi Menjawab salam
Memberi salam dan
memperkenalkan diri

2. Menjelaskan tujuan Mendengarkan 5 mnt


penyuluhan dan tema
penyuluhan

3. Menyamakan persepsi dengan Menjawab pertanyaan


memberi pertanyaan awal
tentang kegunaan mobilisasi
4. Isi Mendengarkan
Menjelaskan materi 15 mnt
penyuluhan dan demonstrasi
gerakan ROM aktif
5. Memberikan kesempatan Mengajukan pertanyaan
pada komunikan untuk

12
bertanya tentang materi yang
disampaikan
6. Penutup Menjawab
Memberikan pertanyaan akhir
sebagai evaluasi

7. Menyimpulkan bersama-sama Mendengarkan 10 mnt


hasil kegiatan penyuluhan

8. Menutup penyuluhan dan Menjawab salam


mengucapkan salam

STRATEGI PENYULUHAN
Demonstrasi dan diskusi

MEDIA PENYULUHAN
Leaflet

PENGORGANISASIAN
Leader : Andre Ariesandy
Co. Leader : Desnita Rosyanti
Fasilitator : Erwin Dwi Fahriza
H. Muhajir Amin
Mursinah
M. Musthopa
Nugraha Edi Susanto
Observer : Siti Rahmah
Yeni Wigiastuti

LAMPIRAN MATERI

RANGE OF MOTION (ROM)

A. PENGERTIAN
Adalah latihan gerak sendi yang memungkinkan terjadinya kontraksi dan
pergerakan otot, dimana klien menggerakkan masing-masing persendiannya
sesuai gerakan normal baik secara aktif maupun pasif.
B. TUJUAN
- Meningkatkan atau mempertahankan fleksibilitas atau kekuatan otot

13
- Mempertahankan fungsi jantung dan pernapasan
- Mencegah kontraktur dan kekakuan pada sendi

ISTILAH – ISTILAH ANATOMI YANG BERKAITAN


DENGAN RANGE OF MOTION (ROM)
1. Sikap Anatomi
Adalah sikap tegak tubuh dengan tungkai lurus, telapak kaki menempel lantai,
lengan lurus ke bawah dengan telapak tangan menghadap ke depan memandang
ke arah budang Jerman yaitu posisi kepala menghadap depan sehingga sudut mata
sebelah luar dengan puncak atas pangkal telinga membentuk garis horizontal
dengan lantai
2. Superior
Adalah letak yang paling atas.
Contoh: kepala superior terhadap leher
3. Inferior
Adalah letak yang paling bawah
Contoh: vena cava inferior (vena cava yang dibawah, sebab ada vena cava inferior
ysng di atas)
4. Medial
Adalah letak yang lebih dekat dengan garis tengah
Contoh: jari telunjuk medial terhadap ibu jari tangan
5. Lateral
Adalah letak yang lebih jauh dari garis tengah atau yang berada di sisi luar
Contoh: malleolus lateralis (mata kiri sebelah luar)
6. Kranial
Adalah letak yang menuju ke arah kepala, sesuai arah kepala. Rostal, digunakan
untuk susunan saraf pusat menuju / sesuai ke arah otak.
7. Kaudal
Adalah letak yang menuju ke arah ekor. Walaupun manusia tidak berekor, namun
yang dimaksud adalah ke arah tulang kogsigis ( tulang ekor)
8. Anterior
Adalah letak yang sesuai dengan arah depan / muka, berada di depan.
Contoh: arteri serebri anterior
9. Posterior
Adalah letak yang sesuai dengan arah belakang atau berada di belakang
Contoh: Fosa poplitea berada di posterior sendi lutut
10. Ventral
Adalah letak yang sesuai dengan arah dada. Karena manusia berjalan tegak, maka
dalam banyak hal vebtral akan sesuai dengan arah anterior.
11. Vorsal
Adalah letak yang sesuai dengan arah punggung, seperti halnya ventral. Karena
manusia berjalan tegak, maka dalam banyak hal dorsal akan sesuai dengan arah
posterior.
Dalam hal dorsum pedis (punggung kaki), lengkung kaki dianggap tengkurap di
lantai, maka punggungnya berada di sebelah atas.

14
12. Proximal
Adalah letak yang lebih ke arah pangkal. Ibarat pohon, batang-tubuh kita
mempunyai cabang dan ranting. Jadi, ada proximal lengan atas proximal tungkai
bawah dan ada proximal jari-jari.
13. Distal
Adalah letak yang lebih ke arah ujung (menjauhi pangkal)
Contoh: sendi lutut dibentuk oleh ujung distal tulang femur dengan sisi proximal
tulang tibia.
14. Plantar / Volar
adalah istilah yang digunakan untuk telapak
- Telapak kaki = Plantar pedis
- Telapak tangan = Vola manus
15. Bidang sagital atau Potong Sagital
Adalah bidang yang membelah tubuh menjadi dua belahan kanan dan kiri
16. Bidang Frontal atau Potong Frontal
Adalah bidang yang membelah tubuh menjadi dua belahan depan dan belakang
17. Bidang Tranversal
Adalah bidang yang membelah tubuh menjadi dua belahan atas dan bawah
18. Flexi
Adalah gerakan melipat sendi dari keadaan lurus
Contoh: flexi lengan bawah
19. Extensi
Adalah gerakan meluruskan sendi dari keadaan terlipat ke keadaan lurus, ini
mengakibatkan ukuran lengan atas tungkai menjadi lebih panjang dibanding dari
keadaan terlipat.
20. Abduksi
Adalah gerakan pada bidang frontal untuk membuka sudut terhadap garis tengah
Contoh: merentangkan lengan, merentangkan tungkai dan merentangkan jari-jari
tangan
21. Adduksi
Adalah gerakan pada bidang frontal untuk menutup sudut terhadap garis tengah
Gerakan ini merupakan gerakan yang sebaliknya dari gerakan abduksi.
22. Pronasi
Adalah gerakan putar ke arah dalam dari lengan bawah dan tangan sehingga
telapak tangan menghadap ke arah belakang (prone = posisi tubuh tengkurap)
23. Supinasi
Adalah gerakan putar ke arah luar dari lengan bawah dan tangan sehingga telapak
tangan kembali menghadap ke depan (supine = posisi tubuh terlentang)
24. Rotasi
Adalah gerakan putar pada sumbu panjang seluruh tungkai ke arah luar

LATIHAN RENTANG GERAK

Klien yang mengalami keterbatasan mobilisasi tidak mampu melakukan beberapa


atau semua latihan gerak dengan mandiri. Keterbatasan ini dapat diidentifikasi

15
pada salah satu klien yang ekstremitas mempunyai keterbatasan gerakan atau
klien yang mengalami imobilisasi seluruhnya.
Latihan rentang gerak dapat (ROM) dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
1. Latihan rentang gerak aktif
Yaitu, klien mampu menggerakkan seluruh sendinya dengan rentang gerak tanpa
bantuan
2. Latihan rentang gerak pasif
Yaitu klien tidak dapat menggerakkan dengan mandiri dan perawat menggerakkan
setiap sendi dengan rentang gerak
Kontraktur dapat terjadi pada sendi yang tidak digerakkan secara periodik dengan
rentang gerak penuh.

LATIHAN ROM AKTIF DAN PASIF

Pasien yang mobilitasnya terbatas karena penyakit, diabilitas atau trauma


memerlukan latihan sendi untuk mengurangi bahaya imobilitas. Latihan berikut
dilakukan untuk memelihara dan mempertahankan kekuatan otot serta memelihara
mobilitas persendian.
a. Flexi dan Extensi Pergelangan Tangan
Cara:
- Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
- Atur posisi lengan pasien dengan menjauhi sisi tubuh dan siku menekuk
dengan lengan
- Pegang tangan pasien dengan satu tangan dan tangan lain memegang
pergelangan tangan pasien
- Tekuk tangan pasien ke depan sejauh mungkin
- Catat perubahan yang terjadi
b. Flexi dan extensi Siku
Cara:
- Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
- Atur posisi lengan pasien dengan menjauhi sisi tubuh dengan telapak
tangan mengarah ke tubuhnya.
- Letakkan tangan di atas siku pasien dan pegang tangannya dengan tangan
lainnya
- Tekuk siku pasien sehingga tangannya mendekat bahu
- Lakukan dan kembalikan ke posisi sebelumnya
- Catat perubahan yang terjadi
c. Pronasi dan Supinasi Lengan Bawah
Cara:
- Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
- Atur posisi lengan bawahmenjauhi tubuh pasien dengan siku menekuk
- Letakkan satu tangan perawat pada pergelangan pasien dan pegang tangan
pasien dengan tangan lainnya
- Putar lengan bawah pasien sehingga telapak tangan menjauhinya
- Kembalikan ke posisi semula

16
d. Abduksi dan Adduksi
Cara:
- Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
- Atur posisi lengan pasien di samping badannya
- Letakkan satu tangan perawat di atas pasien dan pegang tangan pasien
dengan tangan lainnya
- Gerakkan lengan pasien menjauh dari tubuhnya kearah perawat
- Kembalikan ke posisi semula
- Catat perubahan yang terjadi
e. Flexi dan Extensi jari-jari
Cara:
- Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
- Pegang jari-jari kaki pasien dengan satu tangan, sementara tangan lain
memegang kaki
- Bengkokkan (tekuk) jari-jari ke bawah
- Luruskan jari-jari kaki ke belakang
- Kembalikan ke posisi semula
- Catat perubahan yang terjadi
f. Flexi dan Extensi Pergelangan Kaki Siku
Cara:
- Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
- Letakkan satu tangan perawat pada telapak kaki pasien dan satu tangan
yang lain di atas pergelangan kaki. Jaga kaki lurus dan rileks.
- Tekuk pergelangan kaki, arahkan diatas siku pasien
- Catat perubahan yang terjadi
g. Rotasi Pangkal Paha
Cara:
- Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
- Letakkan satu tangan perawat pada pergelangan kaki dan satu tangan lain
diatas lutut
- Putar kaki menjauhi perawat
- Kembalikan ke posisi semula
- Catat perubahan yang terjadi
h. Evaluasi Keperawatan
Evaluasi yang diharapkan dari hasil tindakan keperawatan untuk mengatasi
gangguan mobilitas adalah sebagai berikut:
- Peningkatan fungsi tubuh
- Peningkatan kekuatan dan ketahanan
- Peningkatan fleksibilitas sendi

INDIKASI
∂ Stroke atau penurunan tingkat kesadaran
∂ Kelemahan otot
∂ Fase rehabilitasi fisik
∂ Klien dengan tirah baring lama

17
KONTRA INDIKASI
Ω Trombus / emboli pada pembuluh darah
Ω Kelainan sendi atau tulang
Ω Klien fase imobilisasi karena kasus penyakit (jantung)

PERHATIAN PENTING
∆ Monitor keadaan umum klien dan tanda-tanda vital sebelum dan setelah
latihan
∆ Tanggap terhadap respon ketidaknyamanan
∆ Ulangi gerakan sebanyak 3 kali

Lampiran
Leaflet

oleh
Andre Ariesandy
Desnita Rosyanti
Erwin Dwi Fahriza
H. Muhajir Amin
M. Musthopa
Mursinah
Siti Rahmah
Yeni Wigiastuti
YAYASAN BANJAR INSAN PRESTASI
AKADEMI KEPERAWATAN INTAN MARTAPURA 2013

APA ITU ROM ???


ROM (Range Of motion) yaitu derajat untuk mengukur kemampuan suatu tulang, otot dan
sendi dalam melakukan pergerakan.
MANFAATNYA :
a. Menentukan nilai kemampuan sendi tulang dan otot dalam melakukan pergerakan
b. Mengkaji tulang, sendi, otot
c. Mencegah terjadinya kecelakaan
d. Memperlancar sirkulasi darah
MACAM ROM:
1. ROM TULANG LEHER
a. Sentuhlah dagu kedada

18
b. Lihat arah langit-langit
c. Sentuhlah telinga kemasing-masing bahu
d. Sentuhlah dagu ke masing-masing bahu
2. ROM TULANG LUMBAL
a. Sentuhlah kaki dengan jari-jari tangan
b. Rentangkan kearah belakang
c. Rentangkan kearah kiri dengan kanan
d. Putar bahu kearah kanan dan kiri
3. ROM BAHU
a. Lengan lurus dengan badan gerakan keatas
b. Lengan lurus digerakan kearah belakang
c. Gerakkan tangan kondisi lurus keatas kearah luar
d. Gerakkan tangan kondisi lurus ke badan
4. ROM SIKU
a. Sentuhlah tangan ke bahu
b. Luruskan siku
5. ROM TANGAN
a. Bengkokkan tangan kearah bawah
b. Bengkokkan tangan kearah atas
c. Bengkokkan tangan kearah luar (kelingking)
d. Bengkokkan tangan ke ibu jari
6. ROM PANGGUL KLIEN DALAM POSISI BERBARING
a. Tekuk lutut gerakkan kearah dada
b. Pertahankan kaki lurus gerakan menjauhi dada
c. Tengkurap kaki diangkat

19
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Masalah : Gangguan mobilitas fisik

Pokok Bahasan : Tindakan Keperawatan Dalam Pemenuhan Aktivitas

Sub Pokok Bahasan : Latihan Aktif dan Pasif / Range Of Motion

Sasaran : Tn. A

Lama Penyuluhan : 15 menit

Tanggal : 14 November 2013

Penyuluh : Fajar Cahyo Riadi

A. Tujuan Instruksional Umum ( TIU )


Setelah diberikan penyuluhan, Tn. A mampu melakukan latihan aktif dan pasif / R
OM dengan maksimal.

B. Tujuan Instruksional Khusus ( TIK )


Setelah dilakukan penyuluhan selama 15 menit, Tn. A dapat :

Menyebutkan kembali pengertian dari latihan aktif dan pasif / ROM, setelah diber
i penyuluhan.
Menyebutkan kembali tiga tujuan dari latihan aktif dan pasif / ROM, setelah diber

20
ikan penyuluhan selama 15 menit dengan benar.
Mendemonstrasikan gerakan latihan aktif dan pasif / ROM dengan benar.

C. Materi
Pengertian latihan aktif dan pasif / ROM
Tujuan latihan aktif dan pasif / ROM
Langkah-langkah latihan aktif dan pasif / ROM

D. Metoda
Ceramah dan Tanya Jawab
Demonstrasi

E. Media
Leaflet

F. Sumber
Depkes R.I Pusdiknakes, 1995. Penerapan Proses Keperawatan Pada Klien Denga
n Gangguan Sistem Muskuloskeletal. Jakarta : Depkes R.I.

Potter, P.A, 1996. Pengkajian Kesehatan edisi 3, Alih Bahasa Veldman, Y.P. Jakart
a : EGC.

G. Kegiatan Pembelajaran
TAHAPAN

21
PENYULUH

PESERTA

WAKTU

Kegiatan Pembuka Pembelajaran

Memberi salam.
Apersepsi tentang latihan aktif dan pasif / ROM
Mengajukan pertanyaan untuk menggali pengalaman sasaran tentang latihan aktif
dan pasif / ROM.
Menjawab salam.
Memperhatikan

Menjawab pertanyaaan tentang latihan aktif dan pasif / ROM.


2 menit

Kegiatan Inti

Menjelaskan pengertian latihan aktif dan pasif / ROM.

22
Menjelaskan tentang tujuan latihan aktif dan pasif / ROM.

Menjelaskan langkah-langkah latihan aktif dan pasif / ROM.

Memberi kesempatan pada sasaran untuk mengajukan pertanyaaan.


Menjawab pertanyaan yang diajukan.
Klien menyimak penjelasan tentang pengertian latihan aktif dan pasif / ROM.
Klien mengemukakakan pendapatnya tentang tujuan latihan aktif dan pasif / RO
M.
Klien menyimak penjelasan penyuluh tentang langkah-langkah latihan aktif dan p
asif / ROM.
Klien mengemukakakan tentang hal-hal yang belum dipahami.
Klien menyimak ulasan dan jawaban perawat.

3 menit

Kegiatan Penutup

Bersama-sama dengan peserta menyimpulkan :

Pengerian latihan aktif dan pasif / ROM.


Tujuan latihan aktif dan pasif / ROM
Langkah-langkah latihan aktif dan pasif / ROM.
Bersama-sama dengan penyuluh menyimpulkan :

Pengertian latihan aktif dan pasif / ROM.


latihan aktif dan pasif / ROM.
Langkah-langkah latihan aktif dan pasif / ROM.

23
5 menit

H. Evaluasi Dan Prosedur


Selama dilakukan penyuluhan
Setelah dilakukan penyuluhan
Cara : Evaluasi lisan dan Demonstrasi

Butir-butir pertanyaaan :

Jelaskan pengertian latihan aktif dan pasif / ROM!


Sebutkan 3 dari 5 tujuan latihan aktif dan pasif / ROM !
Demonstrasikan kembali langkah-langkah latihan aktif dan pasif / ROM !

Lampiran Materi

LATIHAN AKTIF DAN PASIF /

RANGE OF MOTION (ROM)

A. Pengertian
Latihan aktif dan pasif / ROM adalah merupakan suatu kebutuhan manusia untuk
melakukan pergerakan dimana pergerakan tersebut dilakukan secara bebas. latihan
aktif dan pasif / ROM dapat dilakukan kapan saja dimana keadaan fisik tidak aktif

24
dan disesuaikan dengan keadaan pasien.

B. Tujuan
Untuk memelihara fungsi dan mencegah kemunduran.
Untuk memelihara dan meningkatkan pergerakan dari persendian.
Untuk merangsang sirkulasi darah.
Untuk mencegah kelainan bentuk.
Untuk memelihara dan meningkatkan kekuatan otot.

C. Langkah-langkah Latihan Aktif dan Pasif / ROM


Latihan pasif anggota gerak atas
Gerakkan menekuk dan meluruskan sendi bahu :
Tangan satu penolong memegang siku, tangan lainnya memegang lengan.
Luruskan siku, naikkan dan turunkan lengan dengan siku tetap lurus.
Gerakkan menekuk dan meluruskan siku :
Pegangan lengan atas dengan lengan satu, tangan lainnya menekuk dan meluruska
n siku.
Gerakkan memutar pergelangan tangan :
Pegangan lengan bawah dengan lengan satu, tangan lainnya menggenggam telapa
k tangan pasien.
Putar pergelangan tangan pasien ke arah luar (terlentang) dan ke arah dalam (telun
gkup).

Gerakkan menekuk dan meluruskan pergelangan tangan :

25
Pegang lengan bawah dengan lengan satu, tangan lainnya memegang pergelangan
tangan pasien.
Tekuk pergelangan tangan keatas dan kebawah.
Gerakkan memutar ibu jari :
Pegang telapak tangan dan keempat jari dengan tangan satu, tangan lainnya memu
tar ibu jari tangan.
Gerakkan menekuk dan meluruskan jari-jari tangan :
Pegang pergelangan tangan dengan tangan satu, tangan lainnya menekuk dan mel
uruskan jari-jari tangan.

Latihan pasif anggota gerak bawah.


Gerakkan menekuk dan meluruskan pangkal paha :
Pegang lutut dengan tangan satu, tangan lainnya memegang tungkai.
Naikkan dan turunkan kaki dengan lutut tetap lurus.
Gerakkan menekuk dan meluruskan lutut :
Pegang lutut dengan tangan satu, tangan lainnya memegang tungkai.
Tekuk dan luruskan lutut.
Gerakkan untuk pangkal paha :
Gerakkan kaki pasien menjauh dan mendekati badan (kaki satunya)
Gerakkan memutar pergelangan kaki :
Pegang tungkai dengan tangan satu, tangan lainnya memutar pergelangan kaki.

Latihan aktif anggota gerak atas dan bawah


Latihan 1
Angkat tangan yang lumpuh menggunakan tangan yang sehat keatas.
Letakkan kedua tangan diatas kedua kepala
Kembalikan tangan ke posisi semula.
Latihan 2
Angkat tangan yang lumpuh melewati dada kearah tangan yang sehat
Kembali ke posisi semula

26
Latihan 3
Angkat tangan yang lemah menggunakan tangan yang sehat keatas
Kembali seperti semula
Latihan 4
Tekuk siku yang lumpuh menggunakan tangan yang sehat
Luruskan siku, kemudian angkat keatas
Letakkan kembali tangan yang lumpuh ditempat tidur.
Latihan 5
Pegang pergelangan tangan yang lumpuh menggunakan tangan yang sehat, angkat
keatas dada
Putar pergelangan tangan kearah dalam dan kearah luar
Latihan 6
Tekuk jari-jari yang lumpuh dengan tangan yang sehat, kemudian luruskan.
Putar ibu jari yang lemah menggunakan tangan yang sehat.
Latihan 7
Letakkan kaki yang sehat dibawah lutut yang lumpuh
Turunkan kaki yang sehat, sehingga punggung kaki yang sehat berada dibawah pe
rgelangan kaki yang lumpuh
Angkat kedua kaki keatas dengan bantuan kaki yang sehat, kemudian turunkan pel
an-pelan.
Latihan 8
Angkat kaki lumpuh menggunakan kaki yang sehat keatas sekitar 3 cm
Ayunkan kedua kaki sejauh mungkin kearah satu sisi, kemudian kesisi sebelahnya
(sisi satunya)

27
Kembali ke posisi semula dan ulangi lagi.
Latihan 9
Anjurkan pasien untuk menekuk lututnya, bantu pegang pada lutut yang lumpuh p
ada tangan yang satu
Dengan tangan lainnya penolong memegang pinggang pasien
Anjurkan pasien untuk mengangkat bokongnya
Kembali ke posisi semula dan ulangi lagi.

28

Вам также может понравиться